Analisa Data Keterangan No. Uji Tabel 5.55 : Perhitungan Data Uji Bending
Analisa Data Susunan Serat Kekuatan Tarik Kekuatan euaa Bending ed Benda Tarik Benda Bending Analisa Data
Uji Tarik Keterangan No. Uji 1 2 3 4 5 6 7
Uji Bending Keterangan No. Uji 1 2 3 4 5 6 7
Analisa Data Keterangan No. Uji Data Uji Tarik (MPa) 45.00 40.00 35.00 30.0000 25.00 20.00 15.00 10.00 5.00 0.00 Keterangan : Grafik Data Uji Tarik Unlimate Stress 1 2 3 4 5 6 7 8 (No. Benda Uji)
Analisa Data Keterangan No. Uji Data Uji Tarik Keterangan: (MPa) Grafik Data Uji Bending Unlimate Stress 30.00 25.00 20.00 15.00 10.00 5.00 0.00 1 2 3 4 5 6 7 8
Analisa Data Keterangan No. Uji Grafik Perbandingan antara kekuatan uji tarik, kekuatan rata rata, kekuatan poliester murni Uji Tarik Kekuatan Tarik Polister Murni Grafik Perbandingan antara kekuatan uji bending, kekuatan rata rata, kekuatan poliester murni Uji Bending Poliester Murni (MPa) Rata-Rata uji Tarik 30.00 25.97 45.00 40.30 37.42 37.20 25.00 22.63 40.00 35.32 21.14 20.27 35.00 35.23 20.00 30.00 18.60 30.37 32.16 33.86 37 25.00 15.00 17.45 17.75 17.22 20.00 13.25 10.00 15.00 Rata-Rata Uji bending 10.00 5.00 5.00 0.00 0.00 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 18.63 (Nomor BendaUji) (NomorBenda Uji)
MENU UTAMA BAB III M E T O D O L O G I
METODOLOGI MENU UTAMA Membuat Ketebalan Serabut Membuat Jalinan serat Membuat Takaran Resin -gar berat tidak berlebihan - agar ketebalan mudah diatur -Agar mendapat kekuatan yang optimal dibanding nonlaminat Membuat Desain Uji Tarik Penarikan kesimpulan -Membuat analisa data -membandingkan dengan standar pengujian -Mendapatkan takaran yang baik/pas sesuai pemberlakuan komposit -Sesuai ukuran benda uji berdasar standar pengujian -Uji tarik -Uji Bending
PROSEDUR PENGUJIAN Berikut adalah tahapan ataupun prosedur yang dilakukan pada saat melakukan pengujian : Mengukur dimensi spesimen dengan menggunakan jangka sorong. Letakkan spesimen pada grip pencekam mesin uji. Mengatur skala pembebanan. Memasang kertas grafik dan pena. Pemberian bb beban dengan skala kl konstan. Catat perubahan grafik yang terjadi sebelum mencapai maksimum. Jika spesimen sudah putus,lepaskan spesimen dari grip. Lakukan langkah-langkah diatas pada spesimen uji tarik yang lain.
ALUR PENGUJIAN
POSISI BENDING
PERUBAHAN KONSEP TA 1. Perubahan Desain Serat 2. Ukuran Cetakan (250 380 ; 380 560 3. Susunan Materialnya, silicon (karet) 1. Desain Serat Desain lama Bentuk Baru Hasil Buatan
Lembaran Serat yg Dibuat
Desaian Benda Uji Coba ASTM 150 Geometri spesimen uji bending D- 790 Standard Test Methods for 15 Flexural Properties of Unreinforced 15 15 and Reinforced Plastics and Electrical Insulating Materials dengan dimensi yang disesuaikan, ditunjukkan pada gambar. 250 20 70 70 Geometri spesimen menurut ASTM D- 3039 Standard Test Method for Tensile Properties of Polymer Matrix Composite Materials dengan memodifikasi tebal menjadi 5 mm, ditunjukkan pada gambar.
Desian Benda Uji Coba Secara MENU UTAMA Umum Pandangan dari arah Melintang ELEMEN CETAKAN UNTUK BENDA UJI TARIK BERDASARKAN ASTM D3039 ELEMEN CETAKAN UNTUK BENDA UJI BENDING BERDASARKAN ASTM D790
Desain Kombinasi Serat MENU UTAMA
Desain Serat yang Dibuat Jalinan Ikat Jalinan diagonal tindih
Susunan Material Benda UJi Keterangan No. Uji
MENU UTAMA M E S I N UJI COBA
σ u Perhitungan Hasil Uji MENU UTAMA 1. TEGANGAN TARIK YIELD ( σ ) σ y = A P y A Ο σ y di mana; σ y = tegangan yield (kn/mm2 ) P y = beban yield (kn) 2. TEGANGAN TARIK MAKSIMUM/ULTIMATE ( σ u ) di mana; = tegangan ultimate (kn/mm 2 ) σ u = A P u A Ο σ u P u = beban ultimate (kn)
Perhitungan Hasil Uji MENU UTAMA 1. KEKUATAN TEGANGAN BENDING σ b = 3 P L 2 2 b d dimana : σ b = tegangan bending maksimum (N/mm²) P = beban maksimum (N) L = jarak antar penumpu (mm) b = lebar spesimen (mm) d = tebal spesimen (mm)
KESIMPULAN dan Saran MENU UTAMA Kesimpulan 1.Serat komposit (jerami dan kelapa), dapat dijadikan alternatif pengganti serat sintesis sebagai penguat fiber. 2. Penggunaan fiber komposit pada penelitian ini (serat kelapa dan serat jerami), masih belum bisa digunakan sebagai bodi kapal berdasarkan Standar 1 BKI. 3. Penelitian fiber komposit yang dialakukan, serat alam (komposit) dapat dijadikan untuk berbagai peralatan-peralatan di bidang marine (bagian kapal lainnya yang tidak memiliki kekuatan tinggi), seperti tank fiber, pipa, peti kemas, pintu, dinding, dan berbagai kebutuhan lainnya. 2
SARAN 1.Pemberlakuan terhadap serat alam merupakan sesuatu hal yang cukup sulit. Terkadang, kontur serat tidak sesuai dengan keinginan yang diharapkan, berbeda sekali dengan perlakuan terhadap serat sintesis. 2. Pemberlakuan khusus desain lembaran komposit, adonan fiber, perlu pada takaran dan desain yang sesuai, agar mendapatkan kekuatan yang optimal. 3. Sebagai pemula, penelitian harus dilakukan berulang atau keberlanjutan, agar semua bentuk desain lebih baik, sehingga didapatkan kekuatan tarik yang mencapai standar BKI.
VII. Daftar Pustaka MENU UTAMA Minamoto (Google), Gangguan Kulit Pekerja FRP Meningkat 58,8%, 2002. This is me blog, 2008, Pembuatan Fiberglass dengan TKKS atau Tandon Kosong Kelapa Sawit, Unila Lampung. Prof. Ir. Zainal Mahmud MS, APU, peneliti kelapa di Pusat Penelitian Perkebunan Bogor. www.endofiberglass.blogspot.com. Proses Pembuatan Fiberglass, Jakarta, 2008.