PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERPADU TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI ARTIKEL OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. satu kesatuan, merupakan catur-tunggal, (Dawson dalam Tarigan 2005: 1).

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRETED READING AND COMPOSITION

Oleh : Novita Sari Drs. Syamsul Arif, M.Pd. Abstrak

ARTIKEL. Oleh Frisnawati Siburian NIM Dosen Pembimbing Skripsi, Mara Untung Ritonga, M.Hum., Ph.D.

Oleh Cinta Pasaribu Drs. M. Joharis Lubis, M.M.,M.Pd.

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN FISHBOWL

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 MEDAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

Oleh Dewi Astuti. Drs. Syamsul Arif, M. Pd. ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ESKPLANASI SISWA KELAS XI SMA SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

Istarani (2012 : 87), memaparkan pendapatnya mengenai keunggulan model pembelajaran Group Investigation, yaitu:

PENGARUH METODE JIGSAW II (JIG II) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS IX SMP SINAR HUSNI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

pembelajaran sejak dasar. Sehubungan dengan empat keterampilan berbahasa, sesungguhnya sangat jarang suatu jenis keterampilan berbahasa digunakan

Pengaruh Model Pembelajaran The Learning Cell

OLEH MURNI HARAHAP ABSTRAK

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PANCINGAN KATA KUNCI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIGUMPAR TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

ARTIKEL. oleh: NANDA MAITA F.G NIM ABSTRAK

memiliki tujuan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah yakni siswa terampil berbahasa. Keterampilan berbahasa diajarkan kepada siswa agar mampu

ARTIKEL. Disusun dan Diajukan oleh. Monalisa Frince S. Pembimbing Skripsi, Drs. H. Sigalingging, M.Pd

Oleh Ratna Dewi ABSTRAK

Oleh Desty Junita Sitohang Dra. Rosdiana, Siregar, M.Pd. Abstrak

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

SRI YANTI SIREGAR NIM ABSTRAK

rendahnya tingkat keterbacaan opini editorial. Hal ini disebabkan karena masih banyak siswa yang belum mengetahui apa itu opini editorial.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)

Oleh Nike Yesika Saragih ABSTRAK

Pengaruh Metode Karyawisata Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Swasta Yapendak Tinjowan Tahun Pembelajaran 2013/2014

PENGARUH MEDIA ALBUM FOTO KENANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Dwi Pratama Sari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan ABSTRAK

PENGARUH PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SWASTA BANDUNG TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

hitung = 6,71 > t tabel = 2,01 maka hipotesis nihil (H o ditolak, sedangkan

Disusun dan Diajukan oleh : SRI PRATIWI NIM Telah Diverifikasi dan Dinyatakan Memenuhi Syarat untuk Diunggah pada Jurnal Online

PENGARUH MODEL GAMBAR DAN GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GEBANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Oleh Beatriz Lasmaria Harianja Mara Untung Ritonga, S.S., M.Hum.,Ph.D. ABSTRAK

PDF created with pdffactory Pro trial version

OLEH Vera Puspita Liangsari NIM ABSTRAK

PENDAHULUAN Pendidikan pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP SWASTA ISTIQLAL DELITUA TAHUN PEMBELAJARAN

Oleh Rini Turnip Drs. H. Sigalingging, M.Pd.

Oleh Deby Maria Juliana Purba Drs. Sanggup Barus, M.Pd.

PENGARUH MEDIA TELEVISI MY TRIP MY ADVENTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

PENGARUH MODEL PETA PIKIRAN TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO OLEH SISWA KELAS IX SMP NEGERI 17 MEDAN TAHUN PEMBELJARAN 2016/2017

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN DRAMA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

Oleh Mindo Riswono Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menulis dapat kita klasifikasikan berdasarkan dua sudut

Oleh Warniatul Ulfah ABSTRAK

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa seseorang dapat mencerminkan pikirannya. Semakin terampil

Oleh Alfiandie Sinaga Dr. Wisman Hadi, M.Hum.

