RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA DI YOGYAKARTA (Dengan Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular)

BAB I PENDAHULUAN TA- 100

Gedung Rehabilitasi Narkoba Provinsi Jawa Tengah di Kota Semarang BAB I PENDAHULUAN

Dwi Gita Arianti Panti Rehabilitasi Narkoba di Samarinda BAB I PENDAHULUAN

SEKOLAH ISLAM TERPADU AL IRSYAD DI PURWOKERTO Dengan Penekanan Desain Arsitektur Tropis

PUSAT TERAPI DAN REHABILITASI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA PROVINSI JAWA TENGAH DI UNGARAN

GRAHA REHABILITASI PENYANDANG CACAT TUBUH DI SEMARANG

RUMAH SAKIT HEWAN DI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Panti Rehabilitasi Ketergantungan NAPZA Arsitektur Perilaku. Catherine ( ) 1

PUSAT REHABILITASI KRISTIANI TERPADU BAGI KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA DAN STRES PSIKOSOSIAL DI UNGARAN

PENGEMBANGAN KANTOR PUSAT PT. PLN (Persero) DI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.

AKADEMI DESAIN VISUAL DI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. MUSEUM KEDIRGANTARAAN NASIONAL DI BANDUNG Penekenan Desain : Ekspresi Arsitektur Hightech

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RUMAH SAKIT JANTUNG DI SEMARANG

SEKOLAH ISLAM UNGGULAN DI SEMARANG

LEMBAGA PEMASYARAKATAN WANITA DI SEMARANG Penekanan Desain Arsitektur Bioklimatik

BAB I PENDAHULUAN. Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif. Semua istilah ini baik narkoba atau napza

RUMAH SAKIT ANAK DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Fenomena Narkoba di Indonesia

SEA SIDE HOTEL DI KARIMUNJAWA

TAMAN RIA DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

GEDUNG KANTOR SEWA MEDI GROUP DI SEMARANG

TERMINAL BUS TIPE A KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Jumlah Pendaftar SMK se-kota Semarang Tahun No Tahun Ajaran Pendaftar Diterima

1.7 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN

SEMINARI MENENGAH DI UNGARAN Penekanan Desain Arsitektur Modern Richard Meier

TUGAS AKHIR PERIODE 114 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR RSIA-CILACAP. Dengan Penekanan Desain Modern Arsitektur.

SEKOLAH TINGGI SENI MUSIK DI SEMARANG

SEKOLAH TINGGI SENI RUPA DAN DESAIN DI SEMARANG PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR POST-MODERN SPACE

KOMPLEKS SEKOLAH TINGGI TEOLOGIA INTERNASIONAL HARVEST DI SEMARANG Penekanan Desain Arsitektur Modern

PENGEMBANGAN SEKOLAH TINGGI TEOLOGIA DI SALATIGA

BAB I PENDAHULUAN. saja fenomena - fenomena yang kita hadapi dalam kehidupan sehari - hari dalam

PUSAT DESAIN SURABAYA PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR RICHARD MEIER

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR CITY HOTEL DI SEMARANG

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR BALAI LATIHAN PENDIDIKAN TEKNIK DI SEMARANG

RUMAH SAKIT UMUM TIPE C KOTA PEKALONGAN

PUSAT KECANTIKAN DI KUDUS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rancangan

BALAI LABORATORIUM KESEHATAN PROVINSI Jawa Tengah

CITY HOTEL BINTANG EMPAT DI SEMARANG

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang. Perancangan Interior Panti Rehabilitasi Penyalahgunaan Narkoba

RUMAH SAKIT KHUSUS LANSIA DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain Post Modern

PENGEMBANGAN BUMI PERKEMAHAN PENGGARON KABUPATEN SEMARANG

MUSEUM ASTRONOMI DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain RICHARD MEIER

APARTEMEN BAGI ORANG ASING DI KOTA YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN SD DAN ASRAMA ISLAM BUDI MULID DI KABUPATEN TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan pergaulan masyarakat di Indonesia mengalami peningkatan

