DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN SURAT EDARAN NOMOR SE-30/PB/2006 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
[1] PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

5. Para Kepala Pangsarops DJBC 6. Para Kepala Bagian pada Kantor Pusat DJBC 7. Kepala Pusdiklat Bea dan Cukai

5) Diangkat dalam jabatan/diberi tugas yang memerlukan pengetahuan/keahlian yang sesuai dengan ijazah yang diperoleh;

BUPATI PEMALANG PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN SURAT EDARAN. Nomor SE- 81/PB/2006 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.22/MEN/2012 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : KEP- 03/PJ./UP.

SEKRETARIAT DAERAH Jl. Ki Gede Sebayu No. 12 Tegal Telp. (0283) Faks. (0283) Kode Pos 52123

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.29/Menhut-II/2007 TENTANG

2014, No

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MANUSIA. Penyesuaian Ijazah. Pencantuman Gelar. Pelaksanaan. Pedoman.

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 148/PMK. 01/2012 TENTANG

PENGUMUMAN NOMOR PENG-112/SJ/2011 TENTANG PENGUMUMAN KEDUA SELEKSI PENGISIAN CALON PEJABAT FUNGSIONAL PENELITI KEMENTERIAN KEUANGAN

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/2012 TENTANG

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambaha

dan Diklat Kabupaten Ciamis

-4- MEMUTUSKAN: Pasal 1

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

- 2 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR

2 Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

FORMULIR PENDAFTARAN CALON MAHASISWA PROGRAM MAGISTER & DOKTOR

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG IZIN BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nom

, No.1901 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

dan Diklat Kabupaten Ciamis

6. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5494);

BADAN INFORMASI GEOSPASIAL,

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 48 TAHUN 2012 TENTANG

STANDAR PELAYANAN PADA JENIS PELAYANAN PENERBITAN SURAT TUGAS BELAJAR, IZIN BELAJAR, KETERANGAN BELAJAR DAN IZIN PENGGUNAAN GELAR DI KABUPATEN BLORA

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 22 TAHUN 2017

LAMPIRAN I. PERSETUJUAN TERTULIS DARI PIMPINAN UNIT KERJA INSTANSI ASAL KOP NASKAH DINAS ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2014 NOMOR 45

Demikian surat permohonan ini saya sampaikan sebagai bahan pertimbangan selanjutnya. Atas perkenannya disampaikan terima kasih.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1977

KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok

BUPATI BANJARNEGARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 45 TAHUN 2014

MAKSUD DAN TUJUAN. sebagai acuan pemberian izin belajar, keterangan lulus pendidikan dan ujian penyesuaian kenaikan pangkat bagi Pegawai Negeri Sipil.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 87/PMK.01/2010 TENTANG

mohon usulan Saudara dapat kami terima paling lambat Jumat, 9 Februari 2018

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATZTRAN MENTERI KEUANGAN TENTANG TUGAS BELAJAR DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN MENTERI KEUANGAN,

2018, No Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lemb

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 188/PMK.01/2014 TENTANG

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : 609/Kpts-II/2002. Tentang

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 1 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

6. Semua Kepala Kantor Lingkup

: S-r~\O/KN, 1/2017 : 1 (satu) set : Ujian Penyesuaian Kenaikan Pang kat V Tahun Anggaran 2017

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN DALAM NEGERI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.168, 2009 DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. Tugas Belajar. Izin Belajar. PNS. Pedoman.

PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 1 - PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

KEPUTUSAN KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

2017, No Jabatan Fungsional Penilai Pemerintah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Repu

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGANGKATAN, KENAIKAN PANGKAT/JABATAN, PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN KEMBALI, DAN PEMBERHENTIAN DALAM DAN DARI

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR

KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 85 / HUK / 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

PEMBINAAN PNS DOSEN YANG DIPERBANTUKAN DI LUAR INSTANSI INDUK. KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL Biro Kepegawaian - Sekretariat Jenderal 2011

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA SALATIGA PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 3 TAHUN 2014

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8

Transkripsi:

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Gedung Perbendaharaan I Lantai 2 Telepon : 3449230 (20 saluran) psw.5200 Jalan Lapangan Banteng Timur No.2-4 : 3450959, 3846322 Kotak Pos 1139 Teleks : 45799 Faksimile : 3457490, 3846402 Website : www.perbendaharaan.go.id Yth. 1. Direktur 2. Kepala Kantor Wilayah 3. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara 4. Kepala Bagian pada Sekretariat di Lingkungan Ditjen Perbendaharaan SURAT EDARAN SE-30/PB/2006 TENTANG IZIN BELAJAR ATAS INISIATIF SENDIRI BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LlNGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Sehubungan dengan tingginya minat pegawai di lingkungan Ditjen Perbendaharaan untuk mengikuti pendidikan atas inisiatif sendiri (AIS) di luar pendidikan yang diselenggarakan oleh Departemen Keuangan, maka dalam rangka pembinaan tata usaha kepegawaian dan penegakan disiplin kerja, dengan ini diminta perhatian Saudara atas hal-hal sebagai berikut : 1. Pendidikan atas inisiatif sendiri adalah pendidikan yang diikuti di luar pendidikan yang diselenggarakan oleh Departemen Keuangan/Kedinasan yang tidak mengganggu tugas/ pekerjaan dinas sehari-hari baik atas biaya sendiri atau sumber lain. 2. Pegawai yang diperkenankan mengikuti pendidikan atas inisiatif sendiri harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. Telah berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS); b. Telah ditempatkan secara definitif pada kantor/unit kerja Ditjen Perbendaharaan (tidak sedang magang atau penempatan sementara); c. Tidak sedang menjalani cuti di luar tanggungan negara; d. Khusus bagi pegawai yang berasal dari lulusan program diploma (Prodip) Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) minimal telah 2 (dua) tahun lulus dari pendidikan sebelumnya; e. Minimal golongan III/a atau telah lulus UPKP V bagi pegawai yang akan mengambil program magister (S2), dan III/b atau telah lulus UPKP VI bagi program doktor (S3). 3. Jurusan/program studi pada perguruan tinggi yang diikuti harus sesuai dengan bidang tugas pokok dan fungsi Ditjen Perbendaharaan dengan konsentrasi pada bidang Ekonomi, Keuangan Sektor Publik, Hukum, Teknologi Informasi, Administrasi, dengan ketentuan: a. Telah memiliki akreditasi program studi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Departemen Pendidikan Nasional yang masih berlaku; dan/atau b. Telah memiliki izin penyelenggaraan program studi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional yang masih berlaku.

4. Kepada pegawai yang mengikuti pendidikan atas inisiatif sendiri yang memenuhi persyaratan pada angka 2 dan 3 di atas akan diterbitan Surat Izin Belajar, yang diatur sebagai berikut: a. Pendidikan jenjang Sarjana (S1) ke bawah, diterbitkan oleh atasan pegawai bersangkutan dengan jabatan serendah-rendahnya Eselon II baik untuk Kantor Pusat maupun untuk Kantor Wilayah dan KPPN; b. Pendidikan jenjang pascasarjana, program magister (S2) dan doktor (S3), diterbitkan oleh Sekretaris Ditjen Perbendaharaan; c. Izin belajar harus diajukan sebelum mengikuti pendidikan atau di awal pendidikan pada tahun pertama. 5. Pegawai yang mengikuti pendidikan atas inisiatif sendiri berkewajiban untuk: a. Mengajukan permohonan izin dengan melampirkan dokumen sebagai berikut: i) Surat Permohonan Izin Belajar (Lampiran I); ii) Surat Pernyataan (Lampiran II); iii) Daftar Melanjutkan Pendidikan Pertama Kali (Lampiran III): iv) Fotokopi hasil akreditasi BAN-PT dan/atau surat izin penyelenggaraan program studi dari Departemen Pendidikan Nasional yang masih berlaku, yang dilegalisir oleh pejabat Perguruan Tinggi yang berwenang; v) Surat keterangan telah diterima atau lulus seleksi sebagai mahasiswa dari perguruan tinggi dimana pegawai akan mengikuti pendidikan. Berkas ini kemudian disampaikan kepada Sekretaris Ditjen Perbendaharaan c.q. Bagian Kepegawaian secara hierarki. b. Melaporkan perkembangan studinya secara rutin (per tahun akademik) kepada Sekretaris Ditjen Perbendaharaan c.q. Bagian Kepegawaian secara hierarki sesuai dengan formulir terlampir (Lampiran IV). c. Melaporkan kepada Sekretaris Ditjen Perbendaharaan c.q. Bagian Kepegawaian secara hierarki setelah menyelesaikan pendidikannya dengan melampirkan : i) Fotokopi Surat Izin Belajar yang telah dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang; ii) Fotokopi Ijazah dan Transkrip Nilai Akademik yang yang telah dilegalisasi oleh pejabat Perguruan Tinggi yang berwenang. 6. Pejabat yang berwenag menerbitkan Surat Izin Belajar berkewajiban untuk: a. Meneliti surat permohonan penerbitan Surat Izin Belajar yang diajukan oleh pegawai bersangkutan sesuai dengan persyaratan yang ditentukan pada angka 2 dan 3 di atas, dengan memperhatikan lokasi perguruan tinggi dan tempat tugas; b. Menerbitkan Surat Izin Belajar sebagaimana formulir terlampir (Lampiran V) bagi S1 ke bawah dan Lampiran VI bagi S2 dan S3: c. Memonitor penyelesaian tugas/pekerjaan sehari-hari yang menjadi tanggung jawab pegawai bersangkutan. Kegiatan belajar atas inisiatif sendiri (AIS) tidak boleh mengurangi konsentrasi, energi, dan waktu kerja yang diperlukan untuk melaksanakan tugas/pekerjaan dinas sehari-hari. 7. Pendidikan harus dilakukan secara benar dan bertanggung jawab. 8. Para pegawai yang akan mengambil pendidikan atas inisiatif sendiri sebaiknya menghindari perguruan tinggi yang status izin penyelenggaraan program studinya masih dipermasalahkan oleh Departemen Pendidikan Nasional, seperti pendidikan/program/kelas jarak jauh. 9. Khusus bagi pegawai yang memperoleh Surat Izin Belajar pada saat berstatus CPNS dari pejabat Ditjen Perbendaharaan, civil effect akan diberlakukan mulai tahun 2009.

