BAB I PENDAHULUAN. Sekolah menengah kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan formal

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah menengah kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN. mundurnya suatu bangsa. Serta membantu perkembangan dan kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hak asasi manusia yang dijamin oleh

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini bangsa Indonesia sedang melaksanakan pembangunan di segala

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dari responden. Lokasi yang dijadikan dalam penelitian ini adalah SMK 45 Lembang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN SISTEM PELAYANAN FOOD & BEVERAGE PADA PRAKTIKUM TATA HIDANG SEBAGAI KESIAPAN TENAGA PRAMUSAJI

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga

pada Pelaksanaan Praktik General Service Procedure (GSP)... 87

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

2014 ANALISIS PEMAHAMAN MATERI MENYEDIAKAN ROOM SERVICE SISWA SMK NEGERI 9 BANDUNG SEBAGAI KESIAPAN MENJADI WAITER DI RESTORAN HOTEL

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengupayakan pembangunan nasional di berbagai bidang, salah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal. Sebagai lembaga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

2014 PENERAPAN HASIL BELAJAR LAYANAN PRIMA PADA PRAKTIKUM TATA HIDANG

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik

BAB XII ORGANISASI PELAYANAN DI RESTORAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini sedang berusaha melaksanakan pembangunan nasional di

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangat berperan penting dalam penentuan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

STRUKTUR ORGANISASI F & B RESTORAN. Oleh : Prihastuti Eka & Tim

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di Indonesia terus menerus dilakukan dalam segala bidang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas. (SDM). Salah satu SDM yang diharapkan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang memegang peranan sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan saat ini memegang peranan penting dalam kelangsungan

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MENYEDIAKAN LAYANAN ROOM SERVICE PADA KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SMK ICB CINTA WISATA

Pendidikan Nasional merupakan sarana yang efektif untuk memajukan. bangsa, sebagaimana tercantum pada Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Tentang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam membentuk

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi menuntut adanya perkembangan pada pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang saat ini sedang

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dalam era perdagangan bebas

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah merupakan tempat dimana peserta didik melakukan proses pembelajaran. dan dibekali dengan berbagai ilmu pengetahuan.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran

MANFAAT KOMPETENSI MELAKUKAN KOMUNIKASI DALAM PELAYANAN JASA PADA PRAKTIKUM MENYEDIAKAN LAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN DI RESTORAN

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia diupayakan melalui pendidikan baik

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS TATA HIDANG

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan diharapkan mampu memberikan peranan besar dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas hidup serta menghasilkan Sumberdaya Manusia (SDM)

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai kesimpulan, implikasi

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Nasional pada hakekatnya adalah membangun manusia

Kata kunci : Pendapat, Siswa, Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya, Mata Pelajaran Food And Beverage Service

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengupayakan pembangunan nasional di berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data

BAB I PENDAHULUAN. manusia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pemerintah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Jurusan Tata Boga SMK Negeri 3 Cimahi, Jl. Sukarasa No. 136 Cimahi.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam pengembangan

KURIKULUM SMK EDISI : Menyediakan layanan makan dan minum (Provide Food and Beverage Service) : ITHHBFBS03AIS A B C D E F G

ANALISIS PEMAHAMAN MATERI MENYEDIAKAN ROOM SERVICE SISWA SMK NEGERI 9 BANDUNG SEBAGAI KESIAPAN MENJADI WAITER DI RESTORAN HOTEL

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan praktek atau pengalaman tertentu. Menurut Witherington (Sudrajat,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan

KONTRIBUSI HASIL PRAKERIN SISWA SMK TERHADAP KESIAPAN KERJA SEBAGAI COOK HELPER

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat pembangunan nasional adalah membangun manusia Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. menggambarkan adanya peluang kerja tenaga terampil di bidang jasa

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pembangunan industri di Indonesia tidak diikuti dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

MANFAAT HASIL BELAJAR MEMBUAT SAMBAL PADA MASAKAN INDONESIA KESIAPAN COOK HELPER PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan dalam bidang kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam mengantisipasi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat diera

