LAPORAN MINGGUAN (WEEKLY REPORT) PEKAN KE-3 JUNI KESIAPAN PENYELENGGARAAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI DAN WALIKOTA SERENTAK 2015

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR PROVINSI/ KABUPATEN/ KOTA PESERTA BIMTEK GELOMBANG I (BUKITTINGGI)

DAFTAR PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA YANG AKAN MELAKSANAKAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH SERENTAK GELOMBANG I (9 DESEMBER 2015)

DAFTAR PROVINSI/ KABUPATEN/ KOTA PESERTA BIMTEK PENGGUNAAN APLIKASI PENCALONAN

DAFTAR PEMILU KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH AKHIR JABATAN AKHIR JABATAN

PROVINSI/KABUPATEN/KOTA YANG MENGIKUTI BIMTEK PEMUNGUTAN, PENGHITUNGAN SUARA, REKAPITULASI DAN PENETAPAN HASIL PILKADA TAHUN 2015 DI PROVINSI BANTEN

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T)

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T)

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T)

Daftar Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T)

KABUPATEN KOTA YANG SUDAH MENGIRIM BUKU SLHD 2011 PER 20 APRIL 2012

KABUPATEN - KOTA YANG MENGIRIM BUKU SLHD 2011 SESUAI JADWAL PENGIRIMAN 6 APRIL REGIONAL PROVINSI KABUPATEN/KOTA JUMLAH Bali Nusa Tenggara

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR KEP.32/MEN/2010 TENTANG PENETAPAN KAWASAN MINAPOLITAN

Lampiran Surat Nomor : 331/KN.320/J/07/2016 Tanggal : 14 Juli 2016

NO. JUMLAH PENCA BERAT NO. JUMLAH PENCA BERAT PROVINSI/KABUPATEN/KOTA POPULASI PENCA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA POPULASI PENCA

BAKAL CALON KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH YANG DIDUGA BERMASALAH HUKUM Disampaikan oleh Konstitusi dan Demokrasi (KoDe) Inisiatif

DAFTAR DAERAH AFIRMASI LPDP TAHUN 2018

PENGAJUAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA TAHUN 2016

KAWASAN PERKEBUNAN. di sampaikan pada roundtable pengembangan kawasan Makasar, 27 Februari 2014

NAMA SATKER LINGKUP BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014

DAFTAR USULAN PENILAIAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA (UPDATE JANUARI 2016)

PERKEMBANGAN REALISASI ANGGARAN SATKER LINGKUP BKP PER 11 NOVEMBER 2013

TARGET PROGRES BULANAN PROGRAM PAMSIMAS II TAHUN 2014

DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016

DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016

- 1 - A. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN SELEKSI CALON ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA PERIODE TAHUN

M E M O R A N D U M NO. 072 /Dt.2.3.M/05/2017

RINCIAN PEMBIAYAAN DEKONSENTRASI TAHUN ANGGARAN 2014 BIDANG MINERAL DAN BATUBARA

REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN PER SATKER PER KEWENANGAN TAHUN ANGGARAN 2015 KONDISI PER TANGGAL 4 JULI 2015

Tabel 2 Perkembangan dan Proyeksi Usia Harapan Hidup (UHH) Kabupaten Tertinggal KODE KABUPATEN

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

KAB/KOTA PRIORITAS SASARAN DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA JENJANG SMK TAHUN 2012

DAERAH JUMLAH PROPINSI (A)

DAFTAR KAB/ KOTA REKRUI TMEN SAKTI PEKSOS

UNDANGAN PEMASUKAN PENAWARAN Nomor : 005/PAN-PPBJ/KPAN/III/2011

Jumlah No. Provinsi/ Kabupaten Halaman Kabupaten Kecamatan 11. Provinsi Jawa Tengah 34 / 548

Daftar Daerah Tertinggal

Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id. : 09 Maret 2015 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 018 KEMENTERIAN PERTANIAN ESELON I : 04 DITJEN HORTIKULTURA

Daftar Instansi Pemerintah Daerah Yang Mendapatkan Formasi Khusus Tenaga Dokter PTT 2014 Keadaan sampai dengan 12 Agustus 2014

DAFTAR DAERAH DAN JUMLAH PIUTANG AWAL DANA PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011

DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI PADA MGMP PAI SMK KABUPATEN/KOTA

SARANA PRASARANA PENGOLAHAN YANG DIBANGUN DITJEN P2HP,

FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016

LAMPIRAN XIX PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2016

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

Rekap Progress Quick Status 2015 Tingkat Kelurahan/Desa Reguler Tahun 2015 dana APBN Status: 17 November 2015

PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL NOMOR : 040/PER/M-PDT/II/2007 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 131 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN DAERAH TERTINGGAL TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lampiran : Keputusan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Nomor : 339/KEP/M-PDT/XII/2012

TRIWULAN IV (Oktober-Desember 2014)

C. REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN)

PENYALURAN DANA DESA TAHAP I TAHUN 2016

DAFTAR DAERAH PENERIMA ALOKASI DANA STIMULUS FISKAL

Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id. : 09 Maret 2015 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 018 KEMENTERIAN PERTANIAN ESELON I : 04 DITJEN HORTIKULTURA

PENYALURAN DANA DESA TAHAP I TAHUN 2016

DAFTAR KABUPATEN / KOTA YANG BELUM MENYALURKAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PERIODE JANUARI - MARET TAHUN 2011 Status 17 Maret 2011 ACEH

DAFTAR TABEL Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat

DAERAH BELUM MENYAMPAIKAN LAPORAN PENYALURAN DANA DESA TAHAP I DAN TAHAP II

KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

NO PROVINSI DAERAH TINGKAT II ZONA 1 BALI KAB. BADUNG 4 2 BALI KAB. BANGLI 3 3 BALI KAB. BULELENG 3 4 BALI KAB. GIANYAR 4 5 BALI KAB.

Nomor Propinsi/Kabupaten/Kota Jumlah T-15 T-17 T-19 Jumlah biaya

Ongkos Kirim Mesin Tempel OBM Suzuki / Unit

PNBP PSDH DR IIUPH

LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 517 K/81/MEM/2003 TANGGAL : 14 April 2003

PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

Darurat Keadilan Pilkada, Jokowi Perlu Keluarkan Perppu!

DAFTAR ONGKOS KIRIM PAKET PEKERJAAN MESIN ES FLAKE 1.5T

PERKEMBANGAN STATUS PERDA RTRW PROV,KAB/KOTA. 07 Februari 2014 Sekretariat BKPRN

PENYALURAN DANA DESA TAHAP I TAHUN 2016

PERKEMBANGAN STATUS PERDA RTRW PROV,KAB/KOTA. 14 Maret 2014 Sekretariat BKPRN

Lampiran 1 Nomor : 6517 /D.3.2/06/2017 Tanggal : 22 Juni Daftar Undangan

: PT. Hexindo Adiperkasa, Tbk. Jl. Pulo Kambing II Kav.I-II No.33 Jakarta Indonesia : ZX33U ; ZX48U ; ZX65USB

Code Propinsi/Kabupaten/Kota (Province/Regency/Municipality) Code Propinsi/Kabupaten/Kota (Province/Regency/Municipality)

PERKEMBANGAN STATUS PERDA RTRW PROV,KAB/KOTA. 27 September 2013 Sekretariat BKPRN

PERKEMBANGAN STATUS PERDA RTRW PROV,KAB/KOTA. 10 Januari 2014 Sekretariat BKPRN

BEJE Januari - Desember 2017

DAFTAR ONGKOS KIRIM PER UNIT PRODUK RIONE KE KABUPATEN/KOTA SELURUH INDONESIA

DAFTAR ONGKOS KIRIM PER UNIT PRODUK RIONE KE KABUPATEN/KOTA SELURUH INDONESIA

DAFTAR ONGKOS KIRIM PER UNIT PRODUK RIONE KE KABUPATEN/KOTA SELURUH INDONESIA

DAFTAR SATUAN KERJA TUGAS PEMBANTUAN DAN DEKONSENTRASI TAHUN 2009 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

TENTANG PENETAPAN TARIF PREMI ATAU KONTRIBUSI PADA LINI USAHA ASURANSI HARTA BENDA DAN ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR TAHUN 2017

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 451/KMK

Menara Bidakara 1, lantai 19. Jl. Jend. Gatot Subroto Kav Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan Alamat Penyedia

EVALUASI KINERJA KOTA/KABUPATENI TRIWULAN-II 2014 PERIODE : APRIL-JUNI 2014

BEJE Januari - Desember 2015

Aceh Kabupaten Aceh Besar Rp Aceh Kabupaten Aceh Barat Daya Rp Aceh Kabupaten Aceh Utara Rp

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31 / HUK /2010 TENTANG

ONGKOS KIRIM KABUPATEN/KOTA (termasuk Biaya perakitan, oli dan BBM)

TARIF / BIAYA KIRIM SELURUH INDONESIA TAHUN 2016

KOMISI PEMIUHAN UMUM. Jakarta, 15 Desember 201,5 Kepada 1. Ketua KPU Provinsi 2. Ketua KPU Kabupaten/Kota (daftar terlampir) di Tempat

Euromach Spider Excavator (all model) PT. Trikarya Abadi Prima

DEUTZ WEICHAI ONGKOS KIRIM PERUNIT SAMPAI KABUPATEN (sudah termasuk biaya bongkar)

DAERAH PENGHASIL DAN RENCANA PENERIMAAN SEKTOR PERTAMBANGAN UMUM TAHUN ANGGARAN 2003

Shipping & Handling Cost untuk Kabupaten/Kota

Shipping & Handling Cost untuk Kabupaten/Kota. Provinsi Kabupaten/Kota Biaya Pengiriman

