Lampiran 1. Daftar Pertanyaan dan Jawaban atas Wawancara yang Dilakukan Kepada Beberapa Narasumber:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. antara Negara Penerima dengan United Nations High Commissioner for

BAB I PENDAHULUAN. sama-sama hidup dalam suatu ruang yaitu globus dan dunia. 1 Globalisasi yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. melakukan mobilisasi atau perpindahan tanpa batas yang menciptakan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan sebuah negera besar dengan posisi strategis tepat

RechtsVinding Online Pengaturan Orang Asing Pencari Suaka dan Pengungsi di Indonesia serta Peraturan yang Diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. Migrasi merupakan salah satu kekuatan sejarah yang telah membentuk dunia.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. memberi perlindungan dan mencari solusi jangka panjang bagi pengungsi, UNHCR telah menempuh upaya-upaya khususnya:

BAB I PENDAHULUAN. dengan sebutan Rohang dan saat ini lebih dikenal dengan Rakhine. Itu sebabnya orangorang

DAFTAR PUSTAKA. Ardhiwisastra, Yudha Bhakti, 2003, Hukum Internasional Bunga Rampai, Bandung: Alumni.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat internasional.permasalahan pengungsimenjadi perhatian khusus

TANGGUNG JAWAB NEGARA TERHADAP PENGUNGSI (REFUGEE) DALAM HUKUM INTERNASIONAL FITRIANI / D

BAB I PENDAHULUAN. menyejajarkan atau menyetarakan tingkat hidup dan masyarakat tiap-tiap bangsa

UPAYA PENANGANAN IMIGRAN ILEGAL DI INDONESIA (THE EFFORTS TO HANDLE ILLEGAL IMMIGRANTS IN INDONESIA)

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 125 TAHUN 2016 TENTANG PENANGANAN PENGUNGSI DARI LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB V KESIMPULAN. Tenggara, yakni Association South East Asian Nations atau yang dikenal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SATRESKRIM POLRES Kebumen. Pantai Mekaran Kebumen bahwa: Bangladesh dan Nepal.

BAB I PENDAHULUAN. yang stabil dalam hal politik maupun ekonomi. Oleh sebab itu, para imigran yang

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL IMIGRASI NOMOR IMI-1489.UM TAHUN 2010 TENTANG PENANGANAN IMIGRAN ILEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Kebijakan Pemerintah Indonesia melalui Sekuritisasi Migrasi Pengungsi Rohingya di Aceh tahun

BAB I PENDAHULUAN. PBB 1. UNHCR difungsikan untuk menangani kasus-kasus yang berkaitan dengan

UPAYA PENANGANAN IMIGRAN ILEGAL DI INDONESIA (THE EFFORTS TO HANDLE ILLEGAL IMMIGRANTS IN INDONESIA)

merupakan masalah klasik yang telah menjadi isu internasional sejak lama. Sudah berabad-abad negara menerima dan menyediakan perlindungan bagi warga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Perang atau konflik bersenjata merupakan salah satu bentuk peristiwa yang

DAFTAR PUSTAKA. Budi, Winarno, (2001), Isu-Isu Global Kontemporer, Yogyakarta: Bentang Pustaka.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) Sejarah dan Perkembangan UNHCR

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan di muka maka dapat. disimpulkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

DAFTAR SINGKATAN. Intergovernmental Committee for European Migration. Intergovernmental Committee for Migration


Pengungsi dan Pencari Suaka di Indonesia

JURNAL PERANAN UNHCR TERHADAP PERLINDUNGAN PENGUNGSI ROHINGYA DI ACEH INDONESIA

BAB III KEBIJAKAN REGULASI DAN TATA KELOLA PENGUNGSI ASING DI NEGARA INDONESIA

Perdagangan dan Eksploitasi Manusia di Indonesia

BAB III ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MENGATASI MASUKNYA IMIGRAN GELAP DI INDONESIA. 3.1 Faktor Masuknya Imigran Gelap Ke Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Perdagangan perempuan dan anak (trafficking) telah lama terjadi di muka

BAB I. Tenggara dengan luas wilayah sebesar km 2 serta terletak di posisi

BAB III POTENSI ANCAMAN YANG DIAKIBATKAN OLEH HADIRNYA IMIGRAN ILEGAL

KEBIJAKAN DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI DALAM MENDUKUNG FASILITASI (FAL) UDARA

BAB IV KEBIJAKAN SEKURITISASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM MENANGANI PERMASALAHAN IMIGRAN ILEGAL

No ekonomi. Akhir-akhir ini di Indonesia sering muncul konflik antar ras dan etnis yang diikuti dengan pelecehan, perusakan, pembakaran, perkel

