PENGARUH PERTUMBUHAN KREDIT DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA OPERASIONAL PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD)

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PERTUMBUHAN TABUNGAN DAN KREDIT TERHADAP PROFITABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD)

PENGARUH KREDIT BERMASALAH DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD)

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN JUMLAH PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA

PENGARUH AKTIVA PRODUKTIF DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP KINERJA OPERASIONAL

PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT DAN JUMLAH DEBITUR TERHADAP PROFITABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) SEKECAMATAN BULELENG PERIODE

PENGARUH PENYALURAN KREDIT DAN PENDAPATAN OPERASIONAL TERHADAP LABA PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR)

PENGARUH PERTUMBUHAN AKTIVA PRODUKTIF DAN DANA PIHAK KETIGA PADA KINERJA OPERASIONAL LEMBAGA PERKREDITAN DESA DI KABUPATEN BADUNG

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP LABA PADA PT. BPR CAHAYA BINA PUTRA TAHUN

PENGARUH PERTUMBUHAN AKTIVA PRODUKTIF, DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT KREDIT BERMASALAH DAN UKURAN LPD PADA KINERJA OPERASIONAL

Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERIODE PENGUMPULAN PIUTANG TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

Ni Made Anik Nasa Suryawati, Wayan Cipta, Gede Putu Agus Jana Susila. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

PENGARUH TABUNGAN DAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP LABA PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD)

PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS DAN TINGKAT PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP RENTABILITAS EKONOMIS PADA LPD

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA INDUSTRI TENUN

Kadek Sri Suarni, I Ketut Kirya, Fridayana Yudiaatmaja. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

TINGKAT PERPUTARAN KAS, PERTUMBUHAN KREDIT, RASIO BOPO DAN PERTUMBUHAN JUMLAH NASABAH KREDIT PADA PROFITABILITAS PT. BPR PEDUNGAN DENPASAR

PENGARUH AKTIVA PRODUKTIF, DANA PIHAK KETIGA, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA RASIO BOPO

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No.7 tahun 1992

PENGARUH CAR, LDR, DAN BANK SIZE TERHADAP NPL PADA LEMBAGA PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Putu Agustina Indrayani, Fridayana Yudiaatmaja, I Wayan Suwendra. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

PENGARUH KREDIT BERMASALAH DAN PERPUTARAN KAS TERHADAP LIKUIDITAS PADA LEMBAGAPERKREDITAN DESA KECAMATAN SERIRIT

PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya)

PENGARUH PERTUMBUHAN KREDIT BERMASALAH DAN SIMPANAN ANGGOTA KOPERASI TERHADAP SHU PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM

Made Niteriasihani, Wayan Cipta, I Wayan Suwendra. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Ni Komang Ariani, Wayan Cipta, Fridayana Yudiaatmaja. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPETENSI SOSIAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PEMASARAN PT ADIRA FINANCE SINGARAJA

PENGARUH RISIKO KREDIT DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG GO PUBLIC PERIODE

I Putu Eka Suputra, Wayan Cipta, Ni Nyoman Yulianthini. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

PENGARUH KREDIT YANG DISALURKAN DAN BIAYA OPERASIONAL TERHADAP LABA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD)

Made Dwi Anggriani, Wayan Cipta, Ni NyomanYulianthini. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISA HASIL USAHA (SHU) KOPERASI DI KABUPATEN BADUNG

Kadek Suciningsih, I Wayan Bagia, Wayan Cipta. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENGARUH OPERATING LEVERAGE DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI LOGAM DAN SEJENISNYA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut baik perusahaan dagang, jasa, maupun manufaktur.

Pengaruh LDR, LAR, DER dan CR Terhadap ROA

PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DAN TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. laporan keuangan perusahaan. Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2007:1-2)

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan taraf hidup

Kadek Agustia Dewi, I Wayan Suwendra, Fridayana Yudiaatmaja. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Nur Rohim Noor Shodiq Askandar Junaidi. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang, Malang, Indonesia / telp:

Luh Swandewi, Fridayana Yudiaatmaja,Wayan Cipta Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

PENGARUH PENJUALAN DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN, JASA DAN INVESTASI DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014

PENGARUH PENYALURAN KREDIT USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) DAN PENDAPATAN OPERASIONAL TERHADAP LABA OPERASIONAL

PENGARUH PERTUMBUHAN AKTIVA PRODUKTIF DAN DANA PIHAK KETIGA PADA KINERJA OPERASIONAL LEMBAGA PERKREDITAN DESA DI KABUPATEN TABANAN

PENGARUH MODAL SENDIRI, TOTAL ASET, DAN VOLUME USAHA TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM

I Kadek Rustiana Putra, I Wayan Suwendra, Wayan Cipta. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS (STUDI PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES)

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN MODAL SENDIRI TERHADAP LIKUIDITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DESA ADAT AYUNAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

JURNAL AKUNTANSI ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP RETURN ON ASSETS

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan sebutan lembaga perkreditan desa (LPD).