Shipping & Handling Cost untuk Kabupaten/Kota. Provinsi Kabupaten/Kota Biaya Pengiriman

Shipping & Handling Cost untuk Kabupaten/Kota

Provinsi Kabupaten Ongkos Kirim Bali Kabupaten Badung 1,299,200 Bali Kabupaten Bangli 1,299,200 Bali Kabupaten Buleleng 1,299,200 Bali Kabupaten

KAB/KOTA PRIORITAS SASARAN DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA JENJANG SMP TAHUN 2012

Provinsi Kabupaten Ongkos Kirim Bali Kabupaten Badung Rp36,050,000 Bali Kabupaten Bangli Rp36,050,000 Bali Kabupaten Buleleng Rp36,050,000 Bali

Transkripsi:

LAPORAN MINGGUAN (WEEKLY REPORT) PEKAN KE-3 JUNI KESIAPAN PENYELENGGARAAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI DAN WALIKOTA SERENTAK BAGIAN ANALISIS TEKNIS PENGAWASAN DAN POTENSI PELANGGARAN BIRO HUKUM HUMAS DAN PENGAWASAN INTERNAL BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

Pendahuluan Untuk mengetahui kesiapan jajaran Bawaslu RI dalam menghadapi pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota serentak pada Desember, Bagian Analisis dan Teknis Pengawasan dan Potensi Pelanggaran (ATP3) Bawaslu RI melakukan pengumpulan data dari seluruh Propinsi. Pengumpulan data ini sudah dilaksanakan sejak awal Mei. Adapun aspek data yang dikumpulkan terkait 3 hal yaitu aspek anggaran, aspek kelembagaan dan aspek ketersediaan personil. Aspek anggaran terkait dengan besaran anggaran tiap daerah mulai dari kebutuhan anggaran diajukan, besaran anggaran yang disepakati dan telah dituangkan dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah serta besaran dari anggaran yang telah disalurkan kepada masing-masing Bawaslu Propinsi maupun Panwas Kabupaten/Kota. Aspek Kelembagaan meliputi ketersediaan Panwas untuk setiap level, mulai dari Panwas Kabupaten/Kota, Panwas Kecamatan (Panwascam), Panitia Pengawas Lapangan (PPL) hingga Pengawas TPS. Aspek terakhir, yaitu aspek personil untuk mengetahui ketersediaan kelengkapan organisasi seperti Kepala Sekretariat, Staf Sekretariat dan Kantor Sekretariat. Proses Pengumpulan Data Laporan mingguan kali ini merupakan hasil pengumpulan data per tanggal 18 Juni. Sejak awal dilakukan, ini merupakan pekan ke-6 pengumpulan laporan mingguan (weekly report). Kami mengirimkan form isian data laporan mingguan pada tanggal 17 Juni untuk diisi oleh masingmasing Bawaslu Propinsi di Seluruh Indonesia kecuali Aceh dan DKI Jakarta yang tidak ada pelaksanaan Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota. Dari 32 Propinsi yang kami kirimkan form isian laporan mingguan, ada 21 Propinsi yang telah mengisi dan mengirimkan balasan laporan mingguan tersebut. Ke 21 Propinsi tersebut adalah sebagai berikut:

1 Bali 12 Lampung 2 Bangka Belitung 13 Maluku 3 D.I. Yogyakarta 14 Nusa Tenggara Barat 4 Jambi 15 Nusa Tenggara Timur 5 Jawa Barat 16 Papua 6 Jawa Timur 17 Papua Barat 7 Kalimantan Barat 18 Riau 8 Kalimantan Selatan 19 Sulawesi Tenggara 9 Kalimantan Tengah 20 Sumatera Barat 10 Kalimantan Timur 21 Sumatera Utara 11 Kepulauan Riau Sesuai dengan Surat Edaran Bawaslu RI Nomor 012/Bawaslu/V/ tanggal 12 Mei Perihal Laporan Perkembangan Kelembagaan, Personil dan Anggaran Bawaslu Propinsi dan Panwaslu Kabupaten/Kota, Bawaslu RI meminta untuk masing-masing propinsi mengirimkan perkembangan data kesiapan jajarannya terkait ketiga aspek yang sudah disebutkan sebelumnya. Akan tetapi ada beberapa daerah yang responnya minim menanggapi Surat Edaran terkait laporan mingguan tersebut. Propinsi Maluku Utara, Sulawesi Utara, Kalimantan Tengah dan Jawa Timur adalah daerah-daerah yang baru satu kali merespon permintaan laporan mingguan ini. Sedangkan Propinsi Kalimantan Utara hingga pekan ke 6 ini belum sekalipun mengirimkan kembali form laporan mingguan sebagaimana yang telah ditentukan. Berikut ini rekapitulasi intensitas pengembalian form Laporan Mingguan masing-masing propinsi: No Provinsi Banyak Data yang Dikirimkan 1 Kalimantan Utara 0 2 Jawa Timur 1 3 Kalimantan Tengah 1 4 Sulawesi Tengah 1 5 Sulawesi Utara 1 6 Maluku Utara 1 7 Bengkulu 2 8 Kalimantan Timur 2 9 Sulawesi Selatan 2 10 Sumatera Selatan 3 11 Banten 3 12 Nusa Tenggara Barat 3 13 Nusa Tenggara Timur 3 14 Gorontalo 3

