PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MELAWI NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG KEWENANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG NOMOR 10 TAHUN 2008

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 28 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR : 04 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENYERAHAN URUSAN PEMERINTAHAN KABUPATEN KEPADA DESA

PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 04 TAHUN 2008 TENTANG PENGATURAN KEWENANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENETAPAN RINCIAN KEWENANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MELAWI NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG KERJASAMA ANTAR DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2007 NOMOR: 12 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR: 16 TAHUN 2007

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA PERATURAN DAERAH DAERAH PURBALINGGA NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG PENYERAHAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH KEPADA DESA

11 LEMBARAN DAERAH Oktober KABUPATEN LAMONGAN 6/E 2006 SERI E

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PEMERINTAH DAERAH PEMALANG RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG KEWENANGAN DESA

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN KABUPATEN YANG DAPAT DISERAHKAN KEPADA DESA

BUPATI LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG KEWENANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG PENYERAHAN URUSAN PEMERINTAHAN KABUPATEN KEPADA DESA

PEMERINTAH KABUPATEN EMPAT LAWANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

BUPATI GROBOGAN PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 04 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA

WALIKOTA PRABUMULIH PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI dan BUPATI BANYUWANGI MEMUTUSKAN:

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 7 SERI E

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

KEPALA DESA SELOMARTANI KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DESA SELOMARTANI NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA

PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA DI KABUPATEN SERANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 30 TAHUN 2006 TENTANG TATACARA PENYERAHAN URUSAN PEMERINTAHAN KABUPATEN/KOTA KEPADA DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Mengingat :.1. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2003 tentang

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN KEWENANGAN BUPATI PANDEGLANG KEPADA CAMAT

BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

KEPALA DESA PULUTAN KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERATURAN DESA PULUTAN KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR 6 TAHUN 2017

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 03 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

-1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG

MEMUTUSKAN : Menetapkan :

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 30 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 36 Tahun : 2016

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 2 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN KOTA BOGOR

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 4 Tahun : 2006 Seri : E

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN GROBOGAN

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 2 TAHUN 2006

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 09 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KOTA TASIKMALAYA A. BAGAN STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULELENG NOMOR 7 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN, PENGHAPUSAN DAN PERUBAHAN STATUS DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 51 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS STAF AHLI BUPATI TASIKMALAYA

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

PERATURAN DESA LONJOBOKO NOMOR 03 TAHUN 2017 TENTANG RANCANGAN KEWENANGAN DESA

BUPATI BINTAN PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN WEWENANG PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN KEPADA CAMAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

2015, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lem

PERATURAN DESA TULANGAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA TULANGAN KECAMATAN TULANGAN KABUPATEN SIDOARJO

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 54 NOMOR 54 TAHUN 2008 PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN KOTA SEMARANG

QANUN KABUPATEN ACEH TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PELAPORAN DAN PERTANGGUNG JAWABAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN DEMAK NOMOR 8 TAHUN 2O15 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG PENGATURAN KEWENANGAN DESA DI KABUPATEN PAKPAK BHARAT

- 1 - PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 04 TAHUN 2006

PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN

BUPATI PANGANDARAN PERATURAN BUPATI PANGANDARAN NOMOR TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI KECAMATAN

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 2 TAHUN 2017

TaH, Jum RancangaN PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DESA JATINEGARA KECAMATAN JATINEGARA KABUPATEN TEGAL NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

Transkripsi:

PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MELAWI NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG KEWENANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MELAWI, Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, maka pelaksanaan otonomi daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab sebagai wujud pelaksanaan Desentralisasi dalam Negara Republik Indonesia di Daerah Kabupaten Melawi perlu segera diwujudkan ; b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu mengatur tentang Kewenangan Desa yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 34 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Melawi dan Kabupaten Sekadau di Provinsi Kalimantan Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 149, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4344); 2. Undang-Undang Nomor 10 tahun 2004 tentang pembentukan peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Pemerintah Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Pemerintahan Daerah (Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005, tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4587); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 159, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4588); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 9. Peraturan Daerah Kabupaten Melawi Nomor 4 Tahun 2006, tentang Desa Lembaran Derah Kabupaten Melawi Tahun 2006 Nomor 12, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Melawi Nomor 16. Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MELAWI dan BUPATI MELAWI, MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN MELAWI TENTANG KEWENANGAN DESA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Melawi; 2. Bupati adalah Bupati Melawi; 3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah; 4. Peraturan Daerah adalah Peraturan Daerah Kabupaten Melawi; 5. Camat adalah Camat se Kabupaten Melawi; 6. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berkewenangan untuk mengatur dan mengurus kepetingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem Pemerintahan Nasional dan berada di Daerah; 7. Pemerintahan Desa adalah penyelenggara urusan Pemerintah Desa dan Badan Permusyawatan Desa dalam mengatur dan mengurus masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia; 8. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah Lembaga yang Merupakanperwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa; 9. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unser penyelenggara Pemerintah Desa; 10. Kepala Desa adalah pimpinan Pemerintah Desa di Kabupaten Melawi yang mempunyai tugas dan fungsi menyeleggarakan pelaksanaan Pemerintahan Desa ynag berhak mengatur rumah tangganya sendiri berdasarkan kebijakan yang telah ditetapkan bersama Badan Permusyawaratan Desa; 11. Pendapatan Desa adalah Pendapatan asli Desa, bantuan dari Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Pusat, sumbangan deri pihak ketiga dan pinjaman Desa; 12. Kewenangan Desa adalah hak dan kekuasaan Pemerintahan Desa dalam menyelenggarakan rumah tangganya sendiri untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem Pemerintahan Nasional dan berada di Daerah Kabupaten.

