Tanaman sambiloto telah lama terkenal digunakan sebagai obat, menurut Widyawati (2007) sambil oto dapat memberikan efek hepatoprotektif, efek

dokumen-dokumen yang mirip
kontrasepsi untuk kaum pria supaya kaum pria memiliki alternatif penggunaan alat kontrasepsi sesuai dengan pilihannya. Berdasarkan fakta di atas,

xanthorrhiza Roxb atau lebih dikenal dengan nama temulawak (Afifah, 2005). Kandungan temulawak yang diduga bertanggung jawab dalam efek peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. penanganan serius, bukan hanya itu tetapi begitu juga dengan infertilitas. dan rumit (Hermawanto & Hadiwijaya, 2007)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk mencapai tata kehidupan yang selaras dan seimbang dengan

dapat dimanfaatkan untuk mengatasi gangguan kurangnya nafsu makan adalah Curcuma xanthorrhiza atau lebih dikenal dengan nama temulawak (Afifah et

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

optimal merupakan keberhasilan dari zat gizi yang tersedia dan yang dibutuhkan oleh tubuh sedangkan ketidakseimbangan diantaranya menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Alkohol jika dikonsumsi mempunyai efek toksik pada tubuh baik secara langsung

BAB I PENDAHULUAN. penyebab kematian di dunia. Menurut WHO, lebih dari 4,2 juta orang di seluruh

I. PENDAHULUAN. pernah mengalami masalah infertilitas ini semasa usia reproduksinya dan

BAB I PENDAHULUAN. internal dan faktor eksternal. Salah satu faktor internal yang berpengaruh pada

I. PENDAHULUAN. Infertilitas adalah ketidak mampuan untuk hamil setelah sekurang-kurangnya

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian Pengaruh ekstrak jahe terhadap jumlah spermatozoa mencit yang terpapar 2-ME

LAMA PEMULIHAN VIABILITAS SPERMATOZOA MENCIT JANTAN (Mus musculus L.) SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.

BAB I PENDAHULUAN. Laju pertumbuhan penduduk Indonesia cukup tinggi (Sugiri, 2009), yakni

BAB I PENDAHULUAN. Brotowali (Tinospora crispa, L.) merupakan tumbuhan obat herbal dari family

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut World Population Data Sheet (2014), Indonesia merupakan

POTENSI EKSTRAK DAUN DAN TANGKAI DAUN PEGAGAN (Centella asiatica) PADA PENURUNAN MOTILITAS SPERMATOZOA MENCIT (Mus muscullus)

EFEK PEMBERIAN KOMBINASI EKSTRAK ETANOL ANDRPGRAPHIS PANICULATA

BAB I PENDAHULUAN. Infertilitas adalah salah satu masalah kesehatan utama dalam hidup, dan

I. PENDAHULUAN. Penggunaan rokok sebagai konsumsi sehari-hari kian meningkat. Jumlah

BAB V PEMBAHASAN. untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak Etanol Pegagan terhadap

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh ekstrak etanol biji labu kuning terhadap jumlah spermatozoa mencit yang diberi 2-ME

BAB I PENDAHULUAN. akan pangan hewani berkualitas juga semakin meningkat. Salah satu pangan hewani

Infertilitas pada pria di Indonesia merupakan masalah yang perlu perhatian

PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI EKSTRAK ETANOL SAMBILOTO DAN TEMULAWAK TERHADAP VIABILITAS SPERMATOZOA DAN HISTOPATOLOGI TESTIS TIKUS PUTIH JANTAN

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki luas wilayah ,68 KM 2. menekan tingkat laju pertumbuhan penduduk adalah dengan menekan tingkat

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN. Senyawa 2-Methoxyethanol (2-ME) tergolong senyawa ptalate ester (ester

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia saat ini, banyak sekali pasangan suami istri yang kehidupan

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Bahaya penggunaan timah hitam, timbal atau plumbum (Pb) mengakibatkan 350 kasus penyakit jantung koroner, 62.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH EKSTRAK SAMBILOTO (AndrographispaniculataNees.) TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA EJAKULAT MENCIT (Musmusculus L.) SWISS WEBSTER ABSTRACT

ABSTRAK. Elizabeth, 2016; Pembimbing I : Heddy Herdiman, dr., M.Kes. Pembimbing II : Dr. Rita Tjokropranoto, dr., M.Sc.

