BAB I PENDAHULUAN. di kemudian hari akan mengalami perkembangan yang pesat di dalam lingkup

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. organisasi baik organisasi dalam skala besar maupun kecil. Dalam organisasi berskala

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. agar dapat berkembang. Sehingga perusahaan dapat memperoleh keunggulan

BAB I PENDAHULUAN. memberi petunjuk bahwa hal-hal terpenting diperhatikan dalam pemeliharaan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. dan tujuan tertentu. Aktivitas di dalam instansi pemerintahan selalu diarahkan

BAB I PENDAHULUAN. terpenting dalam sebuah perusahaan, yang dapat mendorong perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan dapat terwujud. Suatu perusahaan dapat maju ataupun hancur

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dibentuk untuk mencapai tujuan bersama, untuk

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. dan berkembangnya dunia usaha, organisasi atau perusahaan berusaha untuk lebih

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan, organisasi maupun dalam sebuah instansi pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan, oleh karena itu perusahaan perlu mengelola Sumber. perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan maupun kebudayaan menuntut setiap individu untuk mempunyai daya. pendidikan, pekerjaan maupun kebudayaan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas suatu perusahaan dalam menapai tujuan tersebut diperlukan pengelolaan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan semakin kompetitif. Perusahaan berusaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. harus dimulai dengan rekruitmen yang terdiri dari aktifitas perencanaan,

BAB I PENDAHULUAN. penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi. Dari sudut pandang manajemen

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. regresi linier berganda yang dilaksanakan mengenai pengaruh motivasi dan disiplin

BAB 1 PENDAHULUAN. menggantikan sebagian besar tenaga kerja manusia, namun masih banyak. sepenuhnya otomatis tersebut yaitu sumber daya manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN. MSDM adalah mengelola unsur manusia secara baik agar diperoleh tenaga kerja

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kita berada pada abad ke 21, tantangan yang kita hadapi

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang

BAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan yang telah ditetapkan. Secanggih apapun peralatan dan perangkat

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan faktor-faktor produksi yang terdiri dari sumber daya alam, sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimaksud adalah orang-orang yang

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan tidak terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu organisasi. Dalam setiap perusahan maupun dalam sebuah instansi pemerintah,

BAB I PENDAHULUAN. Perumnas didirikan sebagai solusi pemerintah dalam menyediakan perumahan yang

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia yang merupakan faktor determinan pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui apakah peran manajer atau pimpinan secara keseluruhan dapat

BAB I PENDAHULUAN. kemampuannya untuk bereaksi secara sukarela dan positif terhadap sasaransasaran

SS = Sangat Setuju (Skor 4) S = Setuju (Skor3) TS = Tidak Setuju (skor 2) STS = Sangat Tidak Setuju (Skor 1)

BAB I PENDAHULUAN. nasional yang dimana lebih dekat dan berhubungan langsung dengan masyarakat,

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintah, sumber daya manusia merupakan aspek yang sangat penting dan

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif yang dapat menunjukan kelebihan atau keunggulan yang ada pada

BAB I PENDAHULUAN. dituangkan dalam Keputusan Menteri Pertama RI Nomor 388/MP/1960 tanggal

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya suatu instansi maka akan semakin sulit pula perencanaan dan

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya lainnya tidak dapat memberikan manfaat jika tidak dikelola oleh

BAB I PENDAHULUAN. Unsur sumber daya manusia memegang peranan sangat penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya lainnya tidak dapat memberikan manfaat jika tidak dikelola oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan yang telah ditetapkan. Secanggih apapun peralatan dan perangkat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya lainnya tidak dapat memberikan manfaat jika tidak dikelola oleh

BAB I PENDAHULUAN. dan penyebaran teknologi baru yang semakin cepat. Perkembangan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini persaingan semakin ketat di setiap aspek

BAB I PENDAHULUAN. sedang menghadapi era globalisasi, dimana persaingan antar perusahaan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Pada era yang modern seperti sekarang ini perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. sangat tergantung pada kesempurnaan aparatur negara khususnya Pegawai Negeri

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat terhadap kemajuan, Indonesia merupakan negara yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. instansi tak dapat melaksanakan aktivitasnya. Dengan pegawai yang terampil dan

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Satu hal yang penting yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan (PAG) Bandung

