BIRD WEEKLY. (MNC Research Division) 23 Mei 27 Mei

dokumen-dokumen yang mirip
BIRD WEEKLY. (MNC Research Division) 11 Januari Januari

BIRD TECHNICAL. (MNC Research Division) Selasa, 12 Juli United Tractor (UNTR) IDX-Composite. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

BIRD WEEKLY. (MNC Research Division) 18 Juli 22 Juli

BIRD TECHNICAL. (MNC Research Division) Jumat, 3 Juni United Tractor (UNTR) IDX-Composite. Semen Indonesia (Persero) Tbk.

BIRD TECHNICAL. (MNC Research Division) Rabu, 27 Juli United Tractor (UNTR) IDX-Composite. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

BIRD TECHNICAL. (MNC Research Division) Senin, 27 Juni United Tractor (UNTR) IDX-Composite. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

BIRD TECHNICAL. (MNC Research Division) Selasa, 21 Juni United Tractor (UNTR) IDX-Composite. Semen Indonesia (Persero) Tbk.

BIRD TECHNICAL. (MNC Research Division) Jumat, 29 Juli United Tractor (UNTR) IDX-Composite. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

BIRD TECHNICAL. (MNC Research Division) Rabu, 24 Februari United Tractor (UNTR) IDX-Composite

BIRD TECHNICAL. (MNC Research Division) Selasa, 06 September United Tractor (UNTR) IDX-Composite. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

BIRD TECHNICAL. Jumat, 23 September United Tractor (UNTR) IDX-Composite. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)

BIRD. Weekly.

BIRD WEEKLY. (MNC Research Division) 11 Juli 15 Juli

BIRD TECHNICAL. (MNC Research Division) Kamis, 17 Maret United Tractor (UNTR) IDX-Composite

BIRD WEEKLY. (MNC Research Division) 16 Mei 20 Mei

BIRD WEEKLY. (MNC Research Division) 07 Maret 11 Maret

BIRD WEEKLY. (MNC Research Division) 18 Januari Januari

BIRD WEEKLY. (MNC Research Division) 22 Februari Februari

BIRD WEEKLY. (MNC Research Division) 14 Maret 18 Maret

BIRD WEEKLY. (MNC Research Division) 26 September 30 September

BIRD WEEKLY. (MNC Research Division) 02 Mei 04 Mei

Weekly. Dow Jones Index

BIRD WEEKLY. (MNC Research Division) 25 April 29 April

BIRD WEEKLY. (MNC Research Division) 21 November 25 November

BIRD WEEKLY. (MNC Research Division) 29 Februari Maret

Weekly. Dow Jones Index

Weekly. Dow Jones Index

BIRD WEEKLY. (MNC Research Division) 18 April 22 April

Weekly. Dow Jones Index

BIRD WEEKLY. (MNC Research Division) 01 Februari Februari

BIRD WEEKLY. (MNC Research Division) 09 Februari Februari

BIRD WEEKLY. (MNC Research Division) 17 Oktober 21 Oktober

BIRD TECHNICAL. Kamis, 19 Januari United Tractor (UNTR) IDX-Composite. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)

BIRD WEEKLY. (MNC Research Division) 07 November 11 November

Weekly. Dow Jones Index

BIRD WEEKLY. (MNC Research Division) 25 Januari Januari

BIRD WEEKLY. (MNC Research Division) 23 Januari 27 Januari

BIRD TECHNICAL. Kamis, 12 Januari United Tractor (UNTR) IDX-Composite. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)

WEEKLY HIGHLIGHT MNC Securities Research Division Tuesday, February 13-17, 2017

WEEKLY HIGHLIGHT. MNC Securities Research Division Tuesday, February 06,2017

WEEKLY HIGHLIGHT. MNC Securities Research Division March 13-17, Research MNC Securities (021) (Hunting)

WEEKLY HIGHLIGHT. MNC Securities Research Division April, Research MNC Securities (021) (Hunting)

