LAMPIRAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PELAYANAN PUBLIK

dokumen-dokumen yang mirip
SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PELAYANAN PUBLIK

2013, No BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 26 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

2015, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang

2013, No BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA,

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.15, 2008 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA. Akreditasi. Diklat. Pedoman. Pencabutan

2016, No Nomor 544); 4. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Pembinaan Penyelenggaraan Pendid

2 Mengingat Golongan I, Golongan II, dan Golongan III Yang Diangkat Dari Tenaga Honorer Kategori 1 dan/atau Kategori 2; c. bahwa pedoman sebagaimana d

PEDOMAN AKREDITASI Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan. Nomor 4301); DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR: 15 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN UMUM PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 1 - BAB I PENDAHULUAN

KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 8 TAHUN 2010

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA. Akreditasi. Pelatihan. Swasta. Penyelenggaraan. Pedoman. Pencabutan.

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENJENJANGAN JABATAN FUNGSIONAL SANDIMAN

KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 6 TAHUN 2003 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENYELENGGARAAN DIKLAT KEWIDYAISWARAAN BERJENJANG TINGKAT MADYA TAHUN 2014 DI PUSAT DIKLAT KEHUTANAN

2012, No.1251 BAB I PENDAHULUAN

KEPALA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOMOR*3 TAHUN 2011 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PETUNJUK PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN BAGI CPNS GOLONGAN I DAN II KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2017

KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA,

BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL ASSESSOR SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR

LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2013 TENTANG ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

2016, No Kewidyaiswaraan Substansi Diklat Kepemimpinan Tingkat IV tidak lagi sesuai dengan kondisi saat ini, sehingga perlu untuk diubah; d. ba

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PENGAWASAN SEKOLAH SMA-SMK PROVINSI JAWA TENGAH ANGKATAN I TAHUN 2016

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III ANGKATAN XXII TAHUN 2015

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan

KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 193/XIII/10/6/2001 TENTANG PEDOMAN UMUM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

a. bahwa penyelenggaraan kearsipan nasional khususnya pembentukan Tim Penilai Arsiparis perlu di lakukan oleh tenagatenaga

PETUNJUK PELAKSANAAN SERTIFIKASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN CAL ON PEJABAT FUNGSIONAL PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN NOMOR: 38 TAHUN 2016

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG KOMISI KEPOLISIAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

2016, No Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2013 tentang Lembaga Administrasi Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 12

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU

2016, No Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 032 TAHUN 2014 TENTANG

2016, No Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III dan Golongan I serta Golongan II; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 t

2016, No d. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 54 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2010 tentang Penelitian dan Pengembangan, serta Pendidika

PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN AKREDITASI PROGRAM DIKLATPIM DAN DIKLAT PRAJABATAN

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Jakarta, Maret 2013 Kepala Badan Kepegawaian Negara. Eko Sutrisno

PEDOMAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI BAB I PENDAHULUAN

PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) SEBAGAI IMPLEMENTASI PERCEPATAN REFORMASI BIROKRASI DI BIDANG PELAYANAN PUBLIK

KATA PENGANTAR DAN PENGESAHAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BEA DAN CUKAI

PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN AKREDITASI PROGRAM DIKLAT TEKNIS DAN DIKLAT FUNGSIONAL

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III ANGKATAN XIV DAN XV TAHUN 2016 I. LATAR BELAKANG Calon Pegawai Negeri Sipil merupakan salah satu

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dirasakan sangat penting, tidak hanya oleh pemerintah tapi juga oleh

BUPATI POLEWALI MANDAR

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG KOMISI KEPOLISIAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG KOMISI KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG KOMISI KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Arsip Nasional Republik Indonesia

MODUL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

2017, No Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); M

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR: 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN UMUM PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TEKNIS

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,

PENILAIAN PRESTASI KINERJA PEGAWAI MAKNANYA BAGI WISYAISWARA Oleh : Sumaryono, SE, M.Si, Widyaiswara Madya pada Badan Diklat Provinsi Papua

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG KOMISI KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

2017, No Perilaku Pegawai Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Neg

PENYELENGGARAAN ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL BAB I PENDAHULUAN

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2012

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PEMBINAAN & PENGAWASAN BUMD PERBANKAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PENDAMPINGAN SERTIFIKASI ORGANIK TANAMAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 7 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN UMUM PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TEKNIS

Arsip Nasional Republik Indonesia

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.59, 2008 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA. SERTIFIKASI. Widyaiswara. Pedoman.

