BAB I PENDAHULUAN. pelanggan. Pencapaian kepuasan pelanggan dapat merupakan proses yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. tahun selalu menjadi sorotan tajam oleh seluruh masyarakat selaku konsumen. Hal

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia hiburan pada kehidupan sekarang sudah semakin maju, maka

BAB I PENDAHULUAN. Bakpia Pathok 25 ingin menjadikan produknya sebagai market leader. bertahan dan memenangkan persaingan pasar yang ada.

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya era globalisasi serta tersedianya arus informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Kepraktisan sudah menjadi tuntutan utama masyarakat perkotaan saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran saat ini menjadi sangat penting bagi usaha perhotelan, karena

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan barang berteknologi. Konsumen cenderung menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan kondisi mobil. Service Clinic Car merupakan perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin meningkat kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal,

BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan dapat mempertahankan posisi pasarnya di tengah-tengah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini orientasi pemasaran untuk setiap bidang usaha mulai terlihat

BAB I PENDAHULUAN. produk atau harapan-harapannya. Kotler (1997: 36). Meningkatnya derajat

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISA PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ALFABANK DI SURAKARTA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. revolusi mutu melalui pendekatan manajemen mutu terpadu menjadi tuntutan

BAB I PENDAHULUAN. kepuasan pelanggan dan loyalitas menjadi tujuan utama para perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen dalam. merasakan kepuasan terhadap kualitas yang ditawarkan.

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi transportasi saat ini yang sangat pesat membuat

BAB I PENDAHULUAN. menjadi manajemen yang sangat penting bagi sebuah bank. Hal ini dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan pesat industri seluler meningkatkan persaingan bisnis

ANALISIS PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA COUNTER TAZMANIA CELL DI KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. dramatis dibanding dekade sebelumnya. Dinamika ini terjadi pada sektor jasa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. nasional, mengakibatkan suatu perusahaan yang ingin berkembang atau paling tidak

HARFI FAHRUDIAWAN NIM: A

BAB I PENDAHULUAN. dihindari dalam industri. Hal ini ditandai dengan perubahan perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada saat ini perkembangan sektor jasa telah mengalami peningkatan yang

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. melakukan diferensiasi adalah melalui jasa atau pelayanan yang diberikan.

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang word of mouth

I. PENDAHULUAN. Pada prinsipnya setiap perusahaan dalam menjual produk-produknya akan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti sekarang ini dimana perkembangan teknologi dan UKDW

I. PENDAHULUAN. Lembaga pendidikan Indonesia dikategorikan ke dalam dua bagian, yaitu

Bab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA PERPUSTAKAAN PPNS DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL

BAB I PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

ABSTRAK. Perekonomian di Indonesia pada saat sekarang ini masih berjalan dengan berbagai

BAB I PENDAHULUAN UKDW. diperlukan. Contoh saja jasa transportasi yang dimana dahulu orang orang sangat

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API BISNIS SENJA KEDIRI PADA PT. KAI (DAOP VII) MADIUN

BAB I PENDAHULUAN. membuat persaingan menjadi kuat dan saling berkompetisi dengan perusahaan lain

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan oleh Adi Sopian pada tahun 2004 yang berjudul Analisis Tingkat Kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. jasa atau pelayanan yang mereka jual. Dahulu kualitas pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan

BAB I PENDAHULUAN. suatu usaha untuk dapat memberikan suatu nilai lebih pada konsumen,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran. Menurut (Kotler, 2007), pemasaran adalah :

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan, karena perpustakaan menyediakan berbagai sumber informasi,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada dekade terakhir, kualitas jasa semakin mendapatkan banyak

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat. Banyak negara-negara didunia menjadikan pariwisata sebagai

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, trend gaya hidup berolahraga sedang marak di kalangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. menawarkan berbagai macam pelayanan dan fasilitas lengkap dengan. Konsumen tidak menginginkan produk atau jasa, yang tidak memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara. Hal ini seperti tertuang dalam Pasal empat (4) Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. Pada era sekarang ini pembangunan infrastruktur di kota-kota besar baik

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kualitas pelayanan (service quality) dipandang sebagai salah satu alat

1. PENDAHULUAN. Dunia pendidikan pada suatu lembaga swasta sebagai salah satu pendukung sistem

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang ketat dan kompetitif dari dunia usaha.. Konsekuensi dari hal. kebutuhan pokok maupun untuk kegiatan lainnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak dulu Bandung merupakan kota yang mampu menarik perhatian para

BAB I PENDAHULUAN. mereka konsumsi dapat diterima atau dinikmatinya dengan pelayanan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kotller (2003;20)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka memperoleh pengetahuan yang cukup secara terus. potensial dengan produk atau jasa yang ditawarkan.