WEEKLY HIGHLIGHT MNC Sekuritas Research Division April, 2017

Weekly. Dow Jones Index

WEEKLY HIGHLIGHT MNC Securities Research Division Tuesday, January 30, 2017

Fixed Income Daily Notes

Fixed Income Daily Notes

Weekly. Dow Jones Index

Weekly. Dow Jones Index

Fixed Income Daily Notes

Fixed Income Daily Notes

Fixed Income Daily Notes

BIRD WEEKLY. (MNC Research Division) 13 Juni 17 Juni

Fixed Income Daily Notes

BIRD WEEKLY. (MNC Research Division) 30 Mei 03 Juni

WEEKLY HIGHLIGHT MNC Securities Research Division February 27 March 03, 2017

Fixed Income Daily Notes

Fixed Income Daily Notes

Fixed Income Daily Notes

Fixed Income Daily Notes

Weekly. Dow Jones Index

Fixed Income Daily Notes

Fixed Income Daily Notes

Fixed Income Daily Notes

Fixed Income Daily Notes

Fixed Income Daily Notes

Fixed Income Daily Notes

Fixed Income Daily Notes

Fixed Income Daily Notes

Fixed Income Daily Notes

Fixed Income Daily Notes

Fixed Income Daily Notes

Fixed Income Daily Notes

Fixed Income Daily Notes

Fixed Income Daily Notes

Fixed Income Daily Notes

Fixed Income Daily Notes

Fixed Income Daily Notes

Fixed Income Daily Notes

Fixed Income Daily Notes

Fixed Income Daily Notes

Fixed Income Daily Notes

Fixed Income Daily Notes

Fixed Income Daily Notes

Fixed Income Daily Notes

Fixed Income Daily Notes

Fixed Income Daily Notes

Fixed Income Daily Notes

Fixed Income Daily Notes

Fixed Income Daily Notes

Fixed Income Daily Notes

Fixed Income Daily Notes MNC Sekuritas Research Divisions Selasa, 25 April 2017

Fixed Income Daily Notes

Fixed Income Daily Notes

Fixed Income Daily Notes

Fixed Income Daily Notes

Fixed Income Daily Notes

Fixed Income Daily Notes

Fixed Income Daily Notes

Fixed Income Daily Notes

Transkripsi:

(MNC Research Division) 23 Mei 27 Mei 2016 BURSA EFEK INDONESIA Closing (13/05/2016) 4.761,72 Closing (20/05/2016) 4.711,88 Perubahan -49,84 (-1,05%) Kapitalisasi Pasar (Rp tn) (20/05) 5.002 USD/IDR (13/05/2016 20/05/2016) 13.325-13.608 Support-Resistance (23/05-27/05) 4.658-4.772 Minggu lalu IHSG terpantau melemah kembali dalam empat minggu berturut-turut oleh melorotnya mata uang rupiah yang memberikan sentimen negatif di pasar, sehingga secara mingguan bursa ditutup melemah 49,84 poin (-1.05%) ke level 4.711,88. Nilai tukar rupiah seminggu lalu tertekan oleh Dollar Amerika Serikat yang menanjak secara global karena sinyal dari the Fed yang kemungkinan akan menaikkan suku bunganya pada bulan Juni, di mana secara mingguan rupiah melemah signifikan ke level 13.608. BURSA GLOBAL Index 13/05 20/05 +/- %chg DJIA 17.535,32 17.500,94-34,38-0,20 NASDAQ 4.717,68 4.769,56 +51,88 +1,09 NIKKEI 16.412,21 16.736,35 +324,14 +1,97 HSEI 19.719,29 19.852,20 +132,91 +0,67 STI 2.734,91 2.763,82 +28,91 +1,06 Dow Jones Index Hang Seng Index DJIA minggu lalu terpantau melemah 34 poin atau 0,20%. Sinyal-sinyal The Fed pada FOMC meeting minggu lalu yang kemungkinan akan menaikkan tingkat suku bunga menjadi salah satu faktor penyebab DJIA melemah secara mingguan. HARGA KOMODITAS Komoditas 13/05 20/05 +/- %chg Nymex US/barrel 46,37 47,47 +1,10 +2,37 Batubara US/ton 47,90 48,00 +0,10 +0,21 Emas US/oz 1.274,30 1.252,90-21,40-1,68 Nikel US/ton 8.640 8.500-140,00-1,62 Timah US/ton 16.655 16.450-205,00-1,23 Copper US/pound 2,06 2,06 unch unch CPO RM/ton 2.587 2.528-59,00-2,28 Oil Gold Pada minggu lalu, mayoritas bursa regional Asia menguat dan mengabaikan komentar pejabat the Fed mengenai kemungkinan the Fed menaikkan bunganya pada bulan Juni. Sementara itu, pergerakan harga komoditas terpantau bergerak bervariasi. 1

