ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS PROFITABILIAS DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEND PAYOUT RATIO

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN PAYOUT RATIO

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan dividen, badan usaha dituntut untuk tumbuh. Growth dapat diwujudkan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga keuntungan yang dihasilkan bisa maksimal. sebagian besar didanai dengan internal equity maka akan mempengaruhi

SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakulas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Muhammaddiyah Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Mencapai Derajat S1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kegiatan investasi sangat erat kaitannya dengan seorang

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, AKTIVITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP DEVIDEN

BAB I PENDAHULUAN. Dividen merupakan bagian dari keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan yang UKDW

BAB I PENDAHULUAN. harus diperhatikan dan dipertimbangkan secara seksama.kebijakan dividen

BAB I PENDAHULUAN. yang sedang mengalami pertumbuhan ekonomi. Kondisi ini didukung oleh adanya

BAB I PENDAHULUAN. produksi barang atau jasa. Tujuan dari perusahaan yaitu untuk meningkatkan nilai

BAB I PENDAHULUAN. Mengingat kebijakan dividend payout ratio memiliki dampak penting bagi banyak

BAB I PENDAHULUAN. Kebijakan dividen adalah kebijakan yang dilakukan untuk menentukan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. usahanya. Dalam upaya untuk menghasilkan laba, tentu perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. laba ditahan (Levy dan Sarnat, 1990). Kebijakan dividen pada perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. yang didapat dari dividen ataupun capital gain. Sedangkan manajemen berusaha

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan,dapat melakukan menahan uang sebagai laba. yang tepat dan memaksimalisasi keuntungan untuk perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang meningkat akan memaksa pihak manajemen

BAB I PENDAHULUAN. perusahaannya. Ini tercermin pada manajer keuangan juga berperan aktif dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. pasar modal adalah dengan harapan memperoleh capital gain dan dividen.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini perkembangan terasa begitu cepat, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. kas atau setara kas yang dimiliki oleh perusahaan yang diharapkan akan. kekayaan melalui distribusi hasil investasi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan banyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Investasi merupakan suatu penanaman modal yang dilakukan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajer keuangan berkepentingan untuk setiap pengambilan keputusan perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Fungsi ini penting karena dalam kegiatan operasinya perusahaan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN HARGA SAHAM TERHADAP JUMLAH DIVIDEN TUNAI. (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi manajemen keuangan terdiri dari tiga keputusan utama yang harus

BAB 1 PENDAHULUAN. pemegang saham (investor), yaitu capital gain dan dividend. Kebijakan

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan pembangunan di Indonesia kian tahun semakin

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaannya

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya investor melakukan investasi adalah untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. selisih antara harga beli dan harga jual saham, sedangkan yield merupakan cash. biasanya dalam bentuk deviden (Jones, 2002:124).

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2011

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. ini adalah laba yang diperoleh perusahaan melalui kegiatan operasional yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melakukan penilaian terhadap perusahaan, investor sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebijakan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan adalah UKDW

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut harus ditahan dalam perusahaan (Riyanto, 2001:265). Kebijakan dividen

BAB I PENDAHULUAN. modal dan industri-industri sekuritas pada negara tersebut. Pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. Pasar financial (financial market) terdiri dari pasar uang (money market) dan

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya investor mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebijakan dividen menjadi perhatian banyak pihak seperti pemegang saham,

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia saat ini berada dalam era pembangunan yang diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. Investasi dalam suatu perusahaan merupakan suatu hal yang sangat

ANALISIS PENGARUH LABA DAN ARUS KAS TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan dividen. Ketiga fungsi manajemen dilakukan dalam rangka. yang disimpan perusahaan sebagai laba ditahan.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tujuan utama dari suatu perusahaan adalah menjalankan kebijakan

BAB I PENDAHULUAN. oleh masing-masing pemilik. Dividen merupakan sumber yang memberikan

Keputusan pembagian dividen merupakan suatu masalah yang sering. dihadapi oleh perusahaan. Manajemen sering mengalami kesulitan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh aktivitas pasar modal yang menjadi peluang yang baik untuk masa

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat walaupun keadaan ekonomi memburuk. Pekembangan industri

BAB I PENDAHULUAN. berbagai investasi, seperti investasi pada proyek, investasi pada perdagangan

ANALISIS VARIABEL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan laporan keuangan tahunan. Investor memerlukan informasi

BAB I PENDAHULUAN. pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di sebuah negara, pembangunan menjadi salah satu faktor penting

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan tempat bagi para investor untuk melakukan aktifitas

BAB I PENDAHULUAN. pengembalian investasi baik dalam bentuk pendapatan dividen (dividend yield)

BAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana yang cukup besar, sehubungan dengan hal ini perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berkembangnya teknologi dan pengetahuan dari tahun ke tahun mendorong

BAB I PENDAHULUAN. 1.6 Latar Belakang Masalah. Investasi merupakan kegiatan yang sangat dianjurkan, karena dengan

BAB I PENDAHULUAN. (return) baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang keuangan biasanya terdiri dari dua bagian, yaitu investment decision

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan untuk mempertahankan hidup perusahaan semakin beraneka ragam.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. terhadap harga belinya (Handoko, 2002). Manajer sebagai agent pengelola. mengurangi unsur ketidakpastian dalam investasi.

