LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 9 TAHUN 2009

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG. Nomor : 7 Tanggal : 25 Juni 1999 Seri : B Nomor : 7

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

1 of 6 02/09/09 10:52

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 2 SERI C

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK DOKUMEN KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II INDRAMAYU NOMOR : 12TAHUN : 1999SERI: B.12.

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN NOMOR 16 TAHUN 1998 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULANG BAWANG NOMOR 7 TAHUN 2000 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2005 NOMOR 37 SERI C NOMOR SERI 15 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 22 TAHUN 2005

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 14 TAHUN 2002 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 20 TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KTP DAN AKTA CATATAN SIPIL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 2 TAHUN 2006 SERI C =============================================================

PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI

QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL

- 1 - PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 9 TAHUN : 1999 SERI : B NO : 3

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 09 TAHUN 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 09 TAHUN 2006 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

BUPATI KAUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAUR NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL

BUPATI KEPULAUAN YAPEN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 7 TAHUN 2008 SERI C.1

PEMERINTAH KABUPATEN TELUK BINTUNI

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Re

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL

PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

WALIKOTA PARIAMAN PERATURAN DAERAH KOTA PARIAMAN NOMOR 8 TAHUN 2012 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 20 TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KTP DAN AKTA CATATAN SIPIL

BUPATI KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR TAHUN TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL

QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA PENCATATAN SIPIL

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA KTP DAN AKTE CATATAN SIPIL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TAPIN,

BUPATI KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL

PEMERINTAH KABUPATEN LANDAK

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PEMERINTAH KOTA PASURUAN

RETRIBUSI TERMINAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 11 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 27 TAHUN 2004 SERI 3.5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR : 12 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI BUTON PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR 4 TAHUN 2012 T E N T A N G

RETRIBUSI WISMA/PESANGGRAHAN/VILLA

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI

BUPATI SORONG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SORONG NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

WALIKOTA LHOKSEUMAWE

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TUBAN Nomor 3 Tahun 2009 Seri C

PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 5 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2009 NOMOR 16

NOMOR : 9 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI PURWAKARTA,

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 12 TAHUN 2002 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI

PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI IZIN BENGKEL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MALUKU TENGAH TAHUN 2009 NOMOR 56

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 11 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI KARTU KELUARGA, KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL

RETRIBUSI PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA PALANGKA RAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 24 TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI PERUNTUKAN PENGGUNAAN TANAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL

PEMERINTAH KABUPATEN ALOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 19 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL

BUPATI KEEROM PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEEROM NOMOR 6 TAHUN 2012

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABANAN NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KATINGAN NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA PENCATATAN SIPIL

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERDAGANGAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 7 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 9 TAHUN 2004 SERI B NOMOR 2 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 5 TAHUN 2004

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 11 TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI PENJUALAN PRODUKSI USAHA DAERAH

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2009 NOMOR : 29

LEMBARAN DAERAH KOTA METRO Tahun 2011 Nomor 06

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASER NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MANGGARAI BARAT NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL

PEMERINTAH KABUPATEN WAJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAJO NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PENDIDIKAN

Transkripsi:

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 27 TAHUN 2000 SERI D.17 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 18 TAHUN 2000 TENTANG RETRIBUSI PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIREBON Menimbang : a. bahwa untuk membiayai penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Pembangunan Daerah dalam memantapkan Otonomi Daerah perlu rnenggali Pendapatan Asli Daerah berupa Retribusi Daerah ; b. bahwa dengan telali ditetapkannva Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2000 tentang Penydenggaraan Pendaftaran Penduduk perlu ditindak lanjuti dengan pengaturan retribusinya ; c. bahwa pengaturan Retribusi Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Mengingat 1. Undang-undang Dasar 1954. 2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Berita Negara tanggal 18 Agustus 1950). 3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Perkawinan (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3019). 4. Undang-undang Nomor. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3209).