BAB I PENDAHULUAN. 2001) dan menurut infomasi tahun 2007 laju pertumbuhan penduduk sudah

PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK ETANOL KENTAL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tanaman Jati Belanda (Guazuma ulmifolia) merupakan tanaman berupa pohon

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Angka pengguna telepon seluler (ponsel) atau handphone di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Kasus diabetes mellitus yang terjadi di Indonesia semakin mengkhawatirkan,

I. PENDAHULUAN. Kesuburan pria ditunjukkan oleh kualitas dan kuantitas spermatozoa yang

BAB I PENDAHULUAN. Infertilitas, menurut Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, didefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. pendidikan, perumahan, pelayanan kesehatan, sanitasi dan lingkungan (Shah et al.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian yang berjudul Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Jati Belanda

2015 PROFIL LIPID MENCIT HIPERLIPIDEMIA SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK

Tradisional Bagian Daun dan Buah

hepatotoksisitas bila digunakan secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama atau tidak sesuai aturan, misalnya asetosal dan paracetamol

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

HORMON REPRODUKSI JANTAN

BAB I PENDAHULUAN. oleh seluruh umat manusia, meliputi lahir, masa kanak-kanak, remaja, dewasa

I. PENDAHULUAN. kekayaan lautnya. Di Indonesia terdapat jenis tumbuhan memiliki

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. jaringan tubuh yang tidak normal dan tak terkontrol. Sel-sel tersebut terbentuk

Tanaman Putri malu (Mimosa pudica L.) merupakan gulma yang sering dapat ditemukan di sekitar rumah, keberadaannya sebagai gulma 1

Produsen Obat Herbal Diabetes

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan pola makan yang serba instan. Sayangnya pengkonsumsian makanan. sehingga berakibat terjadinya penumpukan lemak.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. disfungsi ereksi, dan ejakulasi dini. Pada tahun 2025, diduga terdapat 322 juta

Pengetahuan tentang overweight dan obesitas, baik yang menyangkut penyebab, maupun akibatnya perlu diketahui orang banyak khususnya bagi remaja, guna

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini penggunaan telepon seluler atau biasa disebut handphone hampir

BAB I PENDAHULUAN. dengan laju pertumbuhan penduduk per tahun sekitar 1,49 persen. Pada periode

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam komponen yang diantaranya merupakan zat-zat kimia yang

BAB I PENDAHULUAN. kerja insulin, atau kedua-duanya (American Diabetes Association, 2005).

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Y PENGARUH EKSTRAK RIMPANG TEMULAWAK

BAB I PENDAHULUAN. keempat tertinggi setelah Cina (RRC), India, dan Amerika Serikat (Siahaan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumsi alkohol telah menjadi bagian dari peradaban manusia selama

BAB 1 PEBDAHULUAN. kalangan usia <18 tahun dan persentasenya sebesar 51,4%. Sementara itu, insiden

BAB I PENDAHULUAN. berjuang menekan tingginya angka infeksi yang masih terjadi sampai pada saat

BAB I PENDAHULUAN. yang ditunjukkan oleh adanya keinginan untuk. untuk mengembangkan budidaya dan produksi tanaman obat (Supriadi dkk,

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada dasarnya penyakit dibagi menjadi dua bagian yaitu penyakit

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Antonius Budi Santoso, Pembimbing I: Sylvia Soeng, dr. M.Kes. Pembimbing II: Sri Utami Sugeng, Dra., M.Kes.

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari kolesterol total, trigliserida (TG), Low Density Lipoprotein (LDL) dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. berat badan, dan sindrom restoran Cina, pada sebagian orang. 2, 3

I. PENDAHULUAN. makanan tersebut menghasilkan rasa yang lezat dan membuat orang yang

BAB I PENDAHULUAN. konsumsi minuman ini. Secara nasional, prevalensi penduduk laki-laki yang

BAB I PENDAHULUAN. Keseimbangan dalam fisiologi sangat penting bagi semua mekanisme

BAB I PENDAHULUAN. Monosodium glutamat (MSG) yang lebih dikenal dengan merk dagang. Ajinomoto telah lama digunakan sebagai tambahan penyedap masakan.

BAB I PENDAHULUAN. dibuktikan manfaatnya (Sudewo, 2004; Tjokronegoro, 1992). zingiberaceae, yaitu Curcuma mangga (Temu Mangga). Senyawa fenolik pada

Banyak penyakit yang dihadapi para klinisi disebabkan karena respons inflamasi yang tidak terkendali. Kerusakan sendi pada arthritis rheumatoid,

Obat-obat Hormon Hipofisis anterior

PENGARUH EKSTRAK SAMBILOTO (Andrographis paniculata Nees.) TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA EPIDIDIMIS Mencit (Mus musculus L.) SWISS WEBSTER.

BAB I PENDAHULUAN. Tingginya angka kesakitandan angka kematian terutama pada negara

I. PENDAHULUAN. produk yang bernilai gizi dan ekonomis tinggi. Pertambahan berat badan yang. maupun kuantitasnya (Supratman dan Iwan, 2001).

