PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 12 SERI E

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2010 NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KERINCI NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI REMBANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REJANG LEBONG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BREBES,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA/DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA/DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4/PMK.06/2013 TENTANG

SALINAN NO : 14 / LD/2009

BUPATI BONDOWOSO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA/ DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 3 TAHUN 2017 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKAYANG,

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN

WALIKOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN ASET DESA

PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA NOMOR /UN40/HK//2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2016, No diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peratura

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN CILACAP

SALINAN TENTANG. Nomor. Dan Pelabuhan Bebas. Batam; Mengingat. Pemerintah

SALINAN BUPATI BULELENG, Menimbang : bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 511 ayat (1),

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN ASET PADA BADAN LAYANAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

PROVINSI PAPUA BUPATI MERAUKE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MERAUKE NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

TENTANG BUPATI PATI,

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

WALIKOTA TASIKMALAYA

MENTERI KEUANGAN ' REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 4/PMK.06/2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN ASET DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 2 Tahun 2018 Seri E Nomor 2 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

RAPERDA PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG

PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 20

BUPATI BANGLI PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGLI NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ALOR TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR,

BUPATI REMBANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

Indonesia Tahun 2005 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4515); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN KEKAYAAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TAPIN,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2010 SERI E.4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 138/PMK.06/2010 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA BERUPA RUMAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN PIUTANG PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SERANG

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN,

RARANCANGAN) (Disempurnakan) PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH PADA PIHAK KETIGA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR 3 TAHUN 2007

BUPATI BARITO KUALA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN ASET DESA

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA/DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG Nomor : 26 Tahun 2008 PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 225/PMK.05/2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA/DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2008 NOMOR : 4

BUPATI GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 06/I3/LK/2008 Tentang PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG MILIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 76 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN ASET DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN,

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH KABUPATEN ACEH TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HALMAHERA TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MATARAM,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG Y A Y A S A N YANG DIRUBAH DENGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2004

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG YAYASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 250/PMK.06/2011 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG Y A Y A S A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 13 TAHUN 2006 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 7

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 51 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

Transkripsi:

C I L A C A P PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG PENJAMINAN PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP TERHADAP PENDIRIAN DAN PENYELENGGARAAN POLITEKNIK CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Naskah Kesepahaman ( MoU ) Antara Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional dan Bupati Cilacap tanggal 19 Desember 2007 disebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten Cilacap berkewajiban untuk mendukung pendirian dan penyelenggaraan melalui dukungan dana sebesar 30% (tiga puluh persen) dari keseluruhan anggaran ; b. bahwa agar tujuan pendirian dan penyelenggaraan Politeknik Cilacap dapat dilaksanakan sesuai dengan Naskah Kesepahaman ( MoU) dan perjanjian pelaksanaannya, maka dipandang perlu untuk mengatur dan menetapkan Penjaminan Pemerintah Kabupaten Cilacap terhadap Pendirian dan Penyelenggaraan Politeknik Cilacap dengan suatu Peraturan Daerah ; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Berita Negara tanggal 8 Agustus 1950) ; 2. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan (Lembaran Negara RI Tahun 2001 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4132) ; 3. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4286) ; 4. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4310 ) ; 5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355 ) ; 6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400 ) ;

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2007 (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548) ; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3859 ) ; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2008 tentang Pelaksanaan Undang-undang tentang Yayasan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4894) ; 10. Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Cilacap Tahun 2007 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 7) ; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 8 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Cilacap Tahun 2007 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 8) ; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN CILACAP dan BUPATI CILACAP MEMUTUSKAN : Menetapkan : PENJAMINAN PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP TERHADAP PENDIRIAN DAN PENYELENGGARAAN POLITEKNIK CILACAP BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Daerah adalah Kabupaten Cilacap. b. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Daerah. c. Bupati adalah Bupati Cilacap. d. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang dapat disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Cilacap. e. Penjaminan adalah kegiatan pendukung dari Pemerintah Daerah kepada Politeknik Cilacap dalam rangka pendirian dan penyelenggaraan Politeknik. f. Politeknik Cilacap adalah Politeknik milik Pemerintah Kabupaten Cilacap sebagai perguruan tinggi penyelenggara program pendidikan profesional dalam sejumlah bidang pengetahuan khusus. 2