Analisis Kebijakan Keimigrasian dalam Upaya Pencegahan Penyelundupan Orang dan Imigran Gelap di Indonesia

dari 3 kasus juga masih dalam proses UNHCR lainnya. Negara-negara ketiga (Canada), Denmark, Finland, Jerman ( Germany), Netherland, Selandia Baru

Mengenal Konvensi PBB 1990 tentang Perlindungan Hak-Hak Seluruh Pekerja Migran dan Anggota Keluarganya

BAB I PENDAHULUAN. penderitaan yang diakibatkan oleh peperangan. dengan Pernyataan Umum tentang Hak Asasi Manusia (Universal Declaration of

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN

Perspektif Hukum Internasional atas Tragedi Kemanusiaan Etnis Rohingya Hikmahanto Juwana

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN

BAB III PENANGANANAN PENGUNGSI ROHINGYA OLEH PEMERINTAH INDONESIA. 3.1Kedatangan Pengungsi Rohingya di Indonesia

BAB V PENUTUP. yang mengalami kecelakaan di perairan Indonesia koordinasi terhadap

URGENSI PENANGANAN PENGUNGSI/MIGRAN ILEGAL DI INDONESIA SEBAGAI NEGARA TRANSIT BERDASARKAN KONVENSI TENTANG STATUS PENGUNGSI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. Imigrasi. Rumah Detensi.

BAB I PENDAHULUAN. banyak pengungsi mencari perlindungan ke negara-negara lain, dengan. harapan bisa mendapatkan penghidupan yang lebih baik.

BAB II UNITED NATION HIGH COMISSIONER FOR REFUGEES (UNHCR) DAN PENANGANAN MASALAH PENGUNGSI

BAB I PENDAHULUAN. Hukum keimigrasian di Indonesia telah ada sejak pemerintahan Kolonial Belanda. Ketentuan

Jumlah korban meninggal*

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

A. DASAR HUKUM JERMAN DALAM MENYUSUN KEBIJAKAN MENGENAI PENGUNGSI

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 50 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PEMANTAUAN TENAGA KERJA ASING DI DAERAH

PANDUAN PENDAMPINGAN DAN WAWANCARA TERHADAP KORBAN PERDAGANGAN ANAK:

JURNAL ILMIAH PERANAN INTERNATIONAL ORGANIZATION FOR MIGRATION DALAM MENANGANI IMIGRAN ILEGAL ASAL TIMUR-TENGAH DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. (born) human beings has inherent dignity and is inviolable (not-to be-violated),

DENGAN PISAU KEBUN ATAU DENGAN TONGKAT GEMBALA

JURNAL. ( Studi Kasus Eks Pengungsi Timor Timur) Diajukan Oleh : MARIANUS WATUNGADHA

ANOTASI UNDANG-UNDANG BERDASARKAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

2 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik

I. PENDAHULUAN. sebuah sistem merupakan bagian dari administrasi pemerintahan dan. administrasi Negara dalam memberikan jaminan kepastian hukum dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam Hubungan Internasional untuk memenuhi national interest nya masingmasing.

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk sekitar 231 juta jiwa merupakan negara kepulauan yang memiliki

URGENSI PENANGANAN PENGUNGSI/MIGRAN ILEGAL DI INDONESIA SEBAGAI NEGARA TRANSIT BERDASARKAN KONVENSI TENTANG STATUS PENGUNGSI

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 56 TAHUN 2009

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR. TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN BANTUAN HUKUM

Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I, II, III

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. ANDALAN MITRA PRESTASI (CABANG TANJUNG BALAI KARIMUN)

Orang-Orang Tanpa Kewarganegaraan. Melindungi Hak-Hak

BAB I PENDAHULUAN. salah satu specialized agency dari PBB yang merupakan organisasi

JURNAL WANUA JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN Volume 1 No. 3. September-Desember 2016

HAK ASASI MANUSIA DAN PENGUNGSI. Lembar Fakta No. 20. Kampanye Dunia untuk Hak Asasi Manusia

PERLINDUNGAN PENGUNGSI LINTAS BATAS NEGARA DI INDONESIA MENURUT HUKUM INTERNASIONAL 1 Oleh : Vindy Septia Anggrainy 2

