PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMBINAAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN 2014

dokumen-dokumen yang mirip
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN UNTUK PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM (PTKI) TAHUN ANGGARAN 2015

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM (PTAI) TAHUN ANGGARAN 2014

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA MISKIN UNTUK PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM SWASTA (PTKIS) TAHUN 2015

PEDOMAN BANTUAN PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA MISKIN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM SWASTA (PTAIS) TAHUN 2014

PETUNJUK TEKNIS BEASISWA MAHASISWA BERPRESTASI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN TAHUN 2015

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN TAHUN ANGGARAN 2016

PENGUMUMAN. Nomor : DJ.I/Dt.I.IV/4/Hm.00.1/3011/2015 PENETAPAN PENERIMA BEASISWA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN S2/S3 (BPP) TAHUN ANGGARAN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENYELENGGARAAN PESANTREN KILAT PAI SD NOMOR: DT.I.II/2/HM.01/ 675 /2014

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PAMERAN PRODUK KREATIF SISWA SMK BESERTA MITRA INDUSTRI

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SARANA IBADAH SD TAHUN 2014 NOMOR: DT.I.II/2/HM.01/676/2014

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016

PEDOMAN BANTUAN PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA MISKIN PERGURUAN TINGGI AGAM ISLAM NEGERI (PTAIN) TAHUN 2014

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PENYEDIAAN PERALATAN, BAHAN, DAN KELENGKAPAN LAINNYA UNTUK LKS TAHUN 2016

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 83/PMK.05/2008 TENTANG

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA PRESTASI TAHUN 2016

PEDOMAN BANTUAN PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DAN PENGAWAS MELALUI POKJAWAS TAHUN 2013

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. Nomor : 01/Per/Dep.

PERATURAN KUASA PENGGUNAANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 1 - KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN BANTUAN KUALIFIKASI S1 GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PERALATAN E-PEMBELAJARAN. 2. NAMA PROGRAM : BANTUAN PERALATAN e-pembelajaran

PEDOMAN BANTUAN SARANA IBADAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN ASOSIASI KEILMUAN TAHUN 2015

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN TAHUN ANGGARAN 2017

PEDOMAN BANTUAN KUALIFIKASI S1 GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (LANJUTAN)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 256/PMK.05/2010 TENTANG TATA CARA PENYIMPANAN DAN PENCAIRAN DANA CADANGAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PETUNJUK TEKNIS KERJASAMA PENYELENGGARAAN APRESIASI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL DI PROVINSI TAHUN 2015

PEDOMAN PROGRAM BANTUAN DANA UNTUK KEGIATAN KEMAHASISWAAN (KO DAN EKSTRA KURIKULER)

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK TAHUN KODE JUKNIS : 28-PS NAMA PROGRAM : BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

PETUNJUK TEKNIS BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK DAN NON-AKADEMIK TAHUN 2018

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

No PS 2009 TAHUN Bantuan Persiapan Sertifikasi ISO

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 NOMOR 1 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lem

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tamba

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 119/PMK.07/2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 158/PMK.02/2010 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN ANGGARAN, PENCAIRAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN LANGSUNG PUPUK

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENULISAN BERTEMA INTEGRASI KEILMUAN, ISLAM NUSANTARA, ISLAM BERKEMAJUAN, DAN ISLAM RAHMATAN LIL ALAMIN TAHUN 2015

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 71/PMK.07/2011 TENTANG

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR). Dalam pelaksanaan kerja praktek

Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi

KEMENAG. Pajak. PNBP. Nikah. Rujuk. Di Luar KUA. Pengelolaan. Pencabutan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Belanja Pensiun. PT. Taspen. Prosedur.

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PEDOMAN BEASISWA KUALIFIKASI S2 GURU PAI CALON PENGAWAS

PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL PEMBINAAN ORGANISASI MITRA (BOP-ORMIT)

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

2011, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL JENJANG PENDIDIKAN DASAR

2011, No beras pemerintah yang sebelumnya telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 158/PMK.02/2009; d. bahwa berdasarkan pertimbangan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.214, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Prosedur. Dana Cadangan. Benih Nasional. Benih Unggul.