No Provinsi Banyak Data yang Dikirimkan 15 Sulawesi Barat 3 16 Maluku 3 17 Papua Barat 3 18 Sumatera Utara 4 19 Sumatera Barat 4 20 Kepulauan Riau 4 21 Bangka Belitung 4 22 Lampung 4 23 Jawa Barat 4 24 Jawa Tengah 4 25 Sulawesi Tenggara 4 26 Riau 5 27 Jambi 5 28 D.I. Yogyakarta 5 29 Kalimantan Barat 5 30 Papua 5 31 Bali 6 32 Kalimantan selatan 6 Beberapa kendala yang dihadapi dalam proses pengumpulan data ini antara lain Sekretariat propinsi yang belum siap karena baru dibentuk (Kaltara), Sekretariat yang sedang mengalami persoalan, koordinasi di internal sekretariat Bawaslu Propinsi yang kurang jelas, serta alamat email daerah yang tidak sinkron. Sedangkan dari kondisi internal bagian ATP3 sendiri permasalahannya adalah karena format laporan mingguan yang berubah-ubah sehingga harus disesuaikan kembali masing-masing format daerahnya. Hal ini berakibat pada keterlambatan pengiriman form kepada masing-masing daerah.

ASPEK ANGGARAN 1. Ketersediaan Anggaran Pemilihan Gubernur Berkenaan dengan kesiapan anggaran Bawaslu Propinsi untuk melaksanakan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, dapat kami laporkan bahwa tidak ada perubahan data dari laporan sebelumnya per tanggal 12 Juni. Semua anggaran Bawaslu Propinsi telah disetujui dengan rincian 1 Propinsi anggaran yang disetujui sesuai dengan besaran kebutuhan yang diajukan, 7 Propinsi anggaran yang disetujui masih dibawah yang diajukan sedangkan propinsi Kalimantan Utara sudah dianggarkan untuk mendapat anggaran pengawasn Pilgub karena daerah ini merupakan Daerah Otonomi Baru. Berikut ini rincian ketersediaan anggaran Pemilihan Gubernur di 9 Propinsi: No Nama Propinsi Anggaran Diajukan Anggaran Disetujui Persentase (Dalam Rp) (Dalam Rp) yang disetujui 1. Bengkulu 29.977.500.000 22.635.120.000 75,51 % 2. Jambi 30.500.000.000 30.500.000.000 100 % 3. Kalimantan Selatan 62.678.745.000 30.000.000.000 47,86 % 4. Kalimantan Tengah 126.632.757.600 15.000.000.000 11,85 % 5. Kalimantan Utara - 13.000.000.000-6. Kepulauan Riau 33.800.000.000 32.800.000.000 97,04 % 7. Sulawesi Tengah 39.771.442.000 26.400.000.000 66,38 % 8. Sulawesi Utara 62.000.000.000 15.000.000.000 24,19 % 9. Sumatera Barat 16.425.928.500 5.000.000.000 30,44 % Perkembangan Anggaran Pengawasan Pemilihan Gubernur 7 6 5 4 3 2 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 Sesuai Lebih Kurang Belum Disetujui 3 4 4 5 7 7 7 1 1 1 1 5 4 4 3 0 0 0 0 0 0 Belum Ada Data 08-Mei-15 14-Mei-15 22-Mei-15 29-Mei-15 09-Jun-15 12-Jun-15 19-Jun-15

2. Ketersediaan Anggaran Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota Terkait dengan kesiapan anggaran pada tingka Panitia Pengawas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota, dapat kami laporkan bahwa sebagian anggaran Panwas Kab/Kota sudah disetujui. Disetujui di sini dalam arti sudah disepakati dan dituangkan dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). Ada 187 daerah yang telah mendapat persetujuan dan menandatangani naskah NPHD. Ada 9 Kab/Kota yang anggarannya disetujui dan besarannya sesuai dengan permintaan. 12 Kab/Kota lainnya telah menandatangani NPHD dan besaran anggaran yang disetujui lebih besar dari permintaan sebelumnya. Sedangkan 166 Kab/Kota lain masih memiliki kendala terkait anggaran karena anggaran yang disetujui nilainya lebih rendah dari permintaan. Persentase Anggaran Pemilukada di Kabupaten & Kota 28.08% 3.46% 4.62% 63.85% Sesuai Lebih Kurang Belum Disetujui Keterangan: Kota Kabupaten Sesuai 1 8 Lebih 1 11 Kurang 26 140 Belum Disetujui 8 65

