LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 14/SEOJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 14/SEOJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 14 /SEOJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

- 1 - TENTANG PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 14 /SEOJK.03/2017 TENTANG PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 10/SEOJK.03/2014 TENTANG PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

KEBIJAKAN SISTEM PENGUKURAN PROFIL RISIKO

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15/SEOJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

No.13/ 24 /DPNP Jakarta, 25 Oktober Kepada SEMUA BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum

- 1 - TENTANG PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 14 /SEOJK.03/2017 TENTANG PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 10 /SEOJK.03/2014 TENTANG PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /SEOJK.05/2016 TENTANG TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 14/SEOJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK UMUM

BAB II LANDASAN TEORI

2 d. bahwa untuk mengelola eksposur risiko sebagaimana dimaksud dalam huruf a, konglomerasi keuangan perlu menerapkan manajemen risiko secara terinteg

KEBIJAKAN DAN KERANGKA MANAJEMEN RISIKO

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15/SEOJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 17/POJK.03/2014 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

2015 IIA Indonesia National Conference. J. SINDU ADISUWONO Jogjakarta, Agustus 2015

- 3 - MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN.

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 2/SEOJK.05/2016 TENTANG TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PEMBIAYAAN SYARIAH

a. Penilaian Faktor Profil Risiko

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO

7. Memastikan sistem pengendalian internal telah diterapkan sesuai ketentuan.

TENTANG KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM SESUAI PROFIL RISIKO DAN PEMENUHAN CAPITAL EQUIVALENCY MAINTAINED ASSETS

Daftar Isi. Latar Belakang Implementasi Manajemen Risiko Tujuan Manajemen Risiko Definisi Model Manajemen Risiko Control Self Assessment

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18/POJK.03/2016 TAHUN 2016 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Manajemen Risiko Bagi Perusahaan Perasuransian. disampaikan dalam acara WORKSHOP Manajemen Risiko Perusahaan Perasuransian

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2014 TENTANG KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM SESUAI PROFIL RISIKO BAGI BANK UMUM SYARIAH

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18/POJK.03/2014 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN POJK TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/10/PBI/2004 TENTANG SISTEM PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

TENTANG LAPORAN AKTUARIS TAHUNAN PERUSAHAAN ASURANSI, PERUSAHAAN REASURANSI, PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH, DAN PERUSAHAAN REASURANSI SYARIAH

TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK UMUM

PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/23/PBI/2011 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/SEOJK.05/2015 TENTANG PENILAIAN TINGKAT RISIKO PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAMPIRAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 40/POJK.05/2015 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

BAB III PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO MENURUT KETENTUAN PBI 13/23/2011 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../SEOJK.05/2015 TENTANG TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

PEDOMAN PENGISIAN LAPORAN PROFIL MATURITAS

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4 /SEOJK.03/2017

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 65 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA

MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4 /POJK.03/2016 TENTANG PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Bank Danamon Laporan Tahunan Manajemen Risiko & Tata Kelola Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. signifikan, hal ini ditandai dengan diterbitkannya paket-paket deregulasi

II. TINJAUAN PUSTAKA. beberapa pengertian ataupun definisi bank, yaitu: 1. Joseph Sinkey, bank adalah departement store of finance yang

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2014 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN TINGKAT RISIKO PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

- 1 - PENERAPAN PROGRAM ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME DI SEKTOR PASAR MODAL

Lampiran I Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/28/DPNP tanggal 31 Juli 2013 Perihal Penilaian Kualitas Aset Bank Umum PENETAPAN KUALITAS KREDIT

PENGAWASAN TERINTEGRASI TERHADAP KONGLOMERASI KEUANGAN

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO

PERHITUNGAN ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO UNTUK RISIKO KREDIT DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN STANDAR BAGI BANK UMUM SYARIAH

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Kelembagaan Penilaian Tingkat Kesehatan Bank

LAMPIRAN IX SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 10 /SEOJK.05/2016 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN LAPORAN HASIL PENILAIAN

TENTANG PEDOMAN PENGGUNAAN METODE STANDAR DALAM PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM BANK UMUM DENGAN MEMPERHITUNGKAN RISIKO PASAR

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 45 /SEOJK.03/2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. cukup pesat. Setiap bank memiliki visi dan misi untuk mencapai sebuah tujuan

PEDOMAN PERHITUNGAN ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO UNTUK RISIKO KREDIT DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN STANDAR

2016, No Indonesia ke Otoritas Jasa Keuangan; g. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf f, perlu

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 48 /SEOJK.03/2017

No.6/ 23 /DPNP Jakarta, 31 Mei S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA SECARA KONVENSIONAL DI INDONESIA

1/15/2016. Mitigasi Risiko dan Tata Kelola Konglomerasi Keuangan

Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat.

PRINSIP KEHATI-HATIAN BAGI BANK UMUM YANG MELAKUKAN PENYERAHAN SEBAGIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN KEPADA PIHAK LAIN

Yth. 1. Direksi Bank Umum Syariah; dan 2. Direksi Bank Umum Konvensional yang memiliki Unit Usaha Syariah di tempat.