Oleh Desi Khairani Drs. Sanggup Barus, M.Pd.

ARTIKEL ILMIAH YOPI SANTRI YENI NPM

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa seseorang dapat mencerminkan pikirannya. Semakin terampil

Oleh : Maria Krisnauli Manik Dr. Rosmawaty, M.Pd. Abstrak

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

HUBUNGAN MEMBACA KRITIS DENGAN KEMAMPUAN MERESENSI NOVEL REMBULAN MERAH OLEH SISWA KELAS XI SMA DHARMA BAKTI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Oleh Try Annisa Lestari ABSTRAK

Kartika Putri Adi, Afrinel Okwita, Tri Tarwiyani Dosen Pendidikan Sejarah, FKIP-UNRIKA

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA OLEH SISWA KELAS VIII SMP PGRI 9 PERCUT SEI TUAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 OLEH

PENGARUH MEDIA TAYANGAN TALK SHOW KICK ANDY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS HASIL WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Data Mentah Skor Posttes Kelas Eksperimen

percaya, yakin, dan terbujuk akan hal-hal yang dikomunikasikan yang mungkin berupa fakta, suatu pendirian umum, suatu pendapat/gagasan ataupun

Indonesia telah dirancang ke dalam pembelajaran berbasis teks. Di dalam pembelajaran tersebut, siswa diharapkan mampu memproduksi dan menggunakan

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model

Oleh: Eli Yulidar br. Pohan Drs. Syamsul Arif, M.Pd. Abstrak

KEEFEKTIFAN MEDIA FOTO JURNALISTIK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF

BAB I PENDAHULUAN. penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pelajaran bahasa

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

KEMAMPUAN MENENTUKAN FAKTA DAN OPINI DALAM TAJUK RENCANA DENGAN TEKNIK INKUIRI SISWA KELAS XI SMAN 1 SUNGAI RUMBAI KABUPATEN DHARMASRAYA

ARTIKEL PENGARUH METODE COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK OLEH SISWA KELAS X SMA NUSANTARA LUBUKPAKAM T.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

PENGARUH METODE PANCINGAN KATA KUNCI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI OLEH SISWA KELAS VIII SMP SWASTA MULIA PRATAMA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN

Oleh Pestauli Gultom Kata Kunci: pengaruh, Model Pembelajaran Berbasis Masalah, teks eksplanasi

ARTIKEL ILMIAH STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFE TIPE SCRIPT

Wita Dwi Payana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan ABSTRAK

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN THINK PAIR SHARE DI SMA NEGERI PURWODADI

Kata kunci: menulis, paragraf argumentasi, student teams achievement division

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia tersebut. Upaya peningkatan kualitas manusia harus

Oleh Yunita Dongoran Dr. Wisman Hadi, M.Hum. Abstrak. Kata kunci: Pengaruh, model, kooperatif, STAD

Jurusan Bahasa dan Seni, STKIP-PGRI Lubuklinggau ABSTRAK

PENERAPAN METODE PANGALIRAN IMAJI (IMAGE STREAMING) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROJECT BASED LEARNING

Oleh: Asher Liparawinto Pasaribu Drs. Syahnan Daulay, M.Pd.

PENGARUH JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN SISWA XI IPA MENGENAI FAKULTAS TEKNIK DI SMA 36 JAKARTA

Oleh Devi Maria Tri Putri Drs. Syamsul Arif, M.Pd. ABSTRAK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGANALISA RANGKAIAN LISTRIK DENGAN METODE PROBLEM SOLVING DI SMK NEGERI 1 PADANG RANDIKA PUTRA

Oleh Adelita Purba Dra. Rosmaini, M.Pd

PENGARUH MODEL SUGESTI-IMAJINASI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS ANEKDOT

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENGARUH MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS NEGOSIASI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DOLOK MASIHUL TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PDF created with pdffactory Pro trial version

Kemampuan Menulis Artikel Siswa Kelas XI SMA Surya Murni Pematangsiantar

Oleh. Nanda Risanti Dr. Abdurrahman Adisaputera, M.Hum. Abstrak. Kata kunci: Model Pembelajaran Saintifik, Teks Laporan Hasil Observasi.