2 5. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3685). 6. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839). 7. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3258). 8. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1997 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 55. Tambahan Lembaran Negara Nomor 3692). 9. Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 6 Tahun 1985 tentang Penunjukan Penyidik Pegawai Negeri sipil yang Melaksanakan Pendidikan Terhadap Pelanggaran Peraturan Daerah yang Memuat Ketentuan Pidana (Lembaran Daerah Tahun 1986 Nomor 1 Seri C.1). 10. Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 1 Tahun 2000 tentang Teknik Penyusunan Peraturan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2000 Nomor 1 Seri D.1). 11. Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 5 Tahun 2000 Penduduk (Lembaran Daerah Tahun 2000 Nomor 1 Seii D.1). 12. Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor- 6 Tabun 2000 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendaftaran Penduduk (Lembaran Daerah Tahun 2000 Nomor 1 Seri DA). Dengan Persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN CIREBON MEMUTUSKAN Menetapkan: PERATURAN DAERAH TENTANG RETRIBUSI PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Daerah adalah Kabupaten Cirebon ; b. Bupati adalah Bupati Cirebon ;

3 c. Pejabat adalah pegawai yang diberi tugas tertentu dibidang retribusi daerah sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku ; d. Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk adalah kegiatan yang meliputi pendaftaran penduduk berupa pembuatan KTP dan pencatatan penduduk berupa pembuatan akta-akta pencatatan penduduk e. Penduduk adalah setiap orang, baik Warga Negara Indonesia maupun Warga Negara Asing yang hertempat tinggal tetap didalam Wilayah Kabupaten Cirebon dan telah memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; f. Akta Pencatatan Penduduk adalah akta otentik yang berisi catatan lengkap seseorang mengenai kelahiran, perkawinan, perceraian, kematian, pengakuan dan pengesahan anak, pengangkatan anak dan perubahan nama yang diterbitkan dan disimpan oleh instansi yang berwenang sebagai dokumen negara ; g. Akta Kelahiran Umum adalah akta kelahiran yang diterbitkan bagi mereka yang kelahirannya dicatat tidak lebih dart 60 (enam puluh) hari kerja h. Akta Kelahiran Terlambat Pencatatan adalah akta yang diterbitkan bagi mereka yang terlambat pencatatannva karena melebihi jangka waktu 60 (enam puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal kelahirannya ; i. Akta Kelahiran Dispensasi adalah akta yang diterbitkan bagi mereka yang lahir sebelum tanggal 31 Desember 1985 ; j. Akta Perkawinan adalah akta yang dicatat dan diterbitkan oleh instansi yang berwenang, diperuntukan bagi mereka yang beragama non Islam den g an terlebih dahulu harus dilaksanakan perkawinan secara agama yang dianutnya ; k. Akta Perkawinan Istimewa adalah akta perkawinan yang diterbitkan bagi mereka yang terlambat mencatatkan perkawinannya melebihi jangka waktu 1 (sate) bulan sejak tanggal pengesahan perkawinan menurut agamanya ; l. Akta Perceraian adalah akta yang dicatat dan diterbitkan oleh instansi yang berwenang yang diperuntukkan bagi mereka yang beragama Non Islam dengan terlebih dahulu melalui penetapan Pengadilan Negeri ; m. Akta Perceraian Istimewa adalah akta perceraian yang diterbitkan bagi mereka yang terlambat mencatatkan perceraiannya melebihi jangka waktu 1 (sate) bulan sejak tanggal keputusan Pengadilan Negeri yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap ; n. Akta Pengakuan dan Pengesahan Anak adalah akta yang dicatat dan diterbitkan oleh Instansi yang berwenang bagi mereka yang dilahirkan dari perkawinan orang tua yang sah namun pada saat melahirkan perkawinan kedua orang tuanya belum

4 dicatat pada Instansi yang berwenang; o. Akta Perubahan Nama adalah akta yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang bagi seseorang yang telah mempunyai akta kelahiran akan tetapi mengajukan perubahan namanya setelah melalui penetapan Pengadilan Negeri ; p. Akta Kematian adalah akta yang diterbitkan bagi mereka yang kematiannya dicatat oleh instansi yang berwenang ; q. Kutipan Akta Kedua dan seterusnya adalah kutipan akta pencatatan penduduk yang kedua dan seterusnya yang diterbitkan oleh Instansi yang berwenang karena kutipan akta yang asli (pertama) hilang, rusak atau musnah setelah dibuktikan dengan Surat Keterangan dari pihak yang berwajib ; r. Salinan Akta adalah salinan lengkap isi akta pencatatan penduduk yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang atas permintaan pemohon ; s. Kartu Tanda Penduduk, yang selanjutnya disingkat KTP, adalah kartu sebagai tanda bukti (legitimasi) bagi setiap penduduk baik warga Negara Indonesia maupun Warga Negara Asing ; t. Retribusi Jasa Umum adalah retribusi atas jasa yang disediakan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi ; u. Retribusi Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk yang selanjutnya disebut retribusi adalah pembayaran atas penggantian biaya cetak KTP dan atau Akta Pencatatan Penduduk yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi ; v. Wajib Retribusi adalah orang pribadi yang menurut peraturan perundang-undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi ; w. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SKRD adalah surat ketetapan yang menentukan besarnya jumlah retribusi yang terutang ; x. Surat Teguran Retribusi Daerah yang selanjutnya disebut STRD adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi dan atau sanksi-sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda ; y. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan dan mengelola data dan atau keterangan lainnya dalam rangka pengawasan kepatuhan pemenuhan kewajiban retribusi Daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan retribusi z. Penyidikan tindak pidana di bidang retribusi adalah serangkaian tindakan yang