ABSTRACT. Keyword: Non Performing Loans, Cash Turn Over, Liquidity.

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang bertugas untuk

PENGARUH FUNGSI KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN DEPARTEMEN PERSONALIA PADA HOTEL PURI BAGUS CANDIDASA KARANGASEM

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan. Laporan mengenai rugi laba suatu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, salah satu keunikan yang dimiliki adalah eksistensi desa pakraman,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. berupa uang/surat-surat berharga lainnya. hidup krama desa untuk menunjang pembangunan.

PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS, KOMPOSISI PENDANAAN, UMUR OPERASIONAL, DAN TINGKAT PERTUMBUHAN JUMLAH

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan maka. dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN. dari masyarakat terhadap perbankan dan juga sebaliknya tanpa adanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN. meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Peran strategis tersebut terutama disebabkan

ANALISIS PENGARUH DAN PERBEDAAN KINERJA LEMBAGA PERKREDITAN DESA ANTARA WILAYAH PERKOTAAN DAN PERDESAAN DI KABUPATEN JEMBRANA

BAB I PENDAHULUAN. satunya mengatur pendirian Lembaga Perkreditan Desa (LPD). Pemerintah

PENGARUH KOMPETENSI INTELEKTUAL DAN PENGEMBANGAN KARIR KARYAWANTERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. bisnis jasa keuangan yang dikelola oleh Desa Pekraman atau Desa Adat. Badan usaha

PENGARUH KREDIT YANG DIBERIKAN DAN JANGKA WAKTU KREDIT TERHADAP KREDIT BERMASALAH. (Studi Kasus Pada BPR Artha Galunggung Tasikmalaya) Ervi Irvana

BAB II LANDASAN TEORI. meningkatnya pertanggung jawaban publik oleh perusahaan, maka konsep

Kadek Ari Sulistya Made Gede Wirakusuma

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan uang tersebut kembali ke masyarakat. merupakan lembaga keuangan yang paling lengkap kegiatannya yaitu

PENGARUH PERTUMBUHAN KREDIT, DANA PIHAK KETIGA, DAN APLIKASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA KINERJA OPERASIONAL. Putu Bayu Andhika 1 I Ketut Sujana 2

PENGARUH JUMLAH KREDIT, TABUNGAN, DEPOSITO DAN PENGALAMAN BADAN PENGAWAS PADA PROFITABILITAS

PENGARUH PERTUMBUHAN AKTIVA PRODUKTIF DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP EFEKTIVITAS OPERASIONAL PT. BPR. RAGA JAYATAMA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dengan pihak yang memiliki kekurangan dana. Dimana kegiatan. kepada masyarakat dalam bentuk pemberian kredit.

Oleh: Made Andri Rismayani I Gusti Ayu Puspawati Ida Bagus Putu Sutama. Bagian Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Yuliani, 2007) (Dendawijaya,2006:120).

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA UD MENTE BALI SEJAHTERA

PENGARUH NON PERFORMING LOAN CAPITAL ADEQUACY RATIO DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PT. BANK CENTRAL ASIA, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fungsi intermediasi yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. Kontribusi Lembaga Perkreditan Desa atau LPD dalam perekonomian

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH KECUKUPAN MODAL DAN TINGKAT PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA

Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Bank Perkreditan Rakyat yang Beroperasi di Wilayah Kota dan yang Beroperasi di Wilayah Kabupaten Bandung

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

PENGARUH KREDIT YANG DIBERIKAN TERHADAP RESIKO KREDIT DAN DAMPAKNYA PADA ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI

PENGARUH PENJUALAN DAN MODAL SENDIRI TERHADAP LABA PADA UD ANEKA JAYA MOTOR DI SINGARAJA PERIODE

PENGARUH PERTUMBUHAN DANA PIHAK KETIGA DAN AKTIVA PRODUKTIF TERHADAP NET INTEREST MARGIN PADA BANK PEMERINTAH RANGKUMAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut baik perusahaan dagang, jasa, maupun manufaktur.