RANI DIANDINI, 2016 PENDAPAT SISWA TENTANG PELAKSANAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN TATA HIDANG DI SMK NEGERI 2 BALEENDAH

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional dilaksanakan melalui tiga jalur yaitu pendidikan

MANFAAT HASIL BELAJAR MAKANAN PENUTUP (DESSERT) PADA UJI LEVEL SISWA SMK NEGERI 3 CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menjamur di Indonesia khususnya Darah Istimewa Yogyakarta. Semakin

MANFAAT HASIL BELAJAR MENGOLAH STOCK, SOUP DAN SAUCE PADA KESIAPAN UJI KOMPETENSI HIDANGAN KONTINENTAL SISWA SMK SANDHY PUTRA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor penting dalam membentuk dan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan merupakan bentuk pendidikan menengah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting yang tidak dapat

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang memiliki peranan penting

BAB II URAIAN TEORITIS

PENERAPAN TEORI SAUCE PADA PRAKTIK PEMBUATAN SAUCE UNTUK APPETIZER OLEH SISWA SMK NEGERI 9 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan merupakan jenjang pendidikan formal yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai bangsa dan negara yang sedang berkembang dan

BAB III METODE PENELITIAN

KONTRIBUSI KOMPETENSI PENYIAPAN DAN PENGOLAHAN MAKANAN PENUTUP TERHADAP KESIAPAN PRAKERIN PADA PEMBUATAN DESSERT DI PASTRY KITCHEN HOTEL

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha sadar dan disengaja untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Hyatt Regency merupakan salah satu hotel bintang lima terbaik di Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan tujuan. pembangunan nasional, karena pada hakekatnya pendidikan bukan hanya

PERANAN PELAYANAN DEPARTEMEN MAKANAN DAN MINUMAN UNTUK MENINGKATKAN HOTEL BINTANG MULIA KABUPATEN JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk menumbuhkan manusia yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah objek yang dijadikan sumber data dapat berupa benda,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah menengah kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan formal yang berorientasi pada bidang keahlian yang spesifik untuk memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap sebagai tenaga siap kerja. Salah satu sekolah menengah kejuruan di Bandung adalah SMK Sandhy Putra, yang mempunyai visi mengembangkan pendidikan pariwisata dengan target menciptakan bekal ahlak, pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi bagi peserta didik untuk menjadi lulusan yang siap bekerja, bertanggung jawab, dan mandiri. Misinya yaitu menciptakan tenaga kerja pariwisata profesional tingkat menengah yang sebanyak mungkin terserap industri, dengan mutu tamatan yang berorientasi pada pasar kerja. SMK Sandhy Putra memiiki tiga jurusan, yaitu Jurusan Usaha Jasa Pariwisata (UJP), Akomodasi Pariwisata (AP), dan yang terakhir Tata Boga (TB). Pada Jurusan Tata Boga, peserta didik mempelajari berbagai mata diklat yang mencakup pengetahuan dan keterampilan pada bidang boga. Salah satu mata diklat yang diberikan pada peserta didik Jurusan Tata Boga, yaitu Food & Beverage Service atau yang biasa disingkat menjadi FB Service. Cakupan FB Service yaitu antara lain mengenai syarat, tugas, tanggung jawab, dan kelengkapan sorang waiter, mengenai restaurant procedure, macam-macam jenis restoran, struktur organisasi restoran, macam-macam menu, macam-macam cover set-up, dan pengenalan mengenai perlengkapan makan dan minum.

