BAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilakukan di Pusat Riset Biomedik ( Center for Biomedical

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang ilmu pediatri dan ilmu Genetika Dasar.

2 sampai homogen dan diinkubasi 37o C dalam waterbath selama 1530 menit. Berikutnya tabungtabung dipusingkan 1000 RPM selama 10 menit, supernatan dibu

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup dari penelitian ini meliputi bidang ilmu sitogenetika.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah dibidang ilmu kesehatan anak,

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Dalam.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN. Semarang, dimulai pada bulan Mei 2014 sampai dengan Juni 2014.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. menitikberatkan pada prevalensi terjadinya DM pada pasien TB di RSUP

BAB 4 METODE PENELITIAN. Pulmonologi serta Ilmu Mikrobiologi Klinik.

BAB IV METODE PENELITIAN. Dalam, Sub Bagian Gastroenterohepatologi.

BAB III METODE PENELITIAN. dan Laboratorium Kulit RSUP dr. Kariyadi. tahun 2016 di Puskesmas Mangkang, Semarang.

BAB IV METODE PENELITIAN. kandungan khususnya berhubungan dengan kedokteran ginekologi.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian Ilmu Penyakit Dalam.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Patologi Klinik.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Bedah Digestif

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu anestesi dan terapi intensif.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. membatasi banyaknya variabel yang akan dikaji, dan membatasi subjek penelitian.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014 Juli Penelitian ini mencakup bidang keilmuan Anestesiologi.

BAB IV METODE PENELITIAN. Infeksi dan Penyakit Tropis dan Mikrobiologi Klinik. RSUP Dr. Kariadi Semarang telah dilaksanakan mulai bulan Mei 2014

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Perinatologi RSUP Dr. Kariadi / FK Undip Semarang.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Dalam. Waktu: Waktu penelitian dilaksanakan pada Maret-Juli 2013.

BAB IV METODE PENELITIAN. ditetapkan di Ruang Pemulihan RSUP Dr. Kariadi Semarang. Penelitian ini dilaksanakan di RSUP Dr.

24 1. Pasienpasien yang secara fisik memenuhi kriteria sebagai penderita ambigus genitalia oleh tim penyesuaian kelamin RSUP Dr. Kariadi dan FK UNDIP.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. : Ilmu penyakit kulit dan kelamin. : Bagian rekam medik Poliklinik kulit dan kelamin RSUP Dr.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang ilmu Anestesiologi dan Farmakologi.

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang keilmuan penelitian ini adalah Ilmu Anestesi dan Ilmu Bedah Jantung.

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang Ilmu Kedokteran khususnya adalah Ilmu Penyakit Dalam, Sub-bagian

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Penyakit Dalam. Semarang Jawa Tengah. Data diambil dari hasil rekam medik dan waktu

BAB 4 METODE PENELITIAN. Manajemen ICU, dan ICU RSUP dr. Kariadi Semarang. Penelitian dimulai bulan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Saraf.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Obstetri dan Ginekologi dan Patologi

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kedokteran Universitas Diponegoro Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak, khususnya

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini adalah bidang Ilmu. Mikrobiologi Klinik dan ilmu penyakit infeksi.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Saraf.

BAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ICU RSUP dr. Kariadi Semarang.

BAB IV METODE PENELITIAN. khususnya bidang nutrisi dan penyakit metabolik.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Instalasi Rekam Medik RSUP dr. Kariadi,

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Bedah Digestif. rekam medik RSUP Dr. Kariadi Semarang.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang Lingkup Keilmuan: Anastesiologi dan Ilmu Penyakit Dalam. Penelitian dimulai pada bulan juni 2013 sampai juli 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini meliputi bidang Mikrobiologi klinik dan infeksi.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dari penelitian adalah mencakup bidang Ilmu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pasien penyakit ginjal kronik ini mencakup ilmu penyakit dalam.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ilmu Kesehatan Anak dan Farmakologi. dari instansi yang berwenang.