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN KOMUNIKASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Rasio LDR,IPR,APB,NPL,IRR,BOPO,FBIR dan APYDM secara simultan

ANALISIS EFEKTIVITAS PENGGUNAAN DANA PIHAK KETIGA ATAS JUMLAH KREDIT YANG DISALURKAN PD.BPR SARIMADU CABANG UTAMA BANGKINANG.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. ringkasan dari suatu proses pencatatan, dari transaksi-transaksi yang terjadi

PRAMA TRIANDY P Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya ABSTRACT

ABSTRACT. INFLUENCE THIRD PARTY FUND, LENDING AND CREDIT RISK TO OPERATIONAL PROFIT (Case Study at PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Tasikmalaya) By:

ABSTRAK. PENGARUH KREDIT DIBERIKAN DAN NON PERFORMING LOAN Terhadap RETURN ON ASSETS. (Studi Kasus Pada Bank BPR Sahat Sentosa)

Yuhana Patmasari Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE), Nganjuk, Jawa Timur ABSTRAK

Transkripsi:

PENGARUH PERTUMBUHAN KREDIT DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA OPERASIONAL PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) I Wayan Arnaya, Wayan Cipta, Fridayana Yudiaatmaja Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia e-mail: arnayamanajemen@yahoo.com, cipta1959@yahoo.co.id, fyudiaatmaja@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis: (1) pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga secara simultan terhadap kinerja operasional, (2) pertumbuhan dana pihak ketiga secara parsial terhadap pertumbuhan kredit, (3) pertumbuhan kredit secara parsial terhadap kinerja operasional, dan (4) pertumbuhan dana pihak ketiga secara parsial terhadap kinerja operasional pada LPD Desa Adat Sibetan tahun 2010-2013. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif kausal. Subjek penelitian adalah LPD Desa Adat Sibetan dan sebagai objeknya adalah pertumbuhan kredit, dana pihak ketiga, dan kinerja operasional dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013. Jenis data adalah data kuantitatif. Data dikumpulkan dengan pencatatan dokumen serta dianalisis dengan menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan (1) ada pengaruh signifikan dari pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga secara simultan terhadap kinerja operasional, (2) ada pengaruh positif dan signifikan dari pertumbuhan kredit secara parsial terhadap pertumbuhan dana pihak ketiga, (3) ada pengaruh negatif dan signifikan dari pertumbuhan kredit secara parsial terhadap kinerja operasional, dan (4) ada pengaruh positif dan signifikan dari pertumbuhan dana pihak ketiga terhadap kinerja operasional pada LPD Desa Adat Sibetan tahun 2010-2013. Kata Kunci: pertumbuhan kredit, dana pihak ketiga, kinerja operasional. Abstract This research aims to know and analyze: (1) growth of credit and loan funds simultaneously on operational performance, (2) growth of loan funds partially on growth of credit, (3) growth of credit partially on operational performance, and (4) growth of loan funds partially on operational performance on the LPD Desa Adat Sibetan years 2010 to 2013. This study uses quantitative causal design. Subjects were LPD Desa Adat Sibetan and the object is the growth of credit, loan funds, and operational performance from 2010 to 2013. The type of data is quantitative data. Data were collected with documentation technique and it s analyzed by path analysis. Results of this study showed (1) there is significant effect on the growth of credit and loan funds simultaneously to operational performance, (2) there is a positive and significant effect on the growth of loan funds partially to growth of credit, (3) there is negative and significant effect on the growth of credit partially to operational performance, and (4) there is a positive and significant effect on the growth of loan funds partially to operational performance on the LPD Desa Adat Sibetan years 2010 to 2013. Key words: growth of credit, loan funds, and operational performance.

