Mengenal Pemimpin Besar Ibrahim

dokumen-dokumen yang mirip
Silsilah Agama Samawi

Silsilah Agama Samawi: Perspektif Al-Qur an

Tauhid untuk Anak. Tingkat 1. Oleh: Dr. Saleh As-Saleh. Alih bahasa: Ummu Abdullah. Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary. Desain Sampul: Ummu Zaidaan

Fitrah itu ada lima : khitan, mencukur bulu di sekitar kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak. ( HR.Bukhari dan Muslim)

KESINAMBUNGAN AGAMA-AGAMA

Silsilah Agama Samawi: Perspektif Al-Qur an

Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar

Tablig, Haji Wada, dan Hak Azasi Manusia

BAB 2 ISLAM DAN SYARIAH ISLAM OLEH : SUNARYO,SE, C.MM. Islam dan Syariah Islam - Sunaryo, SE, C.MM

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir. Disebarluaskan melalui:

Visi, Misi dan Aktivitas Hidup

Perintah Pertama di Dalam Alquran

BAB IV ANALISIS. Setelah mengetahui legalitas şallallahu alaihi wasallam dan alaihi

Kajian Al-Qur an, Al-Baqarah ayat 26.

Pendidikan Tauhid Sejak Dini

PENGEJARAN DAN PEMBUNUHAN ISA AS. Pertanyaan Dari: H. Soekardi NBM , Baturetno (disidangkan pada hari Jum'at, 7 Shafar 1431 H / 22 Januari 2010)

UMMI> DALAM AL-QUR AN

Otentisitas Alkitab vs Quran

Kelompok Sasaran Risalah Era Muhammad SAW. Uzair Suhaimi i

Salman Alfarisy, Lc.* Sekretaris Asia Pacific Community for Palestine

Disebarluaskan melalui: Website: November, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Disebarluaskan melalui: website: Maret, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

DITEBUS OLEH PENGORBANAN BESAR

Kasih Sayang Nabi Muhammad? Kepada Umatnya

Keutamaan Kalimat Tauhid dan Syarat-Syaratnya

ISLAM DAN MITOLOGI Oleh Nurcholish Madjid

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET)

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan

???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM I

BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Pendidikan Anak Dimulai dari Rumah

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

Dr. Munawar Rahmat, M.Pd.

Hakikat Syafaat dan Tawassul Menurut Al-Quran

Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah

BAB V IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

[Nasihat Islam Tentang Hari Esok]

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.8 Nabi Syu aib AS.

UMAT Tengah. Oleh Nurcholish Madjid

Majlis Ugama Islam Singapura Khutbah Jumaat 17 April 2015 / 27 Jamadilakhir 1436 Memahami Hikmah Dalam Pengamalan Agama

Dosa Bersumpah Dengan Menyebut Selain Allah

Mendidik Anak dengan Teladan Shaleh

MENDIDIK ANAK DENGAN NASEHAT. Muzdalifah M Rahman* 1

UNIT 5. Kelas Bimbingan Dewasa

Hidayah Adalah Karunia Ilahi

Motivasi Agar Istiqomah

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

Dr. Munawar Rahmat, M.Pd.

Khutbah Jum'at. Isra' Mi'raj. Bersama Dakwah 1

BAB V PEMBAHASAN. yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah untuk menjelaskan :

Takwa dan Keutamaannya

???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang bukan urusan kami (tidak ada contohnya) maka (amalan tersebut) tertolak (Riwayat Muslim)

*** Bahaya Vonis Kafir

DZIKIR PAGI (Dibaca dari shalat subuh hingga terbit matahari)

SAATNYA MENCOCOKKAN ARAH KIBLAT. Oleh: Drs. H. Zaenal Hakim, S.H. 1. I.HUKUM MENGHADAP KIBLAT. Firman Allah dalam Surat al-baqarah ayat 144: Artinya:

3 Wasiat Agung Rasulullah

TERMINOLOGIS KONSEP AGAMA SECARA ETIMOLOGIS DAN

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh

Mengimani Kehendak Allah

?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.4 Nabi Hud AS.

Kaidah Memahami Tauhid

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Tauhid Menghapuskan Seluruh Dosa

Build Your Legacy. CARE AND SHARE

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116]

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan:

Hari Raya Korban? (Idul Adha)

Siapakah Uzair Yang Dijuluki Anak Allah?

