PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 19 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN DAN PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG

MEMUTUSKAN : Pasal I...

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 39 SERI E

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 47 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANGKA. Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. (0717) Faximile (0717) 92534

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 73 SERI D

Perda Kab. Belitung No. 14 Tahun

Perda Kab. Belitung No. 12 Tahun

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 30 NOMOR 30 TAHUN 2008

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 13 TAHUN 2009 T E N T A N G

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 75 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 57 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

1 of 5 02/09/09 11:51

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 20 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN PELALAWAN

BUPATI BANGKA. Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. (0717) Faximile (0717) 92534

Perda Kab. Belitung No. 27 Tahun

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PERATURAN DAERAH PROPINSI ISTIMEWA ACEH NOMOR 28 TAHUN 2001 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH

P. BIDANG PERHUBUNGAN SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 61 TAHUN 2008 T E N T A N G

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BIDANG PERHUBUNGAN. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN KABUPATEN 1. Perhubungan Darat. 1. Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ)

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2004 TENTANG

P. BIDANG PERHUBUNGAN SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DINAS KESATUAN BANGSA, PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 21 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DINAS PENGELOLAAN PASAR DAN KEBERSIHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

G. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG PERHUBUNGAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 10 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BENGKALIS

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 23 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN TASIKMALAYA

LAMPIRAN 1. Surat Ijin Melakukan Penelitian

Melaksanakan Urusan Pemerintah di Bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika berdasarkan azas Otonomi dan Tugas Pembantuan

KUESIONER. Strata Pendidikan yang Sedang Diikuti *) : 1. Semester I 2. Semester III 3. Semester V 4. Semester VII

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

Perda Kab. Belitung No. 25 Tahun

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI JEPARA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

DASAR HUKUM, PERSYARATAN, WAKTU DAN BIAYA PENGURUSAN PELAYANAN PERIZINAN PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BENGKALIS TAHUN 2011

BAB IV GAMBARAN UMUM DINAS PERHUBUNGAN DAN SUB DINAS PERHUBUNGAN LAUT KABUPATEN ROKAN HILIR

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 123

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROVINSI BALI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 16 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG,

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SIDOARJO

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 53 TAHUN 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 33 Tahun : 2015

Perda Kab. Belitung No. 15 Tahun

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

TUGAS & FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SUMENEP

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-G TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN WALIKOTA SURAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO

BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 24 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. (0717) Faximile (0717) 92534

Perda Kab. Belitung No. 17 Tahun

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 16 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAYANAN TERPADU KABUPATEN BADUNG

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 26 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI KANTOR KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN

Perda Kab. Belitung No. 24 Tahun

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

Pedoman dan penetapan tata cara penyusunan dan penetapan rencana umum jaringan transportasi jalan.

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN GARUT

BUPATI BANGKA. Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. : (0717) Fax : (0717) 92534

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah ;

PERATURAN DAERAH KOTA MAKASSAR NOMOR 26 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA MAKASSAR

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MOJOKERTO

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 86 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 13 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 13

Perda Kab. Belitung No. 30 Tahun

BUPATI BANGKA. Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. : (0717) Faximile : (0717) 92534

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI RIAU

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA

Transkripsi:

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 19 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN DAN PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, setiap Daerah diharuskan melakukan penataan organisasi perangkat daerah yang dimiliki sesuai dengan Peraturan tersebut; b. bahwa sesuai pertimbangan diatas dipandang perlu untuk menetapkan Peraturan Daerah tentang Organisasi Dinas Perhubungan dan Pariwisata Kabupaten Belitung; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kotapraja di Sumatera Selatan (Lembaran Negara Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1821); 2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890); 3. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1984 tentang Pos (Lembaran Negara Tahun 1984 Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3276); 4. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3427); 5. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3293); 6. Undang-undang Nomor 15 Tahun 1992 tentang Penerbangan (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3481); 7. Undang-undang Nomor 21 Tahun 1992 tentang Pelayaran (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 98, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3493); Perda Kab. Belitung No. 19 Tahun 2003 1

8. Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3381); 9. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848); 6. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang bersih dari Korupsi, kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851); 7. Undang-undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4033); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 1996 tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan (Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor 101,Tambahan Lembaran Negara Nomor 3658); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3981); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4262); 12. Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 tentang Tehnik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan, dan Bentuk Rancangan Undang-undang, Rancangan Peraturan Pemerintah dan Rancangan Keputusan Presiden (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 70); 13. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 18 Tahun 2000 tentang Kewenangan Kabupaten Belitung (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2000 Nomor 19); 14. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2003 Nomor 15); Perda Kab. Belitung No. 19 Tahun 2003 2

Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH MEMUTUSKAN : KABUPATEN BELITUNG Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TENTANG ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN DAN PARIWISATA. B A B I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Kabupaten adalah Kabupaten Belitung. 2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Belitung. 3. Bupati adalah Bupati Belitung. 4. Dinas Perhubungan dan Pariwisata adalah Dinas Perhubungan dan Pariwisata Kabupaten Belitung. 5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Perhubungan dan Pariwisata Kabupaten Belitung. 6. Unit Pelaksana Teknis Dinas selanjutnya disingkat UPTD adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Perhubungan dan Pariwisata Kabupaten Belitung. B A B II KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN Pasal 2 (1) Dinas Perhubungan dan Pariwisata merupakan unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten. (2) Dinas Perhubungan dan Pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten. (3) UPTD dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Pasal 3 Dinas Perhubungan dan Pariwisata mempunyai tugas melaksanakan kewenangan otonomi daerah dibidang perhubungan dan pariwisata. Pasal 4 Perda Kab. Belitung No. 19 Tahun 2003 3

Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Dinas Perhubungan dan Pariwisata mempunyai fungsi: a. Pengumpulan dan pengolahan data, penyusunan rencana dan program bidang perhubungan dan pariwisata; b. Penyiapan perumusan kebijaksanaan pelaksanaan di bidang perhubungan dan pariwisata; c. Koordinasi, pengendalian dan pengawasan serta evaluasi pelaksanaan tugas di bidang perhubungan darat, laut, udara, pos, telekomunikasi dan pariwisata ; d. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, perlengkapan, hukum dan hubungan masyarakat, tata usaha dan rumah tangga Dinas; e. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis di bidang perhubungan dan pariwisata. Pasal 5 Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Dinas Perhubungan dan Pariwisata mempunyai kewenangan sebagai berikut: (1) Kewenangan dibidang perhubungan darat, meliputi: a. Penyusunan dan penetapan rencana umum jaringan transportasi jalan sekunder (Kabupaten); b. Penyusunan dan penetapan kelas jalan di jalan c. Penetapan lokasi terminal penumpang tipe c; d. Penyelenggaraan terminal penumpang dan terminal barang; e. Penetapan lokasi terminal barang; f. Pelaksanaan pengujian berkala kendaraan bermotor; g. Pelaksanaan pemeriksaan kendaraan bemotor di jalan; h. Pemberian izin bengkel umum kendaraan bermotor untuk melakukan pengujian kendaraan bermotor; i. Penyusunan jaringan trayek angkutan kota; j. Penyusunan jaringan trayek angkutan pedesaan; k. Pemberian izin trayek angkutan kota; l. Pemberian izin trayek angkutan pedesaan; m. Pemberian izin usaha angkutan penumpang dan izin usaha angkutan barang; Perda Kab. Belitung No. 19 Tahun 2003 4

n. Pemberian izin operasi Taksi yang melayani wilayah kota; o. Pemberian izin usaha angkutan sewa; p. Penetapan tarif angkutan kota kelas ekonomi; q. Penentuan lokasi rambu lalu lintas, marka jalan, alat pemberi isyarat lalu lintas, alat pengendali dan pengaman pemakai jalan serta fasilitas pendukung di jalan kabupatan; r. Pengadaan dan pemasangan rambu lalu lintas, marka jalan, alat pemberi syarat lalu lintas, alat pengendali dan pengaman pemakai jalan serta fasilitas pendukung di jalan Kabupaten, jalan Nasional dan jalan Propinsi yang berada di dalam Ibukota s. Penentuan lokasi fasilitas parkir untuk umum; t. Pengoperasian fasilitas parkir untuk umum; u. Penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas jalan di jalan Kabupaten, Jalan Nasional dan jalan Propinsi yang berada di dalam Ibukota v. Penyelenggaraan analisis dampak lalu lintas di jalan Kabupaten, jalan Nasional dan jalan Propinsi yang berada di dalam ibukota w. Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan kecelakaan lalu lintas di wilayah x. Pemberian izin penggunaan jalan selain untuk kepentingan lalu lintas di jalan y. Pemberian izin usaha mendirikan pendidikan dan latihan mengemudi; z. Penyelenggaraan pelabuhan sungai; aa. Penyusunan master plan pelabuhan sungai dan danau; bb. Penyusunan master plan palabuhan-pelabuhan penyeberangan; cc. Perencanaan pelabuhan SDP yang tidak diusahakan yang melayani lintas dalam dd. Penyelenggaraan pelabuhan danau; ee. Penyelenggaraan pelabuhan penyeberangan; ff. Pengadaan, pemasangan dan pemeliharaan rambu sungai; gg. Pengadaan, pemasangan dan pemeliharaan rambu danau; hh. Pengawasan pengoperasian penyelenggaraan angkutan sungai dan danau; Perda Kab. Belitung No. 19 Tahun 2003 5

ii. Pengawasan pengoperasian penyelenggaraan angkutan penyeberangan; jj. Penyelenggaraan operasi kapal kerja sungai dan danau; kk. Penetapan tarif jasa pelabuhan sungai dan danau; ll. Penetapan tarif jasa pelabuhan penyeberangan; mm. Penetapan lokasi pelabuhan sungai dan danau di lalu lintas nn. Penetapan lokasi pelabuhan penyeberangan di lintas oo. Pemeriksaan mutu pelayanan kapal-kapal SDP yang akan dioperasikan pada lintas dalam pp. Pengawasan pemenuhan mutu pelayanan sarana angkutan SDP; qq. Pengawasan bahan atau barang berbahaya dengan angkutan SDP pada lintas antar rr. Penyusunan rencana kebutuhan dan lokasi pembangunan prasarana angkutan sungai di ss. Pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan alur sungai di tt. Penetapan jaringan trayek sungai di Kabupaten dan pemberian izin penggunaan jaringan lintas sungai di uu. Penetapan lintas penyeberangan dalam vv. Izin pembuatan tempat penimbunan kayu (log pond), jaring terapung dan kerambah di sungai dan danau; ww. Izin pembangunan prasarana yang melintasi alur sungai dan danau; xx. Penetapan lokasi dan jenis rambu di sungai dan danau; yy. Pembangunan pelabuhan SDP yang tidak diusahakan yang melayani lintas dalam zz. Pengoperasian pelabuhan SDP yang tidak diusahakan melayani lintas dalam aaa. Penetapan tarif jasa pelabuhan SDP yang tidak diusahakan melayani lintas dalam bbb. Pemberian izin usaha angkutan SDP; ccc. Penertiban registrasi kapal-kapal sungai dan danau; ddd. Penetapan pengawakan kapal sungai dan danau; eee. Pemeriksaan dan pengukuran kapal sungai dan danau; Perda Kab. Belitung No. 19 Tahun 2003 6

fff. Pembangunan jalan rel ggg. Pemberian izin pembangunan/pengoperasian prasarana dan sarana kereta api hhh. Penetapan jaringan pelayanan kereta api iii. Penetapan tarif pelayanan kelas ekonomi kereta api (2) Kewenangan dibidang perhubungan laut, meliputi: a. Pemberian Surat Izin Usaha Perusahaan Pelayaran (SIUPP) dan Surat Izin Operasi Perusahaan Non Pelayaran dan Surat Izin Usaha Perusahaan Pelayaran Rakyat (SIUPPER) dalam b. Pemberian surat izin usaha penunjang angkutan laut : 1. Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL); 2. Perusahaan Bongkar Muat (PBM); 3. Jasa Pengurusan Transportasi (JPT); 4. Perusahaan Tally; 5. Depo Peti Kemas; dalam kabupaten. c. Pemberian izin kerja keruk lebih kecil dari 50.000 M3 dan reklamasi lebih kecil dari 2 Ha pada pelabuhan regional; d. Pemberian rekomendasi dalam penerbitan izin usaha dan kegiatan salvage serta persetujuan Pekerjaan Bawah Air (PBA) dan pengawasan kegiatannya dalam e. Penetapan Dermaga Untuk Kepentingan Sndiri (DUKS) di pelabuhan Regional; f. Pelaksanaan pemanduan dan penundaan kapal (di pelabuhan yang dikelola oleh Kabupaten); g. Pelaksanaan rekomendasi tatanan Kepelabuhanan Regional; h. Pelaksanaan rancang bangun fasilitas pelabuhan bagi pelabuhan dengan pelayanan lokal (Kabupaten); i. Pelaksanaan dan pengawasan sistem prosedur (SISPRO) pelayanan jasa dalam j. Penetapan besar tarif angkutan laut penumpang kelas ekonomi/non ekonomi dalam k. Penyelenggaraan jasa kepelabuhanan bagi penumpang Regional; l. Perencanaan, pembangunan dan pemeliharaan pelabuhan regional; Perda Kab. Belitung No. 19 Tahun 2003 7

m. Pelaksanaan pengerukan dan reklamasi pada pelabuhan Regional; n. Pengawasan pelaksanaan jasa pelabuhan Regional (Kabupaten) dan tarif angkutan laut penumpang lintas Kabupatan dalam Propinsi; o. Pengusulan besaran tarif jasa pelabuhan Regional; p. Penetapan DLKR / DLKP bagi pelabuhan-pelabuhan regional; q. Pelaksanaan pembangunan dan pengelolaan pelabuhan Regional; r. Pelaksanaan pengukuran serta pendaftaran kapal berukuran isi kotor lebih kecil dari GT7; s. Penerbitan surat tanda kebangsaan kapal berukuran isi kotor lebih kecil dari GT 7; t. Pelaksanaan pembangunan sarana Bantu Navigasi Pelayaran dalam u. Pelaksanaan penanggulangan pencemaran dan bantuan pertolongan musibah di laut; (3) Kewenangan dibidang perhubungan udara, meliputi: a. Pelaksanaan penerbitan IMB bagi bangunan-banguna dalam kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) setelah mendapat rekomendasi dari penyelenggara Bandar Udara; b. Penerbitan rekomendasi pembangunan di Dalam Bandar Udara; c. Pemberian bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat sekitar Bandar Udara; d. Pemberian izin lokasi Bandar udara dengan kapasitas daya dukung landasan sampai dengan 13.600 LBS; (4) Kewenangan dibidang pos dan telekomunikasi, meliputi: a. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan filateli serta penyusunan laporannya; b. Penerbitan izin penyelenggaraan instalasi kabel rumah (IKR/G); c. Penyelenggaraan jasa telekomunikasi yang bersifat lokal; d. Penyelenggaraan jaringan telekomunikasi yang bersifat lokal; e. Peyelenggaraan telekomunikasi yang bersifat khusus; f. Pengujian terhadap alat/ perangkat pos dan telekomunikasi dapat dilakukan oleh Balai Uji di daerah Perda Kab. Belitung No. 19 Tahun 2003 8

g. Pelaksanaan pemantauan dan penertiban pelanggaran atas ketentuan sertifikasi dan penendaan alat/perangkat Postel; h. Pemberian izin penggunaan spectrum frekuensi radio untuk televisi dan radio lokal, dengan tetap mengacu alokasi spectrum frekuensi nasional; (5) Kewenangan dibidang Kebudayaan dan Pariwisata, meliputi: a. Melaksanakan pembinaan dan pengelolaan kebudayaan daerah di tingkat b. Memberikan penghargaan kebudayaan di tingkat kabupaten; c. Mengajukan usul/calon penerima penghargaan kebudayaan di tingkat propinsi; d. Melaksanakan pendataan informasi kebudayaan; e. Melaksanakan kerjasama kebudayaan tingkat kabupaten dan luar negeri. f. Memberikan izin kegiatan kebudayaan antar kabupaten; g. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan sumberdaya manusia di tingkat h. Melaksanakan kegiatan pembinaan pengembangan nilai-nilai budaya termasuk budaya spiritual, antara lain penelitian, pengkajian, penulisan, penanaman dan perluasan informasi di tingkat i. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan penulisan sejarah dan nilai sejarah bangsa, antara lain melalui perekaman, penelitian, penulisan, penanaman dan penyebarluasan informasi sejarah di tingkat j. Menanamkan nilai-nilai sejarah daerah dan nilai-nilai sejarah nasional; k. Melaksanakan penggalian, penelitian dan pengayaan seni di tingkat l. Melaksanakan penyebarluasan seni; m. Melaksanakan pemeberian penghargaan seni; n. Melaksanakan perlindungan dan pemeliharaan seni; o. Melaksanakan pemanfaatan seni bagi kepentingan Industri budaya dan pranata sosial budaya di daerahnya dengan mengadakan perekaman, penulisan buku, pencetakan gambar dan lain-lain; p. Mengisi pentas seni pada pranata social budaya sesuai dengan tradisi yang telah ada; Perda Kab. Belitung No. 19 Tahun 2003 9

q. Mengusulakan karya industri budaya yang dipatenkan; r. Melaksanakan pembinaan, pengembangan, pemeliharaan/ perlindungan, dan pemanfaatan museum tingkat s. Melaksanakan pemasyarakatan peraturan permuseuman dalam rangka pelestarian; t. Menyiapkan data pendukung permintaan zoning; u. Melaksanakan studi kelayakan dan studi teknis lokasi benda cagar budaya; v. Melaksanakan penyelamatan pengamanan, pemeliharaan, pemugaran, penggalian dan penelitian benda cagar budaya yang berskala w. Melaksanakan pengelolaan benda cagar budaya berskala x. Melaksanakan studi AMDAL dalam pemanfaatan benda cagar budaya; y. Melaksanakan bimbingan penyuluhan dan ceramah serta penyebaran informasi dalam rangka peningkatan apresiasi dan peran serta masyarakat terhadap pelestarian benda cagar budaya; z. Melaksanakan operasionalisasi laboraturium komservasi kebudayaan. aa. Melaksanakan pengamanan benda cagar budaya; bb. Memberi izin membawa benda cagar budaya dari satu kabupaten/ kota ke Kabupaten/ kota lainnya dalam satu Propinsi; cc. Menerima permohonan kepemilikan Benda Cagar Budaya dari pemilik; dd. Melaksanakan pengawasan pencarian benda cagar budaya, melaksanakan pendaftaran benda cagar Budaya; ee. Melaksanakan pemanfaatan benda cagar budaya dan situs, melaksanakan pengawasan pemanfaatan benda cagar budaya dalam ff. Memfasilitasi pelaksanaan penelitian bahasa dan sastra Indonesia di gg. Memasyarakatkan bahasa Indonesia baku dan sastra Indonesia di hh. Memberikan penghargaan bidang bahasa dan sastra di tingkat ii. Meneliti dan menelaah sastra daerah; Perda Kab. Belitung No. 19 Tahun 2003 10

jj. Melaksanakan pemasyarakatan bahasa dan sastra daerah melalui berbagai media dan kegiatan; kk. Melaksanakan pemberian penghargaan untuk karya bahasa dan sastra daerah yang bermutu; ll. Meningkatkan kemampuan pemakaian bahasa asing; mm. Melaksanakan penelitian prasejarah, arkeologi klasik, arkeologi islam dan arkeologi dalam lingkup daerah; nn. Melaksanakan pemanfaatan hasil penelitian arkeologi; oo. Melaksanakan kerjasama penelitian arkeologi dengan instansi terkait yang berlokasi di kabupaten yang sama; pp. Menetapkan kebijakan kendali mutu (supervisi, pelaporan, evaluasi, dan monitoring) penyelenggaraan kebudayaan tingkat qq. Melaksanakan kebijakan peran serta masyarakat dalam pengelolaan kebudayaan di rr. ss. tt. Melaksanakan pelayanan bantuan hukum dan peraturan perundangundangan di bidang kebudayaan di Menetapkan ketata usahaan dan ketata laksanaan kebudayaan di Menetapkan pemberian tanda jasa dan kesejahteraan kepada tenaga kebudayaan tingkat Kabupaten dan mengusulkan pemberian penghargaan/ tanda jasa tingkat nasional; uu. Menetapkan pemberhentian dan pensiun tenaga kebudayaan di vv. Menetapkan pembentukan, penyempurnaan dan penetupan organisasi pengelolaan kebudayaan di tingkat ww. Mendayagunakan informasi untuk perencanaan program kebudayaan di xx. Mendayagunakan program teknologi komunikasi untuk pengelolaan kebudayaan di yy. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pengelolaan kegiatan kebudayaan di zz. Penetapan inventarisasi potensi obyek dan kawasan pariwisata; aaa. Penaturan dan pengelolaan obyek dan daya tarik wisata; bbb. Pemberian izin dan pengawasan usaha Hotel Bintang dan Melati; Perda Kab. Belitung No. 19 Tahun 2003 11

ccc. Pemberian izin dan pengawasan usaha rumah makan, bar dan restoran; ddd. Pemberian izin dan pengawasan penyelenggaraan festival kesenian dan budaya; eee. Pemberian izin dan pengawasan usaha Taman Rekreasi; fff. Pemberian izin dan pengawasan usaha Gelanggang Renang; ggg. Pemberian izin dan pengawasan usaha Pemandian Alam; hhh. Pemberian izin dan pengawasan usaha Padang Golf; iii. jjj. Pemberian izin dan pengawasan usaha Kolam Renang; Pemberian izin dan pengawasan usaha Gelanggang Permainan/ Ketangkasan; kkk. Pemberian izin dan pengawasan usaha Gelanggang Olah Raga; lll. Pemberian izin dan pengawasan usaha Taman Laut; mmm. Pemberian izin dan pengawasan usaha Pantai Untuk Wisata; nnn. Pemberian izin dan pengawasan usaha Pulau Untuk Wisata; ooo. Pemberian izin dan pengawasan usaha Bumi Perkemahan; ppp. Pemberian izin dan pengawasan usaha Podok wisata; qqq. Pemberian izin dan pengawasan usaha Rumah Bilyard; rrr. Pemberian izin dan pengawasan usaha Karaoke, Playstation dan Video games; sss. Pemberian izin dan pengawasan usaha Bioskop dan Teater (panggung terbuka dan tertutup); ttt. Pemberian izin dan pengawasan usaha Sarana dan Fasilitas Olah raga di tempat terbuka; uuu. Pemberian izin dan pengawasan usaha Diskotik dan Klub Malam; vvv. Pemberian izin dan pengawasan usaha Dunia Fantasi; www. Pemberian izin dan pengawasan usaha Panti Pijat dan Panti Mandi uap; xxx. yyy. zzz. Pemberian izin dan pengawasan usaha Taman Satwa; Pemberian izin dan pengawasan usaha Kolam Pemancingan; Pemberian izin dan pengawasan usaha Tempat Pagelaran Kesenian Tradisional dan sejenisnya; Perda Kab. Belitung No. 19 Tahun 2003 12

aaaa. Pemberian izin dan pengawasan usaha Jasa Boga Katering; bbbb. Pemberian izin dan pengawasan usaha Balai Pertemuan / Pameran; cccc. Pemberian izin dan pengawasan usaha Salon Kecantikan dan Barber Shop; dddd. Pemberian izin dan pengawasan usaha Seni dan Souvenir Shop; eeee. Pemberian izin dan pengawasan usaha Pusat Kesehatan (Health center) dan Pusat Kesegaran Jasmani (Fitness Center); ffff. Pemberian izin dan pengawasan usaha Musik Hidup dan Panggung Remaja; gggg. Pemberian izin dan pengawasan usaha Jasa Biro Perjalanan Wisata dan agen Perjalanan Wisata; hhhh. Pemberian izin dan pengawasan usaha Konsultan; iiii. jjjj. Pemberian izin dan pengawasan usaha Jasa Konversi, Perjalanan Insentif dan Pameran; Pemberian izin dan pengawasan usaha Jasa Informasi Pariwisata; kkkk. Pemberian izin dan pengawasan usaha Jasa wisata Tirta; llll. Pemberian izin dan pengawasan usaha Pramuwisata; mmmm. Pemberian izin dan pengawasan usaha Angkutan Wisata. nnnn. oooo. Melaksanakan pemeliharaan dan peningkatan kualitas, sarana, fasilitas penunjang dan pelayaran di budang kebudayaan dan pariwisata; Melaksanakan perintisan obyek dan kegiatan wisata; pppp. Melaksanakan sertifikasi dan pemberian kizin operasi pramuwisata; qqqq. rrrr. Pembinaan promosi pariwisata tingkat Melaksanakan kerjasama internasional di bidang pariwisata; ssss. Penyelenggaraan pembangunan dan pengembangan kebudayaan dan periwisata; tttt. uuuu. vvvv. Melaksanakan perintisan obyek dan kegiatan wisata; Menyelenggarakan pemungutan retribusi pada obyek wisata dan kawasan wisata; Melakukan penyetoran hasil retribusi obyek wisata dan kawasan wisata kepada Kas Negara; Perda Kab. Belitung No. 19 Tahun 2003 13