Chart perkembangan ketersediaan anggaran 180 160 140 120 100 80 60 40 20 0 166 147 140 141 131 130 129 115 101 104 9692 91 73 222122 8 9 9 0 2 3 3 5 8 1312 Sesuai Lebih Kurang Belum Disetujui 08-Mei-15 14-Mei-15 22-Mei-15 29-Mei-15 08-Jun-15 12-Jun-15 19-Jun-15 Berkaitan dengan dengan kesiapan anggaran pada tingkat Panwaslu Kabupaten/Kota yang akan melaksanakan Pemilihan Bupati/Walikota, dapat kami laporkan bahwa sebagian besar anggaran Panwaslu Kabupaten/Kota yang sudah disetujui, masih belum disalurkan. Anggaran yang disalurkan hanya terdapat di 58 kabupaten/kota dari total 260 kabupaten/kota yang mengadakan pemilihan bupati dan walikota atau hanya sekitar 22%. Berikut daftar kabupaten/kota yang anggarannya sudah disalurkan : No Provinsi Kabupaten/Kota Persentase Total Anggaran Total Anggaran Anggaran Disetujui Disalurkan Disalurkan 1 Bali Kota Denpasar Rp 4,282,823,100 Rp 4,282,823,100 100.00% 2 Bali Kab. Karang Asem Rp 5,466,094,000 Rp 5,466,094,000 100.00% 3 Bali Kab. Badung Rp 5,223,590,500 Rp 2,959,627,750 56.66% 4 Bali Kab. Bangli Rp 1,500,000,000 Rp 1,500,000,000 100.00% 5 Bali Kab. Tabanan Rp 4,702,785,000 Rp 4,702,785,000 100.00% 6 Bali Kab. Jembrana Rp 1,500,000,000 Rp 1,500,000,000 100.00% 7 Bangka Belitung Kab. Bangka Tengah Rp 2,534,775,000 Rp 2,534,775,000 100.00% 8 Bangka Belitung Kab. Bangka Selatan Rp 3,330,460,000 Rp 2,500,000,000 75.06% 9 Bangka Belitung Kab. Bangka Barat Rp 3,000,000,000 Rp 3,000,000,000 100.00% 10 Bangka Belitung Kab. Belitung Timur Rp 2,702,455,000 Rp 2,702,455,000 100.00% 11 DI Yogyakarta Kab. Bantul Rp 3,384,144,000 Rp 3,384,144,000 100.00% 12 DI Yogyakarta Kab. Gunung Kidul Rp 4,038,783,500 Rp 1,013,629,500 25.10% 13 DI Yogyakarta Kab. Sleman Rp 4,072,627,690 Rp 2,036,313,845 50.00% 14 Gorontalo Kab. Gorontalo Rp 2,902,195,000 Rp 1,500,000,000 51.69% 15 Gorontalo Kab. Bone Bolango Rp 2,000,000,000 Rp 2,000,000,000 100.00%

