BAB I PENDAHULUAN. yakni kelas satu, dua, dan tiga dilaksanakan melalui pembelajaran tematik.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. berada pada rentangan usia dini. Pada usia tersebut seluruh aspek perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran dengan mata pelajaran lain dalam satu tema. Alasannya adalah

BAB I PENDAHULUAN. melalui pengalaman langsung dan nyata. Model ini memberi contoh bagi guru di kelas awal SD untuk menyusun

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dasar merupakan jenjang terbawah dari sistem pendidikan

SKRIPSI Disusun untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna memperoleh Gelar Sarjana S1 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar NOVI SOFYAN HERLIYANTO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dini Herdiani, 2014 Pembelajran Terpadu dalam Kurikulum 2013 di Kelas VIII SMP Pasundan 3 Bandung

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Disusun oleh: DEWI WIJAYANTI A.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, pembelajaran adalah proses

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta, 2002, hlm Subagyo, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN,

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan sistem pendidikan diharapkan mewujudkan tujuan pendidikan

I. PENDAHULUAN. dapat ditempatkan pada siswa kelas rendah (yaitu:siswa kelas I, II dan III) KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidik) dijelaskan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. (Peraturan Mendiknas No.23 Tahun 2006). Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang terpadu dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nita Awalita Sundari, 2013

BAB II KAJIAN PUSTAKA. siswa yang tidak tergolong dalam berbagai kegiatan kelompoknya, tetapi siswa ini

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA PERKALIAN MODEL MATRIK TERHADAP KEMAMPUAN MENGHITUNG HASIL KALI PADA SISWA KELAS III SDN BALUN 3 CEPU

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan sesama manusia. Dengan komunikasi, hubungan sesama manusia

BAB I PENDAHULUAN. Komponen-komponen tersebut sangat penting dalam proses belajar, sehingga. belajar yang optimal (Mujiono,1994:31).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III. Sosialisasi KTSP

KAJIAN PUSTAKA. mendalam mengenai makna hasil belajar, akan dibahas. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006: 3), hasil belajar merupakan hasil dari

BAB 1 PENDAHULUAN. diberikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak itu, atau lebih tepat

I. Teknik Keabsahan Data

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB 1 PENDAHULUAN. namun tergantung dari profesi dan kesenangan masing-masing individu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR. SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pkn SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. adalah sumber daya manusia indonesia yang memiliki kekuatan spiritual,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE MULTILEVEL PADA POKOK BAHASAN HIMPUNAN. (Pada Siswa Kelas VII SMP PGRI 12 Kebakkramat)

BAB 1 PENDAHULUAN. audio-visual, maupun software komputer merupakan peluang-peluang yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan bagi sebagian besar orang, berarti berusaha untuk membimbing

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. diajukan oleh:

BAB I PENDAHULUAN. dalam berbagai tema. Kata tema berasal dari kata Yunani tithenai yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran dan interaksi antara guru dan siswa. Proses pembelajaran

2015 PENERAPAN BOLA MODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PASING DALAM PERMAINAN FUTSAL

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak-anak merupakan buah kasih sayang bagi orang tua, sumber

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan AGUS PRASETYO A

BAB I PENDAHULUAN. dan watak siswa agar memiliki sikap dan kepribadian yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. belakang pembelajaran tematik integratif dan keadaan nyata di sekolah yang peneliti teliti.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Kata Kunci : Gaya Komunikasi, Karang Taruna.

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TIPE SNOW BALL DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Nur Rianto Al Arif, LembagaKeuanganSyariah, CV PustakaSetia, Bandung,2012, hlm. 198.

MATA KULIAH PEMBELAJARAN TERPADU (PSD SKS)

BAB I PENDAHULUAN. tidak terlepas dari kualitas pendidikan bangsa itu sendiri. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. dalam konteks lokal, regional bahkan dalam konteks global. bersaing dengan dunia Internasional sangatlah minim. Hal ini seharusnya

Sistematika penyusunan skripsi meliputi: bagian awal, bagian tengah dan bagian akhir.

BAB I PENDAHULUAN. yaitu tingkatan kelas rendah yang terdiri dari kelas 1 sampai kelas III dan

BAB I PENDAHULUAN. diselenggarakan kegiatan pengembangan model pembelajaran dengan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Metode pembelajaran ialah setiap upaya sistematik yang dipergunakan

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Disusun oleh:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan pada hakekatnya adalah proses pengembangan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Masnur Muslich (2010: 1) Berdasarkan Permendiknas No. 22 tahun 2006 (BNSP, 2006: 5-7), KTSP

BAB I PENDAHULUAN. pemecahan masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. setiap manusia memiliki kemampuan yang berbeda-beda tergantung pada usia

BAB I PENDAHULUAN. Bab I membahas mengenai hal yang dipaparkan pada sub bab, yakni latar

mengembangkan seluruh aspek pribadi peserta didik secara utuh.