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu diperhatikan oleh suatu perusahaan, terlebih lagi dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang menimbulkan persaingan diantara pelaku-pelaku ekonomi akan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi,

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan baik individu maupun

BAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan yang telah ditetapkan.secanggih apapun peralatan dan perangkat

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dunia usaha saat ini khususnya di Indonesia sangat ketat,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri

BAB I PENDAHULUAN. memegang peranan yang sangat dominan dalam aktifitas organisasi, karena

BAB IV KESESUAIAN ANTARA KEMATANGAN KARYAWAN DENGAN GAYA KEPEMIMPINAN PADA SUB DIREKTORAT SDM PT X KANTOR PUSAT JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. satu perangkat daerah yang memiliki Kegiatan Produksi holtikultura, Peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. berjalansecara berkesinambungan, maka sangat dibutuhkan karyawan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan yang telah ditetapkan. Secanggih apapun peralatan dan perangkat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan memenuhi suatu bentuk persaingan yang semakin kompleks dengan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut salah satunya adalah sumber daya manusia. Tumbuh lebih baik, bahkan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. regresi linier berganda yang dilaksanakan mengenai pengaruh pelaksanaan gaya

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu wadah dimana orang-orang yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyak ditentukan oleh tingkat

LAMPIRAN 1. Kuesioner

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan yang sangat pesat mengharuskan bank-bank

BAB 1 PENDAHULUAN. tujuan yang telah ditetapkan karena maju atau mundurnya suatu organisasi dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penting di dalam suatu organisasi atau instansi, selain itu sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. oleh manusia sebagai pelaksana kegiatan operasionalnya tidak akan mampu

BAB I PENDAHULUAN. produksi akan tetapi lebih sebagai aset perusahaan yang harus dikelola dan. bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Jakarta.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pengusaha pengusaha yang bergerak dalam bidang perdagangan baik usaha baru

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia (SDM) saat ini semakin berperan besar bagi keberhasilan dan kesuksesan suatu

BAB I PENDAHULUAN. tujuan mengupayakan penyembuhan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia atau tenaga kerja merupakan elemen yang penting

BAB I PENDAHULUAN. pesat, sehingga menimbulkan persaingan antar perusahaan sejenis yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Terkait dengan penilaian kinerja, dalam pasal 75 UU ASN disebutkan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada dasarnya setiap perusahaan yang didirikan mempunyai harapan bahwa di kemudian hari akan mengalami perkembangan yang pesat di dalam lingkup perusahaannya dan menginginkan terciptanya kinerja yang tinggi dalam bidang pekerjaannya. Oleh karena itu keberadaan suatu perusahaan yang berbentuk apapun baik dalam skala besar maupun kecil tidak terlepas dari unsur- unsur sumber daya manusianya. Sumber Daya Manusia (SDM) yang di maksud adalah orang-orang yang memberikan tenaga, pikiran, bakat, kreativitas terhadap perusahaan. Setiap perusahaan berusaha untuk mendaptkan karyawan yang dapat memberikan suatu pencapaian target yang telah di tetapkan perusahaan sebelumnya. Faktor penentu keberhasilan perusahaan adalah kinerja karyawan, kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan karyawan sehingga mempengaruhi banyaknya kontribusi yang diberikan kepada perusahaan Kesuksesan perusahaan bisa dilihat dari pekerjaan yang telah dicapai oleh karyawannya, oleh sebab itu perusahaan menuntut agar para karyawannya mampu menampilkan kinerja yang optimal karena baik buruknya kinerja yang dicapai oleh karyawan akan berpengaruh pada keberhasilan perusahaan secara keseluruhan. 1