No Provinsi Kabupaten/Kota Persentase Total Anggaran Total Anggaran Anggaran Disetujui Disalurkan Disalurkan 16 Gorontalo Kab. Pohuwato Rp 3,000,000,000 Rp 3,000,000,000 100.00% 17 Jambi Kota Sungai Penuh Rp 1,898,128,759 Rp 415,000,000 21.86% 18 Jambi Kab. Batanghari Rp 1,585,111,000 Rp 101,022,475 6.37% 19 Jambi Kab. Tanjung Jabung Timur Rp 1,678,590,000 Rp 473,600,000 28.21% 20 Jawa Barat Kab. Pangandaran Rp 3,932,827,000 Rp 3,932,827,000 100.00% 21 Jawa Barat Kab. Karawang Rp 10,695,587,000 Rp 3,500,000,000 32.72% 22 Jawa Barat Kab. Tasikmalaya Rp 2,000,000,000 Rp 2,000,000,000 100.00% 23 Jawa Barat Kab. Cianjur Rp 4,000,000,000 Rp 3,000,000,000 75.00% 24 Jawa Timur Kab. Lamongan Rp 4,200,000,000 Rp 420,000,000 10.00% 25 Kalimantan Barat Kab. Sekadau Rp 2,499,739,500 Rp 900,000,000 36.00% 26 Kalimantan Tengah Kab. Kotawaringin Timur Rp 1,933,740,000 Rp 590,050,000 30.51% 27 Kepulauan Riau Kota Batam Rp 7,926,667,900 Rp 340,536,000 4.30% 28 Kepulauan Riau Kab. Kepulauan Anambas Rp 750,000,000 Rp 233,427,000 31.12% 29 Kepulauan Riau Kab. Bintan Rp 1,668,700,000 Rp 1,168,090,000 70.00% 30 Kepulauan Riau Kab. Natuna Rp 5,206,321,000 Rp 1,000,000,000 19.21% 31 Lampung Kota Kota Metro Rp 3,113,132,000 Rp 550,000,000 17.67% 32 Lampung Kota Kota Bandar Lampung Rp 7,054,398,000 Rp 1,500,000,000 21.26% 33 Lampung Kab. Lampung Selatan Rp 8,500,000,000 Rp 3,000,000,000 35.29% 34 Lampung Kab. Way Kanan Rp 5,370,000,000 Rp 750,000,000 13.97% 35 Lampung Kab. Lampung Timur Rp 7,500,000,000 Rp 2,000,000,000 26.67% 36 Lampung Kab. Pesawaran Rp 4,863,830,000 Rp 1,500,000,000 30.84% 37 Lampung Kab. Lampung Tengah Rp 6,999,518,000 Rp 2,000,000,000 28.57% 38 Nusa Tenggara Barat Kota Mataram Rp 500,000,000 Rp 250,000,000 50.00% 39 Nusa Tenggara Barat Kab. Lombok Utara Rp 1,000,000,000 Rp 1,000,000,000 100.00% 40 Nusa Tenggara Barat Kab. Bima Rp 1,200,000,000 Rp 500,000,000 41.67% 41 Nusa Tenggara Barat Kab. Dompu Rp 750,000,000 Rp 25,000,000 3.33% 42 Nusa Tenggara Barat Kab. Lombok Tengah Rp 2,000,000,000 Rp 312,000,000 15.60% 43 Nusa Tenggara Barat Kab. Sumbawa Rp 3,200,000,000 Rp 1,700,000,000 53.13% 44 Nusa Tenggara Timur Kab. Sumba Timur Rp 2,500,000,000 Rp 400,535,000 16.02% 45 Papua Barat Kab. Manokwari Selatan Rp 2,793,170,200 Rp 8,441,000,000 302.20% 46 Papua Barat Kab. Sorong Selatan Rp 5,760,420,000 Rp 1,250,000,000 21.70% 47 Papua Barat Kab. Raja Ampat Rp 6,985,510,000 Rp 2,000,000,000 28.63% 48 Papua Barat Kab. Kaimana Rp 4,500,000,000 Rp 500,000,000 11.11% 49 Papua Barat Kab. Teluk Bintuni Rp 3,500,000,000 Rp 1,500,000,000 42.86% 50 Papua Barat Kab. Fakfak Rp 3,000,000,000 Rp 500,000,000 16.67% 51 Papua Barat Kab. Teluk Wondama Rp 3,500,000,000 Rp 1,000,000,000 28.57% 52 Sulawesi Tenggara Kab. Kolaka Timur Rp 2,250,000,000 Rp 750,000,000 33.33% 53 Sulawesi Tenggara Kab. Buton Utara Rp 2,000,000,000 Rp 1,000,000,000 50.00% 54 Sulawesi Tenggara Kab. Konawe Selatan Rp 1,750,000,000 Rp 300,000,000 17.14% 55 Sulawesi Tenggara Kab. Muna Rp 1,000,000,000 Rp 1,000,000,000 100.00% 56 Sulawesi Tenggara Kab. Konawe Kepulauan Rp 600,000,000 Rp 295,000,000 49.17% 57 Sulawesi Tenggara Kab. Konawe Utara Rp 1,200,000,000 Rp 1,200,000,000 100.00% 58 Sulawesi Tenggara Kab. Wakatobi Rp 2,500,000,000 Rp 750,000,000 30.00%