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 145/PMK.05/2011 TENTANG MEKANISME PENGELOLAAN DANA OPERASIONAL KHUSUS PENGAMANAN PENERIMAAN NEGARA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12/PMK.05/2012 TENTANG

Peraturan Menteri Keuangan. Nomor 190/PMK.05/2012 tentang TATA CARA PEMBAYARAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

PEMBINAAN GURU DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN ISLAM

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 150/PMK.02/2011 TENTANG

PEDOMAN PROGRAM BANTUAN DANA UNTUK KEGIATAN KEMAHASISWAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN TEMPAT UJI KOMPETENSI 2. NAMA PROGRAM : BANTUAN TEMPAT UJI KOMPETENSI

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 65/PMK.02/2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 202/PMK.02/2010 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA UPAYA KHUSUS KEDELAI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 76/PMK.03/2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDOENSIA,

Bansos Peningkatan Kapasitas Tempat Uji Kompetensi

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 126 /PMK.07/2010 TENTANG PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ANGGARAN TRANSFER KE DAERAH

ALUR PENGAJUAN KEGIATAN KIE KREATIF

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 119/PMK. 05/2006 TENTANG TATACARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PENGELOLAAN DANA DUKUNGAN INFRASTRUKTUR

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN REHABILITASI/PEMBANGUNAN SEDERHANA GEDUNG PENDIDIKAN PTKIS TAHUN ANGGARAN 2017

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret 2017 Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Intan Ahmad. ~ i ~

1 of 6 18/12/ :12

Transkripsi:

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMBINAAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN 2014 DIREKTORAT PENDlDlKAN TlNGGl ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDlDlKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2014

KATAPENGANTAR Alhamdulillah Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah swt, Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pembinaan Lembaga Kemahasiswaan ini dapat diselesaikan. Juknis ini disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan program Bantuan Pembinaan Lembaga Kemahasiswaan yang memuat tentang proses dan mekanisme pengajuan beasiswa mulai dari ~~sulan proposal, tahapan seleksi, penilaian, penetapan penerima bantuan, tahapan pencairan dana, pembuatan laporan serta evaluasi dan monitoring. Juknis ini menyasar lembaga Kemahasiswaan secara khusus. Lembaga kemahasiswaan di lingkungan PTAI dipandang mempunyai peran sentral dalam rangka mengembangan sumber daya mahasiswa. Keberadaan lembaga ini bisa dijadikan salah satu wahana pengembangan kepribadian dan peningkatan wawasan intelektual dan peran sosial kemasyarakatan. Ini semua merupakan salah satu bagian dari keseluruhan sistem akademik di PTAI. Lembaga kemahasiswaaan, pada dasarnya merupakan wahana untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan dan penalaran, serta menyalurkan minat dan kegemaran. Dalam mengembangkan potensi diri melalui lembaga kemahasiswaan, mahasiswa dituntut senantiasa mengedepankan nilai-nilai universal kemanusiaan untuk melakukan perubahan sosial yang adil dan sejahtera. Atas dasar itulah Direktorat Pendidikan Tinggi Islam merasa perlu memberikan dukungan dana untuk Pembinaan Lembaga Kemahasiswaan. Mudah- mudahan Juknis ini dapat memenuhi kebutuhan dan harapan yang ada. 4 ikan Islam. H. f Mur Syam, M.Si,

