BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. (SMKP) yang terletak di Jl. Batu Cermin, Samarinda, Kalimantan Timur. Adapun

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini dilaksanakan pada event organizer Putra Gembira

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah dalam mendapatkan suatu data,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan objek penelitian tersebut.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Berikut ini adalah gambaran umum dari perusahaan tempat penulis

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Kaliurang KM 62. No.55 Sambirejo Yogyakarta. Adapun

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah bagian pengolahan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yaitu di BORASPATI BANDUNG, Jl. Sukamantri no. 109 Bandung, adapun

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Leuwi Panjang No. 111 Bandung Telpon Terbaik dalam pelayanan servis di bengkel.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang diteliti oleh penulis adalah Badan Ketahanan Pangan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang dijadikan penelitian didalam penulisan skripsi ini adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek penelitian penulis ialah SMK PGRI 3 Cimahi, yakni Sejarah Singkat SMK PGRI 3 Cimahi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. suatu penelitian, yang dijadikan objek atau fokus dalam penelitian ini adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah bagian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Bandung yang beralamat di jalan Tubagus Ismail Raya No. 22 Dago Bandung.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Apotek Bio-Syifa yang bertempat di jalan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah Apotik Vita Sari

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Distro Ouval Research yang beralamatkan Jl.Buah Batu No 64 Bandung.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. bertempat di jalan Raya Batujajar Cimareme Padalarang.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Untuk mendukung penulis dalam melakukan penelitian dan pengumpulan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat PB. PUTRA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. GERLONG FUTSAL berdiri pada 8 juni 2008 yang dipimpin oleh

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. akan di pergunakan sebagai bahan penulisan laporan tugas akhir.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditujukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat dalam

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Sejarah Singkat PT. Pos Indonesia (PERSERO)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. struktur organisasi dan uraian tugas unit-unit organisasi Koperasi Karyawan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang penulis lakukan adalah Toko Bangunan Yudian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. SMAN 1 Cileunyi adalah nama sekarang yang definitive sebagai sekolah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. pendaftaran, registrasi, pembagian kelas, penjadwalan dan pemberian nilai di

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam pembuatan sistem informasi penjualan barang ini adalah

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan dari FUTSAL99 Bandung.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

1 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Showroom Berkah Mandiri Motor yang beralamat di Jl.Gunung Batu no.1

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. CV. Kayu Laris adalah suatu usaha yang bergerak dibidang perdangangan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah bagian distribusi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. SD Griba 18 I/II Kecamatan Antapani Kota Bandung didirikan pada tahun

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Suharsimi Arikunto (2006 : 118) menyatakan, Objek penelitian dipandang

BAB I PENDAHULUAN. memanggil data bereferensi geografis yang berkembang pesat pada lima tahun

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian yang di lakukan oleh peneliti yaitu di CAS

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. sejarah singkat Sabri Gallery yang berlokasi di jl. Swadaya 5 No. 25 Tanah baru

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek peneletian dimana penulis melakukan penelitian yaitu di PT.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Apotek Century Jalan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian penulis ialah Universitas Komputer Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II LANDASAN TEORI. jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. deskripsi tugas atau pekerjaan (job description) pada bagian yang terkait dalam

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di kantor pusat Perusahaan Daerah Air Minum

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. sangat penting dikarenakan menunjang kegiatan selama penelitian, sehingga halhal

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Bagian Keuangan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis telah melakukan penelitian di sebuah cafe yang bernama Treehouse

BAB III LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BABA III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada Dinas Kesehatan UPT Puskesmas Garuda yang Sejarah Singkat UPT Puskesmas Garuda

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. perusahaan penjualan dan persediaan barang pembuatan produk jaket dan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan lokasi dimana penelitian berlangsung yaitu di

MODEL ANALISA. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak. Dosen Pembimbing : Wachyu Hari Haji, S.Kom, MM.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. mengenai objek penelitian yaitu Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Sejarah Singkat Purwa Caraka Music Studio

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA )

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian adalah Dinas Tenaga Kerja (DISNAKER) Kota Bandung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang diteliti oleh penulis adalah

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE. Toko Primatech merupakan sebuah toko yang menjual berbagai macam

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].