Transkripsi:

5 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PELAYANAN PUBLIK

6 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 sebagai perwujudan kedaulatan rakyat pada dasarnya bertujuan meningkatkan harkat dan martabat bangsa, mengamanatkan kewajiban pemerintah untuk memberikan kemakmuran sebesarbesarnya bagi rakyat, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia. Pembukaan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 memberikan perintah, tugas dan wewenang kepada seluruh aparatur negara melaksanakan amanat untuk mensejahterakan rakyatnya, salah satunya melalui peningkatan kualitas pelayanan publik. Berbagai kebijakan yang diberlakukan menunjukkan arah yang lebih jelas dengan tugas, fungsi, dan kewajiban aparatur negara dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Beberapa diantara kebijakan tersebut, antara lain : 1. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perbaikan dan Peningkatan Mutu Pelayanan; 2. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 81 Tahun 1993 tentang Pedoman Tatalaksana Pelayanan Umum; 3. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik. 4. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 148/KEP/M.PAN/5/2003 tentang Pedoman Umum Penanganan Pengaduan Masyarakat. 5. Surat Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 11/M.PAN/1/2004 tentang Pencanangan Tahun Peningkatan Pelayanan Publik dan Petunjuk Pelaksanaannya. 6. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. 7. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/26/M.PAN/2/2004 tentang Petunjuk Teknis

7 Transparansi dan Akuntabilitas Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik. 8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/20/M.PAN/4/2006 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Publik; 9. Surat Edaran Menkowasbangpan Nomor 56/Wasbangpan/6/1998 tentang Langkah-langkah Nyata Memperbaiki Pelayanan Masyarakat. 10. Surat Edaran Menko Wasbang Nomor 145/1999 yang berisi rincian jenis-jenis pelayanan masyarakat. Langkah yang terus menerus dilakukan pemerintah untuk memperbaiki kualitas pelayanan publik memasuki fase baru dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan Permenpan Nomor 13 Tahun 2009 tentang Pedoman Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dengan Partisipasi Masyarakat. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik tersebut menegaskan adanya norma hukum yang memberi pengaturan secara jelas akan kewajiban lembaga penyelenggara pelayanan publik untuk dapat memberikan pelayanan yang berkualitas serta hak masyarakat pengguna layanan untuk dapat memberikan pelayanan yang berkualitas serta hak masyarakat pengguna layanan untuk dapat memperoleh pelayanan dengan baik. Keseluruhan kebijakan pemerintah ini mencoba menerobos sisi lain dari pelayanan guna mempercepat perwujudan pelayanan publik yang prima dengan membenahi kualitas kinerja aparatur pemerintah melalui pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pelayanan publik. Peningkatan pelayanan publik adalah salah satu agenda reformasi administrasi di Indonesia. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang bertugas memotori reformasi administrasi menetapkan 6 (enam) strategi peningkatan pelayanan publik, yaitu: (1) deregulasi dan debirokratisasi di bidang pelayanan publik; (2) peningkatan profesionalisme pejabat di bidang pelayanan publik; (3) korporatisasi unit pelayanan publik; (4) pengembangan dan pemanfaatan e-government bagi instansi pelayanan publik; (5) peningkatan partisipasi masyarakat di bidang pelayanan publik; dan (6) pemberian penghargaan dan sanksi kepada unit pelayanan masyarakat. Aspek yang paling mendasar dari reformasi pelayanan publik adalah reformasi pola pikir yaitu pergeseran pola penyelenggaraan pelayanan publik dari yang semula berorientasi pemerintah sebagai penyedia (provider) menjadi pelayanan yang berorientasi kepada

8 kebutuhan masyarakat sebagai pengguna (user). Dalam rangka reformasi di bidang pelayanan publik menuju terciptanya good governance sesuai dengan perkembangan paradigma administrasi publik, maka perlu dirancang pola penyelenggaraan pelayanan publik yang benar-benar dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat pada umumnya seperti pola pelayanan one stop service yang didukung oleh sumber daya yang handal dan profesional, sistem informasi pelayanan yang lengkap, akurat, efektif dan efisien. Dalam rangka mendukung tersedianya sumber daya manusia aparatur pemerintah yang handal dan profesional dalam menyelenggarakan pelayanan publik sebagaimana tersebut di atas, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui Diklat Pelayanan Publik. Agar diklat tersebut dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia penyelenggara pelayanan publik, dan mendukung program reformasi birokrasi di bidang pelayanan publik maka Lembaga Administrasi Negara sebagai instansi pembina diklat aparatur perlu mempersiapkan Pedoman Penyelenggaraan Diklat Pelayanan Publik. B. Tujuan Diklat 1. Kompetensi Dasar Setelah mengikuti diklat ini, peserta diharapkan mampu memahami penyelenggaraan pelayanan publik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Indikator Keberhasilan Setelah mempelajari seluruh materi diklat pelayanan publik, peserta diharapkan mampu : a. Menjelaskan konsep dan kebijakan pelayanan publik; b. Menjelaskan pola penyelenggaraan pelayanan publik; c. Menyusun standar pelayanan publik; d. Menyusun indeks kepuasan masyarakat; e. Menjelaskan proses pengelolaan pengaduan masyarakat; f. Menjelaskan strategi peningkatan kualitas pelayanan publik. C. Sasaran Tersedianya sumber daya manusia aparatur pemerintah yang handal dan professional dalam menyelenggarakan pelayanan publik.

