I. PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin serba canggih mendorong

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. keinginan-keinginan dan kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi.

BAB I PENDAHULUAN. Melihat fenomena masyarakat yang sangat menggandrungi smartphone

BAB I PENDAHULUAN. inovasi yang berbeda dari pada produk-produk sebelumnya, seperti Blackberry,

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kesempatan bagi konsumen untuk berpindah dari satu merek ke

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman. Salah satu yang dapat kita lihat secara langsung adalah

BAB I PENDAHULUAN. fungsi komunikasi saja tetapi juga dapat mengakses situs internet. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk sebelumnya, yang dimana produk yang dihasilkan banyak. handphone atau smartphone jenis tertentu sebelumnya.

BAB I PENDAHULUAN. baik melalui media televisi,radio,handphone,koran,majalah atupun internet

BAB I PENDAHULUAN. menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat di mana kepemilikannya tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi komunikasi pada saat ini sudah sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir ini smartphone atau sering disebut telepon pintar kini menjadi trend

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi smartphone maka pasar

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pesaing berarti tidak kekurangan barang. Hal ini yang membuat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan cara berkomunikasi menjadi lebih efisien dan hemat waktu.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat, khususnya anak

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan multinasional yang berpusat di Silicon Valley, Cupertino, California.

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perusahaan untuk kreatif dan berinovasi agar dapat bertahan. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kemajuan teknologi seperti saat ini tidak dapat dipungkiri sangat

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dengan banyaknya hal-hal baru dalam kehidupan manusia pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tersebut perangkat komunikasi yaitu ponsel (handphone) bukan lagi menjadi

BAB I PENDAHULUAN. khususnya telepon genggam atau yang biasa kita sebut handphone. Telepon

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan smartphone semakin berlomba lomba menciptakan atau membuat

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis memiliki determinasi yang tinggi. Dunia usaha kegiatannya. memperluas usahanya tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi mutakhir baik di bidang komputerisasi, mesin-mesin pabrik,

BAB I PENDAHULUAN. juga iklan yang terlihat kurang menarik yang membuat kita tidak bisa mengingat. untuk memenuhi atau mencapai sasaran tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan tepat melalui sumber-sumber informasi yang kini semakin banyak

I. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Misalnya seperti mencapai tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perushaan untuk kreatif dan berinovasi agar dapat bertahan. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Manusia selalu tidak lepas dari kebutuhan komunikasi dengan sesamanya,

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Era globalisasi memengaruhi perkembangan di berbagai bidang dan membuat

1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. konsumen akan kebutuhan sarana telekomunikasi yang semakin meningkat.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh seseorang pasti akan berkaitan dengan teknologi baik itu kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. merasa bangga apabila menggunakan ponsel dengan teknologi terkini. merupakan komputer kecil yangmempunyai kemampuan sebuah ponsel

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dan ekonomi. Perubahan-perubahan yang terjadi di dunia bisnis

BAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa yang di minati oleh konsumen sehingga adanya niat untuk

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan untuk berkomunikasi menjadi suatu hal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan antar produsen terjadi hampir di semua sektor industri. Salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Smartphone

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat.

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi. Dinamika persaingan bisnis di dunia telekomunikasi yang semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat secara mudah dan praktis. Dewasa ini banyak berbagai alat yang bisa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Masuk dan berkembangnya era modernisasi ternyata memberikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pengertian Smartphone 1.2 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi tersebut, salah satunya dengan menggunakan handphone. Fungsi awal

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi dewasa ini semakin meningkat, berbagai

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Setiap negara berlomba menciptakan, mengembangkan dan. membutuhkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. komputer dengan menggunakan internet, salah satunya menggunakan Periklanan

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman modern ini, industri telekomunikasi bukanlah hal asing lagi bagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Singkat

BAB I PENDAHULUAN. dihubungi di manapun berada menyebabkan telepon selular menjadi suatu

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi berkembang dengan sangat pesat. Setiap golongan masyarakat

I. PENDAHULUAN. sekarang ini. Perusahaan perusahaan melakukan berbagai cara dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga memacu para pengelola perusahaan untuk dapat berpikir secara

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia usaha semakin ketat dan kompleks. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manajemen pemasaran merupakan suatu disiplin ilmu yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat banyak orang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. suatu era globalisasi mendorong manusia untuk giat bekerja guna meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. tidak lain adalah karena perkembangan ponsel pintar dengan sistem operasi