WISMA TAMU UNIVERSITAS DIPONEGORO

PUSAT INFORMASI, PROMOSI DAN PERDAGANGAN KERAJINAN BATIK SURAKARTA DI SURAKARTA

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR GEDUNG OLAH RAGA DI SEMARANG BARAT

SEKOLAH TINGGI TEKNIK TELEVISI DI SEMARANG

RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH DI KABUPATEN SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

FITNESS CENTRE DAN SPA DI SEMARANG

PERUMAHAN BERWAWASAN LINGKUNGAN DI KECAMATAN JAGAKARSA, JAKARTA SELATAN DENGAN PENEKANAN DESAIN EKO-ARSITEKTUR

HOTEL RESORT DI HULU SUNGAI PEUSANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu, tetapi persepsi itu kini

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN. anak-anak, remaja, dan generasi muda pada umumnya (Waluyo, 2011).

APARTEMEN DI SURABAYA

RUMAH SAKIT BERSALIN DI BLORA Dengan Penekanan Desain Arsitektur Modern Richard Meier

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TAMAN BUDAYA SURAKARTA Penekanan Desain Arsitektur Neo-Vernakular

BAB I PENDAHULUAN. diakes pada tanggal 24 April 2014

RESORT HOTEL DI KAWASAN PANTAI MARINA SEMARANG

PUSAT INFORMASI DAN PROMOSI HASIL KERAJINAN DI YOGYAKARTA

Gambar 1. 1 : Keindahan Panorama Bawah Laut Pulau Biawak

KANTOR SINODE GEREJA KRISTEN JAWA (GKJ) DI SALATIGA BABI PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang heterogen dimana terdapat

APARTEMEN MAHASISWA DI KOTA DEPOK

SEKOLAH LUAR BIASA YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (SLB YPAC) DI SEMARANG. (Penekanan Desain Arsitektur Post Modern) IDA ASTRID PUSPITASARI L2B

GALERI BATIK DI SURAKARTA

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PUSAT KEGIATAN MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO DI TEMBALANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HOTEL RESORT DI KAWASAN WISATA TAWANGMANGU

SEKOLAH TINGGI DESAIN DI SEMARANG

BAB II PEMAHAMAN PUSAT REHABILITASI NARKOBA DENGAN METODE THERAPEUTIC COMMUNITY

PENGEMBANGAN STASIUN KERETA API TUGU YOGYAKARTA DENGAN FASILITAS SHOPPING MALL

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pengembangan Rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa) kini tengah digencarkan oleh pemerintah tepatnya Kementerian

REDESAIN KANTOR DINAS PENDIDIKAN JAWA TENGAH

PONDOK PESANTREN MODERN DI REMBANG PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR ISLAM

PENATAAN DAN PENGEMBANGAN BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI (BLKI) DI SEMARANG

RELOKASI SEKOLAH DASAR ISLAM PANGERAN DIPONEGORO SEMARANG

CITY HOTEL BINTANG EMPAT DI SEMARANG

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK DI KUDUS BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

2015 PUSAT REHABILITASI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA PRIA

TOWN HOUSE DI JAKARTA SELATAN

REDESAIN TAMAN BUDAYA RADEN SALEH DI SEMARANG Penekanan Desain Arsitektur Morphosis

BAB I PENDAHULUAN. Adiktif lainnya. Kata lain yang sering dipakai adalah Narkoba (Narkotika,

PUSAT REKREASI DAN PEMBENIHAN IKAN AIR TAWAR DI MUNCUL DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR ORGANIK

REDESAIN KAWASAN AGRO TARUBUDAYA Dengan Penekanan Desain Arsitektur Organik

BANGUNAN INDUSTRI KIMIA PEWARNA DI TANGERANG

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Departemen Kesehatan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 diakses tanggal 25 Juni 2009.