9 BAB II STRUKTUR KURIKULUM Sesuai dengan kompetensi yang diperlukan bagi penyelenggara pelayanan publik maka kurikulum Diklat Pelayanan Publik terdiri dari wawasan dan kemampuan di bidang pelayanan publik. A. Mata Diklat No. Mata Diklat Jam Pelatihan 1. Konsep dan Kebijakan Pelayanan Publik 3 2. Pola Penyelenggaraan Pelayanan Publik 5 3. Standar Pelayanan Publik 7 4. Pengelolaan Pengaduan Masyarakat 7 5. Indeks Kepuasan Masyarakat 7 (JP) 6. Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 6 Jumlah 35 B. Ringkasan Materi Ringkasan materi mata Diklat Pelayanan Publik tersebut diatas dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Konsep dan Kebijakan Pelayanan Publik a. Deskripsi Singkat Mata diklat ini membahas tentang konsep dan definisi pelayanan publik, kebijakan pemerintah tentang pelayanan publik, kedudukan masyarakat dan peran pemerintah dalam penyelenggaraan pelayanan publik dan batang tubuh Undangundang Nomor. 25 tahun 2009. b. Tujuan Pembelajaran a. Kompetensi Dasar

10 Setelah mengikuti mata diklat ini, peserta diharapkan mampu memahami konsep dan kebijakan pelayanan publik. b. Indikator Keberhasilan Setelah mengikuti pembelajaran mata diklat konsep dan kebijakan pelayanan publik, peserta diharapkan dapat menjelaskan : a) Konsep dan kebijakan pelayanan publik; b) Peran pemerintah dalam penyelenggaraan pelayanan publik; c) Peraturan perundang-undangan yang melandasi pelaksanaan penyelenggaraan pelayanan publik; d) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 dan batang tubuh serta karakteristik pengaturan yang ada didalamnya. c. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Materi pokok dan sub materi pokok mata diklat Konsep dan Kebijakan Pelayanan Publik ini adalah sebagai berikut : 1) Konsep dan Definisi Pelayanan Publik a) Pengertian Pelayanan Publik; b) Ruang Lingkup dan Jenis Pelayanan; c) Pendekatan Pelayanan; d) Standar Pelayanan Publik; 2) Kebijakan Pemerintah tentang Pelayanan Publik a) Perkembangan Kebijakan Pemerintah tentang Pelayanan Publik; b) Peraturan Perundang-undangan yang Mengatur Pelayanan Publik; 3) Kedudukan Masyarakat dan Peran Pemerintah dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik a) Peran Pemerintah dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik; b) Pergeseran Peran Pemerintah dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik; c) Peran Serta Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik; 4) Batang Tubuh Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 a) Maksud, Tujuan, Asas, dan Ruang Lingkup; b) Pembina, Organisasi Penyelenggara, dan Penataan Pelayanan Publik;

11 d. Waktu c) Hak, Kewajiban, dan Larangan; d) Penyelenggaraan Pelayanan Publik; e) Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan Publik; f) Pengelolaan Pengaduan; g) Pelanggaran Hukum dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik; h) Ketentuan Sanksi;. 3 JP (135 menit). e. Metode Penyampaian materi menggunakan pendekatan andragogi (pembelajaran orang dewasa) melalui ceramah substantif, diskusi/tanya jawab dan latihan. f. Media Media yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah LCD, white board dan spidol, papan dan kertas flip chart, laptop, modul Konsep dan Kebijakan Pelayanan Publik, dan materi/handout yang disampaikan oleh widyaiswara/ fasilitator/narasumber. g. Evaluasi Widyaiswara/fasilitator/narasumber dapat melakukan evaluasi pada saat proses pembelajaran melalui latihan. 2. Pola Penyelenggaraan Pelayanan Publik a. Deskripsi Singkat Mata diklat ini membahas tentang Konsep Pola Penyelenggaraan Pelayanan Publik; Pembina, Organisasi Penyelenggara dan Penataan Pelayanan Publik; Pelayanan Khusus dan Akses Informasi Pelayanan Publik. b. Tujuan Pembelajaran a. Kompetensi Dasar. Setelah mengikuti mata diklat ini, peserta diharapkan mampu memahami pola penyelenggaraan pelayanan publik. b. Indikator Keberhasilan. Setelah mempelajari mata diklat Pola Penyelenggaraan Pelayanan Publik, peserta diharapkan mampu :