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan dan telah dimanfaatkan oleh para investor dari dalam negeri maupun

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan setiap informasi bisnis tanpa dibatasi ruang dan waktu. Bagi

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencapai tujuan pelayanan kesehatan atau rumah sakit tersebut, perlu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadi persaingan di berbagai bidang kehidupan. Dan ketatnya persaingan dunia

BAB I PENDAHULUAN. dll. Meskipun banyak kebutuhan akan hidup yang harus dipenuhi, bisnis usaha jasa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kualitas Layanan Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. jasa yang perlu mengutamakan kualitas pelayanan. Apabila bank tidak mampu

BAB I PENDAHULUAN. dan penghasilan masyarakat menambah kesadaran pelanggan untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat terus berkembang. Hal ini disebabkan oleh persaingan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan kecenderungan menuntut kualitas pelayanan yang lebih baik.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Tuntutan-tuntutan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperlancar bidang usaha dan bagian hidup sehari-hari. Di Indonesia

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai

BAB II URAIAN TEORITIS. Kepuasan Para Pengguna Jasa Kereta Api pada PT. Kereta Api (Persero) Medan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk membuat strategi pemasaran yang lebih baik lagi. yang akan mampu bertahan dan mengusai pasar.

BAB I PENDAHULUAN. dalam sektor perekonomian. Dunia usaha selalu di warnai dengan persaingan,

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan peningkatan yang signifikan pada periode pasca krisis moneter

BAB I PENDAHULUAN. dalam menerima pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan merupakan suatu aktivitas yang dalam

BAB I PENDAHULUAN. pesat seiring dengan semakin berkembangnya industri perbankan syariah.

BAB I PENDAHULUAN. menjanjikan oleh para pelaku bisnis adalah bisnis di bidang kuliner.

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepuasan pelanggan adalah perbandingan antara layanan yang diterima dengan layanan yang diharapkan. Pengukuran terhadap kepuasan pelanggan telah menjadi hal yang diproritaskan bagi setiap perusahaan. Hal ini dikarenakan langka tersebut dapat memberikan umpan balik dan masukan bagi keperluan pengembangan dan implementasi strategi menyakut kepuasan pelanggan. Pencapaian kepuasan pelanggan dapat merupakan proses yang sederhana namun rumit. Tugas yang paling harus diutamakan oleh perusahaan yakni menciptakan kepuasan pelanggan secara maksimal karena suatu penawaran harus memenuhi harapan pelanggan maka hal tersebut akan mempengaruhi kepuasan pelanggan yang mengkonsumsi barang dan jasa tersebut. Kepuasan pelanggan (customer satisfaction) terhadap suatu produk barang maupun jasa sampai kapan pun mestinya tidak berubah. Customer satisfaction tetap bermakna perbandingan antara apa yang diharapkan konsumen dengan apa yang dirasakan konsumen ketika menggunakan produk tersebut. Bila konsumen merasakan performa produk sama atau melebihi ekspektasinya berarti mereka puas. Sebaliknya jika performa produk kurang dari ekspektasi konsumen, berarti mereka tidak puas. Customer satisfaction yang baik adalah tidak cuma memuaskan pelanggan, akan tetapi harus juga

2 melihat prosesnya. Pemilik produk terkadang melihat Costomer satisfaction terpisah dari produk tersebut. Pada akhirnya pemilik produk lebih mengutamakan cara tepat memuaskan pelanggan, misalnya dengan langsung memberikan hadiah dengan maksud meningkatkan ekspektasi konsumen (SWA, September 2005). Pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan para pelanggan agar merasa puas. Karena kepuasan pelanggan merupakan hal yang penting di dalam mempertahankan perusahaan. Berbicara tentang kepuasan maka harus mengetahui penyebab mengapa konsumen merasa puas konsumen merasa puas yaitu ketika apa yang diharapkan lebih besar dari kualitas yang di tawarkan. Kualitas merupuakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk dan jasa yang memenuhi atau melebihi harapan konsumen. Pada akhirnya kualitas yang bagus adalah barang yang ditawarkan baik atau pelayanan berupa jasa yang diberikan itu baik. Jasa merupakan aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang di tawarkan untuk dijual. Berbagai bisnis jasa sudah sangat banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya adalah komunikasi, informasi, transportasi, restaurant, pendidikan, aruransi, sampai pada kesehatan dan asuransi. Semua itu merupakan sebagian dari sekian jenis jasa yang berkembang saat ini. Melihat betapa pentingnya kepuasan konsumen yang diperoleh dari kualitas layanan yang diberikan. Pelayanan yang berkualitaslah yang nantinya akan menimbulkan kepuasan pada konsumen atau pengguna jasa. Sebagaimana diketahui bersama pelayanan yang unggul yang nantinya sangat

