REFURBISHING PESAWAT SINAR-X DIAGNOSTIK EKS. LITBANG BATAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENELUSURAN DAN IDENTIFIKASI KERUSAKAN PESAWAT SINAR-X MEDIK DI STTN-BATAN

HUBUNGAN TEGANGAN DAN CITRA RADIOGRAFI REAL TIME PADA PESAWAT SINAR-X RIGAKU RADIOFLEX-250EGS3

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS KERUSAKAN DAN SOLUSI PESAWAT SINAR-X MEDIK STTN-BATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pada gelombang listrik dari pada peralatan yang dimaksudkan ialah X-Ray (sinar-

SIMULASI SISTEM INTERLOCK PENGAMAN OPERASI MESIN BERKAS ELEKTRON (MBE) DENGAN PERANGKAT LUNAK BASCOM 8051

PEREKAYASAAN PROTOTIP PESAWAT SINAR-X DIAGNOSIS BERBASIS MIKROKONTROLER

PERANCANGAN RUANGAN RADIOGRAFI MEDIK DI SEKOLAH TINGGI TEKNIK NUKLIR

PENGARUH JARAK TABUNG SINAR-X DENGAN FILM TERHADAP KESESUAIAN BERKAS RADIASI PADA PESAWAT X-RAY SIMULATOR DI INSTALASI RADIOTERAPI RSUD DR

HUBUNGAN TEGANGAN DAN CITRA RADIOGRAFI REAL TIME PADA PESAWAT SINAR-X RIGAKU RADIOFLEX-250EGS3

gambar cavities, tersembunyi gigi struktur (seperti gigi bungsu), dan tulang kerugian yang

PENGARUH TEGANGAN TABUNG (KV) TERHADAP KUALITAS CITRA RADIOGRAFI PESAWAT SINAR-X DIGITAL RADIOGRAPHY (DR) PADA PHANTOM ABDOMEN

INOVASI ALAT PENGATUR CATU DAYA TEGANGAN TINGGI PADA PESAWAT SINAR-X DIAGNOSTIK

ANALISIS SUMBER TEGANGAN TINGGI PAD A PESAWAT SINAR-X DIAGNOSTIK

ANALISIS TEGANGAN TINGGI PADA PESAWAT SINAR-X

BAB I PENDAHULUAN. Radiodiagnostik merupakan tindakan medis yang memanfaatkan radiasi

RANCANG BANGUN TEGANGAN TINGGI DC DAN PEMBALIK PULSA PADA SISTEM PENCACAH NUKLIR DELAPAN DETEKTOR

PENGATUR CATU DAYA TEGANGAN TINGGI PERANGKAT MAMMOGRAFI MX-13 BERBASIS PULSE WIDTH MODULATION

PENGUJIAN LINIERITAS KELUARAN PEMBANGKIT ARUS SINAR X MENGGUNAKAN STEPWEDGE SKRIPSI. Evi Yusita Nim

REKAYASA SISTEM PENGATUR PARAMETER PESAWAT SINAR-X DIAGNOSTIK BERBASIS MIKROKONTROLER KELUARGA MCS 51

UJI KELAYAKAN PESAWAT SINAR-X TERHADAP PROYEKSI PA (POSTERO-ANTERIOR) DAN LAT (LATERAL) PADA TEKNIK PEMERIKSAAN FOTO THORAX

INOVASI ALAT PENGATUR CATU DAYA TEGANGAN TINGGI PADA PESAWAT SINAR-X DIAGNOSTIK

OPERASI MESIN BERKAS ELEKTRON (MBE) PTAPB BATAN TIPE BA 350 kev / 10 ma

RANCANGAN SISTEM CATU DAYA DAN RUMAH PENANGKAP CITRA PADA PESAWAT SINAR-X FLUOROSCOPY

PERBANDINGAN KARAKTERISTIK KELUARAN ANTARA PESAWAT SINAR-X TOSHIBA MODEL DRX-1824B DAN TOSHIBA MODEL DRX-1603B. Skripsi

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PUSAT TEKNOLOGI AKSELERATOR DAN PROSES BAHAN Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 Ykbb, Yogyakarta 55281

PEMBUATAN TABUNG DETEKTOR GEIGER MULLER TIPE JENDELA SAMPING

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UJI PINHOLE DAN MULTIHOLE UNTUK PENGUKURAN DIMENSI FOCAL SPOT PESAWAT SINAR-X