BAB II T U J U A N Pasal 2 Tujuan ditetapkannya Peraturan Daerah ini adalah untuk : a. memberikan kepastian dan landasan hukum dalam rangka menjamin pendirian dan penyelenggaraan Politeknik Cilacap ; b. memberikan pedoman pengelolaan Politeknik Cilacap sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. BAB III PENDIRIAN POLITEKNIK CILACAP Pasal 3 (1) Politeknik Cilacap adalah Perguruan Tinggi yang didirikan sebagai hasil tindak lanjut Naskah Kesepahaman (MoU ) Antara Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi - Departemen Pendidikan Nasional dan Bupati Cilacap tanggal 19 Desember 2007 Daerah dan dikelola oleh Yayasan yang bergerak di bidang Pendidikan. (2) Yayasan Pengelola Politeknik Cilacap sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini harus mendapat ijin penyelenggaraan pendidikan tinggi dari Direktorat Pendidikan Tinggi. BAB IV P E N J A M I N A N Pasal 4 (1) Untuk mendukung keberhasilan pendirian dan penyelenggaraan Politeknik Cilacap, Pemerintah Daerah melakukan penjaminan dalam hal : a. penyediaan sumberdaya ; b. penyediaan dana minimal 30 % (tiga puluh persen) dari anggaran keseluruhan sesuai dengan Nota Kesepahaman dengan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi - Departemen Pendidikan Nasional ; c. pemenuhan anggaran yang tidak tercantum dalam usulan anggaran ( komponen biaya); (2) Penjaminan sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini, adalah untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun yaitu tahun 2008, 2009 dan 2010 serta dapat diperpanjang sesuai kondisi dan kebutuhan. BAB V P E N D A N A A N Pasal 5 (1) Pendanaan pendirian dan penyelenggaraan Politeknik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Peraturan Daerah ini, merupakan tanggung jawab bersama antara Pemerintah Pusat Dirjen Dikti Depdiknas dan Pemerintah Kabupaten Cilacap, dengan komposisi sebagai berikut : a. Dukungan APBN : Rp.62.714.514.100,- b. Dukungan APBD : Rp.26.877.648.900,- (2) Dukungan APBN sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf a Pasal ini, diberikan dalam bentuk hibah kepada Pemerintah Kabupaten Cilacap dan digunakan oleh Yayasan Cq. Satuan Pelaksana Kegiatan untuk kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 3

a. pengembangan staf ; b. peralatan ; c. tenaga ahli ; d. koleksi perpustakaan; e. program pengembangan ; Dengan berdasarkan pada ketentuan yang berlaku. (3) Dukungan APBD sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf b Pasal ini, digunakan oleh Yayasan Cq. Satuan Pelaksana Kegiatan untuk kegiatan-kegiatan sebagai berikut : a. pekerjaan sipil ; b. furniture / AC ; c. tenaga ahli ; d. managemen program. (4) Rincian Pembebanan anggaran APBD sebagaimana dimaksud ayat (3) untuk tahun 2008, 2009 dan 2010 adalah sebagaimana tercantum dalam tabel berikut: No Komponen Pembiayaan Anggaran Th. 2008 (Rp.) Anggaran Th. 2009 (Rp.) Anggaran Th. 2010 (Rp.) Total (Rp.) 1 Pekerjaan Sipil 11.000.000.000 2.500.000.000 2.825.000.000 16.325.000.000 2 Furniture, AC 2.802.286.000 1.268.990.000 800.000.000 4.871.276.000 3 Tenaga Ahli 776.325.000 939.308.125 1.078.199.275 2.7930832.400 4 Program Pengembangan 1.244.700.000 712.810.250 930.030.250 2.887.540.500 Total 15.823.311.000 5.421.108.375 5.633.229.525 26.877.648.900 DRK Non Commutted 705.928.000 994.000.000 1.123.200.000 2.823.128.000 (5) Pemerintah Daerah wajib menyediakan anggaran sesuai dengan komposisi pembebanan sebagaimana dimaksud ayat (4) Pasal ini dalam APBD tahun berkenaan. (6) Apabila APBD pada tahun berkenaan belum dapat memenuhi komposisi pembebanan anggaran, maka Pemerintah Daerah berkewajiban untuk mengkompensasi kekurangan anggaran pada tahun anggaran berikutnya. Pasal 6 (1) Selain bersumber dari dana sebagaimana dimaksud Pasal 5 ayat (1) Peraturan Daerah ini, maka Pendanaan dapat pula bersumber dari : a. partisipasi masyarakat dan dunia usaha; b. sumber dana lain yang sah dan tidak mengikat. (2) Dalam rangka memenuhi penyediaan anggaran untuk pendirian dan penyelenggaraan Politeknik Cilacap sebagaimana dimaksud ayat (1), Pemerintah Daerah dan atau Yayasan baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri dapat melakukan upaya penggalian pendanaan atau kerjasama dengan pihak lain sesuai ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. 4

