I. PENDAHULUAN. dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Fasilitas yang ada

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif,

I. PENDAHULUAN. pada setiap tahunnya juga berpengaruh terhadap perkembangan pembangunan

I. PENDAHULUAN. Lingkungan alam yang ditata sedemikian rupa untuk bermukim dinamakan

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. Dalam tinjauan pustaka ini akan di bahas mengenai faktor-faktor penyebab

I. PENDAHULUAN. Permukiman menunjukkan tempat bermukim manusia dan bertempat tinggal menetap dan

II. TINJAUAN PUSTAKA. lukisan atau tulisan (Nursid Sumaatmadja:30). Dikemukakan juga oleh Sumadi (2003:1) dalam

I. PENDAHULUAN. berpenghuni.pada pulau-pulau yang berpenghuni, penduduk nya tersebar secara

Terusan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah Tahun sesuai dengan keadaan dengan memberi tanda (x).

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang penelitian

I. PENDAHULUAN. pengangguran, diperkirakan dapat membahayakan keamanan, di samping itu

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Kabupaten Tulang Bawang Barat. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak di bagian utara Provinsi Lampung.

I. PENDAHULUAN. Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas masyarakat

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. daerah transit kegiatan perekonomian antara Pulau Sumatera dan Jawa, B. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Barat

I. PENDAHULUAN. ruang untuk penggunaan lahan bagi kehidupan manusia. Sehubungan dengan hal

PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN SAWAH MENJADI PERMUKIMAN DI KECAMATAN PRINGSEWU TAHUN (Jurnal) Oleh YUYUT ARIYANTO

dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain yang berada di Provinsi

I. PENDAHULUAN. Geografi merupakan pencitraan, pelukisan atau deskripsi tentang keadaan bumi.

BAB I PENDAHULUAN. Kawasan perkotaan saat ini telah menjadi kawasan sangat luas dengan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Geografi merupakan cabang ilmu yang dulunya disebut sebagai ilmu bumi

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan ungkapan jiwa manusia sebagai makhluk yang berakal budi dan

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. keanekaragaman kondisi fisik yang tersebar di seluruh Kabupaten, Hal ini menjadikan

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Provinsi Lampung. Selain

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan daerah

I PENDAHULUAN. dengan mengelola sumber daya perikanan. Sebagai suatu masyarakat yang tinggal

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang

BAB I PENDAHULUAN. prasarana perhubungan, baik perhubungan darat, laut, maupun udara. Dari ketiga

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

BAB V KELAYAKAN KAWASAN DISTRIK AIMAS KABUPATEN SORONG

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung merupakan salah satu propinsi yang terdapat di Pulau

I. PENDAHULUAN. bekerja di sektor pertanian. Di sektor tersebut dikembangkan sebagai sumber mata

I. PENDAHULUAN. penduduknya untuk mendapatkan pekerjaan atau mata pencaharian di daerah yang

IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Pertanian merupakan sumber mata pencaharian sebagian besar masyarakat Provinsi

I. PENDAHULUAN. yang dinyatakan oleh Aristoteles bahwa manusia yang hidup bersama dalam

perluasan kesempatan kerja di pedesaan, meningkatkan devisa melalui ekspor dan menekan impor, serta menunjang pembangunan wilayah.

I. PENDAHULUAN. Beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri.

Dalam penelitain ini digunkan metode deskriptif, karena menggambarkan keadan. yang ada pada masa sekarang, berdasarkan data yang di peroleh dalam

METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam data ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data

I. PENDAHULUAN. Sebagian besar wilayah Indonesia merupakan pedesaan yang kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam wilayah suatu negara akan ada kota yang sangat besar, ada kota

I. PENDAHULUAN. Asas otonomi daerah merupakan hal yang hidup sesuai dengan kebutuhan dan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kali dibuka pada tanggal 8 Mei 1954 oleh jawatan transmigrasi dan diberi nama BANDAR

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk indonesia menunjukkan angka yang cukup tinggi dari

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Provinsi Lampung yang dikukuhkan berdasarkan Undang-Undang Negara Republik

I. PENDAHULUAN. Pemukiman sebagai suatu kebutuhan dasar hidup manusia yang harus dipenuhi,

I. PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat tersebut tidak hanya terjadi di daerah perkotaan, tetapi juga. dengan keberadaan industri yang ada di pedesaan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas dan kaya akan potensi sumber daya

BAB IV KONDISI UMUM 4.1 Letak dan Luas IUPHHK-HA CV. Pangkar Begili 4.2 Tanah dan Geologi

I. PENDAHULUAN. empiris, baik pada kondisi ekonomi normal maupun pada saat krisis. Peranan pokok

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk

I. PENDAHULUAN. strategis dan didukung dengan sarana trasportasi yang lancar memberikan dampak yang

PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PEMBANGUNAN KOTABARU LAMPUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR LAMPUNG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN PASAR TRADISIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan kecamatan hasil

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Hampir semua sektor pembangunan fisik memerlukan lahan,

A. Pengertian Pusat Pertumbuhan Pusat pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu wilayah atau kawasan yang pertumbuhannya sangat pesat sehingga dapat

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung dalam beberapa tahun terakhir ini telah mengalami

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei.

IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. andalan untuk memperoleh pendapatan asli daerah adalah sektor pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

BAB I PENDAHULUAN. bermaksud menjelaskan hubungan antara lingkungan alam dengan penyebarannya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang, yang. pembangunannya terus mengalami perkembangan yang diwujudkan dalam

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan :

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Pembangunan nasional jangka panjang secara bertahap dalam lima tahunan

IV. ANALISIS SITUASIONAL DAERAH PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. upaya pemenuhan kebutuhan hidupnya sangat erat kaitannya dengan pemanfaatan

BAB IV KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. ± 30 km atau sekitar 2 jam jarak tempuh, sementara menuju Kabupaten Aceh

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu sarana untuk membentuk sumber daya manusia yang

RELOKASI PASAR WARUNGKONDANG KABUPATEN CIANJUR

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. UCAPAN TERIMA KASIH... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... x BAB I PENDAHULUAN... 1

V. HASIL DAN PEMBAHASAN Pertumbuhan Penduduk di Kecamatan Sukaraja dan di Kecamatan Sukamakmur

PENATAAN PEMUKIMAN NELAYAN TAMBAK LOROK SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. individu manusia setelah pangan dan sandang. Pemenuhan kebutuhan dasar

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

I. PENDAHULUAN. penduduk yang tinggi disebabkan oleh tingkat fertilitas yang tinggi yang

I. PENDAHULUAN. Aktifitas kegiatan di perkotaan seperti perdagangan, pemerintahan, persaingan yang kuat di pusat kota, terutama di kawasan yang paling

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan dan pertumbuhan manusia terus terjadi selama hidupnya, dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu kota merupakan hasil dinamis berbagai unsur

: Achmad Aldiansyah Npm : Kelas : 3 EA 32 Pembimbing : Supriyo Hartadi W, SE., MM.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan penghuni bumi yang memerlukan berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Fasilitas yang ada merupakan wujud dari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan tempat tinggalnya. Lingkungan yang tepat huni memerlukan perencanaan dan pembangunan yang baik. Menurut pendapat Bintarto (1977:8), perencanaan dapat diterapkan di daerah-daerah kosong dan terhadap daerah yang sudah didiami. Tempat tinggal merupakan salah satu kebutuhan manusia sebagai mahluk hidup. Jika kebutuhan pakaian dan makanan sudah terpenuhi, selanjutnya orang akan memikirkan tempat tinggal. Ilmu yang mengkaji berbagai fenomena sebagai hasil interaksi manusia dengan ruang muka bumi adalah geografi. Sebelum ruang muka bumi dimanfaatkan oleh manusia sebagai makhluk yang dianugerahi akal dan hati nurani oleh Tuhan Yang Maha Esa melakukan perencanaan guna menuju perubahan dan perbaikan yang disebut dengan pembangunan. Pembangunan merupakan realisasi dari sebuah perencanaan. Setiap manusia menginginkan wilayah-wilayah yang memberikan kemudahan dalam memenuhi kebutuhan hidup pada lingkungan sekitarnya. Kebutuhan setiap manusia berbeda-beda sesuai dengan keadaan wilayah dan tempat tinggalnya.

2 Suatu wilayah atau area yang ditempati oleh sekelompok manusia dinamakan pemukiman. Pemukiman yang baik yaitu pemukiman yang dapat meningkatkan sarana dan prasarana serta fasilitas yang mendukungnya. Bertambahnya penduduk di Indonesia berarti bertambah pula persoalan dalam pembangunan baik perkotaan maupun pedesaan. Persoalan yang dapat timbul dalam wilayah pedesaan antara lain penyediaan areal pemukiman, sarana dan prasarana desa serta penataan ruang. Berdasarkan pendapat di atas, untuk melakukan suatu pembangunan pada suatu daerah khususnya desa, diperlukan perencanaan yang baik agar pembangunan yang dilakukan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat, karena pada dasarnya masyarakat yang melaksanakan dan menjadi sasaran dari pembangunan. Pembangunan pada dasarnya sebagai usaha manusia dalam beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggalnya dan usaha di dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Pembangunan harus meliputi semua aspek kehidupan manusia, baik pembangunan dibidang ekonomi, politik, sosial, budaya maupun pendidikan. Pembangunan ekonomi menentukan maju dan mundurnya suatu wilayah. Salah satu wujud dari pembangunan ekonomi adalah dengan membangun fasilitas yaitu pasar untuk menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru. Langkah inilah yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah dengan mendirikan pasar yang terletak di Desa Bandar Agung Kecamatan Terusan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang baru di Desa Bandar Agung. Pasar adalah suatu tempat yang berfungsi untuk menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari. B. Realino dalam Hendro koestoer (2001:182) menyebutkan bahwa di

3 tempat ini biasanya dijumpai kaum perempuan terutama ibu-ibu yang berusaha untuk mendapatkan kaperluan sehari-hari, terutama yang menyangkut sembilan bahan pokok (sembako). Berdasarkan pendapat di atas, pasar memiliki fungsi sebagai tempat untuk menjual dan membeli barang-barang kebutuhan penduduk. Pasar dapat berfungsi dengan baik, hendaknya lokasi pasar dekat dengan pemukiman penduduk, karena penduduk pada dasarnya memilih lokasi pasar yang lebih dekat dengan tempat tinggalnya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Desa Bandar Agung berdiri pada tanggal 22 februari 1973 yang berasal dari 351 kepala keluarga transmigrasi TNI AD (TRANSAD). Nama Kampung Bandar Agung berasal dari dua suku kata yaitu Bandar yang berarti tempat berkumpulnya suatu kebaikan sedangkan Agung berarti besar, jadi Bandar Agung adalah tempat berkumpulnya suatu kebaikan yang sangat besar. Luas desa Bandar Agung sendiri saa ini ialah 1.771 ha, dengan jumlah penduduk 5. 548 jiwa. Pada awal tahun 2004 telah diputuskan untuk membangun dan merenovasi pasar Bandar Agung yang memiliki luas 2 ha. Pembangunan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pendapatan bagi pedagang dan memajukan Desa Bandar Agung. Lokasi pasar yang strategis menunjang untuk awal pembangunan yang baik. Pasar Bandar Agung Desa Bandar Agung Kecamatan Terusan Nunyai yang diharapkan mampu menjadi tempat yang dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari penduduk di Desa Bandar Agung Kecamatan Terusan Nunyai ternyata belum berfungsi dengan optimal. Hal tersebut dapat dilihat dari luas pasar sekitar 2 ha dengan keseluruhan jumlah kios 460 buah, yang diisi hanya sekitar 130 buah dan

4 sisanya tidak terpakai. Keberadaan letak lokasi Pasar Bandar Agung Kecamatan Terusan Nunyai yang dilalui oleh jalan negara untuk menuju ke provinsi lain diharapkan dapat membantu mengembangkan Pasar Bandar Agung Kecamatan Terusan Nunyai. Pasar yang seharusnya mampu memperbaiki perekonomian dan kemajuan Desa Bandar Agung Kecamatan Terusan Nunyai tidak sesuai dengan harapan, karena masih belum ada perubahan. Pada kenyataan yang ada pasar yang telah dibangun dari tahun 2004 sampai saat ini masih belum menampakkan hasil yang maksimal. Bila dilihat dari pasar di daerah yang lain yang keberadaannya sama dengan pasar Desa Bandar Agung Kecamatan Terusan Nunyai mampu berjalan dengan lancar seperti pasar Bandar Jaya Kecamatan Terbanggi Besar. Perkembangannya bahkan mulai dari awal pembangunan sampai saat ini telah menunjukkan kemajuan. Faktor lain yang mempengaruhi tidaklah hanya memiliki topografi yang datar, melainkan dapat dilihat dari hal lain seperti jumlah penduduknya. Dengan jumlah penduduk 5.548 jiwa dan luas sekitar 1.771 Ha, dirasakan masih mampu menjadi penunjang kemajuan pasar yang telah disediakan. Jauh dekatnya pasar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan, merupakan pilihan konsumen untuk mencapai tujuan dan sarana transportasi sebagai penunjang aktivitas manusia untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Kenyataannya jarak menuju pasar Bandar Agung Kecamatan Terusan Nunyai tidaklah begitu jauh dibandingkan dengan pasar yang terletak di Bandar Jaya, akan tetapi penduduk lebih memilih memenuhi kebutuhannya di pasar yang letaknya lebih jauh dari tempat tinggalnya. Suatu tempat membutuhkan aksesibilitas yang baik terlebih dahulu guna kelancaran tempat tersebut pula. Kondisi jalan yang baik

5 mempengaruhi kelancaran laju transportasi yang tersedia di suatu tempat, sehingga waktu tempuh yang diperlukan akan sedikit. Bila kondisi yang ada tidak sesuai dengan harapan, maka penduduk pun tidak akan selalu memenuhi kebutuhan sehari-harinya di pasar yang dekat tempat tinggalnya. Biaya yang dikeluarkan dan kelengkapaan kebutuhan yang ditawarkan oleh pasar juga menjadi pilihan penduduk untuk berbelanja di pasar tersebut. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian bagaimanakah keberadaan lokasi Pasar Bandar Agung bila ditinjauan dari aspekaspek geografi yang meliputi lokasi relatif, topografi, jarak, aksesibilitas dan jumlah penduduk Desa Bandar Agung Kecamatan Terusan Nunyai. B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah lokasi relatif mendukung keberadaan Pasar Bandar Agung Desa Bandar Agung Kecamatan Terusan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah? 2. Apakah topografi yang ada mendukung keberadaan Pasar Bandar Agung Desa Bandar Agung Kecamatan Terusan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah? 3. Apakah jumlah penduduk yang ada mendukung keberadaan Pasar Bandar Agung Desa Bandar Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah?

6 4. Apakah aksesibilitas yang ada mendukung keberadaan Pasar Bandar Agung Desa Bandar Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mendapatkan informasi mengenai lokasi relatif yang mendukung keberadaan Pasar Desa Bandar Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah. 2. Untuk mendapatkan informasi mengenai topografi yang mendukung keberadaan Pasar Desa Bandar Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah. 3. Untuk mendapatkan informasi mengenai lokasi Pasar Desa Bandar Agung mendukung terhadap keberadaan Pasar Desa Bandar Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah. 4. Untuk mendapatkan informasi mengenai jumlah penduduk yang mendukung keberadaan Pasar Desa Bandar Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah. D. Kegunaan penelitian 1. Merupakan syarat bagi penulis untuk mencapai gelar sarjana pendidikan di Program Studi Pendidikan Geografi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung.

7 2. Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan di Universitas Lampung. 3. Dapat dijadikan sebagai sumber informasi lebih lanjut kepada pemerintah guna pembangunan pasar yang selanjutnya. 4. Sebagai bahan informasi dan sumbangan pemikiran bagi penelitian yang sejenis di lokasi lain. E. Ruang Lingkup Penelitian 1. Ruang lingkup objek penelitian adalah Pasar Desa Bandar Agung yang meliputi topografi, jumlah penduduk, dan aksesibilitas yang meliputi jarak tempuh ke Pasar Desa Bandar Agung,waktu tempuh ke Pasar Desa Bandar Agung, dan ongkos yang dikeluarkan penduduk ke Pasar Desa Bandar Agung. 2. Ruang lingkup subjek penelitian adalah penduduk yang pergi ke Pasar Desa Bandar Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah. 3. Ruang lingkup tempat adalah Desa Bandar Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung tengah. 4. Ruang lingkup waktu adalah tahun 2013. 5. Ruang Lingkup ilmu adalah Geografi Pembangunan Menurut Bintarto (1977:7) Geografi pembangunan adalah suatu studi yang memperhatikan aspek-aspek geografi yang menunjang suatu pembangunan. Selanjutnya mengemukakan bahwa Geografi Pembangunan adalah studi yang memperhatikan aspek-aspek geografi yang berupa spek fisik yang meliputi jumlah penduduk, morfologi, iklim, hidrologi, topografi, aspek manusia yang meliputi

8 jumlah penduduk, pertumbuhan penduduk, persebaran penduduk, kepadatan penduduk, pola pemukiman penduduk, dan aspek abstrak yang meliputi letak, luas dan batas. Berdasarkan pendapat di atas maka dalam penelitian ini menggunakan ilmu Geografi Pembangunan sebagai ruang lingkup ilmu, dikarenakan aspek-aspek tersebut merupakan aspek yang mendukung pembangunan salah satunya adalah sarana pelayanan umum khususnya adalah pasar.