SEKOLAH LUAR BIASA BAGIAN B TERPADU DI SEMARANG

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR HOTEL RESORT DI KAWASAN CANDI PRAMBANAN

Transkripsi:

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan Oleh : TRI NUR CAHYO SN L2B 099 276 Periode 89 Oktober 2004 - Maret 2005 JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2004

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan mutu dan keterjangkauan pelayanan kesehatan merupakan salah satu isu strategis yang dicanangkan pemerintah untuk mencapai visi Indonesia sehat 2010. dari sepuluh program unggulan yang dicanangkan oleh Departemen Kesehatan, setidaknya ada tiga program yang berkaitan langsung dengan masalah penyalahgunaan dan ketergantungan napza, yaitu : 1. Program peningkatan perilaku hidup sehat dan kesehatan mental 2. Program pengawasan obat, bahan berbahaya dan makanan 3. Program anti tembakau, alkohol dan madat Dari ketiga program tersebut menunjukkan bahwa masalah penyalahgunaan dan ketergantungan napza memang perlu mendapatkan perhatian dan penanganan yang cukup serius baik dari pemerintah maupun swasta untuk ditanggulangi bersama dengan masyarakat. Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan propinsi yang termasuk rawan terhadap peredaran narkotika dan penyalahgunaan zat adiktif, terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa. Berdasarkan data statistik dari Polda Daerah Istimewa Yogyakarta selama lima tahun terakhir sampai dengan Juli 2004, dari 1076 tersangka kasus narkoba sebanyak 502 tersangka, adalah pelajar dan mahasiswa. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar dari tersangka adalah termasuk dalam kategori golongan usia produktif dan berpendidikan. Bahkan menurut survey yang dilakukan oleh Bapak Raymond dari Badan Narkotika propinsi Daerah Istimiwa Yogyakarta baik milik pemerintah maupun swasta, bahwa sampai dengan tahun 2003 diperkirakan kasus penyalahgunaan dan ketergantungan napza telah mencapai sekitar 5000 kasus baik berat maupun ringan, jumlah tersebut berasal dari jumlah pasien rehabilitasi, rawat inap dan rawat jalan yang dihimpun dari berbagai rumah sakit dan panti rehabilitasi sosial di Daerah Istimewa

Yogyakarta yang terdata sedangkan yang tidak melapor atau tidak terdata masih sekitar 10 kali lipatnya. Selain itu kebanyakan dari panti rehabilitasi secara non medis sedangkan untuk metoda penanganan baik perawatan maupun pengobatan yang dilakukan secara medis belum ada sama sekali. Kondisi tersebut merupakan peluang dan tantangan bagi Daerah Istimewa Yogyakarta untuk segera didirikan sebuah rumah sakit yang secara khusus menangani pasien penyalahgunaan dan ketergantungan obat di daerah Istimewa Yogyakarta khususnya. B. Tujuan dan Sasaran 1. Tujuan Tujuan dari pembahasan ini adalah untuk menganalisa dan merumuskan permasalahan yang berkaitan dengan perencanaan dan perancangan fisik Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) di Daerah Istimewa Yogyakarta sehingga diperoleh suatu penyelesaian terhadap permasalahan yang ada. 2. Sasaran Tersusunnya Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) sebagai acuan dalam desain grafis Arsitektur untuk merancang Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) di Daerah Istimewa Yogyakarta. C. Manfaat 1. Secara Subyektif Sebagai salah satu persyaratan penyusunan Tugas Akhir di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro dan sebagai pegangan serta acuan selanjutnya dalam penyusunan desain grafis arsitektur. 2. Secara Obyektif Diharapkan dapat bermanfaat sebagai masukan bagi Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dan tambahan pengetahuan bagi mahasiswa arsitektur dan masyarakat umum yang membutuhkan. D. Lingkup Pembahasan

