Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585); MEMUTUSKAN: MENETAPKAN : PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG PEDOMAN PENGANGKATAN DAN PENEMPATAN DOKTER DAN

dokumen-dokumen yang mirip
PEDOMAN PENGANGKATAN DAN PENEMPATAN DOKTER DAN BIDAN SEBAGAI PEGAWAI TIDAK TETAP BAB I PENDAHULUAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG,

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 92 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 08 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGANGKATAN PEGAWAI TIDAK TETAP DAERAH KABUPATEN TANGERANG UNTUK TENAGA MEDIS

2017, No Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tingg

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR: 9 TAHUN 2014

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1277/MENKES/SK/VIII/2003 TENTANG TENAGA AKUPUNKTUR MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

PEDOMAN PENGANGKATAN DAN PENEMPATAN DOKTER / DOKTER GIGI DAN BIDAN SEBAGAI PEGAWAI TIDAK TETAP DAERAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG PENUGASAN KHUSUS TENAGA KESEHATAN DALAM MENDUKUNG PROGRAM NUSANTARA SEHAT

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI TANGGAMUS PERATURAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG PENGANGKATAN DOKTER PTT DAN BIDAN PTT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEDOMAN PENGANGKATAN DAN PENEMPATAN DOKTER SPESIALIS/DOKTER GIGI SPESIALIS/DOKTER /DOKTER GIGI DAN BIDAN SEBAGAIPEGAWAI TIDAK TETAP

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 1540/MENKES/SK/XII/2002 TENTANG PENEMPATAN TENAGA MEDIS MELALUI MASA BAKTI DAN CARA LAIN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG WAJIB KERJA DOKTER SPESIALIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lem

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG

Pembahasan Tgl. 9 Desember 2013 BUPATI SERANG RANCANGAN PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR... TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN REKRUTMEN PETUGAS HAJI DAERAH

7. Peraturan Pemerintah...

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1231/MENKES/PER/XI/2007 TENTANG PENUGASAN KHUSUS SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

tidak diminati, diperlukan ketersediaan sarana,

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2018 TENTANG BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PROGRAM DOKTER LAYANAN PRIMER

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 1994 TENTANG PENGANGKATAN BIDAN SEBAGAI PEGAWAI TIDAK TETAP PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENYELENGGARAAN PENUGASAN KHUSUS TENAGA KESEHATAN BAB I PENDAHULUAN

b. bahwa upaya pemerataan dokter spesialis dilakukan melalui wajib kerja dokter spesialis

Sebagai perubahan Permenkes Nomor 1170A/Menkes/Per/X/1999 Tentang Masa Bakti

- 1 - PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

LOWONGAN DOKTER SPESIALIS PTT PUSAT WILAYAH KERJA PROVINSI KEPRI TAHUN 2014 DENGAN FORMASI :

2016, No Indonesia Nomor 4431); 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,

SALINAN PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG PERSETUJUAN ALIH ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI KEDOKTERAN/KEDOKTERAN GIGI

BAZNAS Badan Annl Zakat Nasionat

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 49 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 53 TAHUN 2013

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG REGISTRASI DOKTER DAN DOKTER GIGI KETUA KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.18/MEN/2008 TENTANG AKREDITASI TERHADAP PROGRAM PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER. 18/MEN/2008 TENTANG AKREDITASI TERHADAP PROGRAM PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN MANAJEMEN PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil;

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemer

, No.1901 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

MEMUTUSKAN : Menetapkan: PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG IZIN PRAKTIK DAN PELAKSANAAN PRAKTIK KEDOKTERAN. BAB...