10. Pegawai yang mendapatkan ijazah/gelar yang tidak memenuhi ketentuan di atas, tidak diberikan dampak kepegawaian (civil effect). Surat edaran ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Demikian untuk dipedomani dan dilaksanakan sebagaimana mestinya. Tembusan: Direktur Jenderal Perbendaharaan

LAMPIRAN I SURAT PERMOHONAN IZIN BELAJAR Kepada Yth :. (Pejabat yang berwenang menerbitkan Surat Izin Belajar) Dengan hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama NIP Pangkat/Gol. Jabatan Unit Organisasi :... Dengan ini mengajukan permohonan untuk mendapatkan Surat Izin Belajar atas inisiatif sendiri (AIS) di luar pendidikan yang diselenggarakan Departemen Keuangan dengan data berikut: Fakultas/Jurusan/Program Studi Perguruan Tinggi/Lembaga Pendidikan Lokasi/Tempat Pendidikan SK Akreditasi/Izin Penyelenggaraan Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan Surat Pernyataan tanggung jawab/pekerjaan dinas sehari-hari di kantor. Atas dikabulkannya permohonan ini, saya ucapkan terima kasih..., (Kota & Tgl) Yang Membuat Surat Permohonan

LAMPIRAN II SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama :... NIP Pangkat/Gol. Jabatan Unit Organisasi Dengan ini membuat pernyataan sebagai berikut: a. Bahwa saya selama melanjutkan pelajaran/pendidikan di luar pendidikan yang diselenggarakan oleh Departemen Keuangan pada Fakultas..... Jurusan/Program Studi... di Perguruan Tinggi/Lembaga Pendidikan. tidak akan mengganggu pelaksanaan tugas/pekerjaan dinas sehari-hari di kantor; b. Bahwa saya selama melanjutkan pelajaran/pendidikan tersebut akan lebih mengutamakan kepentingan dinas maupun tugas/pekerjaan kantor. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan penuh tanggung jawab...,. (Kota & Tgl) Mengetahui/Menyetujui, (Minimal eselon II atasan pegawai ybs) Yang Membuat Surat Permohonan NIP

LAMPIRAN III (Format sesuai dengan Lampiran SE Menteri Keuangan No. SE-10/MK/1982 tanggal 20 Februari 1982) DAFTAR MELANJUTKAN PENDIDIKAN PERTAMA KALI Kepada : Yth.... (Eselon II atasan pegawai ybs) di Daftar laporan melanjutkan pelajaran pada Sekolah/Universitas/Kursus di luar pendidikan yang diselenggarakan oleh Departemen Keuangan. 1. Nama/NIP : 2. Tempat dan Tanggal Lahir : 3. Pangkat / Golongan serta Jabatan : 4. Unit Organisasi (Kantor/Direktorat) Kota Tempat Bekerja : 5. Nama Sekolah/Universitas (Fakultas)/ Kursus dan Tempat Kedudukannya : 6. Saat Mulai Melanjutkan Pelajaran : 7. Lamanya Pendidikan : 8. Pada saat melaporkan duduk dalam kelas/ Tingkat : 9. Dalam satu minggu, pelajaran/kuliah diberikan Pada hari-hari dan antara jam : 10. Melanjutkan pelajaran telah diperleh Persetjuan/seizing (minimal eselon III atasan pegawai ybs) : 11. Keterangan : Mengetahui/Menyetujui,,. (Kota & Tgl)... (Minimal eselon III atasan pegawai ybs) Yang Membuat Surat Permohonan NIP Tembusan: 1. Direktur Jenderal Perbendaharaan 2. Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan 3. Kepala Biro Kepegawaian Departemen Keuangan