3 mempengaruhi kepuasan pelanggan dapat di lihat dari lima dimensi kualitas pelayanan jasa yaitu dimensi bukti langsung (tangibles), keandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance) dan empati (emphaty). Bukti langsung meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi. Keandalan yakni kemapuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan. Daya tanggap yaitu keinginan para karyawan untuk membantu para pelanggan dan memeberikan pelayanan dengan tanggap. Jaminan mencakup pengetahuan, kemapuan, kesopana dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki oleh karyawan yang bebas dari bahaya, resiko atau keragu-raguan. Empati meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, perhatian dan memahami kebutuhan pelanggan. Dimensi layanan meliputi bukti langsung (tangibles), keandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance) dan empati (emphaty) ini sangat berpengaruh dalam menentukan kualitas layanan, karena semakin baik pelayanan yang dilakukan maka pelanggan akan semakin puas, bahkan semakin loyal dan akan terus memakai layanan yang diberikan. Pelayanan jasa berkualitas dapat memberikan kepuasan terhadap pengguna jasa tersebut. Perusahaaan kadang kurang memperhatikan tentang bagaimana cara memuaskan konsumen dan mempertahankan konsumen. Sehingga setelah transaksi selesai, konsumen dibiarkan lari kepada penyedia jasa yang lainnya tanpa ada usaha untuk menarik konsumen agar tetap loyal

4 perusahaan. Kepuasan dan bagaimana cara memepertahankan konsumen merupakan hal yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Konsumen yang loyal akan memberikan margin keuntungan yang baik keperusahaan (SWA,Maret 2006). Apabila konsumen sudah loyal maka keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan secara tidak langsung pelanggan akan melakukan promosi mulut ke mulut. Hal ini akan meningkatkan pangsa pasar dan harga jual yang lebih tinggi, yang akhirnya dapat meningkatkan omset perusahaan. Sesuai dengan uraian penjelasan di atas, maka peneliti tertarik untuk mengetahui kepuasan kualitas jasa perpustakaan yang sesuai keinginan pengguna jasa. Hal ini dikarenakan perpustakaan adalah salah satu lembaga yang berperan dalam membantu proses belajar dengan cara menyediakan berbagai jenis literatur dan fasilatas yang dipelukan pengguna jasa. Pada akhirnya peneliti menentukan obyek penelitian pada perpustakaan pusat Universitas Muhammadiyah Malang. Hal ini disebabkan karena perpustakaan pusat Universitas Muhammadiyah Malang merupakan salah satu lembaga dalam universitas yang banyak berperan dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran, juga penelitian dibidang pengabdian kepada masyarakat. Perpustakaan sebagai unit usaha yang bergerak dalam aktifitas pendidikan sangatlah dibutuhkan peranannya. Pada pelayanannya perpustakaan selalu memberikan yang terbaik kepada pengguna, dalam hal ini adalah penggunjung. Banyak hal yang telah perpustakaan lakukan agar bisa menjadi patner yang baik dalam kegiatan belajar para pengunjung. Mulai dari gedung yang baik, penyediaan koleksi bacaan (buku, koran, majalah, dan

5 jurnal) yang dibutuhkan pengunjung, katalog elektronik, sampai pada menjaga suasana yang tenang dan nyaman ketika berada di perpustakaan dan lain sebagainya. Kesemuanya ini mereka lakukan agar pengunjung merasa puas yaitu mendapatkan informasi yang mereka butuhkan dengan mudah, dapat belajar dengan tenang, mempermudah pengunjung mendapatkan literatur dan sebagainya. Pelayanan unggul pada sebuah perpustakaan tentu dapat tentu dapat memuaskan dan memanjakan pengunjung. Kehadiran para pengunjung ke perpustakaan pusat Universitas Muhammadiyah Malang umumnya adalah untuk mencari informasi yang dibutuhkan oleh pengunjung guna menunjang kegiatan belajar mengajar mereka. Sebagai contok ketika buku-buku yang mereka cari dapat dengan mudah ditemukan, hal ini berkaitan erat dengan kelengkapan referensi buku yang disediakan oleh perpustakaan dan kemudahan pencarian buku dengan bantuan mesin katalog. Hal ini secara tidak langsung perpustakaan telah menunjang kegiatan belajar mereka, sehingga diharapkan dapat meningkatkan prestasi mereka khususnya di bidang akademik. Ketika kualitas pelayanan perpustakaan baik maka akan tercipta citra layanan yang memuaskan bagi pengunjung, sehingga mendatangkan keuntungan bagi perpustakaan yaitu pengunjung termotivasi untuk kembali lagi ke perpustakaan (atas kemauan sendiri). Apabila hal ini terjadi maka perpustakaan akan menjadi ramai oleh para pengunjung. Secara tidak