5 dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut penyidik, untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana di bidang retribusi yang terjadi serta menemukan tersangicanya ; aa. Kas Daerah adalah kas Pemerintah Kabupaten Cirebon. B A B II NAMA OBYEK DAN SUBYEK RETRIBUSI Pasal 2 (1) Dengan nama Retribusi Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk dipungut retribusi atas penggantian biaya cetak KTP dan atau Akta Pencatatan Penduduk. (2) Obyek Retribusi adalah pelayanan yang meliputi pemberian KTP dan atau Akta Pencatatan Penduduk. (3) Subjek Retribusi adalah orang pribadi yang mempoleh jasa pelayanan pemberian KTP dan Akta Pencatatan Penduduk. BAB III GOLONGAN RETRIBUSI Pasal 3 Retribusi Penvelenggaraan Pendaftaran Penduduk digolongkan sebagai Retribusi Jasa Umum. B A B IV CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA Pasal 4 Tingkat penggunaan jasa pelayanan pemberian KTP dan Akta Pencatatan Penduduk diukur berdasarkan jumlah KTP serta jumlah dan jenis akta Pencatatan Penduduk yang dikeluarkan dan ditetapkan. BAB V PRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF Pasal 5 (1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif didasarkan pada tujuan untuk membiayai terselenggaranya pendaftaran dan pencatatan penduduk. (2) Struktur tarif retribusi digolongkan berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan. (3) Struktur dan besarnya tarif retribusi ditetapkan sebagai berikut :

6 a. Anak kesatu dan kedua b. Anak ketiga dan seterusnya 2. Akta kelahiran terlambat pencatatan a. Anak kesatu dan kedua b. Anak ketiga dan seterusnya 3. Akta kelahiran Dispensasi a. Anak kesatu dan anak ke dua b. Anak Ketiga dan Anak Ke seterusnya 4. Akta Perkawinan a. Didalam Kantor b. Diluar Kantor c. Biaya Kutipan Akta 5. Akta Perkawinan Istimewa a. Didalam Kantor b. Diluar Kantor 6. Akta Perceraian 7. Akta Perceraian Istimewa 8. Akta Kematian 9. Akta Pengangkatan dan Pengesahan anak 10. Akta Pengangkatan Anak 11. Akta Perubahan Nama a. Untuk KTP, sebesar Rp.5.000,- b. Untuk Akta Pencatatan Penduduk : b.1 JENIS KATA WNI WNA 1. Akta Kelahiran Umum 7.500,- 10.000,- 9.000,- 11.500,- 7.000,- 10.000,- 35.000,- 50.000,- 4.000,- 45.000,- 65.000,- 80.000,- 5.000,- 40.000,- 40.000,- 15.000,- 15.000,- 20.000,- 18.000,- 23.000,- 70.000,- 100.000,- 15.000,- 90.000,- 120.000,- 1 1 10.000,- 80.000,- 80.000,- 15.000,-

7 b.2 KUTIPAN AKTA KEDUA WNI WNA 1. Akta Kelahiran 2. Akta Perkawinan 3. Akta Perceraian 4. Akta Kematian 5. Akta Pengakuan dan Pengangkatan Anak 6. Akta Pengangkatan Anak b.3 SALINAN AKTA WNI WNA 1. Akta Kelahiran 2. Akta Perkawinan 3. Akta Perceraian 4. Akta Kematian 5. Akta Pengakuan dan Pengangkatan Anak 6. Akta Pengangkatan Anak 7.500,- 8.000,- 50.000,- 5.000,- 15.000,- 100.000,- 10.000,- 25.000,- 5.000,- 50.000,- 10.000,- (1) Biaya KTP dan Akta Pencatatan Penduduk sebagaimana dimaksud Pasal 5 ayat (3) perincian penggunaannya diatur dalam Keputusan Bupati. B A B VI WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal 6 Retribusi yang terutang dipungut di Wilayah Daerah. BAB VII SAAT RETRIBUSI TERUTANG Pasal 7 Retribusi terutang terjadi pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.

8 BAB VIII TATA CARA PEMUNGUTAN Pasal 7 (1) Pemungutan retribusi tidak dapat diborongkan. (2) Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB IX TATA CARA PEMBAYARAN Pasal 9 (1) Pembayaran retribusi yang terutang harus dilakukan secara tunai/lunas. (2) Tata cara pelaksanaan pembayaran, penyetoran dan tempat pembavaran retribusi diatur dengan Keputusan Bupati. Pasal 10 Hasil pungutan retribusi sebagaimana dimaksud Pasal 5 ayat (3) sektor langsung secara bruto ke Kas Daerah. BAB X SANKSI ADMINISTRASI Pasal 11 Apabila pembayaran Retribusi dilakukan setelah lewat waktu yang ditentukan maka dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 % (dua persen) denqan menerbitkan STRD. B A B XI TATA CARA PENAGIHAN Pasal 12 Bagi Wajib Retribusi yang tidak dapat dan atau tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud Pasal 9, diberikan surat teguran atau peringatan surat lainnya yang sejenis. Pasal 13 (1) Pengeluaran surat teguran peringatan surat lain yang sejenis sebagai awal tindakan pelaksanaan penagihan retribusi dikeluarkan segera setelah 7 (tujuh) hari sejak jatuh tempo pembayaran. (2) Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal surat teguran/peringatan/surat lain yang sejenis, Wajib Retribusi hams melunasi retribusinya yangterutang. (3) Surat teguran sebagaimana dimaksud ayat (1) dikeluarkan oleh pejabat yang ditunjuk.

9 Pasal 14 Bentuk-bentuk formulir yang dipergunakan untuk pelaksanaan penagihan Retribusi Daerah sebagaimana dimaksud Pasal 13 ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati. BABXII PENGURANGAN, KERINGANAN DAN PEMBEBASAN RETRIBUSI Pasal 15 (1) Bupati dapat memberikan pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi. (2) Tata cara pemberian pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi ditetapkan dengan Keputu.san Bupati. B A B XIII KETENTUAN PIDANA Pasal 16 (1) Wajib Retribusi yang tidak melaksanakan kewajibannya sehingga merugikan keuangan Daerah diancam pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau denda paling banyak 4 (empat) kali jumlah retribusi terutang. (2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah pelanggaran. B A B XIV PENYIDIKAN Pasal 17 (1) Pejabat Pegawai Sipil tertentu dilingkungan Pemerintah Daerah diberi wewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana Peraturan Daerah ini seba g aimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana. (2) Wewenang penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah : a. menerima. mencari, mengumpulkan clan men eliti keterangan atau laporan berkenaan dengan tindak pidana Peraturan Daerah ini agar keterangan atau laporan tersebut menjadi lengkap dan jelas ; b. meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang ' pribadi atau badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana Peraturan Daerah ini ; c. meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau badan sehubungan dengan tindak pidana Peraturan Daerah ini ; d. memeriksa buku-buku, catatan-catatan dan dokumen-dokumen lain berkenaan

10 dengan tindak pidana Peraturan Daerah ini ; e. melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan, penca tat an, dan dokumen-dokumen lain, serta melakukan penyitaan terhadap.bahan bukti tersebut ; f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana Peraturan Daerah ini g. menyuruh berhenti dan atau melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas orang dan atau dokumen yan g dibawa sebagaimana dimaksud pada huruf e h. memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana Peraturan Daerah ini ; i. memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi j. Menghentikan penyidikan ; k. melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak pidana Peraturan Daerah ini menurut hukum yang dapat dipertanggung jawabkan. BAB XV KEIENTUAN PENUTUP Pasal 18 Dengan berlakunya Peraturan Daerah uii maka Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Cirebon Nomor 15 Tahun 1998 tentang Retribusi Pen gg antian Biava Cetak KTP dan Alta Catatan Sipil dinyatakan tidak berlaku. Pasal 19 Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati. Pasal 20 Peraturan Daerah mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah.

11 Ditetapkan di Sumber Pada tanggal 12 Oktober 2000 BUPATI CIREBON TTD H. SUTISN A, SH Diundangkan di Sumber Pada Tanggal 12 Oktober 2000 Drs. H. SURYONO NATADIPURA Pembina Tingkat I NIP 010 055 079 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON TAHUN 2000 NOMOR SERI D.1