PENDAHULUAN Di Bali mungkin tidak asing lagi mendengar kata Lembaga Perkreditan Desa atau sering disingkat dengan nama LPD. Lembaga Perkreditan Desa merupakan badan usaha milik desa yang melaksanakan kegiatan usaha di lingkungan desa. Menurut Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 8 Tahun 2002 tentang Lembaga Perkreditan Desa, menegaskan bahwa LPD merupakan lembaga perkreditan desa yang melaksanakan kegiatan usaha di lingkungan desa dan untuk krama desa yang ada di Bali. Setiap badan usaha termasuk juga LPD dalam usahanya tentu menginginkan suatu keuntungan. Tapi selain keuntungan tersebut, pihak LPD juga diharapkan bisa mengelola keuangan LPD dengan efektif dan efisien agar kedepannya keuntungan dan kinerja keuangan LPD bisa lebih baik lagi dari sebelumnya. Salah satu untuk mengukur tingkat efisensi LPD yaitu dengan menggunakan rasio BOPO (biaya operasional pendapatan operasional). Rasio BOPO yaitu rasio perbandingan antara biaya operasional yang dikeluarkan dalam menghasilkan pendapatan operasional. Dalam rasio BOPO ini maka kita akan menghubungkan pendapatan LPD yang bersumber dari pemberian kredit, serta biaya yang dihubungkan dengan dana pihak ketiga (biaya bunga atas tabungan dan depsoito). Biaya operasional yang terlalu tinggi dari pada pendapatan tidak akan baik bagi kinerja operasional LPD karena akan meningkatkan rasio BOPO sehingga LPD tidak efisien dalam mengelola manajemennya. Sehingga diharapkan pihak LPD bisa menekan rasio BOPO sehingga kinerja operasionalnya bisa berjalan dengan baik, efektif dan efisien. Dari studi pendahuluan yang dilakukan di LPD Desa Adat Sibetan, didapatkan data berupa laporan kegiatan bulanan yang menjabarkan tentang jumlah kredit, dana pihak ketiga, dan rasio BOPO bulanan dari tahun 2010-2013. Pada tahun 2010 ke 2011 rasio BOPO mengalami penurunan sebesar 3%, kemudian pada tahun 2012 ke 2013 rasio BOPO mengalami kenaikan sebesar 3%. Kenaikan rasio BOPO ini diduga terjadi karena biaya operasional yang besar seperti biaya tenaga kerja, penyusutan, serta jumlah dana pihak ketiga yang tidak disalurkan kembali dalam bentuk kredit. Pada tahun 2010 ke 2011 jumlah kredit mengalami pertumbuhan sebesar 6,79%, kemudian pada tahun 2012 ke 2013 kembali mengalami kenaikan sebesar 5,81%. Kenaikan kredit ini diduga karena bunga yang ditetapkan LPD dirasa rendah, persyaratan mudah dan banyaknya masyarakat yang ingin meminjam dana untuk keperluan investasi, konsumsi dan pendidikan. Pada tahun 2010 ke 2011 terjadi kenaikan dana pihak ketiga sebesar 10,14%, kemudian pada tahun 2012 ke 2013 mengalami penurunan sebesar 10,41%. Penurunan dana pihak ketiga diduga terjadi karena bunga yang ditetapkan dirasa rendah oleh masyarakat sehingga masyarakat lebih memilih untuk menyimpan dananya di bank. Temuan Rosdyana (2005) mengungkapkan bahwa semakin tinggi pertumbuhan kredit, dengan catatan kredit macet sedikit maka semakin rendah pula rasio BOPO sehingga kinerja operasional LPD menjadi baik. Pernyataan tersebut sesuai dengan kenaikan yang terjadi pada tahun 2010 ke 2011, namun data pada tahun 2012 ke 2013 tidak sesuai dan tidak memenuhi asumsi sebelumnya, sebab pernyataan yang diungkapkan tidak konsisten karena terjadi kesenjangan antara teori dengan kenyataan di lapangan, sehingga perlu dikaji ulang. Selain itu menurut Mahayana (2013), mengungkapkan bahwa dana pihak ketiga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap rasio BOPO. Semakin besar dana pihak ketiga maka rasio BOPO akan meningkat, begitu pula sebaliknya semakin kecil dana pihak ketiga maka semakin kecil pula rasio BOPO. Namun pernyataan tersebut tidak sesuai dengan tahun 2010 ke