Dari total 260 Kab/kota yang akan melaksanakan pemilihan, masih ada 8 Kota dan 65 Kabupaten yang belum mendapat persetujuan dan menandatangani naskah NPHD. Daerah-daerah yang belum dapat persetujuan dan menandatangani NPHD antara lain: NO. PROVINSI KAB/KOTA NO. PROVINSI KAB/KOTA 1 Banten Kota Tangerang Selatan 38 Papua Kab. Warofen 2 Jawa Barat Kota Depok 39 Papua Kab. Merauke 3 Jawa Tengah Kota Semarang 40 Papua Kab. Pegunungan Bintang 4 Jawa Tengah Kota Surakarta 41 Papua Kab. Boven Digoel 5 Jawa Tengah Kota Magelang 42 Papua Kab. Yahukimo 6 Jawa Timur Kota Blitar 43 Papua Kab. Supiori 7 Sulawesi Tengah Kota Palu 44 Papua Kab. Yalimo 8 Sumatera Utara Kota Medan 45 Papua Barat Kab. Pegunungan Arfak 9 Bengkulu Kab. Mukomuko 46 Papua Barat Kab. Fakfak 10 Bengkulu Kab. Kepahiang 47 Sulawesi Selatan Kab. Gowa 11 Bengkulu Kab. Lebong 48 Sulawesi Selatan Kab. Maros 12 Bengkulu Kab. Rejang Lebong 49 Sulawesi Selatan Kab. Luwu Timur 13 Jawa Tengah Kab. Rembang 50 Sulawesi Selatan Kab. Kepulauan Selayar 14 Jawa Tengah Kab. Purbalingga 51 Sulawesi Selatan Kab. Luwu Utara 15 Jawa Tengah Kab. Purworejo 52 Sulawesi Selatan Kab. Bulukumba 16 Jawa Tengah Kab. Wonogiri 53 Sulawesi Selatan Kab. Toraja Utara 17 Jawa Tengah Kab. Grobogan 54 Sulawesi Tengah Kab. Banggai Laut 18 Jawa Timur Kab. Jember 55 Sulawesi Tengah Kab. Tojo Una-Una 19 Jawa Timur Kab. Situbondo 56 Sulawesi Tengah Kab. Poso 20 Jawa Timur Kab. Trenggalek 57 Sulawesi Tengah Kab. Toli-Toli 21 Jawa Timur Kab. Mojokerto 58 Sulawesi Tengah Kab. Morowali Utara 22 Jawa Timur Kab. Banyuwangi 59 Sulawesi Tengah Kab. Sigi 23 Jawa Timur Kab. Sidoarjo 60 Sulawesi Tengah Kab. Banggai 24 Jawa Timur Kab. Tuban 61 Sulawesi Utara Kab. Bolaang Mongondow Timur 25 Kalimantan Barat Kab. Bengkayang 62 Sulawesi Utara Kab. Minahasa Utara 26 Kalimantan Barat Kab. Melawi 63 Sulawesi Utara Kab. Minahasa Selatan 27 Kalimantan Barat Kab. Sintang 64 Sulawesi Utara Kab. Bolaang Mongondow Selatan 28 Kalimantan Barat Kab. Ketapang 65 Sumatera Barat Kab. Solok 29 Kalimantan Barat Kab. Sambas 66 Sumatera Barat Kab. Dharmasraya 30 Kalimantan Timur Kab. Kutai Kertanegara 67 Sumatera Barat Kab. Solok Selatan 31 Kalimantan Timur Kab. Kutai Barat 68 Sumatera Barat Kab. Sijunjung 32 Kalimantan Utara Kab. Malinau 69 Sumatera Selatan Kab. Musi Rawas Utara 33 Kepulauan Riau Kab. Lingga 70 Sumatera Selatan Kab. Penukal Abab Lematang Ilir 34 Lampung Kab. Pesisir Barat 71 Sumatera Selatan Kab. Musi Rawas 35 Nusa Tenggara Timur Kab. Timor Tengah Utara 72 Sumatera Utara Kab. Toba Samosir 36 Papua Kab. Asmat 73 Sumatera Utara Kab. Humbang Hasundutan 37 Papua Kab. Keerom

ASPEK KESIAPAN PERSONIL Aspek personil ini menyangkut beberapa hal yang menjadi kelengkapan organisasi Panwas Kab/Kota dalam melaksanakan tugas-tugas pengawasanya. Ada tiga hal yang menjadi perhatian dari aspek personil ini yaitu: kepala secretariat, staf secretariat dan kantor secretariat. Ketiga hal tersebut merupakan faktor pendukung kinerja panwas dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Berkaitan dengan aspek kesiapan personil, dapat kami laporkan bahwa pada tingkat Kabupaten/Kota ketersediaan personil sudah terpenuhi di lebih dari 200 Kab/Kota. Sedangkan masih ada sekitar 60 Kab/Kota yang dilaporkan hingga saat ini belum memiliki kelengkapan personil. 39 daerah lainnya hingga laporan ini dibuat belum melaporkan perkembangannya. Kepala Sekretariat 39 60 207 Sudah Ada Belum Ada Belum Ada Data Staf Sekretariat 39 59 208 Sudah Ada Belum Ada Belum Ada Data

Kantor Sekretariat Panwas 34 63 209 Sudah Ada Belum Ada Belum Ada Data 22 Juni Sudah Ada Belum Ada Belum Ada Data Kepala Sekretariat 207 60 39 306 Staf Sekretariat 208 59 39 306 Kantor Sekretariat Panwas 209 63 34 306 Chart perkembangan ketersediaan Kepala Sekretariat Kepala Sekretariat 250 200 150 100 50 0 26 Kasek tgl 8 Mei 80 Kasek tgl 15 Mei 108 Kasek tgl 22 Mei 123 Kasek tgl 29 Mei 170 Kasek tgl 9 Juni 191 Kasek tgl 12 Juni 207 Kasek tgl 22 Juni Kepala Sekretariat