Kejayaan Umat Dalam Berhijrah. Dr. Tajuddin Pogo, Lc.MH

TALIM MADANI #12 IMAN KEPADA ALLAH (PERBEDAAN MALAIKAT DAN MANUSIA)

Anak Tanggung Jawab Orang Tua

Adab Membaca Al-Quran, Membaca Sayyidina dalam Shalat, Menjelaskan Hadis dengan Al-Quran

Maulid Nabi Muhammad s.a.w.

Tasyakuran 4 Bulan Kehamilan

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa

Tiga Yang Diridhai Allah dan Tiga Yang Dia Benci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim

Faedah Kisah-kisah Qur ani FAEDAH KISAH-KISAH QUR ANI

Diterjemahkan oleh : Abu Sa id Neno Triyono א א א.

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam (Ali Imran: 19)

BEBERAPA BUKTI KERASULAN MUHAMMAD SAW البشارات دالئل نبوة محمد صلى هللا عليه حسية المعجزات

BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

MATERI 1 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

Keistimewaan Hari Jumat

Ebooks. ا ا ا ل ال

2. Albania merupakan negara satu-satunya di benua Eropa yang 90% penduduknya beragama Islam

BAHAYA PERILAKU TAQLID MENURUT AL-QUR AN

RIWAYAT HIDUP PENULIS

E١١٧ J١٠٩ W F : :


Kedudukan Tauhid Dalam Kehidupan Seorang Muslim

Khutbah Jum'at. Memaafkan Sesama Sebelum Ramadhan Tiba. Bersama Dakwah 1

Transkripsi:

Mengenal Pemimpin Besar Ibrahim Uzair Suhaimi uzairsuhaimi.wordpress.com Tokok istimewa yang dirujuk judul adalah, pembaca mungkin sudah menduga, Nabiyullâh Ibrâhîm Alaihis Shlâtu was-salâm. Beliau tokoh karena semua penganut agama samawi (Yahudi, Nasrani dan Islam) mengklaimdiri sebagai ahli warisnya; beliau istimewa karena sedemikian sering al- Qur an mencantumkan namanya. Artikel ini meninjau secara singkat bagaimana al-qur an sebagai sumber yang paling otoritatif, sejauh yang penulis pahami, mendeskripsikan tokoh istimewa ini. Pemimpin Besar Kita di Indonesia mengenal Jendral Sudriman (rahimahullâh) sebagai pemimpin besar. Tidak ada yang memperdebatkan kelayakan gelar itu karena sejarah mencatat bagaimana beliau memimpin perang gelirya mempertahankan kelangsungan hidup bayi NKRI dengan komitmen total dan keikhlasan. Agaknya kita tidak perlu memperdebatkan bahwa gelar itu juga layak disandang oleh Ibrahim a.s (dengan derajat yang lebih tinggi tentunya). Gelar itu berasal dari sumber yang paling otoritatif, al- Qur an. Al-Qur an seberanarnya tidak menggunakan istilah pemimpin besar sebagai gelar untuk Ibrahim a.s. Teks suci itu menggunakan istilah imâm, gelar yang semakna dengan teladan atau pemimpin. Tetapi teks suci itu menegaskan pula bahwa beliau bukan pemimpin biasa, tetapi pemimpin manusia, pemimpin semua orang. Berikut ini disajikan terjemahan ayat i yang relevan (2: 124): Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji dengan beberapa kalimat, lalu dia melaksanakannya dengan sempurna. Dia (Allah) berfirman, Sesungguhnya Aku menjadikan engkau sebagai pemimpin bagi seluruh manusia. Dia (Ibrahim) berkata, Dan (juga) dari anak cucuku? Allah berfirman, (Benar, tetapi) janjiku tidak berlaku bagi orang-orang yang zalim