2011 yang dimana dana pihak ketiga mengalami pertumbuhan tapi rasio BOPO malah mengalami penurunan sehingga tidak sejalan dengan teori dan temuan yang ada. Begitu juga pada tahun 2012 ke 2013 terjadi penurunan dana pihak ketiga tapi tidak diikuti penurunan rasio BOPO, rasio BOPO malah mengalami peningkatan. Hal ini juga tidak sesuai dengan teori dan temuan yang ada karena antara teori dan kenyataan di lapangan berbeda sehingga perlu dikaji ulang. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut. (1) pengaruh pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga secara simultan terhadap kinerja operasional (rasio BOPO) pada LPD Desa Adat Sibetan tahun 2010-2013, (2) pengaruh pertumbuhan dana pihak ketiga secara parsial terhadap pertumbuhan kredit pada LPD Desa Adat Sibetan tahun 2010-2013, (3) pengaruh pertumbuhan kredit secara parsial terhadap kinerja operasional (rasio BOPO) pada LPD Desa Adat Sibetan tahun 2010-2013, dan (4) pengaruh pertumbuhan dana pihak ketiga secara parsial terhadap kinerja operasional (rasio BOPO) pada LPD Desa Adat Sibetan tahun 2010-2013. Manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah memberikan pengetahuan dan wawasan untuk mengembangkan ilmu manajemen keuangan pada LPD dan dapat memberikan masukan dan solusi untuk pemecahan masalah bagi LPD Desa Adat Sibetan yang terkait dengan pertumbuhan kredit, dana pihak ketiga, dan kinerja operasional (rasio BOPO). Istilah kredit didefinisikan sebagai semua jenis pinjaman yang harus dibayar kembali bersama bunganya oleh peminjam sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati antara peminjam (debitur) dengan pihak yang memberikan pinjaman (kreditur) Hasibuan (2006). Secara sederhana pertumbuhan kredit dapat diartikan sebagai pertumbuhan dari penyediaan uang berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara kreditur dengan debitur. Pertumbuhan kredit dapat diukur atau diperoleh dari perbandingan antara periode pemberian kredit saat ini (periode pembanding) dengan jumlah kredit yang diberikan pada periode sebelumnya yang dinyatakan dalam persentase (%). Istilah dana pihak ketiga, menurut pendapat Riyadi (2006) diungkapkan sebagai bentuk simpanan dari masyarakat (simpanan tabungan dan deposito) yang penarikannya dapat dilakukan dengan syarat-syarat tertentu yang telah disepakati sebelumnya. Menurut Siamat (1995) mendifinisikan sumber dana pihak ketiga sebagai dana yang berasal dari masyarakat biasa. Secara sederhana pertumbuhan dana pihak ketiga yaitu simpanan dana dari masyarakat yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang telah disepakati bersama. Pertumbuhan dana pihak ketiga dapat diukur atau diperoleh dari perbandingan antara periode jumlah dana pihak ketiga periode saat ini (periode pembanding) dengan jumlah dana pihak ketiga periode sebelumnya yang dinyatakan dalam persentase (%). Istilah kinerja operasional menurut Riyadi (2006) diartikan prestasi yang dicapai suatu perusahaan dalam hal ini adalah LPD dalam periode tertentu. Kinerja operasional ini dihubungkan dengan rasio BOPO. Rasio BOPO yaitu perbandingan antara biaya operasional yang dikeluarkan dalam menghasilkan pendapatan operasional (Riyadi, 2006). Pendapatan operasional yaitu pendapatan yang benarbenar diterima. Adapun hasil pendapatan tersebut seperti hasil bunga kredit, kas, dan pendapatan operasional lainnya. Sedangkan biaya operasional yaitu semua biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan perusahaan dalam hal ini adalah LPD. Adapun biaya tersebut seperti biaya bunga atas tabungan dan deposito, biaya tenaga kerja, biaya pemeliharaan dan perbaikan dan biaya operasional lainnya. Pertumbuhan rasio BOPO dapat diukur atau diperoleh dari perbandingan BOPO periode

tahun ini (periode pembanding) dengan rasio BOPO periode sebelumnya yang dinyatakan dalam persentase (%). METODE Desain yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif kausal. Subjek dalam penelitian ini adalah LPD Desa Adat Sibetan dan yang menjadi objek penelitian adalah pertumbuhan kredit (X 1 ), pertumbuhan dana pihak ketiga (X 2 ), dan kinerja operasional (rasio BOPO) (Y). jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dalam bentuk persentase (rasio) berupa persentase pertumbuhan kredit, dana pihak ketiga, dan rasio BOPO perbulan yang bersumber dari laporan kegiatan bulanan LPD Desa Adat Sibetan. Data dikumpulkan dengan teknik dokumentasi kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis jalur. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Hasil dari analisis jalur dengan bantuan program aplikasi Statistik Product and Service Solution (SPSS 16), dan diperoleh Ringkasan output SPSS seperti Nampak pada Tabel 1. Tabel 1. Pengujian Hipotesis Parameter Koefisien P-Value Alpha Keputusan Kesimpulan Ryx 1 x 2 0,593 0,000 0,05 Menerima Ha Ada pengaruh pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga terhadap kinerja operasional (rasio BOPO) R 2 yx 1 x 2 0,352 0,000 0,05 Besar pengaruh pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga terhadap kinerja operasional (rasio BOPO) adalah 35,2% Px 1 x 2 0,424 0,003 0,05 Menerima Ha Pyx 1-0,574 0,000 0,05 Menerima Ha Pyx 2 0,529 0,000 0,05 Menerima Ha Ada pengaruh pertumbuhan dana pihak ketiga terhadap pertumbuhan kredit Ada pengaruh pertumbuhan kredit terhadap kinerja operasional (rasio BOPO) Ada pengaruh pertumbuhan dana pihak ketiga terhadap terhadap kinerja operasional (rasio BOPO) Ρyε 0,648 Ada pengaruh lain terhadap kinerja operasional (rasio BOPO) sebesar 64,8% Sumber: Output SPSS Berdasarkan Tabel 1 dapat dijelaskan dari hasil analisis yang telah dilakukan, diketahui bahwa pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga berpengaruh terhadap kinerja operasional (rasio BOPO) pada LPD Desa Adat Sibetan. Pengaruh masing

masing variabel Gambar 1 Px 1 x 2 = 0,424 X 1 X 2 seperti nampak pada Ρyε=0,648 Pyx 1 = -0,574 R 2 yx 1 x 2 = 0,352 Y Pyx 2 = 0,529 e-journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Gambar 1. Struktur Pengaruh Variabel Pertumbuhan Kredit (X 1 ) dan Dana Pihak Ketiga (X 2 ) terhadap Kinerja Operasional (rasio BOPO) (Y). Keterangan : X 1 = Pertumbuhan Kredit X 2 = Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga Y = Kinerja Operasional (rasio BOPO) ε = Variabel Lain Besarnya sumbangan pengaruh langsung dan tidak langsung dari X 1 dan X 2 terhadap Y dalam penelitian ini, hasilnya dapat dilihat pada Tabel 2 Tabel 2. Sumbangan Pengaruh variabel Pertumbuhan Kredit (X 1 ) dan Dana Pihak Ketiga (X 2 ) Terhadap Kinerja Operasional (rasio BOPO) (Y). Keterangan Besar Sumbangan Persentase Besar pengaruh langsung X 1 terhadap Y 0,32 32% Besar pengaruh total X 1 terhadap Y 0,32 32% Besar pengaruh langsung X 2 terhadap Y 0,27 27% Besar pengaruh tidak langsung X 2 terhadap Y melalui X 1-0,24-24% Besar pengaruh total X 2 terhadap Y 0,03 3% Berdasarkan pada Tabel 1 dan Tabel 2 menunjukkan bahwa pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga berpengaruh terhadap kinerja operasional (rasio BOPO) pada LPD Desa Adat Sibetan. Hal tersebut ditunjukkan oleh koefisien Ryx 1 x 2 sebesar 0,593 dengan nilai p-value Ryx 1 x 2 < alpha (α). Besar pengaruh secara bersama-sama dari pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga terhadap kinerja operasional (rasio BOPO) adalah 0,35. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebesar ini menyatakan bahwa variabel kinerja operasional (rasio BOPO) dipengaruhi oleh pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga sebesar 35% sedangkan 65% dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel lain yang diduga mempengaruhi kinerja operasional (rasio BOPO) adalah biaya tenaga kerja, biaya perbaikan, biaya pemeliharan dan biaya penyusutan (Sudirman, 2000). Berdasarkan Tabel 1 menunjukkan bahwa ada pengaruh pertumbuhan dana pihak ketiga terhadap pertumbuhan kredit pada LPD Desa Adat Sibetan. Hasil tersebut ditunjukkan dengan nilai p-value Px 1 x 2 < alpha (α). Besar sumbangan pengaruh dari pertumbuhan dana pihak ketiga terhadap pertumbuhan kredit yaitu 0,18%. Artinya semakin tinggi pertumbuhan dana pihak ketiga maka akan semakin meningkat pertumbuhan kredit sebesar 0,18% sedangkan pengaruh faktor lain terhadap pertumbuhan kredit sebesar 0,82% dan koefisien Px 1 x 2 sebesar 0,424% dengan nilai p-value Px 1 x 2 < alpha (α).

Hasil penelitian pada Tabel 1 menunjukkan bahwa ada pengaruh pertumbuhan kredit terhadap kinerja operasional (rasio BOPO) pada LPD Desa Adat Sibetan. Besar sumbangan pengaruh dari pertumbuhan kredit terhadap kinerja operasional (rasio BOPO) adalah 0,32% dan koefisien Pyx 1 sebesar -0,574% dengan nilai p-value Pyx 1 < alpha (α). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pertumbuhan kredit maka rasio BOPO akan semakin rendah (berlawanan arah). Begitu pula sebaliknya semakin rendah pertumbuhan kredit maka semakin tinggi rasio BOPO. Temuan yang dapat dilihat pada Tabel 1 adalah ada pengaruh dari pertumbuhan dana pihak ketiga terhadap kinerja operasional (rasio BOPO) pada LPD Desa Adat Sibetan. Besar sumbangan pengaruh dari pertumbuhan dana pihak ketiga terhadap kinerja operasional (rasio BOPO) adalah 0,27% dan koefisien Pyx 2 sebesar 0,529% dengan nilai p-value Pyx 2 < alpha (α). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pertumbuhan dana pihak ketiga (biaya bunga atas tabungan dan deposito) maka rasio BOPO akan semakin tinggi pula. Pembahasan Hasil pengujian hipotesis pertama diperoleh bahwa pertumbuhan kredit dan Dana pihak ketiga berpengaruh signifikan terhadap kinerja operasional (rasio BOPO) pada LPD Desa Adat Sibetan. Hasil ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga berpengaruh terhadap kinerja operasional (rasio BOPO). Hasil penelitian ini didukung oleh Mahayana (2013) yang menyatakan bahwa hasil pengujian secara simultan aktiva produktif (kredit yang diberikan) dan dana pihak ketiga (tabungan dan deposito) berpengaruh dan signifikan pada kinerja operasional BPR di Denpasar. Hasil penelitian ini juga mendukung dan sesuai dengan temuan Nila dan Suartana (2007) yang menyatakan bahwa hasil pengujian secara simultan membuktikan bahwa variabel bebas yaitu pertumbuhan aktiva Produktif (kredit yang diberikan) dan dana pihak ketiga (tabungan dan deposito) secara simultan berpengaruh dan signifikan pada kinerja operasional (BOPO) LPD di Kabupaten Badung periode 2003-2007. Hasil penelitian Wahyundari (2008) juga menyatakan bahwa secara simultan kredit yang diberikan, tabungan dan deposito secara bersama-sama berpengaruh dan signifikan terhadap rasio BOPO pada PT Bank Pembangunan Daerah Bali periode 2003-2007. Namun hasil penelitian ini tidak sesuai dengan temuan Yuliani (2006) yang menyatakan bahwa hasil pengujian secara simultan membuktikan bahwa secara bersama-sama pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap rasio BOPO pada PT Bank Mega. Pada pengujian hipotesis yang kedua diperoleh hasil bahwa pertumbuhan dana pihak ketiga memilki pengaruh positif terhadap pertumbuhan kredit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan semakin meningkat pertumbuhan dana pihak ketiga maka pertumbuhan kredit juga akan meningkat. Hasil penelitian ini didukung oleh Kasmir (2008) menyatakan bahwa dana pihak ketiga memiliki kontribusi dalam mempengaruhi penyaluran kredit, semakin besar dana pihak ketiga yang dihimpun, maka semakin besar kemampuan untuk menyalurkannya dalam bentuk kredit. Penelitian ini didukung juga dari pernyataan Renawati (1994) bahwa semakin besar dana pihak ketiga maka semakin besar pula kredit yang tersalurkan kemasyarakat. Hasil pengujian hipotesis ketiga bahwa pertumbuhan kredit berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja Operasional (rasio BOPO) pada LPD Desa Adat Sibetan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Semakin tinggi pertumbuhan kredit maka akan menurunkan rasio BOPO sehingga meningkatkan kinerja operasionalnya. Hasil penelitian ini didukung oleh Budiawati (2012) menyatakan bahwa hubungan antara pertumbuhan kredit dengan kinerja operasional (rasio BOPO) yaitu ketika