2 Di dalam suatu perusahaan diperlukan kepemimpinan yang kuat dan sesuai tuntutan profesionalnya dari seorang pemimpin. Hal ini dikarenakan pemimpin adalah pengelola terdepan yang memutuskan setiap input berproses dan berinteraksi secara positif dalam proses mencapai tujuan organisasi. Hal lain yang harus diperhatikan selain faktor di atas adalah Motivasi. Karyawan harus mempunyai motivasi yang tinggi untuk meningkatkan kinerja karyawan. Seorang karyawan akan melakukan tugasnya dengan baik jika ada dorongan dari dalam dirinya, dorongan itu akan timbul jika seseorang mempunyai kebutuhan untuk dipenuhinya, misalnya kebutuhan untuk mencapai kesuksesan, kebutuhan untuk dapat bersosialisasi dengan karyawan lainnya dan kebutuhan untuk memperoleh kekuasaan. PT. Fastrata Buana merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi penjualan yang tergabung dalam product Kapal Api Group. Fastrata adalah bisnis yang di oprerasikan secara profesional di lengkapi dengan orangorang yang handal dan trampil dengan intergritas yang tinggi. Selain itu, di dukung dengan sistem tekhnologi informasi terbaru memastikan on-line, real-time dan akses komunikasi yang komprehensif sehingga semua data distribusi dan penjualan dapat di gunakan oleh mitra bisnis untuk membuat keputusan dengan cepat dan akurat. Oleh sebab itu maka seluruh karyawan PT. Fastrata Buana harus mempunyai kinerja yang tinggi dalam menjalankan tugasnya serta menyesuaikan dengan tekhnologi terbaru sehingga kegiatan-kegiatan perusahaan dapat di

3 laksanakan dengan efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang sudah di tetapkan sbelummya. Untuk mewujudkan hal tersebut bukanlah perkara yang mudah namun dalam kenyataannya para karyawan tidak sesempurna dengan apa yang di harapkan sebelumnnya oleh perusahaan dan pimpinan yang sebagaimana orang yang menjalankan roda perusahaan tersebut. Bisa di lihat dari data absensi karyawan pada setiap cabang perusahaan Pt. Fastrata Buana Bandung. Berikut ini data perbandingan absensi kehadiran pada setiap cabang PT. Fastrata Buana Bandung. Tabel 1.1 Rekapitulasi Perbandingan Absensi Karyawan Pada Cabang PT. Fastrata Buana Bandung No Cabang Perusahaan Hasil absensi (2013)% 1 Trasdisional Market(Soekarno Hatta) Hasil Absensi (2014)% Hasil Abesensi (2015)% 30,12 32,11 27 2 Modern Market(Cimareme) 28 41,14 49,71 Sumber HRD. Fastrata Buana Bandung Berdasarkan tabel 1.1 terlihat bahwa tiap cabang perusahaan mempunyai tingkat kehadiran yang berbeda di tiap tahunnya, salah satu bentuk motivasi dapat dilihat antara lain dari tingkat kehadiran karyawan, tanggung jawab terhadap waktu kerja yang telah ditetapkan. Sesuai dengan teori yang telah di kemukakan oleh Hamzah B. Uno (2012:71) bahwa motivasi kerja merupakan salah satu faktor yang turut menentukan kinerja seseorang. Besar atau kecilnya pengaruh motivasi pada kinerja seseorang tergantung pada seberapa banyak intensitas motivasi yang

4 diberikan. Dari sini penulis tertarik untuk mengambil penelitian pada PT. Fastrata Buana Bandung cabang modern Market. Berikut Ini data absensi karyawan dpada PT. Fastrata Buana Bandung cabang modern Market yang berlokasi di Jl. Cimareme Bandung. Tabel 1.2 Rekapitulasi Absensi Karyawan Pada PT. Fastrata Buana Bandung Periode 2013-2015 Kriteria Absensi Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Sakit 18 30 35 Izin 39 50 60 Cuti 30 45 49 Alpha 11 19 30 Jumlah hari absen 98 144 174 Jumlah hari kerja 350 350 350 Jumlah pegawai 258 258 258 Persentase 28% 41,14% 49,71% Sumber HRD. Fastrata Buana Bandung Berdasarkan tabel 1.2 diketahui bahwa tingkat kehadiran kerja karyawan pada PT. Fastrata Buana Bandung cabang Cimareme di tahun 2013 yaitu 28% sedangkan pada tahun 2014 meningkat menjadi 41,14% dan mengalami peningkatan kembali pada tahun 2015 sebesar 49,71%. Hal ini menunjukan bahwa semakin meningkat presentase ketidakhadiran karyawan maka kinerja karyawan semakin menurun. Berdasarkan observasi awal melalui wawancara dengan HRD Manajer PT. Fastrata Buana cabang modern market bahwasannya kurangnya ketegasan dan motivasi yang di berikan kepada karyawan agar memiliki rasa tanggung jawab yang lebih baik. Dalam upaya mewujudkan kinerja yang efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang sudah di tetapkan sebelumnnya maka PT. Fastrata Buana Bandung