LAMPIRAN IV (Format sesuai dengan Lampiran SE Menteri Keuangan No. SE-10/MK/1982 tanggal 20 Februari 1982) LAPORAN PERKEMBANGAN PENDIDIKAN Kepada : Yth.... (Eselon II atasan pegawai ybs) di Daftar laporan melanjutkan pelajaran pada Sekolah/Universitas/Kursus di luar pendidikan yang diselenggarakan oleh Departemen Keuangan. 1. Nama/NIP : 2. Tempat dan Tanggal Lahir : 3. Pangkat / Golongan serta Jabatan : 4. Unit Organisasi (Kantor/Direktorat) Kota Tempat Bekerja : 5. Nama Sekolah/Universitas (Fakultas)/ Kursus dan Tempat Kedudukannya : 6. Saat Mulai Melanjutkan Pelajaran : 7. Lamanya Pendidikan : 8. Pada saat melaporkan duduk dalam kelas/ Tingkat : 9. Dalam satu minggu, pelajaran/kuliah diberikan Pada hari-hari dan antara jam : 10. Melanjutkan pelajaran telah diperleh Persetjuan/seizing (minimal eselon III atasan pegawai ybs) : 11. Keterangan : Mengetahui/Menyetujui,,. (Kota & Tgl)... (Minimal eselon III atasan pegawai ybs) Yang Membuat Surat Permohonan NIP Tembusan: 1. Direktur Jenderal Perbendaharaan 2. Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan 3. Kepala Biro Kepegawaian Departemen Keuangan

LAMPIRAN V SURAT IZIN BELAJAR Nomor :... (Minimal eselon II atasan ybs) menerangkan bahwa : Nama NIP Pangkat/Gol. Jabatan Unit Organisasi :... Diberikan izin untuk melanjutkan pendidkan atas inisiatif sendiri diluar pendidikan yang diselenggarakan oleh Departemen Keuangan Indonesia pada: Fakultas/Jurusan/Program Studi Perguruan Tinggi/Lembaga Pendidikan Lokasi/Tempat Pendidikan SK Akreditasi/Izin Penyelenggaraan sesuai dengan Surat Permohonan dan Surat Pernyataan yang bersangkutan. Demikian surat izin ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya..., (Kota & Tgl) (Minimal eselon II atasan ybs) Tembusan: 1. Sekretaris Ditjen Perbendaharaan 2. Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan 3. Kepala Biro Kepegawaian Departemen Keuangan

LAMPIRAN VI SURAT IZIN BELAJAR Nomor : Yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama NIP Pangkat/Gol. Jabatan Unit Organisasi :... : Sekretaris Ditjen Perbendaharaan : Direktorat Jenderal Perbendaharaan Memberikan izin untuk melanjutkan pendidikan studi magister (S2) / doctor (S3) kepada: Nama/NIP Pangkat/Gol. Jabatan Unit Organisasi Program Studi Perguruan Tinggi SK Akreditasi/Izin Penyelenggaraan :... dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Selama mengikuti pendidkan tidak mengurangi konsentrasi pekerjaan dan jam dinas kantor. 2 Surat izin melanjutkan pendidikan tidak terkait dengan pola kebijakan mutasi. 3. Setiap surat izin hanya berlaku untuk satu program studi dan tidak berlaku surut..., (Kota & Tgl) Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,

LAMPIRAN VII I. DAFTAR JURUSAN/PROGRAM STUDI/KONSENTRASI YANG DIREKOMENDASIKAN : 1. Akuntansi 2. Manajemen Keuangan 3. Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan 4. Administrasi Negara 5. Administrasi Fiskal 6. Hukum Perdata 7. Hukum Ekonomi 8. Hukum Internasional 9. Teknik Informatika 10. Teknik Komputer 11. Manajemen Informatika 12. Komputerisasi Akuntansi 13. Sistem Informasi II. DAFTAR JURUSAN/PROGRAM STUDI/KONSENTRASI YANG DIPERTIMBANGKAN : 1. Manajemen Sumber Daya Manusia 2. Sastra 3. Sistem Komputer Keterangan: * daftar jurusan/program studi/konsentrasi yang dipertimbangkan dapat diizinkan untuk diambil setelah memperhatikan tingkat kebutuhan organisasi.