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN J A K A R T A : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU UTARA NOMOR 59 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM INTERNSIP DOKTER DAN DOKTER GIGI INDONESIA

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.22/MEN/2012 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1977

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2005 TENTANG PENGANGKATAN TENAGA HONORER MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2014 TENTANG PENDIRIAN SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

PENGUMUMAN NO : 440/ 206 /TU-1/I Berdasarkan Surat dari Dinas Kesehatan Provinsi kalimantan Tengah Nomor : 18/PSDMK-1/1/2015

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT. NOMOR 72 Tahun 2010 TENTANG

Rapat: 21 Nopember 2012 PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2013 TENTANG

PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG

SURAT EDARAN NOMOR HK.03.03/MENKES/274/2014 TENTANG IZIN PRAKTIK DAN PELAKSANAAN PRAKTIK KEDOKTERAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2014 TENTANG PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 541/MENKES/PER/VI/2008 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 036 TAHUN 2016

KEPALA DESA NGLANGGERAN KECAMATAN PATUK KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA PROVINSI BANTEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMBERHENTIAN DAN PENSIUN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENGUSULAN CALON ANGGOTA KONSIL MASING-MASING TENAGA KESEHATAN

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG

Transkripsi:

2. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3. Undang-Undang...

Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585); MEMUTUSKAN: MENETAPKAN : PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG PEDOMAN PENGANGKATAN DAN PENEMPATAN DOKTER DAN BIDAN SEBAGAI PEGAWAI TIDAK TETAP. BAB I...

termasuk pulau-pulau kecil terluar. 10. Pulau-Pulau Kecil Terluar adalah pulau-pulau dengan luas area kurang atau sama dengan 2000 km 2 yang memiliki titik dasar koordinat geografis yang menghubungkan garis pangkal laut kepulauan sesuai dengan hukum internasional dan nasional. 11. Provinsi...

PTT merupakan acuan dalam pelaksanaan pengangkatan dan penempatan PTT oleh Pemerintah. (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Pembiayaan dalam pelaksanaan pengangkatan dan penempatan Dokter dan Bidan sebagai PTT yang dilaksanakan Pemerintah sebagaimana diatur dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Pasal 4...

b. fasilitas pelayanan kesehatan dengan kriteria biasa, terpencil dan sangat terpencil di provinsi dan kabupaten/kota yang berada dalam situasi konflik atau berpotensi rawan konflik; c. rumah sakit provinsi sebagai dokter brigade siaga bencana dengan kriteria biasa; atau d. Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan pada wilayah kerja dengan kriteria terpencil dan sangat terpencil. (2) Penetapan...

peraturan perundang-undangan. Pasal 9 (1) Bidan sebagai PTT ditugaskan selama 3 (tiga) tahun. (2) Menteri dapat mengangkat kembali atau memperpanjang Bidan sebagai PTT paling banyak untuk 2 (dua) kali masa penugasan. Bagian Keempat...

BAB III HAK DAN KEWAJIBAN Pasal 13 (1) Dokter sebagai PTT berhak: a. memperoleh penghasilan berupa gaji pokok dan tunjangan lain; b. memperoleh...

f. memperoleh surat keterangan selesai masa penugasan sebagai PTT yang diterbitkan oleh dinas kesehatan provinsi. (2) Selain hak sebagaimana dimaksud pada ayat (1), gubernur atau bupati/walikota dapat memberikan tunjangan/fasilitas lainnya kepada Bidan sebagai PTT sesuai kemampuan daerah. Pasal 15...

Bidan yang mengikuti program PTT sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; dan d. memberikan tunjangan lain sesuai kemampuan masing-masing daerah kepada Dokter dan Bidan sebagai PTT. BAB IV...

Pasal 18 (1) Dokter dan Bidan sebagai PTT yang tewas dalam melaksanakan tugas kewajibannya, kepada ahli warisnya diberikan uang duka tewas sebesar 12 (dua belas) kali penghasilan terakhir dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (2) Dokter...

