ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.K DENGAN POST OPERASI HERNIOTOMI DI RUANG ANGGREK RS PANDAN ARANG BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan adalah modal utama bagi manusia, kesehatan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. P DENGAN POST OPERASI APPENDIKTOMI DI RUANNG CEMPAKA III RSUDPANDAN ARANG BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. melalui suatu defek pada fasia dan muskuloaponeuretik dinding perut, secara

BAB I KONSEP DASAR. dapat dilewati (Sabiston, 1997: 228). Sedangkan pengertian hernia

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN POST OPERASI HERNIA INGUINALIS LATERALIS DI RSUD SUKOHARJO

ASUHAN KEPERAWATAN PADA SISTEM PENCERNAAN Tn. H DENGAN POST OP HERNIOTOMY DIBANGSAL CEMPAKAA RSUD PANDAN ARANG DI BOYOLALI

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1. Diajukan Oleh : AHMAD AFIF J

LAPORAN PENDAHULUAN. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PRE, INTRA, POST OPERASI HAEMOROIDEKTOMI DI RUANG DIVISI BEDAH SENTRAL RS. Dr.

BAB I PENDAHULUAN. melalui struktur yang secara normal berisi (Ester, 2001).

DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : PRE DAN POST HERNIORAPHY LATERALIS (DEKSTRA) DI RUANG FLAMBOYAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDANARANG BOYOLALI

diafragma lembut melalui dinding abdomen yang lemah disekitar 4) Omfalokel : Protrusi visera intra abdominal kedasa korda umbilical

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada usus kecil yang disebabkan oleh kuman Salmonella Typhi.

BAB I PENDAHULUAN. akut di Indonesia (Sjamsuhidayat, 2010 dan Greenberg et al, 2008).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MUHAMMAD PRABU ARYANDA J

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : POST OP HERNIA INGUINALIS DI BANGSAL ANGGREK RSUD WONOGIRI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. H DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN: POST APPENDIKTOMY DI RUANG MELATI I RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN POST-OP SECTIO CAESAREA INDIKASI KETUBAN PECAH DINI DI RUANG MAWAR I RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. banyak timbul penyakit yang ditimbulkan salah satu hernia, penyakit ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Apendiks merupakan organ berbentuk tabung, panjangnya kira-kira 10 cm

LAPORAN PENDAHULUAN (Hernia Irreponibilis) Oleh:M. Syaiful Islam, S. Kep.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan adalah modal utama bagi manusia, kesehatan

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Mencapai derajat sarjana S-1. Diajukan Oleh : NURHIDAYAH J FAKULTAS KEDOKTERAN

BAB I PENDAHULUAN. darah tersebut melintas kelipatan paha (Oswari, 2000). penurunan fungsi organ (Oswari, 2000).

Disusun oleh: FETY FATIMAH J NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI LAPARATOMI SAAT PERAWATAN LUKA DI RSUD MAJALENGKA TAHUN 2014

APPENDICITIS (ICD X : K35.0)

BAB I PENDAHULUAN. Kista ovarium merupakan salah satu bentuk penyakit repoduksi yang banyak

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.S KHUSUSNYA PADA TN.S DENGAN TUBERKULOSIS(TBC) DI PUSKESMAS SANGKRAH SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN TINDAKAN KEPERAWATAN DALAM PENANGANAN FAJR DAN AL-HAJJI RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA SKRIPSI

Hubungan Antara Index Masa Tubuh (Imt) Dan Kadar Hemoglobin Dengan Proses Penyembuhan Luka Post Operasi Laparatomi

BAB 1 PENDAHULUAN. kesuksesan operasi dan penyembuhan luka. Penyembuhan luka operasi sangat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. S DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN DEMAM TIFOID DI BANGSAL ANGGREK RSUD SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI HERNIA DI RSUD SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

LAPORAN PENDAHULUAN. PADA PASIEN DENGAN KASUS CKR (Cedera Kepala Ringan) DI RUANG ICU 3 RSUD Dr. ISKAK TULUNGAGUNG

PERBEDAAN TERAPI IMAJINASI TERPIMPIN DENGAN MENDENGARKAN MUSIK KERONCONG TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. M DENGAN GANGGUAN SISTEM GASTROINTESTINAL TRAUMA ABDOMEN DI BANGSAL IMC RSU ISLAM KUSTATI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN ASMA BRONKHIAL DI RUANG ANGGREK BOUGENVILLE RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

1. Pengertian Plasenta previa merupakan plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN CA OVARIUM DI RUANG B3 GYNEKOLOGI RS Dr. KARIADI SEMARANG

Kekurangan volume cairan b.d kehilangan gaster berlebihan, diare dan penurunan masukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hemoroid adalah bagian vena yang berdilatasi dalam kanal anal.