RANCANGBANGUN PERANGKAT SISTEM INDIKATOR LAMPU LED PANEL KENDALI MBE 300 kev/20 ma

PERANCANGAN ALAT UKUR SUMBER AC/DC SECARA OTOMATIS

ANALISIS PAPARAN RADIASI LINGKUNGAN RUANG RADIOLOGI DI RUMAH SAKIT DENGAN PROGRAM DELPHI

PENENTUAN NILAI KOEFISIEN SERAPAN BAHAN DAN DOSIS RADIASI PADA VARIASI KOMBINASI KAYU DAN ALUMINIUM

ANALYSIS OUTPUT TOLERANCE LIMITS X-RAY MACHINE DIAGNOSTIC (Case Study in one of the General Hospital inbanda Aceh)

UNTUK MENGURANGI RESIKO RADIASI P ADA OPERATOR. Ferry Suyatno PRPN -BAT AN PEREKA YASAAN SISTEM PESA W AT SINAR-X FLUOROSCOPY

ANALISIS LINEARITAS KELUARAN RADIASI PADA X-RAY MOBILE DENGAN MENGGUNAKAN PIRANHA

PENGARUH LINEARITAS DAN RESIPROSITAS mas TERHADAP INTENSITAS RADIASI PADA PESAWAT SINAR-X MERK SAMSUNG

EKSPERIMEN UJI PADA DAYA TINGGI DARI HEAD SUMBER ION UNTUK SIKLOTRON

UJI KESESUAIAN PESAWAT CT-SCAN MEREK PHILIPS BRILIANCE 6 DENGAN PERATURAN KEPALA BAPETEN NOMOR 9 TAHUN 2011

RANCANG BANGUN SISTEM ANTARMUKA RATEMETER DENGAN PRINTER MENGGUNAKAN KOMPUTER DAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535

RANCANG BANGUN PENAMPIL PLATO DETEKTOR GEIGER MUELLER BERBASIS PERSONAL KOMPUTER

Sinar x memiliki daya tembus dan biasa digunakan dalam dunia kedokteran. Untuk mendeteksi penyakit yang ada dalam tubuh.

EFFICIENCY TEST OF COLIMATOR SHUTTER AT THE X RAY TUBE IN RADIODIAGNOSTIC LABORATORY OF POLTEKKES JAKARTA 2 AND TWO CLINICAL HOSPITALS IN JAKARTA

PERANCANGAN PERANGKAT SINAR-X DIGITAL UNTUK DIAGNOSIS MEDIS

SIMULASI DAN MONITORING SISTEM INTERLOCK MESIN BERKAS ELEKTRON PTAPB BATAN DENGAN PERANGKAT SUARA

PENENTUAN KEMBALI KOMPOSISI KOMPOSIT KARET ALAM TIMBAL OKSIDA SEBAGAI PERISAI RADIASI SINAR-X SESUAI KETENTUAN BAPETEN

ANALISIS PENGUKURAN LINIERITAS KELUARAN PADA PESAWAT SINAR-X RADIOGRAFI UMUM DI RSUD LANGSA. Hadi SAPUTRA NIM :

PENENTUAN NILAI KOEFISIEN SERAPAN BAHAN PADA BESI, TEMBAGA DAN STAINLESS STEEL SEBAGAI BAHAN PERISAI RADIASI

Dhahryan 1, Much Azam 2 1) RSUD 2 )Laboratorium Fisika Atom dan Nuklir Jurusan Fisika UNDIP

MODIFIKASI MONITOR KAKI BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S8252

Prodi Fisika FMIPA, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

ARESTER SEBAGAI SISTEM PENGAMAN TEGANGAN LEBIH PADA JARINGAN DISTRIBUSI TEGANGAN MENENGAH 20KV. Tri Cahyaningsih, Hamzah Berahim, Subiyanto ABSTRAK

Analisa Kualitas Sinar-X Pada Variasi Ketebalan Filter Aluminium Terhadap Dosis Efektif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PABRIKASI

Deteksi Kanker Paru-Paru Dari Citra Foto Rontgen Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Physics Communication