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan dengan menempatkan konsumen menjadi sasaran

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dan industri saat ini telah mengalami kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan harus dapat


BAB I PENDAHULUAN. meningkat tiap tahunnya. Tak menutup kemungkinan para produsen

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan konsumen sebagai perhatian utama. Tuntutan untuk berkomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar menjadi pasar yang sangat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin cepat membuat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi ini pengembangan teknologi semakin gencar

BAB I PENDAHULUAN. smartphone telah menjadi kebutuhan gaya hidup yang dianggap penting bagi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan jaman yang cepat, dan modern serta diiringi dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era globalisasi yang melanda dunia menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. dan mudah dibawa kemana saja adalah telepon seluler (handphone).

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembang pesat di era globalisasi ini dan keadaan tersebut memunculkan

BAB I PENDAHULUAN. ponsel pintar. Menurut Brahima Sanou, Direktur Biro Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. dan komunikasi tersebut, salah satunya dengan menggunakan handphone.

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi saat ini berkembang sangat pesat,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini suatu kebutuhan akan komunikasi dan teknologi adalah hal

BAB I PENDAHULUAN UKDW. konsumen. Kebutuhan akan gadget yang bisa mengerjakan segala hal menggantikan

@UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia kadang memberikan efek positif bagi kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Teknologi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, selama

I. PENDAHULUAN. 2005). Sanjaya et al. (2008) menyatakan bahwa perkembangan ini terjadi seiring

BAB I PENDAHULUAN. yang memberikan tantangan serius yang pastinya harus dihadapi. Semakin lama

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan antara lain membentuk identitas produk melalui merek. Selama dekade

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis elektronik. hal ini terlihat dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat terutama para kaum remaja. Kini handphone tidak hanya. dipergunakan untuk membuat panggilan dan membuat Short Message

BAB I PENDAHULUAN. Pengalaman merek merupakan kesan konsumen setelah melakukan. pembelian maupun penggunaan terhadap suatu produk yang mereka miliki.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin serba canggih mendorong setiap pelaku individu untuk mengikuti perkembangan zaman tersebut terutama di sektor teknologi komunikasi. Tidak dapat dibayangkan bagaimana teknologi komunikasi telah mengubah kehidupan manusia, terlebih yang namanya telepon genggam. Telepon genggam adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa kemana-mana dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel. Pola konsumsi konsumen saat ini yang selalu menginginkan kemudahan dalam berkomunikasi mendorong produsen ponsel untuk menciptakan smartphone atau ponsel pintar. Smartphone adalah telepon genggam yang mempunyai kemampuan tingkat tinggi dan mempunyai fungsi yang mirip dengan komputer. Sebagian orang menganggap smartphone merupakan ponsel cerdas yang memiliki spesifikasi perangkat keras yang tinggi. Ponsel ini biasanya dilengkapi dengan fitur-fitur unggulan yang membuatnya sangat menonjol dan lengkap dalam pengoperasiannya. Selain dari sisi prosesor, memori, ukuran layar, jenis layar, dan kamera, ponsel cerdas kelas atas ini biasanya memiliki desain yang premium.

2 Beberapa vendor ponsel cerdas yang berada di level ini di antaranya Apple, Samsung, HTC, LG dan Blackberry (http://id.wikipedia.org diakses pada 23 Juni 2015). Persaingan smartphone yang semakin ketat membuat iphone terus terdorong untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen yang semakin kompleks. iphone merupakan salah satu brand international yang memiliki image positif bagi sebagian besar konsumen di dunia. Selain memiliki International Brand Image, iphone juga memberikan kualitas yang tinggi (Mahera 2014: 2). Perusahaan terus berusaha meningkatkan kecanggihan dan inovasi spesifikasi dari iphone untuk dapat bersaing dengan produk smartphone lainnya. Perkembangan iphone ditunjukkan dengan adanya perubahan fitur dan spesifikasi iphone pada tiap tahunnya. Rekor penjualan baru iphone dari laba yang dibukukan Apple tak lepas dari andil penjualan iphone yang memecahkan rekor baru di mana di kuartal pertama 2014 ada setidaknya 51 juta unit terjual ke konsumen, sehingga menjadikan iphone sebagai perangkat penyumbang terbesar terhadap pendapatan Apple. Meskipun memecahkan rekor, namun masih jauh dari ekspektasi Apple sebanyak 55 juta unit. (http://trenologi.com diakses pada 10 Oktober 2015) Sepanjang kuartal pertama tahun 2014, Apple mencatatkan pendapatan kotor sebesar $57,6 miliar yang terhimpun dari sejumlah sumber yaitu Amerika, Eropa, Wilayah Cina, Jepang, Asia Pasifik dan Retail. Dari pendapatan tersebut, Apple membukukan laba bersih sebesar $13,1 miliar atau $13,81 per lembar saham selama tahun berjalan 2014. Margin kotor tercatat sebesar 37,9% atau lebih