BAB I PENDAHULUAN. baik. Kinerja perusahaan tersebut dapat dinilai melalui laporan keuangan yang dibuat oleh UKDW

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi mengenai

BAB I PENDAHULUAN. cara meningkatkan nilai perusahaan. Harga pasar saham menunjukkan nilai perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap negara menginginkan perekonomian negaranya untuk

BAB I PENDAHULUAN. atau laba yang sebesar-besarnya yang mengandung konsep bahwa perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. suatu Negara dapat dilihat dan diukur melalui berbagai cara, salah satunya dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lazimnya didasarkan pada kinerja perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. pemegang saham dan bagi perusahaan yang akan membayar dividen. Para

I. PENDAHULUAN. Hal ini mendukung berkembangnya pasar modal di Indonesia, pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi dan memasarkan barang atau jasa dengan tujuan memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. laba, mengusahakan pertumbuhan perusahaan dan menjamin kelangsungan hidup

BAB I PENDAHULUAN. bersih seoptimal mungkin. (Swastyastu, 2014). usaha dalam menanamkan dana ke suatu perusahaan. Saham merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan secara financial. Tercapainya kesejahteraan financial dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. Proses globalisasi yang sedang melanda lingkungan telekomunikasi dunia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tingkat perkembangan dunia pasar modal dan industri industri

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan usaha untuk mencari tambahan dana (berupa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan pasti memerlukan investasi besar dengan kebutuhan dana

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu, umumnya suatu perusahaan memerlukan dana

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia. Bursa Efek Indonesia sebagai salah satu pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. return sebesar-besarnya dengan risiko tertentu. Return. (tingkat pengembalian) tersebut dapat berupa capital gain ataupun dividen,

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Saat ini kebanyakan masyarakat mengukur keberhasilan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Return (tingkat pengembalian) tersebut dapat berupa capital gain ataupun

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS PROFITABILIAS DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEND PAYOUT RATIO (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Terdapat BEJ Tahun 2001 2006) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh : ANDRI PURWANTO B 100 040 092 FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH 2009

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Untuk meningkatkan nilai perusahaan maka disamping membuat kebijakan deviden maka perusahaan dituntut untuk tumbuh. Pertumbuhan dapat diwujudkan dengan menggunakan kesempatan investasi sebaik-baiknya. Investasi berhubungan dengan pendanaan dan investasi sebagian besar didanai internal equity maka akan mempengaruhi besarnya devidien yang dibagikan. Dan apabila dana internal membuat keputusan sumber pendanaan yang tepat apakah menggunakan dari internal (retained earning dan depresiasi) atau eksternal (hutang dan ekuitas) atau kedua-duanya disamping harus memperhatikan manfaat dan biaya yang ditimbulkannya. Karena setiap sumber dana mempunyai konsekwensi dan karakteristik financial yang berbeda. Bauran penggunaan antara modal sendiri dan hutang disebut dengan struktur modal perusahaan. Untuk meningkatkan nilai perusahaan maka di samping membuat kebijakan deviden maka perusahaan dituntut untuk tumbuh. Pertumbuhan dapat diwujudkan dengan menggunakan kesempatan investasi sebaik-baiknya. Investasi berhubungan dengan pendanaan dan apabila investasi sebagian besar 1

didanai internal equity maka akan mempengaruhi besarnya deviden dibagikan. Dan apabila dana internal equity kurang mencukupi dari dana yang dibutuhkan untuk investasi maka bisa dipenuhinya dari eksternal khususnya dari hutang. Perusahaan yang cenderung menggunakan sumber dana eksternal untuk mendanai tambahan investasi akan membagikan deviden yang lebih besar (Surasmi, 1990: 56). Untuk itulah, manajer harus dapat menentukan kebijakan deviden yang memberikan keuntungan kepada investor. Di sisi lain harus menjalankan perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang diharapkan. Riyanto (1997: 265-266), dan (Dermawan, 1997: 57) menyatakan bahwa perusahaan dalam membuat keputusan pembagian deviden harus mempertimbangkan kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan. Laba sebaiknya tidak dibagikan sebagai deviden seluruhnya dan sebagian harus disisihkan untuk diinvestasikan kembali. Karena kebijakan deviden terdapat dua pihak yang berkepentingan yang saling bertentangan yaitu kepentingan pemegang saham dan kepentingan perusahaan dengan retained earning untuk investasi, di samping kepentingan bondholders yang juga mempengaruhi besarnya deviden kas yang dibagikan. Pembagian deviden sebagian besar dipengaruhi oleh perilaku investor yang lebih memilih deviden tinggi yang mengakibatkan retained earning menjadi rendah. Investor beranggapan bahwa deviden yang diterima saat ini lebih berharga dibandingkan capital gain yang diperoleh dikemudian hari (Blume, 1980 dalam Yutiningsih, 2002: 45).