12 a) Menjelaskan jenis dan macam pola penyelenggaraan pelayanan publik; b) Menjelaskan proses penyelenggaraan pelayanan publik. c. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Materi pokok dan sub materi pokok mata diklat Pola Penyelenggaraan Pelayanan Publik sebagai berikut : 1) Konsep Pola Penyelenggaraan Pelayanan Publik a) Pengertian; b) Perkembangan Manajemen Publik : 1) Pola Hubungan Antara Birokrasi dan Warga; 2) Peran Pemerintah dan Masyarakat; 3) Barang Publik dan Jasa Publik c) Proses Penyelenggaraan Pelayanan Publik; d) Unsur-unsur dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik; 2) Pembina, Organisasi Penyelenggara, dan Penataan Pelayanan Publik a) Pembina; b) Organisasi Penyelenggara Pelayanan Publik; c) Kemitraan Pelayanan Publik; d) Penataan Pelayanan Publik; e) Contoh Best Practice; 3) Pelayanan Khusus dan Akses Informasi Pelayanan Publik a) Pelayanan Khusus; b) Akses Informasi Pelayanan Publik; c) Contoh Best Practice; d) Format Kertas Kerja; e) d. Waktu 5 JP (225 menit) e. Metode Penyampaian materi menggunakan pendekatan andragogi (pembelajaran orang dewasa) melalui ceramah substantif, diskusi/tanya jawab, latihan dan presentasi.

13 f. Media Media yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah LCD, white board dan spidol, papan dan kertas flip chart, laptop, modul Pola Penyelenggaraan Pelayanan Publik, dan materi/handout yang disampaikan oleh widyaiswara/fasilitator/narasumber g. Evaluasi Widyaiswara/fasilitator/narasumber dapat melakukan evaluasi pada saat proses pembelajaran melalui latihan dan presentasi. 3. Standar Pelayanan Publik a. Deskripsi Singkat Mata diklat ini membahas konsep dan komponen standar pelayanan; prinsip dan langkah-langkah penyusunan standar pelayanan; dan monitoring dan evaluasi. b. Tujuan Pembelajaran 1. Kompetensi Dasar Setelah mempelajari keseluruhan mata diklat ini peserta diklat diharapkan mampu : a) Memahami arti penting standar pelayanan; b) Memahami konsep dan komponen standar pelayanan; c) Memahami langkah-langkah penyusunan dan evaluasi standar pelayanan. 2. Indikator Keberhasilan Setelah selesai mengikuti mata diklat ini peserta memiliki kemampuan untuk : a) Menjelaskan secara rinci konsep dan komponen standar pelayanan; b) Menjelaskan langkah-langkah penyusunan standar pelayanan; c) Menjelaskan pengembangan mekanisme evaluasi kinerja dan pengawasan internal. d) Menyusun standar pelayanan. c. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Materi pokok dan sub materi pokok dari mata diklat Standar Pelayanan Publik ini adalah sebagai berikut : a. Konsep dan Komponen Standar Pelayanan

14 a) Konsep; b) Komponen; b. Prinsip dan Langkah-langkah Penyusunan Standar Pelayanan a) Prinsip-prinsip Penyusunan Standar Pelayanan; b) Langkah-langkah Penyusunan Standar Pelayanan: (1) Analisis Pra Kondisi; (2) Identifikasi Visi dan Misi Pelayanan; (3) Keterkaitan dengan Standar Pelayanan Lain; (4) Analisis Komponen Standar Pelayanan; (5) Pengelolaan Pengaduan Standar Pelayanan; (6) Pengemasan dan Penyajian Standar Pelayanan; c. Monitoring dan Evaluasi d. Waktu a) Monitoring; b) Evaluasi; c) Evaluasi Kinerja Standar Pelayanan; 7 JP (315 menit) e. Metode Penyampaian materi menggunakan pendekatan andragogi (pembelajaran orang dewasa) melalui ceramah, diskusi/tanya jawab, latihan dan presentasi. f. Media Media yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah LCD, white board dan spidol, papan dan kertas flip chart, laptop, modul Standar Pelayanan Publik, dan materi/handout yang disampaikan oleh widyaiswara/fasilitator/narasumber g. Evaluasi Widyaiswara/fasilitator/narasumber dapat melakukan evaluasi pada saat proses pembelajaran melalui latihan dan presentasi. 4. Pengelolaan Pengaduan Masyarakat a. Deskripsi Singkat Mata diklat ini membahas tentang pengertian dan motif pengaduan masyarakat; Ombudsman dan peranannya dalam