BAB II DASAR TEORI. 2.2 Sistem Suku Bunga Secara umum terdapat dua metode dalam perhitungan bunga, yaitu metode Flat dan Efektif.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yaitu di Toko Anis Cell Handphone. Adapun sejarah singkat perusahaan, visi,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III LANDASAN TEORI. Flippo (1984) mendefinisikan sebagai berikut: Penarikan calon pegawai

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diketahui dan diidentifikasi sehingga dalam membangun perangkat lunak lebih

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terhadap sistem yang sedang berjalan (Current sistem). Oleh karena itu kita perlu

Transkripsi:

28 BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam penulisan skripsi ini, objek penelitian yang dipilih penulis adalah sebuah institusi pendidikan yaitu Sekolah Menengah Kejuruan Pelayaran Kalimantan (SMKP) yang terletak di Jl. Batu Cermin, Samarinda, Kalimantan Timur. Adapun pemilihan Sekolah ini sebagai objek penelitian dengan alasan bahwa di Institusi ini Sistem informasi yang berjalan masih dengan cara manual. 3.1.1. Sejarah Singkat Sekolah Menengah Kejuruan Pelayaran Dinas Perhubungan Laut dan Udara Provinsi Kalimantan Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur nomor 02 Tahun 2001 tanggal 29 Maret 2001 dan Keputusan gubernur Kalimantan timur nomor 03 tahun 2001 tentang pembentukan, susunan dan tata kerja Dinas Provinsi Kalimantan Timur sesuai dengan tuntutan Otonomi Daerah. Kedudukan Dinas Perhubungan Laut dan Udara Provinsi Kalimantan Timur merupakan unsur Pelaksana Pemerintah provinsi dengan tugas melaksanakan kewenangan desentralisasi dan dekonsentrasi dibidang transportasi laut, udara, pos dan telekomunikasi. Salah satu fungsi penting dalam penyelenggaraan tugas pokok Dinas Perhubungan Laut dan Udara Provinsi

29 Kalimantan Timur adalah Pemberian fasilitasi bimbingan keselamatan dan ketertiban penyelenggaraan jasa transportasi laut. Wilayah Kalimantan Timur dengan luas 1 ½ kali Pulau Jawa dalam mendorong pembangunan ekonomi dominan menggunakan transportasi laut sebagai fungsi distribusi. Hasil industri dan tambang dari Wilayah Provinsi Kalimantan timur merupakan salah satu penyumbang PDRB terbesar di Indonesia. Dilematikanya bahwa jika sumber daya alam tidak terbaharui tersebut telah habis maka akan terjadi stagnasi pembangunan ekonomi wilayah, atas pertimbangan tersebut dan menjamin kesinambungan pembangunan ekonomi Kalimantan Timur maka salah satu prioritas pembangunan Kalimantan Timur adalah Pembangunan Sumber Daya Manusia. Dibidang Industri pelayaran bahwa di wilayah Kalimantan Timur terdapat banyak industri galangan kapal dan peruahaan pelayaran dengan jumlah kapal yang berdomisili dan beroperasi di Kalimantan Timur ± 1500 unit. Di pihal lain bahwa perkembangan industry pelayaran internasional khususnya kapal-kapal ocean going membutuhkan Awak Kapal professional namun disisi lain penyediaan tenaga kerja pelaut asing sangat terbatas. Mencermati hal tersebut bagi Pemerintah provinsi Kalimantan Timur merupakan sebuah peluang investasi pengganti sumber daya alam tidak terbaharui akan habis kelak. Melatar belakangi peluang dan prioritas pembangunan Sumber Daya manusia oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur maka Dinas Perhubungan Laut dan Udara Provinsi mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pelayaran Kalimantan pada tahun 2002 dengan program studi Nautika dan Studi Teknika sesuai