3 rendah dibandingkan tahun 2013 sebesar 38,6%. (http://trenologi.com diakses pada 10 Oktober 2015). Tabel 1.1 Ringkasan Data Penjualan Apple Inc. Sumber: http://trenologi.com, Oktober 2015 Dari tabel 1.1 di atas menariknya Cina (termasuk Hong Kong dan Taiwan) menjadi negara penyumbang terbesar ketiga dengan pertumbuhan yang paling tinggi sebesar 29% kemudian disusul Jepang dengan angka pertumbuhan 11%. Sementara di markasnya sendiri, di Amerika Apple justru melemah dan turun sebesar 1%. (http://trenologi.com diakses pada 10 Oktober 2015). Laba yang dibukukan Apple tak lepas dari hasil penjualan iphone yang memecahkan rekor baru yaitu di kuartal pertama 2014 ada setidaknya 51 juta unit terjual ke konsumen, sehingga menjadikan iphone sebagai perangkat penyumbang terbesar terhadap pendapatan Apple. Seperti yang terlihat dari tabel dibawah ini:

4 Tabel 1.2 Data Penjualan Apple sampai Q1 2014 Sumber: http://trenologi.com, Oktober 2015 Dari tabel diatas, selain iphone, ipad juga memberikan sumbangan yang tak kalah besar, di mana ada 26 juta unit ipad terjual menempatkannya diposisi kedua penyumbang terbesar setelah iphone. Sementara Mac diposisi ketiga dengan penjualan sebanyak 4,8 juta unit dan ipod 6 juta unit. Seperti yang dikatakan oleh Industri Bisnis.com, Samsung dan Apple bersaing ketat dalam memperebutkan pasar ponsel cerdas (smartphone) dunia. Pangsa pasar Samsung pada Q4/2014 turun dibandingkan dengan pangsa pasarnya pada Q4/2013. Akan tetapi, produsen asal Korea Selatan itu masih memimpin pasar. Sebaliknya, pangsa pasar Apple justru meningkat pada periode yang sama kendati masih tetap berada pada posisi kedua. Tiga produsen dari China, yakni Lenovo, Huawei, Xiaomi berada di posisi ketiga, keempat, dan kelima. (diakses pada 25 Juni 2015). Apple melalui produk iphone-nya telah mendongkrak pangsa pasar perusahaan, di sisi lain pangsa pasar divisi mobile Samsung turun. Persaingan ketat antar vendor di pasar ponsel cukup ketat akhir-akhir ini. Namun menurut laporan terbaru

5 http://press.trendforce.com untuk 10 vendor smartphone terbaik berbasis market share yang dirilis Januari 2015 melansir GSMArena (20/01/2015), Samsung masih tetap memimpin diposisi pertama. Tabel 1.3 Top Ten Smartphone Vendors Based On Market Share Ranking 2013 Company Market Share 2014 Company Market Share 2015 Company Market Share 1 Samsung 32.5% Samsung 28.0% Samsung 26.6% 2 Apple 16.6% Apple 16.4% Apple 16.4% 3 Lenovo 4.9% Lenovo 7.9% Lenovo 7.4% 4 Huawei 4.4% LG 6.0% Huawei 6.6% 5 LG 4.3% Huawei 5.9% Xiaomi 6.5% 6 Sony 4.1% Xiaomi 5.2% LG 6.4% 7 Coolpad 3.6% Coolpad 4.2% TCL 4.1% 8 ZTE 3.2% Sony 3.9% Coolpad 4.0% 9 Nokia 3.0% ZTE 3.1% ZTE 3.4% 10 RIM 2.5% TCL 2.7% Sony 3.1% Others 20.9% Others 16.7% Others 15.8% Shipment Total 927.2 1,166.9 1,290.3 Sumber: http://press.trendforce.com, Januari 2015, data diolah Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat apple menduduki posisi dibawah samsung dengan market share 16.6% pada tahun 2013 dan turun 0,2% pada tahun berikutnya, hal itu dikarenakan munculnya berbagai macam pilihan smartphone dengan harga yang relatif terjangkau tetapi berspesifikasi layaknya smartphone kelas wahid. Sedangkan lenovo berhasil meningkatkan pangsa pasarnya sebesar 3% berkat akuisisinya terhadap Motorola dan menempatkannya di posisi ketiga dengan market share 7,9. Semakin ketatnya persaingan antara Android dan ios, semakin pula menegaskan persaingan dari dua perusahaan yang dominan menggunakan OS masing-masing, seperti Samsung dengan Android dan Apple dengan ios. Sementara dalam update

6 OS persaingan semakin ketat setelah Android mengeluarkan OS 4.4 terbarunya dengan nama KitKat, Apple juga terus berbenah dalam menyempurnakan ios mereka dengan melakukan berbagai update dari ios mereka yang sudah meluncur dengan menyempurnakan berbagai fitur dan perbaikan bug yang mengganggu. Walaupun secara global ios kalah jauh dari Android, namun secara pendapatan ios dalam hal ini iphone masih unggul jauh dari perusahaan lainnya seperti Samsung. Sigit dalam http://buletintekno.com mengatakan fenomena ini mengakibatkan beberapa pengguna Apple hanya untuk sekedar lifestyle saja, karena brand yang telah dibuat iphone menjadikan para penggunanya memiliki prestige tersendiri dalam memiliki smartphone bermerek tersebut. Namun yang tertinggi ada pada indikator entertainment, di mana dalam hal ini Apple memang mengunggulkan iphone dalam segi multimedia atau entertainment-nya. (diakses pada 23 Juni 2015). Menurut Kartajaya (2005: 241) keputusan konsumen untuk membeli atau tidak, ini dipengaruhi oleh sejumlah variabel internal dan eksternal yaitu pengaruh lingkungan, perbedaan individu, strategi pemasaran, dan proses psikologi. Sikap merupakan salah satu bentuk dari psikologi konsumen yang turut mempengaruhi keputusan konsumen. Perilaku beli seorang konsumen terjadi karena suatu alasan tertentu, khususnya bagi konsumen yang berada dalam kondisi mempunyai kebebasan memilih dalam pembeliannya, dan tidak didominasi oleh aspek emosionalnya saat melakukan proses pengambilan keputusan beli. Hal ini telah dibuktikan oleh para peneliti dalam bentuk hubungan sikap perilaku yang disebut Teori Tindakan Beralasan. Dalam teori tersebut disebutkan bahwa

7 perilaku seseorang dibentuk dari Sikap dan Norma Subjektif (Fishbein 1980 dalam Ajzen 1991: 189). Menurut Suryani (2008: 53) Model Fishbein memungkinkan para pemasar mendiagnosis kekuatan dan kelemahan merek produknya secara relatif dibandingkan dengan merek produk pesaing dengan menentukan bagaimana konsumen mengevaluasi alternatif merek produk pada atribut-atribut penting. Ajzen dan Fishbein (1991: 173) menyatakan bahwa teori tindakan beralasan bisa dikonseptualisasikan sebagai suatu formula atau kerangka dengan sikap dan norma subjektif yang memprediksikan perilaku. Teori tindakan yang beralasan kemudian disempurnakan oleh Ajzen dengan menambahkan persepsi terhadap kontrol perilaku sebagai antecedent dari niat melakukan suatu sikap dan menjadi suatu kerangka baru yang disebut Teori Perilaku Terencana (Dharmmesta, 1998: 92). Teori perilaku terencana (Theory of Planned Behavior) mempunyai tiga variabel yaitu sikap, norma subjektif dan persepsi kontrol perilaku yang dapat menjelaskan bahwa ketiga dimensi ini yang akan mempengaruhi niat berperilaku, dimana niat beperilaku tersebut akan mempengaruhi perilaku keputusan untuk membeli. Azwar (2009: 10) mengatakan bahwa sikap mempengaruhi perilaku lewat suatu proses pengambilan keputusan yang teliti dan terencana dan dampaknya terbatas hanya pada tiga hal: Pertama, perilaku tidak banyak ditentukan oleh sikap umum tapi oleh sikap yang spesifik terhadap sesuatu. Kedua, perilaku dipengaruhi tidak hanya oleh sikap tapi juga oleh norma-norma subjektif (subjective norms) yaitu keyakinan kita mengenai apa yang orang lain inginkan agar kita perbuat. Ketiga,

8 sikap terhadap suatu perilaku bersama norma-norma subjektif membentuk suatu intensi atau niat berperilaku tertentu. Niat (Intention) merupakan prediktor terbaik perilaku, artinya jika ingin mengetahui apa yang akan dilakukan seseorang, cara terbaik adalah mengetahui kehendak orang tersebut. Namun, seseorang dapat membuat pertimbangan berdasarkan alasan-alasan yang sama sekali berbeda (tidak selalu berdasarkan kehendak). Konsep penting dalam teori ini adalah fokus perhatian (salience), yaitu mempertimbangkan sesuatu yang dianggap penting. Kehendak (intetion) ditentukan oleh sikap dan norma subyektif (Jogiyanto, 2007: 29). Teori perilaku terencana (Theory of Planned Behavior) yang dikemukakan oleh Ajzen dan Fishbein menjelaskan mengenai perilaku spesifik dalam diri individu. Teori ini memprediksi dan menjelaskan perilaku manusia dalam konteks tertentu. Menurut Ajzen dan Fishbein, sikap dan kepribadian seseorang berpengaruh terhadap perilaku tertentu hanya jika secara tidak langsung dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berkaitan erat dengan perilaku. Sejauh mana pentingnya sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku dalam membuat prediksi tentang intensi adalah tergantung pada perilaku dan situasi yang dihadapi (Ajzen, 1991 dalam Kurniasari, 2005: 16). Teori Perilaku Terencana penting karena teori ini untuk memprediksi dan memahami pengaruh-pengaruh motivasional dalam perilaku yang tidak berada dibawah kontrol individu, mengidentifikasi bagaimana dan dimana menempatkan strategi-strategi untuk perubahan perilaku, dan menjelaskan secara virtual setiap perilaku manusia (Cravens, 2006: 38).

9 Berdasarkan penjelasan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengujian Teori Perilaku Terencana dalam Keputusan Pembelian Produk. Sasaran penelitian ini adalah konsumen mahasiswa pengguna iphone di Universitas Lampung. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan dari latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan pokok yang akan peneliti bahas dalam penelitian ini, yaitu: 1. Apakah sikap berpengaruh terhadap niat berperilaku dalam keputusan pembelian iphone? 2. Apakah norma subjektif berpengaruh terhadap niat berperilaku dalam keputusan pembelian iphone? 3. Apakah persepsi kontrol perilaku berpengaruh terhadap niat berperilaku dalam keputusan pembelian iphone? 4. Apakah sikap berpengaruh dalam keputusan pembelian iphone melalui niat berperilaku? 5. Apakah norma subjektif berpengaruh dalam keputusan pembelian iphone melalui niat berperilaku? 6. Apakah persepsi kontrol perilaku dalam keputusan pembelian melalui niat berperilaku? 7. Apakah persepsi kontrol perilaku berpengaruh dalam keputusan pembelian iphone? 8. Apakah Niat Berperilaku berpengaruh terhadap keputusan pembelian iphone?

10 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan maka tujuan penelitan ini adalah: 1. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh sikap terhadap niat berperilaku dalam keputusan pembelian iphone. 2. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh norma subjektif terhadap niat berperilaku dalam keputusan pembelian iphone. 3. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh persepsi kontrol perilaku terhadap niat berperilaku dalam keputusan pembelian iphone. 4. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh sikap dalam keputusan pembelian iphone melalui niat berperilaku. 5. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh norma subjektif dalam keputusan pembelian iphone melalui niat berperilaku. 6. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh persepsi kontrol perilaku dalam keputusan pembelian iphone melalui niat berperilaku. 7. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh persepsi kontrol perilaku dalam keputusan pembelian iphone. 8. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh antara niat berperilaku dalam keputusan pembelian iphone.

11 1.4 Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan penelitian ini yaitu: 1. Secara Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi, masukan dan bahan evaluasi bagi beberapa pihak yang berkepentingan yaitu perusahaan Apple Inc. dan bermanfaat bagi konsumen 2. Secara Teoritis Metode yang digunakan dan penelitian yang dilakukan dalam studi ini dilatarbelakangi oleh keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen. Hal ini akan menjadikan studi ini mempunyai keunikan yang dapat memberikan perspektif yang berbeda dalam proses pengambilan keputusan, karena dalam penelitian ini, peneliti mengimplementasikan model Teori Perilaku Terencana. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran yang berguna bagi penelitian selanjutnya tentang model Teori Perilaku Terencana.