15 pelayanan publik; mekanisme pengelolaan pengaduan masyarakat. b. Tujuan Pembelajaran 1. Kompetensi Dasar Setelah mengikuti mata diklat ini peserta mampu memahami pengelolaan pengaduan masyarakat. 2. Indikator Keberhasilan Setelah mempelajari mata diklat pengelolaan pengaduan masyarakat, peserta mampu : a) Menjelaskan makna pengaduan masyarakat; b) Menyikapi dan menindaklanjuti keluhan masyarakat dalam pelayanan publik; c) Menyusun pedoman pengaduan masyarakat dalam bidang pelayanan publik di instansinya; d) Menjelaskan mekanisme pengelolaan pengaduan masyarakat, baik melalui instansi terkait atau Ombudsman; e) Menerapkan mekanisme pengelolaan pengaduan pelayanan publik. c. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Materi pokok dan sub materi pokok Mata diklat Pengelolaan Pengaduan Masyarakat ini sebagai berikut : a. Pengertian dan Motif Pengaduan Masyarakat. a) Pengertian Pengaduan Masyarakat; b) Ketidakpuasan Masyarakat dalam Pelayanan Publik merupakan Pangkal dari Pengaduan; c) Pelanggan Internal; b. Ombudsman dan Peranannya dalam Pelayanan Publik. a) Sejarah Ombudsman; b) Lembaga Ombudsman di Indonesia; c) Tujuan Ombudsman; d) Manfaat Undang-Undang Ombudsman; e) Mekanisme Pengaduan/Laporan; f) Rekomendasi Ombudsman Republik Indonesia Wajib Dilaksanakan;

16 c. Mekanisme Pengelolaan Pengaduan Masyarakat. d. Waktu a) Peran dan Fungsi Pengelolaan Pengaduan Masyarakat; b) Tujuan Pembentukan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat; c) Prinsip-Prinsip Pelaksanaan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat; d) Sarana dan Prasarana Yang Diperlukan; e) Contoh Sarana Pengaduan Masyarakat; f) Jenis atau Sifat Pengaduan; 7 JP (315 menit) e. Metode Penyampaian materi menggunakan pendekatan andragogi (pembelajaran orang dewasa) melalui ceramah, diskusi/tanya jawab, latihan, simulasi dan presentasi. f. Media Media yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah LCD, white board dan spidol, papan dan kertas flip chart, laptop, papan tempel/meta plan/pin board/ blu tac, modul Pengelolaan Pengaduan Masyarakat, dan materi/handout yang disampaikan oleh widyaiswara/fasilitator/narasumber. g. Evaluasi Widyaiswara/fasilitator/narasumber dapat melakukan evaluasi pada saat proses pembelajaran melalui latihan dan presentasi. 5. Indeks Kepuasan Masyarakat a. Deskripsi Singkat Mata diklat ini membahas tentang konsep dan definisi indeks kepuasan masyarakat; prinsip dan langkah-langkah dalam penyusunan indeks kepuasan masyarakat; monitoring, evaluasi, dan mekanisme pelaporan hasil penilaian indeks kepuasan masyarakat. b. Tujuan Pembelajaran 1. Kompetensi Dasar Setelah mempelajari mata diklat ini peserta mampu memahami Indeks Kepuasan Masyarakat : 2. Indikator Keberhasilan

17 Setelah selesai mengikuti mata diklat ini peserta mampu: a) Menjelaskan konsep dan definisi indeks kepuasan masyarakat; b) Menjelaskan prinsip dan langkah-langkah dalam penyusunan indeks kepuasan masyarakat; c) Melaksanakan monitoring, evaluasi; dan menyusun pelaporan hasil penilaian indeks kepuasan masyarakat. c. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Materi pokok dan sub materi pokok dari Indeks Kepuasan Masyarakat ini adalah sebagai berikut : 1) Konsep dan Definisi Indeks Kepuasan Masyarakat. a) Konsep; b) Sasaran dan Ruang Lingkup; 2) Prinsip dan Langkah-langkah dalam Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat. a) Manfaat; b) Unsur Indeks Kepuasan Masyarakat; c) Langkah-langkah Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat: (1) Persiapan; (2) Pelaksanaan Pengumpulan Data; (3) Pengolahan Data; (4) Analisis Data Hasil Survei Kepuasan Masyarakat; (5) Laporan Hasil Penyusunan Indeks. 3) Monitoring, Evaluasi, dan Mekanisme Pelaporan Hasil Penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat. d. Waktu a) Monitoring; b) Evaluasi; c) Mekanisme Pelaporan; 7 JP (315 menit) e. Metode Penyampaian materi menggunakan pendekatan andragogi (pembelajaran orang dewasa) melalui ceramah, diskusi/tanya jawab, latihan dan presentasi.