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh Era Oktarina Sianturi Prof. Dr. Biner Ambarita, M.Pd

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas X IPA SMAN 2 Pekanbaru

Pengaruh Metode KWL (Know, Want to Know, Learned)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING TIPE MODELLING THE WAY

Nama : Aris Jatnika Sujana NIM :

Transkripsi:

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERPADU TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI ARTIKEL OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh : Asi Nurhayati Siburian Drs. Azhar Umar, M.Pd. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Kooperatif Terpadu terhadap kemampuan memahami artikel tahun pembelajaran 2013/2014. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 8 Medan sebanyak 343 orang. Sampel diambil secara acak sebanyak 60 orang, 30 orang untuk kelas eksperimen dan 30 orang untuk kelas kontrol. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen post-test only design. Instrumen yang digunakan unutk menjaring data adalah tes pilihan berganda. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t. Dari hasil penelitian diperoleh kemampuan memahami artikel dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif terpadu oleh siswa kelas X SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 berada pada kategori baik dengan nilai rata-rata 80,13, dan kemampuan memahami artikel dengan menggunakan model pengajaran langsung oleh siswa kelas X SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 berada pada kategori cukup dengan nilai rata-rata 66,80. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t. Dari perhitungan uji hipotesis diperoleh t hitung = 7,32, selanjutnya dikonsultasikan dengan t tabel pada taraf 5% maupun 1% dengan dk = (N1+N2) 2 = (30+30) -2 = 58, maka diperoleh taraf signifikansi 5% = 1,67 dan taraf signifikansi 1% = 2,39. Karena t 0 yang diperoleh lebih besar dari t tabel yaitu 1,67<7,32>2,39, maka dapat dinyatakan Ho (hipotesis nihil) ditolak dan Ha (hipotesis alternatif) diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif terpadu berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan siswa memahami artikel. Kata kunci: Model Kooperatif Terpadu, memahami artikel PENDAHULUAN Bahasa merupakan alat komunikasi yang dimiliki oleh manusia yang digunakan untuk mengungkapkan pikiran dan perasannya. Pernyataan singkat di atas memperlihatkan betapa pentingnya bahasa dalam kehidupan manusia. 1

Menyadari pentingnya peran bahasa maka pemerintah telah menetapkan bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran yang diajarkan di sekolah yang bertujuan mengembangkan kemampuan berbahasa siswa yang ditentukan pada empat aspek keterampilan berbahasa yang saling terkait yaitu, keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan tersebut pada dasarnya merupakan satu kesatuan, merupakan catur-tunggal, (Dawson dalam Tarigan 2005: 1). Membaca adalah salah satu keterampilan yang penting yang harus dipelajari. Membaca bukanlah suatu pekerjaan yang mudah karena dalam proses membaca, pembaca dituntut untuk memahami isi bacaan yang dibacanya. Oleh karena itu pengajaran membaca hendaknya lebih ditingkatkan lagi mengingat pentingnya peranan membaca dalam meningkatkan wawasan ilmu pengetahuan siswa. Dengan membaca siswa dapat memperoleh informasi secara luas dan tepat dan juga memahami isi bacaan secara mendalam. Artikel merupakan bagian penting dari surat kabar yang berisi informasi semi ilimiah atau ilmiah dan harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, artikel didefinisikan sebagai karya tulis lengkap, misal laporan berita atau esai dalam majalah, surat kabar dan sebagainya (dalam Kuncoro 2009: 67). Sebuah karya tulis dalam bentuk apapun pada dasarnya memiliki tujuan yang sama, yaitu ingin menyampaikan atau mengomunikasikan sesuatu pada pembaca. Artikel tergolong karya tulis ilmiah. Pokok permasalahan yang disampaikan oleh penulis harus berdasarkan objektif, tidak didasari kepentingan tertentu. Gagasan atau pendapat yang disampaikan dalam suatu artikel pada umumnya murni untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan pembaca. Oleh sebab itu, jika kita membaca suatu artikel harus berdasarkan pemikiran yang logis, berdasarkan data-data, serta didukung argumentasi yang tepat. Sumadiria (2004: 1) Artikel adalah tulisan lepas berisi opini seseorang yang mengupas tuntas suatu masalah tertentu yang sifatnya aktual dan atau kontroversial dengan tujuan untuk memberitahu (informatif), memengaruhi dan 2

meyakinkan (persuasif argumentatif), atau menghibur khalayak pembaca (rekreatif). Menurut Wibowo (2008: vii), Artikel yaitu tulisan untuk media massa cetak yang ciri-ciri utamanya enak dibaca. Tulisan atas nama pribadi, yang ciri khasnya memang mencantumkan nama pribadi penulisnya, di dalam media massa cetak biasanya disebut artikel. Artikel ditulis lebih panjang dan mendalam mengenai suatu masalah, berdasarkan studi literatur tentang masalah dan pemecahannya sebagai hasil pemikiran yang mendalam. Sementara itu, Semi (1995: 195) membatasi bahwa, Artikel adalah tulisan yang lengkap yang dimuat dalam surat kabar atau majalah. Kata lengkap di sini diartikan tulisan itu mempunyai judul, pendahuluan, penyajian masalah, pembahasan, dan penutup atau kesimpulan. Dari pengertian ini, dipahami bahwa artikel merupakan karya tulis yang bersifat ilmiah. Istilah artikel sering dimaknai dengan berbagai pengertian dalam masyarakat kita. Untuk menegaskan pengertian artikel, telah banyak batasanbatasan yang diutarakan oleh para pakar bahasa dan jurnalistik. Tidak adanya definisi yang memuaskan mengenai artikel, tentu dapat kita pahami sebagai suatu perbedaan pandangan dan pengetahuan. Secara definitif artikel dapat diartikan sebagai sebuah karangan faktual (nonfiksi) tentang suatu masalah secara lengkap yang panjangnya tidak bisa ditentukan untuk dimuat di surat kabar, majalah, buletin, dan sebagainya dengan tujuan untuk menyampaikan gagasan dan fakta, guna meyakinkan, mendidik, menawarkan pemecahan masalah ataupun berguna untuk menghibur. Dengan demikian, dapat disimpulkan artikel adalah karya tulis lengkap dalam majalah dan surat kabar yang menyajikan tulisan tentang fakta hasil kajian ilmuwan baik yang baru saja dilakukan ataupun yang sudah lampau yang disertai argumentasi berdasarkan teori keilmuan dan bukti berupa data statistik yang mendukung pendirian itu. Pada aspek membaca, pembelajaran memahami artikel merupakan salah satu kompetensi yang harus dicapai siswa kelas X SMA yang dirumuskan dalam Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar) dengan cara melakukan penjabaran dan penyesuaian Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan yang ditetapkan dengan Permendiknas No 23 Pasal 17 ayat 2 Tahun 2006 (http:// 3

Syahrifahhani.blogspot.com/2011/03). Hal ini tertera di dalam Standar Kompetensi memahami berbagai teks bacaan nonsastra dengan berbagai teknik membaca dengan Kompetensi Dasar mengidentifikasi ide pokok teks artikel dari berbagai sumber melalui teknik membaca ekstensif. Tujuan dari pembelajaran ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami informasi dari artikel. Namun kenyataannya kompetensi siswa memahami artikel rendah. Kenyataan ini didukung oleh Bina Fitriani Silaban, NIM 0510310147, Efektivitas Model Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir Terhadap Kemampuan Memahami Artikel Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Lintongnihuta Tahun Pembelajaran 2010/ 2011. Hasil analisis data memperlihatkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh siswa dalam memahami artikel adalah 53,14. Senada dengan itu Purwanti (dalam Jurnal Pendidikan Penabur-No.15/Tahun ke-9/desember 2010) menyatakan bahwa siswa sering kesulitan menemukan gagasan utama dalam memahami isi sebuah artikel atau buku. Hal ini berdampak pada hasil tes membaca, karena malas membaca, siswa kesulitan untuk menemukan gagasan sebuah artikel sehingga hasil tes dalam materi memahami artikel rendah. Salah satu faktor yang melatarbelakangi gagalnya siswa dalam memahami artikel diduga karena kurang efektifnya model pembelajaran yang diterapkan guru. Senada dengan itu Daniati (dalam Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/ September 2012) menyatakan rendahnya motivasi siswa dalam memahami artikel dapat diindikasikan karena model pembelajaran yang membosankan dan mematikan daya imajinasi siswa dalam mengemukakan ide dan pendapatnya tentang materi pelajaran. Hal tersebut dikarenakan dalam proses pembelajaran guru menggunakan model pengajaran langsung yang menitikberatkan pada transformasi pengetahuan. Model ini lebih terfokus pada penjelasan dan pemaparan konsep atau sejumlah pengetahuan tentang memahami suatu bacaan. Guru menyajikan materi dalam bentuk yang telah dipersiapkan secara rapi, sistematis, dan lengkap. Siswa hanya perlu untuk menyimak dan mencerna yang dipresentasikan oleh guru. Model pembelajaran yang seperti ini membuat peserta didik kurang aktif dan terbiasa dalam memahami artikel, karena 4

dalam model pembelajaran ini yang menjadi fokus berperan adalah pendidik, sedangkan peserta didik pasif, hanya sebagai pendengar. Berdasarkan observasi dan wawancara awal yang dilakukan peneliti dengan salah satu guru bahasa Indonesia di SMA Negeri 8 Medan, hasil pelajaran bahasa Indonesia pada materi memahami artikel masih belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditetapkan yaitu 70. Masih ada siswa yang mengikuti remedial setelah tes kemampuan memahami artikel dilakukan. Sehubungan dengan kendala-kendala tersebut, untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi siswa dalam pembelajaran memahami artikel perlu dipilih model pembelajaran yang efektif. Pembelajaran memahami artikel dapat diciptakan oleh guru menjadi efektif dan membuat siswa lebih kreatif apabila dominasi pelajaran itu tetap berada pada diri siswa, sementara guru hanya sebagai fasilitator, motivator, dan inspirator awal saja. Namun dalam pengimplementasiannya mayoritas guru kurang melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Guru hanya mentransfer ilmunya sementara siswa pasif menerima sehingga menyebabkan materi pembelajaran memahami artikel menjadi kurang menarik yang membuat siswa merasa jenuh untuk mengikuti proses pembelajaran. Menyadari hal tersebut maka perlu adanya suatu perubahan dalam kegiatan pembelajaran yang memungkinkan peserta didik mampu memahami informasi dari yang dibaca. Salah satu cara yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut adalah dengan menerapkan model pembelajaran yang efektif. Sejalan dengan pemikiran di atas, Hamzah B. Uno (dalam Istarani 2012: 3) menyatakan, pembelajaran melalui model bertujuan untuk membantu siswa menemukan makna diri (jati diri) di dalam lingkungan sosial dan memecahkan dilema dengan bantuan kelompok. Dengan pembelajaran melalui model siswa akan mengetahui perjalanan hidup serta aktivitas kerja keras seseorang dalam mencapai kesuksesan. Untuk itu penulis mencoba menawarkan model pembelajaran kooperatif terpadu membaca dan menulis (Cooperative Integrated Reading and Composition). Model ini baik digunakan dalam pembelajaran 5

membaca. Hal ini didukung oleh Fristi Ayu Sriskiani, NIM 208111040, Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Terhadap Kemampuan Menentukan Fakta dan Opini Pada Tajuk Rencana Harian Kompas Oleh Siswa XI SMA Islam Terpadu Al-Ulum Tahun Pembelajaran 2012/ 2013. Hasil analisis data memperlihatkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh siswa dalam menentukan fakta dan opini pada tajuk rencana harian kompas adalah 80,22. Selain itu, nilai tertinggi pada data post-test adalah 90 sedangkan terendahnya adalah 65, sehingga dapat dikatakan bahwa pembelajaran membaca dengan menggunakan model pembelajaran CIRC tergolong baik. Model pembelajaran Kooperatif Terpadu (Membaca dan Menulis) adalah salah satu model pembelajaran kooperatif. Model ini dikembangkan oleh Stevans, Madden, Slavin, dan Farnish. Dari segi bahasa, model ini dapat diartikan sebagai suatu model pembelajaran kooperatif yang mengintegrasikan suatu bacaan secara menyeluruh kemudian mengomposisikannya menjadi bagian-bagian yang penting. Kooperataif terpadu (membaca dan menulis) adalah suatu model dalam pembelajaran kooperatif yang digunakan sebagai alternatif bagi guru untuk mengajar siswa. Model kooperatif terpadu (membaca dan menulis) memiliki komponen-komponen dalam kegiatan belajar-mengajar menjadi efektif dan membuat siswa lebih kreatif, karena di sini siswa bersama kelompoknya dapat mengembangkan dan bertukar pengetahuannnya di dalam mempelajari suatu materi yang ditugaskan oleh guru. Sehingga dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif terpadu dalam membaca diperkirakan dapat mengubah keadaan yang dulunya siswa merasa jenuh dalam membaca dapat berubah menjadi situasi belajar mengajar yang lebih baik. METODE PENELITIAN Metode Penelitian adalah suatu cara untuk mencari kebenaran dengan mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Arikunto (2006: 160) mengatakan metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Dengan demikian, metode 6

penelitian adalah suatu cara untuk mencapai kebenaran dengan mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan guna mencapai tujuan. Berdasarkan tujuan dan masalah yang diteliti, penelitian ini termasuk penelitian eksperimen dengan pendekatan post-test only design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 8 Medan yang berjumlah 343 orang dan yang menjadi sampel penelitian sebanyak 60 orang. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan cara random, kelas X-10 menjadi kelas eksperimen sedangkan kelas X-11 menjadi kelas kontrol. Penelitian ini dilaksananakan di SMA Negeri 8 Medan. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pembelajaran 2013/2014. Desain penelitian ini dilaksanakan pada dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Prosedur dalam penelitian eksperimen dimulai dengan siswa diberi perlakuan (treatment) dengan menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Terpadu dan selanjutnya diadakan tes untuk mengetahui kemampuan siswa setelah adanya perlakuan. Selanjutnya prosedur penelitian pada kelas kontol dimulai dengan siswa diberi perlakuan (treatment) dengan menerapkan Model Pengajaran langsung dan selanjutnya diadakan tes untuk mengetahui kemampuan siswa setelah adanya perlakuan. Metode ini dipergunakan karena peneliti ingin mengetahui pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Terpadu terhadap kemampuan memahami artikel oleh siswa kelas X SMA Negeri 8 Medan tahun pembelajaran 2013/2014. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Pembelajaran memahami artikel siswa kelas X SMA Negeri 8 Medan tahun pembelajaran 2013/2014 menggunakan model pembelajaran Kooperatif Terpadu diketahui bahwa jumlah nilai kelas eksperimen sebasar 2404 dengan skor tertinggi 92 dan skor terendah adalah 64. Nilai rata-rata 80,13 dan tergolong dalam kategori baik. Berdasarkan perhitungan uji normalitas, diperoleh ( )=0,11. Kemudian nilai dikonsultasikan dengan nilai kritis L 7

dengan taraf nyata α 0,05 (95%). Dimana diketahui (N=30) =0,16. Dengan demikian < (0,11<0,16) hal ini membuktikan bahwa data kelas esperimen berdistribusi normal. Pembelajaran memahami atikel kelas X SMA Negeri 8 Medan tahun pembelajaran 2013/2014 menggunakan model pengajaran langsung diketahui bahwa jumlah nilai kelas kontrol sebasar 2004 dengan skor tertinggi 80 dan skor terendah adalah 56. Rata-rata (mean) 66,80 dan tergolong dalam kategori cukup. Berdasarkan perhitungan uji normalitas, diperoleh ( )=0,14. Kemudian nilai dikonsultasikan dengan nilai kritis L dengan taraf nyata α 0,05 (95%). Dimana diketahui (N=30) =0,16. Dengan demikian < (0,14<0,16) hal ini membuktikan bahwa data kelas kontrol berdistribusi normal. Uji homogenitas varians diuraikan untuk menguji kesamaan variabelvariabel. Pembelajaran yang digunakan adalah dengan uji Bartlet. Berdasarkan perhitungan uji homogenitas juga menunjukkan varians kedua variabel tersebut homogen, terbukti dengan X² (Chi kuadrat) hitung sebesar 2,00. Harga X² tabel pada taraf kepercayaan 95% dengan dk 29 adalah 42,55. Ternyata < yaitu 2,00<42,55. Setelah pengujian normalitas dan homogenitas dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian hopotesis. Uji hipotesis dilakukan guna mengetahui apakah (Hipotesisi Nihil) diterima atau ditolak. Dengan kata lain apabila ditolak berarti (Hipotesis Alternatif) diterima. Setelah diketahui, selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf 5 % dengan df = (N1 + N2) 2 = (30 + 30) 2 = 58. Pada tabel t dengan df = 58 diperoleh taraf signifikansi 5% = 1,67 dan taraf signifikan 1% = 2,39. Oleh karena t 0 yang diperoleh lebi besar dari t tabel yaitu 1,67<7,32>2,39, maka hipotesis nihil (H 0 ) ditolak dan hipotesis alternatif (H a ) diterima. Hipotesis yang menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif terpadu berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan memahami artikel oleh siswa, teruji kebenarannya. 8

Pembahasan Pembelajaran memahami artikel siswa kelas X SMA Negeri 8 Medan tahun pembelajaran 2013/2014 menggunakan model Kooperatif Terpadu tergolong dalam kategori baik, dengan nilai rata-rata 80,13. Hal ini dibuktikan pada kategori penilaian sebanyak 6 siswa atau 20% termasuk kategori sangat baik, sebanyak 20 siswa atau 66,67% kategori baik, dan sebanyak 4 siswa atau 13,33% kategori cukup. Hal ini dikarenakan Model Pembelajaran Kooperatif Terpadu memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan tanggapannya secara bebas, dilatih untuk dapat bekerja sama, menghargai pendapat orang lain, dan membuat siswa menjadi lebih berani dalam mengutarakan pendapatnya di depan kelas. Di dalam model ini juga terdapat komponen-komponen dalam kegiatan belajar mengajar agar menjadi efektif dan membuat siswa lebih kreatif, karena siswa bersama kelompoknya dapat bertukar dan mengembangkan pengetahuannya dalam mempelajari suatu materi yang ditugaskan oleh guru (Istarani, 2012: 113). Sehingga pembelajaran dengan menerapkan model tersebut dapat memberikan suatu pengaruh yang lebih baik dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam memahami informasi dari artikel. Kemudian Pembelajaran memahami artikel siswa kelas X SMA Negeri 8 Medan tahun pembelajaran 2013/2014 menggunakan Model Pengajaran Langsung berada dalam kategori cukup, dengan nilai rata-rata 66,80. Hal ini dibuktikan pada kategori penilaian sebanyak 9 siswa atau 30% termasuk kategori baik dan sebanyak 21 siswa atau 70% termasuk kategori cukup. Hal ini dikarenakan model pengajaran langsung lebih menekan kepada proses penyampaian materi secara verbal yang diharapkan dapat dipahami dengan benar sehingga siswa dapat mengungkapkan kembali materi yang telah diuraikan. Di dalam model pengajaran langsung biasanya materi-materi pelajaran yang disampaikan adalah materi pelajaran yang sudah jadi, seperti data atau fakta, konsep-konsep tertentu yang harus dihafal sehingga tidak menuntut siswa untuk berpikir ulang (Kardi, dalam Trianto 2007: 43). Guru menyajikan materi dalam bentuk yang telah dipersiapkan secara rapi, sistematis, dan lengkap. Siswa hanya perlu untuk menyimak dan mencerna yang dipresentasikan oleh guru. Model 9

pembelajaran yang seperti ini membuat peserta didik kurang aktif dan terbiasa dalam memahami artikel, karena dalam model pembelajaran ini yang menjadi fokus berperan adalah pendidik, sedangkan peserta didik pasif, hanya sebagai pendengar. Dari analisis data uji t diperoleh adanya perbedaan nyata antara siswa yang diberi perlakuan dengan Model Pembelajaran Kooperatif Terpadu dengan siswa yang diberi perlakuan dengan Model Pengajaran Langsung. Oleh karena itu dari hasil data tersebut, didapat hasil pengujian hipotesis dengan uji t diperoleh hasil t 0 lebi besar dari t tabel yaitu yaitu 1,67<7,32>2,39 telah terbukti bahwa hipotesis nihil ( ) ditolak dan hipotesis alternatif ( ) dengan Model Pembelajaran Kooperatif Terpadu diterima. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian di atas, dapat diketahui bahwa kemampuan siswa memahami artikel dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Terpadu lebih baik dibandingkan dengan kemampuan siswa memahami artikel dengan menggunakan Model Pengajaran Langsung. Maka secara keseluruhan, Model Pembelajaran Kooperatif Terpadu berpengaruh terhadap pembelajaran memahami artikel siswa kelas X SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada penjelasan sebelumnya maka dapat diambil simpulan bahwa nilai kemampuan memahami artikel siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Terpadu termasuk dalam kategori baik dengan nilai rata-rata 80,13 sedangkan kemampuan siswa memahami artikel dengan menggunakan Model Pengajaran Langsung termasuk kategori cukup dengan nilai rata-rata 66,80. Adanya peningkatan yang signifikan dalam penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Terpadu ini diakibatkan oleh proses pembelajaran dengan Model Pembelajaran Kooperatif Terpadu memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan tanggapannya 10

secara bebas, dilatih untuk dapat bekerja sama, menghargai pendapat orang lain, dan membuat siswa menjadi lebih berani dalam mengutarakan pendapatnya di depan kelas. Di dalam model ini juga terdapat komponen-komponen dalam kegiatan belajar mengajar agar menjadi efektif dan membuat siswa lebih kreatif, karena siswa bersama kelompoknya dapat bertukar dan mengembangkan pengetahuannya dalam mempelajari suatu materi yang ditugaskan oleh guru (Istarani, 2012: 113). Sehingga pembelajaran dengan menerapkan model tersebut dapat memberikan suatu pengaruh yang lebih baik dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam memahami informasi dari artikel. Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Terpadu, siswa akan diarahkan untuk berdiskusi, menentukan bagian-bagian yang penting dalam artikel seperti ide pokok, ide jabaran, fakta, pandapat, dan kesimpulan, lalu menuliskannya pada buku tulis. Maka, Model Pembelajaran Kooperatif Terpadu berpengaruh terhadap pembelajaran memahami artikel siswa kelas X SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi VI). Jakarta: Rineka Cipta Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers Sumadiria, Haris. 2004. Menulis Artikel dan Tajuk Rencana. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Tampubolon, D. P. 1987. Kemampuan Membaca Teknik Membaca Efektif dan Efisien. Bandung: Angkasa Tarigan, Henry Guntur. 2005. Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher 11

Kuncoro, Mudrajat. 2009. Mahir Menulis. Jakarta: Erlangga Semi, Atar. 1995. Teknik Penulisan Berita, features, dan Artikel. Bandung: Mugantara Wibowo, Wahyu. 2008. Piawai Menembus Jurnal Terakreditasi Paradigma Baru Kiat Menulis Artikel Ilmiah. Jakarta: Bumi Akasara 12