Menarik untuk dicatat, sekalipun sudah memperoleh gelar istimewa Ibrahim a.s masih meminta gelar serupa bagi anak-cucunya dan permintannya ini dikabulkan sekalipun bersyarat. Entah apa hikmah dibalik permintaan yang terkesan berlebihan ini. Dugaan penulis, permintaan ini menggambarkan kesadaran regenarasi yang mendalam: beliau menyadari rentang-waktu hidupnya terbatas padahal yang menjadi keprihatinannya mencakup manusia secara keseluruhan dan lintas generasi. Hemat penulis ini mencerminkan karakter-dasar pemimpin sejati sebagaimana dirumuskan secara padat oleh seorang pakar manajemen kontemporer: Tugas pemimpin hanya satu yaitu menyiapkan penggantinya. Ayat itu mengisyaratkan alasan pengangkatan beliau sebagai pemimpin adalah karena telah teruji secara sempurna dengan beberapa kalimat. Bagi penulis ini isyarat ilmiah: pemimpin harus teruji. Tidak disebutkan apa makna kalimat dalam ayat itu. Dari sumber lain diketahui bahwa Ibrahim a.s mengikat perjanjian dengan Allah swt: tidak menyembah apapun selain Allah swt secara murni dan konsekuen dan sebagai imbalan ia akan menjadi pemimpin umat besar dalam jumlah sebanyak bintang di langit. Tetapi ujiannya luar biasa: o Sekalipun dengan sepenuh jiwa serta konsisten memegang teguh janjinya, imbalan yang dijanjikan tidak kunjung datang bahkan ketika istrinya telah jauh melewati masa menopose. o Begitu anak pertama lahir (Isma il) beliau diintsruksikan untuk meninggalkannya bayi beserta ibunya (Hajar a.s) di lembah tandus, terpencil, Lembah Bakka, tanpa pengawasan sama-sekali. o Ketika anaknya remaja beliau diinstruksikan untuk dikorbankan. Kita mengetahui bahwa semua ujian itu telah dipenuhinya dengan sempurna. Kampiun Ajaran Tauhid Al-Qur an sangat tegas dalam menyatakan bahwa ajaran inti semua rasulullah, sejak Adam a.s, adalah tauhid: tidak ada Tuhan Selain Allah swt. Seperti didokumentasikan dalam 57 (25-29), semua rasulullah,

termasuk Nuh a.s dan Ibrahim a.s beserta keturunan-keturunan mereka, semuanya menyampaikan inti ajaran yang sama: sebagian memperoleh petunjuk, sebagian besar fasik (ayat 26). Menarik untuk mencermati ayat 27 yang memuji pengikut Isa a.s sebagai kelompok orang yang memiliki rasa santun dan kasih sayang (ra fah dan rahmah) tetapi juga mengkritik sikap rahbaniyah (tidak beristri atau bersuami dan mengurung diri dalam biara) yang dinilai mengada-ada. Tertelepas dari itu, ayat itu menegaskan sebagian pengikut Isa a.s memperoleh pahala dan banyak di antara mereka yang fasik. Di kalangan para rasulullah, al-qur an mengisyaratkan bahwa kampiun pembawa ajaran tauhid adalah Ibrahim a.s. Beliau mengajarkannya kepada semua orang dan pihak yang seringkali dilakukannya melalui perdebatan panjang yang sangat melelahkan serta penuh risiko. Ilustrasi bagaimana beliau berkhutbah dihadapan kaumnya dapat dilihat dalam Surat 6(80-83). Ilustrasi bagaimana beliau berdebat beliau dengan ayah, kaum dan orang kafir dapat dirujuk surat (ayat) berikut: Perdebatan dengan ayahnya : 6(74); 19(42-50) Perdebatan dengan kaumnya : 21(51-71); 26(70-82), 29(16-18, 24-25); 37(83-98) Perdebatan denagn orang kafir : 2(258) Al-Qur an mendokumentasikan dalam sejumlah ayat bahwa selain berdakwah dan berdebat mengenai ajaran tauhid, Ibrahim a.s juga mewasiatkan ajaran itu kepada anak cucunya secara sungguh-sungguh serta menegaskan agar mereka menjadi muslimûn. Berikut ini disajikan dua ayat yang relevan (2:132-133): Dan Ibrahim mewasiatkan (ucapan) itu ii ) kepada anakanaknya, demikian pula Ya kub, Wahai anak-anaku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini untukmu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim. Apakah kamu menjadi saksi saat maut akan menjemput maut, ketika dia berkata kepada anak-anaknya, Apa yang kamu sembah sepeninggalku? Mereka menjawab, Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu yaitu

Ibrahim, Isma il, Ishak, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami (hanya) berserah diri kepada-nya. Bukan Yahudi atau Nasrani Mungkin karena mengkalim sebagai keturunan Ibrahim a.s, ahli kitab, umat Yahudi dan Nasrani, diminta kembali kepada ajaran inti sebagaimana disampaikan oleh kampiun tauhid itu. Surat 3(64-66), misalnya, mendemosntrasikan bagaimana Muhammad saw diminta untuk mengajak para ahli kitab itu secara persuasif, argumentatif tetapi tetap tegas iii : Katakanlah (Muhammad), Wahai Ahlai Kitab! Marilah (kita) kembali kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), Saksikanlah bahwa kami adalah orang Muslim. Wahai Ahli Kitab! Mengapa kamu berbantah-bantahan iv tentang Ibrahim, padahal Taurat dan Injil diturunkan setelah dia (Ibrahim)? Apakah kamu tidak mengerti? Begitulah kamu! Kamu berbantah-bantahan tentang apa yang kamu keamu ketahui v, tetapi mengapa kamu berbantahanbantahan yang tidak kamu ketahui vi. Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui. Ajakan yang persuasif itu agaknya hanya efektif untuk sebagian kecil ahli kitab tetapi bagi sebagian besar mereka tidak bermakna (lihat Surat 57 ayat 26 dan 27). Itulah agaknya mengapa teks suci melanjutkan ajakan persuasif ini dengan pernyataan yang sangat tegas dan bersifat ketegoris: Ibrahim bukanlah seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, tetapi dia adalah seorang yang lurus, muslim dan tidak termasuk orang musyrik (3:67) vii. Penegasan serupa dapat ditemukan dalam Surat 2 (135) viii :