pertumbuhan kredit mengalami pertumbuhan maka rasio BOPO akan mengalami penurunan sehingga meningkatkan kinerja operasional. Penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian Rosdyana (2005), Rahyuda dan Prawita (2003), dan Mahayana (2013). Hasil pengujian hipotesis keempat bahwa pertumbuhan dana pihak ketiga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja operasional (rasio BOPO) pada LPD Desa Adat Sibetan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pertumbuhan dana pihak ketiga (biaya bunga atas tabungan dan deposito) maka akan semakin tinggi pula rasio BOPO sehingga menurunkan kinerja operasional. Hasil penelitian ini didukung oleh Budiawati (2012) menyatakan bahwa ketika dana pihak ketiga (biaya bunga atas tabungan dan deposito) mengalami kenaikan maka akan diikuti kenaikan rasio BOPO sehingga menurunkan kinerja operasional. Hasil ini didukung juga dari hasil penelitian Mahayana (2013) bahwa pertumbuhan dana pihak ketiga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja operasional (rasio BOPO). Dalam penelitian ini, tentunya ada beberapa keterbatasan atau kelemahan dari hasil penelitian ini diantaranya (a) subyek yang diteliti hanya pada LPD Desa Adat Sibetan (b) jumlah variabel operasional terbatas, yaitu variabel pertumbuhan kredit, dana pihak ketiga, dan kinerja operasional dalam hal ini rasio BOPO, meskipun secara teoritis dan empiris masih terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja operasional. Rekomendasi bagi peneliti selanjutnya yang ingin mengadakan penelitian serupa, agar bisa menambahkan obyek yang diteliti dan tempat penelitian lainnya. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan beberapa hal, diantaranya: (1) ada pengaruh signifikan dari pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga terhadap kinerja operasional (rasio BOPO) pada LPD Desa Adat Sibetan, (2) ada pengaruh positif dan signifikan dari pertumbuhan dana pihak ketiga terhadap pertumbuhan kredit pada LPD Desa Adat Sibetan, (3) ada pengaruh negatif dan signifikan dari pertumbuhan kredit terhadap kinerja operasional (rasio BOPO) pada LPD Desa Adat Sibetan, dan (4) ada pengaruh positif dan signifikan dari pertumbuhan kredit terhadap kinerja operasional (rasio BOPO) pada LPD Desa Adat Sibetan. Berdasarkan pembahasan dan simpulan, maka dapat diajukan beberapa saran, yaitu: (1) bagi pihak LPD Desa Adat Sibetan, agar lebih selektif dalam mengelola manajemen keuangannya khususnya dalam memberikan kredit kepada masyarakat. Selain itu dana oihak ketiga agar lebih dimanfaatkan atau disalurkan dalam bentuk kredit untuk menghindari terjadinya dana yang mengendap karena akan menambah biaya operasional. Dengan itu pihak LPD akan dapat menjalankan manajemennya dengan efektif dan efisien. (2) bagi para peneliti, khususnya yang tertarik dan berminat untuk mendalami tentang pengaruh pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga terhadap kinerja operasional (rasio BOPO), diharapkan menambah subyek penelitian agar menjadi lebih luas, serta bisa menambah variabel lain yang berhubungan dengan penelitian ini. DAFTAR RUJUKAN Budiawati, Winda. 2012. Pengaruh Dana Pihak Ketiga terhadap Kinerja Operasional pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Jurusan Manajemen, Universitas Hassanudin. Kasmir. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Keenam. PT Raja Grafindo Persada: Jakarta. Krisna, Nila Dkk. 2007. Pengaruh DPK pada Kinerja Operasional LPD

di Kabupaten Badung. Unud, volume 4. Mahayana, I Dewa Made. 2013. Pengaruh Dana Pihak Ketiga pada Kinerja Operasional BPR di Denpasar Bali. Politeknik Negeri Bali. Volume 9. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3, Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Propinsi Bali Nomor 8, Tahun 2002 tentang Lembaga Perkreditan Desa. Peraturan Daerah Propinsi Bali Nomor 8, Tahun 2002 tentang Lembaga Perkreditan Desa. Rahyuda, Ketut dan Prawita, Eka. 2003. Kontribusi Pertumbuhan Earning Assets dan Dana Pihak Ketiga terhadap Rasio BOPO Bank Pembangunan Daerah Bali. Dalam Buletin Studi Ekonomi, 8 (2): h: 49-65. Sudirman, I Ketut. 2000. Manajemen Perbankan Suatu Aplikasi Dasar. Denpasar: PT BP. Wahyundari, Putu Eka. 2008. Pengaruh dana Pihak ketiga Terhadap Rasio BOPO pada PT Bank Pembangunan Daerah Bali Periode 2003-2007. Skripsi Jurusan Manajemen, fakultas Ekonomi Unud. Yuliani, Indah. 2006. Pengaruh Dana Pihak Ketiga terhadap Rasio Biaya Operasional yang Dikeluarkan untuk Menghasilkan Pendapatan Operasional (BOPO) pada PT Bank Mega Tbk. Skripsi Sarjana Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Renawati. 1994. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Kedua. PT Raja Grafindo Persada: Jakarta. Riyadi, Selamet. 2006. Banking Assets And Liability Management. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Rosdyana, I Gede Apong. 2005. Pengaruh Pertumbuhan Earning Assets dan Dana Pihak Ketiga terhadap Rasio BOPO serta Implikasinya terhadap Kesehatan PT BPR Pedungan. Tesis Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Siamat, Dahlan. 1995. Manajemen Lembaga Keuangan. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.