18 h. Media Media yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah LCD, white board dan spidol, papan dan kertas flip chart, laptop, modul Indeks Kepuasan Masyarakat, dan materi/handout yang disampaikan oleh widyaiswara/fasilitator/narasumber. i. Evaluasi Widyaiswara/fasilitator/narasumber dapat melakukan evaluasi pada saat proses pembelajaran melalui latihan dan presentasi. 6. Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik a. Deskripsi Singkat Mata diklat ini membahas sistem manajemen pelayanan publik dan strategi peningkatan kualitas pelayanan publik dengan partisipasi masyarakat. b. Tujuan Pembelajaran 1. Kompetensi Dasar Setelah mempelajari mata diklat ini peserta pelatihan diharapkan mampu menjelaskan strategi peningkatan kualitas pelayanan publik. 2. Indikator Keberhasilan. Setelah mempelajari mata diklat ini peserta pelatihan diharapkan mampu menjelaskan: a) Menjelaskan sistem manajemen pelayanan publik. Menjelaskan kembali faktor-faktor yang menentukan dalam keberhasilan penyelenggaraan pelayanan publik; b) Mendemonstrasikan strategi peningkatan kualitas pelayanan publik dengan partisipasi masyarakat. c. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Materi pokok dan sub materi pokok dari Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik sebagai berikut : a. Sistem Manajemen Pelayanan Publik. a) Konsep Sistem Manajemen Pelayanan Publik; b) Faktor Penentu Keberhasilan Penyelenggaraan Pelayanan Publik; (1) Komitmen Pimpinan; (2) Perubahan Pola Pikir (Mindset) terhadap Fungsi Pelayanan; (3) Partisipasi Masyarakat Pengguna Pelayanan;

19 (4) Kepercayaan; (5) Keterbukaan; (6) Budaya dan Etika Pelayanan; (7) Survei atau apapun yang meminta partisipasi masyarakat pengguna pelayanan harus diikuti dengan tindakan nyata perbaikan; (8) Umpan Balik dan Hubungan Masyarakat; (9) Pengalaman Keberhasilan dalam Menggunakan Metode. b. Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dengan Partisipasi Masyarakat. d. Waktu a) Tahap Penataan Awal; b) Tahap Lokakarya Pengelolaan Pengaduan; c) Tahap Survey Pengaduan Masyarakat; d) Tahap Lokakarya Analisis Masalah Penyebab Pengaduan dan Rencana Tindak Nyata; e) Tahap Pemantauan dan Evaluasi. 6 JP(270 menit) e. Metode Penyampaian materi menggunakan pendekatan andragogi (pembelajaran orang dewasa) melalui ceramah, diskusi/tanya jawab, latihan, mendemonstrasikan, dan presentasi. j. Media Media yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah LCD, white board dan spidol, papan dan kertas flip chart, laptop, papan tempel/meta plan/pin board/ blu tac, modul Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, dan materi/handout yang disampaikan oleh widyaiswara/fasilitator/narasumber k. Evaluasi Widyaiswara/fasilitator/narasumber dapat melakukan evaluasi pada saat proses pembelajaran melalui latihan dan presentasi. C. Jadwal Diklat Pola Jadwal Diklat Pelayanan Publik adalah sebagai berikut :

20 HARI JAM MATERI I 08.00 08.30 Registrasi 08.30 09.00 Pembukaan 09.00 09.15 Coffee Break 09.15 09.45 Pengarahan Program 09.45 12.00 Ice Breaking 12.00 13.00 ISHOMA 13.00 15.15 Konsep dan Kebijakan Pelayanan Publik 15.15 15.30 Coffee Break 15.30 17.00 Pola Penyelenggaraan Pelayanan Publik HARI JAM MATERI II 08.00 10.15 Lanjutan Pola Penyelenggaraan Pelayanan Publik 10.15 10.30 Coffee Break 10.30 12.00 Standar Pelayanan Publik 12.00 13.00 ISHOMA 13.00 15.15 Lanjutan 15.15 15.30 Coffee Break 15.30 17.00 Lanjutan III 08.00 10.15 Pengelolaan Pengaduan Masyarakat 10.15 10.30 Coffee Break 10.30 12.00 Lanjutan

21 12.00 13.00 ISHOMA 13.00 14.30 Lanjutan 14.30 15.15 Indeks Kepuasan Masyarakat 15.15 15.30 Coffee Break 15.30 17.00 Lanjutan 15.15 15.30 ISHOMA 15.30 17.00 Lanjutan 17.00 17.30 Penutupan IV 08.00 10.15 Lanjutan Indeks Kepuasan Masyarakat 10.15 10.30 Coffee Break 10.30 11.15 Lanjutan Indeks Kepuasan Masyarakat 11.15 12.00 Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 12.00 13.00 ISHOMA 13.00 15.15 Lanjutan 15.15 15.30 ISHOMA 15.30 17.00 Lanjutan 17.00 17.30 Penutupan

22 BAB III PESERTA DIKLAT A. Persyaratan 1. Latar Belakang Peserta Peserta diklat Pelayanan Publik adalah pejabat struktural, fungsional atau staf potensial yang bertugas di bidang pelayanan publik di instansi pusat, instansi pemerintah daerah dan BUMN/BUMD. 2. Akademik Berpendidikan minimal Diploma III atau setara 3. Administratif a. Sehat jasmani dan rohani b. Memiliki prestasi yang baik dalam pelaksanaan tugas c. Mendapat persetujuan/ditugaskan oleh pimpinan/atasan/pejabat yang berwenang atau pembina kepegawaian Instansi yang bersangkutan. d. Bertugas di bidang pelayanan publik. B. Jumlah Peserta Jumlah peserta Diklat Pelayanan Publik paling banyak 40 (empat puluh) orang dalam 1 (satu) kelas.