BAB II KEWENANGAN DESA Pasal 2 Kewenangan Desa mencakup : a. Kewenangan yang sudah ada berdasarkan hak asal usul adat istiadat Desa; b. Kewenangan yang oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku belum dilaksanakan oleh Daerah dan Pemerintah; c. Tugas Pembantuan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan atau Pemerintah Daerah kepada desa disertai dengan pembiayaan, sarana dan prasarana serta sumber daya manusia. Pasal 3 Kewenangan sebagaimana dimaksud Pasal 2, meliputi bidang-bidang : a. Bidang Pertanian; b. Bidang Pertambangan dan Energi; c. Bidang Kehutanan dan Perkebunan; d. Bidang Perindustrian dan Perdagangan; e. Bidang Perkoperasian; f. Bidang Ketenaga kerjaan; g. Bidang Kesehatan; h. Bidang Pendidikan dan Kebudayaan; i. Bidang Sosial; j. Bidang Pekerjaan Umum; k. Bidang Perhubungan; l. Bidang Lingkungan Hidup; m. Bidang Kesatuan Bangsa, Perlindungan dan Politik Dalam Negeri; n. Bidang Pengembangan Otonami Desa; o. Bidang Perimbangan Keuangan; p. Bidang Tugas Pembantuan; q. Bidang Pariwisata; r. Bidang Pertanahan; s. Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil; t. Bidang Perencanaan; u. Bidang Penerangan/Informasi dan Komunikasi; v. Bidang Pendapatan Masyarakat Desa; w. Bidang Pemuda dan Olah raga; x. Bidang Keluarga Berencana dan Kelurga sejahtera. Pasal 4 Jenis kewenangan masing-masing bidang dimaksud pada Pasal 3 sebagaimana tersebut pada lampiran Peraturan Daerah ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Daerah ini. Pasal 5 (1) Desa menetapkan jenis kewenangannya sebagaimana dimaksud Pasal 4, dengan Peraturan Desa setelah mendapatkan persetujuan dari Bupati. (2) Persetujuan Kewenangan Desa oleh Bupati berdasarkan : a. Potensi Desa meliputi kondisi geografis, ekonomi, sosial budaya dan sumber daya manusia b. Sarana dan Prasarana (3) Kewenangan yang belum ditetapkan sebagai Kewenangan Desa menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Melawi.

Pasal 6 Untuk melaksanakan kewenangannya, Desa setiap tahun mendapat bantuan dana dari Pemerintah Kabupaten. Pasal 7 (1) Penetapan Kewenangan desa dapat ditinjau kembali disesuaikan dengan potensi desa, sarana dan prasaranan desa. (2) Desa yang belum menetapkan kewenangannya, Bupati membuat Pedoman Pelaksanaan Tugas Pemerintah Desa. BAB III KETENTUAN PENUTUP Pasal 8 Selambat-lambatnya 2 (dua) tahun sejak diundangnya Peraturan Daerah ini semua Desa sudah menetapkan Kewenangan Desanya. Pasal 9 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaan akan diatur lebih lanjut oleh Bupati. Pasal 10 Peraturan daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Melawi. Ditetapkan di Nanga Pinoh pada tanggal 2008 BUPATI MELAWI, ttd Diundangkan di Nanga Pinoh pada tanggal 2008 A. SUMAN KURIK SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MELAWI, ttd MATIN LUTHER D LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MELAWI TAHUN 2008 NOMOR 5