SW PENGARUH EKSTRAK RIMPANG TEMU PUTIH

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Penelitian efek antidiare ekstrak daun salam (Eugenia polyantha) dengan metode transit intestinal oleh Hardoyo (2005), membuktikan

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi merupakan salah satu pemicu dan ini dialami oleh %

PENGARUH EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) TERHADAP KEMAMPUAN KAWIN MENCIT JANTAN (Mus musculus L.

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Infertilitas atau gangguan kesuburan dapat dimengerti sebagai ketidakmampuan sepasang suami istri untuk mendapatkan keturunan setelah satu tahun menikah tanpa menggunakan alat kontrasepsi. Infertilitas ini dapat dialami oleh pria maupun wanita, namun sejak dahulu perhatiannya hanya terfokus pada pihak wanita sebagai penyebab infertilitas. Saat ini diketahui kelainan pada pria ternyata juga memberikan kontribusi sebanyak 40% terhadap kasus infertilitas (Utami, 2009). Berbagai kelainan seperti gangguan hormonal, masalah fisik hingga masalah psikologis diketahui dapat menyebabkan infertilitas pada pria. Kebanyakan kasus infertilitas pada pria disebabkan pula karena kerusakan testis yang berujung pada ketidakmampuan testis untuk memproduksi sperma (Firman, 2012). Banyak penelitian telah dilakukan untuk mengungkap penyebab masalah infertilitas baik pada pria maupun wanita. Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah, di mana banyak diantaranya telah digunakan sebagai bahan pengobatan tradisional, namun hasil penelitian terkini menunjukkan adanya kemungkinan efek yang merugikan dari toksin lingkungan seperti yang berasal dari tumbuhan terhadap fungsi reproduksi (Sinaga, 2012). Tanaman sambiloto, temulawak dan kayu manis merupakan tanaman yang sudah tidak asing dalam kehidupan di masyarakat Indonesia. Banyak manfaat bagi kesehatan yang dapat diperoleh dari ketiga tanaman tersebut, namun dalam penggunaannya masih harus di perhatikan lagi, terutama terhadap adanya kandungan pada ketiga tanaman tersebut yang dapat menyebabkan efek toksik terhadap fungsi reproduksi, terutama bagi pria. 1

Tanaman sambiloto telah lama terkenal digunakan sebagai obat, menurut Widyawati (2007) sambil oto dapat memberikan efek hepatoprotektif, efek hipoglikemik, efek antifertilitas, antioksidan, anti inflamasi, mengurangi gejala common cold, anti malaria, dan anti diare. Penelitian yang dilakukan oleh Rizal dan Halim (2005) menyebutkan ekstrak etanol herba sambiloto dengan dosis 11,25 mg/30gbb, 22,5mg/30gBB dan 45mg/30gBB pada mencit jantan dapat menyebabkan kerusakan tubulus seminiferus testis. Hal ini di sebabkan karena adanya senyawa andrografolid yang ada pada sambiloto dapat menyebabkan efek infertilitas pada pria, dimana berdasarkan penelitian yang ada senyawa andrografolid dapat mempengaruhi spermatogenesis dengan cara mencegah proses pembelahan sel sehingga produksi spermatozoa menurun, serta menyebabkan kerusakan pada tubulus seminiferus karena sifatnya yang sitotoksik (Rizal dan Halim, 2005). Penggunaan andrografolid sebagai antifertilitas diperkuat dengan penelitian Akhbarsha dan Murugaian (2000) dimana andrografolid yang terkandung dalam herba sambiloto menyebabkan penghambatan pada proses spermatogenesis, penelitian ini dilakukan kepada tikus albino wistar jantan yang berumur tiga bulan selama 48 hari, dan hasilnya jumlah sperma dan motilitas sperma mengalami penurunan serta terjadi kelainan pada sperma. Rimpang temulawak sangat terkenal khasiatnya untuk meningkatkan nafsu makan, dimana senyawa utamanya yang bernama kurkumin dapat memperlancar pengeluaran cairan empedu dan pankreas, sehingga terjadi peningkatan aktivitas pencernaan dan pada akhirnya mempercepat pengosongan lambung (Meilisa, 2009). Selain meningkatkan nafsu makan, kurkumin juga dapat menyebabkan efek antifertilitas, seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Rahayu (2005), dimana pemberian rimpang temulawak sebesar 0,5g/Kg BB; 1g/Kg BB dan 2g/Kg BB yang diberikan 2