Bentuk pembelajaran FB Service yaitu berupa teori dan praktikum, akan tetapi pada kelas XI pembelajaran FB Service hanya diberikan berupa praktikum. Pembelajaran FB Service berupa teori sudah diberikan sebelumnya pada kelas X selama dua semester. Disamping pembelajaran berupa teori para peserta didik pun diberikan pembelajaran berupa praktikum pada kelas X, maka pada kelas XI kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik tinggal diasah dengan pembelajaran praktikum. Pembelajaran praktikum di SMK Sandhy Putra dibagi menjadi empat bagian, yaitu bagian service, bagian bar, bagian kitchen, dan bagian pastry. Setiap peserta didik Jurusan Tata Boga kelas X dan kelas XI, mendapatkan pembelajaran berupa praktikum setiap bagiannya selama dua hari, lalu setelah dua hari peserta didik dirolling ke bagian lain, dan begitu seterusnya. Pada kelas XI mata diklat FB Service diganti oleh mata diklat bar, hal tersebut menjadi salah satu alasan mengapa pembelajaran FB Service hanya diberikan berupa praktikum pada peserta didik kelas XI. Hasil temuan peneliti saat melaksanakan PLP di SMK Sandhy Putra dan mengajar mata diklat FB Service, menemukan temuan bahwa sebagian peserta didik kurang siap untuk menjadi seorang waiter pada saat nanti prakerin. Pembelajaran FB Service berbentuk praktikum diharapkan dapat membuat peserta didik kelas XI benar-benar siap dalam menjalani prakerin sebagai waiter di restoran hotel nantinya. Pembelajaran praktikum diberikan pada peserta didik kelas XI agar mereka benar-benar siap dalam menjalani prakerin nantinya dan memiliki standar

kompetensi, lalu peserta didik juga diharapkan dapat menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi kerja di industri. Manfaat hasil belajar FB Service yaitu membentuk kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Kemampuan kognitif salah satunya yaitu peserta didik mengetahui manfaat tentang syarat, tugas, dan tanggung jawab seorang waiter. Kemampuan afektif salah satunya yaitu peserta didik mendapat manfaat setelah membiasakan menggunakan ungkapan seperti selamat pagi/siang/malam, mengucapkan terima kasih, dan bersikap tulus. Kemampuan psikomotor salah satunya yaitu peserta didik mendapat manfaat setelah melaksanakan demonstrasi service procedure. Kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor yang telah dimiliki oleh peserta didik, diharapkan dapat memberikan kesiapan untuk melaksanakan prakerin sebagai waiter di restoran hotel. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Slameto (2003:113) Kesiapan merupakan keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respon/jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi. Maka dapat disimpulkan bahwa kesiapan merupakan faktor yang sangat penting bagi peserta didik untuk bekal menghadapi dunia kerja. Prakerin merupakan sarana latihan kerja bagi peserta didik, dimana peserta didik dituntut untuk dapat menjalankan fungsinya sesuai dengan tuntutan kerja di industri. Manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan prakerin, yaitu peserta didik mendapat wawasan luas serta keterampilan baru yang didapat dari prakerin. Seluruh

peserta didik SMK Sandhy Putra kelas XI wajib melaksanakan prakerin pada semester II. Waiter adalah orang yang berhubungan langsung dengan tamu dalam menjalankan tugasnya, yaitu melayani dan menyajikan makanan/minuman di restoran. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Soekresno dan Pendit (1998:1) Waiter dan waitress (untuk selanjutnya disebut pramusaji) adalah karyawan restoran hotel yang mempunyai tugas dan tanggung jawab melayani kebutuhan makan dan minum bagi para pelanggan hotel secara professional. Uraian latar belakang yang telah dikemukakan, menjadi dasar pemikiran bagi peneliti untuk mengetahui bagaimana manfaat hasil belajar FB Service pada kesiapan prakerin sebagai waiter di restoran hotel. Pemikiran dalam latar belakang ini tertuang dalam judul skripsi sebagai berikut: Manfaat Hasil Belajar Food & Beverage Service Pada Kesiapan Prakerin Sebagai Waiter Di Restoran Hotel. B. Rumusan Masalah Perumusan masalah merupakan kegiatan awal dari suatu penelitian, sebagaimana yang diungkapkan oleh Arikunto (2002:51) Perumusan masalah atau perumusan problematik adalah bagian pokok dari suatu kegiatan penelitian. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Manfaat yang dirasakan oleh peserta didik kelas XI Jurusan Tata Boga SMK Sandhy Putra mengenai hasil belajar FB Service yang berkaitan dengan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor pada kesiapan prakerin sebagai waiter di restoran hotel.