PENJELASAN ATAS RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MELAWI NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG KEWENANGAN DESA DI KABUPATEN MELAWI I. UMUM Dengan diterbitnya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagai Pengganti Undang-Undang 22 Tahun 1999 maka Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa sebagai pelaksanaan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004. Bahwa istilah Desa dapat disesuaikan dengan asal-usul dan kondisi sosial budaya masyarakat setempat, hal ini berarti pola penyelenggaraan pemerintahan serta pelaksanaan pembangunan di Desa harus menghormati sistem nilai bersama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahwa penyelenggaraan Pemerintahan dan pembangunan di desa harus mengakomodasi aspirasi masyarakat, pengaturan tentang batas-batas kewenangan dan pelimpahan kewenangan kabupaten kepada desa merupakan salah satu cara dalam mempercepat dan mendukung pembangunan Desa,yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat melalui penetapan kebijakan, program dan kegiatan yang sesuai dengan esensi masalah dengan prioritas kebutuhan masyarakat. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 sampai dengan Pasal 10 : Cukup jelas TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MELAWI NOMOR 65

LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN MELAWI NOMOR TAHUN 2008 TANGGAL 2008 TENTANG KEWENANGAN DESA DAFTAR RINCIAN KEWENANGAN DESA 1. BIDANG PERTANIAN a. Penetapan lokasi area kegiatan pengembangan lahan. b. Pembinaan kelembagaan, usaha dan permodalan tani c. Permasyarakatan panca usaha tani d. Pengawasan peredaran dan penggunaan pupuk organik dan pestisida dengan berpedoman pada petunjuk teknis tingkat Kabupaten dan Kota e. Pengembangan Lumbung Desa f. Penetapan pola waktu musim tanam. 2. BIDANG PERTAMBANGAN DAN ENERGI a. Pengawasan dan pembinaan terhadap pertambangan rakyat. b. Pembinaan terhadap masyarakat desa sebagai pemilik sumber daya genetik. 3. BIDANG KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN a. Pengaturan pelaksanaan penanggulangan hama dan penyakit secara terpadu. b. Pengolahan dan pelestarian hutan desa c. Penghijauan dan konservasi tanah dalam rangka pengelolaan Kebun Bibit Desa d. Pengawasan terhadap pengambilan tumbuhan dan penangkapan satwa liar yang dilindungi. e. Pengawasan terhadap pelaksanaan perluasan tanaman perkebunan. f. Pemasyarakatan pengembangan komoditas unggulan dan bibit unggul. 4. BIDANG PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN a. Rekomendasi ijin usaha industri b. Rekomendasi investasi di desa c. Rekomendasi ijin gangguan d. Rekomendasi ijin usaha perdagangan e. Pembinaan, Pengawasan dan pengelolaan hasil industri dan perdagangan. 5. BIDANG PERKOPERASIAN a. Rekomendasi dan Pengawasan pemberian Kredit di Desa b. Pengelolaan Dana Usaha Ekonomi Desa-Simpan Pinjam (UED-SP) dan dana investasi 6. BIDANG TENAGA KERJA a. Pembinaan, pengawasan dan pelayanan administrasi bidang ketenagakerjaan b. Pendataan dan pengklasifikasi tenaga kerja/penduduk usia kerja. 7. BIDANG KESEJAHTERAAN a. Pembinaan kesehatan masyarakat b. Pencegahan penyalahgunaan Narkotika dan Zat Adiktif di Desa c. Pelaksanaan Pos Pelayanaan Terpadu d. Pengelolaan Dana Sehat 8. BIDANG PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN a. Rekomendasi dalam pembangunan prasarana fisik TK/RA,SD/MI, SLTP/MTs,SLTA/MA b. Pemeliharaan fasilitas pendidikan ynag ada didesa c. Penyelenggaraan kursus-kursus keterampilan