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang keilmuan penelitian ini adalah ilmu anestesiologi dan terapi intensif.

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan adalah RSUP Dr. Kariadi Semarang.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia dan Geriatri.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Kariadi. Penelitian dilakukan dari bulan Februari 2016 Juli 2016

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. 1. Ilmu kesehatan anak, khususnya bidang nutrisi dan penyakit metabolik.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan Randomized control

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Gizi dan Biokimia.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Unit Rehabilitasi Sosial Pucang Gading Jl. Plamongan

BAB III METODE PENELITIAN. Patologi Klinik dan Ilmu Penyakit Dalam. disetujuinya proposal sampai April 2016.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV MEDOTE PENELITIAN. 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Saraf (Neurologi).

BAB IV METODE PENELITIAN. Onkologi dan Bedah digestif; serta Ilmu Penyakit Dalam. Penelitian dilaksanakan di Instalasi Rekam Medik RSUP Dr.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Dalam. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret Juni 2013 di RSUP. Dr.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia, Geriatri, Farmakologi

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMF Ilmu Kesehatan Anak Sub Bagian Perinatologi dan. Nefrologi RSUP dr.kariadi/fk Undip Semarang.

BAB IV METODE PENELITIAN. khususnya nefrologi dan endokrinologi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Disiplin ilmu yang terkait pada penelitian ini adalah ilmu kedokteran

BAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia. pembuatan pakan. Analisis kadar malondialdehida serum dilakukan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Mata.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian di bidang ilmu Kardiovaskuler.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ginjal-Hipertensi, dan sub bagian Tropik Infeksi. RSUP Dr.Kariadi, Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Dr.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dari penelitian ini adalah Ilmu Kesehatan Mata.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RSUP Dr.Kariadi Semarang setelah ethical

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah neurologi dan psikiatri.

Transkripsi:

BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian ini mencakup bidang ilmu Genetika Dasar, Obstetri Ginekologi, dan Endokrinologi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian akan dilakukan di Pusat Riset Biomedik ( Center for Biomedical Research/CEBIOR ) Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang. Waktu penelitian ini dilaksanakan dalam periode 3 bulan yaitu Febuari 2015 sampai April 2015 dan data pasien yang dikumpulkan dimulai dari Januari 2005 April 2015. 4.3 Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, maka desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif prospektif dan retrospektif untuk mengetahui hasil analisis kromosom dan distribusi kelainan kromosom pasien amenore primer yang terdata di Pusat Riset Biomedik (Center for Biomedical Research/CEBIOR) Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang sejak periode Januari 2005 April 2015. Pada penelitian yang dilakukan sekarang, peneliti tidak melakukan intervensi terhadap objek penelitian. 4.4 Populasi dan Sampel 4.4.1 Populasi Target Populasi target dalam penelitian ini adalah semua pasien dengan diagnosis awal amenore primer. 32

33 4.4.2 Populasi Terjangkau Populasi terjangkau adalah pasien dengan diagnosis awal amenore primer yang diperiksa di laboratorium Pusat Riset Biomedik (Center for Biomedical Research/CEBIOR) Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang sejak periode Januari 2005 April 2015. 4.4.3 Sampel Sampel adalah populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi. 4.4.3.1 Kriteria Inklusi - Pasien dengan identitas jenis kelamin/gender wanita dengan amenore primer. - Pasien wanita yang telah memasuki menarche reproduktif yaitu > 13 tahun. - Pasien amenore primer yang telah memeriksakan diri ke Pusat Penelitian Biomedik ( Center for Biomedical Research/CEBIOR). 4.4.3.2 Kriteria Eksklusi - Pasien di bawah usia reproduktif <13 tahun. - Pasien yang menderita penyakit metabolik kronik, seperti diabetes melitus. 4.4.4 Cara Sampling Cara pengambilan sampel adalah jenis non-propability sampling dengan metode concecutive sampling. 4.4.5 Besar Sampel Besar sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah semua pasien amenore primer yang memeriksakan diri ke Laboratorium Pusat Riset Biomedik FK UNDIP mulai periode Januari 2005 sampai dengan April 2015.