Perumusan masalah di atas, selanjutnya dijadikan judul skripsi yaitu: Manfaat Hasil Belajar Food & Beverage Service Pada Kesiapan Prakerin Sebagai Waiter Di Restoran Hotel. Penelitian mengenai manfaat hasil belajar FB Service pada kesiapan peserta didik kelas XI Jurusan Tata Boga SMK Sandhy Putra dalam melaksanakan prakerin sebagai waiter di restoran hotel, akan lebih terarah apabila dibatasi permasalahannya. Batasan tersebut yaitu : 1. Bagaimana manfaat hasil belajar FB Service pada kesiapan prakerin sebagai waiter di restoran hotel pada peserta didik kelas XI Jurusan Tata Boga SMK Sandhy Putra dilihat dari kemampuan kognitif yang meliputi pengetahuan mengenai syarat, tugas, dan kelengkapan seorang waiter, pemahaman mengenai tehnik taking order dan tehnik memberikan kartu menu, penerapan mengenai cara menyajikan pesanan makanan dan minuman tamu dan penerapan mengenai cara penyajian table wine, menganalisis langkah-langkah teknik pelayanan makan american service, mensintesa mengenai langkah kerja dalam proses menyiapkan area layanan makanan, dan mengevaluasi mengenai hasil kerja dalam demonstrasi menyediakan peralatan makan dan minum. 2. Bagaimana manfaat hasil belajar FB Service pada kesiapan prakerin sebagai waiter di restoran hotel pada peserta didik kelas XI Jurusan Tata Boga SMK Sandhy Putra dilihat dari kemampuan afektif yang meliputi penguasaan yang berkaitan dengan bersikap professional, menanggapi dan menerima kritik, bersikap teliti dalam melakukan table set-up, bersikap teliti dalam melakukan

langkah-langkah table setting, bersikap teliti dalam memperhatikan kelengkapan waiter, bersikap teliti dalam memperhatikan perlengkapan alat hidang dari jenis linen, bekerjasama dengan instruktur/guru dalam pelaksanaan praktik cara dan sikap menyambut tamu, bersikap teliti dalam menyiapkan peralatan hidang, bersungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas waiter, dan bersikap teliti dalam memberikan bill (tagihan) pada pamu. 3. Bagaimana manfaat hasil belajar FB Service pada kesiapan prakerin sebagai waiter di restoran hotel pada peserta didik kelas XI Jurusan Tata Boga SMK Sandhy Putra dilihat dari kemampuan psikomotor yang meliputi keterampilan peserta didik dalam mendemonstrasikan kegiatan mise en place, mendemonstrasikan kegiatan mise en scene, melaksanakan demonstrasi service procedure, melaksanakan demonstrasi cover set-up, melaksanakan demonstrasi procedure set-up dengan benar, melaksanakan demonstrasi pelayanan makan American service dengan benar, melakukan demonstrasi seluruh tugas waiter dengan benar, melakukan demonstrasi pelayanan makan Russsian service dengan benar, mendemonstrasikan crumbing down dengan benar dan tepat, dan mendemonstrasikan table setting dengan benar dan tepat. C. Tujuan Penelitian Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui data mengenai Manfaat Hasil Belajar Food & Beverage Service pada Kesiapan Prakerin sebagai Waiter di Restoran Hotel.

Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai Manfaat Hasil Belajar Food & Beverage Service pada Kesiapan Prakerin sebagai Waiter di Restoran Hotel, meliputi : 1. Untuk memperoleh data mengenai manfaat hasil belajar FB Service pada kesiapan prakerin sebagai waiter di restoran hotel pada peserta didik kelas XI Jurusan Tata Boga SMK Sandhy Putra dilihat dari kemampuan kognitif yang meliputi pengetahuan mengenai syarat, tugas, dan kelengkapan seorang waiter, pemahaman mengenai tehnik taking order dan tehnik memberikan kartu menu, penerapan mengenai cara menyajikan pesanan makanan dan minuman tamu dan penerapan mengenai cara penyajian table wine, menganalisis langkah-langkah teknik pelayanan makan american service, mensintesa mengenai langkah kerja dalam proses menyiapkan area layanan makanan, dan mengevaluasi mengenai hasil kerja dalam demonstrasi menyediakan peralatan makan dan minum. 2. Untuk memperoleh data mengenai manfaat hasil belajar FB Service pada kesiapan prakerin sebagai waiter di restoran hotel pada peserta didik kelas XI Jurusan Tata Boga SMK Sandhy Putra dilihat dari kemampuan afektif yang meliputi penguasaan yang berkaitan dengan bersikap professional, menanggapi dan menerima kritik, bersikap teliti dalam melakukan table set-up, bersikap teliti dalam melakukan langkah-langkah table setting, bersikap teliti dalam memperhatikan kelengkapan waiter, bersikap teliti dalam memperhatikan perlengkapan alat hidang dari jenis linen, bekerjasama dengan instruktur/guru dalam pelaksanaan praktik cara dan sikap menyambut tamu, bersikap teliti dalam

menyiapkan peralatan hidang, bersungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas waiter, dan bersikap teliti dalam memberikan bill (tagihan) pada pamu. 3. Untuk memperoleh data mengenai manfaat hasil belajar FB Service pada kesiapan prakerin sebagai waiter di restoran hotel pada peserta didik kelas XI Jurusan Tata Boga SMK Sandhy Putra dilihat dari kemampuan psikomotor yang meliputi keterampilan peserta didik dalam mendemonstrasikan kegiatan mise en place, mendemonstrasikan kegiatan mise en scene, melaksanakan demonstrasi service procedure, melaksanakan demonstrasi cover set-up, melaksanakan demonstrasi procedure set-up dengan benar, melaksanakan demonstrasi pelayanan makan American service dengan benar, melakukan demonstrasi seluruh tugas waiter dengan benar, melakukan demonstrasi pelayanan makan Russsian service dengan benar, mendemonstrasikan crumbing down dengan benar dan tepat, dan mendemonstrasikan table setting dengan benar dan tepat. D. Manfaat Penelitian Manfaat menurut Yandianto (2000:314) adalah Guna atau faedah. Berdasarkan pendapat tersebut, maka manfaat pada penelitian ini adalah : 1. Penulis memiliki pengalaman melakukan latihan penelitian yang menggunakan kaidah penelitian ilmiah untuk suatu pembuktian dan pengembangan keilmuan dalam bidang FB Service. 2. Pihak Progam Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI memperoleh masukan hasil penelitian tentang dampak penerapan kurikulum SMK.

3. Pihak SMK Sandhy Putra memperoleh pengetahuan tambahan mengenai mempersiapkan peserta didik untuk melaksanakan prakerin di restoran hotel, khususnya pada bagian waiter. E. Asumsi Asumsi menurut Surakhmad dalam Arikunto (2002:58) adalah Anggapan dasar atau postulat adalah sebuah titik pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik. Berdasarkan pendapat tersebut, peneliti menentukan asumsi dalam penelitian ini adalah : 1. Hasil belajar FB Service merupakan gambaran penguasaan ilmu pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dapat menjadi pendorong pada kesiapan prakerin sebagai waiter di restoran hotel. Anggapan ini mengacu pada pernyataan Sudjana (2004:3) bahwa Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang mencangkup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. 2. Peserta didik akan siap melaksanakan prakerin sebagai waiter, apabila telah menguasai seluruh kemampuan seorang waiter yang mencakup syarat, tugas, dan tanggung jawab. Anggapan ini mengacu pada pernyataan Slameto (2003:113) bahwa Keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respon/jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi. 3. Penguasaan Hasil belajar FB Service dapat dijadikan bekal sebagai penunjang dalam mempersiapkan diri menjadi tenaga yang siap kerja dalam bidang service,