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan angka kematian ibu (Maternal Mortality Rate) dan angka. kematian bayi (Neonatal Mortality Rate). (Syaiffudin, 2002).

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan masyarakat tentang kesehatan juga mulai berkembang.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan

BAB I PENDAHULUAN. caesarea yaitu bayi yang dikeluarkan lewat pembedahan perut (Kasdu, 2003)

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. S DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN TBC PADA Sdr. H DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAJAHAN KOTA SURAKARTA

BAB I KONSEP DASAR. saluran usus (Price, 1997 : 502). Obserfasi usus aiau illeus adalah obstruksi

PENGETAHUAN, SIKAP DAN PELAKSANAAN MOBILISASI DINI IBU PASCASALIN DENGAN SEKSIO SESARIA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. B DENGAN POST OP HEMOROIDECTOMI DI RUANG MELATI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. A DENGAN POST APPENDIKTOMI HARI KE II DI RUANG CEMPAKA RSUD PANDANARAN BOYOLALI

Modul 3. (No. ICOPIM: 5-530)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. P DENGAN GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL : POST ORIF FIBULA SINISTRA DI RUANG ANGGREK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman modern ini banyak ibu yang memilih melakukan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. D. DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN: POST APPENDIKTOMI DI BANGSAL ANGGREK RSUD SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Asia, khususnya di Indonesia, setiap tahun diperkirakan 500 ribu orang

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.S DENGAN GANGGUAN SISTIM PENCERNAAN : POST OPERASI APPENDIKTOMI HARI KE-2 DI RUANG ANGGREK RSUD SUKOHARJO

MODUL KEPANITERAAN KLINIK BEDAH

LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RS ROEMANI RUANG AYUB 3 : ANDHIKA ARIYANTO :G3A014095

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. N DENGAN POST OP SECTIO CAESARIA DENGAN INDIKASI KALA II LAMA DI RUANG DAHLIA RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Hiperplasia prostat atau BPH (Benign Prostate Hiperplasia) adalah

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PRE OPERASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI HERNIA DI RSUD KUDUS ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Data rekam medis RSUD Tugurejo semarang didapatkan penderita

NASKAH PUBLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NY.S DENGAN POST PARTUM SECTIO CEASAREA INDIKASI PRESENTASI BOKONG DI RUANG BOUGENVILE RSUD SUKOHARJO

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr.T DENGAN DIAGNOSA MEDIS: POST OPERASI APPENDIKTOMI DI BANGSAL FLAMBOYAN RSUD PANDANARANG BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI

LAPORAN KOMPREHENSIF ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. M DENGAN COMBUSTIO DI RUANG ANGGREK RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. dengan kepala di fundus uteri dan bokong berada dibagian bawah kavum

KARYA TULIS ILMIAH. ASUHAN KEPERAWATAN PASCA OPERASI HERNIA SKROTALIS DEXTRA PADA Tn. D DI RUANG WIJAYA KUSUMARSUD KRATON PEKALONGAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. E DENGAN GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN: EPILEPSI DI BANGSAL MELATI II RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Modul 5. (No. ICOPIM: 5-530)

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh salmonella typhi, salmonella paratyphi A, salmonella

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. A KHUSUSNYA PADA NY.A DENGAN MASALAH UTAMA: HAMIL DENGAN ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAJAHAN, SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. berat badannya kurang atau sama dengan 2500 gr disebut low birth weight infant (berat

SKRIPSI. Diajukan Oleh : PARYANTO J

BAB II TINJAUAN TEORI KONSEP DASAR MEDIS

LAPORAN PENDAHULUAN HEPATOMEGALI

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh : RATNA NURAINI

BAB I PENDAHULUAN. perut kuadran kanan bawah (Smeltzer, 2002). Di Indonesia apendisitis merupakan