A. LATAR BELAKANG Sesuai Undang-undang nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 5, bahwa Pendidikan Tinggi bertujuan untuk mengerr~bangkan potensi mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten dan berbudaya untuk kepentingan bangsa. Keberadaan lembaga kemahasiswaan di lingkungan PTAI mempunyai peran tersendiri yang tidak bisa dipisahkan dari civitas akademika kampus. Kaitannya dengan aktivitas di kampus, keduanya seakan tidak bisa dipisah. Jika di kampus mahasiswa hanya duduk di bangku kuliah, tentu PTAI tak ubahnya menjadi menara gading. Pada posisi ini, mahasiswa dengan kendaraan organisasi kemahasiswaan, terjun ke ranqh sosial kemasyarakatan dan berkontribusi secara praksis di akar rumput. Dengan begitu, mahasiswa tidak hanya berkutat pada dunia buku dan ilmu, tetapi juga berkontribusi riil pada masyarakat sekitar kampus dan juga bangsa Indonesia secara luas. Lembaga-lembaga kemahasiswaan di PTAI seakan menjadi motor pengembangan potensi diri dan juga mendorong mahasiswa untuk pedul,i serta melakukan aksi ke arah yang lebih baik dan berkeadilan. Karena itu, lembaga-lembaga ini harus bersinergi dengan pihak PTAI, dan juga pemerintah. Sebab, bagaimanapun lembaga kemahasiswaan turut berkontribusi besar dalam meningkatkan mutu mahasiswa. Pemerintah, dalam hal ini, Kementerian Agama, sudah semestinya memberikan dukungan dan pembinaan terhadap lembaga-lembaga kemahasiswaan tersebut. Tanpa mereka, tentu tugas PTAI akan terasa terlalu berat, karena harus bertanggung jawab dalam mengerr~bangkan kualitas mahasiswa dalam berbagai aspek, baik akademik maupun non akademik. Untuk itu, dalam konteks pembinaan dan pengembangan mutu mahasiswa di PTAI, Kementerian Agama berkomitmen untuk turut serta

dalam membantu dan mengembangkan lembaga-lembaga kemahasiswaan. Lembaga kemahasiswaan ini akan diberikan bantuan dana pembinaan oleh Kementerian Agama. Dana ini harus digunakan oleh lembaga kemahasiswaan untuk meningkatkan kualitas mahasiswa, baik pada sisi pengembangan mutu akademik maupun penguatan peran sosial dan keagamaan di masyarakat. 0. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaga Negara Republik lndonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Lembaran Negara Republik lndonesia tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4301); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pembendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik lndonesia tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4355); 4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan (Lem baran Negara Repu bli k lndonesia tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4400); 5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2010 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2013; ( Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2010 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5167); 6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tam bahan Lem baran Negara Republik lndonesia

Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5157); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian NegaraILembaga ( Lembaran Negara Republik lndonesia tahun 2010 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5178 ); 9. Peraturan pemerintah nomor 4 tahun 2014 tentang penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi 10. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Agama; 11. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi Kementerian Negara serta susunan organisasi, tugas dan fungsi Eselon I Kementerian Negara Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2010; 12. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama; 13. Peraturan Menteri Keuangan Republik lndonesia Nomor 190IPMK.0512012 tentang Tata Cara Pem bayaran, dalam rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 14. Peraturan Menteri Keuangan Republik lndonesia Nomor 81 lpmk.0512012 tentang Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian NegaraILembaga.

C. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dan tujuan bantuan Pembinaan Lembaga Kemahasiswaan PTAl ini adalah : 1. Meningkatkan kualitas mahasiswa, baik pada sisi pengembangan mutu akademik maupun penguatan peran sosial dan keagamaan di masyarakat. 2. Mengembangkan wawasan mahasiswa secara integratif yang dilandasi dengan keseimbangan kualitas akademik dan non akademik; 3. Menyiapkan mahasiswa yang berakhlak mulia, menghargai nilai-nilai keilmuan dan kemanusiaan. D. TARGET SASARAN Sasaran program bantuan Pembinaan Lembaga Kemahasiswaan PTAl tahun 2014 ini adalah Lembaga Kemahasiswaan di PTAI. E. PERSYARATAN Untuk pengajuan ban tuan Pem binaan Lembaga Kemahasiswaan PTAl tahun 201 4 ini harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Mengajukan proposal kepada Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama secara online melalui http: Idiktis. kemenag.go.id1 bansos; 2. Lem baga Kemahasiswaan tidak sedang dibekukan oleh Pimpinan PTAI ; 3. Proposal diketahui oleh pirr~pinan lembaga; 4. SK Kepengurusan yang masih berlaku; 5. Mempunyai program rencana pemanfaatan bantuan yang jelas; 6. Memiliki Rekening Bank Nasional atas nama lembaga; 7. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga; 8. Bersedia mematuhi petunjuk teknis, dan peraturan yang berlaku.