6 langsung akan menimbulkan nuansa khas perpustakaan sebagai sumber informasi. Pada kegiatan pelayanannya, perpustakaan pusat Universitas Muhammadiyah Malang selalu melakukan perubahan dan inovasi dalam bidang pelayanan. Sebagai contoh, dahulu tidak memerlukan komputer dalam sebagian besar kegiatan pelayanannya sekarang sudah menggunakan komputer dalam semua sistem pelayananya. Hal yang paling nampak oleh pengunjung adalah saat masuk untuk mengidentifikasi pengujung dan proses peminjaman. Penggunaan komputer diharapkan meningkatkan efisiensi kecepatan pelayanan kepada pengunjung baik itu untuk peminjaman kunci loker, ijin masuk, pencarian buku literatur, peminjaman, dan sebagainya. Namun berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara terhadap pengunjung perpustakaan Universitas Muhammadiyah Malang yang dilakukan peneliti, terdapat banyak keluhan tentang masalah pelayanan perpustakaan. Keluhan tersebut diantaranya referensi yang kurang lengkap, buku tidak sesuai nomer antar buku dan rak, buku berantakan di meja-meja yang ada di perpustakaan, komputer katalog Online Public Acces Cataloguing (OPAC) yang kurang bahkan cuma satu unit di lantai tiga, pelayanan pintu masuk masih ada antrian meskipun itu cuma pada jam-jam tertentu saja. Alat pengidentifikasi pengunjung ketika masuk perpustakaan rusak, sehingga alat tersebut terkesan cuma sebagai formalitas saja. Suasana di perpustakaan juga dirasa kurang tenang dalam artian masih sering ada keramaian khususnya pada waktu pagi hari di lantai dua dan siang hari di lantai satu yang dimana

7 keramaian tersebut berasal dari kantor. Pustakawan masih ada yang keasikan browsing jejaring sosial mengakibatkan kurang empati dan tanggap kepada pengunjung dan jasa yang di tawarkan dirasa cukup mahal sebagai contoh jasa print mencapai harga Rp.700 rupiah perlembar. Pada penelitian terdahulu juga yang dilakukan oleh Kristiawan (2007) menujukkan hasil dari lima dimensi kualitas pelayanan jasa perpustakaan pusat Universitas Muhammadiyah Malang yaitu bukti langsung, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati secara keseluruan masih belum berkualitas sehingga mengakibatkan ketidakpuasan pengguna jasa. Ketidakpuasan pengguna jasa ini merupakan realita yang harus dihindarkan agar supaya unit usaha ini dapat mempertahankan orang-orang yang menggunakan jasa perpustakan dan bertambah di masa akan datang. Secara tidak langsung juga akan membantu proses belajar pengguna jasa guna meningkatkan prestasi khususnya di bidang akademik mereka. Mengingat pentingnya mengetahui kepuasan pelanggan atas dimensi kualitas pelayanan jasa yang diberikan maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Analisis Kepuasan Pengguna Jasa Terhadap Kualitas Pelayanan Perpustakaan Pusat Universitas Muhammadiyah Malang. Diharapkan setelah dilakukan penelitian ini perpustakaan dapat memberikan pelayanan yang berkualitas sesuai dengan harapan atau melebihi harapan pengunjung agar pengunjung merasa puas.

8 B. Perumusan Masalah Agar permasalahan tidak meluas maka dibuat suatu rumusan masalah yang jelas adapun perumusan masalah didalam penelitian sebagai berikut : 1. Apakah pengguna jasa puas atas indikator kualitas pelayanan atas dimensi bukti langsung (tangibles), keandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance) dan empati (emphaty) yang diberikan oleh perpustakaan pusat Universitas Muhammadiyah Malang? 2. Indikator kualitas pelayanan atas dimensi bukti langsung (tangibles), keandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance) dan empati (emphaty), indikator manakah yang penting ditingkatkan guna meningkatkan kepuasan pengguna jasa perpustakaan pusat Universitas Muhammadiyah Malang? D. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui kepuasan pengguna jasa atas indikator manakah pada kualitas layanan perpustakaan pusat Universitas Muhammadiyah Malang yang meliputi dimensi bukti langsung (tangibles), keandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance) dan empati (emphaty). 2. Untuk mengetahui diantara kualitas pelayanan yang meliputi dimensi bukti langsung (tangibles), keandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance) dan empati (emphaty) indikator

9 yang mana penting ditingkatkan guna meningkatkan kepuasan pengguna jasa perpustakaan pusat Universitas Muhammadiyah Malang. E. Kegunaan Penelitian 1. Bagi Perpustakaan Diharapkan dapat dijadikan bahan masukan dan pertimbangan untuk memperbaiki kualitas pelayanan dalam melayani pengguna jasa serta sebagai upaya peningkatan kepuasan pelanggan. 2. Bagi Peneliti Dapat menambah wawasan dan pengetahuan peneliti dalam bidang manajemen pemasaran yang berkaitan dengan pelayanan dan kualitas jasa.