30 dengan Keputusan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 17 Tahun 2002. Keluaran dari SMK Pelayaran tersebut akan menjadi tenaga kompetensi dengan dua surat pengakuan yakni Ijazah tanda tamat SMK dan sertifikat kompetensi ahli nautika tingkat IV dan ahli teknika tingkat IV. Investasi dan biaya operasional penyelenggaraan sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam Anggaran Pendapatan dan Balanja Daerah (APBD) dengan kurikulum mengacu kepada Ketentuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standard Training of Certificate and Watchkeeping seafarer (STCW) 1995 sebagai ratifikasi dari Internasional Maritime Organization (IMO). 3.1.2. Visi dan Misi Sekolah Menengah Kejuruan Pelayaran Adapun visi dari Sekolah Menengah Kejuruan Pelayaran Kalimantan (SMKP) ialah Menjadikan lembaga Pendidikan Kepelautan Menengah yang handal bagi masyarakat di Wilayah Kalimantan. Berpijak pada visi Sekolah Menengah Kejuruan Pelayaran Kalimantan (SMKP) memfokuskan tujuan kualitas terbaik dengan melaksanakan misi sebagai berikut : 1. Merencanakan program pendidikan kepelautan tingkat IV berstandar internasional sesuai dengan ketentuan Internasional Maritime Organizations. 2. Menjadikan pelaut yang handal dan tangguh, berdisiplin, yang menguasai teknologi serta cinta tanah air.

31 3. Mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan pelaut sesuai dengan IMO dan STCW 1995. 4. Meningkatkan etos kerja karyawan serta manajemen mutu. 5. Melengkapi sarana/prasarana pendidikan secara bertahap. 3.1.3. Struktur Organisasi Sekolah Menengah Kejuruan Pelayaran Struktur organisasi mempunyai arti penting karena struktur organisasi merupakan bentuk atau pola formal kegiatan dan hubungan antara berbagai bagianbagian didalam suatu perusahaan. Dengan mengetahui struktur organisasi dapat diperoleh gambaran tentang bagian-bagian yang ada didalamnya, apa peran masingmasing bagian tersebut dan wewenang serta tanggung jawabnya dalam melaksanakan tugasnya. Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMK Pelayaran Kalimantan (Sumber : SMK Pelayaran Kalimantan, Samarinda- Kaltim)

32 3.1.4. Deskripsi Tugas Adapun Tugas pokok dari Penjabaran Struktur Oraganisasi Sekolah Menengah Kejuruan Pelayaran Adalah Sebagai Berikut : 1. Kepala UPTD SMK Uraian Fungsi : 1. Melaksanakan kewenangan pendidikan di bidang Nautika dan Teknika tingkat empat untuk mendidik tenaga pelaut yang ahli dan trampil. 2. Memberikan pengajaran dan pelatihan dibidang nautika dan teknika. 3. menyusun dan mengembangkan kurikulum, sistem dan metode dengan standar internasional. 4. menyusun program, evaluasi dan pelaporan. 5. Mengatur penggunaan sarana prasarana pelatihan dan praktek. 6. Melakukan urusan surat menyurat. 7. Melaporkan pelaksanaan kegiatan kepada Gubernur melalui Kepala Dinas Perhubungan. 2. Sub-Bagian Tata Usaha Uraian Fungsi : 1. Melakukan urusan surat menyurat, hubungan masyarakat dan dokumentasi. 2. Melakukan urusan keuangan 3. Melakukan urusan rumah tangga dan kepegawaian.

33 4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala. 3. Seksi Pendidikan Dan Pengajaran Uraian Fungsi : 1. Menyusun program dan melakukan penyelenggaraan pendidikan, pengajaran dan administrasi pengajaran. 2. Menyususn program kegiatan bidang jurusan nautika dan teknika. 3. Menyusun program pengembangan kurikulum sistem serta metode pendidikan. 4. Menyusun hasil pelaporan dan evaluasi hasil pendidikan dan pengajaran siswa. 5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala. 4. Seksi Kesiswaan dan Pelatihan Uraian Fungsi : 1. melakukan bimbingan siswa serta melakukan urusan perpustakaan dan asrama. 2. merencanakan pengembangan dan penggunaan sarana latihan serta praktek kerja nyata dan fasilitas-fasilitas lainnya 3. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala. 5. Staf Pengajar Uraian Fungsi : 1. Melaksanakan upaya peningkatan mutu pendidikan. 2. Turut serta mempopulerkan sekolah