Pasal 21 Pembinaan dan pengawasan untuk pengangkatan dan penempatan Dokter dan Bidan sebagai PTT dilakukan oleh Menteri, gubernur, bupati/walikota, kepala dinas kesehatan provinsi, kepala dinas kesehatan kabupaten/kota, pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan, dan pimpinan institusi pendidikan dengan melibatkan perhimpunan atau kolegium profesi yang terkait sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Pasal 22...

(3) Dokter yang telah diangkat kembali sebagai PTT sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak dapat mengajukan usulan pengangkatan kembali pada periode berikutnya, dan apabila berhenti secara sepihak pada penugasan tersebut dikenakan sanksi sesuai ketentuan Peraturan Menteri ini. BAB VII...

REPUBLIK INDONESIA, ttd AMIR SYAMSUDIN BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2013 NOMOR 164

berkembang. Indonesia memiliki karakteristik unik yang rentan terhadap masalah distribusi tenaga medis. Secara geografis, Indonesia memiliki berbagai daerah yang sulit dijangkau, terpencil, sangat terpencil, perbatasan dan kepulauan. Di sisi lain, kemampuan ekonomi di berbagai daerah di Indonesia memiliki variasi yang sangat lebar. Ada daerah dengan kekuatan ekonomi yang kuat, namun ada daerah yang sangat terbelakang. Situasi ini menyebabkan terjadinya maldistribusi Dokter dan Bidan, pada daerah tertentu terjadi penumpukan dan pada daerah lainnya terjadi kekurangan Dokter dan Bidan.

Sedangkan pendekatan motivasional dilakukan dengan menyediakan insentif dan pengurangan lama penugasan. Perubahan kebijakan terakhir tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 683/Menkes/SK/III/2011 tentang Pedoman Pengangkatan dan Penempatan Dokter Spesialis/Dokter Gigi Spesialis/Dokter/Dokter Gigi/Bidan sebagai Pegawai Tidak Tetap. Beberapa masalah muncul sehubungan dengan kebijakan ini antara lain kesinambungan pelaksanaan program kesehatan berkaitan dengan

a) rumah sakit pendidikan maksimal 20 (dua puluh) orang dokter PTT sebagai anggota Brigade Siaga Bencana. b) rumah sakit non pendidikan maksimal 10 (sepuluh) orang Dokter PTT sebagai anggota Brigade Siaga Bencana.

seleksi administratif terhadap setiap berkas permohonan yang masuk dan menetapkan Dokter yang dinyatakan diterima sebagai PTT sesuai peminatan dan alokasi formasi kebutuhan. Penetapan nama yang diterima diumumkan melalui website Kementerian Kesehatan/ Biro Kepegawaian.

(PPGD), Advanced Trauma Life Support (ATLS), dan Advanced Cardiac Life Support (ACLS) bagi yang pernah mengikuti. h) Bagi yang pernah mengikuti tugas khusus kemanusiaan/tim Kesehatan Gabungan agar melampirkan fotokopi dokumen dimaksud. i) Persyaratan khusus (sesuai kebutuhan masing-masing rumah sakit umum pusat/rumah sakit umum daerah provinsi).

b. Pengajuan permohonan pengangkatan kembali sebagai Dokter PTT ditujukan kepada Menteri Kesehatan melalui Kepala Biro Kepegawaian secara berjenjang dari dinas kesehatan kabupaten/kota kepada dinas kesehatan provinsi, dan dinas kesehatan provinsi mengusulkan kepada Kementerian Kesehatan dengan melampirkan: 1) Surat keterangan/rekomendasi dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

PTT yang: 1) Diangkat sebagai CPNS. 2) Mengikuti pendidikan dokter spesialis yang dibuktikan dengan surat keterangan dari Fakultas Kedokteran. 3) Tidak cakap jasmani dan/atau rohani yang dibuktikan dengan hasil pemeriksaan dari dokter pemerintah.

ditetapkan dengan Keputusan Menteri berdasarkan: 1) Berita acara yang dibuat oleh pejabat yang berwenang tentang tewasnya yang bersangkutan; 2) Surat Pernyataan Kepala Dinas Kabupaten/Kota yang memuat keterangan mengenai Dokter sebagai PTT yang tewas tersebut terjadi karena dan di dalam dinas; dan 3) Surat keterangan Dokter yang dibuktikan dengan hasil visum et repertum.

