dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wida Lidiawati, 2014

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini memanfaatkan energi cahaya matahari untuk menggerakan

Muhamad Fahri Iskandar Teknik Mesin Dr. RR. Sri Poernomo Sari, ST., MT

Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB I PENDAHULUAN. Energi listrik adalah energi yang mudah dikonversikan ke dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. untuk pembangkitan energi listrik. Upaya-upaya eksplorasi untuk. mengatasi krisis energi listrik yang sedang melanda negara kita.

PENINGKATAN DAYA KELUARAN SEL SURYA DENGAN PENAMBAHAN INTENSITAS BERKAS CAHAYA MATAHARI

I. PENDAHULUAN. minyak bumi memaksa manusia untuk mencari sumber-sumber energi alternatif.

5 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LAPORAN PRAKTIKUM ENERGI PERTANIAN PENGUKURAN TEGANGAN DAN ARUS DC PADA SOLAR CELL

LAPORAN EKSPERIMEN FOTO SISTESIS

BAGIAN-BAGIAN BUNGA DAN FUNGSINYA

PEMANASAN BUMI BAB. Suhu dan Perpindahan Panas. Skala Suhu

PENERANGAN JALAN UMUM MENGGUNAKAN PHOTOVOLTAIC ( PV)

ANALISIS TAHANAN DAN STABILITAS PERAHU MOTOR BERPENGGERAK SOLAR CELL

5 HASIL. kecepatan. dan 6 Sudu. dengan 6 sudu WIB, yaitu 15,9. rata-rata yang. sebesar 3,0. dihasilkan. ampere.

Pemanasan Bumi. Suhu dan Perpindahan Panas

Bab III ENERGI LISTRIK

I. PENDAHULUAN. Kaca merupakan salah satu produk industri kimia yang banyak digunakan dalam

NASKAH PUBLIKASI PENGGUNAAN PANEL SURYA (SOLAR CELL) SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK ALTERNATIF UNTUK POMPA AKUARIUM DAN PEMBERI MAKAN OTOMATIS

A. Struktur Akar dan Fungsinya

LAMPU TENAGA SINAR MATAHARI. Tugas Projek Fisika Lingkungan. Drs. Agus Danawan, M. Si. M. Gina Nugraha, M. Pd, M. Si

PENGARUH SERAPAN SINAR MATAHARI OLEH KACA FILM TERHADAP DAYA KELUARAN PLAT SEL SURYA

HASIL KELUARAN SEL SURYA DENGAN MENGGUNAKAN SUMBER CAHAYA LIGHT EMITTING DIODE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

PENGUJIAN SISTEM PENERANGAN JALAN UMUM DENGAN MENGGUNAKAN SUMBER DAYA LISTRIK KOMBINASI DARI SOLAR PANEL DAN TURBIN SAVONIUS

STUDI AWAL FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) DENGAN EKSTRAKSI DAUN BAYAM SEBAGAI DYE SENSITIZER DENGAN VARIASI JARAK SUMBER CAHAYA PADA DSSC

LAJU FOTOSINTESIS PADA BERBAGAI PANJANG GELOMBANG CAHAYA. Tujuan : Mempelajari peranan jenis cahaya dalam proses fotosintesis.

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya persaingan yang terjadi antar greenhouse bukan hanya

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

PEMBERDAYAAN ENERGI MATAHARI SEBAGAI ENERGI LISTRIK LAMPU PENGATUR LALU LINTAS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Pemecahan masalah

Alternatif Penanggulangan Kekeringan Pada Lahan Sawah Tadah Hujan dengan Menggunakan Pompa Air Sistem Fotovoltaic

BAB I PENDAHULUAN. Sumber dari masalah yang dihadapi di dunia sekarang ini adalah mengenai

JOBSHEET SENSOR CAHAYA (SOLAR CELL)

MODUL X FOTOSINTESIS

BAB IV PERHITUNGAN DAN PENGUJIAN PANEL SURYA

BAB I PENDAHULUAN. Minyak, gas serta batu bara telah menjadi bagian tak terpisahkan dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Paket Latihan Ulangan IPA Kelas 3 SD Semester II

Robot Bergerak Penjejak Jalur Bertenaga Sel Surya

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal ph (derajat keasaman) apabila tidak sesuai kondisi akan mempengaruhi kerja...