34 3. Melaksanakan pengadministrasian kelas 4. Melaksanakan kegiatan evaluasi hasil belajar. 5. Membuat laporan hasil belajar. 3.2. Metode Penelitian Metode adalah suatu cara, teknik yang sistematik untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 3.2.1. Desain Penelitian Desain Penelitian adalah rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk mendapatkan bukti-bukti empiris dalam menjawab pertanyaan penelitian. Dalam perancangan penelitian ini metode yang digunakan adalah metode kualitatif sebagai jenis dari penelitian. Metode kualitatif merujuk pada cara-cara mempelajari berbagai aspek kualitatif kehidupan sosial yang mencakup ragam dimensi sosial dari tindakan dan keadaan hingga proses, dan peristiwa sebagaimana dimengerti dan berdasarkan konstruksi dan makna yang diorganisasikan oleh dan melalui praktikpraktik sosial. Metode Kualitatif digunakan karena dalam pengukuran sebuah rancangan sistem informasi tidak dapat dihitung dengan angka-angka, dapat diukur dari kualitas yang diberikan dan dibentuk oleh sistem.

35 3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data Dalam melakukan suatu kegiatan selalu diperlukan suatu cara/metode dengan maksud agar kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Dalam penyusunan skripsi ini penulis menggunakan beberapa metode dalam mencari, mengumpulkan dan menganalisis data. 3.2.2.1. Sumber Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber-sumber data atau langsung dari objek yang diteliti : - Observasi Observasi yaitu cara untuk mendapatkan data dengan mengadakan pengamatan dan penelitian secara langsung di lapangan, dengan melihat atau mengamati secara langsung pada instansi terkait yaitu Sekolah Menengah Kejuruan Pelayaran Kalimantan (SMKP). Observasi yang penulis lakukan pada bagian Tata Usaha. - Wawancara Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan / interview secara langsung kepada bagian yang terkait tentang pendaftaran calon Taruna Baru, Data Nilai Taruna di

36 Sekolah Menengah Kejuruan Pelayaran Kalimantan (SMKP) sebagai kajian dalam pembuatan sistem informasi Data Nilai Taruna, kemudian akan diajukan sebagai sistem yang baru. 3.2.2.2. Data Sekunder Adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek yang diteliti, dengan kata lain peninjauan teori-teori dari buku-buku literature, laporan, dokumen, majalah ilmiah yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti. Selain itu penulis juga mendapatkan data-data dari internet. 3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem Metode pendekatan adalah suatu cara yang dapat menyelesaikan suatu permasalahan dalam sebuah sistem, dimana cara penyelesaiannya itu menggunakan metode pendekatan sistem dan metode pengembangan sistem. 3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem Metode pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis adalah pendekatan terstuktur. Dimana terdapat beberapa alasan penulis menggunakan pendekatan terstruktur diantaranya adalah mudah dipahami dan mudah digunakan artinya metode ini mudah dimengerti, selain itu metode terstruktur telah banyak digunakan dalam pengembangan sistem informasi.

37 3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode prototyping, yaitu suatu proses yang digunakan untuk membuat model dari Sistem Informasi Data Nilai Taruna secara bertahap. Berikut ini gambar metode prototype : Gambar 3.2 Model Prototype [sumber : Raymond McLeod jr. Sistem Informasi Manajemen, PT Prenhallindo, Jakarta] Menurut (Raymond:2001) tahapan tahapan yang harus dilaksanakan pada model prototype adalah sebagai berikut :

38 1. Mengidentifikasi Kebutuhan Pemakai Pada tahap ini dilakukan studi kelayakan dan studi terhadap kebutuhan pemakai, baik yang meliputi model interface, teknik prosedural maupun teknologi yang akan digunakan 2. Mengembangkan Prototype ( Quick design ) Pada tahap kedua, dilakukan pengembangan prototype sistem, yakni pembuatan desain global untuk membentuk software contoh. Kemudian pemodelan sistem tersebut diperlihatkan kepada user. 3. Menentukan Penerimaan Prototype Tahap ketiga, mendeteksi dan mengidentifikasi sejauh mana pemodelan sistem yang dibuat dapat diterima atau tidak, perbaikan-perbaikan apa yang diinginkan oleh pemesan atau bahkan harus merombak secara keseluruhan. 4. Mengadakan Sistem Operasional melalui Pemrograman Sistem Tahap keempat yaitu tahap pembuatan program aplikasi berdasarkan pemodelan yang telah disepakati.