34 4.5 Definisi Operasional Tabel 2. Definisi operasional No Variabel Definisi Operasional Unit Skala 1 Amenore Amenore primer adalah tidak Nominal Primer terjadinya menstruasi pertama kali (menarche) pada usia 13 tahun. 2 Dismorfologi Ditemukan adanya kelainan Nominal kelainan fisik meliputi hypogonadism webbed neck, shield chest, high arched palate, low hair line on the neck, low position of the ears cubitus valgus short IV dan V metacarpal (seperti pada sindrom Turner), disproporsi rasio tinggi badan dengan panjang ekstremitas superior dan inferior. 3 Derajat Quigley stage adalah skala Ordinal perkembangan yang digunakan untuk genitalia membagi derajat eksterna perkembangan organ menurut kelamin menjadi 7 derajat Quigley stage untuk menilai derajat perkembangan eksternal 4 Derajat perkembangan pubertas/karakt eristik seks sekunder pada wanita yang diklasifikasika n menurut Tanner Stage genitalia. Tanner Stage terbagi atas 5 derajat yang digunakan untuk menilai derajat virilisasi. Meliputi perkembangan payudara, genitalia laki laki (penis, skrotum) dan rambut pubis. Ordinal

35 5 Pemeriksaan Kromosom Pemeriksaan kromosom yang dilakukan oleh pasien di Pusat penelitian biomedik (CEBIOR) untuk menilai ada/tidaknya kelainan kromosom pada pasien tersebut. Nominal 4.6 Cara Pengumpulan Data 1. Mengumpulkan data data klinik pasien dengan amenore primer yang diambil dari catatan medik Pusat Riset Biomedik FK UNDIP Semarang sejak periode Januari 2005 April 2015. 2. Data sekunder yang didapat berupa hasil dari anamnesis, pemeriksaan klinik dan analisis sitogenetika dari pasien di Laboratorium Pusat Riset Biomedik FK UNDIP Semarang. 4.7.1 Bahan Pada penelitian ini, bahan yang digunakan untuk pemeriksaan sitogenetika terhadap pasien dengan amenore primer adalah bahan yang telah tercantum pada lampiran. 3. 4.7.2 Alat Pada penelitian ini, alat yang digunakan untuk pemeriksaan sitogenetika terhadap pasien dengan amenore primer adalah alat yang telah tercantum pada lampiran. 3.

36 4.7.3 Jenis Data Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yaitu usia pasien, usia ibu dismorfologi, derajat pertumbuhan genitalia eksternal, derajat pertumbuhan seks sekunder dan hasil pemeriksaan kromosom pasien. 4.7.4 Cara Kerja 1. Anamnesis Anamnesis penting dilakukan pertama kali dalam evaluasi amenore primer dan untuk mengkonfirmasi riwayat klinis. Anamnesis penderita amenore primer dilakukan oleh dokter RSUP Dr. Kariadi, dokter perujuk pasien dan Tim Penyesuaian Kelamin CEBIOR FK UNDIP Semarang. 2. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan fisik penting dilakukan dalam evaluasi amenore primer. Pemeriksaan fisik penderita amenore primer dilakukan oleh Tim Penyesuaian Kelamin Cebior Semarang. Peneliti dalam hal ini menggunakan data sekunder dari pemeriksaan tersebut. 3. Pemeriksaan Kromosom Pemeriksaan kromosom dan analisis terhadap kasus pasien amenore ini dilakukan di Laboratorium Pusat Riset Biomedik FK UNDIP Semarang. Peneliti dalam hal ini menggunakan data hasil pemeriksaan sebagai data sekunder dalam melakukan analisis selanjutnya. Analisis sitogenetika ini dilakukan dengan menggunakan sampel darah vena pasien amenore primer. Darah vena diambil sebanyak 3 ml. Kemudian