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi akan lancar apabila perbendaharaan katanya cukup memadai. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. ustaz Maulana pada acara Islam Itu Indah. Satu episode pada tanggal 5

Laporan Penelitian Skripsi S-1 Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan. Disusun Oleh: SUPRIYANTO A

BAB I PENDAHULUAN. Peserta didik kelas rendah di Sekolah Dasar merupakan rentang usia yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Peranan bahasa sangat penting dalam kegiatan komunikasi di

BAB I PENDAHULUAN. dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, dan keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 70 Tahun

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS BAWAH DI SD NEGERI 1 SUMBEREJO WURYANTORO, WONOGIRI TAHUN 2012 / 2013 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan pondasi dasar dari kemajuan suatu bangsa, tidak ada

Skripsi Pengaruh Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran dan Kinerja Manajerial

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bertanah air. Maju mundurnya suatu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

IMPLEMENTASI TUGAS DAN FUNGSI KEPALA URUSAN PEMBANGUNAN DESA DALAM MEWUJUDKAN PEMBERDAYAAN MASYAKARAT DESA

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya penelitian dan pengembangan, keterbatasan penelitian pengembangan,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengaruh Penerapan Media Komik Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Tematik Terpadu

BAB I PENDAHULUAN. wacana sangat dibutuhkan untuk mengimbangi perkembangan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran tematik sangat menuntut kreatifitas guru dalam memilih dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Deni Ahmad Munawar, 2013 :

SKRIPSI PENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP TINGKAT KEUNTUNGAN DAN LIKUIDITAS SAHAM

BAB I PENDAHULUAN. mutu pendidikan, karena pendidikan merupakan sarana yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan proses pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan tindakan untuk memberikan pengalaman pada

BAB I PENDAHULUAN. Guru merupakan salah satu komponen dalam dunia pendidikan yang. yang dilaksanakannya. Guru membangun pembelajaran untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dasar merupakan fondasi dari semua jenjang pendidikan yang

PENGARUH PENGUMUMAN LAPORAN KEUANGAN TERHADAP ABNORMAL RETURN PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Membaca sangat berperan penting untuk mencapai kesuksesan dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang luas dari para penulis, maupun para penyusun kurikulum khususnya

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun-tahun awal kehidupan anak. Sekitar 50% variabilitas kecerdasan

Oleh AGUNG HASTOMO, M.Pd ANWAR SENEN, M.Pd. Sosialisasi KTSP

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam rangka implementasi Standar Isi yang termuat dalam Standar Nasional Pendidikan, maka pembelajaran pada kelas awal sekolah dasar yakni kelas satu, dua, dan tiga dilaksanakan melalui pembelajaran tematik. Hal ini sesuai dengan karakteristik anak di mana pada usia tersebut mereka masih berada pada rentangan usia dini. Masa ini merupakan masa yang pendek tetapi sangat penting bagi kehidupan seseorang. Oleh karena itu, pada masa ini seluruh potensi yang dimiliki anak perlu didorong sehingga akan berkembang secara optimal. Pada masa ini tingkat perkembangan seorang anak umumnya masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik) serta mampu memahami hubungan antar konsep secara sederhana. Oleh karena itu, proses pembelajaran masih bergantung kepada objek-objek konkrit dan pengalaman yang dialami secara langsung. Diperlukan strategi untuk menyampaikan pembelajaran kepada peserta didik, dan sekaligus untuk menerima respon masukan dari peserta didik. Salah satunya adalah dengan penggunaan media pembelajaran yang tepat. Media sebagai komponen strategi pembelajaran merupakan wadah dari pesan yang oleh sumber atau penyalurnya yaitu guru ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan yaitu peserta didik. Materi yang ingin

2 disampaikan adalah materi pembelajaran dan bahwa tujuan yang ingin dicapai adalah terjadinya proses belajar. Media yang digunakan dalam pembelajaran tematik harus dikembangkan sedemikian rupa sehingga dapat meyampaikan kompetensi dasar yang ingin dicapai pada setiap mata pelajaran. Model pembelajaran tematik adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran. Tema dalam pembelajaran ini berfungsi antara lain: memudahkan anak dalam memusatkan perhatian karena terpusat pada satu tema tertentu, anak dapat mengembangkan berbagai pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi mata pelajaran dalam satu tema, pemahaman terhadap materi pelajaran menjadi lebih mendalam dan berkesan, serta siswa lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas. Tema dapat ditetapkan dengan negosiasi antara guru dan siswa, tetapi dapat pula dengan cara diskusi sesama guru. Setelah tema tersebut disepakati dikembangkan sub-sub temanya dengan memperhatikan kaitannya dengan bidang-bidang studi (Trianto, 2007:45). Pengembangan tema menjadi sub-sub tema serta membuat pola keterkaitannya inilah yang kemudian membentuk jaringan tema. Penentuan jaringan tema dan pengembangan media yang digunakan dalam pembelajaran tematik tentunya berbeda dengan pembelajaran yang tidak tematik, hal itu dikarenakan pembelajaran tematik yang menggabungkan dari beberapa mata pelajaran dijadikan satu dalam satu proses belajar mengajar. Pengembangan jaringan tema dan pengembangan