BAB VI PENYELENGGARAAN POLITEKNIK Pasal 7 (1) Yayasan pengelola Politeknik Cilacap sebagaimana dimaksud Pasal 2 Peraturan Daerah ini, wajib menyelenggarakan pelayanan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi sesuai Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi dan peraturan perundang-undanganan lain yang berlaku. (2) Pengurus yayasan bertanggung jawab penuh atas kepengurusan yayasan untuk kepentingan dan tujuan yayasan sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini, serta menjalankan tugasnya dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab. (3) Dalam menjalankan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) Pasal ini, Pengurus yayasan dapat mengangkat dan memberhentikan Pelaksana Kegiatan. Pasal 8 (1) Yayasan dan Pelaksana Kegiatan sebagaimana dimaksud Pasal 7 Peraturan Daerah ini, melaksanakan penyelenggaraan Politeknik Cilacap sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah dengan mendasarkan pada ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. (2) Pemberhentian dan Penggantian Pembina, Pengurus dan Pengawas Yayasan dan Satuan Pelaksana Kegiatan harus dengan persetujuan tertulis dari Bupati dan DPRD. (3) Kebijakan Pemerintah Daerah atas pengelolaan Politeknik Cilacap sebagaimana tercantum dalam ketentuan-ketentuan Peraturan Daerah ini dituangkan dalam AD/ART Yayasan. BAB VII PENGELOLAAN KEUANGAN POLITEKNIK Pasal 9 Pengelolaan Keuangan Politeknik Cilacap sebelum berubah statusnya menjadi Badan Hukum Pendidikan dapat menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan pada Badan Layanan Umum Daerah, yaitu pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan negara pada umumnya. Pasal 10 (1) Pengurus yayasan wajib membuat dan menyimpan catatan atau tulisan yang berisi keterangan mengenai hak dan kewajiban serta hal lain yang berkaitan dengan kegiatan usaha Yayasan. (2) Selain kewajiban sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini, Pengurus wajib membuat dan menyimpan dokumen keuangan Yayasan berupa bukti pembukuan dan data pendukung administrasi keuangan. Pasal 11 (1) Mengingat bahwa Yayasan menerima bantuan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dan atau Pihak lain yang nilainya telah memenuhi ketentuan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan, maka Yayasan berkewajiban untuk : 5

a. mengumumkan Ikhtisar laporan tahunan yayasan dalam surat harian berbahasa Indonesia ; b. diaudit oleh akuntan publik. (2) Pelaksanaan kewajiban sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini, tidak membebaskan Yayasan selaku penerima dana dari Pemerintah Daerah untuk mempertanggungjawabkan penggunaan dana yang diterimanya sesuai ketentuan pengelolaan keuangan daerah yang berlaku. BAB VIII PENGELOLAAN BARANG POLITEKNIK Pasal 12 (1) Semua barang yang dibeli atau diperoleh Yayasan Pengelola Politeknik Cilacap atas beban APBN, APBD atau perolehan lainnya yang sah adalah merupakan barang milik Daerah. (2) Pengelolaan barang milik daerah sebagaimana dimaksud ayat (1) dilaksanakan berdasarkan asas fungsional, kepastian hukum, transparansi dan keterbukaan, efisiensi, akuntabilitas, dan kepastian nilai. (3) Yayasan selaku pengguna barang milik daerah, berwenang dan bertanggung jawab untuk : a. mengajukan rencana kebutuhan barang milik daerah bagi Politeknik Cilacapa kepada Bupati melalui pengelola; b. mengajukan permohonan penetapan status untuk penguasaan dan penggunaan barang milik daerah yang diperoleh dari beban APBD dan perolehan lainnya yang sah kepada Bupati melalui pengelola; c. melakukan pencatatan dan inventarisasi barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya; d. menggunakan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya untuk kepentingan penyelenggaraan pendidikan tinggi ; e. mengamankan dan memelihara barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya; f. mengajukan usul pemindahtanganan barang milik daerah berupa tanah dan/atau bangunan serta barang bergerak lainnya kepada Bupati dan DPRD melalui pengelola ; g. menyerahkan tanah dan bangunan yang tidak dimanfaatkan untuk kepentingan penyelenggaraan pendidikan tinggi kepada Bupati melalui pengelola; h. melakukan pengawasan dan pengendalian atas penggunaan barang milik daerah yang ada dalam penguasaannya; dan i. menyusun dan menyampaikan Laporan semesteran dan Tahunan yang berada dalam penguasaannya kepada pengelola. Pasal 13 Tanah dan/atau bangunan serta barang bergerak lainnya yang tidak digunakan oleh yayasan untuk penyelenggaraan pelayanan pendidikan Politeknik Cilacap dicabut penetapan status penggunaannya. Pasal 14 (1) Yayasan dilarang untuk melakukan penghapusan, mengalihkan / memindahtangankan aset dan melakukan pemanfaatan barang sebagaimana 6

dimaksud pasal 9 baik secara cuma-cuma maupun dengan imbalan/ganti rugi berupa apapun kepada Pihak lain tanpa persetujuan Bupati dan DPRD. (2) Bentuk-bentuk pemindahtanganan sebagaimana dimaksud ayat (1) sebagai tindak lanjut atas penghapusan barang milik daerah, meliputi : a. Penjualan; b. Tukar menukar; c. Hibah; dan d. Penyertaan Modal. (3) Bentuk-bentuk pemanfaatan barang sebagaimana dimaksud ayat (1) berupa: a. Sewa; b. Pinjam Pakai; c. Kerjasama Pemanfaatan; dan d. Bangun Guna Serah dan Bangun Serah Guna. Pasal 15 Pengadaan barang Politeknik Cilacap oleh yayasan dilaksanakan berdasarkan prinsipprinsip efisien, efektif, transparan dan terbuka, bersaing, adil/tidak diskriminatif dan akuntabel. BAB IX PEMBINAN DAN PENGAWASAN Pasal 16 (1) Pembinaan Politeknik Cilacap dilakukan oleh Yayasan. (2) Pemerintah Daerah, DPRD, dan Dewan Pendidikan Daerah dapat melakukan pengawasan atas penyelenggaraan pendidikan pada Politeknik Cilacap sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Pasal 17 (1) Dalam rangka meningkatkan kinerja, transparansi, dan akuntabilitas publik, Yayasan C.g Satuan Pelaksana Kegiatan mengatur dan menyelenggarakan sistem pengendalian internal Politeknik Cilacap. (2) Pengaturan dan penyelenggaraan sistem pengendalian internal sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini, berpedoman pada ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. BAB X L A P O R A N Pasal 18 Yayasan berkewajiban menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Bupati pada setiap akhir semester dengan tembusan kepada DPRD dan Dewan Pendidikan Daerah. 7

BAB XI KETENTUAN PENUTUP Pasal 19 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Bupati. Pasal 20 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Cilacap. Ditetapkan di Cilacap pada tanggal 4 Desember 2008 BUPATI CILACAP, cap ttd Diundangkan di Cilacap pada tanggal 5 Desember 2008 PROBO YULASTORO SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN CILACAP, cap ttd SOEPRIHONO LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CILACAP TAHUN 2008 NOMOR 27 8

PENJELASAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG PENJAMINAN PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP TERHADAP PENDIRIAN DAN PENYELENGGARAAN POLITEKNIK CILACAP I. PENJELASAN UMUM Tujuan Pendidikan Tinggi adalah : 1. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan atau professional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan atau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian; 2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. Penyelenggaraan kegiatan untuk mencapai tujuan tersebut diatas dengan berpedoman pada : 1. Tujuan Pendidikan Nasional; 2. Kaidah, moral dan etika ilmu pengetahuan; 3. Kepentingan masyarakat; 4. Memperhatikan minat, kemampuan dan prakarsa pribadi. Politeknik merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan profesional dalam sejumlah bidang pengetahuan khusus. Dengan adanya Naskah Kesepahaman (MoU) antara Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional dengan Pemerintah Kabupaten Cilacap dalam rangka melaksanakan pendirian Politeknik Cilacap. Bahwa untuk mendukung keberlangsungan penyelenggaraan pendidikan Politeknik Cilacap, maka perlu dibentuk Peraturan Daerah tentang Penjaminan Pemerintah Kabupaten Cilacap terhadap Pendirian dan Penyelenggaraan Politeknik Cilacap, dengan berpedoman juga pada Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 : Cukup jelas Pasal 2 : Cukup jelas Pasal 3 : Cukup jelas Pasal 4 : Cukup jelas Pasal 5 : Cukup jelas Pasal 6 : Cukup jelas Pasal 7 : Cukup jelas Pasal 8 : Cukup jelas Pasal 9 : Cukup jelas Pasal 10 : Cukup jelas Pasal 11 : Cukup jelas Pasal 12 : Cukup jelas Pasal 13 : Cukup jelas Pasal 14 : Cukup jelas Pasal 15 : Cukup jelas Pasal 16 : Cukup jelas Pasal 17 : Cukup jelas 9

Pasal 18 : Cukup jelas Pasal 19 : Cukup jelas Pasal 20 : Cukup jelas TAMBAHAN LEMBARAN KABUPATEN CILACAP TAHUN 2008 NOMOR 33 10 1