39 5. Menguji Sistem Operasional Pada tahap ini akan dilakukan uji coba sistem yang telah disusun baik menggunakan data sekunder maupun data primer untuk memastikan bahwa sistem tersebut dapat berlangsung dengan baik dan benar, sesuai dengan kebutuhan. 6. Menentukan Sistem Operasional Tahap ini adalah tahap penentuan, apakah sistem operasional yang sudah dibangun dapat diterima atau harus dilakukan beberapa perbaikan, atau bahkan harus dibongkar semuanya dan mulai dari awal lagi. 7. Implementasi Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap penerapan sistem yang akan dilakukan jika sistem disetujui. 3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan Metode pendekatan sistem data merupakan suatu cara dimana menggambarkan aliran data yang terjadi dalam suatu sistem informasi, dengan menggunakan pendekatan sistem data akan lebih mudah membaca alur data yang diproses.

40 1. Flow Map / Bagan Alir Flowmap merupakan bagan yang menggambarkan dan menjelas kan urutan prosedur-prosedur arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem dan menggambarkan aliran data atau dokumen dari satu entitas ke entitas lain. 2. Diagram Kontek Diagram kontek adalah suatu diagram sederhana yang menghubungkan antara entity luar, masukkan dan keluaran dari sistem. Diagram kontek dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. 3. Data Flow Diagram DFD merupakan salah satu komponen dalam serangkaian pembuatan perancangan sebuah sistem komputerisasi. DFD menggambarkan aliran data dari sumber pemberi data (input) ke penerima data (output). a. Terminator Terminator dapat disebut juga kesatuan Luar, yaitu suatu unit kerja, jabatan, atau sejenisnya yang berada diluar sistem tetapi memberi andil atas pemberian atau penerimaan data dari sistem secara langsung. Terminator dapat pula disebut dengan Sumber Data (Input), maupun Tujuan Pemberian Data (Output).

41 Pemberi data dan penerima data yang dimaksud adalah pihak yang sangat dekat dan memiliki hubungan langsung dengan sistem. Adapun pihak luar yang berhubungan dengan pihak luar lainnya tidak boleh digambarkan. Misalkan, dalam pengisian Registrasi pendaftaran ulang, taruna berhubungan dengan sistem. Orang tua berhubungan dengan taruna, tetapi tidak berhubungan dengan sistem, karenanya kesatuan luar orang tua, tidak boleh digambarkan. b. Proses Proses adalah suatu tindakan yang akan diambil terhadap data yang masuk. Karena proses adalah tindakan, maka proses berisi kata kerja, proses diberikan identifikasi (nomor) agar mempermudahkan sekuen untuk diagram detilnya. c. Alur Data Alur data menggambarkan data yang mengalir dari terminator ke proses atau dari proses lainnya. Data yang dibawa oleh alur data harus disebutkan dan diletakkan diatas lambang alur data dan bila alur data digambar panjang, sebaiknya penulisan data mendekati lambang anak panahnya.

42 d. Penyimpanan Data (Data Stroge) Data yang akan disimpan perlu ditempatkan ke satu tempat penyimpanan data. Data yang disimpan dapat berupa data manual maupun digital. Untuk data digital, penyimpan data tersebut kelak akan dijadikan file data dikomputer. Alur data yang anak panahnya menuju penyimpanan data, kegiatannya adalah menulis, merekam data, sehingga isi file data akan berubah karenanya. Sedangkan alur data yang anak panahnya menuju keproses dari penyimpanan data, kegiatannya adalah membaca data, sehingga isi file data tidak akan berubah karenanya. 4. Kamus Data Kamus data (Data Dictionary) merupakan kumpulan data yang memberikan informasi mengenai diskripsi formal dari elemen-elemen yang ada pada Data Flow Diagram. Informasi tersebut mencakup definisi, struktur serta pemakai data. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, laporan-laporan dan database. Kamus data adalah daftar database dan tabel (bagian dari database) yang digunakan dalam aplikasi ini.