2) Kepala Dinas kesehatan provinsi membentuk Tim Pengangkatan Bidan PTT Tingkat Provinsi yang bertugas: a) menyebarluaskan informasi tentang pengangkatan Bidan PTT ke seluruh kabupaten/kota; b) mengkoordinasikan pelaksanaan seleksi pengangkatan Bidan PTT di kabupaten /kota; c) pengawasan dan monitoring pelaksanaan seleksi pengangkatan Bidan PTT di kabupaten/kota;

sesuai dengan pedoman penilaian; f) melaporkan pelaksanaan seleksi pengangkatan Bidan PTT kepada Kementerian Kesehatan melalui Kepala Dinas Kesehatan Provinsi yang memuat sekurang-kurangnya tentang: (1) Jadwal pelaksanaan seleksi. (2) Tahapan seleksi dan jumlah peserta. (3) Pedoman penilaian.

Keputusan Menteri Kesehatan tentang pengangkatan Bidan sebagai PTT; (4) bersedia tidak pindah selama masa penugasan pertama (3 tahun); dan (5) dalam keadaan sehat dan bersedia tidak hamil pada tahun pertama penugasan. e) daftar riwayat hidup. f) surat keterangan sehat dari Dokter pemerintah. g) pas foto ukuran 4 x 6 sebanyak 3 (tiga) lembar.

1) Berdasarkan keputusan pengangkatan secara kolektif dari Kementerian Kesehatan, Gubernur melalui Kepala Dinas kesehatan provinsi menetapkan keputusan penugasan Bidan sebagai PTT secara kolektif untuk setiap kabupaten/kota penugasan.

3) Surat rekomendasi tentang lolos butuh dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota penugasan semula dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota penugasan tujuan; 4) Surat Keputusan Bupati/Walikota tentang penetapan kriteria desa; dan 5) Rencana penempatan di kabupaten/kota tujuan.

kepada Kementerian Kesehatan melalui Biro Kepegawaian. 3. Mekanisme Pemberhentian a. Pemberhentian Bidan sebagai PTT dilakukan oleh Menteri atau pejabat lain yang ditunjuk. b. Bidan sebagai PTT yang berhenti/diberhentikan secara sepihak pada penugasan pertama, dikenakan sanksi berupa: 1) tidak dapat diangkat kembali sebagai PTT;

ditetapkan dengan Keputusan Menteri berdasarkan: 1) Berita Acara yang dibuat oleh pejabat yang berwenang tentang tewasnya yang bersangkutan; 2) Surat Pernyataan Kepala Dinas kabupaten/kota yang memuat keterangan mengenai Bidan sebagai PTT yang tewas tersebut terjadi karena dan di dalam dinas; dan

f. Biaya perjalanan tersebut diberikan bagi Dokter sebagai PTT beserta suami/istri yang menyertai selama penugasan, dengan ketentuan suami/istri tersebut bertugas di luar provinsi penugasan (bagi suami/istri sebagai PNS/TNI POLRI/BUMN tidak mendapat biaya perjalanan) dan maksimal 2 (dua) anak.

bulan berikutnya, setelah yang bersangkutan melaksanakan tugas. 6. Gaji dan insentif Dokter dan Bidan sebagai PTT yang bertugas pada fasilitas pelayanan kesehatan dibayarkan setiap bulannya melalui bank/pos pembayar yang ditunjuk.

Bupati/walikota melalui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota wajib melakukan updating data keberadaan Dokter dan Bidan sebagai PTT, secara periodik 3 (tiga) bulan sekali melalui aplikasi yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan.