Cara Penggunaan Pupuk Organik Powder 135 untuk tanaman padi

dokumen-dokumen yang mirip
TEKNIK BUDIDAYA PADI DENGAN METODE S.R.I ( System of Rice Intensification ) MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK POWDER 135

Pupuk Organik Powder 135 (POP 135 Super TUGAMA)

MENGENAL BEBERAPA SISTEM PERSEMAIAN PADI SAWAH!!!

III. METODE PENELITIAN

Oleh : Koiman, SP, MMA (PP Madya BKPPP Bantul)

Menembus Batas Kebuntuan Produksi (Cara SRI dalam budidaya padi)

BUDIDAYA TANAMAN PADI menggunakan S R I (System of Rice Intensification)

Peluang Usaha Budidaya Cabai?

Tabel 1. Pengukuran variabel tingkat penerapan usahatani padi organik Indikator Kriteria Skor 1. Pemilihan benih a. Varietas yang digunakan

DENGAN HIBRIDA HASIL PRODUKSI PADI MENINGKAT

Teknologi BioFOB-HES (High Energy Soil)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

PT. TUNAS HARMONI ABADI

BAB III METODE PENELITIAN. PTT Padi Sawah. Penelitian ini dilakukan di Poktan Giri Mukti II, Desa

BUDIDAYA DAN KEUNGGULAN PADI ORGANIK METODE SRI (System of Rice Intensification)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Laboratorium Lapang Terpadu

BAHAN DAN METODE. Bahan yang digunakan adalah benih padi Varietas Ciherang, Urea, SP-36,

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian. Penelitian dilaksanakan di lahan sawah di Dusun Tegalrejo, Taman Tirto,

Lampiran 1. Proses Seleksi Benih dengan Air Garam. Tujuan Perlakuan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Perspesi petani padi organik maupun petani padi konvensional dilatar

I. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung.

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

VI. ANALISIS BIAYA USAHA TANI PADI SAWAH METODE SRI DAN PADI KONVENSIONAL

bahasa Perancis dinamakan Le Syst me de Riziculture Intensive disingkat RSI. Dalam bahasa Inggris populer dengan nama System of Rice Intensification

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan STIPER Dharma Wacana Metro,

TATA CARA PENELITIN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian

BAB 111 BAHAN DAN METODE

III. TATA LAKSANA TUGAS AKHIR

III. BAHAN DAN METODE

BAB VI ANALISIS PERBANDINGAN USAHATANI

1 LAYANAN KONSULTASI PADI - RAWA PASANG SURUT Individu petani

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

BAB III TATALAKSANA TUGAS AKHIR

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian. Kabupaten Bantul, Daerah istimewa Yogyakarta. Waktu pelaksanaan dimulai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di ladang yang berada di RT 09 Dusun Gasek,

Kuesioner EFEKTIVITAS MEDIA KOMUNIKASI BAGI PETANI PADI DI KECAMATAN GANDUS KOTA PALEMBANG (Kasus Program Ketahanan Pangan )

Sumber : Nurman S.P. (

Petunjuk Teknis Budidaya Tanaman Padi Hibrida

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan dikebun percobaan Politeknik Negeri Lampung,

1 LAYANAN KONSULTASI PADI - IRIGASI Individu petani

VI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN

SRI SUATU ALTERNATIVE PENINGKATAN PRODUKTIVITAS LAHAN SAWAH (PADI) YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN

TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI RAMAH IKLIM Climate Smart Agriculture. Mendukung Transformasi Menuju Ekonomi Hijau

III. BAHAN DAN METODE

1 LAYANAN KONSULTASI PADI - TADAH HUJAN Individu petani

III. BAHAN DAN METODE

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH, RESPONDEN, DAN BUDIDAYA PADI Keadaan Umum Permasalahan Kabupaten Cianjur

III. METODE PENELITIAN. Medan Area yang berlokasi di jalan kolam No.1 Medan Estate, Kecamatan Percut

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilaksanakan pada bulan September November 2016.

PENGELOLAAN TERPADU PADI SAWAH (PTPS): INOVASI PENDUKUNG PRODUKTIVITAS PANGAN

BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung (POLINELA). Waktu

III. METODE KEGIATAN TUGAS AKHIR (TA) A. Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Tugas Akhir (TA) dilaksanakan di Dusun Selongisor RT 03 RW 15, Desa Batur,

BUDIDAYA TANAMAN PADI SECARA ORGANIK BERBASIS TEKNOLOGI Bio~FOB Monday, 26 September :56 - Last Updated Wednesday, 20 February :19

BAB III METODE PENELITIAN. Lengkap (RAL) yang terdiri atas kontrol positif dan lima perlakuan variasi

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. deskriptif analisis, dan metode kualitatif. Menurut Nazir dalam Iin, 2008, metode

Komponen PTT Komponen teknologi yang telah diintroduksikan dalam pengembangan usahatani padi melalui pendekatan PTT padi rawa terdiri dari:

MENINGKATKAN PROUKSI PADI DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI HEMAT AIR

BUDIDAYA PADI RATUN. Marhaenis Budi Santoso

Ciparay Kabupaten Bandung. Ketinggian tempat ±600 m diatas permukaan laut. dengan jenis tanah Inceptisol (Lampiran 1) dan tipe curah hujan D 3 menurut

PENGARUH SISTIM TANAM MENUJU IP PADI 400 TERHADAP PERKEMBANGAN HAMA PENYAKIT

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini bagian dari kegiatan SLPHT kelompok tani Sumber Rejeki yang

III. METODE PENELITIAN

BUDI DAYA PADI SRI - ORGANIK

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Lahan Percobaan Lapang Terpadu dan Laboratorium

III. METODOLOGI TUGAS AKHIR (TA)

MENGIDENTIFIKASI DAN MENGENDALIKAN PENYAKIT BLAST ( POTONG LEHER ) PADA TANAMAN PADI

TATA CARA PENELTIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas

III. TATA CARA PENELITIAN

Implementasi Budidaya Tanaman Padi. Melalui Pengelolaan Tanaman Terpadu. Oleh : ASEP FIRMANSYAH

BAB VII ANALISIS PERBANDINGAN USAHATANI

V. GAMBARAN UMUM. menjadikan sektor tersebut sebagai mata pencaharian masyarakat.

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Alat dan Bahan

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

VII. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI VARIETAS CIHERANG

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

MATERI DAN METODE. dilaksanakan di lahan percobaan dan Laboratorium. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih pakcoy (deskripsi

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

TINGKAT PENERAPAN TEKNOLOGI PADA USAHATANI PADI SAWAH SYSTEM

Oleh Administrator Kamis, 07 November :05 - Terakhir Diupdate Kamis, 07 November :09

I. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian telah dilaksanakan dengan percobaan rumah kaca pada bulan

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat. Metode Penelitian

Persyaratan Lahan. Lahan hendaknya merupakan bekas tanaman lain atau lahan yang diberakan. Lahan dapat bekas tanaman padi tetapi varietas yang

VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SEHAT

III. METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional, Pengukuran, dan Klasifikasi. yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang

III. METODOLOGI PENELITIAN

1 SET A. INDIVIDU PETANI

PENGEMBANGAN BENIH DAN VARIETAS UNGGUL PADI SAWAH

VIII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PENANGKARAN BENIH PADI BERSERTIFIKAT PADA PETANI MITRA DAN NON MITRA

1 LAYANAN KONSULTASI PADI IRIGASI Kelompok tani sehamparan

BAHAN DAN METODE. ketinggian tempat 41 m di atas permukaan laut pada titik koordinat LU

SISTEM BUDIDAYA PADI GOGO RANCAH

PETUNJUK PENGGUNAAN NUTRISI SAPUTRA

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan

59 ZIRAA AH, Volume 43 Nomor 1, Pebruari 2018 Halaman ISSN ELEKTRONIK

Transkripsi:

Cara Penggunaan Pupuk Organik Powder 135 untuk tanaman padi

4 tahap penggunaan Pupuk Organik Powder 135 (POP 135 Super Tugama) 1. Persiapan Benih 2. Pengolahan tanah atau lahan tanaman 3. Pemupukan 4. Pemeliharaan

1. Persiapan Benih Benih sebelum disemai diuji terlebih dahulu di dalam larutan air garam. Larutan air garam tersebut adalah larutan yang apabila dimasukan telur maka telur tersebut akan terapung. Masukan benih ke dalam larutan garam tersebut dan benih yang baik adalah benih yang tenggelam dalam larutan tersebut dan benih yang terapung sebaiknya dibuang saja. Benih yang telah diuji dalam larutan air garam tadi diambil dan direndam dalam campuran air + POP 135 dengan perbandingan kira-kira 5 sendok makan untuk 10 liter air atau 1 ember air penuh selama 24 Jam. Setelah selesai, benih kemudian ditiriskan dan diperam selama 2 hari. Air rendaman benih tersebut jangan dibuang karena dapat disemprotkan pada tanah lahan semai sebelum benih disemai.

2. Pengolahan Tanah atau Lahan Tanaman Pengolahan tanah tidak berbeda dengan cara pengolahan tanah untuk tanam padi cara konvensional atau cara lama pada umumnya (seperti biasanya) yaitu dilakukan untuk tujuan mendapatkan struktur tanah yang lebih baik bagi tanaman. Pengolahan dilakukan dua minggu sebelum tanam dengan menggunakan cangkul tangan atau cangkul kerbau atau traktor tangan sampai terbentuk struktur lumpur. Permukaan tanah diratakan untuk mempermudah mengontrol dan mengendalikan air. Dan 3 7 hari sebelum tanam sebaiknya tanah disemprot terlebih dahulu dengan menggunakan Pupuk Organik Powder 135 dengan dosis yang telah ditentukan. Fase ini sangat penting karena apabila struktur tanah tersebut sudah baik maka tanaman padi pun akan tumbuh dengan baik pula.

3. Pemupukan Pemupukan pertama dengan Pupuk Organik diarahkan kepada perbaikan kesehatan tanah dan penambahan unsur hara yang berkurang setelah dilakukan pemanenan dan juga karena seringnya menggunakan pupuk kimia. Kebutuhan pupuk organik biasa pertama setelah menggunakan system konvensional adalah 10 ton/ha, ada juga pupuk organik lainnya yang digunakan sebanyak 1,5 ton/ha pada pemupukan pertama setelah menggunakan system konvensional. Sedangkan untuk Pupuk Organik Powder 135 (POP 135 Super TUGAMA) cukup 5 10 Kg per Ha per 1 x penyemprotan, (perbandingannya lihat tabel -1). Pemberian pupuk organik yang dilakukan pada tahap pengolahan tanah dilakukan terus menerus pada setiap musimnya dan dosis pemakaiannya akan berkurang sesuai dengan kondisi tanah yang semakin baik.

Pemupukan kedua dilakukan pada umur padi 15 hari disemprotkan merata pada permukaan padi seperti teknik penyemprotan seperti biasanya. Pemupukan ketiga dengan Pupuk Organik Powder 135 dilakukan pada umur padi 30 hari pemupukan keempat dilakukan pada umur padi 45 hari sehingga total pemupukan dengan cara penyemprotan menggunakan Pupuk Organik Powder 135 adalah sebanyak 4 kali, tetapi bisa juga dilakukan sampai dengan 5 kali dengan selang waktu yang kita tentukan. (Lihat dosis penggunaan pada tabel)

4. Pemeliharaan System tanam padi dengan metode SRI tidak membutuhkan genangan air yang terus menerus, cukup dengan kondisi tanah yang basah (macak- macak). Penggenangan dilakukan hanya untuk mempermudah pemeliharaan saja. Perhatian.!!! pemupukan dihentikan apabila tanaman tersebut telah berbunga (istilah padi sudah bunting/hamil)

Fungsi & Kegunaan POP 135 Dapat digunakan untuk semua jenis tanaman. Baik itu tanaman lunak maupun tanaman keras. Berfungsi untuk mengembalikan dengan cepat kesuburan tanah serta mikro organisme tanah. Berfungsi sebagai pestisida organik atau pestisida nabati karena POP 135 terbuat dari rempah-rempah dan bahan-bahan lainnya sehingga dapat mencegah timbulnya berbagai macam hama tanaman Pupuk yang sangat ramah lingkungan.

Lahan percontohan penggunaan Pupuk Organik Powder 135 Padi umur 45 hari

Padi tanpa Pupuk Organik Powder 135 Padi dengan Pupuk Organik Powder 135 Kedua padi ini sama-sama berumur 45 hari