STUDI KELAYAKAN PENGGUNAAN SEL SILIKON SEBAGAI PENGUBAH ENERGI MATAHARI MENJADI ENERGI LISTRIK

Contoh soal dan pembahasan ulangan harian energi dan daya listrik, fisika SMA kelas X semester 2. Perhatikan dan pelajari contoh-contoh berikut!

A. SIFAT-SIFAT CAHAYA

Logo SEMINAR TUGAS AKHIR. Henni Eka Wulandari Pembimbing : Drs. Gontjang Prajitno, M.Si

PENGUKURAN KARAKTERISTIK SEL SURYA

LAPORAN PRAKTIKUM AGROKLIMATOLOGI

Jika massa jenis benda yang tercelup tersebut kg/m³, maka massanya adalah... A. 237 gram B. 395 gram C. 632 gram D.

02. Jika laju fotosintesis (v) digambarkan terhadap suhu (T), maka grafik yang sesuai dengan bacaan di atas adalah (A) (C)

TINJAUAN PUSTAKA Botani

PENDETEKSI OTOMATIS ARAH SUMBER CAHAYA MATAHARI PADA SEL SURYA. Ahmad Sholihuddin Universitas Islam Balitar Blitar Jl. Majapahit no 4 Blitar.

NASKAH PUBLIKASI PEMBASMI HAMA MENGGUNAKAN GELOMBANG ULTRASONIC DENGAN MEMANFAATKAN PANEL SURYA (SOLAR CELL)

BAB I PENDAHULUAN. hampir setiap kehidupan manusia memerlukan energi. Energi ada yang dapat

RPP KELAS EKSPERIMEN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) NAMA SEKOLAH : SD NEGERI CANDIGARON 01 MATA PELAJARAN

LEMBAR KERJA SISWA PERPINDAHAN KALOR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PANEL SURYA dan APLIKASINYA

BAB IV HASIL, PENGUJIAN DAN ANALISIS. Pengujian diperlukan untuk melihat dan menilai kualitas dari sistem. Hal ini

P R O P O S A L. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), LPG Generator System

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Bumi, Berlian biru alam semesta

I. PENDAHULUAN. dari efek rumah kaca (green house effect) yang menyebabkan global warming,

Olimpiade Sains Nasional 2009 Eksperimen Fisika Hal 1 dari 18. Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam

STUDI KELAYAKAN PENGGUNAAN SEL SILIKON SEBAGAI PENGUBAH ENERGI MATAHARI MENJADI ENERGI LISTRIK

PERBANDINGAN KELUARAN PANEL SURYA DENGAN DAN TANPA SISTEM PENJEJAK

Sepeda Motor Listrik Tenaga Matahari dengan Metode Wireless Energy Transfer

SISTEM PENJEJAK POSISI MATAHARI DENGAN MEMANFAATKAN LIGHT DEPENDENT RESISTOR (LDR)

1 PENDAHULUAN. sistem pengontrolan sangat pesat, sehingga manusia dapat meringankan

PENGARUH FILTER WARNA KUNING TERHADAP EFESIENSI SEL SURYA ABSTRAK

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboraturium Daya dan Alat Mesin Pertanian (Lab

A : JHONI ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.6

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.3

Gambar 1.1 Grafik Produksi Minyak Bumi Indonesia Tahun dan Prediksi Untuk Tahun

SIFAT-SIFAT CAHAYA. 1. Cahaya Merambat Lurus

BAB I PENDAHULUAN. yang akan di ubah menjadi energi listrik, dengan menggunakan sel surya. Sel

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

DAYA KELUARAN PANEL SURYA SILIKON POLI KRISTALIN PADA CUACA NORMAL DAN CUACA BERASAP DENGAN SUSUNAN ARRAY PARALEL

PERBEDAAN EFISIENSI DAYA SEL SURYA ANTARA FILTER WARNA MERAH, KUNING DAN BIRU DENGAN TANPA FILTER

STRUKTUR BUMI. Bumi, Tata Surya dan Angkasa Luar

BAB IV ANALISIS DAN HASIL DESAIN ALAT. Analisis desain Tas Elektronik membahas mengenai pengujian Tas