wwww. Pelaksanaan pelatihan teknis aparat pengelola kebudayaan dan pariwisata; xxxx. yyyy. zzzz. Penerbitan pengadaan buku petunjuk peraturan perundangundangan kepariwisataan; Penyelenggaraan kampaye sadar wisata Sapta Pesona ; Koordinasi pengembangan wisata agro dengan propinsi. BAB III ORGANISASI Bagian Pertama Susunan Organisasi Pasal 6 (1) Susunan Organisasi Dinas Perhubungan dan Pariwisata terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Bagian Tata Usaha; c. Bidang Perhubungan Darat; d. Bidang Perhubungan Laut, Udara dan Pos dan Telekomunikasi; e. Bidang Kebudayaan; f. Bidang Pariwisata; g. Unit Pelaksana Teknis Dinas: 1. Terminal; 2. Pengujian Kendaraan Bermotor; 3. Pelabuhan Penyeberangan Tanjung Ru ; 4. Museum; 5. Taman Hiburan. h. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Organisasi Dinas Perhubungan dan Pariwisata sebagaimana tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Kedua Bagian Tata Usaha Pasal 7 Perda Kab. Belitung No. 19 Tahun 2003 14

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Perhubungan dan Pariwisata di bidang penyelenggaraan urusan perencanaan, kepegawaian, keuangan dan umum. Pasal 8 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi: a. Penyusunan rencana dan program kerja; b. Penyelenggaraan pengurusan administrasi kepegawaian; c. Penyelenggaraan pengelolaan keuangan dan perbendaharaan; d. Penyelenggaraan kegiatan pengadaan, perlengkapan, kerumahtanggaan, surat menyurat, kearsipan, kehumasan dan protokol. Bagian Tata Usaha terdiri dari: Pasal 9 a. Sub Bagian Perencanaan dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Keuangan dan Umum. Pasal 10 (1) Sub Bagian Perencanaan dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana dan program kerja serta pengurusan administrasi kepegawaian. (2) Sub Bagian Keuangan dan Umum mempunyai tugas melakukan pengelolaan keuangan dan perbendaharaan serta menyelenggarakan kegiatan pengadaan, perlengkapan, kerumahtanggaan, surat menyurat, kearsipan, kehumasan dan protokol. Bagian Ketiga Bidang Perhubungan Darat Pasal 11 Bidang Perhubungan Darat mempunyai tugas melaksanakan pengendalian dan pengawasan manajemen dan rekayasa lalu lintas angkutan jalan, angkutan penyeberangan, sungai dan danau serta keselamatan dan teknik sarana lalu lintas dan angkutan jalan, angkutan sungai, danau dan penyeberangan lintas kabupaten, penyiapan lintas penyeberangan serta pembinaan terhadap assosiasi sub sektor perhubungan darat. Pasal 12 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, Bidang Perhubungan Darat mempunyai fungsi: Perda Kab. Belitung No. 19 Tahun 2003 15

a. Penyusunan rencana dan program penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas; b. Penyusunan rencana dan program pelayanan angkutan dalam daerah; c. Penyusunan rencana dan program prasarana perhubungan darat dalam daerah; d. Penyusunan rencana dan program keselamatan lalu lintas dan angkutan dalam daerah. Bidang Perhubungan Darat terdiri dari : a. Seksi Lalu Lintas dan Angkutan; b. Seksi Prasarana. Pasal 13 Pasal 14 (1) Seksi Lalu Lintas dan Angkutan mempunyai tugas melakukan penyiapan, penyusunan dan penetapan jaringan transportasi jalan, sungai dan danau serta penyiapan kebijakan tatanan dan perizinan dermaga sungai dan lintas danau dan penetapan lintas penyeberangan, melakukan penyiapan penetapan perizinan, pelayanan dan pengendalian kelebihan muatan, penetapan standar batas maksimum muatan dan berat kendaraan pengangkutan barang. (2) Seksi Prasarana mempunyai tugas melakukan pemantauan dan analisis petunjuk kerja operasional prasarana perhubungan darat dan pengawasan teknis penyelenggaraan prasarana perhubungan darat serta perparkiran. Bagian Keempat Bidang Perhubungan Laut, Udara, Pos dan Telekomunikasi Pasal 15 Bidang Perhubungan Laut, Udara, Pos dan Telekomunikasi mempunyai tugas melaksanakan pengendalian dan pengawasan kegiatan angkutan laut, kepelabuhanan, penunjang keselamatan pelayaran, kebandarudaraan, penunjang keselamatan penerbangan serta pelayanan usaha jasa pos dan telekomunikasi. Pasal 16 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, Bidang Perhubungan Laut, Udara, Pos dan Telekomunikasi mempunyai fungsi: Perda Kab. Belitung No. 19 Tahun 2003 16

a. Pengendalian dan pengawasan kegiatan operasional angkutan laut, kepelabuhanan dan penunjang keselamatan pelayanan; b. Pengendalian dan pengawasan terhadap kegiatan kebandarudaraan dan penunjang keselamatan penerbangan; c. Pengendalian dan pengawasan terhadap kegiatan pelayanan jasa pos dan telekomunikasi. Pasal 17 Bidang Perhubungan Laut, Udara, Pos dan Telekomunikasi terdiri dari: a. Seksi Perhubungan Laut; b. Seksi Perhubungan Udara, Pos dan Telekomunikasi. Pasal 18 (1) Seksi Perhubungan Laut mempunyai tugas melaksanakan pengendalian dan pengawasan dan penyelenggaraan kegiatan perhubungan laut. (2) Seksi Perhubungan Udara, Pos dan Telekomunikasi mempunyai tugas melaksanakan pengendalian, pengawasan dan penyelenggaraan kegiatan perhubungan udara, usaha jasa pos dan telekomunikasi. Bagian Kelima Bidang Kebudayaan Pasal 19 Bidang Kebudayaan mempunyai tugas membina, mengembangkan kebudayaan, museum, menginventarisasi, menggali sejarah dan benda-benda purbakala sehingga menjadi daya tarik wisata. Pasal 20 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, Bidang Kebudayaan mempunyai fungsi: a. Penginventarisasian dan pendokumentasian kebudayaan di daerah; b. Pembinaan kesenian tradisional dan kontemporer di daerah; c. Pembinaan museum sebagai sarana kultural edukatif dan rekreatif; d. Peningkatan kesadaran terhadap sejarah melalui pembudayaan pengetahuan dan pemahaman nilai tradisi dan kepurbakalaan; e. Pembinaan perlindungan terhadap peninggalan sejarah dan purbakala. Bidang Kebudayaan terdiri dari: Pasal 21 Perda Kab. Belitung No. 19 Tahun 2003 17

a. Seksi Kesenian dan Kebudayaan; b. Seksi Nilai Nilai Tradisional dan Kepurbakalaan. Pasal 22 (1) Seksi Kesenian dan Kebudayaan mempunyai tugas menggali dan melestarikan kesenian daerah, menumbuhkembangkan kesenian melalui kegiatan pembinaan, pagelaran, pameran, pekan seni, penggalian dan eksprimentasi, pemberian bantuan dan penghargaan seni. (2) Seksi Nilai Nilai Tradisional dan Kepurbakalaan mempunyai tugas melakukan pembinaan, penggalian nilai-nilai budaya yang terkandung dalam naskah kuno, upacara tradisional, cerita rakyat, permainan rakyat, dan penemuan, pengembangan serta pelestarian benda-benda dan nilainilai sejarah dan kepurbakalaan. Bagian Keenam Bidang Pariwisata Pasal 23 Bidang Pariwisata mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian tugas Dinas Perhubungan dan Pariwisata dibidang pariwisata. Pasal 24 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23, Bidang Pariwisata mempunyai fungsi: a. Penyiapan analisa, rencana pengembangan, pembinaan, serta pengaturan pengusahaan obyek wisata, atraksi wisata, rekreasi dan hiburan umum serta pasar pariwisata; b. Penyusunan kebijaksanaan pembinaan operasional dibidang pengusahaan usaha jasa dan sarana pariwisata obyek wisata, atraksi wisata, rekreasi dan hiburan umum; c. Pemberian perizinan di bidang pengusahaan usaha jasa dan sarana pariwisata obyek wisata, atraksi wisata, rekreasi dan hiburan umum; d. Penyiapan bahan dan penyelenggaraan kegiatan promosi, publikasi dan pelayanan informasi; e. Pemberian rekomendasi dan izin penerbitan bahan serta penyelenggaraan promosi kepariwisataan; f. Penyiapan bahan dan penyelenggaraan pembinaan dan penyuluhan bimbingan masyarakat, tenaga kerja pariwisata, dan wisata nusantara. Pasal 25 Perda Kab. Belitung No. 19 Tahun 2003 18

Bidang Pariwisata terdiri dari: a. Seksi Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata; b. Seksi Pemasaran dan Penyuluhan Wisata. Pasal 26 (1) Seksi Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan, perizinan dan pengembangan usaha jasa dan sarana pariwisata serta menyiapkan bahan pembinaan, perizinan dan pengembangan obyek dan daya tarik wisata. (2) Seksi Pemasaran dan Penyuluhan Wisata mempunyai tugas menyiapkan bahan penyelenggaraan promosi, penyusunan rencana kegiatan dan pengembangan promosi, menerbitkan rekomendasi dan izin penerbitan promosi pariwisata, meningkatkan publikasi kepariwisataan daerah serta pembinaan kegiatan penyuluhan kepariwisataan. Bagian Ketujuh Unit Pelaksana Tehnis Dinas Pasal 27 (1) Pada organisasi Dinas Perhubungan dan Pariwisata dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas sesuai kebutuhan. (2) Pembentukan Unit Pelaksana Tehnis Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari: a. Unit Pelaksana Tehnis Dinas Terminal mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Perhubungan dan Pariwisata dibidang terminal; b. Unit Pelaksana Tehnis Dinas Pengujian Kendaraan Bermotor mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Perhubungan dan Pariwisata dibidang pengujian kendaraan bermotor; c. Unit Pelaksana Tehnis Dinas Pelabuhan Penyeberangan Tanjung Ru mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Perhubungan dan Pariwisata dibidang Pelabuhan Penyeberangan; d. Unit Pelaksana Tehnis Dinas Museum mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Perhubungan dan Pariwisata dibidang permuseuman. e. Unit Pelaksana Tehnis Dinas Taman Hiburan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Perhubungan dan Pariwisata dibidang Taman Hiburan. Perda Kab. Belitung No. 19 Tahun 2003 19

Bagian Ketujuh Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 28 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Perhubungan dan Pariwisata sesuai dengan keahlian. Pasal 29 (1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28, terdiri dari sejumlah tenaga dalam jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. (2) Setiap kelompok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang Tenaga Fungsional Senior yang ditunjuk diantara tenaga fungsional yang ada di lingkungan Dinas Perhubungan dan Pariwisata oleh Bupati dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. (3) Jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB IV TATA KERJA Pasal 30 Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Dinas, Kepala Bagian Tata Usaha, para kepala Bidang, para Kepala Sub Bagian dan para Kepala Seksi, para Kepala Unit Pelaksana Tehnis Dinas wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi secara vertikal dan horizontal baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten serta instansi lain sesuai dengan tugas pokoknya masing-masing. Pasal 31 (1) Setiap pimpinan dalam lingkungan Dinas Perhubungan dan Pariwisata bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (2) Setiap pimpinan dalam lingkungan Dinas Perhubungan dan Pariwisata wajib mengikuti petunjuk-petunjuk dan bertanggung jawab kepada Atasan masing-masing dan menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. BAB V Perda Kab. Belitung No. 19 Tahun 2003 20

KETENTUAN PERALIHAN Pasal 32 (1) Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 13 tahun 2002 tentang Organisasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2002 Nomor 14) dan Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2000 tentang Organisasi Dinas Kabupaten Belitung (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2000 Nomor 21) sepanjang mengatur organsasi Dinas Perhubungan dinyatakan tidak berlaku. (2) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini akan ditetapkan lebih lanjut oleh Bupati sepanjang mengenai pelaksanaannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 33 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Belitung. Ditetapkan di Tanjungpandan Pada tanggal 15 Desember 2003. BUPATI BELITUNG, Cap/dto. ISHAK ZAINUDIN. Diundangkan di Tanjungpandan pada tanggal 29 Desember 2003. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BELITUNG, Cap/dto. MUKTIE MIMAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TAHUN 2003 NOMOR 27 Perda Kab. Belitung No. 19 Tahun 2003 21

LAMPIRAN: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 19 TAHUN 2003. SUSUNAN ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN DAN PARIWISATA KEPALA DINAS PERHUBUNGAN DAN PARIWISATA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BAGIAN TATA USAHA SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN KEUANGAN DAN UMUM BIDANG PERHUBUNGAN DARAT BIDANG PERHUBUNGAN LAUT, UDARA, POSTEL BIDANG KEBUDAYAAN BIDANG PARIWISATA SEKSI LALU LINTAS DAN ANGKUTAN SEKSI PERHUBUNGAN LAUT SEKSI KESENIAN DAN KEBUDAYAAN SEKSI PENGEMBANGAN OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA SEKSI PRASARANA SEKSI PERHUBUNGAN UDARA, POS & TELEKOMUNIKASI SEKSI NILAI-NILAI TRADISIONAL DAN KEPURBAKALAAN SEKSI PEMASARAN DAN PENYULUHAN WISATA UPTD TERMINAL PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR PELABUHAN PENYEBERANGAN TANJUNG RU' MUSEUM TAMAN HIBURAN BUPATI BELITUNG, Cap/dto. ISHAK ZAINUDIN. Perda Kab. Belitung No. 19 Tahun 2003 22