Chart perkembangan ketersediaan Staff Sekretariat STAF SEKRETARIAT Staf Sekretariat 250 200 150 100 50 0 26 Staf tgl 8 Mei 73 Staff tgl 15 Mei 100 114 Staff tgl 22 Mei Staff tgl 29 Mei 168 Staff tgl 9 Juni 191 208 Staff tgl 12 Juni Staff tgl 22 Juni Chart perkembangan ketersediaan Kantor Sekretariat Kantor Sekretariat 250 200 150 100 50 0 29 kantor tgl 8 Mei 88 Kantor tgl 15 Mei 109 Kantor tgl 22 Mei 126 Kantor tgl 29 Mei Kantor tgl 9 Juni 169 203 Kantor tgl 15 Juni 209 Kantor tgl 22 Juni Kantor Sekretariat Masih terkait dengan ketersediaan personil/kesekretariatan, kami mengukur kesiapan masing-masing propinsi yang dibagi menjadi 4 kategori sebagai berikut: a. Sudah siap (100 %). Jika 3 unsur kelengkapan personil (Kasek, Staf dan Kantor) sudah tersedia di masing-masing sekretariat Panwas Kab/Kota di Propinsi tersebut. b. Kurang Siap. Jika hanya 2 dari 3 unsur kelengkapan personil (Kasek, Staf dan Kantor) sudah tersedia di masing-masing sekretariat Panwas Kab/Kota di Propinsi tersebut.

c. Belum Siap. Jika hanya 1 dari 3 unsur kelengkapan personil (Kasek, Staf dan Kantor) sudah tersedia di masing-masing sekretariat Panwas Kab/Kota di Propinsi tersebut. d. Tidak Siap. Jika semua unsur kelengkapan personil (Kasek, Staf dan Kantor) sama sekali belum tersedia di masing-masing sekretariat Panwas Kab/Kota di Propinsi tersebut. Dengan kategorisasi di atas, maka kesiapan masing-masing propinsi dalam menghadapi pemilihan serentak adalah sebagai berikut: No Sudah Siap Kurang Siap Belum Siap Tidak Siap Belum Ada Data 1. Riau Sumatera Utara Sumatera Barat Sulawesi Utara Jawa Timur 2. Kepulauan Riau Sumatera Selatan Maluku Utara Sulawesi Tengah Kalimantan Utara 3. Jambi Lampung Papua 4. Bengkulu Jawa Barat Kalimantan Tengah 5. Banten Kalimantan Barat 6. Jawa Tengah Kalimantan Selatan 7. D.I. Yogyakarta Nusa Tenggara Timur 8. Bali Maluku 9. Gorontalo Kalimantan Timur 10. Sulawesi Selatan 11. Sulawesi Barat 12. Sulawesi Tenggara 13. Bangka Belitung 14. Papua Barat 15. Nusa Tenggara Barat ASPEK KELEMBAGAAN Aspek kelembagaan ini berhubungan dengan keberadaan Panitia Pengawas Pemilihan di beberapa tingkatan yaitu Panwas Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas Kecamatan, Panitia Pengawas Lapangan dan Pengawas TPS. Berkaitan dengan kesiapan kelembagaan Panwas di 306 Kabupaten/Kota yang melaksanakan pemilihan gubernur, bupati dan walikota dengan rincian:

46 a. 260 Kabupaten/Kota yang melaksanakan pemilihan bupati dan walikota; b. 46 Kabupaten/Kota yang merupakan bagian dari 9 propinsi yang melaksanakan pemilihan gubernur. Dapat dilaporkan bahwa dari 306 Kabupaten/Kota sebagaimana tersebut di atas, telah terbentuk Panwas Kabupaten/Kota di 247 Kabupaten/Kota, 19 Kabupaten/Kota belum terbentuk dan 40 daerah lainnya belum ada data yang masuk. Dengan demikian terdapat penambahan sebanyak 16 Panwas Kabupaten/Kota apabila dibandingkan dengan data tanggal 12 Juni Ketersediaan Panwas Kab/Kota 19 40 Sudah Ada Belum Ada 247 Belum Ada Data Perkembangan Ketersediaan Panwaslu di Kota & Kabupaten Panwas Kab/Kota 250 200 150 100 8 Mei 107 15 Mei 129 140 22 Mei 29 Mei 162 4 Juni 193 198 9 Juni 12 Juni 231 19 Juni 247 Panwas Kab/Kota Berkaitan dengan kesiapan kelembagaan Panwas di Tingkat Kecamatan, dapat kami laporkan bahwa berdasarkan data per tanggal 22 Juni telah terbentuk Panwas Kecamatan di 142 Kabupaten/Kota. Sedangkan 124 Kabupaten/Kota lainnya dilaporkan belum memiliki Panwascam. Dan 40 Kabupaten/Kota lainnya belum menyerahkan data terbaru.

Panwascam Ketersediaan Panwascam 124 40 142 Lengkap Belum Lengkap Belum Ada Belum Ada Data 0 Perkembangan Ketersediaan Panwascam Panwascam 140 142 120 100 101 80 60 Panwacam 40 20 29 9 Juni 12 Juni 19 Juni