Janet Yellen speech and GDP numbers are the main focus this week Wall Street dalam pekan ini DJIA dalam seminggu lalu tercatat melemah -34,38 poin (-0,2%). Hal tersebut merupakan pelemahan DJIA dalam 4 minggu berturut-turut, -482,67 poin (-2,74%) dan berada di bawah garis 50 hari MA (Moving Average). Minggu ini, selain menunggu release LK Q1/2016 emiten Best Buy, HP, Costco, NetApp dan Guess, market menunggu data ekonomi seperti: Manufacturing PMI, New Home Sales, Durable Goods Orders, Real GDP Q1 (2nd estimate) serta yang terpenting speech dari Chairwoman The Fed - Yellen yang akan berbicara di Universitas Harvard khususnya hints soal kenaikan FFR. Upcoming US Economic Data yang diumumkan Senin (23/05) - Jumat (27/05) Monday PMI Manufacturing Index Flash Tuesday New Home Sales Wednesday Goods Trade Balance Crude Oil Inventories Thursday Durable Goods Orders Unemployment Claims Pending Home Sales Friday Prelim GDP (Gross Domestic Product) Revised UoM Consumer Sentiment 2

PT Cikarang Listrindo Tbk Penawaran Umum Saham Tipe Saham Jumlah yang Ditawarkan Harga Penawaran Penjamin Pelaksana Emisi Efek : Saham Biasa Baru : 1.680.000.000 saham (10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum) nilai nominal Rp 200/saham : Rp 1.430-1.970 / saham : PT Indo Premier Securities, PT Citigroup Securities Indonesia, PT Deutche Securities Indonesia, PT UBS Securities Indonesia. Jadwal IPO (sementara) Bookbuilding : 16-26 Mei 2016 Masa Penawaran : 7-8 Juni 2016 Tanggal Penjatahan : 10 Juni 2016 Perkiraan Pencatatan di BEI : 14 Juni 2016 Kegiatan Usaha Perseroan Perseroan bergerak dalam bidang pembangkitan dan penyaluran tenaga listrik di Indonesia. Perseroan adalah penyedia tenaga listrik swasta yang memasok tenaga listrik kepada 2.185 pelanggan yang berlokasi di lima kawasan industri yang berdekatan di wilayah Cikarang per 31 Desember 2015. Kegiatan usaha Perseroan antara lain adalah sebagai berikut : Perseroan memasok listrik untuk PLN sesuai dengan EPSPA dimana PLN berkomitmen untuk membeli sejumlah tetap tenaga listrik dari Perseroan dengan basis take-or-pay Perseroan mengoperasikan dan memiliki dua pembangkit listrik berbahan bakar gas combined cycle dengan kapasitas pembangkit terpasang gabungan sebesar 864 MW. Perseroan sedang membangun pembangkit listrik berbahan bakar batubara pada lahan seluas 72 ha di Babelan, Bekasi untuk melengkapi kedua pembangkit listrik berbahan bakar gas dan sebagai antisipasi atas potensi pertumbuhan pendapatan dari pelanggan kawasan industri. Pembangunan pembangkit listrik tersebut telah dibangun pada Desember 2012 dan diperkirakan akan beroperasi pada kuartak keempat 2016. Perseroan memasok listrik ke pelanggan kawasan industri melalui sistem distribusi 20 kv dengan 380 kv dan kepada PLN melalui sistem transmisi 150 kv. Secara keseluruhan, Perseroan memiliki 1.203 km sistem distribusi 20 kv dan lebih dari 3 km sistem transmisi 150 kv dan saat ini jalur transmisi sepanjang 30 km sedang dalam pembangunan untuk menghubungkan pembangkit listrik berbahan bakar batubara. Keunggulan Bersaing Perseroan meyakini bahwa Perseroan memiliki keunggulan kompetitif utama sebagai berikut : Posisi yang unik sebagai satu-satunya penyedia tenaga listrik yang melayani Kawasan Industri Cikarang Basis pelanggan dari kawasan industri yang kuat dan terdiversifikasi didukung dengan kontrak penyediaan listrik dengan PLN. Posisi yang baik dalam memanfatkan pertumbuhan yang kuat terhadap permintaan listrik dan kawasan industri dan wilayah-wilayah lain di Indonesia. Penyedia listrik swasta yang beroperasi paling lama di Indonesia dengan kemampuan operasional yang kuat dan rekam jejak pengembangan, pembangunanan, konstruksi, operasi dan pemeliharaan suatu proyek greenfield yang sudah terbukti. Arus kas kuat yang didukung oleh struktur tarif yang menarik dan sumber pasokan bahan bakar yang terpercaya. Tim manajemen yang kuat dengan pengalaman ekstensif dan rekam jejak yang terbukti dalam mengelola penyedia listrik swasta yang telah beroperasi paling lama di Indonesia. 3