43 5. Perancangan Basis Data Perancangan basis data adalah mendapatkan skema basis data yang meminimasi terjadinya redudansi dan duplikasi data serta menjaga integritas data. Kebanyakan metode perancangan yang ada berbasis pada model basis data relasional, struktur data diatur melalui pembuatan table-tabel dan keterkaitan antar tabel satu dengan yang lainnya (relasi). Dalam perancangan basis data penulis menggunakan teknik normalisasi, relasi tabel dan ERD (Entity Relationship Diagram). 1. Normalisasi Normalisasi adalah suatu proses dimana elemen-elemen data dikelompokan menjadi tabel-tabel, dimana dalam tabel tersebut terdapat entity-entity dan relasi antar entity tersebut. Dalam proses normalisai field kunci memegang peranan yang penting dalam pembuatan table yang berisi entity dan relasinya. Tahapantahapan normalisasi adalah : a. Bentuk tidak normal ( Unnormalized Form ) Bentuk tidak normal adalah suatu bentuk dimana semua data dikumpulkan apa adanya tanpa mengikuti aturan-aturan tertentu. Bisa jadi data yang dikumpulkan akan tidak lengkap dan terjadi duplikasi data.

44 b. Bentuk Normal I (First Normal Form / 1-NF). Suatu relasi memenuhi 1-NF jka dan hanya jika setiap atribut dari relasi tersebut hanya memiliki nilai tunggal dalam satu baris atau record. c. Bentuk Normal II (Second Normal Form / 2-NF). Suatu relasi memenuhi 2-NF jika dan hanya jika : - Berada pada bentuk 1-NF. - Semua atribut yang bukan kunci memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya terhadap kunci primer. d. Bentuk Normal III (Third Normal Form / 1-NF). Suatu relasi memenuhi bentuk III (3-NF) jika dan hanya jika : - Relasi tersebut memenuhi 2-NF. - Semua atribut bukan primer tidak punya hubungan transitif. Dengan kata lain, setiap atribut yang bukan kunci haruslah bergantung pada primary key dan pada primary key secara keseluruhan. 2. Tabel Relasi Relasi merupakan asosiasi yang menunjukan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Tabel relasi digunakan untuk memanipulasi data dalam basis data. Operasi ini digunakan,

45 misalnya untuk melakukan seleksi isi baris pada tabel kemudian dikombinasikan dengan tabel lain untuk memperoleh informasi yang diinginkan. 3. ERD (Entity Relationship Diagram) Menurut [Han07] ERD (Entity Relationship Diagram) yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masingmasing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta. Dalam ERD (Entity Relationship Diagram) terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu entity, atribut dan kardinalitas a. Entitas/Entiti Entiti adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam atau suatu objek yang dapat diidentifikasi secara unik. b. Atribut Atribut adalah suatu informasi yang akan disimpan dari suatu entitas. Setiap entity mempunyai attribute atau sebutan untuk mewakili suatu entitas. Atribute juga disebut juga sebagai data elemen, data field, data item.

46 c. Kardinalitas Kardinalitas adalah model data yang harus dapat mempresentasikan jumlah peristiwa dari objek didalam hubungan yang diberikan. 3.2.4. Pengujian Software Metode pengujian adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan. Pengujian Black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian Black box merupakan pendekatan komplementer dari teknik white box, karena pengujian black box diharapkan mampu mengungkap kelas kesalahan yang lebih luas dibandingkan dengan white box. Pengujian black box berfokus pada pengujian persyaratan fungsional perangkat lunak, untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan persyaratan fungsional suatu program. Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori :

47 1. Methodology Menekankan bahwa aplikasi dirancang sesuai dengan strategi organisasi, kebijaksanaan, prosedur dan standar. Permintaan tersebut, harus diidentifikasikan, diimplementasikan dan dipelihara, sesuai dengan permintaan aplikasi. 2. Correctness Menjamin pada data yang dimasukkan proses dan output yang dihasilakn dari aplikasi harus akurat dan lengkap. Kelengkapan dan akurasi akan dicapai melalui control transaksi dan elemen data. 3. Reliability Menekankan bahwa aplikasi akan dilaksanakan dalam fungsi sesuai yang diminta dalam periode waktu tertentu. Pembetulan proses tersangkut kemampuan sistem untuk memvalidasi proses secara benar. 4. Authorization Menjamin data diproses sesuai dengan ketentuan manajemen. Authorisasi menyangkut proses transaksi secara umum dan khusus.