23 BAB IV TENAGA KEDIKLATAN Diklat Pelayanan Publik memiliki unsur tenaga kediklatan yang terdiri dari Widyaiswara/Fasilitator/Narasumber, penyelenggara diklat, pengelola diklat, dan Tenaga Kediklatan lainnya. A. Widyaiswara/Fasilitator/Narasumber Widyaiswara/Fasilitator/Narasumber adalah mereka yang telah mengikuti Pelatihan Untuk Pelatih (Training of Trainers/TOT) Diklat Pelayanan Publik dan/atau mereka yang memiliki keahlian dan pengalaman di bidang pelayanan publik; 1. Berpendidikan minimal S1 atau yang setara; 2. Berpengalaman mengajar pada Diklat Pelayanan Publik dan menguasai materi yang diajarkan; 3. Mampu menggunakan metode dan media yang relevan dengan mata diklat yang diberikan. B. Penyelenggara Diklat Penyelenggara diklat adalah pegawai lembaga diklat instansi pemerintah yang bertugas secara fungsional menyelenggarakan diklat. C. Pengelola Diklat Pengelola diklat adalah pegawai lembaga diklat instansi pemerintah yang bertugas secara fungsional mengelola program diklat. D. Tenaga Kediklatan Lainnya Tenaga kediklatan lainnya adalah pejabat/akademisi/pakar yang mempunyai kompetensi dalam mata diklat yang diampunya di bidang pelayanan publik.

24 BAB V METODE PEMBELAJARAN DAN MEDIA PEMBELAJARAN A. Metode Pembelajaran Sesuai dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai, proses pembelajaran diklat ini menggunakan pembelajaran orang dewasa (andragogi) antara lain: 1. Ceramah 2. Tanya Jawab 3. Diskusi 4. Latihan 5. Demonstrasi 6. Presentasi. 7. Simulasi B. Media Pembelajaran 1. Media Media yang digunakan dalam proses pembelajaran diklat pelayanan publik adalah: a. Papan tulis (Whiteboard)/Marker; b. Modul dan handout; c. Komputer/Lap-top d. Overhead Projector, LCD Projector; e. Papan Flipchart; f. Papan tempel/meta plan/pin board/blu tac; g. Sound system; h. Perekam audio/visual; i. Kasus dan bahan-bahan suplemen; j. Perangkat multimedia berbasis elektronik lainnya. 2. Prasarana Prasarana diklat yang digunakan dalam pembelajaran diklat pelayanan publik ini adalah: a. Ruang kelas; b. Ruang diskusi/seminar; c. Asrama;

25 d. Perpustakaan; e. Unit kesehatan; f. Tempat ibadah; g. Fasilitas akses internet.

26 BAB VI PENYELENGGARA, WAKTU PELAKSANAAN, EVALUASI, STTPP, DAN PEMBIAYAAN A. Penyelenggara Penyelenggaraan Diklat Pelayanan Publik dilaksanakan oleh : 1. Lembaga Administrasi Negara sebagai instansi pembina diklat. 2. Lembaga Diklat Pemerintah yang terakreditasi sesuai dengan ketentuan Pasal 22 Ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan Kepala LAN Nomor 2 tahun 2008 tentang Pedoman Akreditasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah. 3. Lembaga Diklat Pemerintah yang belum terakreditasi dapat menyelenggarakan Diklat Pelayanan Publik bekerja sama dengan Lembaga Administrasi Negara atau dengan lembaga Diklat instansi pemerintah yang terakreditasi. B. Waktu Pelaksanaan Waktu penyelenggaraan Diklat Pelayanan Publik sesuai alokasi jam diklat yang telah ditetapkan dalam pedoman ini diluar materi ice breaking. C. Evaluasi 1. Evaluasi Peserta Evaluasi peserta dilakukan oleh widyaiswara untuk mengetahui peningkatan kemampuan, pengetahuan, dan sikap perilaku selama proses pembelajaran. 2. Evaluasi Widyaiswara/Fasilitator/Narasumber Evaluasi terhadap Widyaiswara/Fasilitator/Narasumber dilakukan oleh peserta untuk mengetahui sebagai berikut: a. Ketepatan waktu kehadiran sesuai dengan jadwal; b. Sistematika penyajian; c. Penguasaan materi atau substansi; d. Kemampuan penyampaian materi; e. Kesesuaian antara materi dengan bahan ajar; f. Penggunaan metode dan media pembelajaran; g. Pemberian kesempatan tanya jawab dan kemampuan menjawab pertanyaan;