Komposisi Pemegang Saham Susunan pemegang saham sebelum dan setelah Penawaran Umum adalah sebagai berikut: Gambar 1. Struktur Pemodalan Saham PT Cikarang Listrindo sebelum dan setelah Penawaran Umum Sebelum IPO Sesudah IPO Masyarakat; 10,0% PT Pentakencana Pakarperdana; 31,8% PT Udinda Wahanatama; 36,4% PT Pentakencana Pakarperdana; 28,6% PT Udinda Wahanatama; 32,8% PT Brasali Industri Pratama; 31,8% PT Brasali Industri Pratama; 28,6% Sumber : Prospektus Perseroan, diolah MNC Securities Rencana Penggunaan Dana Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk: Sekitar 70% akan digunakan untuk penambahan kapasitas pembangkit listrik baik pada fasilitas yang sudah ada dan/atau fasilitas baru dengan membangun fasilitas pembangkit listrik berbahan bakar gas dan uap atau pembangkit listrik berbahan bakar batubara. Sekitar 30% akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja Perseroan guna mendukung operasi Perseroan yang terkait beban umum dan administrasi, beban penjualan dan beban pendanaan. Kebijakan Dividen Pembayaran dividen mengacu pada ketentuan-ketentuan yang terdapat pada Anggaran Dasar Perseroan dan persetujuan pemegang saham pada RUPS serta mempertimbangkan kewajaran atas pembayaran tersebut dan juga kepentingan Perseroan. Pembayaran dividen hanya dapat dilakukan apabila Perseroan memperoleh saldo laba yang positif. Setelah Penawaran Umum Saham Perdana, manajemen Perseroan bermaksud membayarkan dividen kas kepada pemegang saham dalam jumlah hingga 60% atas laba berjalan tahun buku yang bersangkutan, dimulai dari tahun 2017. Susunan Komisaris dan Direksi Perseroan Dewan Komisaris Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Direktur Independen Direktur Independen : Ir. Haji Ismail Sofyan : Sutanto Joso : Iwan Putra Brasali : Aldo Putra Brasali : Fenza Sofyan : Djeradjat Janto Joso : Ir. Kiskenda Suriahardja : Drs. Irwan Sofjan : Drs. Yosep Karnadi : Andrew Kukkutahlie Labbaika : Png Ewe Chai : Matius Sugiaman : Richard Noel Flynn : Christanto Pranata 4

