jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

dokumen-dokumen yang mirip
jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 73 TAHUN 2012

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 76 TAHUN 2012

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 77 TAHUN 2012

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 74 TAHUN 2012

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 44 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 913 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 129 / HUK / 2008 TENTANG

BUPATI MADIUN BUPATI MADIUN,

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 41 TAHUN 2013 TENTANG PENERAPAN DAN RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG SOSIAL

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 87 TAHUN 2012

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 77 TAHUN 2011

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

WALIKOTA TASIKMALAYA

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2006 NOMOR 16 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2006

, BUPATI KARANGASEM PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 21 TAHUN2014 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG SOSIAL PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM

WALIKOTA TASIKMALAYA

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

WALIKOTA TASIKMALAYA

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2006 NOMOR 17 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

WALIKOTA TASIKMALAYA

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 7 TAHUN 2012

WALIKOTA TASIKMALAYA

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

WALIKOTA TASIKMALAYA

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 44 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA TASIKMALAYA

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

WALIKOTA TASIKMALAYA

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

WALIKOTA TASIKMALAYA

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 85 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA,

WALIKOTA TASIKMALAYA

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà ta Tasikmalaya

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 93 TAHUN 2012

CAPAIAN KINERJA INDIKATOR INDIKATOR DAMPAK (IMPACT)

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 90 SERI E

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2013 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KETENAGAKERJAAN KABUPATEN BELITUNG

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt jtä ~Éàt gtá ~PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 12 TAHUN 2012

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BELITUNG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESENIAN DI KOTA BANJAR

BUPATI PURWAKARTA BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 84 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG PERHUBUNGAN

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 061 TAHUN 2013

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

WALIKOTA TASIKMALAYA,

WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 39 TAHUN 2013 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PERUMAHAN RAKYAT KABUPATEN BELITUNG

jttá ~ÅtÄtçt jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat Walikota Tasikmalaya PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 69 TAHUN 2016

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

WALIKOTA TASIKMALAYA,

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

Walikota Tasikmalaya

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL DAN PEMUKIMAN PROVINSI PAPUA

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BELITUNG

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG BANTUAN KEUANGAN UNTUK PASAR BUNGO TAHUN ANGGARAN 2014

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 90 TAHUN 2012

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 25 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN NIAS

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 10 A TAHUN 2009 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Transkripsi:

- 1 - jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 72 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PENCAPAIAN DAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG SOSIAL KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 11 ayat (4) Ung-Ung Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, penyelenggaraan urusan pemerintahan yang bersifat wajib yang berpedoman pada standar pelayanan minimal dilaksanakan secara bertahap ditetapkan oleh Pemerintah; b. bahwa berdasarkan Pasal 14 ayat (1) Ung-Ung Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, urusan Pemerintahan di Big Sosial merupakan salah satu kewenangan wajib Pemerintah Daerah yang penyelenggaraannya berpedoman pada Standar Pelayanan Minimal; c. bahwa sesuai Pasal 9 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Penerapan Standar Pelayanan Minimal, Pemerintah Daerah menyusun rencana pencapaian SPM yang memuat target tahunan pencapaian SPM dengan mengacu pada batas waktu pencapaian SPM sesuai dengan Peraturan Menteri; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dipang perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Rencana Pencapaian Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Big Sosial Kota Tasikmalaya; Mengingat : 1. Ung-Ung Nomor 10 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Tasikmalaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4117); 2. Ung-Ung Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Ung-

- 2 - Ung Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Ung-Ung Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3. Ung-Ung Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 4. Ung-Ung Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2009 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4967); 5. Ung-Ung Nomor 12 Tahun 2011, tentang Pembentukan Perung-ungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penerapan Standar Pelayanan Minimal; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal;

- 3-13. Peraturan Menteri Sosial Nomor 129/HUK/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Big Sosial daerah Propinsi Daerah Kabupaten/Kota; 14. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Kota Tasikmalaya (Lembaran Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2008 Nomor 83); 15. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2008 Nomor 92) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 6 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2010 Nomor 119); 16. Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 28 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok Fungsi Rincian Tugas Unit Dinas Sosial, (Berita Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2008 Nomor 212); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG RENCANA PENCAPAIAN DAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG SOSIAL KOTA TASIKMALAYA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksudkan dengan: 1. Daerah adalah Kota Tasikmalaya. 2. Pemerintah Daerah adalah Walikota perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 3. Walikota adalah Walikota Tasikmalaya. 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya. 5. Organisasi Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat OPD adalah Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan/penerapan SPM big Sosial. 6. Urusan Wajib Daerah adalah urusan yang sangat mendasar yang berkaitan dengan pelayanan dasar bagi warga negara yang menjadi kewenangan Pemerintahan Daerah.

- 4-7. Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuan tentang jenis mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal. 8. Pelayanan Dasar adalah jenis pelayanan publik yang mendasar mutlak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sosial, ekonomi pemerintahan. 9. Jenis Pelayanan adalah kegiatan untuk melaksanakan urusan wajib berskala daerah yang pencapaiannya ditentukan berdasarkan indikator kinerja. 10. Indikator Kinerja adalah Tolok ukur keberhasilan jenis pelayanan berdasarkan nilai terukur sebagai target pencapaian yang ditetapkan. 11. Target Tahunan adalah nilai persentase pencapaian kinerja pada tahun yang bersangkutan. 12. Lembaga Mitra Pemerintah Daerah adalah Departemen/Lembaga Pemerintah Non Departemen atau sebutan lain, perusahaan swasta, Ba Usaha Milik Negara, Ba Usaha Milik Daerah, Koperasi, Yayasan, lembaga di dalam negeri lainnya yang berba hukum. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 (1) Maksud dibentuknya Peraturan Walikota ini adalah untuk memberikan pedoman dalam rangka pencapaian penerapan SPM big Sosial. (2) Tujuan dibentuknya Peraturan Walikota ini adalah untuk menjamin jenis kualitas pelayanan dasar big Sosial yang berhak diperoleh setiap warga. BAB III RUANG LINGKUP Pasal 3 Ruang lingkup Peraturan Walikota ini mengatur: a. Jenis pelayanan dasar, Indikator, Nilai, Waktu pencapaian SPM Big Sosial; b. Pengorganisasian Penerapan SPM; c. Pembinaan Pengawasan; d. Monitoring, Evaluasi Pelaporan.

- 5 - BAB IV JENIS PELAYANAN DASAR, INDIKATOR, NILAI DAN WAKTU PENCAPAIAN SPM BIDANG SOSIAL Pasal 4 Jenis pelayanan dasar, Indikator, nilai waktu pencapaian target SPM Big Sosial sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini. BAB V PENGORGANISASIAN DAN PENERAPAN SPM Pasal 5 (1) OPD yang membigi penyelenggaraan urusan wajib big Sosial sesuai tugas pokok fungsinya bertanggung jawab melaksanakan SPM Big Sosial sesuai ketentuan sebagaimana tercantum dalam Pasal 4 peraturan ini. (2) Penyelenggaraan SPM Big Sosial dapat dikerjasamakan dengan Lembaga Mitra Pemerintah Daerah. (3) Rencana pencapaian SPM Big Sosial dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) akan menjadi pedoman untuk penyusunan Rencana Strategis OPD, Rencana kerja OPD Rencana Kerja Pemerintah Daerah. (4) Rencana pencapaian SPM sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menjadi acuan dalam menyusun RKA-OPD, DPA-OPD Penetapan Kinerja (PK)-OPD. (5) Sumber Pembiayaan pelaksanaan SPM Big Sosial berasal dari APBD Kota Tasikmalaya sumber lain yang sah tidak mengikat. BAB VI PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 6 (1) Pembinaan atas penerapan pencapaian SPM dilaksanakan oleh Sekretaris Daerah. (2) Pembinaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dapat berupa fasilitasi, pemberian orientasi umum, petunjuk teknis, bimbingan teknis, pendidikan pelatihan atau bantuan teknis lainnya. Pasal 7 Pengawasan atas penerapan pencapaian SPM big Sosial dilakukan oleh Organisasi Perangkat Daerah yang membigi pengawasan.

- 6 - BAB VII MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN Pasal 8 (1) Walikota membentuk Tim Evaluasi Penerapan SPM untuk melaksanakan monitoring, evaluasi pelaporan kinerja penerapan serta pencapaian SPM. (2) OPD menyampaikan laporan pelaksanaan SPM kepada Walikota melalui Tim Evaluasi penerapan SPM paling sedikit satu kali dalam 1 (satu) tahun. (3) Monitoring evaluasi terhadap kinerja penerapan pencapaian SPM OPD, dilakukan oleh Tim Evaluasi Penerapan SPM paling sedikit satu kali dalam 1 (satu) tahun. (4) Tim Evaluasi Penerapan SPM menyampaikan hasil monitoring evaluasi kinerja penerapan pencapaian SPM sebagaimana dimaksud pada ayat (3), kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. (5) Hasil monitoring evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dipergunakan sebagai bahan laporan penerapan SPM kepada Gubernur Jawa Barat. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 9 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diungkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengungan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Tasikmalaya. Ditetapkan di Tasikmalaya pada tanggal 30 September 2011 WALIKOTA TASIKMALAYA, Ttd. Diungkan di Tasikmalaya pada tanggal 30 September 2011 SEKRETARIS DAERAH KOTA TASIKMALAYA, H. SYARIF HIDAYAT Ttd. H. TIO INDRA SETIADI BERITA DAERAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2011 NOMOR 475

- 7 - LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 72 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PENCAPAIAN DAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG SOSIAL KOTA TASIKMALAYA JENIS PELAYANAN DASAR, INDIKATOR, NILAI DAN WAKTU PENCAPAIAN TARGET SPM BIDANG SOSIAL NO JENIS PELAYANAN DASAR STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BATAS WAKTU TARGET TAHUNAN PENCAPAIAN INDIKATOR NILAI SATUAN (TAHUN) 2011 2012 2013 2014 2015 SATUAN KERJA/ LEMBAGA PENANGGUNG JAWAB 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1 Pelaksanaan Program /Kegiatan Big Sosial KET Pemberian Bantuan Sosial Bagi Penyang Masalah Kesejahteraan Sosial Skala Kota Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan sosial skala kota 2 Penyediaan sarana prasarana sosial persentase (%) PMKS skala kota yang memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar. persentase (%) PMKS skala kota yang menerima program pemberdayaan sosial melalui kelompok Usaha Bersama atau kelompok sosial ekonomi sejenis % 2015 20% 40% 55% 70% % Dinas Sosial, % 2015 10% 20% 50% 70% % Dinas Sosial, Penyediaan sarana prasarana panti sosial skala kota persentase (%) panti sosial skala kota yang menyediakan sarana prasarana pelayanan kesejahteraan sosial % 2015 10% 30% 50% 60% % Dinas Sosial, penyediaan sarana prasarana pelayanan di luar panti skala kota persentase (%) wahana kesejahteraan sosial berbasis masyarakat (WKBSM) yang menyediakan sarana prasarana kesejahteraan sosial 60 % 2015 10% 30% 40% 50% 60% Dinas Sosial,

- 8-1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 3 Penanggulangan korban bencana bantuan sosial bagi korban bencana skala kota persentase (%) korban bencana skala Kota yang menerima bantuan sosial selama masa tanggap darurat % 2015 20% 35% 50% 65% % Dinas Sosial, Evakuasi korban bencana skala kota persentase (%) korban bencana skala Kota yang dievakuasi dengan menggunakan sarana prasarana tanggap darurat lengkap % 2015 20% 35% 50% 65% % Dinas Sosial, 4 Pelaksanaan pengembagan jaminan sosial bagi lansia Penyelenggaraan jaminan sosial skala kota persentase (%) penyang cacat fisik mental, serta lanjut usia tidak potensial yang telah menerima jaminan sosial. 40 % 2015 5% 15% 25% 35% 40% Dinas Sosial, WALIKOTA TASIKMALAYA, Ttd. H. SYARIF HIDAYAT