khususnya untuk menjadi seorang tenaga waiter professional. Anggapan ini mengacu pada pernyataan Poerwadarminta (1990:23) bahwa Penguasaan merupakan perubahan rasional yang mencakup tujuan yang dipersyaratkan sesuai kondisi yang diharapkan. F. Pertanyaan Penelitian Pertanyaan penelitian diperlukan sebagai acuan penulis dalam membuat rumusan-rumusan pertanyaan dalam proses pengumpulan data. Rumusan pertanyaan tersebut adalah : 1. Bagaimana manfaat hasil belajar FB Service pada kesiapan prakerin sebagai waiter di restoran hotel pada peserta didik kelas XI Jurusan Tata Boga SMK Sandhy Putra dilihat dari kemampuan kognitif yang meliputi pengetahuan mengenai syarat, tugas, dan kelengkapan seorang waiter, pemahaman mengenai tehnik taking order dan tehnik memberikan kartu menu, penerapan mengenai cara menyajikan pesanan makanan dan minuman tamu dan penerapan mengenai cara penyajian table wine, menganalisis langkah-langkah teknik pelayanan makan american service, mensintesa mengenai langkah kerja dalam proses menyiapkan area layanan makanan, dan mengevaluasi mengenai hasil kerja dalam demonstrasi menyediakan peralatan makan dan minum? 2. Bagaimana manfaat hasil belajar FB Service pada kesiapan prakerin sebagai waiter di restoran hotel pada peserta didik kelas XI Jurusan Tata Boga SMK Sandhy Putra dilihat dari kemampuan afektif yang meliputi penguasaan yang

berkaitan dengan bersikap professional, menanggapi dan menerima kritik, bersikap teliti dalam melakukan table set-up, bersikap teliti dalam melakukan langkah-langkah table setting, bersikap teliti dalam memperhatikan kelengkapan waiter, bersikap teliti dalam memperhatikan perlengkapan alat hidang dari jenis linen, bekerjasama dengan instruktur/guru dalam pelaksanaan praktik cara dan sikap menyambut tamu, bersikap teliti dalam menyiapkan peralatan hidang, bersungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas waiter, dan bersikap teliti dalam memberikan bill (tagihan) pada pamu? 3. Bagaimana manfaat hasil belajar FB Service pada kesiapan prakerin sebagai waiter di restoran hotel pada peserta didik kelas XI Jurusan Tata Boga SMK Sandhy Putra dilihat dari kemampuan psikomotor yang meliputi keterampilan peserta didik dalam mendemonstrasikan kegiatan mise en place, mendemonstrasikan kegiatan mise en scene, melaksanakan demonstrasi service procedure, melaksanakan demonstrasi cover set-up, melaksanakan demonstrasi procedure set-up dengan benar, melaksanakan demonstrasi pelayanan makan American service dengan benar, melakukan demonstrasi seluruh tugas waiter dengan benar, melakukan demonstrasi pelayanan makan Russsian service dengan benar, mendemonstrasikan crumbing down dengan benar dan tepat, dan mendemonstrasikan table setting dengan benar dan tepat?

G. Metode Penelitian Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Sudjana dan Ibrahim (2009:64) metode deskriptif adalah Penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket (alat pengumpul data menggunakan daftar pertanyaan butir soal), dengan alternatif jawaban pilihan ganda. H. Lokasi dan Sampel Penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan di SMK Sandhy Putra yang terletak di Jl. Palasari No. 1 Bandung 40263. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI Jurusan Tata Boga SMK Shandy Putra yang telah mendapatkan pembelajaran FB Service sebanyak 42 orang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel random dengan rumus yang bersumber dari M.B.A, Ridwan (2008:67), yaitu : =. +1 Keterangan: n = Jumlah sampel = Derajat kepercayaan (presisi) N = Jumlah populasi