5 menetapkan standar Kinerja karyawan pada kategori excellent atau sangat baik jika mereka sudah mencapai nilai antara 81-90. Tingkat pencapaian kinerja karyawan pada PT. Fastrata Buana dinilai dengan tabel berikut ini; Tabel 1.3 Skala Penilaian Kinerja Karyawan Hasil Kategori 40-60 % Poor (Buruk) 61-70% Fair (Cukup) 71-80 % Good (Baik) 81-90 % Excellent (Sangat Baik) 91-100 % Outstanding (Cemerlang) Sumber : HRD PT. Fastrata Buana Bandung Menurut A.A. Anwar Prabu Mangkunegara (2010:9) Kinerja karyawan adalah prestasi kerja atau hasil kerja (output) baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai sumber daya manusia persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Untuk lebih mengetahui pengukuran kinerja karyawan pada PT. Fastrara Buana Bandung, peneliti menyebarkan kuesioner pendahuluan kepada 10 orang karyawan yang dipilih secara acak mengenai penilaian kinerja karaywan. Berikut tabel kinerja hasil kuesioner pendahuluan di PT. Fastrata Buana Bandung.

6 Tabel 1.4 Kinerja Karyawan pada PT. Fastrata Buana Bandung No Dimensi SS S C TS STS Total Skor % skor Ideal 5 4 3 2 1 F N F N F N F N F N 1 Kuantitas 1 5 2 8 6 18 1 2 - - 33 50 66 kerja 2 Kualitas 2 10 1 4 7 21 - - - - 35 50 70 Kerja 3 Insiatif - - 1 4 6 18 3 6 - - 28 50 56 4 Tanggung - - 1 4 5 15 4 8 - - 27 50 54 jawab 5 Kerjasama 1 5 3 12 4 12 - - 2 2 31 50 62 Total 154 250 61,6 F: Frekeunsi N: Frekuensi X skor jumlah responden: 10, Jumlah Dimensi 5 Skor Ideal: Jumlah Pertanyaan x Jumlah responden Sumber: Hasil kuesioner pendahuluan PT. Fastrata Buana Bandung Berdasarkan tabel 1.4 dalam sugiyono(2010) dapat di lihat dari hasil kuesioner pendahuluan mengenai kinerja karyawan, Jumlah yang telah di hitung mengindikasikan dari 100% penilaian kinerja. secara keseluruhan pencapain kinerja masih 61,6% hal ini masih di katakan dalam kategori cukup, di mana standar yang di tetapkan oleh PT. Fastrata Buana Bandung yaitu 85% dari 100%. Kinerja dapat di lihat dari kinerja yang belum optimal dan belum memenuhi standar ideal, yaitu tanggung jawab yang memiliki presentase yang rendah dengan jumlah 54 %, hal ini di indikasikan masih banyaknya pekerjaan yang tidak selesai sesuai dengan waktu yang telah di tentukan. Lalu ada juga inisiatif yang memiliki presentasi rendah dengan presentase 56%, hal ini di indikasikan oleh para karyawan yang tidak memanfaatkan waktu kerjanya dengan menyelesaikan pekerjaan yang sesuai dengan tanggung jawab dalam pekerjaannya, dan tentunya tidak begitu inisiatif untuk capat menyelesaikannya.