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI

K143 KONVENSI PEKERJA MIGRAN (KETENTUAN TAMBAHAN), 1975

UPAYA UNITED NATIONS HIGH COMMISSIONER FOR REFUGEES (UNHCR) DALAM PEMBERIAN SUAKA KEPADA PENGUNGSI AFGHANISTAN DI INDONESIA

PROVINSI SUMATERA BARAT PROVINSI RIAU PROVINSI JAMBI RUDENIM PEKANBARU

BAB III SIKAP MALAYSIA TERHADAP MASALAH ROHINGYA

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA SOSIALISASI VISA DAN IZIN TINGGAL BAGI WARGA NEGARA ASING

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah kebutuhan yang mendasar dan esensial bagi setiap manusia

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

DAFTAR INVENTARISASI MASALAH (DIM) FRAKSI-FRAKSI DPR RI ATAS RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KEIMIGRASIAN

BAB I PENDAHULUAN. harus dilindungi hak-haknya sebagai manusia yang tertindas. Sebagai salah satu anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Indonesia

MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 04 TAHUN 2008

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

BAB 9 PENGHAPUSAN DISKRIMINASI DALAM BERBAGAI BENTUK

BAB V PENUTUP. kriminalitas namun perdagangan anak juga menyangkut tentang pelanggaran terhadap

F-IL PERIHAL PENANGANAN TERHADAP ORANG ASING YANG MENYATAKAN DIRI SEBAGAI PENCARI SUAKA ATAU PENGUNGSI

Transkripsi:

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan dan Jawaban atas Wawancara yang Dilakukan Kepada Beberapa Narasumber: 1. Bapak Ardi Sofinar (Perwakilan UNHCR Medan) Pertanyaan yang diajukan seputar: Keberadaan UNHCR di dunia UNHCR diresmikan 14 Desember 1950 oleh PBB yang awalnya hanya dimandatkan selama 3 tahun guna untuk membantu korbankorban pengungsian di Eropa pasca Perang Dunia II. Namun seiring berjalannya waktu keberadaan UNHCR dianggap penting bagi peradaban hak asasi manusia di dunia. Hingga saat ini UNHCR telah memiliki 9330 karyawan yang tersebar di seluruh kantor UNHCR yang berada di 125 negara di seluruh dunia Keberadaan UNHCR di Indonesia dan di Medan. UNHCR berada di Indonesia sejak 15 Juni 1979 dan telah wakil UNHCR tersebar di berbagai daerah di Indonesia diantaranya Medan, Tanjung Pinang, Surabaya, Kupang,Makasar dan Pontianak. Siapa saja orang-orang yang dibantu oleh UNHCR? Yang dibantu oleh UNHCR ada beberapa golongan yaitu : pencari suaka (assylum seeker), pengungsi (refugee), orang tanpa kewarganegaraan (stateless person), pengungsi di negara sendiri (IDP s). Pihak mana saja yang bekerjasama dengan UNHCR dalam penanganan pada pengungsi?

Di Medan UNHCR bekerja sama dengan berbagai pihak antara lain IOM (International Organization for Migration), Kantor Imigrasi Medan. Berasal dari mana saja pengungsi yang ada di Medan? Orang yang mencari suaka sebelum ditentukan statusnya sebagai pengungsi yang datang ke Indonesia berasal dari berbagai negara antara lain Arab, Afghanistan, Sri Lanka, Bangladesh dan Myanmar (etnis Rohingya). Dimana saja lokasi pengungsian etnis Rohingyaa di Medan? Ada beberapa lokasi penampungan etnis Rohingya antara lain Hotel Beraspati di bawah tanggung jawab Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan dan Hotel Pelangi yang berada di bawah Kantor Imigrasi Polonia. Kendala apa yang dihadapi UNHCR dalam penanganan pengungsi Rohingya? Ada beberapa kendala dalam menangani etnis Rohingya diantaranya penyesuaian bahasa serta tingkat pendidikan etnis Rohingya yang rendah, pernah juga terjadi demo yang dilakukan etnis Rohingya ke kantor UNHCR Medan guna untuk mendapatkan penempatan mereka ke negara ke-3. 2. Bapak Muhammad Yunus (salah satu pengungsi etnis Rohingya yang berada di tempat penampungan pengungsi, Hotel Pelangi Jl. Djamin Ginting Medan) Pertanyaan yang diajukan seputar:

Apa sebenarnya yang terjadi di negara Myanmar sehingga etnis Rohingya mengungsi ke negara lain? Di Myanmar kondisinya sangat buruk, tepatnya tanggal 10 Juni 2012 merupakan kondisi paling buruk yang pernah terjadi. Banyak pemerintah Myanmar yang membunuh etnis Rohingya. Terjadi penindasan, pembunuhan, dan pembersihan etnis (genosida) terhadap etnis Myanmar. Etnis Rohingya dianggap bukanlah bagian dari etnis-etnis yang diakui di Myanmar, sehingya orangorang Rohingya harus keluar dari Myanmar. Bagaimana keadaan etnis Rohingya selama terdampar di laut sebelum sampai ke Indonesia? Selain lewat jalur udara (menaiki pesawat) kebanyakan etnis Rohingya keluar dari Myanmar melalui jalur laut. Dengan berbekal seadanya orang-orang Rohingya menaiki perahu untuk pergi dari negara Myanmar, berharap angin dapat membawa perahu tersebut ke negara lain agar orang-orang Myanmar dapat mencari perlindungan. Selama di laut, orang-orang Rohingya berbagi bekal seadanya yang dipunya, misalnya berbagi nasi dan air yang sangat sedikit jumlahnya untuk dibagikan kepada banyak orang yang ada di dalam perahu. Kondisinya sangat mengenaskan. Banyak juga orang-orang Rohingya yang meninggal selama di perahu. Bahkan tidak sedikit orang-orang yang masih hidup di perahu memakan bangkai dari temannya sendiri yang sudah meninggal guna untuk mengisi perut yang sudah kelaparan agar dapat bertahan hidup.

Selama di pengungsian apa saja peran UNHCR yang dirasakan oleh pengungsi Rohingya? Selama di pengungsian, kami merasakan UNHCR sangat baik dalam membantu kami. Mereka melindungi kami dan memberikan bantuan kepada kami baik dari segi tempat tinggal, kebutuhan sehari-hari, perlindungan, kepengurusan dokumen-dokumen kami, serta membantu kami mencarikan negara ketiga untuk tempat tujuan terakhir kami. Bagaimana UNHCR dalam menjalankan tugasnya? Baik atau buruk? Kami sangat bersyukur atas adanya organisasi UNHCR di dunia guna untuk membantu orang-orang seperti kami. Menurut kami UNHCR dalam menjalankan tugasnya sudah sangat baik. Mereka peduli kepada kami dan walaupun tidak setiap hari mereka datang kesini tetapi mereka selalu mengontrol apa yang kami lakukan melalui laporan yang diberikan oleh Ibu Dame selaku pengawas kami kepada UNHCR. Apa pendapat anda tentang negara Indonesia sebagai negara yang mau menampung sementara etnis Rohingya ini? Kepada negara Indonesia kami sangat berterima kasih karena rasa sosial yang tinggi dan rasa penghormatan terhadap hak asasi manusia sehingga sudah memberikan ijin untuk kami orang-orang Rohingya yang mengungsi boleh masuk dan menetap sementara di negara transit ini semasa kami menunggu proses penempatan kami ke negara ketiga.

3. Bapak Herawan Sukoaji (Ketua Bagian Wasdakim, Penanganan dan Penindakan Imigrasi, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan) Pertanyaan yang diajukan seputar: Bagaimana peran Kantor Imigrasi dalam membantu UNHCR menangani pencari suaka dan pengungsi di Medan? Kantor Imigrasi membantu UNHCR dengan menjalankan prosedur yang ada yaitu; jika ditemukan orang asing (baik yang didapat oleh warga, petugas, maupun yang menyerahkan diri) nantinya akan didata oleh imigrasi yang bekerjasama dengan UNHCR. Berapa orang pengungsi yang menjadi tanggung jawab Kantor Imigrasi Kelas I Medan? Saat ini ada sekitar 660 orang pencari suaka dan pengungsi di bawah Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan, dan sekitar 1500an orang pencari suaka dan pengungsi di bawah Kantor Imigrasi Polonia. Bagaimana proses yang dilakukan Kantor Imigrasi dalam penempatan pengungsi ke kamp pengungsian? Masuknya orang asing (imigran ilegal) akan didata akan diperiksa lebih lanjut, lalu diidentifikasi, selanjutkan dilakukan proses klarifikasi dan koordinasi oleh pihak UNHCR. Pihak UNHCR nantinya akan mengeluarkan surat pernyataann (statement letter) bagi orang asing tersebut apakah ia tergolong ke dalam pencari suaka atau pengungsi. Sebelum ditetapkan statusnya, imigran ilegal tersebut akan ditempatkan sementara di Rumah Detensi Imigrasi (Rudensi) yang beradai di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan dan Rudensi Belawan.

Dimana saja tempat-tempat pengungsian yang menjadi tanggung jawab Kantor Imigrasi Kelas I Medan? Ada beberapa tempat pengungsi di bawah tanggung jawab kami yaitu: Hotel Beraspati, Wisma Virgo, Hotel Riski, Hotel Rajawali, Wisma Keluarga dan Blessing House. 4. Ibu Dame (pengawas terhadap pengungsi di Hotel Pelangi Medan) Pertanyaan yang diajukan seputar: Bagaimana keadaan para pengungsi Rohingya yang berada di Hotel Pelangi ini? Yang berada di Hotel ini kebanyakan laki-laki yang belum menikah dan ada beberapa yang merupakan family (keluarga). Keadaan mereka disini aman-aman saja dan melakukan aktifias sehari-hari dengan wajar. Apa saja kegiatan yang dilakukan para pengungsi sehari-hari? Mereka melakukan kegiatan sebagaimana warga biasa, mereka memasak sendiri, mereka membersihkan kamar maupun lingkungan hotel ini dan juga mereka menjalin hubungan yang baik dengan warga sekitar. Apakah pernah terjadi konflik diantara para pengungsi di Hotel Pelangi ini? Pernah sesekali terjadi konflik tetapi bukan konflik besar dan masih bisa ditanggulangi. Mereka tidak pernah sampai bertengkar hebat dan saling membahayakan satu sama lain. Aturan apa saja yang ada di kawasan Hotel Pelangi yang menjadi pedoman bagi para pengungsi di tempat ini?

Bagi para pengungsi di Hotel Pelangi ini semuanya sudah memiliki ID Pengungsi yang telah dikeluarkan oleh UNHCR. ID itu seperti KTP bagi kita, dengan ID itu mereka boleh keluar dari kawasan hotel untuk melakukan aktifitas seperti berbelanja ke pasar, berinteraksi dengan warga sekitar maupun mengunjungi saudaranya di tempat penampungan lain di Medan. Hanya saja mereka tidak boleh keluar dari wilayah Medan. Dan mereka harus sudah di Hotel ini sebelum jam 10 malam setiap harinya. Bagaimana UNHCR dalam menjalankan tugasnya terhadap etnis Rohingya yang ada di Hotel Pelangi ini? Sejauh ini UNHCR menjalankan tugasnya dengan baik sesuai prosedur, mulai dari pendataan para pengungsi, melakukan wawancara, mengeluarkan kartu identitas pengungsi, serta membantu pengungsi dalam urusan persiapan dokumen-dokumen perjalanan yang diperlukan pengungsi untuk nantinya akan diberangkat ke negara ketiga/negara tujuan. UNHCR juga selalu mengontrol para pengungsi Rohingya yang ada di tempat ini. Seberapa sering UNHCR datang mengunjungi pengungsi yang ada di Hotel Pelangi ini? Karena orang Rohingya yang ada disini sudah termasuk orang lama maka UNHCR tidak begitu sering untuk mengunjunginya. Barangkali dalam sebulan hanya 3-4 kali UNHCR datang kemari. Orang lama yang saya maksud adalah orang-orang Rohingya disini sudah beberapa tahun ditempatkan disini, bahkan ada yang sudah 5 tahun masih disini sambil menunggu waktunya mereka satu per satu diberangkatkan ke negara ketiga.

5. Bapak Nur Ibrahim (perwakilan Kasie Pengungsi dan IDP s Direktorat HAM dan Kemanusiaan Kementerian Luar Negeri Indonesia) Pertanyaan yang diajukan seputar: Apa yang dikerjakan oleh Kasie Pengungsi dan IDP s Direktorat HAM dan Kemanusiaan ini menyangkut kepengurusan pengungsi Rohingya? Direktorat HAM dan Kemanusian Kementerian Luar Negeri RI mempunyai beberapa bagian bidang, salah satunya adalah Bagian Pengungsian dan IDP s. Dalam proses kepengurusan orang-orang asing (yang termasuk dalam kategori imigran gelap dan tidak memiliki dokumen-dokumen kenegaraan yang lengkap) yang datang ke Indonesia, UNHCR selaku organisasi internasional urusan pengungsi menjalin kerjasama dengan pihak kami dalam menjalankan tugasnya. Pada dasarnya Dirjen HAM tidak menangani urusan pengungsi terlalu mendalam, hanya saja bagian Dirjen HAM mendukung penuh proses-proses yang dilakukan UNHCR maupun IOM dalam menangani pengungsi. Dirjen HAM juga menunjukkan keikutsertaanya dalam rapat-rapat nasional maupun internasional terkait kepengurusan pengungsi. Apa kontribusi dari Dirjen HAM dan Kemanusiaan bagi pengungsi Rohingya? Adapun kontribusi Dirjen HAM dan Kemanusian bagi pengungsi Rohingya antara lain Dirjen HAM turut serta dalam mengkoordinir posisi Pemerintah Indonesia dalam forum internasional (khususnya dalam bidang pengungsi). Dalam praktiknya, bagian Dirjen HAM dan Kemanusiaan juga ikut serta dalam mendampingi kunjungan-kunjungan yang datang dari luar

negeri untuk melihat keadaan pengungsi internasional yang ada di Indonesia, serta Dirjen HAM dan Kemanusiaan berpartisipasi dalam menyaksikan wawancara yang dilakukan oleh UNHCR terhadap pengungsi Rohingya. Mengapa Indonesia mengizinkan pencari suaka dan pengungsi untuk boleh ditempatkan sementara di negara Indonesia (negara transit)? Harus kita ketahui bahwa Negara Indonesia belum termasuk ke dalam kategori negara ketiga (belum ikut meratifikasi Konvensi dan Protokol Urusan Pengungsi) yang menjadi negara tujuan akhir dari para pengungsi. Namun Indonesia membuka diri untuk menjadi negara transit bagi para pengungsi yang datang untuk meminta perlindungan pada UNHCR yang ada di Indonesia. Indonesia menerima masuknya pencari suaka dan pengungsi semata-mata karena dilandasi rasa sosial yang tinggi serta Indonesia sangat menjunjung tinggi hak asasi manusia. Mengapa sampai saat ini Indonesia belum meratifikasi Konvensi Pengungsi/belum ikut ke dalam golongan negara ketiga? Banyak alasan yang menjadi pertimbangan bagi Pemerintah Indonesia untuk sampai saat ini belum ikut ke dalam golongan negara ketiga, antara lain Indonesia masih merupakan negara berkembang dengan jumlah penduduk yang sangat banyak. Tingkat kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia yang relatif masih kecil membuat Indonesia lebih fokus untuk menangani keadaan masyarakatnya terlebih dahulu dibandingkan urusan penampungan para pengungsi yang datang dari negara lain, serta alasan lainnya

yang mendukung sehingga Indonesia belum ikut dalam Konvensi Urusan Pengungsi. Bagaimana hubungan Indonesia dengan Myanmar? Seperti yang kita ketahui bahwa kasus yang menimpa etnis Rohingya yang berasal dari Myanmar adalah terjadi penganiayaan dan pembersihan etnis (genosida) yang dilakukan oleh Pemerintah Myamnar. Melihat hal itu, Indonesia selaku negara yang menjunjung tinggi HAM merasa perlu untuk mengingatkan Pemerintah Myanmar agar menghentikan aksi pelanggaran HAM kepada etnis Rohingya tersebut. Pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri yaitu Ibu Retno Marsudi mendorong Pemerintah Myanmar untuk melakukan pencegahan dan berhenti melakukan tindakan-tindakan yang membahayakan etnis Rohingya, Pemerintah Indonesia juga mendesak Myanmar untuk menverifikasi etnis Rohingya sebagai warga negaranya agar tidak terjadi lagi tindakan dari etnis Rohingya keluar dari negaranya untuk mencari perlindungan ke negara lain.

LAMPIRAN 2. DOKUMENTASI SELAMA MELAKUKAN PENELITIAN Gambar 1: Foto bersama pengungsi Rohingya (wanita) Di Hotel Beraspati Gambar 2: Foto bersama pengungsi Rohingya (lelaki) Di Hotel Beraspati

Gambar 3: Foto bersama anak-anak etnis Rohingya di Hotel Beraspati Medan Gambar 4: Ruang Sholat di Hotel Beraspati Medan

Gambar 5: Foto lokasi pengungsi di Hotel Beraspati Medan Gambar 6: Foto bersama dengan pengungsi Rohingya di Hotel Pelangi Medan

Gambar 7: Keadaan para pengungsi di Ruang Detensi Imigrasi Kelas I Khusus Medan