RANCANG BANGUN SISTEM INTERLOK UNTUK OPERASI MBE LATEKS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER

ANALISIS DAN PERHITUNGAN CEPAT RAMBAT GELOMBANG ELEKTROMAGNET TERHADAP DAYA PADA SEBUAH TRANSMITER FM

ALAT UKUR LISTRIK. Berikut ini adalah macam-macam alat ukur listrik dan elektronika yang harus kita kenal :

RANCANGAN SISTEM CATU DAYA DAN RUMAH PENANGKAP CITRA PADA PESAWAT SINAR-X FLUOROSCOPY

ANALISIS KERUSAKAN X-RAY FLUORESENCE (XRF)

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING DATA TEGANGAN TINGGI BRANDENBURG MODEL 4479

RANCANG BANGUN SIMULASI SISTEM CACAH MONITOR DEBU CEROBONG INDUSTRI BERBASIS PERSONAL COMPUTER

Analisis Pengaruh Faktor Eksposi terhadap Nilai Computed Tomography Dose Index (CTDI) pada Pesawat Computed Tomography (CT) Scan

ANALISIS KUALITAS RADIOGRAFI PADA OBJEK BERGERAK DAN OBJEK TIDAK BERGERAK DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI EKSPOSE SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. alat pengukur waktu expose. Penelitian ini bertujuan mengukur waktu expose

Uji Akurasi Tegangan Tinggi Alat Rontgen Radiography Mobile. Wadianto¹, Azis Muslim²

REFURBISHING PENGENDALI ARUS LISTRIK PENGELASAN PADA MESIN LAS RESISTANCE SPOT WELDING ME-25 UNTUK PERAKITAN KELONGSONG BAHAN BAKAR NUKLIR PLTN

DESAIN DAN PERAKITAN ALAT KONTROL TEMPERATUR UNTUK PERALATAN NITRIDASI PLASMA ABSTRAK ABSTRACT

Youngster Physics Journal ISSN : Vol. 2, No. 1, April 2013, Hal 27-34

DAMPAK TINGKAT RADIASI PADA TUBUH MANUSIA

PEMBUATAN LINEAR AMPLIFIER MENGGUNAKAN LM318 UNTUK SPEKTROMETRI GAMMA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE EVALUASI PENGUJIAN BELITAN TRAFO DISTRIBUSI

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

PREDIKSI PERHITUNGAN DOSIS RADIASI PADA PEMERIKSAAN MAMMOGRAFI MENGGUNAKAN ALGORITMA JARINGAN SYARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK

Diode) Blastica PAR LED. Par. tetapi bisa. hingga 3W per. jalan, tataa. High. dan White. Jauh lebih. kuat. Red. White. Blue. Yellow. Green.

ANALISA PENGARUH GRID RASIO DAN FAKTOR EKSPOSI TERHADAP GAMBARAN RADIOGRAFI PHANTOM THORAX

STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) BIDANG NUKLIR

BAB II LANDASAN TEORI. ACS712 dengan menggunakan Arduino Nano serta cara kerjanya.

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PUSAT TEKNOLOGI AKSELERATOR DAN PROSES BAHAN Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 Ykbb, Yogyakarta 55281

DESAIN TRANSDUSER TEGANGAN TINGGI PADA TABUNG GEIGER MULLER UNTUK MENDETEKSI RADIASI RADIOAKTIF

RANCANGAN SISTEM CATU DAYA SUMBER ELEKTON BERBASIS KATODA PLASMA

RANCANGAN SISTEM CATU DAYA DC 2 kv/2 A UNTUK KATODA SUMBER ION SIKLOTRON 13 MeV BERBASIS TRANSFORMATOR

BAB I PENDAHULUAN. energi pun meningkat dengan tajam,salah satunya kebutuhan akan energi listrik di tanah air.

ISSN Cetak ISSN Online Analisis Perilaku Superkapasitor Susunan Sebagai Pengganti Baterai

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN. fasa dari segi sistim kelistrikannya maka dilakukan pengamatan langsung

UJICOBA SISTEM ELEKTRODE SUMBER ELEKTRON BERBASIS KATODE PLASMA

Vidya Ikawati. Keywords : sinar-x, FSA, single phasa, MA, HU

DEPARTEMEN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI DIREKTORAT STANDARDISASI POS DAN TELEKOMUNIKASI

BAB III PENGAMBILAN DATA

TRAINER VOLTMETER DIGITAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK DIGITAL SEKUENSIAL PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK N 2 YOGYAKARTA

OPTIMALISASI DOSIS RADIASI SINAR-X TERHADAP PROYEKSI PA (POSTERO-ANTERIOR) DAN LAT (LATERAL) PADA TEKNIK PEMERIKSAAN FOTO THORAX SKRIPSI

PERANCANGAN KONSUL UNTUK OPERATOR PADA PEREKAYASAAN PESAWAT SINAR-X MAMOGRAFI

RANCANGAN TRANSFORMATOR 625 VA TERISOLASI PADA TEGANGAN TINGGI 300 KV UNTUK CATU DAYA FILAMEN SUMBER ELEKTRON MBE LATEKS

Kata kunci : DLC, plasma carburizing, roller rantai.

APLIKASI RADIASI SINAR-X DI BIDANG KEDOKTERAN UNTUK MENUNJANG KESEHATAN MASYARAKAT

NASKAH PUBLIKASI DESAIN PROTOTIPE MOTOR INDUKSI 3 FASA

Transkripsi:

REFURBISHING PESAWAT SINAR-X DIAGNOSTIK EKS. LITBANG BATAN Zaenal Abidin 1, Sujatno 2, Yadi Yunus 1 1 STTN-BATAN Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 YKBB Yogyakarta 55821 Email untuk korespondensi : termosttn@gmail.com, Ontayus1@Yahoo.com 2 PRPN-BATAN ABSTRAK REFURBISHING PESAWAT SINAR-X DIAGNOSTIK EKS. LITBANG BATAN. Telah dilakukan penelitian dengan tujuan untuk membangun kembali perangkat sinar-x medik eks litbang Batan yang pernah dihibahkan di beberapa rumah sakit yang saat ini kondisinya dalam keadaan rusak. dan berada di STTN. Refurbishing dilakukan agar ke depannya dapat dimanfaatkan kembali sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa. Adapun refurbishing yang dilakukan meliputi generator tegangan tinggi yaitu pengujian komponen dan operasionalnya, kabel tegangan tinggi meliputi pengujian tahanan isolasi, sistem kontrol dilaksanakan uji fungsi sesuai standar dan tabung sinar-x meliputi pengujian filamen dan kebocoran radiasi. Dari hasil pengujian tersebut selanjutnya dianalisa dengan membandingkan standar yang berlaku untuk pesawat sinar-x diagnostik.. Hasil yang diperoleh untuk generator tegangan tinggi masih layak digunakan sebagai pempercepat elektron di dalam tabung dengan linearitas output R 2 =0,999 dan R 2 =0,997. Untuk sistem kontrol dapat memenuhi standar sebagai pengatur parameter pengoperasian setelah dilakukan perbaikan dan pergantian komponen. Tahanan isolasi kabel tegangan tinggi minimum 326Ω, masih di atas tahanan minimum yang diijinkan. Sedangkan untuk tabung perlu adanya pergantian insert tabung dan minyak pendingin. Kata kunci :Refurbishing, pesawat sinar-x, tegangan tinggi, diagnostik,tabung ABSTRACT REFURBHISING OF DIAGNOSTIC X-RAY MACHINE FROM EX- BATAN R&D. This study aims to rebuild medical X-ray machines of ex- Batan R & D donated to several hospitals whice are at present in broken conditions and are available at STTN. Refurbishing was done to reuse them in the future as learning facilities for students. Refurbishing included the high voltage generator, namely testing the components and operations, high voltage cables including insulation resistance testing, the control system including the function testing according to the standard, and the X-ray tube including filament testing and radiation leak. The testing results were then analyzed by comparing the standard applicable to a diagnostic X-ray machine. The results obtained for the high-voltage generator still fit for use as an electron accelator in the tube with an output linearity of R 2 = 0.999 and R 2 = 0.997. The control system can satisfy the standard as an operation parameter controller after the repair and component replacement. The insulation resistance of the high voltage cable s is 326Ω at the minimum, still above the minimum allowable resistance. Meanwhile, there should be a replacement of the tube insert and cooling oil in the tube. Keywords : Refurbishing, x-ray machine, higt voltage, diagnostic, tube PENDAHULUAN Penelitian dan pengembangan pesawat sinar- X di Batan dimulai sejak tahun 1996 yang pada saat itu melakukan modifikasi pesawat sinar-x buatan china. Modifikasi dilakukan pada system kontrolnya yang semula masih analog diganti sistemnya dengan digital, sehingga memudahkan dalam pengoperasian dan lebih presisi waktu untuk exposure. Trafo HV pernah dicoba dibauat namun hasilnya belum memuaskan karena bahan trafo yaitu kern dibuat dari plat besi bukan dari besi lunak. Pada bagian tabung masih harus beli yaitu STTN-BATAN & PTAPB BATAN 144 Zaenal Abidin, dkk

diambil dari buatan china karena lebih murah. Dengan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pesawat sinar-x secara detail sehingga hasil yang diharapkan pada jangka panjangnya dapat membuat dan memproduksi pesawat sinar-x di dalam negeri. Dengan demikian kita tidak tergantung dalam pengadaan pesawat sinar-x dengan luar negeri. Dari hasil penelitian dapat diintegrasikan dan terbentuk sebuah perangkat sinar-x hasil litbang Batan yang siap diuji fungsi dan uji klinis. Akhirnya pada tahun 1998 Batan melakukan uji klinis pesawat sinar-x hasil litbang di rumah sakit. Selama di rumah sakit pesawat itu digunakan terus untuk foto Rontgen. Dalam uji klinis di rumah sakit di pandu oleh dr. Gogot Suyitno selaku ahli radiologi untuk mengetahui hasil gambar pencitraan apakah sudah sesuai dengan standar medik. Setelah perjalanan waktu sekitar tahun 2006 pesawat ini mulai mengalami kerusakan terutama pada bagian tabung. Karena selama di rumah sakit tidak pernah ada perawatan maupun kalibrasi. Akhirnya pada sekitar tahun 2008 oleh STTN diambil dari rumah sakit untuk di jadikan sarana pembelajaran tentang pesawat sinar- X dan akan direfurbishing sehingga dapat dioperasikan kembali untuk mengisi lab.radiologi medik. Untuk itu telah dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui kelayakan bagian-bagian perangkat sinar-x medik dari ketiga pesawat sinar- X medik yang ada di STTN, agar ke depan dapat dimanfaatkan kembali sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa. Analisis dilakukan terhadap generator tegangan tinggi meliputi pengujian komponen dan operasionalnya, terhadap kabel tegangan tinggi meliputi pengujian tahanan isolasi, terhadap kontrol dilaksanakan uji fungsi sesuai standar serta untuk tabung sinar-x meliputi pengujian filamen dan kebocoran radiasi [1,2,3]. TEORI Pesawat Sinar-X Pada dasarnya pesawat sinar-x terdiri dari bagian utama, yaitu tabung sinar-x, sumber tegangan tinggi (HV), dan unit pengatur yang dapat dilihat pada Gambar 1 Unit pengatur (sistem kontrol) terdiri dari modul pewaktu(timer), modul arus dan modul tegangan dan rangkaian exposure. Tegangan tinggi (HV) berfungsi untuk mencatu tegangan kerja ke tabung. Tegangan tinggi dapat diatur dari 50 kv s.d 100 kv. Tabung sinar-x merupakan tabung vakum, dimana di dalamnya terdapat filamen, katoda dan anoda. Adapun fungsi tabung adalah untuk arena mempercepat gerak elektron dari katoda menuju anoda yang berakibat terjadinya tumbukan antara elektron dan target (anoda). Dengan terjadinya tumbukan maka akan dipancarkan sinar-x. Arsitektur tabung sinar-x seperti terlihat pada Gambar 2. METODE Gambar 2. Tabung Sinar-X [5] Untuk melakukan refurbishing pesawat sinar-x eks litbang Batan yang berada di STTN maka sebelumnya telah dilakukan analisis kelayakan apakah pesawat sinar-x masih dapat digunakan mengingat pesawat telah lama dioperasikan. Peralatan yang diperlukan dalam penelitian ini adalah multi meter, alat ukur tegangan tinggi, kunci pass dan alat ukur tahanan isolasi. Bahan penelitian antara lain kabel, isolasi, minyak pendingin tabung dan alat proteksi [5,6]. Langkah Penelitian 1. Mempersiapkan alat dan bahan 2. Menganalisa HV dengan mengukur keluarannya,jika diberi catu tegangan yang bervariasi. 3. Menganalisa sistem kontrol dengan melakukan uji fungsi yang hasilnya dibandingkan dengan standar medik. 4. Mengukur tahanan isolasi pada kabel tegangan tinggi. 5. Melakukan uji fungsi pada tabung dengan melihat secara visual kondisi filamen pada saat diberi catu tegangan. Gambar 1.Bagian Utama Pesawat Sinar-X [3,4] Zaenal Abidin, dkk 145 STTN-BATAN & PTAPB-BATAN

HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian tegangan tinggi (HV) dilakukan dengan memberikan catu tegangan secara bervariasi kemudian diamati keluarannya. Dari hasil pengujian jika dibuat grafik membentuk garis linier, ini menunjukkan bahwa HV masih baik(layak). Gambar HV seperti terlihat Gambar 3. Gambar 4. Grafik Operasional Tegangan Generator Tegangan Tinggi #1 Gambar 3 Trafo HV Pesawat Sinar-X [2,7] Hasil pengujian 2 HV yang dilakukan pengujian hasilnya seperti pada Tabel 1. Sebagai berikut : Tabel 2. Hasil Pengujian operasional HV [8] Gambar 5.Grafik Operasional Tegangan generator Tegangan Tinggi #2 [8] Dari grafik di atas, maka kedua generator tegangan tinggi tersebut memiliki linearitas operasional tegangan dengan R 2 =0,999 dan 0,997. Dengan kondisi regulasi tegangan output tegangan tinggi #1 dan tegangan tinggi #2 masih dalam kondisi yang baik, maka kedua tegangan tinggi tersebut masih layak dan dapat digunakan sebagai sumber tegangan tinggi untuk tabung sinar-x. Pengujian selanjutnya dilakukan pada tahanan isolasi kabel tegangan tinggi yaitu degan menggunakan megger. Hasil pengujian seperti pada Tabel 3. Tabel 3. Pengujian Tahanan Isolasi Kabel Tegangan Tinggi Standar tahanan isolasi minimum adalah 1MὨ menurut PUIL 2000 untuk tegangan kerja di atas 500V. Dari pengukuran tahanan isolasi dari kabel tegangan tinggi, standar minimum dengan nilai tahanan isolasi paling rendah adalah 326 MὨ, sehingga masih layak digunakan sebagai penghubung tegangan tinggi dari generator tegangan tinggi ke tabung sinar-x. STTN-BATAN & PTAPB BATAN 146 Zaenal Abidin, dkk

Selanjutnya melakukan uji fungsi Sistem kontrol, ada 3 unit sistem kontrol hasilnya seperti terlihat pada Tabel 4 dan Tabel 5. Tabel 4. Hasil Uji Fungsi Sistem Kontrol (3 bh) Tabel 6. Hasil Pengujian Tabung Dengan memperhatikan hasil pengujian sebelum dan setelah perbaikan, maka kontrol #3 seperti halnya kontrol #1 dan #2, dalam kondisi yang layak dan berfungsi dengan baik sehingga dapat digunakan sebagai kontrol untuk pesawat sinar-x medik. Tabung Sinar X Tabung sinar-x yang berada di STTN Batan berjumlah 3 buah. Pada pengujian tabung sinar-x, memiliki dua langkah yang berurutan, yaitu : 1. Pemeriksaan pendingin dari tabung sinar-x secara visual. 2. Pengujian filamen tabung sinar-x. Tabel 5. Kondisi Pesawat sinar X Dari data di atas, untuk tabung sinar-x #1 dan #2, tidak ada kebocoran oli pendingin, sedangkan pada tabung sinar-x #3 memiliki kebocoran dari sambungan tegangan tinggi. Untuk tabung sinar X #1 pendingin pada tabung terisi penuh, kemudian pada tabung sinar-x #2, pendingin tidak terlalu penuh (terlihat dari jendela dari kaca tabung). Sehingga dari pemeriksaan secara visual yang masih layak digunakan adalah tabung sinar-x #1, karena kondisinya yang paling baik. Kemudian untuk pengujian filamen pada tabung dilakukan dengan mengukur hambatan pada kedua ujung filamen, apabila filamen masih baik, kedua ujung memiliki hambatan yang kecil (tidak putus) dan apabila kedua ujung memiliki hambatan yang besar (putus), maka tabung tidak bisa digunakan. Dan langkah selanjutnya dilakukan pengujian filamen dengan memberikan tegangan input sebesar 11-12 V seperti pada Gambar 6, apabila filamen menyala, kondisi filamen masih baik dan apabila tidak menyala filamen dalam kondisi rusak. Hasil pengujian filamen dapat dilihat pada Tabel 6 Dari hasil pengujian filamen, filamen yang tidak putus dan masih menyala adalah filamen pada tabung sinar-x #2 sehingga masih dapat digunakan, akan tetapi dari hasil pengujian dengan memberikan tegangan pada filamen, terlihat asap hitam terbentuk didalam tabung, hal tersebut dikarenakan pendingin yang tidak penuh (tidak vakum dari udara) pada tabung. Untuk filamen tabung sinar-x #1 dan #2 filamen tidak menyala yang berarti filamen tersebut rusak. KESIMPULAN Gambar 6. Tabung Yang Diuji Data hasil pengujian seperti terlihat pada Tabel 6. Setelah dilakukan pengujian maka dapat disimpulkan kondisi pesawat sinar-x antara lain: 1. Generator pembangkit tegangan tinggi #1 dan #2 memiliki linearitas output dengan R 2 =0,999 dan 0,997 sehingga dapat dikatakan layak digunakan sebagai pembangkit tegangan tinggi pada pesawat sinar-x medik. 2. Kabel tegangan tinggi yang memiliki nilai tahanan isolasi paling rendah 326 MὨ, adalah diatas standar diijinkan sehingga layak digunakan sebagai penghubung tegangan tinggi antara generator tegangan tinggi dan tabung sinar-x. Zaenal Abidin, dkk 147 STTN-BATAN & PTAPB-BATAN

3. Dari ketiga sistem kontrol pesawat sinar-x masih layak untuk digunakan sebagai kontrol pesawat sinar-x medik berdasar uji fungsi dengan pemberian input tegangan 220V, keluaran pada masing-masing jalur masih dalam kondisi normal. 4. Ketiga tabung sinar-x setelah dilakukan pengujian belum layak untuk digunakan sebagai sumber pembangkit sinar-x dikarenakan dari satu unit tabung sinar-x minyak pendinginnya bocor dan dua unit tabung sinar-x filamennya putus. Tugas Akhir STTN jurusan Elmek Tahun 2012, Yogyakarta UCAPAN TERIMA KASIH Dengan selesainya penelitian ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada para mahasiswa yang telah membantu, terutama pada Sdr. Hasto Kurniawan 1 yang mengambil tugas akhir pesawat sinar-x eks litbang BATAN ini. SARAN Tabung sinar-x mengalami kerusakan maka perlu diganti yang baru, tetapi beli baru cukup mahal, untuk itu cukup beli insert tabungnya saja dan mengisi minyak pendingin yang baru. DAFTAR PUSTAKA 1. Suyatno, Ferry, dkk, 2008, Rekayasa Sistem Pengatur Parameter Pesawat Sinar-X Diagnostik Berbasis Mikrokontroler Keluarga MCS 51, Yogyakarta, Proseding Seminar Nasional IV SDM Teknologi Nuklir, 311-315. 2. http://www.arpansa.gov.au/radiationprotec tion/basics/xrays.cfm diakses pada tanggal 10 Juni 2012 pukul 23.00 3. Marwiana, Azizah, 2011, Rancang Bangun Pemilih Arus dan Pewaktu pada Pesawat Sinar-X Berbasis Mikrokontroller AT89S51, Yogyakarta: Tugas Akhir D IV.STTN-Batan. 4. Pusdiklat-BATAN, 2001, NDT Umum, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Jakarta. 5. Suyatno, Ferry, 2008, Aplikasi Radiasi Sinar- X Di Bidang Kedokteran Untuk Menunjang Kesehatan Masyarakat, Yogyakarta, Seminar Nasional IV SDM Teknologi Nuklir, 503-509. 6. http://hyperphysics.phyast.gsu.edu/hbase/magnetis/movcoil.html diakses pada tanggal 9 Juni 2012 pukul 22.46. 7. Cooper, William David, 1984, Electronic Instrumentation and Measurement Techniques, Prentice-Hall Inc, Englewood Cliffs, N.J.m USA. 8. Hasto Kurniawan, Analisis Kelayakan Tiga Pesawat Sinar-X Medik Eks Litbang BATAN STTN-BATAN & PTAPB BATAN 148 Zaenal Abidin, dkk