7 Berdasarkan uraian di atas mengenai kinerja karyawan penulis masih merasa data sekunder yang sudah di dapat masih kurang untuk di jadikan sebagai landasan pelaksanaan penelitian, oleh karena itu dari hasil arahan pembimbing dan dengan tujuan memperkuat penelitian maka penulis melakukan prasurvei terhadap 10 karyawan yang dipilih secara acak mengenai faktor-faktor atau variabel penelitian yang paling berpengaruh terhadap kinerja karyawan yaitu sebagai berikut : Tabel 1.5 Variabel variabel Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan Pada PT. Fastrata Buana Bandung No Dimensi SS S C TS STS Total skor Skor Ideal 5 4 3 2 1 F N F N F N F N F N 1 Konflik Kerja 2 10 - - 5 15 2 4 - - 29 50 58 2 Kompensasi 1 5 1 4 6 18 2 4 - - 36 50 72 3 Kepemimpinan - - 1 4 5 15 4 8 - - 27 50 54 tramsformasional 4 Strees kerja 1 5 2 8 4 12 3 6 - - 31 50 62 5 Pengawasan 1 5 - - 4 12 5 10 - - 37 50 74 Kerja 6 Kompetensi - - 3 12 2 6 5 10 - - 28 50 56 7 Disiplin Kerja 1 5 4 16 5 15 - - - - 36 50 72 8 Motivasi Kerja 1 5 - - 4 12 2 4 3 3 24 50 48 9 Pelatihan 2 10 2 8 3 9 2 4 1 1 32 50 64 10 Lingkungan Kerja - - 5 20 3 9 2 4 - - 33 50 66 F: Frekeunsi N: Frekuensi X skor jumlah responden: 10, Jumlah Dimensi 5 Skor Ideal: Jumlah Pertanyaan x Jumlah responden Sumber: Hasil kuesioner pendahuluan PT. Fastrata Buana Bandung. Berdasarkan tabel di atas, dapat di ketahui bahwa tanggapan karyawan mengenai 10 variabel bebas yang mempengaruhi kinerja karyawan pada PT. Fastrata Buana bandung yang mendapatkan nilai terendah yaitu variabel kepemimpinan 54% dan motivasi kerja 48%. Hal ini mengindikasi bahwa kedua %

8 variabel tersebut merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap penurunan kinerja karyawan pada PT. Fastrata Buana Bandung. Berikut ini data prasurvei variabel motivasi yang mempengaruhi kienrja karyawan melalui kuesioner pada perusahan PT. Fastrata Buana Bandung: Tabel 1.6 Motivasi pada PT. Fastrata Buana Bandung No Dimensi SS S C TS STS Total Skor % skor Ideal 5 4 3 2 1 f N F N F N F N F N 1 Need for - - 2 8 6 18 2 4 - - 30 50 60 Achieveme nt (nach) 2 Need for - - 1 4 7 21 2 4 - - 29 50 58 Power (npo) 3 Need for Affiliation (naff) - - 4 16 3 9 3 6 - - 31 50 62 Total 90 150 60 F: Frekeunsi N: Frekuensi X skor jumlah responden: 10, Jumlah Dimensi 3 Skor Ideal: Jumlah Pertanyaan x Jumlah responden Sumber: Hasil kuesioner pendahuluan PT. Fastrata Buana Bandung Berdasarkan tabel 1.6 dalam sugiyono(2010) dapat di lihat dari hasil kuesioner pendahuluan mengnai Motivasi Karyawan. Jumlah yang telah di hitung mengindikasikan dari 100% penilaian kinerja, masih banyak terdapat permasalahan pada Motivasi. Hal ini dapat di lihat dari (NACH) yang hanya mencapai 60 % yang di sinyalir oleh kurangnya penghargaan atas prestasi kerja sehingga karyawan tidak termotivasi untuk pencapaian target. Selain itu ada juga yang mempengaruhi faktor motivasi pada dimensi (NPO) yaitu posisi dalam kelompok hanya mencapai 58%, masih jauh dari harapan hal

9 ini di indentifikasi karena kurang motivasi untuk pencapain pada posisi yang di harapkan karena ketidaksesuaian tingkat pendidikan dengan jabatan, tugas dan tanggung jawab karyawan. Selain faktor Motivasi ada juga yang harus di perhatikan dan berpengaruh terhadap kinerja karyawan yaitu faktor Kepemimpinan. Berikut ini hasil prasurvei kuesioner variabel kepemimpinan yang mempengaruhi kinerja karyawan pada perusahan PT. Fastrata Buana Bandung: Tabel 1.7 Kepemimpinan Transformasional pada PT. Fastrata Buana Bandung No Dimensi SS S C TS STS Total Skor % skor Ideal 5 4 3 2 1 F N F N F N F N F N 1 Pengaruh 4 20 3 12 3 9 - - - - 41 50 82 Ideal 2 Simulasi 2 10 4 16 3 9 1 2 - - 37 50 74 Intelektual 3 Motivasi 2 10 2 8 4 12 2 4 - - 34 50 68 Inspirasi 4 Pertimabangan Individual - - 3 12 3 9 4 8 - - 29 50 58 Total 141 250 56,4 F: Frekeunsi N: Frekuensi X skor jumlah responden: 10, Jumlah Dimensi 4 Skor Ideal: Jumlah Pertanyaan x Jumlah responden Sumber: Hasil kuesioner pendahuluan PT. Fastrata Buana Bandung Berdasarkan tabel 1.7 dalam sugiyono(2010) dapat di lihat dari hasil kuesioner pendahuluan mengnai kinerja karyawan. Jumlah yang telah di hitung mengindikasikan dari 100% penilaian kinerja, 56,4% masih banyak terdapat permasalahan pada kepemimpinan, di mana standar yang di tetapkan oleh PT. Fastrata Buana Bandung yaitu 85% dari 100.