Strategi Usaha Perseroan Strategi utama bisnis Perseroan adalah sebagai berikut: Perseroan terus menyediakan pasokan tenaga listrik yang terpercaya kepada pelanggan di Kawasan Industri Cikarang Perseroan mengejar ekspansi kapasitas untuk memenuhi bertambahnya permintaan dari pelanggan kawasan industri dan PLN Perseroan memperbaiki marjin operasi melalui efisiensi thermal, diversifikasi bahan bakar dan skala ekonomi. Perseroan melakukan ekspansi atas unit pembangkit listrik dengan memanfaatkan keahlian dan hubungan industri. Tinjauan Industri Penyediaan Tenaga Listrik di Asia Tenggara 1. Rasio Elektrifikasi di Asia Tenggara Perkembangan ekonomi yang kuat telah mempercepat permintaan untuk tenaga listrik terutama di Negara- Negara berkembang di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Wilayah Asia Tenggara secara kolektif telah mencapai rasio elektrifikasi sebesar 81% pada tahun 2013. Di Indonesia, rasio elektrifikasi naik dari 65,8% di tahun 2009 menjadi 84,4% di tahun 2014 dan meningkat lebih lanjut menjadi 85% di tahun 2015.Perluasan jaringan transmisi dan distribusi oleh PLN yang menghasilkan penambahan jumlah rumah tangga yang dialiri tenaga listrik setiap tahun sekitar 3,3 juta adalah salah satu penyebab utama kenaikan rasio elektrifikasi dalam periode tersebut. Gambar 2. Akses Listrik di Asia Tenggara Tahun 2014 100% 80% 100% 100% 99% 99% 96% 87% 84% 80% 77% 60% 40% 34% 33% 20% 0% Singapura Brunei Thailand Malaysia Vietnam Laos Indonesia Filipina Asia Tenggara Kamboja Myanmar Sumber : Prospektus Perseroan, diolah MNC Securities 2. Peningkatan Tingkat Urbanisasi di Asia Tenggara Seiring dengan meningkatnya tingkat urbanisasi di wilayah Asia Tenggara, listrik yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan tenaga listrik dari penduduk perkotaan turut meningkat. Tingkat urbanisasi di Indonesia yang diperkirakan akan tumbuh dari 53% pada tahun 2015 menjadi 57% pada tahun 2020 akan mendorong tingginya pertumbuhan permintaan tenaga listrik di wilayah perkotaan khususnya wilayah Jawa. Gambar 3. Tingkat Urbanisasi Negara-Negara ASEAN Country 2014 2020F 2050F Brunei 77% 79% 84% Malaysia 74% 78% 86% Indonesia 53% 57% 71% Thailand 49% 56% 72% Filipina 44% 44% 56% Laos 38% 44% 61% Myanmar 34% 37% 55% Vietnam 33% 37% 54% Kamboja 21% 22% 36% Asia Tenggara 50% 51% 66% *Pada tahun 2014, Singapura telah mencapai tingkat urbanisasi 100% Sumber : The World Urbanization Prospects : The 2014 Revision yang dipublikasikan oleh Department of Economic and Social Affairs dari Sekretariat PBB ww 5