d. Pembinaan taman baca dan kelompok-kelompok belajar yang ada didesa e. Pembinaan dan pengembangan seni, budaya dan adat istiadat yang ada didesa f. Pembinaan kegiatan pemuda dan olahraga g. Pembinaan GNOTA dan anak usia sekolah keluarga miskin (AUSKM) h. Penyelenggaraan pendidikan anak usia pra sekolah 9. BIDANG SOSIAL a. Pembinaan penyandang masalah sosial b. Pengurusan orang miskin dan terlantar c. Pemberian rekomendasi permintaan bantuan kepada Pemerintah Daerah d. Pelayanan masyarakat untuk kegiatan sosial e. Pembinaan Karang Taruna f. Pembinaan kesejahteraan masyarakat 10. BIDANG PU a. Sosialisasi dan ijin mendirikan bangunan b. Pemanfaatan dan pengelolaan sarana dan prasarana air bersih yang ada di desa c. Pengelolaan embung/telaga yang sudah dikontruksikan 11. BIDANG PERHUBUNGAN a. Pembangunan dan pengawasan pemanfaatan jalan desa b. Pengawasan dan pemeliharaan sarana dan prasarana perhubungan desa c. Pembangunan dan pengawasan terminal angkutan desa 12. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP a. Pembinaan lingkungan hidup b. Pengawasan pembuangan limbah c. Pengawasan dan pemanfaatan sumber air didesa d. Pengawasan perusakan lingkungan hidup didesa 13. BIDANG KESATUAN BANGSA, PERLINDUNGAN MASYARAKAT DAN POLITIK DALAM NEGERI a. Pembinaan Ideologi bangsa dan pemeliharaan data/dokumen politik b. Pembinaan ketertiban dan ketentraman masyarakat c. Penyelenggaraan pemilihan umum d. Penanggulangan bencana alam e. Pengelolaan dana bantuan bencana alam. 14. BIDANG OTONOMI DESA a. Penetapan Organisasi Pemerintahan Desa b. Penetapan Perangkat Desa c. Penetapan pembentukan lembaga kemasyarakatan d. Penetapan pembentukan BPD e. Penetapan APBDesa f. Pemberdayaan dan Pelestarian Lembaga Adat g. Penetapan Peraturan Desa h. Kerjasama antar desa i. Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) j. Penetapan retribusi pasar desa k. Penetapan 15. BIDANG PERIMBANGAN KEUANGAN Pengelolaan keuangan bagian desa dari hasil penerimaan pajak dan retribusi tertentu dari kabupaten 16. BIDANG TUGAS PEMBANTU Pelaksanaan tugas pembantuan dari pemerintah, propinsi dan kabupaten

17. BIDANG PARIWISATA a. Pengelolaan obyek wisata lainnya didesa diluar rencana induk pariwisata b. Pembinaan masyarakat sadar wisata 18. BIDANG PERTANAHAN a. Pelayanan admininistrasi pertanahan b. Fasilitas penyelesaian sengketa tanah tingkat desa 19. BIDANG KEPENDUDUKAN a. Pendataan dan pembinaan kependudukan b. Pengelolaan kelompok bina keluarga dan usahaan ekonomi produktif c. Registrasi kependudukan 20. BIDANG PERENCANAAN a. Penyusunan profil desa b. Perencanaan partisipasi pembangunan masyarakat desa c. Monitoring dan evaluasi program pembangunan desa 21. BIDANG PENERANGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI a. Pembinaan kelompok-kelompok komunikasi sosial b. Pengawasan peredaran/pemutaran film keliling c. Pemantauan peredaran VCD/Film d. Penyelenggaraan sosialisasi berbagai kebijaksanaan daerah melalui media pertemuan e. Pemantauan penggunaan gedung pertemuan/balai Desa f. Pemantauan media informasi/cetak yang beredar 22. BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA a. Melakukan identifikasi pontensi sumber daya manisia tingkat lokal; b. Peningkatan perensertamasyarakat desa dalam pembangunan tingkat lokal; c. Penyiapan masyarakat yang menjadi pemberdayaan; d. Penataan organisasi masyarakat desa. 23. BIDANG PEMUDA DAN OLAHRAGA a. Pengembangan sarana dan prasarana olahraga; b. Rekomendasi perijinan pembangunan sarana olahraga; c. Pembentukan dan pemberdayaaan karang taruna; d. Peningkatan sumber daya manusia bidang olahraga; e. Penyaluran pemuda berprestasi di bidang olahraga; f. Mempasilitasi pembinaan organissi dan kegiatan pemuda, misalnya kelompok pemuda produktif dan group kesenian budaya; g. Pemasyaraktan olahraga; h. Penyeleggaraan pekan olahraga masyarakat; i. Pengembangan sarana dan prasarana seni budaya bagi pemuda; j. Memfasilitasi dan mengembangkan olah raga masyarakat tradisional, misalnya menyiapkan lapangan dan sarana lapangan serta sarana olah raga lainnya. 24. BIDANG KELUATGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA a. Penetapan standar keluarga sejahtera; b. Pemberian rekomendasi penggunaan alat kontrasipsi; c. Pengelolaan standar Makanan Sehat bagi Balita ; d. Pemasyarakatan program Keluarga Berencana dan Keluarga Sehat; e. Pengembangan Gerakan Imunisasi dan Gizi Keluarga.

Disahkan di Nanga Pinoh Pada tanggal 2008 BUPATI MELAWI, A. SUMAN KURIK Diundangkan di Nanga Pinoh Pada tanggal 2008 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MELAWI MARTIN LUTHER D TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MELAWI NOMOR.