secara oral pada tikus putih dapat memberikan efek estrogenitas dan antiovulasi. Hal ini dapat terjadi karena kurkumin yang terkandung pada temulawak bersifat estrogenik yang dapat meningkatkan kadar estrogen dalam darah, kadar estrogen yang tinggi dalam darah menyebabkan negative feed back pada hipotalamus, sehingga produksi hormon LH dan FSH menjadi menurun (Firdaus, Harjana dan Suhandoyo, 2013). Hormon LH dan FSH sangat penting bagi proses spermatogenenis pada pria, kurangnya produksi hormon LH dan FSH dapat menganggu proses spermatogenesis sehingga spermatozoa yang dihasilkan bisa berkurang. Tanaman kayu manis merupakan tanaman tahunan, dimana kulit, batang dan rantingnya dapat digunakan untuk bahan minyak dan obat (Hartono dan Andry, 2006). Kayu manis dapat digunakan sebagai peluruh kentut, peluruh keringat, antirematik, penambah nafsu makan dan penghilang rasa sakit (Hariana, 2006). Selain khasiatnya yang baik bagi tubuh manusia, senyawa cinnamaldehyde yang terdapat pada kayu manis, diduga memiliki efek toksik pada reproduksi pria. Menurut Mashewari, et al., (2013), cinnamaldehyde yang terkandung pada kayu manis dapat meningkatan hormon progesteron, namun menurunkan produksi tesrtosteron. Pernyataan ini diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh Iwaoka, et al., (2010), dalam penelitiannya, digunakan sel adrenal manusia H295R yang dipapar cinnamaldehyde selama 24 jam, jumlah hormon steroid yang ada dalam media kultur diukur dengan LC-electrospray ionization-tandem mass spectrometry. Hasilnya, paparan cinnamaldehyde menyebabkan peningkatan pelepasan progesteron, sedangkan hormon testosteron dan dehidroepiandrosteron menurun dengan adanya cinnamaldehyde. Pada pria hormon testosteron merupakan hormon yang berperan penting dalam proses pembentukan sperma (sperm atogenesis), penurunan hormon testosteron dapat menurunkan jumlah produksi sperma. 3

Berdasarkan latar belakang tersebut maka dilakukan penelitian tentang efek pemberian kombinasi ekstrak etanol Andrographis paniculata, Curcuma xanthorrhiza dan Cinnamomum burmannii terhadap viabilitas spermatozoa dan histologi testis tikus putih. Penelitian ini dilakukan mengingat sambiloto, temulawak dan kayu manis banyak digunakan oleh masyarakat untuk pengobatan tradisional seperti meningkatkan nafsu makan, namun karena adanya kandungan dari sambiloto, temulawak dan kayu manis yang memiliki efek toksik bagi reproduksi pria, maka penelitian ini perlu dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat efek kombinasi ekstrak etanol sambiloto, temulawak dan kayu manis terhadap viabilitas spermatozoa dan histologi testis tikus putih yang dapat diketahui dengan melakukan pembedahan pada tikus percobaan pada hari terakhir perlakuan (28 hari) lalu dilakukan uji viabilitas dan pengamatan histologi testis tikus dengan mengamati kerusakan tubulus seminiferus dan jumlah spermatosit primer yang kemudian dilanjutkan dengan proses analisa data untuk mengetahui hasilnya. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, permasalahan dalam penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Apakah pemberian kombinasi ekstrak etanol sambiloto, temulawak dan kayu manis dapat menurunkan viabilitas spermatozoa tikus putih? 2. Apakah pemberian kombinasi ekstrak etanol sambiloto, temulawak dan kayu manis dapat menurunkan jumlah spermatosit primer? 4

3. Apakah pemberian kombinasi ekstrak etanol sambiloto, temulawak dan kayu manis dapat menyebabkan terjadinya kerusakan tubulus seminiferus? 1.3 Tujuan Penelitian 1. Membuktikan pengaruh pemberian kombinasi ekstrak etanol sambiloto, temulawak dan kayu manis dalam menurunkan viabilitas spermatoza tikus putih. 2. Membuktikan pengaruh pemberian kombinasi ekstrak etanol sambiloto, temulawak dan kayu manis dalam menurunkan jumlah spermatosit primer. 3. Membuktikan pengaruh pemberian kombinasi ekstrak etanol sambiloto, temulawak dan kayu manis dapat menyebabkan terjadinya kerusakan tubulus seminiferus. 1.4 Hipotesis Penelitian 1. Pemberian kombinasi ekstrak etanol sambiloto, temulawak dan kayu manis dapat mempengaruhi penurunan viabilitas spermatoza tikus putih. 2. Pemberian kombinasi ekstrak etanol sambiloto, temulawak dan kayu manis dapat mempengaruhi penurunan jumlah spermatosit primer. 3. Pemberian kombinasi ekstrak etanol sambiloto, temulawak dan kayu manis dapat menyebabkan terjadinya kerusakan tubulus seminiferus. 5

1.5 Manfaat Penelitian 1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang penggunaan kombinasi ekstrak etanol herba sambiloto, rimpang temulawak serta kulit kayu manis sebagai anti fertilitas. 2. Agar dapat digunakan sebagai landasan bagi penelitian selanjutnya untuk mengembangkan penggunaan herba sambiloto, rimpang temulawak dan kulit kayu manis sebagai bahan untuk alat kontrasepsi alami. 6