1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA ISTIGHOTSAH MENGHADAPI UJIAN NASIONAL TAHUN 2014 TANGGAL 2 APRIL 2014 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG
2 Assalamu alaikum Wr. Wb. Yth : 1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang, 2. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang, 3. Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Semarang, 4. Penanggung Jawab Ujian Negara 5. Para Sekolah SMP, MTs, SMA,SMK,MA baik Swasta mupun Negeri se Kabupaten Semarang, serta hadirin dan tamu undangan yang Saya hormati. Dengan rasa syukur, senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-nya, sehingga pada hari ini kita masih
3 diberi kesempatan dapat hadir dalam acara Istighotsah menghadapi Ujian Nasional Tahun 2014, dalam keadaan sehat wal afiat. Saya atas nama pribadi menyampaikan Apresiasi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang telah melakukan program-program untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan Ujian Nasional di Kabupaten Semarang. Hadirin yang saya hormati, Sebagaimana telah diamanatkan dalam GBHN, peningkatan mutu pendidikan merupakan prioritas pembangunan yang perlu dilakukan secara terus menerus, dalam upaya mempersiapkan generasi penerus bangsa yang cerdas, berdedikasi tinggi, trampil dan mampu menghadapi tantangan yang menghadangnya. Oleh karena itu, seluruh pihak yang
4 terkait harus selalu bekerjasama dan terkoordinasi, melakukan langkahlangkah yang mendasar, konsisten dan sistimatik guna memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi, khususnya yang berkaitan dengan masalah pendidikan. Kegiatan semacam ini merupakan salah satu langkah yang tepat, dan efektif, agar berbagai pihak yang terkait memiliki komitmen terhadap upaya peningkatan mutu pendidikan, dapat duduk bersama, bertukar pikiran, menambah wawasan sekaligus mencari solusi yang tepat, guna memecahkan dan mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi, dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia.
5 Penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) memerlukan komitmen dan tanggungjawab bersama. Dalam kontek ini prestasi dan kejujuran adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Berprestasi tanpa ada kejujuran adalah sia-sia, sedangkan kejujuran tanpa prestasi adalah suatu kemunduran. Jika Dinas Pendidikan/Sekolah menargetkan tingkat kelulusannya itu bagus dan sah-sah saja, tetapi yang tidak boleh dilupakan dalam mencapai target itu harus sesuai dengan kejujuran. Jika kejujuran sudah hilang, angka-angka atau nilai itu tidak bermakna karena merupakan nilai semu. Sehingga peta pendidikan yang diperoleh juga semu. Prinsip kejujuran harus dipegang teguh dalam kondisi apapun.
6 Kita laksanakan UN 2014 dengan PRESTASI dan JUJUR Dalam meraih prestasi, seluruh pemangku kepentingan (pelaku, pelaksana, pengambil kebijakan, dan masyarakat) diharapkan untuk berikhtiar dan menyiapkan diri sebaik mungkin. Sehingga pelaksaan UN lebih credible (dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan), prestasinya memuaskan dengan kejujuran sebagai ruhnya. Jika disuruh memilih mana yang penting jujur atau prestasi, maka jujur jauh lebih baik dari prestasi, tapi yang diinginkan adalah prestasi dan jujur. Meskipun ada kontroversi tentang penyelenggaraan UN, payung hukum penyelenggaraan UN sangat jelas. Oleh karena itu
7 penyelenggaraan UN harus sahih sehingga hasil yang dicapai juga sahih (valid). BEBERAPA PENEKANAN UN mempunyai peran penting dalam proses pendidikan, yaitu sebagai salah satu pertimbangan untuk: 1. Pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan; 2. Dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya; 3. Penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan pendidikan; dan 4. Pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upayanya untuk meningkatkan mutu pendidikan.
8 Kepada Dinas Pendidikan saya intruksikan dalam mempersiapkan dan melaksanakan UN di Kabupaten Semarang untuk : 1. Pahami dan taati keseluruhan peraturan perundangan yang terkait dengan pelaksanaan Ujian Nasional 2013/2014 tanpa kecuali. 2. Lakukan koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak terkait, sehingga ketentuan penyelenggaraan ujian nasional dapat dilaksanakan, dan sekiranya ada hal-hal yang perlu antisipasi, segera tetapkan langkah antisipasi tersebut sedini mungkin. 3. Berikan sosialisasi dan pemahaman yang benar kepada masyarakat dan pihak yang berkepentingan, terkait dengan substansi penyeleng-
9 garaan ujian nasional ini, sehingga kita tidak terjebak hal-hal yang tidak bersifat prinsip. 4. Kedepankan nilai-nilai kejujuran untuk meraih hasil UN yang tinggi. 5. Kuatkan komitmen dari seluruh stakeholder untuk mewujudkan UN yang berkualitas. 6. Kuatkan jiwa korsa (secara normatif) dari seluruh stakeholder pelaksana UN di Kab. Semarang.
10 Demikian beberapa hal yang perlu Saya sampaikan, semoga apa yang kita kerjakan mendapat ridho dari Allah SWT. Sekian terima kasih. Wassalamu alaikum Wr.Wb. BUPATI SEMARANG H. MUNDJIRIN
11
12
13