Dan mereka berkata, Jadilah kamu (penganut) Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk, Katakanlah, (Tidak) Tetapi kami mengikuti agama Ibrahim yang lurus dan tidak termasuk orang yang mensekutukan Tuhan (2:135). Penutup Ibrahim a.s adalah pemimpin besar bagi seluruh manusia lintas-generasi. Jarannya sederhana: tauhid, mengesakan Allah swt secara murni dan konsekuen. Nama pemimpin besar ini, menurut penelitian penulis, tercantum dalam 25 surat dan 63 ayat al-qur an. Sebagai pemimpin besar hidupnya penuh dengan karya-karya monumental sebagaimana didokumentasikan sejumlah ayat (lihat Lampiran). Al-Qur an secara persuasif, argumentatif dan ketegoris menegaskan bahwa kampiun tauhid ini bukan seorang Yahudi maupun Nasrani. Singkatnya, al-qur an menolak klaim Yahudi maupun Nasrani bahwa Ibrahim a.s dari golongannya. Dalam kedudukannya sebagai pemimpin besar sangat wajar jika seorang muslim senantiasa melantunkan salawat dalam salam bagi Ibrahim a.s serta keluarganya. Bagi yang biasa membaca tasyahhud akhir, mereka melantunkannya paling tidak lima kali dalam sehari: (Allâhumma shalli alâ Muhammad waalâ âli Muhammad) Kamâ shallaita alâ Ibrâhîm waalâ âli Ibrâhîm Wabârik alâ Muhammad waala âli Muhammad Kama barakta alâ Ibrâhîm wala âli Ibrâhîm Fil âlamîn--- Innaka hamîdum majîd Wallâhu alam...@

Lampiran Isu-isu Terhadap Apa Ibrahim a.s Terlibat Isu Surat (Ayat) Agama--- 2 (130,135) Berdebat dengan ayahnya menentang 6(74); 19(42-50) penyembahan berhala Berdebat dengan kaumnya menentang penyembahan berhala 21(51-71); 26(70-82), 29(16-18, 24-25); 37(83-98) Berdebat dengan orang kafir 2(258) Berdoa untuk bapaknya 9(113-4); 26(86) Berkhutbah pada kaumnya 6(80-3) Bukan pula musyrik 3(95) Bukan Yahudi atau Nasrani 3(67) contoh --- berurusan dengan orang kafir 60(4-6) dan Ka bah 21(125) doa--- 14(35,41); 26(83-7) Kitab (lembaran) 53(37); 87(19) Malaikat berkunjung mengabarkan kelahiran anak laki-laki Melaksanakan perintah Allah 2(124) Menghidupkan orang mati 2(260) Menghiba ampunan Tuhan bagi kaum 11(74-6) Luth 11(69-73); 15(51-6); 51(24-30) Mengurbankan anaknya 37(99-111) Menolak memuja benda-benda langit 6(75-9) Selamat (kebal) dari api 21(69) Seorang teladan 16(120) Sumber: Dikutip dari Al-Mizan(2008:1111) i Dikutip dari Al-Mizan (2008). ii Ucapan itu tercantum pada ayat sebelumnya: Aslmantu lirabbil âlamîn Aku berserah diri kepada Tuhan seluruh alam. iii Dikutip dari Al-Mizan, termasuk catatan-catatan kakinya. iv Orang Yahudi dan Nasrani masing-masing menganggap Nabi Ibrahim a.s itu dari golongannya. Lalu Allah membantah mereka dengan alasan bahwa Nabi Ibrahim a.s datang sebelum mereka. v Yakni tentang Nabi Musa a.s, Nabi Isa a.s dan Nabi Muhammad saw. vi Yakni tentang Nabi Ibrahim a.s. vii Lihat butir iii. viii Lihat butir iii.