Kebijakan deviden suatu perusahaan akan melibatkan dua pihak yang berkepentingan dan saling bertentangan (agency problem), yaitu kepentingan para pemegang saham dengan devidennya, kepentingan perusahaan dengan laba ditahannya, di samping itu juga kepentingan bondholder yang dapat mempengaruhi besarnya deviden kas yang dibayarkan. Deviden yang dibayarkan kepada para pemegang saham tergantung kepada kebijakan masing-masing perusahaan, sehingga memerlukan pertimbangan yang lebih serius dari manajemen perusahaan. Kebijakan deviden atau keputusan deviden pada hakikatnya adalah menentukan porsi keuntungan yang akan dibagikan kepada para pemegang saham, dan yang akan ditahan sebagai bagian dari laba ditahan (Levy dan Sarnat, dalam Sutrisno, 2001: 2). Mengingat akan arti penting laba, baik bagi perusahaan maupun bagi pihak investor, dimana perusahaan berkepentingan untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Perusahaan berkepentingan untuk mendonasi ekspansi dan meningkatkan pertumbuhan perusahaan, sementara di lain pihak investor, mereka mengharapkan adanya pembagian keuntungan atas laba yang diperoleh (dividend). Perusahaan harus bisa membuat sebuah kebijakan yang optimal. Kebijakan yang diambil harus bisa memenuhi keinginan kedua belah pihak dimana perusahaan tetap bisa memenuhi kebutuhan dana, sedangkan pihak investor memperoleh apa yang diinginkan, sehingga investor tidak mengalihkan investasinya ke perusahaan lain. berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Analisis Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap

Kebijakan Dividend Payout Ratio (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Terdapat Di BEJ Tahun 2001 2006) B. Pembatasan Masalah Untuk menghindari kesalahan persepsi dan perbedaan pendapat maka penulis akan memberikan pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel adalah rasio likuiditas, profitabilitas dan pertumbuhan serta dividend payout ratio pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta tahun 2001-2006 2. Penelitian ini hanya untuk perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Jakarta dengan membatasi periode pengamatan tahun 2001 2006. C. Perumusan Masalah Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka penulis dapat merumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Apakah secara individu terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel rasio likuiditas, profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan terhadap dividend payout pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta tahun 2001-2006? 2. Apakah secara bersama-sama terdapat pengaruh yang signifikan antara rasio likuiditas, profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan terhadap

dividend payout ratio pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta tahun 2001-2006? D. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh variabel rasio likuiditas, profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan terhadap dividend payout ratio pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta tahun 2001-2006 secara parsial 2. Untuk mengetahui pengaruh variabel rasio likuiditas, profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan terhadap dividend payout ratio pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta tahun 2001-2006 secara bersama-sama E. Manfaat Penelitian Diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat: 1. Perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta Penelitian ini memberikan informasi bagi pemimpin perusahaan sebagai bahan kajian dan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk masa yang akan datang. 2. Bagi dunia pendidikan Penelitian ini diharapkan akan bermanfaat dalam menambah wawasan ilmu pengetahuan khususnya ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan masalah rasio keuangan dan harga saham.

3. Bagi penulis Penelitian ini sebagai salah satu bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu melakukan penelitian yang dapat berguna sebagai pengembangan ilmu pengetahuan khususnya mengenal rasio keuangan. 4. Bagi pihak lain Bagi para investor supaya mengivestasikan dananya dalam bentuk saham pada perusahaan manufaktur dimana para investor tersebut akan mendapatkan dua keuntungan yaitu mendapatkan capital gain dan dividen. F. Sistematika Skripsi BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan menjelaskan mengenai pendahuluan yang terdiri dari enam sub bab, yaitu latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika skripsi. BAB II LANDASAN TEORI Dalam landasan teori akan dijelaskan tentang pengertian dividend, pengertian kebijakan dividend, macam-macam kebijakan dividend, faktor-faktor yang mempengaruhi dividend, faktor-faktor yang mempengaruhi dividend, analisis rasio keuangan, klasifikasi rasio keuangan, Hubungan antar Variabel, penelitian terdahulu dan hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini berisi populasi dan sampel, definisi operasional variabel, sumber dan jenis data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, uji statistik. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang gambaran umum dari subyek penelitian, diskripsi data, analisa data, uji statistik dan interpretasi ekonomi. BAB V PENUTUP Bab penutup berisi kesimpulan, serta saran-saran yang perlu untuk disampaikan.