UNIT II INSTALASI PENERANGAN RUANG PENTAS SATU FASE

ANALISIS KINERJA PHOTOVOLTAIC BERKEMAMPUAN 50 WATT DALAM BERBAGAI SUDUT PENEMPATAN

ANALISIS THERMAL KOLEKTOR SURYA PEMANAS AIR JENIS PLAT DATAR DENGAN PIPA SEJAJAR

BAB III METODE PENELITIAN. lamongan dan di Laboratorium Biofisika Departemen Fisika Fakultas Sains dan

SEMIKONDUKTOR. Komponen Semikonduktor I. DIODE

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

STUDI KELAYAKAN PENGGUNAAN SEL SILIKON SEBAGAI PENGUBAH ENERGI MATAHARI MENJADI ENERGI LISTRIK

Percobaan L-2 Hukum Joule Uraian singkat : Dasar teori:

SIMULASI DAN PEMBUATAN RANGKAIAN SISTEM KONTROL PENGISIAN BATERAI UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA

I. PENDAHULUAN. Pengembangan energi ini di beberapa negara sudah dilakukan sejak lama.

YAYASAN PENDIDIKAN JAMBI SEKOLAH MENENGAH ATAS TITIAN TERAS UJIAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2007/2008. Selamat Bekerja

I. PENDAHULUAN. metabolisme, dan tubuh tanaman itu sendiri. Menurut Foth (1998), untuk

Transkripsi:

1

Petunjuk Umum Bacalah petunjuk berikut dengan teliti! 1) Jumlah percobaan ada dua buah, masing-masing satu percobaan biologi dan satu percobaan fisika. 2) Jangan lupa menulis nama dan propinsi asal pada tiap halaman jawaban. 3) Jawaban langsung ditulis pada lembaran soal. EKSPERIMEN I Keindahan Bunga dan Daun A. Bunga I. Pendahuluan Bunga adalah bagian tumbuhan yang biasanya memiliki warna cerah dan indah. Bunga dapat memiliki tangkai sari dengan jumlah tertentu, bahkan terkadang tidak terhitung banyaknya. Bunga juga memiliki tangkai putik tempat terjadinya penyerbukan/persarian. Mahkota bunga juga bermacam-macam, ada yang menutupi tangkai sari sehingga bentuknya mirip terompet, ada pula mahkota bunga yang terbuka dengan tangkai sari dan tangkai putik yang terlihat jelas. Kenalilah bunga yang tersedia amati dan jawablah pertanyaan berikut. Perhatikan petunjuk praktikum. II. Alat dan Bahan 1. Bunga dengan kode A, B, C, D1, D2, E, dan F 2. Kaca pembesar (suryakanta) 3. Pisau lipat III. Langkah Percobaan 1. Perhatikan bunga dihadapanmu, setiap bunga ditandai dengan kode. 2. Berikut ini adalah pertanyaan yang harus dijawab. Namun untuk menjawab kadang kalian harus membedah bunga. Kalian dapat menggunakan pisau, atau sekedar mencabut dengan tangan, atau menggunakan kaca pembesar. 3. Hati-hati dalam bekerja, jika ceroboh bagian bunga yang seharusnya ada bisa terjatuh atau terlempar dan hilang. Gunakan pisau dengan baik, jangan sampai melukai diri sendiri. Kalian tidak boleh memotong dengan menggunakan tangan sebagai alas. Gunakan alas karton yang disediakan. 2

