Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 2012

dokumen-dokumen yang mirip
Pengembangan Klaster Industri Pariwisata & Pangan di Kabupaten Gunung Kidul

[ ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRODUKSI KELAPA SAWIT RAKYAT DI PROVINSI BENGKULU ]

Sida.F Kajian QoS dan QoE untuk Implementasi IPTV pada Jaringan MPLS. Dr.Rusdianto Roestam BPPT 2012

[ BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI ] 2012

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2014 TENTANG KAWASAN EKONOMI KHUSUS MOROTAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Peneliti Utama Anggota

RINGKASAN INFORMASI JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN BUMN JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA SETARA DENGAN ESELON I

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 2012

EFEKTIVITAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1996 TENTANG PANGAN SEBAGAI SARANA MENGATASI KERAWANAN PANGAN

I.144. Implementasi e-government : Sistem Informasi Manajemen Aset di Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon. Ekasari Nugraheni

[ U.25 ] PENELITIAN PELAYANAN ANGKUTAN ANTARMODA DI KAWASAN PERBATASAN GUNA MENDUKUNG PENINGKATAN MOBILITAS

SIDa.F.8 Pengolahan Limbah Kotoran Ternak Menjadi Biogas Sebagai Salah Satu Upaya Mewujudkan Lingkungan Hijau Di Desa Cikundul, Kota Sukabumi

Z.4 KAJIAN PELUANG KOPERASI UNTUK MEMBANGUN PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT MINI PENELITI: 3. Dr. Ir. Anwar Sitompul MM.

U. 22. Peneliti: Siti Maimunah, S.Si., M.SE., M.A. Fredrikson Hamonangan, ST. Romi Sujatmiko, ST. Buni Lukito Hadi F, SH. Lidya Chotimah, SH.

Teknologi Pengolahan Dolomit sebagai Bahan Penunjang Industri Besi Baja

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN)

SIDa F 24. Dr. Ir. Suhendar I Sachoemar, MSi Ir. Nenie Yustiningsih, MSc Wisnu Sujatmiko, APi, MS Dra. Jeni Hariyanti Drs. Dedy Roesmajadi, MM

Kementerian Sosial RI Badan Pendidikan dan Penelitian Kesejahteraan Sosial BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PELAYANAN KESEJAHTERAAN SOSIAL 2012

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI 2012

H.9. [Krismianto, S.Si ; Edy Maryadi, ST ; Ir.Halimurrahman, MT ;

Kode : X.229 KAJIAN STRATEGI KEBIJAKAN DAN LANGKAH OPERASIONAL DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI KARET UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN KORIDOR SUMATERA

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2012

SIDa.F.48. Pengembangan Klaster Pariwisata Bono, Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Badan Pengkajian Penerapan Teknologi 2012

BADAN LITBANG KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2012

[ BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI 2012

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Ekonomi ASEAN akan segera diberlakukan pada tahun 2015.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012

[ Badan Litbang HAM Kementerian Hukum dan HAM ] 2012

BAB I PENDAHULUAN. saing perusahaan. Pemanfaatan teknologi sistem informasi dapat meningkatkan

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI 2012

[ PTRKN BATAN ] 2012 BATAN [ B.20] [DESAIN PERISAI DAN DOSIMETRI REAKTOR RISET INOVATIF. [ Amir Hamzah, Pudjijanto, Ardani, Rokhmadi, Sriawan ]

PENGEMBANGAN UNIT PRODUKSI ENZIM BERBAHAN DASAR LIMBAH PERTANIAN UNTUK MENDUKUNG PEMBERDAYAAN SUMBERDAYA LOKAL DAN DIVERSIFIKASI PRODUK

Integrated Information Government Mobile Services. Balai IPTEKnet BPPT 2012 F2.84

[Penerapan Teknologi Burner Untuk Pembakaran Bahan Solid Dengan Sistem Intermediasi Pada Industri Genteng di Kabupaten Majalengka]

[ U.30 ] PENELITIAN FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI TERHAMBATNYA ARUS DISTRIBUSI BARANG PADA TERMINAL PETI KEMAS GEDEBAGE BANDUNG

PERATURAN PEMERIN TAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEMENTERIAN KOMUNKASI DAN INFORMATIKA 2012

Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2012

BAB I PENDAHULUAN. perkapita sebuah negara meningkat untuk periode jangka panjang dengan syarat, jumlah

Pemahaman atas pentingnya Manual Penyusunan RP4D Kabupaten menjadi pengantar dari Buku II - Manual Penyusunan RP4D, untuk memberikan pemahaman awal

Strategi Sanitasi Kabupaten Malaka

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Badan Tenaga Nuklir Nasional 2012

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Kementerian Pertanian 2012

Tahapan Persiapan Penyusunan RP4D Kabupaten merupakan kegiatan yang bersifat administratif dengan tujuan mempersiapkan pihak penyelenggaran kegiatan

logo lembaga [ X.291] Ir. Annas Zubair, M.Si Serli Anas, S.Pt Dwi Rohmadi, S.Pt Jaka Sumarno, STP Sukarto

PEMUTAKHIRAN SSK LAMPUNG TIMUR Tahun 2016

KERJA SAMA KEAMANAN MARITIM INDONESIA-AUSTRALIA: TANTANGAN DAN UPAYA PENGUATANNYA DALAM MENGHADAPI KEJAHATAN LINTAS NEGARA DI PERAIRAN PERBATASAN

PENGEMBANGAN MODEL AGRIWISATA DI SMK BERBASIS PERTANIAN DALAM MENDUKUNG EKONOMI KREATIF MASYRAKAT PEDESAAN

I. PENDAHULUAN. Pembangunan nasional bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

HASIL KESEPAKATAN MUSRENBANGNAS 2010 DAN HASIL BILATERAL PASCA-MUSRENBANGNAS 2010 ANTARA K/L DAN BAPPEDA PROVINSI KELOMPOK IV: PRIORITAS 10

Kode Kegiatan SIDa F17

Kode Kegiatan : F Kajian Kebijakan Tekno-Industri untuk Peningkatan Kapasitas SDM Industri Makanan di Koridor Jawa

Peneliti Utama : Nusa Idaman Said, Ir, M.Eng. Anggota : Wahyu Widayat, Ir. MSi. Suprapto, Drs, M.Eng. Samsuhadi, Dr. Feddy Suryanto, Drs.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI 2012

SOSIALISASI TRL (TECHNOLOGY READINESS LEVEL) UNTUK MENDUKUNG KEMAMPUAN INOVATIF LEMBAGA LITBANG DAERAH DALAM PENGUATAN SISTEM INOVASI DAERAH

[I.75. [Rekayasa rantai Makanan untuk Meningkatkan Produktivitas Biota Perairan pada. Sistem Aliran Tertutup]

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG KAWASAN EKONOMI KHUSUS BITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG KAWASAN EKONOMI KHUSUS BITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIFUSI MODEL PENGELOLAAN TERPADU KEBUN JERUK SEHAT MENDUKUNG PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA DI SENTRA JERUK SULAWESI SELATAN

PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI PARIWISATA & PERKEBUNAN DI KABUPATEN KAPUAS HULU

[ PUSAT TEKNOLOGI MATERIAL -BPPT] 2012

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI 2012

PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KOTA BATAM BATAM, 8 DESEMBER 2011

N 50 PENERAPAN TEKNOLOGI PITA VOLUME POHON BERDIRI DALAM PEMANFAATAN KALIWO DI KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

STARTEGI SANITASI KABUPATEN (SSK) KELOMPOK KERJA AMPL KABUPATEN ENREKANG

KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii

V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 2-H TAHUN 2013 TENTANG STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KOTA SURAKARTA BAB I PENDAHULUAN

[ nama lembaga ] 2012

BAB I PENDAHULUAN. Sumber:

LATAR BELAKANG. Akselerasi dalam. penyiapan dan. PERMENTAN 3/2005: Konsep ideal

BAB VIII RANCANGAN PROGRAM STRATEGIS

vii Tinjauan Mata Kuliah

Sambutan Presiden RI Pd Peresmian Bandara Internasional Kualanamu, tgl 27 Mar 2014, di Sumut Kamis, 27 Maret 2014

ARAH KEBIJAKAN RENCANA INDUK KELITBANGAN OLEH KEPALA BALITBANG PROV. SUMBAR BUKITTINGGI, TANGGAL 25 APRIL 2018

KajianPengembanganProduksiTepungJagungDalam PenyediaanPangandi Kupang-Nusa Tenggara Timur

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Teknologi Ekstraksi Bitumen dari Mineral Aspal Buton

X.117 ANALISIS PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMODITAS TANAMAN PANGAN UTAMA DALAM PROGRAM MP3EI DI KORIDOR SULAWESI

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI 2012

MEMBANGUN KEMITRAAN DENGAN PERGURUAN TINGGI DALAM KAWASAN PERBATASAN KAWASAN NEGARA 1) Dr. Bambang Istijono, ME 2)

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN LAPORAN PEMANTAUAN PELAKSANAAN ANGGARAN TRIWULAN III TAHUN 2016

VII. PERANCANGAN PROGRAM. dukungan industri yang kuat dan sumberdaya manusia yang unggul, guna. mewujudkan masyarakat sejahtera dan makmur tahun 2020.

PAPARAN DIRJEN INFORMASI DAN KOMUNIKASI PUBLIK

SIDa.F.54. Penguatan Sistem Inovasi Daerah Kab. Trenggalek melalui upaya mendorong modernisasi Sistem Usaha yang produktif

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

I. PENDAHULUAN. Kabupaten Karawang yang sejahtera, tertib, aman dan bersih yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Laporan Hasil Kajian Penyusunan Model Perencanaan Lintas Wilayah dan Lintas Sektor

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

logo lembaga SIDa.F.14 Morotai International Transworld Logistic Hub Airport Yulianta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 2012

LATAR BELAKANG [ pointers ] Kondisi yang menjadi latar belakang kegiatan litbangyasa Lokasi yang strategis di Asia-Pasifik di era damai saat ini dan ke depan Morotai bisa mengambil peluang berperan dalam Zona Perdagangan Bebas dan Persaingan Bebas Globalisasi Asia-Pasifik. Diperlukan infrastruktur ekonomi berupa keberadaan bandar udara bertaraf internasional yang diyakini akan memiliki daya angkat yang signifikan. Kebutuhan pengembangan ilmu pengetahuan yang perlu dipenuhi Pembangunan Daerah, Pengembangan Wilayah, Perdagangan Internasional, Fisik Infrastruktur-Kebandaraan dan Lingkungan fisik-sosbud. Kebutuhan metode peralatan teknologi yang perlu dipenuhi Metode-Skenario pembangunan, Public Policy, Teknologi infrastruktur wilayah dan Teknologi Kebandarudaraan. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 1

PERMASALAHAN Pertanyaan Penelitian yang menjadi pijakan perlunya kegiatan litbangyasa Bahwa daerah harus bekerja dengan visi-misi untuk membangun wilayah dan masyarakatnya. Pertanyaan yang berkembang antara lain : Sudahkah dikenali/dikaji kemampuan sumberdaya yang dimiliki beserta peluangpeluang yang bisa diraih untuk pengembangan ke depan. Apakah skenario peran-posisi yang diharapkan daerahnya telah sesuai dengan hasil pemetaan diri dan konvergen dengan konstelasi pembangunan regional, nasional serta internasional. Apakah strategi-strategi pembangunan yang disusun sudah berpijak dari hasil pemetaan diri daerah yang bersangkutan. Langkah dan tahapan pembangunan sudahkah dipilih berdasarkan kesanggupan daerah secara alamiah atau membutuhkan intervensi dan injeksi kekuatan dari ekternal. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 2

Ruang Lingkup Kegiatan METODOLOGI Kajian awal berupa identifikasi potensi daerah meliputi kewilayahan, potensi sumber daya alam dan perekonomian daerah serta indikasi aspek teknis-ekonomis pengembangan bandar udara logistik bertaraf international. Fokus Kegiatan adalah Pendukung (Bidang Tek. Dan Mnj Transportasi) DESAIN PENELITIAN Penajaman permasalahan dan kajian kepustakaan Pengumpulan data dan informasi. Menemukenali potensi daerah Menganalisis kemampuan sumberdaya daerah beserta peluang dan tantangannya Menganalisis kebutuhan dan tahapan pengembangan bandara Menyusun strategi pembangunan yang diperlukan Menyusun rekomendasi 1-Dihasilkan kajian kepustakaan infrastruktur dan pengembangan wilayah 2-Diperoleh identifikasi peran Morotai dalam pembangunan nasional serta peluang di era perdagangan dan persaingan bebas Asia-Pasifik TAHAPAN-METODE PELAKSANAAN KEGIATAN TAHAP PERSIAPAN (Teknis-Administratif) Melengkapi administrasi : Proposal, RAB, Form Dilakukan kajian kepustakaan infrastruktur dan pengembangan wilayah TAHAP PENGUMPULAN DATA dan INFORMASI Data : Perekonomian-Kependudukan, Sumberdaya Alam, Kewilayahan, Infrastruktur, Peraturan/Kebijakan TAHAP ANALISIS Analisis perekonomian, potensi daerah, kewilayahan dan peluang pengembangan infrastruktur bandara Pemetaan dan Analisis SWOT Strategi pengembangan TAHAP PERUMUSAN REKOMENDASI Rekomendasi PERKEMBANGAN DAN HASIL KEGIATAN 3-Diperoleh data dan identifikasi potensi 5-Pemetaan dan Analisis SWOT daerah 4-Teranalisis perekonomian, potensi daerah dan peluang pengembangan infrastruktur bandara. 6-Perumusan strategi pengembangan 7-Rekomendasi Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 3

SINERGI KOORDINASI Lingkup dan bentuk koordinasi yang dilakukan Tim BPPT menyusun/merevisi proposal dan Program Manual kegiatan - Mitra memberikan masukan Tim BPPT bersama Mitra melakukan diskusi substansi guna penajaman proposal Tim BPPT bersama Mitra menyusun skenario observasi dan pengumpulan data Mitra melakukan koordinasi dan komunikasi dengan instansi-instansi daerah terkait menyangkut rencana : Pengumpulan data, pendalaman materi di lokasi kegiatan, diskusi dan observasi Mitra aktif memberikan masukan sebagai nara sumber selama pengumpulan data Mitra memberikan klarifikasi, kalibrasi data dan pemutakhiran data lainnya. Tim BPPT melakukan analisis, strategi dan penyusunan rekomendasi kegiatan Nama lembaga yang diajak koordinasi Tim Kerja Persiapan Pembentukan Badan Percepatan Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Strategis Nasional Teknologi Tinggi Pulau Morotai Special task Force for the Development of Exclusif Economic Zone on Morotai Island, North Maluku Strategi pelaksanaan koordinasi Tim BPPTsebagai lembaga yang melakukan kegiatan penelitian berkoordinasi dengan Mitra guna memberikan kontribusi pemikiran sebagai nara sumber informasi sumberdaya daerah dan kondisi lapangan serta membantu mendapatkan atau memberikan data-data yang diperlukan. Mitra juga berperan sebagai jembatan tim dalam mengakses berbagai data dan sumber informasi serta kebijakan dari instansi-instansi di daerah. Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan Tim BPPT bersama Mitra telah melaksanakan kegiatan sesuai perannya dengan hasil yang secara signifikan bisa diterima bersama. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 4

PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan Diperlukan kajian lanjutan dari kajian awal ini guna mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif dalam perumusan langkah kebijakan dalam strategi pembangunan di Kabupaten Pulau Morotai yang lebih tepat khususnya menyangkut pengembangan bandar udara. Perlunya peran aktif pemerintah daerah dalam memperkuat dan meningkatkan bargaining position serta penggalangan dukungan komitmen kuat dan tuntas dari pemerintah pusat dalam merancang dan mengembangkan pembangunan infrastruktur ekonomi di Kabupaten Pulau Morotai. Wujud - bentuk pemanfaatan hasil kegiatan Rekomendasi yang menjadi hasil kegiatan ini oleh Tim Kerja / Pemprov dijadikan bahan pengambilan kebijakan dan langkah-langkah berikutnya dalam perencanaan umum pembangunan dan khususnya pengembangan bandar udara di Morotai Data (jumlah dan demografi) pihak yang memanfaatkan hasil kegiatan Kajian awal ini bisa dimanfaatkan oleh : Pemkab Morotai, Pemprov Malut dan instansiinstansi terkait pemerintah pusat. Signifikansi pemanfaatan yang dirasakan pihak penerima manfaat hasil kegiatan. Hasil kajian ini akan dijadikan pijakan awal bagi pengambilan langkah kebijakan berikutnya bagi pengembangan bandara dan pembangunan Morotai umumnya. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 5

POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN Rancangan Pengembangan ke depan Ke depan setelah dihasilkannya rekomendasi hasil kajian ini adalah perlunya tindak lanjut berupa studi lanjutan untuk mendapatkan gambaran potensi dan kemampuan daerah yang lebih komprehensif guna perumusan langkah kebijakan dalam strategi pembangunan di Kabupaten Pulau Morotai yang tepat. Strategi Pengembangan ke depan Diperlukan penajaman berupa kajian setaraf Pre Feasilbility Study, dengan skim pendanaan dari instansi terkait dan dari pemerintah pusat/daerah. Diperlukan pula penggalangan dukungan dari pemerintah pusat. Mendorong Pemda lebih inisiatif dan proaktif. Tahapan Pengembangan ke depan Tahap pengembangan ke depan adalah kajian skenario dan peran yang paling cocok menyangkut kelas, fungsi dan tipe bandar udara di Morotai sesuai dengan rencana makro pembangunan di Morotai. Dilanjutkan kajian aspek teknis-ekonomis serta aspek-aspek penting FS dalam pembangunan bandar udara dan infrastruktur pendukungnya. Tahap konstruksi dilanjutkan tahap operasional. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 6

FOTO KEGIATAN FOTO KEGIATAN Foto Koordinasi dengan pihak terkait Foto Pelaksanaan dan Hasil kegiatan Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 7

logo lembaga TERIMA KASIH Yulianta