10 Kepemimpinan yang belum optimal bisa di lihat dari pertimbangan individual yaitu hubungan dengan bawahan hal ini di indikasikan karena kurangnya komunikasi antara pimpinan dan bawahan, para pemimpin tidak langsung memantau aktivitas pekerjaan di lapangan sehingga pengawasan tidak bisa berjalan dengan apa yang di harapkan. Berdasarkan uraian di atas dan didukung oleh beberapa hasil penelitian para ahli yang telah dilakukan sebelumnya dan beberapa pendapat ahli tentang adanya hubungan antara kepemimpinan, motivasi kerja dan kinerja karyawan, maka penulis mengambil judul penelitian PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. FASTRATA BUANA BANDUNG. 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah Pada sub bab ini penulis akan menyampaikan faktor-faktor yang disinyalir menjadi masalah dalam penelitian, yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai pada PT. Fastrata Buana Bandung. 1.2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka disimpulkan identifikasi masalah sebagai berikut : 1. Adanya pekerjaan yang tidak selesai tepat waktu. 2. Tidak bisa menyelesaikan pekerjaan yang sesuai dengan tanggung jawab dalam pekerjaannya

11 3. Kurangnya pengawasan yang di lakukan pimpinan terhadap pekerjaaan pegawai. 4. Kurang tegasnya pimpinan dalam memberikan sanksi. 5. Kurangnya penghargaan atas prestasi kerja terhadap bawahan. 6. kurangnya motivasi karyawan untuk mencapai posisi yang di harapkan. 1.2.2 Rumusan Masalah Adapun masalah dalam penelitian ini disajikan sebagai berikut: 1. Bagaimana kepemimpinan transformasional pada PT. Fastrata Buana Bandung 2. Bagaimana motivasi kerja karyawan pada PT. Fastrata Buana Bandung 3. Bagaimana kinerja karyawan pada PT. Fastrata Buana Bandung 4. Berapa besar pengaruh kepemimpinan transformasional dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Fastrata Buana Bandung baik secara parsial maupun simultan. 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisa; 1. Kepemimpinan transformasional pada PT. Fastrata Buana Bandung 2. Motivasi kerja karyawan pada PT. Fastrata Buana Bandung 3. Kinerja karyawan pada PT. Fastrata Buana Bandung 4. Besarnya pengaruh kepemimpinan transformasional dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Fastrata Buana Bandung.

12 1.4. Kegunaan Penelitian Penulis mengharapkan penelitian ini dapat memberikan hasil yang bermanfaat sejalan dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian berguna baik secara akademis maupun praktis. 1.4.1 Kegunaan Akademis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana informasi untuk memperkaya cakrawala berfikir dan sebagai bahan referensi tambahan untuk penelitian ilmiah yang akan dilakukan selanjutnya. 1.4.2 Kegunaan Praktis a. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dan referensi bagi perusahaan untuk mengambil kebijakan atau keputusan yang dipandang perlu dalam usaha meningkatkan kinerja karyawan. b. Bagi Karyawan Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan bagi karyawan untuk meningkatkan kinerjanya agar tujuan perusahaan dapat tercapai dan bekerja secara efektif dan efisien.

13 c. Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi, wawasan dan pengalaman secara langsung dalam menghadapi permasalahan yang ada dalam dunia kerja serta dapat digunakan untuk latihan menerapkan antara teori yang didapat dari bangku kuliah dengan dunia kerja atau kenyataan.