3 medianya harus sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai dalam setiap mata pelajaran. Diperlukan kreativitas guru dalam pengembangan jaringan tema dan pengembangan media pembelajaran tematik, kreativitas diartikan sebagai kemampuan untuk menciptakan suatu produk baru, baik yang benar-benar baru sama sekali maupun yang merupakan modifikasi atau perubahan dengan mengembangkan hal-hal yang sudah ada. SD Negeri Samirono Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang adalah salah satu dari sekian banyak SD yang telah melaksanakan pembelajaran tematik. SD Negeri Samirono Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang terdiri dari 6 kelas, yaitu kelas 1 sampai kelas 6, dan 3 kelas yang melaksanakan pembelajaran tematik yaitu kelas 1, 2, dan 3. Berdasarkan pengamatan dan wawancara yang telah dilakukan penulis, pengembangan jaringan tema dan pengembangan media pembelajaran pada pembelajaran tematik yang telah dilakukan oleh guru kelas 1, 2, dan 3 memberikan dampak yang positive terhadap kreativitas guru kelas 1, 2, dan 3 di SD Negeri Samirono Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Kenyataan ini mendorong keinginan penulis untuk mengungkapkan lebih lanjut tentang dampak dari pengembangan jaringan tema dan pengembangan media pembelajaran tematik terhadap kreativitas guru dengan judul Dampak Pengembangan Jaringan Tema dan Pengembangan Media Pembelajaran Tematik Terhadap Kreativitas Guru di SD Negeri Samirono Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang

4 B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah dampak pengembangan jaringan tema terhadap kreativitas guru di SD Negeri Samirono Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang? 2. Bagaimanakah dampak pengembangan media pembelajaran tematik terhadap kreativitas guru di SD Negeri Samirono Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang? 3. Bagaimanakah dampak dari kreativitas guru dengan pengembangan jaringan tema dan pengembangan media pembelajaran tematik di SD Negeri Samirono Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui bagaimanakah dampak pengembangan jaringan tema terhadap kreativitas guru di SD Negeri Samirono Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang 2. Untuk mengetahui bagaimanakah dampak pengembangan media pembelajaran tematik terhadap kreativitas guru di SD Negeri Samirono Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang 3. Untuk mengetahui bagaimanakah dampak dari kreativitas guru dengan pengembangan jaringan tema dan pengembangan media pembelajaran tematik di SD Negeri Samirono Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang

5 D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Sebagai sarana untuk menambah referensi dan bahan kajian dalam khasanah ilmu pengetahuan di bidang pendidikan dan untuk penelitian lanjutan mengenai dampak pengembangan jaringan tema dan pengembangan media pembelajaran tematik terhadap kreativitas guru. 2. Manfaat Praktis a. Bagi guru Mengembangkan kreativitas guru kelas 1-3 SD Negeri Samirono Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang dalam membuat jaringan tema dan media pembelajaran tematik. b. Bagi siswa Memudahkan siswa kelas 1-3 SD Negeri Samirono Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang untuk memahami materi pembelajaran melalui pengembangan jaringan tema dan media pembelajaran dari guru. c. Bagi sekolah Memberikan sumbangan bagi pihak sekolah dalam usaha meningkatkan kreativitas guru yang dilihat dari sudut pandang pengembangan jaringan tema dan pengembangan media pembelajaran tematik.

6 E. Sistematika Penulisan Skripsi Sistematika skripsi dibagi menjadi 3 bagian sebagai berikut: 1. Bagian permulaan skripsi Berisi: judul, pengesahan, abstraksi, motto, persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, dan lampiran. 2. Bagian isi skripsi BAB I : PENDAHULUAN Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika skripsi. BAB II : LANDASAN TEORI PENELITIAN Terdiri atas tinjauan pustaka, kajian penelitian yang relevan, dan kerangka berfikir penelitian BAB III : METODE PENELITIAN Terdiri atas tempat dan waktu penelitian, jenis dan strategi penelitian, subyek dan objek penelitian, sumber data, teknik dan instrumen pengumpulan data, keabsahan data, teknik analisis data, dan prosedur penelitian. BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Terdiri atas deskripsi lokasi penelitian, deskripsi data hasil penelitian dan pembahasan, dan temuan studi yang dihubungkan dengan kajian teori.

7 BAB V : PENUTUP 3. Bagian penutup skripsi Terdiri atas kesimpulan dan saran. Berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran.