Adab Membaca Al-Quran, Membaca Sayyidina dalam Shalat, Menjelaskan Hadis dengan Al-Quran

dokumen-dokumen yang mirip
Taqlid, Do'a Iftitah dan Shalawat HUKUM TAQLID, DOA IFTITAH DAN SHALAWAT KHUTBAH JUM'AT

3 Wasiat Agung Rasulullah

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang

DO'A PENGUAT IMAN. Pertanyaan Dari: Mulyadi, Laren, Lamongan, Jawa Timur. (disidangkan pada hari Jum at, 9 Muharram 1434 H / 23 November 2012)

Fatwa Seputar Badal Haji dan Umrah. Serta Hukum Melaksanakan Umrah Berkali-Kali Bagi Jama'ah Haji Saat Berada di Makkah

INTENSIFIKASI PELAKSANAAN ZAKAT FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA TENTANG

BAB IV ANALISIS. Setelah mengetahui legalitas şallallahu alaihi wasallam dan alaihi

SUNNAH SEBAGAI SUMBER AJARAN ISLAM

SEBAB-SEBAB PARA ULAMA BERBEDA PENDAPAT. (Dirangkum dari kitab Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Raf ul Malaam an Aimatil A laam )

Sejumlah ulama berpendapat bahwa menjalankan shalat berjamaah mengandung banyak nilai kebaikan, diantaranya berikut;

Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang bukan urusan kami (tidak ada contohnya) maka (amalan tersebut) tertolak (Riwayat Muslim)

Apa itu Nadzar dan Sumpah? NADZAR DAN SUMPAH

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

BAB XIII SALAT JAMAK DAN QASAR

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama

Bayar Fidyah FIDYAH DIBAYAR SEKALIGUS DAN FIDYAH DENGAN UANG

PENGEJARAN DAN PEMBUNUHAN ISA AS. Pertanyaan Dari: H. Soekardi NBM , Baturetno (disidangkan pada hari Jum'at, 7 Shafar 1431 H / 22 Januari 2010)

Selain itu hukum wajib atas Khutbah Jum'at, dikarenakan Nabi tidak pernah meninggalkannya. Hal ini termasuk dalam keumuman hadits:

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Bagaimana Kita Merespon Perintah Puasa

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

Etimologis: berasal dari jahada mengerahkan segenap kemampuan (satu akar kata dgn jihad)

BAB I PENDAHULUAN. sebagai upaya untuk menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat. 1

Keistimewaan Hari Jumat

Istiqomah. Khutbah Pertama:

PEMBAGIAN WARISAN. Pertanyaan:

Keutamaan Bulan Dzulhijjah

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 40 Tahun 2011 Tentang BADAL THAWAF IFADHAH (PELAKSANAAN THAWAF IFADHAH OLEH ORANG LAIN)

Definisi Khutbah Jumat

Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Roswilda Hadianti, 2013

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah

Lahirnya ini disebabkan munculnya perbedaan pendapat

E٤٢ J٣٣ W F : :

Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat

FATWA TARJIH MUHAMMADIYAH PILIHAN DOA IFTITAH MENURUT PUTUSAN TARJIH MUHAMMADIYAH

Sunah Yang Hilang di Bulan Dzulhijjah

2. Jika memang ada haditsnya, Kenapa dosa meratapi mayit ditimpakan ke mayit, padahal yg melakukan kesalahan itu adalah orang lain.

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

Meraih Sifat Qona ah (Merasa Kecukupan)

*** Tunaikanlah Amanah

TANYA JAWAB SEPUTAR FIQIH dan SURAT AL-FATIHAH

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

I TIKAF. Pengertian I'tikaf. Hukum I tikaf. Keutamaan Dan Tujuan I tikaf. Macam macam I tikaf

Pada dasarnya setiap persoalan yang berkaitan dengan mu amalah hukumnya halal, sehingga ada dalil yang mengharamkannya. (Lihat: Muhammad bin

Pengajian tarjih rutin di ranting Muhammadiyah Desa Beji Kec Pedan, sholat tarawih 4 rakaat batal?

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

*** Bahaya Vonis Kafir

??????????????????????????????????????????????? :????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Penulis: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah An Nawawi

Bukti Cinta Kepada Nabi

Kekeliruan Sebagian Umat Islam di Bulan Rajab

MENGHIDUPKAN MAJELIS ILMU

KEPUTUSAN KOMISI B-1 IJTIMA ULAMA KOMISI FATWA MUI SE INDONESIA III tentang MASAIL FIQHIYYAH MU'ASHIRAH (MASALAH FIKIH KONTEMPORER)

Mensyukuri Nikmat Al Quran

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Tauhid Yang Pertama dan Utama

Khutbah Jum'at. Menyambut Ramadhan 1432 H. Bersama Dakwah 1

Nasehat Bagi Orang Yang Melalaikan Shalat

Pendidikan Anak Dimulai dari Rumah

DAFTAR TERJEMAH. No Hal Kutipan Bab Terjemah

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam (Ali Imran: 19)

Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada (Al-Hajj: 46).

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

Adab dan Keutamaan Hari Jumat

mendapatkan syafaat dari Rasulullah pada hari kiamat. 5. Apabila diucapkan setelah dan sebelum doa, akan menyebabkan doa segera naik ke langit, dan

SUMBER AJARAN ISLAM. Erni Kurnianingsih ( ) Nanang Budi Nugroho ( ) Nia Kurniawati ( ) Tarmizi ( )

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah

FATWA TARJIH MUHAMMADIYAH HUKUM NIKAH BEDA AGAMA

Taat Kepada Pemimpin Kaum Muslimin

Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan

Lailatul Qadar. Rasulullah SAW Mencontohkan beberapa amal khusus terkait Lailatul Qadar ini, di antaranya:

Kewajiban Haji dan Beberapa Peringatan Penting dalam Pelaksanaannya


Tanda-Tanda Cinta Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam

Perjalanan Meraih Ridha Ar-Rahman

JABAT TANGAN ANTARA PRIA DAN WANITA

SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH. Ust. H. Ahmad Yani, MA. Kondisi Manusia Menghadapi Musibah

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Khutbah Jumat Manfaatkan Nikmat Kehidupan

Tafsir Surat Al-Kautsar

Kufur kepada thaghut adalah syarat sahnya ibadah seseorang, sebagaimana wudhu merupakan syarat sah shalat.

Merasakan Manisnya Keimanan

BAB IV ISTINBATH HUKUM DAN NATIJAH. nash yang menerangkan tentang pembagian waris seorang transseksual yang

Khutbah Jum'at. Memakmurkan Masjid. Bersama Dakwah 1

Biografi Singkat Empat Iman Besar dalam Dunia Islam

Khotbah yang Menggelisahkan

Keutamaan Bersegera Menunaikan Shalat

Oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I.

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

KHILAFAH DAN KESATUAN UMAT

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN. 1) Mengetahui atau mengepalai, 2) Memenangkan paling banyak, 3)

Bertakwa Kepada Allah dalam Kehidupan Bertetangga

Transkripsi:

Adab Membaca Al-Quran, Membaca Sayyidina dalam Shalat, Menjelaskan Hadis dengan Al-Quran MEMBACA AL-QURAN DALAM SATU SURAT PADA WAKTU SALAT TERBALIK URUTANNYA, MEMBACA SAYYIDINA DALAM SHALAT PADA WAKTU TAHIYYAT DAN MENJELASKAN HADIS DENGAN AYAT AL-QURAN Pertanyaan Dari: Nyak Mat, NBM 874.346, Ketua PR Muhammadiyah Kauman Pisang Labuhan Haji tahun 1995-2005 Desa Ujung Batu Kec. Labuhan Haji Aceh (disidangkan pada hari Jum at, 4 Syakban 1431 H / 16 Juli 2010) Pertanyaan: 1. Bagaimana hukumnya imam dalam salat jamaah membaca al-quran dalam satu surat terbalik urutannya? Dalam rakaat pertama membaca: - Pada rakaat kedua membaca: sampai dengan sampai dengan 2. Dalam rubrik khutbah Jum at yang dimuat SM banyak dijumpai bacaan salawat: Bolehkah bacaan salawat seperti itu dibaca dalam salat ketika duduk tahiyat? 3. Dalam SM no 23 tahun 2009 khutbah yang disampaikan Kusun Dahari dituliskan hadis: Hadis itu ditafsirkan dengan ayat al-quran surat an-nisa ayat 9 : Pertanyaannya; Apakah boleh hadis Nabi diperjelas dengan ayat al-quran seperti termuat juga dalam khutbah Jum at SM no. 4 tahun 2010? Penulis pernah mendengat pendapat yang mengatakan haram hal itu. Jawaban: Terima kasih atas pertanyaan yang saudara sampaikan. Kami telah merangkum pertanyaanpertanyaan saudara menjadi tiga hal. Adapun jawaban untuk pertanyaan saudara tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pada dasarnya sunnah Rasulullah saw dalam membaca surat al-qur an ketika menjadi imam sungguh sangat berbeda dengan yang selama ini sudah menjadi kebiasaan di tengah umat Islam.

Perbedaan tersebut terdapat dalam beberapa hal. Pertama, Rasulullah saw jarang sekali membaca ayat-ayat al-quran yang sangat pendek. Ketika salat subuh misalnya, beliau biasa membaca surat Qaf pada rakaat pertama dan surat ar-rum pada rakaat kedua. Beliau juga terkadang membaca surat at-takwir untuk rakaat pertama dan al-zilzalah untuk rakaat kedua (HR Ahmad). Hanya dalam kondisi perjalanan (safar) saja beliau membaca surat pendek seperti al-falaq dan an-nas. Dalam salat zuhur demikian juga. Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim menerangkan hal tersebut: -- Artinya: Dari Abu Said al-khudriy, ia berkata: suatu ketika salat zuhur ditunaikan, lalu seseorang pergi ke (perkampungan) Baqi dan ia melaksanakan aktivitasnya (di sana), kemudian ia berwudlu lalu mendatangi jamaah salat dan Rasulullah Saw. (yang menjadi imam) masih berada pada rakaat pertama karena saking panjangnya apa yang beliau baca. [HR. Muslim] Perbedaan kedua adalah Rasulullah saw tidak pernah membaca surat secara sepotongsepotong. Dalam keterangan hadis-hadis ditemukan bahwa Rasulullah saw selalu membaca ayat secara sempurna, baik diselesaikan dalam satu rakaat, ataupun dibagi ke dalam dua rakaat. Dalam salat Maghrib misalnya, beliau membaca surat al-a raf dalam dua rakaat, atau ath-thur dan al-mursalat atau membaca al-mu awwidzatain (al-falaq dan al-nas) [Ibnu al-qayyim, Zadul Ma ad, vol. I, hal. 205, Sayyid Sabiq, vol. I, hal. 183]. Namun demikian, apa yang dilakukan oleh Rasulullah saw tersebut bukanlah suatu kewajiban yang juga harus dilakukan oleh umatnya. Dalam kaedah ushul fikih disebutkan: Artinya: Perbuatan Nabi semata (yang tidak diiringi oleh indikasi lain) tidak menunjukkan kewajiban. Yang diperintahkan dan menjadi kewajiban hanyalah membaca suratnya saja, bukan panjangnya bacaan atau kesesuaian dengan contoh dari Nabi saw. Dalam al-quran disebutkan: Artinya: karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Qur'an. [QS. al-muzzammil (73): 20] Namun, bagi para imam yang ingin menegakkan sunnah Rasulullah saw serta dengan mempertimbangkan kenyamanan jamaah dengan bacaan panjang, maka tentu mengikuti sunnah Rasulullah saw adalah lebih utama. Berkenaan dengan membaca ayat tidak berdasarkan urutan dalam rakaat pertama dan rakaat kedua, kami berpandangan hal tersebut tidaklah dilarang, karena tidak ada nash yang secara tegas melarangnya. Namun kami berpandangan bahwa hal

tersebut adalah sesuatu yang mafdhul-tidak utama (kebalikan dari afdhal) karena tidak sesuai dengan sunah Nabi saw. Dengan demikian kami berpandangan sebaiknya tidak dilakukan. 2. Shalat adalah ibadah mahdhah yang bersifat tawqifiy (aturan dan tatacaranya harus mengikuti praktek Rasulullah saw). Manusia tidak diperkenankan untuk menambah bentuk bacaan dan aktivitas apapun yang tidak dicontohkan Rasulullah saw dalam salat. Dalam sebuah hadis Rasulullah saw telah bersabda: Artinya: Salatlah sebagaimana kamu sekalian melihat aku salat. [HR. al-bukhari] Sementara itu, tidak ada satu keterangan pun yang menyebutkan bahwa Rasulullah saw pernah memerintahkan untuk membaca salawat kepadanya dalam salat dengan menambahkan kata sayyidina. Hadis-hadis Nabi saw yang menerangkan bacaan salawat dalam salat antara lain adalah sebagai berikut: Artinya: Diriwayatkan dari Abu Sa id al-khudriy, ia berkata: kami mengatakan pada Rasulullah: Ini adalah cara mengucapkan salam kepadamu (dalam salat), tapi bagaimana cara kami membaca salawat kepadamu? Rasulullah saw bersabda: Katakanlah, Allahumma shalli ala Muhammadin abdika wa rasulika kama shallayta ala Ibrahim wa barik ala Muhammad wa ala ali Muhammad kama barakta ala Ibrahim wa ali Ibrahim. [HR al-bukhari] Artinya: Diriwayatkan dari Ka ab bin Ujrah ia berkata: Kami berkata atau mereka berkata: Wahai Rasulullah, engkau menyuruh kami bersalawat kepadamu dan membaca salam kepadamu. Adapun (bacaan) salam kami telah mengetahuinya, tetapi bagaimana cara kami bersalawat kepadamu? Rasulullah saw bersabda: Katakanlah: Allahuma shalli ala Muhammad wa ali Muhammad kama shallayta ala Ibrahim wa barik ala Muhammad wa ali Muhammad kama barakta ala ali Ibrahim innaka hamidun majid. [HR Muslim]

Artinya: Dari Ka ab bin Ujrah dari Nabi saw, bahwasanya ketika salat ia mengucapkan: Allahumma shalli ala Muhammad wa ala ali Muhammad kama shallayta ala Ibrahim wa ali Ibrahim wa barik ala Muhammad wa ali Muhammad kama barakta ala Ibrahim wa ali Ibrahim innaka hamidun majid. [HR asy-syafii di Kitab al-umm] Dengan demikian, menambahkan kata sayyidina dalam salat adalah perbuatan yang tidak ada dasarnya sama sekali dan oleh karenanya tidak perlu dilakukan. 3. Al-Qur an dan Hadis adalah dua pusaka yang ditinggalkan untuk umat Islam selaku umat yang hidup di akhir zaman. Sebagai sumber hukum, hadis terletak pada urutan ke dua setelah al- Qur an. Posisi hadis terhadap al-qur an sendiri adalah sebagai mubayyin (menjelaskan) hal-hal yang umum, muakkid (memperkuat) apa yang terdapat dalam al-qur an dan mutsbit (menetapkan) sesuatu yang tidak terdapat di dalamnya. Namun, keduanya tetaplah satu kesatuan yang berfungsi sebagai huda (petunjuk) bagi kehidupan manusia. Dalam al-qur an dijelaskan bahwa ketaatan terhadap Allah berada dalam satu paket dengan ketaatan pada Rasulullah saw. Allah SWT berfirman: Artinya: Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. [QS. an-nisa' (4): 59] Dalam sebuah hadis Rasulullah saw juga bersabda: Artinya: Aku telah meninggalkan pada kamu sekalian dua perkara, selama-lamanya tidak akan tersesat jika kamu sekalian senantiasa berpegang kepada keduanya; Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya. [HR. Malik] Dalam permasalahan yang saudara tanyakan, hadis tentang tiga peninggalan yang tidak akan putus pahalanya memiliki kesamaan munasabah (konteks) dengan ayat al-qur an surat al- Nisa ayat 9. Dalam khazanah keilmuan Islam, penjelasan dengan metode seperti itu disebut dengan syarh bil-matsur (penjelasan dengan menggunakan nash) selain metode lainnya yang disebut syarh bil- aql (penjelasan dengan akal).

Para ulama juga banyak yang melakukan hal tersebut di dalam karya-karya mereka. Saudara bisa mengeceknya misalnya ke kitab hadis Arbain Nawawiyah karya Imam an-nawawi. Hadis-hadis yang termuat dalam kitab tersebut telah banyak di-syarah (dijelaskan) oleh para ulama dan juga telah banyak diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Misalnya, pada hadis pertama tentang niat, para ulama yang menjelaskan hadis ini biasanya menghubungkannya dengan ayat al-qur an surat al-bayyinah ayat 5 dan beberapa ayat lainnya. Berangkat dari keterangan tersebut, maka menjelaskan hadis dengan ayat al-quran adalah satu hal yang dibolehkan. Demikian jawaban kami. Semoga Allah selalu menganugerahkan rahmat dan hidayah-nya kepada kita. Wallahu A lam. *M-Rf) Tim Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah E-mail: tarjih_ppmuh@yahoo.com dan ppmuh_tarjih@yahoo.com http://www.fatwatarjih.com