37 meneteskan 10 tetes darah vena atau 7 tetes buffy coat kedalam 2 tube yang masing masing berisi 5 ml RPMI 1640 dan 5 ml dan mengandung 10% FBS (dimana jumlah 10% merupakan jumlah 10% dari total media yang digunakan) serta PHA-M (phytohemaglutinin Mixture ) dan diinkubasi pada suhu 37º selama 72 96 jam dengan sudut kemiringan sebesar 45º. Setelah 96 jam kemudian ditambahkan 3 tetes colcemid pada setiap tabung, diinkubasi selama 30 menit, lalu dipusingkan selama 10 menit pada kecepatan 1000 RPM. Membuang supernatan, meresuspensikan endapan (pelet) dan menambahkan larutan hipotonik hsngat KCL 0,075 M. Setelah itu dilakukan inkubasi pada suhu 37ºC dalam waterbath selama 15 30 menit, lalu dipusingkan selama 10 menit pada 1000 RPM. Kemudian supernatan yang terbentuk dibuang dan menambahkan 5 ml larutan fiksasi Carnoy s secara pelan pelan melalui dinding tabung dan dikocok. Larutan fiksasi ditambahkan sampai didapatkan presipitat yang jernih. Mensuspensikan residu dengan larutan Carnoy s secukupnya sesuai dengan banyaknya pelet. Kemudian menyebarkan pada gelas obyek dengan meneteskan 2 tetes suspensi pada lokasi yang berbeda. Melakukan pengecatan preparat dengan giemsa 10% dalam larutan buffer fosfat ph 6,8 selama 1 menit. Membiarkan slide yang terbentuk selama 3 hari atau lebih, kemudian slide dicelupkan kedalam larutan Trypsin 0,1% yang dilarutkan dengan PBS ph 6,8 dan mencucinya 2x dengan giemsa 10% dalam buffer fosfat. Setelah semua proses selesai, dilakukan pengamatan hasil dibawah mikroskop.

38 4.8 Alur Penelitian Gambar 7. Diagram alur penelitian Skrining Data Pasien dengan Amenore Primer yang memennuhi kriteria inklusi Pengumpulan Data Pasien dengan Amenore Primer yang memenuhi kriteria inklusi Hasil pemeriksaan Fisik dan Hasil Analisis kromosom pasien Pengolahan Data Pasien dengan Menggunakan Program SPSS for windows Analisis dan Menarik Kesimpulan dari Hasil 4.9 Analisis Data Data yang terkumpul akan diproses dan diolah dengan menggunakan program SPSS For Windows kemudian akan disajikan dalam bentuk tabel dan diagram serta dilakukan analisis dengan cara deskriptif untuk mengetahui distribusi hasil analisis kromosom dan distribusi hasil kelainan kromosom pasien

39 amenore primer di Semarang. Data output dan analisisnya akan dibahas dan disimpulkan pada artikel berdasarkan referensi dari jurnal maupun sumber lainnya. 4.10 Etika Penelitian Ethical clearance diperoleh dari KEPK Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang atau RS. Dr. Kariyadi. Pada penelitian ini digunakan data sekunder pasien dengan amenore primer yang memeriksakan diri dengan pemeriksaan sitogenetika di Pusat Riset Biomedik FK UNDIP (CEBIOR) Semarang. Data yang digunakan berupa data tinggi badan, berat badan, usia, dismorfologi, dan hasil pemeriksaan kromosom pasien yang dilakukan di Pusat Riset Biomedik FK UNDIP (CEBIOR). Kemudian data yang didapatkan, diolah dengan program SPSS For Windows, dianalisis serta disimpulkan.

40 4.11 Jadwal Penelitian Tabel 3. Jadwal penelitian Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Studi Literatur Penyusunan Proposal Seminar Proposal Pengumpulan Data Penelitian Analisis Data dan Evaluasi Penulisan Laporan Seminar Hasil 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4