35 40 anakan

Dengan biaya produksi rendah Hasil yang diperoleh maksimal

Analisa penggunaan POP 135 untuk 1 Ha lahan tanaman padi ( Untuk kondisi tanah lahan pesawahan BELUM normal ) 1 sendok makan = 6 gram 1 Kebutuhan Pupuk untuk benih padi (penyemaian) ( Benih direndam dlm larutan POP 135 selama 24 jam atau sehari semalam ) 5 sendok makan = 30 gram utk 10 ltr air 2 Kebutuhan Pupuk saat pengolahan tanah ( 5-7 gr / ltr air disemprotkan 3-7 hari sebelum tanam ) 1 tumbak / bata = 14 m² 100 tumbak / bata = 1,400 m² ± 8 tangki 714.29 tumbak / bata = 10,000 m² = 1 Ha ± 57 tangki 1 sendok makan = 6 gram + 1 ltr air 1 tangki = 17 ltr air 57 tangki = 971 ltr air ± 971 sendok makan 971 sendok makan = 5,829 gram ± 6 Kg Penyemprotan saat pengolahan tanah dilakukan 4 kali sehingga membutuhkan Pupuk Organik Powder ± 24 Kg (Pemberian pupuk organik yang dilakukan pada tahap pengolahan tanah dilakukan terus menerus pada setiap musimnya dan dosis pemakaiannya akan berkurang sesuai dengan kondisi tanah yang semakin baik ) 3 Kebutuhan Pupuk saat padi sudah ditanam (per 1 Ha) 1. Penyemprotan pertama saat padi berumur 15 hari ( 2-3 gr / ltr air atau 0,5 SM / ltr air) 57 tangki = 971 ltr air ± 3.0 Kg 2. Penyemprotan kedua saat padi berumur 30 hari ( 2-3 gr / ltr air atau 0,5 SM / ltr air) 57 tangki = 971 ltr air ± 3.0 Kg 3. Penyemprotan ketiga saat padi berumur 45 hari ( 2-3 gr / ltr air atau 0,5 SM / ltr air) 57 tangki = 971 ltr air ± 3.0 Kg TOTAL Kebutuhan POP 135 per 1 Ha lahan sawah ± 35-45 Kg per Ha s.d. Panen

Analisa penggunaan POP 135 untuk 1 Ha lahan tanaman padi ( Untuk kondisi tanah lahan pesawahan normal ) 1 sendok makan = 6 gram 1 Kebutuhan Pupuk untuk benih padi (penyemaian) ( Benih direndam dlm larutan POP 135 selama 24 jam atau sehari semalam ) 5 sendok makan = 30 gram utk 10 ltr air 2 Kebutuhan Pupuk saat pengolahan tanah ( 5-7 gr / ltr air disemprotkan 3-7 hari sebelum tanam ) 1 tumbak / bata = 14 m² 100 tumbak / bata = 1,400 m² ± 5 tangki 714.29 tumbak / bata = 10,000 m² = 1 Ha ± 36 tangki 1 sendok makan = 6 gram + 1 ltr air 1 tangki = 17 ltr air 36 tangki = 607 ltr air ± 607 sendok makan 607 sendok makan = 3,643 gram ± 4 Kg Penyemprotan saat pengolahan tanah dilakukan 4 kali sehingga membutuhkan Pupuk Organik Powder ± 16 Kg (Pemberian pupuk organik yang dilakukan pada tahap pengolahan tanah dilakukan terus menerus pada setiap musimnya dan dosis pemak aiannya akan berkurang sesuai dengan k ondisi tanah yang semakin baik) 3 Kebutuhan Pupuk saat padi sudah ditanam (per 1 Ha) 1. Penyemprotan pertama saat padi berumur 15 hari ( 2-3 gr / ltr air atau 0,5 SM / ltr air) 36 tangki = 607 ltr air ± 2.0 Kg 2. Penyemprotan kedua saat padi berumur 30 hari ( 2-3 gr / ltr air atau 0,5 SM / ltr air) 36 tangki = 607 ltr air ± 2.0 Kg 3. Penyemprotan ketiga saat padi berumur 45 hari ( 2-3 gr / ltr air atau 0,5 SM / ltr air) 36 tangki = 607 ltr air ± 2.0 Kg TOTAL Kebutuhan POP 135 per 1 Ha lahan sawah ± 10-15 Kg per Ha s.d. Panen

Hasil percobaan dari lahan seluas 150 tumbak / bata Dari luas lahan sawah 150 Bata yang sebelumnya hanya menghasilkan 1073 Kg, setelah menggunakan POP 135 dengan luasan lahan sawah yang sama menghasilkan 1430 Kg. Jadi selisih ± 4 kwintal. Serangan hama dan gulma jadi berkurang / hilang sama sekali. Seperti : wereng, gulma/rumput, ulat pemakan daun, dll. Seyogyanya penggunaan POP 135 ini dikombinasikan dengan Metode penanaman padi dengan S.R.I (Sistem of Rice Intensification) atau metode tanam padi intensif sejenisnya.

TERIMAKASIH & Selamat Mencoba Jika berminat hubungi