F. PROSEDUR PENGAJUAN BANTUAN 1. Pengusul melakukan registrasi dan mengisi data yang sudah tersedia secara online melalui http: I 1diktis.kemenaw.idlbansos. Setelah registrasi online, pengusul akan mendapatkan nomor registrasi (No. Reg). Batas akhir pendaftaran online 25 Agustus 201 4; 2. Setelah registrasi online, pengusul akan mendapatkan nomor registrasi (No. Reg) dan pengusul wajib mencetaknya; 3. Bukti registrasi online yang telah dicetak, dijadikan cover proposal bantuan. Proposal ditujukan kepada: Direktur Jenderal Pendidikan lslam Cq. Direktur Pendid,ikan T'inggi Islam, dengan alamat: KEMENTERIAN AGAMA RI Lantai 7 Ruang C. Jalan Lapangan Banteng Barat No 3-4 Jakarta Pusat 4. Proposal yang dikirim minimal berisi: a. Profil Lembaga Kemahasiswaan; b. Deskripsi Program; c. Kebutuhan Riil Program yang diusulkan; d. Rencana Anggaran Biaya. 5. Berkas permohonan (via pos) bantuan Pembinaan Lembaga Kemahasiswaan harus sudah dikirim paling larr~bat 1 September 2014. SELEKSI DAN PENETAPAN 1. Direktur Jenderal Pendidikan lslam membentuk Tim Seleksi dan Verifikasi penerima bantuan Pembinaan Lembaga Kemahasiswaan PTAl tahun 2014. 2. Seleksi didasarkan atas proposal yang diajukan danlatau menggunakan data-data yang dimiliki oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Islam. 3. Apabila jumlah Proposal yang diajukan oleh Lembaga Kemahasiswaan meleb'ihi jumlah bantuan yang tersedia, maka Tim Seleksi dan Verifikasi dapat melakukan penilaian atas proposal yang disampaikan.

4. Penilaian ( poin 3) dapat didasarkan dengan mempertimbangkan : a. Skalalcakupan Kegiatan (lokallnasional) b. kebutuhan lembaga Kemahasiswaan; c. kesesuaian data dalam proposal; d. Kondisi Lembaga Organisasi kemahasiswaan tidak dibekukan oleh Pimp'inan PTAI; e. hasil rekomendasi dari visitasi atau monitoring yang dilakukan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi lslam (jika ada). 5. Direktur Jenderal Pendidikan lslam menetapkan Surat Keputusan penerima bantuan sarana atas dasar usulan yang diajukan oleh Tim Seleksi; 6. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan lslam tentang penerima bantuan Pembinaan Lembaga Kemahasiswaan PTAl tahun 2014 diumumkan melalui website http: I /www.diktis. kemenaq.go.id H. SUMBER BANTUAN Bantuan Pembinaan Lembaga Kemahasiswaan PTAl ini Tahun Anggaran 2014 ini bersumber dari DlPA Ditjen Pendidikan lslam Tahun Anggaran 2014, Nomor: SP DIPA-025.04.1.42630212014, Tanggal 5 Deserr~ber 2013, dengan kode mata anggaran nomor: (025.04.07). 2132.010.001.013. AA. 573111. Bantuan Bagi Lembaga Kemahasiswaan ini berlaku untuk tahun anggaran 2014. I. PAGUANGGARAN Pagu dana yang dialokasikan untuk bantuan Pembinaan Lembaga Kemahasiswaan ini adalah Rp 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) @ Rp 25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah)