RIZKY KUSUMAWATI NPM PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. kurang cepat atau kurang benar. Penderita cedera berat harus mendapatkan

tahun 2004 diperkirakan jumlah tindakan pembedahan sekitar 234 juta per tahun (Weiser, et al,

BAB I PENDAHULUAN. kecil) atau appendiktomi. Appendiktomi adalah pembedahan untuk mengangkat

BAB 1 PENDAHULUAN. karena itu dianggap berasal dari endoderm. Pertumbuhan dan. perkembangan normal bergantung kepada rangsang endokrin dan

BAB III PEMBAHASAN. tidak muncul pada Ny. W dengan post section caesaria indikasi ketuban pecah

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. S DENGAN CEDERA KEPALA RINGAN DI BANGSAL FLAMBOYAN RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. 2006). Infeksi bakteri sebagai salah satu pencetus apendisitis dan berbagai hal

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA TN. P DENGAN POST OPERASI HERNIA INGUINALIS LATERALIS DI RUANG KANTHIL RSUD KARANGANYAR

Materi Penyuluhan Konsep Tuberkulosis Paru

ASUHAN KEBIDANAN PADA An. E USIA 8 TAHUN DENGAN VARICELLA. Nur Hasanah* dan Heti Latifah** ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. Sectio Caesaria (SC), dimana SC didefinisikan sebagai proses lahirnya janin

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. J POST APPENDIKTOMY DI BANGSAL MAWAR RSUD Dr SOEDIRAN MANGUN SUMARSO WONOGIRI

NASKAH PUBLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. A DENGAN POST SECTIO CAESARIA ATAS INDIKASI FETAL DISTRES DI BANGSAL ANNISA RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. (Sudarta, 2013). Penyakit Jantung Bawaan penyebab kematian pada bayi dan

BAB I PENDAHULUAN. penyakit ini. Penyakit hepatitis merupakan suatu kelainan berupa peradangan

Transkripsi:

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.K DENGAN POST OPERASI HERNIOTOMI DI RUANG ANGGREK RS PANDAN ARANG BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI s Disusun Oleh: LILIK RATRIANTO J 200 120 020 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

ABSTRAK ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.K DENGAN POST OPERASI HERNIOTOMI DI RUANG ANGGREK RS PANDAN ARANG BOYOLALI (Lilik Ratrianto. J200120020. 57 Halaman) Latar Belakang: Hernia inguinalis lateralis adalah hernia yang melalui annulus inguinalis abdominalis/lateralis/internus dan mengikuti jalannya spermatic cord di canalis inguinalis dan dapat melalui annulus inguinalis subkutan (externus) sampai skrotum. Hernia inguinalis paling sering timbul pada pria dan lebih sering pada sisi kanan. Pada pasien dengan post operasi herniotomi banyak ditemukan masalah keperawatan. Tujuan: Mampu melakukan pengkajian pada pasien post operasi herniotomi, menegakkan diagnosa keperawatan pada pasien post operasi herniotomi, melakukan implementasi pada pasien post operasi herniotomi, mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan pada pasien post operasi herniotomi. Hasil: Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam didapatkan hasil, nyeri pasien sudah berkurang dari skala 6 menjadi 1, gangguan mobilitas, ansietas, serta gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan pada pasien teratasi. Simpulan: Diagnosa yang ditemukan pada kasus post operasi herniotomi pada Tn.K adalah Nyeri akut b.d agens cedera fisik (insisi pembedahan), Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri, pembatasan pasca operasi, retraksi bekas jahitan, Ansietas b.d perubahan status kesehatan, Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake makanan yang tidak adekuat, mual pasca pembedahan. Kata kunci: Post Operasi Herniotomi.

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka kejadian pada kasus herniotomi di RSUD Pandan Arang Boyolali banyak yang mengalami dan harus di rawat di RSUD Pandan Arang Boyolali, pada tahun 2014 kasus herniotomi sebanyak 238 kasus, sedangkan pada tahun 2015 terhitung sejak bulan Januari sampai Maret kasus herniotomi sebanyak 38 kasus. RSUD Pandan Arang boyolali merupakan rumah sakit rujukan di daerah Boyolali sehingga banyak kasus hernia banyak dilayani di rumah sakit tersebut. Pengobatan operatif merupakan satu-satunya pengobatan hernia inguinalis yang rasional. Operasi hernia atau hernia repair terdiri dari herniotomi, herniorafi, dan hernioplasti. Herniotomi adalah suatu tindakan pembedahan dengan cara membuka dan memotong kantong hernia ke cavum abdominalis. Herniorapi adalah suatu tindakan pembedahan dengan cara mengikat leher hernia dan menggantungkannya pada tendon supaya tidak masuk lagi. Hernioplasti adalah suatu tindakan pembedahan memberi kekuatan pada dinding perut dan menghilangkan (menutup pintu hernia) sehingga tidak residif dengan cara mengikatkan conjoin ke ligamentum inguinal. Hal ini tidak dilakukan pada pasien anak-anak. Berdasarkan uraian di atas dilihat dari sisi keperawatan kasus hernia banyak dilakukan tindakan herniotomi, adapun dampak dari pasien yang mengalami post operasi herniotomi adalah gangguan rasa nyaman

nyeri, gangguan mobilitas fisik, kerusakan integritas kulit, ansietas, nutrisi kurang dari kebutuhan dan resiko hipertermi. (Doenges, E. M.. 2008) Berdasarkan uraian di atas maka penulis termotivasi untuk membuat Karya Tulis Ilmiah dengan judul Asuhan Keperawatan Pada Tn.K dengan Post Operasi Herniotomi di Ruang Anggrek RS Pandan Arang Boyolali. B. Tujuan Penulisan 1. Tujuan Umum Mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada Tn.K dengan post operasi herniotomi di ruang Anggrek RS Pandan Arang Boyolali. 2. Tujuan Khusus a. Melakukan pengkajian pada Tn.K b. Merumuskan dan menegakkan diagnosa keperawatan pada Tn.K c. Menyusun intervensi berdasarkan diagnosa pada Tn.K d. Melakukan implementasi keperawatan pada Tn.K e. Mengevaluasi pelaksanaan asuhan keperawatan pada Tn.K

TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Hernia adalah keluarnya isi tubuh (biasanya abdomen) melalui defek atau bagian terlemah dari dinding rongga yang bersangkutan. Hernia inguinal adalah menonjolnya suatu organ atau struktur organ dari tempatnya yang normal melalui sebuah defek konginital (Dermawan Deden dan Rahayuningsih Tutik. 2010). 2. Klasifikasi Macam-macam hernia berdasarkan sifat klinisnya : a. Hernia Reponibilis b. Hernia Irreponibilis c. Hernia Strangulasi d. Hernia Incarserata Macam-macam hernia berdasarkan arah hernia : a. Hernia Eksterna yaitu hernia yang penonjolannya dapat dilihat dari luar karena menonjolnya ke arah luar, misalnya; hernia inguinalis lateralis dan medialis, hernia femoralis, hernia umbilikalis, hernia lumbalis dsb. b. Hernia Interna yaitu apabila isi hernia masuk ke dalam rongga lain, misalnya ke cavum thorax atau masuk ke dalam recessus dalam cavum abdomen. (Diyono dan Mulyanti Sri. 2013)

3. Etiologi a. Kongenital 1) Hernia Kongenital Sempurna terjadi karena adanya defek pada tempat-tempat tertentu yang langsung muncul pada saat dia dilahirkan. 2) Hernia Kongenital Tak Sempurna, bayi dilahirkan normal (kelainan belum tampak) tetapi ia mempunyai defek pada tempattempat tertentu (perdisposisi) dan beberapa bulan setelah lahir akan terjadi hernia melalui defek tersebut karena dipengaruhi oleh kenaikan tekanan intra abdominal. (Dermawan Deden dan Rahayuningsih Tutik 2010). b. Akuisital Faktor penyebab hernia : 1) Kelemahan abdomen Lemahnya dinding abdomen bisa disebabkan karena cacat bawaan atau keadaan yang didapat sesudah lahir dan usia dapat mempengaruhi kelemahan dinding abdomen (semakin bertambah usia dinding abdomen semakin lemah). 2) Tekanan intra abdominal yang tinggi Misalnya sering mengejan, batuk, menangis, pada peniup terompet, ibu yang sering melahirkan, pekerja angkat berat dll. 3) Konstitusi tubuh, misalnya pada orang kurus dan orang gemuk.

4) Penyakit yang melemahkan otot-otot dinding perut (Penyakit paru obstruktif paru kronis, adanya cairan di dalam rongga perut). (Haryono Rudi. 2012)

METODE PENELITIAN Pada pembahasan laporan ini dalam pengkajian penulis menggunakan metode wawancara dan pengamatan atau observasi. Kekuatan dari metode wawancara adalah dilakukan secara langsung face to face. Kelemahan dari metode tersebut jika dalam pembicaraan tidak terarah maka akan membutuhkan waktu yang lama. Kekuatan pada metode pengamatan adalah kriteria yang diamati jelas, sedangkan kelemahannya membutuhkan banyak waktu. HASIL PENELITIAN Setelah dilakukan asuhan keperawatan dan melakukan baik secara teoritis maupun secara tinjauan kasus didapatkan hasil sebagai berikut: Dari data pengkajian kasus, tidak ada penyimpangan pada pengkajian secara teori. Setelah dilakukan pengkajian dan analisa kasus muncul empat diagnosa pada pasien : nyeri akut b.d agens cedera fisik (insisi pembedahan), gangguan mobilitas fisik b.d nyeri, pembatasan pasca operasi, retraksi bekas jahitan, ansietas b.d perubahan status kesehatan, nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake makanan yang tidak adekuat, mual pasca pembedahan. Dua diagnosa yang tidak terdapat dalam kasus adalah Kerusakan integritas kulit b.d luka operasi dan Resiko tinggi

hipertermi b.d infeksi pada luka operasi karena pada saat pengkajian tidak ditemukan data-data yang mendukung. Intervensi yang penulis susun sebanyak 5 intervensi dijadikan implementasi oleh penulis pada pengelolaan pasien. Implementasi yang dilakukan penulis sesuai dengan tujuan dan kriteria hasil yang disusun di intervensi sesuai dengan diagnosa masing-masing. Evaluasi yang telah dilakukan selama pemberian asuhan keperawatan, tujuan dan kriteria hasil sudah sesuai dengan intervensi yang disusun oleh penulis.

SIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Setelah dilakukan asuhan keperawatan dan melakukan baik secara teoritis maupun secara tinjauan kasus didapatkan kesimpulan sebagai berikut: Diagnosa keperawatan menurut (Doenges, E. M. 2008), (Carpenito L. J. 2013) dan (Nanda. 2006) yang berhubungan dengan pasien post operasi herniotomi ada enam diagnosa. Setelah dilakukan pengkajian dan analisa kasus muncul empat diagnosa pada pasien : nyeri akut b.d agens cedera fisik (insisi pembedahan), gangguan mobilitas fisik b.d nyeri, pembatasan pasca operasi, retraksi bekas jahitan, ansietas b.d perubahan status kesehatan, nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake makanan yang tidak adekuat, mual pasca pembedahan. Dua diagnosa yang tidak terdapat dalam kasus adalah Kerusakan integritas kulit b.d luka operasi dan Resiko tinggi hipertermi b.d infeksi pada luka operasi. Intervensi yang muncul dalam teori menurut Doengoes (2008) dan Nanda (2006), penulis menyusun intervensi sebanyak 5 intervensi dan sepenuhnya dijadikan implementasi oleh penulis pada pengelolaan pasien. Implementasi yang dilakukan penulis sesuai dengan tujuan dan kriteria hasil yang disusun di intervensi sesuai dengan diagnosa masingmasing.

Evaluasi yang telah dilakukan selama pemberian asuhan keperawatan, tujuan dan kriteria hasil sudah sesuai dengan intervensi yang disusun oleh penulis. B. Saran Setelah penulis melakukan studi kasus selama empat hari, penulis mengalami beberapa hambatan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini. Namun demikian, dengan adanya bantuan dari berbagai pihak akhirnya penulis mampu menyelesaikan karya tulis ilmiah ini tepat pada waktunya. Demi kemajuan dan kelancaran penelitian selanjutnya maka penulis menyarankan kepada : 1. Pasien dan Keluarga Diharapkan pasien lebih kooperatif, selalu memperhatikan petunjuk dokter/perawat serta peran keluarga sangat penting dalam mendukung perawatan dan proses penyembuhan pada pasien yang mengalami post operasi herniotomi. 2. Perawatan dan Petugas Kesehatan a. Diharapkan adanya kerjasama antara perawat ruangan dan keluarga agar selalu memberikan informasi tentang perkembangan kesehatan pasien dan senantiasa memotivasi pasien supaya pasien tidak merasakan cemas saat dilakukan perawatan. b. Dalam melakukan tindakan keperawatan yang selalu kontak dengan pasien hendaknya memperhatikan 5 moment sebelum dan sesudah

kontak dengan pasien untuk menjaga diri agar tidak tertular penyakit dan menularkan penyakit kepada pasien yang lain. c. Perawat sebagai tim kesehatan yang paling sering berhubungan dengan pasien sangat perlu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan agar mampu merawat pasien secara komprehensif dan optimal. d. Dan perawat juga harus bekerjasama dengan tim kesehatan lain (dokter, ahli gizi, psikoatri dan pekerja sosial) dalam melakukan perawatan/penanganan pasien dengan post operasi herniotomi. 3. Bagi Instansi dan Rumah Sakit Sejauh ini penulis banyak memperhatikan tentang pelayanan kesehatan yang di berikan Rumah Sakit Pandan Arang Boyolali, dari segi pemberian fasilitas dan pelayanan kesehatan terhadap pasien sudah cukup baik. Hanya saja khusus untuk ruangan Anggrek untuk obatobatan pasien yang akan di injeksikan/disuntikkan sebaiknya tidak dicampur jadi satu dalam satu tempat, tetapi langsung diberikan kepada pasien sehingga ketika waktu penyuntikan semua obat bisa diberikan. Hal ini dikhawatirkan penulis karena kemungkinan obat harus diberikan kepada pasien tetapi di tempat obat tersebut sudah tidak ada/habis karena sudah diberikan kepada pasien yang lain, selain itu dikhawatirkan juga obat-obatan batas kadaluarsa tidak diperhatikan karena obat lama dan obat baru di campur dalam satu wadah/tempat. Penulis berharap pihak rumah sakit mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan sehingga

dapat memberikan kenyamanan dan kesejahteraan bagi para pengguna palayanan kesehatan yang telah mempercayai rumah sakit Pandan Arang Boyolali.

DAFTAR PUSTAKA Carpenito, L. J. 2013. Diagnosa Keperawatan: Aplikasi pada Praktek Klinik (Terjemahan). Edisi 6. Jakarta: EGC. Dermawan Deden, Rahayuningsih Tutik. 2010. Keperawatan Medikal Bedah (Sistem Percernaan). Yogyakarta : Gosyen Publishing. Diyono, Mulyanti Sri. 2013. Keperawatan Medikal Bedah Sistem Percernaan. Edisi 1. Jakarta: Salemba Medika. Doenges, E. M. 2008. Rencana Asuhan Keperawatan (Terjemahan). Edisi 3. Jakarta: EGC. Grace A. Pierce, Borley R. Nier. 2011. At a Glance Ilmu Bedah. Edisi 3. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama. Haryono Rudi. 2012. Keperawatan Medikal Bedah Kelainan Bawaan Sistem Percernaan. Yogyakarta : Gosyen Publishing. Lippicout Williams, Wilkinson. 2012. Kapita Selekta penyakit. Jakarta: EGC. Muttaqin Arif, Sari Kumala. 2009. Asuhan Keperawatan Perioperatif Konsep, Proses, dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika. Nanda. 2006. Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Jakarta: EGC. Sulilo Agung. 2009. Asuhan Keperawatan Pada Tn. K Dengan Gangguan Sistem Pencernaan: Post Op Herniotomi Hari Ke-1 Di Bangsal Mawar Rsud Sragen. KTI. Surakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan Sjamsuhidayat. 2010. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta: EGC. Tim widyatama. 2010. Kamus Keperawatan. Jakarta: Widyatama Zulfikar. 2012. Laporan Pendahuluan Hernia. Diakses: 8 Februari 2012. https://lp-hernia/