3. Tren Konsumsi Tenaga Listrik di Indonesia Frost & Sullivan memperkirakan konsumsi tenaga listrik di Asia Tenggara akan terus bertambah pada CAGR 8,2% dari estimasi sebesar 881.403 GWh di tahun 2015 menjadi 1.306.214 GWh di tahun 2020. Antara tahun 2015 dan 2020, konsumsi tenaga listrik di Indonesia diperkirakan akan tumbuh dari 240.000 GWh menjadi 381.000 GWh pada CAGR 9,7%. Pertumbuhan konsumsi tenaga listrik didorong oleh factor-factor seperti proyeksi laju pertumbuhan ekonomi selama periode tersebut yang dapat dilihat dari proyeksi pertumbuhan PDB pada CAGR 5,7% serta upaya Pemerintah dalam mencapai rasio elektrifikasi penuh pada tahun 2025. Gambar 4. Konsumsi Tenaga Listrik (GWh) di Indonesia 2009-2020P 450.000 400.000 350.000 300.000 250.000 200.000 150.000 100.000 50.000-2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015E 2016P 2017P 2018P 2019P 2020P Sumber : Draft RUKN 2015-2034, database IMF Economic Outlook dan Frost & Sullivan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kegiatan Usaha dan Operasi Perseroan : Tarif Listrik Permintaan Tenaga Listrik oleh Kawasan Industri Permintaan Listrik dari PLN dan Hubungan dengan PLN Biaya Gas Bumi dan Bahan Bakar Kondisi Perekonomian Lokal dan Global Efek dari Fluktuasi Nilai Tukar Mata Uang Asing Pelanggan Kawasan Industri Gambar 5. Tabel Pelanggan Kawasan Industri per 31 Desember 2015 Kawasan Industri Area (ha) Total kva Energized Total Penghuni Penghuni yang dipasok Perseroan kva dipasok Perseroan % penghuni yang dipasok Perseroan %kva yang dipasok Perseroan Jababeka 1.040 341.139 1.289 1.264 298.979 98,1% 87,6% MM-2100 1.460 439.857 300 267 393.727 89,0% 89,5% East Jakarta Industrial Park 320 135.840 93 84 130.020 90,3% 95,7% Lippo Cikarang 1.695 133.943 526 513 123.372 97,5% 92,1% Bekasi International Industrial Estate 225 55.423 80 57 32.003 71,3% 57,7% Jumlah 4.740 1.106.202 2.288 2.185 978.101 95,5% 88,4% Sumber : Prospektus Perseroan, diolah MNC Securities 6

Ikhtisar Laporan Keuangan dan Rasio Keuangan Laporan Neraca Bagian 1 (dalam USD) Account Name 2015 2014 2013 Aset Aset Lancar Kas dan setara Kas 57.626.349 95.286.868 130.743.222 Piutang usaha 70.920.109 60.540.711 58.591.731 Persediaan 23.769.073 25.528.109 25.165.903 Aset lancar lain 13.010.177 41.161.418 50.837.663 Total Aset Lancar 165.325.708 222.517.106 265.338.519 Aset Tidak Lancar Aset tetap 754.328.679 614.438.885 489.950.176 Aset tidak lancar lain 86.065.080 65.280.764 78.205.383 Total Aset Tidak Lancar 840.393.759 679.719.649 568.155.559 Total Aset 1.005.719.467 902.236.755 833.494.078 Sumber : Perseroan, diolah MNC Securities Laporan Neraca Bagian 2 (dalam USD) Account Name 2015 2014 2013 Liabilitas dan Ekuitas Liabilitas Jangka Pendek Utang usaha 38.167.085 26.222.722 20.750.698 Utang pajak 17.517.935 14.516.464 5.772.340 Utang jangka pendek lain 29.038.789 23.613.060 15.289.152 Total Utang Jangka Pendek 84.723.809 64.352.246 41.812.190 Liabilitas Jangka Panjang Utang wesel 495.442.803 494.196.154 493.036.695 Utang jangka panjang lain 88.421.518 80.841.000 75.626.049 Total Utang Jangka Panjang 583.864.321 575.037.154 568.662.744 Total Utang 668.588.130 639.389.400 610.474.934 Total Ekuitas 337.131.337 262.847.355 223.019.144 Total Liabilitas dan Ekuitas 1.005.719.467 902.236.755 833.494.078 Sumber : Perseroan, diolah MNC Securities 7