27 h. Kemampuan menciptakan daya tarik dan motivasi dalam proses belajar; i. Pencapaian hasil belajar; j. Daya simpati, gaya, sikap dan perilaku terhadap peserta; Lembar Evaluasi Widyaiswara/Fasilitator/Narasumber dapat dilihat pada Formulir 1. 3. Evaluasi Penyelenggaraan Evaluasi penyelenggaraan dilakukan oleh peserta diklat yang meliputi : a. Bidang Edukatif. 1) Kualitas bahan ajar; 2) Kesesuaian materi/pokok bahasan dengan judul diklat; 3) Kurikulum diklat; 4) Komposisi materi diklat; 5) Kedalaman substansi pokok bahasan; 6) Tata urutan/sekuen pokok bahasan; 7) Durasi atau lama kegiatan penyelenggaraan diklat; 8) Ketersediaan waktu untuk diskusi dan tanya jawab; 9) Disiplin waktu penyelenggaraan. b. Bidang administratif dan fasilitatif 1) Tempat pelaksanaan diklat; 2) Seminar kit; 3) Sikap dan perilaku penyelenggara diklat dalam memberikan pelayanan; 4) Kecepatan pemberian pelayanan; 5) Perlengkapa audio visual; 6) Ruang belajar/diskusi; 7) Fasilitas meja, kursi dan susunannya; 8) Pengaturan waktu makan dan coffee break; 9) Konsumsi. Lembar Evaluasi Penyelenggaraan Diklat dapat dilihat pada Formulir 2. D. STTPP Kepada peserta Diklat Pelayanan Publik yang telah mengikuti dengan baik, diberikan STTPP (Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan) yang ditandatangani minimal oleh pejabat eselon II yang berwenang di bidang Diklat atau Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi penyelenggara.

28 E. Pembiayaan Biaya penyelenggaraan Diklat Pelayanan Publik dibebankan pada anggaran pendapatan dan belanja masing-masing instansi.

29 BAB VII PENUTUP 1. Pedoman ini menjadi acuan bagi instansi pemerintah dalam menyelenggarakan Diklat Pelayanan Publik. 2. Untuk mendukung efektifitas penyelenggaraan Diklat Pelayanan Publik, penyelenggara dapat berkoordinasi dengan Lembaga Administrasi Negara selaku Instansi Pembina Diklat. Ditetapkan di : Jakarta pada tanggal : Oktober 2011li KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA, ASMAWI REWANSYAH

30 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA Formulir 1 EVALUASI WIDYAISWARA Diklat : Materi : Tanggal : Widyaiswara : Petunjuk Pengisian : 1. Berilah tanda ( ) pada kolom yang sudah disediakan 2. Kriteria penilaian sebagai berikut : Kurang 1-5 Cukup 6 Baik 7 Baik sekali 8 Memuaskan 9-10 No. Unsur Penilaian Skor 1. Kehadiran dan ketepatan waktu (durasi) sesuai jadwal 2. Sistematika penyajian 3. Penguasaan materi/substansi 4. Kemampuan penyampaian materi 5. Kemudahan materi untuk dipahami 6. Kesesuaian antara materi dengan pokok bahasan 7. Penggunaan metode dan media pembelajaran (slide/transparan/power point) 8. Kesempatan tanya jawab dan kemampuan menjawab pertanyaan 9. Kemampuan menciptakan daya tarik dan motivasi dalam proses belajar 10. Pencapaian hasil belajar 11. Daya simpati, gaya, sikap, dan perilaku terhadap peserta Nilai Rata-rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Catatan :

31 Formulir 2 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA EVALUASI PENYELENGGARAAN DIKLAT PELAYANAN PUBLIK Petunjuk Pengisian : 1. Berilah tanda ( ) pada kolom yang sudah disediakan 2. Kriteria penilaian sebagai berikut : Kurang 1-5 Cukup 6 Baik 7 Baik sekali 8 Memuaskan 9-10 No. Unsur Penilaian A. Bidang Edukatif 1. Kualitas bahan ajar 2. Kesesuaian bahan ajar dengan judul diklat 3. Materi/pokok bahasan 4. Jumlah dan komposisi materi diklat 5. Kedalaman substansi pokok bahasan 6. Urutan logis/sekuen pokok bahasan 7. Durasi/lama kegiatan penyelenggaraan diklat 8. Tersedia waktu untuk diskusi dan tanya jawab 9. Disiplin waktu penyelenggaraan Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 B. Bidang Administrasi dan Fasilitatif 1. Tempat pelaksanaan diklat 2. Seminar kit 3. Sikap dan pelayanan penyelenggara diklat 4. Kecepatan pelayanan 5. Perlengkapan audio visual 6. Ruang belajar/diskusi 7. Fasilitas meja, kursi dan susunannya 8. Pengaturan waktu makan dan coffe break 9. Kualitas menu dan variasi hidangan Nilai Rata-rata Catatan :