J. MEKANISME PENYALURAN BANTUAN 1. Penerima bantuan melengkapi dokumen-dokumen pencairan antara lain : a. copy nomor NPWP atas nama lembaga; b. copy nomor rekening Bank atas nama lembaga dan bukan atas nama orang (pribadi); c. surat Keterangan Bank yang menyatakan bahwa rekening tersebut masih aktif. 2. Subdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan menerbitkan Surat Pernyataan Tanggung Jawab (SPTB) setelah persyaratan pada point 1 terpenu hi. 3. Direktorat Pendidikan Tinggi lslam menerbitkan Swat Perintah Pembayaran (SPP) berdasarkan SPTB. 4. Direktorat Jenderal Pendidikan lslam c.q Bagian Keuangan menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM) berdasarkan SPP. 5. KPPN Jakarta IV menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dan menyalurkan dana bantuar~ kepada rekening PTAl penerima bantuan yang dilakukan sekaligus (100%). K. PENGGUNAAN BANTUAN Bantuan Pem binaan Lem baga Kemahasiswaan PTAl tahun 2014 dengan rincian sebaga,i berikut : 1. Honor Panitia dan Narasumber kegiatan kemahasiswaan (dengan ketentuan dipotong Pajak dan disetorkan ke kas negara); 2. Akomodasi dan konsumsi kegiatan kemahasiswaan; 3. Tranportasi kegiatan kemahasiswaan; 4. Sarana pendukung kegiatan kemahasiswaan yang lainnya. Bantuan Pembinaan Lembaga Kemahasiswaan PTAl tahun 2014 ini tidak boleh (dilarang) digunakan untuk : 1. Membeli alat komunikasi seperti HP; 2. Kendaraan bermotor;

3. Barang-barang yang tidak meni~njang kegiatan kemahasiswaan. L. PELAPORAN 1. Penerimaan Dana Bantuan Penerima bantuan wajib memberi laporan penerimaan dana bantuan dengan mengirimkan foto copy buku tabungan yang mencatat tanggal masuknya dana bantuan paling lambat 1 (satu) mingg~r setelah dana diterima. 2. Penggunaan Dana Penerima bantuan wajib membuat laporan penggunaan dana bantauan paling lambat 1 (satu) bulan setelah pelaksanaan pekerjaan selesai dilaksanakan. Format laporan sekurang-kurangnya memuat hat-hal sebagai berikut : a. Pendahuluan, menerangkan maksud dan tujuan kegiatan selama kegiatan berlangsung; b. Organisasi pelaksana kegiatan (task force), waktu pelaksanaan, mekanisme serta sumber daya pendukung kegiatan; c. Desain dan Rincian Anggaran Biaya (RAB); d. Hasil yang telah dicapai dari kegiatan setelah proses penggunaan bantuan; e. Hambatan dan kendala selama proses pelaksanaan bantuan serta solusi yang dila ku kan dalam mehgatasinya; f. Peluang dan harapan yang bisa diperoleh dari kegiatan tersebut; g. Keberlanjutan program (sustainability); h. Realisasi penggunaan bantuan sampai akhir pelaksanaan, bukti bu kti pengeluaran (kwitansi, faktur dan lain-lain) serta bukti setor pajak sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku; i. Data data pendukung dari kegiatan tersebut (dokumentasi).

Laporan dibuat 2 (dua) rangkap, dengan ketentuan 1 rangkap (asli) disimpan oleh penerima bantuan dan 1 rangkap (copy) disampaikan ke Direktorat Jenderal Pendidikan lslam Cq. Direktorat Pendidikan Tinggi Islam, dengan alamat: KEMENTERIAN AGAMA RI Lantai 7 Ruang C. Jalan Lapangan Banteng Barat No 3-4 Jakarta Pusat M. MONITORING DAN EVALUASI Direktorat Pendidikan Tinggi lslam melakukan Monitoring, serta dimungkinkan melakukan pendampingan terhadap pelaksanaan program Bantuan Pembinaan + Len-~baga Kemahasiswaan PTAl tahun 2014. Selanjutnya, hasil monitoring dan + pendampingan tersebut digunakan sebagai bahan evaluasi dan penentuan kebijakan di tahun-tahun mendatang.