Lingkup pembahasan dalam penulisan ini dititik beratkan pada hal-hal yang berkaitan dengan disiplin ilmu arsitektur yang akan digunakan sebagai landasan program perencanaan dan perancangan. Pembahasan hanya dibatasi pada pengertian umum sedangkan pada perancangannya dititikberatkan pada bangunan Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) secara keseluruhan, mencakup aspek fungsional, teknis, kinerja, kontekstual dan arsitektural. Pembahasan di luar bidang arsitektur yang masih melatarbelakangi, mendasari dan berkaitan dengan factor-faktor perancangan fisik akan dibahas secara garis besar dengan asumsi yang rasional dan logis. E. Metode Pembahasan Metode pembahasan yang digunakan adalah : 1. Metode deskriptif Digunakannya metode deskriptif karena dalam pembahasan akan dijelaskan mengenai data primer dan sekunder yang telah diperoleh untuk kemudian dianalisa baik secara kualitatif maupun kuantitatif sehingga dapat ditarik kesimpulan yang digunakan sebagai dasar dalam perencanaan dan perancangan arsitektur. Metode deskriptif yang dilakukan meliputi : a. Observasi, dilakukan dengan pengamatan langsung fenomena di lapangan melalui pencarian data kasus penyalahgunaan NAPZA baik dari instansi pemerintah maupun swasta serta melalui peninjauan langsung ke obyek studi kasus guna memperoleh gambaran yang jelas mengenai bangunan RSKO. b. Library research, dilakukan untuk memperoleh data sekunder dalam hal ini berupa studi literature yang berkaitan dengan judul baik data informasi dari instansi terkait maupun internet guna memperoleh suatu desain requirement dan desain determinant yang diinginkan. c. Dokumentasi, dilakukan untuk memperkuat dan memperjelas data yang telah diperoleh baik dari studi kasus maupun observasi di lapangan untuk kemudian dianalisa dan dicari permasalahan serta pemecahannya. d. Interview (wawancara), dilakukan dengan pihak terkait yang dianggap menguasai, untuk melengkapi data primer dari pokok pembahasan. 2. Metode komparatif

Digunakannya metode komparatif dalam pembahasan karena untuk untuk memperoleh gambaran yang sebenarnya di lapangan diperlukan studi kasus ke obyek bangunan yang sudah ada, dalam hal ini RSKO Jakarta yang kemudian dianalisa melalui suatu komparasi data yaitu dengan membandingkan data primer dari obyek studi kasus dengan data sekunder yang diperoleh baik dari studi literature, internet maupun interview dengan pihak terkait sehingga akan diperoleh suatu solusi yang sesuai untuk diterapkan pada judul. F. Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur Rumah Sakit Ketergantungan Obat di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Mengemukakan permasalahan semakin maraknya kasus ketergantungan obat dan penyalahgunaan zat adiktif yang terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta, yang dijabarkan dalam latar belakang, tujuan dan sasaran, lingkup pembahasan, metoda pembahasan serta sistematika pembahasan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisi tinjauan pustaka mengenai penyalahgunaan obat dan ketergantungan obat serta berbagai literature maupun referensi pendukung yang berkaitan dengan pengertian, fungsi dan tugas dari Rumah Sakit Ketergantungan Obat. BAB III TINJAUAN KASUS Berisi studi kasus pada RSKO Jakarta yang digunakan sebagai tolok ukur dalam perancangan RSKO di Daerah Istimewa Yogyakarta. Data yang disajikan berupa gambaran umum RSKO Jakarta serta analisa mengenai aspek fungsional, kinerja, teknis, arsitektural dan kontekstual bangunan RSKO Jakarta. BAB IV KESIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN Berisi kesimpulan, batasan dan anggapan, yang berasal dari hasil analisa pada bab-bab sebelumnya, yang akan digunakan sebagai dasar bagi

BAB V BAB VI pendekatan dan penentuan landasan program perencanaan dan perancangan RSKO di Daerah Istimewa Yogyakarta. PENDEKATAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RSKO DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Berisi pendekatan perencanaan dan perancangan RSKO di Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu berupa analisa baik dari aspek fungsional, kontekstual, teknis, kinerja dan arsitektural bangunan RSKO di Daerah Istimewa Yogyakarta. PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RSKO DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Berisi hasil dari analisa pendekatan pada bab-bab sebelumnya, dalam bentuk konsep dasar landasan perencanaan dan perancangan arsitektur yang akan diaplikasikan ke dalam perancangan bangunan RSKO di Daerah Istimewa Yogyakarta.