Laporan Laba Rugi (dalam USD) Account Name 2015 2014 2013 Penjualan Neto 547.895.039 544.708.191 501.777.209 Beban Pokok Penjualan (362.448.544) (359.245.460) (354.081.077) Laba Kotor 185.446.495 185.462.731 147.696.132 Beban Umum dan Administrasi (37.998.839) (38.084.019) (29.268.563) Beban Penjualan (4.225.093) (4.300.111) (4.281.668) Pendapatan Lain 475.848 1.049.006 956.316 Beban Lain-Lain (12.126.908) (6.957.543) (26.624.831) Beban Pendanaan (24.841.619) (29.496.669) (33.831.769) Pendapatan Bunga 1.901.384 5.790.029 7.388.814 Pajak Final atas Pendapatan (380.277) (1.158.006) (1.477.763) Laba Sebelum Pajak 108.250.991 112.305.418 60.556.668 Beban Pajak (28.240.367) (27.895.626) (19.388.353) Laba Tahun Berjalan 80.010.624 84.409.792 41.168.315 EPS 0,0055 0,0058 0,0029 Sumber : Perseroan, diolah MNC Securities Komentar : Berikut adalah tabel rasio-rasio keuangan antara emiten yang bergerak di industri yang sejenis yang sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia Per 31 Desember 2015 Nama Perusahaan Kode Saham PER PBV DER ROA ROE NPM OPM PT Cikarang Listrindo Tbk - 18,85-25,96x 4,94-6,81x 1,98x 7,96% 23,73% 14,60% 33,85% PT Leyand International Tbk LEAD -16,67x 0,36x 0,51x -1,49% -2,27% -7,47% -9,80% *) OPM : Gross Profit Margin (Laba Kotor/Pendapatan) **) NPM : Net Profit Margin (Laba bersih/pendapatan) Sepanjang tahun 2015, penjualan PT Cikarang Listrindo Tbk hanya meningkat sebesar 0,5% menjadi US$ 547,89 juta dari US$ 544,7 juta pada tahun sebelumnya. Sementara laba tahun berjalannya turun 5,2% dari US$ 84,41 juta menjadi US$ 80,01 juta. Penurunan kinerja tersebut akibat beban penjualan yang mengalami peningkatan dari US$ 359,24 juta menjadi US$ 362,44 juta serta meningkatnya beban lain-lain dari US$ 6,9 juta menjadi US$ 12,12 juta. Pada I kuartal I 2016, penjualan Cikarang listrindo mencapai US$ 135 juta, naik 0,7% dari US$ 134 juta dari periode yang sama tahun lalu. Sekitar US$ 90 juta berasal dari penjualan ke PLN dan US$ 38 juta ke kawasan industri. Laba tahun berjalan mengalami kenaikan signifikan menjadi US$ 84 juta dari US$ 19 juta. Dengan harga Rp 1.430 - Rp 1.970 per saham, maka PBV Perseroan sebesar 4,94-6,81 kali dan PER Perseroan sebesar 18,85-25,96 kali. 8

Research Edwin J. Sebayang edwin.sebayang@mncsecurities.com mining, energy, company groups Head of research ext.52233 Victoria Venny victoria.setyaningrum@mncsecurities.com telecommunication, tower ext.52236 Gilang A. Dhirobroto gilang.dhirobroto@mncgroup.com construction, property ext.52235 Yosua Zisokhi yosua.zisokhi@mncgroup.com plantation, poultry, cement ext.52234 Rr. Nurulita Harwaningrum roro.harwaningrum@mncgroup.com banking ext.52237 MNC Securities MNC Financial Center Lt 14 16 Jl. Kebon Sirih No.21 27 Jakarta 10340 P. 021-29803111 F. 021-39836857 Disclaimer This research report has been issued by PT MNC Securities It may not be reproduced or further distributed or published, in whole or in part, for any purpose. PT MNC Securities has based this document on information obtained from sources it believes to be reliable but which it has not independently verified; PT MNC Securities makes no guarantee, representation or warranty and accepts no responsibility to liability as to its accuracy or completeness. Expression of opinion herein are those of the research department only and are subject to change without notice. This document is not and should not be construed as an offer or the solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any investment. PT MNC Securities and its affiliates and/or their offices, directors and employees may own or have positions in any investment mentioned herein or any investment related thereto and may from time to time add to or dispose of any such investment. PT MNC Securities and its affiliates may act as market maker or have assumed an underwriting position in the securities of companies discusses herein (or investment related thereto) and may sell them to or buy them from customers on a principal basis and may also perform or seek to perform investment banking or underwriting services for or relating to those companies. 9