IV. Pertanyaan 1. ( poin) Amatilah bunga dengan kode A. Tuliskan jumlah tangkai sari dan jumlah mahkota bunga! Jawab Tangkai sari (2. poin) Mahkota bunga (2. poin) 2. (1 poin) Bandingkanlah bunga kode (A) dan kode (B) dengan menggunakan jumlah bagian-bagian bunga yaitu jumlah mahkota bunga, jumlah tangkai sari dan jumlah tangkai putik. Tuliskan hasil pengamatanmu ke dalam tabel di bawah ini! Catatan: jika jumlah bagian-bagian bunga tersebut lebih dari, ditulis banyak. dadap (B) Amarilis (A) Jumlah 8- stamen = 2.; 8-9=1.; <8= 0 Jumlah stylus 1 1 Jumlah korola 2 2=2.; 1=1.0 3. (1 poin) Amatilah 2 kuntum bunga yang memiliki kode D1 dan D2. Kedua kuntum bunga berasal dari tanaman yang sama. Jika bunga memiliki bagian-bagian yang disebutkan pada kolom pertama (kolom Struktur), maka tuliskan +, jika tidak memiliki maka tuliskan. Struktur Kode D1 Kode D2 Tangkai sari - + Tangkai putik + - Mahkota bunga + + Bunga dengan Kode D1 berkelamin Betina. Bunga dengan Kode D2 berkelamin Jantan. Maka tanaman ini tergolong tanaman berumah Satu. 4. Amatilah bunga kode E dan kode A. Pada bunga kode E terdapat dua buah kumpulan serbuk sari, dan kumpulan tersebut tertutup. Untuk melihat serbuk sari kamu harus membuka (mencongkel) bagian yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini. 3

Operkulum/tutup Di dalamnya akan terlihat dua bintik kuning yang merupakan kumpulan serbuk sari. Serbuk sari pada bunga kode E juga berwarna kuning, namun dengan mudah dapat kamu amati. Berdasarkan letak serbuk sarinya, maka: a. (1 poin) bunga E dapat melakukan penyerbukan/persarian dengan bantuan Serangga. ( poin) Jelaskan alasanmu! Polen tersembunyi ( poin) dalam operkulum sehingga harus ada organisme yang membantu melakukan fertilisasi ( poin). Paling mungkin adalah serangga. b. (1 poin) bunga A dapat melakukan penyerbukan/persarian dengan bantuan Angin atau Serangga ( max 7. poin, @ 3.7 poin) Jelaskan alasanmu! Kalau angin: Kepala sari mudah bergerak terkena angin, sehingga mudah lepas. (3.7) Kalau serangga : warna mahkota bunga menarik. (3.7 poin) B. Daun I. Pendahuluan Daun merupakan pabrik yang dapat mengubah CO 2 dan air menjadi karbohidrat melalui fotosíntesis. Di perkotaan seringkali dilakukan penghijauan, dengan maksud CO 2 dari kendaraan bermotor dapat diserap, sehingga udara kota tidak dipenuhi CO 2 yang mengganggu pernapasan kita. II. Alat dan Bahan 1. Setangkai daun 2. Kertas grafik (milimeter block) 4

III. Pengamatan 1. Di hadapanmu tersedia tiga daun dari tumbuhan yang sama dengan ukuran yang berbeda. 2. Tentukan luas masing-masing daun pada tangkai tersebut dengan menggunakan kertas milimeter yang tersedia! IV. Pertanyaan 1. (1 poin) Tentukan luas rata-rata daun dari data yang kamu peroleh dalam satuan cm 2. - Jika Gambar menunjukkan proses pengukuran luas yang benar, misalkan ditunjukkan dengan gambar dan dot, maka full mark. ( poin) - Ada hitungan membuat rata-rata ( poin) 2. (20 poin) Jika setiap 1 cm 2 daun mampu menyerap 1 000 molekul CO 2 permenit dan jumlah daun dalam satu pohon adalah 000 helai, hitunglah: a. Jumlah CO 2 yang diserap selama 1 jam 30 menit per pohon b. Pada musim kemarau rata-rata matahari bersinar selama 11 jam, berapa kemampuan sebuah pohon menyerap CO 2 dalam sehari? Jawab a) Jika menggunakan nilai rata-rata sebagai basis penghitunghan maka nilai ( poin), Kalau nilai pengalian benar maka (1 poin) Rata x 00 x.000 x 90 = b) Rata x 00 x.000 x 11 x 0 = ( poin)

EKSPERIMEN II Memanfaatkan Energi yang Tak Pernah Habis I. Pendahuluan Cahaya matahari adalah energi yang tidak ada habis-habisnya. Hampir selama 12 jam sehari cahaya matahari menyinari suatu tempat di permukaan bumi. Khususnya di negara-negara yang berada di sekitar khatulistiwa, energi cahaya matahari yang diterima lebih banyak karena matahari memancarkan cahaya dalam arah tegak lurus permukaan tanah. Lebih lanjut, kekuatan pancaran cahaya matahari sepanjang tahun di negara-negara sekitar khatulistiwa hampir sama. Berbeda dengan negara-negara di sekitar kutub. Sepanjang tahun energi cahaya matahari yang diterima berubah-ubah. Pasa saat musim panas, energi cahaya matahari yang diterima sangat besar sedangkan pada saat musim dingin, energi cahaya matahari yang diterima sangat sedikit. Mengingat melimpahnya energi cahaya matahari dan maka sangat penting untuk bisa memanfaatkan energi tersebut. Hingga saat ini, pemanfaatan baru dilakukan secara langsung dan tradisional seperti untuk menjemur atau memanaskan. Pemanfaatan dapat dilakukan secara maksimal apabila kita dapat mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Kalau kita memiliki energi listrik maka kita dapat mengubah ke semua bentuk energi lain dengan mudah. Gambar 1 Contoh panel sel surya yang digunakan untuk mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik Agar pengubahan energi cahaya matahari menjadi energi listrik dapat dilakukan maka kita harus memiliki suatu alat. Alat tersebut saat ini dikenal dengan nama sel surya atau dalam bahasa Inggris solar cell. Apabila permukaan sel surya dikenai cahaya maka timbul arus listrik. Arus listrik yang dihasilkan sel surya bisa langsung dimanfaatkan atau disimpan dahulu misalnya dalam aki atau baterei untuk digunakan kemudian.

Pada kegiatan ini kalian akan mengamati sifat-sifat sel surya yang disinari dengan cahaya. II. Tujuan Percobaan Tujuan percobaan adalah mengukur sifat-sifat sel surya yang disinari dengan cahaya. Parameter yang akan dikur adalah: c) Pengaruh kekuatan penyinaran terhadap arus yang dihasilkan sel surya d) Pengaruh warna cahaya terhadap arus yang dihasilkan sel surya e) Pengaruh jarak sel surya ke sumber cahaya terhadap arus yang dihasilkan sel surya f) Pengaruh luas permukaan sel surya terhadap arus yang dihasilkan sel surya III. Skema Percobaan Skema percobaan tampak pada Gambar 2 Alat ukur arus listrik baterei lampu Sel surya 1234 Jarak sel surya ke lampu Gambar 2 Skema percobaan III. Alat/Bahan a) Kit percobaan b) Beberapa lampu LED yang memancarkan warna yang berbeda c) Baterei d) Sel surya e) Alat ukur arus f) karton hitam 7

IV. Langkah Percobaan Susun komponen-komponen seperti pada Gambar 3. Gambar 3 Rangkaian percobaan LED 1234 Sel surya x Pengaruh Warna Cahaya (12 poin) 2) Gunakan baterei Volt untuk menyalakan LED 3) Atur jarak sel surya ke LED, x = cm. 4) Atur posisi sel surya sedemikian rupa sehingga tepat berada di tengahtengah berkas cahaya LED ) Catat arus yang ditunjukkan alat ukur ) Lakukan hal yang sama untuk tiga jenis warna LED: putih, hijau, dan biru. 4. Isilah tabel berikut ini! Warna LED Arus yang terbaca (mikro ampere) Putih (3 poin) 8,9 Hijau (3 poin),2 Biru (3 poin) 1,8 Pengaruh Jarak sel surya ke LED (12 poin) 1) Pasang LED besar yang berwarna biru pada alat 2) Gunakan baterei Volt untuk menyalakan LED 3) Atur jarak sel surya ke LED, x = cm. 4) Atur posisi sel surya sedemikian rupa sehingga tepat berada di tengahtengah berkas cahaya LED ) Catat arus yang ditunjukkan alat ukur ) Lakukan hal yang sama untuk tiga macam jarak sel surya ke LED, x = cm, x = 20 cm, dan x = 30 cm. 7) Isilah tabel berikut ini! Jarak sel surya- LED (cm) Arus yang terbaca (mikro ampere) (3 poin) 1,8 20 (3 poin) 11 30 (3 poin) 9,9 8

Pengaruh Intensitas pencahayaan (12 poin) Intensitas cahaya yang dikeluarkan LED makin besar jika menggunakan tegangan listrik yang makin besar. Di sini kalian akan mengukur pengaruh tegangan yang diberikan pada LED terhadap arus yang diukur. 1) Pasang LED besar yang berwarna biru pada alat 2) Atur jarak sel surya ke LED, x = cm. 3) Gunakan tegangan 3 volt pada LED (2 buah baterei kecil) 4) Atur posisi sel surya sedemikian rupa sehingga tepat berada di tengahtengah berkas cahaya LED ) Catat arus yang ditunjukkan alat ukur ) Lakukan hal yang sama untuk tiga tegangan baterei: 3 volt, volt, dan 9 volt 7) Isi tabel berikut ini Tegangan baterei (volt) Arus yang terbaca (mikro ampere) 3 (3 poin) 7,2 (3 poin) 1,8 9 (3 poin) 22,2 Pengaruh Luas permukaan sel surya (12 poin) 1) Pasang LED biru besar pada tempatnya 2) Gunakan baterei Volt untuk menyalakan LED 3) Atur jarak sel surya ke LED, x = cm. 4) Atur posisi sel surya sedemikian rupa sehingga tepat berada di tengahtengah berkas cahaya LED ) Tutup permukaan sel surya dengan karton hitam sehingga tidak ada cahaya yang mengenai sel surya ) Catat arus yang ditunjukkan alat ukur 7) Lakukan hal yang sama untuk tiga jenis luas permukaan: tertutup semua, tertutup setengah dan terbuka semuanya. 8) Isilah tabel berikut ini! 9

Luas permukaan yang terbuka Arus yang terbaca (mikro ampere) Tertutup semua (3 poin) 0 Tertutup setengah (3 poin) 8,2 Terbuka semua (3 poin) 1,8 V. Tugas 1) (1 poin) Buat grafik pengaruh jarak sel surya ke sumber cahaya terhadap arus yang dihasilkan (sumbu datar jarak dan sumbu tegak arus)! Perkirakan arus yang muncul jika jaraknya 1 cm dan 0 cm. 18 Arus (mikro Ampere) 1 14 12 8 4 2 0 0 1 20 2 30 3 Jarak (cm) Buat sumbu x: 1, buat sumbu y: 1, skala x: 1, skala y:1, legend x:1, legend y: 1, tiap titik:1 (total 3), garis: 1. 18 14,.. Arus (mikro Ampere) 1 14 12 8 4 2 12, 7, 2, 0 0 1 20 2 30 3 Masing-masing 3 poin Jarak (cm)

2) (1 poin) Buat grafik pengaruh tegangan baterei terhadap arus yang dihasilkan (sumbu datar tegangan dan sumbu tegak arus)! Perkirakan arus yang muncul jika tegangan baterei 7 V dan 12 V! 2 Arus (mikro Ampere) 20 1 0 0 1 2 3 4 7 8 9 Tegangan (volt) Buat sumbu x: 1, buat sumbu y: 1, skala x: 1, skala y:1, legend x:1, legend y: 1, tiap titik:1 (total 3), garis: 1. 17, Arus (mikro Ampere) 2 20 1 0 0 1 2 3 4 7 8 9 2 Masing-masing 3 poin Tegangan (volt) 3) (1 poin) Buat grafik pengaruh luas permukaan sel surya ke sumber cahaya terhadap arus yang dihasilkan (sumbu datar luas permukaan dan sumbu tegak arus)! Perkirakan arus yang muncul jika luas permukaan yang tertutup seperempat dan tiga perempat! 11

18 Arus (mikro Ampere) 1 14 12 8 4 2 0 0 0.2 0.4 0. 0.8 1 1.2 Bagian permukaan terbuka Buat sumbu x: 1, buat sumbu y: 1, skala x: 1, skala y:1, legend x:1, legend y: 1, tiap titik:1 (total 3), garis: 1. 18 11, 4 Arus (mikro Ampere) 1 14 12 8 4 2 0 0 0.2 0.4 0. 0.8 1 1.2 Bagian permukaan terbuka Masing-masing 3 poin 4) (4 poin) Sebutkan tiga penerapan sel surya dalam teknologi! 1. Sumber energi listrik satelit dan alat-alat elektronika 2. Detektor cahaya (mendeteksi keberadaan cahaya) 3. Pemadam lampu otomatis 4. Detektor kebakaran (mendeteksi ada tidaknya asap). Pengisi batarei 12