BAB I PENDAHULUAN. perbankan. Menurut Undang-Undang Negara Republik Indonesia nomor 10 tahun

II. TINJAUAN PUSTAKA Institusi Perbankan

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 11 /SEOJK.03/2017

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 11 /SEOJK.03/2017

PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 5/8/PBI/2003 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK UMUM

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Based Bank Rating). Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) nomor

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 8/POJK.03/2014 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah

II. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

PENGUNGKAPAN NILAI LIQUIDITY COVERAGE RATIO (LCR)

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 8/POJK.03/2014 TENTANG PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 34 /SEOJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK UMUM

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR:9/1/PBI/2007 TENTANG SISTEM PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH GUBERNUR BANK INDONESIA,

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN

PENGUNGKAPAN NILAI LIQUIDITY COVERAGE RATIO (LCR)

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bank

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2016 TENTANG

- 1 - PROYEKSI RASIO-RASIO DAN POS-POS TERTENTU LAINNYA

PENGUNGKAPAN NILAI LIQUIDITY COVERAGE RATIO (LCR)

BAB 1 PENDAHULUAN. fungsi utama sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 26/POJK.03/2015 TENTANG KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

No. 13/ 23 /DPNP Jakarta, 25 Oktober Kepada SEMUA BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA

Transkripsi:

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.0/0 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

- - MATRIKS PENETAPAN TINGKAT RISIKO INHEREN. Risiko Kredit a. Tingkat Risiko Inheren untuk Risiko Kredit Risiko Kredit Kemungkinan kerugian yang dihadapi dari Risiko kredit secara keseluruhan selama periode waktu tertentu di masa datang Sangat rendah Rendah Cukup tinggi Tinggi Sangat tinggi b.

- - b. Risiko Inheren untuk Risiko Kredit Portofolio penyediaan dana dalam bentuk eksposur kredit atau pembiayaan terhadap total penyediaan dana Sangat rendah Rendah Cukup tinggi Tinggi Sangat tinggi Diversifikasi eksposur Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Tidak Baik penyediaan dana Tidak terdapat konsentrasi penyediaan dana Terdapat konsentrasi penyediaan dana Terdapat konsentrasi penyediaan dana Terdapat konsentrasi penyediaan dana Terdapat konsentrasi penyediaan dana yang yang yang yang tidak cukup sangat Kualitas penyediaan dana Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Tidak Baik

- - Strategi penyediaan Stabil Relatif stabil Cukup stabil Kurang stabil Tidak stabil dana dan business model Tidak terdapat perubahan pada strategi penyediaan Terdapat perubahan tidak pada Terdapat perubahan cukup pada Terdapat perubahan pada Terdapat perubahan sangat pada dana atau business strategi penyediaan strategi penyediaan strategi penyediaan strategi penyediaan model dana atau business dana atau business dana atau business dana atau business model model model model..... Pengaruh portofolio Relatif tidak Kurang Cukup terpengaruh Terpengaruh Sangat terpengaruh penyediaan dana terpengaruh terpengaruh oleh perubahan faktor eksternal. Risiko

- -. Risiko Pasar a. Tingkat Risiko Inheren untuk Risiko Pasar Risiko Pasar Kemungkinan kerugian yang dihadapi dari Risiko pasar secara keseluruhan selama periode waktu tertentu di masa datang Sangat rendah Rendah Cukup tinggi Tinggi Sangat tinggi b....

- - b. Risiko Inheren untuk Risiko Pasar Sensitifitas struktur aset dan kewajiban LJK dalam terhadap perubahan harga (trading) Tidak sensitif Kurang sensitif Cukup sensitif Sensitif Sangat sensitif Kondisi mismatch Sebagian besar Terdapat mismatch Terdapat mismatch Terdapat mismatch Mismatch sangat posisi trading book saling tutup dan tetapi kurang dalam jumlah dalam jumlah dan Risiko repricing mismatch minimal cukup Kondisi mitigasi posisi Saling tutup dan Sebagian besar Eksposur nilai Eksposur nilai Eksposur nilai nilai tukar yang saling dilakukan lindung dapat saling tutup tukar dalam jumlah tukar tukar sangat tutup dan dilakukan nilai dan dilakukan cukup lindung nilai. lindung nilai Transaksi derivatif LJK dalam Tidak Kurang Cukup Signifikan Sangat

- 6 - Sensitifitas struktur Struktur aset dan Struktur aset dan Struktur aset dan Struktur aset dan Struktur aset dan aset dan kewajiban kewajiban LJK kewajiban LJK kewajiban LJK kewajiban LJK kewajiban LJK LJK dalam dalam dalam dalam dalam dalam terhadap tidak kurang cukup sensitif sangat perubahan suku sensitif terhadap sensitif terhadap sensitif terhadap terhadap sensitif terhadap bunga, tercermin dari perubahan suku perubahan suku perubahan suku perubahan suku perubahan suku dampak repricing gap bunga, tercermin bunga, tercermin bunga, tercermin bunga, tercermin bunga, tercermin aset dan kewajiban dari repricing gap dari repricing gap dari repricing gap dari repricing gap dari repricing gap terhadap pendapatan aset dan kewajiban aset dan kewajiban aset dan kewajiban aset dan kewajiban aset dan kewajiban bunga maupun modal berdampak sangat berdampak minimal berdampak cukup berdampak berdampak sangat minimal terhadap terhadap terhadap terhadap terhadap pendapatan bunga pendapatan bunga pendapatan bunga pendapatan bunga pendapatan bunga maupun modal maupun modal maupun modal maupun modal maupun modal 6 Dominasi portofolio Didominasi oleh Didominasi oleh Didominasi oleh Didominasi oleh Didominasi oleh LJK dalam instrumen instrumen instrumen instrumen instrumen keuangan yang keuangan yang keuangan yang keuangan yang keuangan yang dan tidak kompleks kurang kompleks cukup kompleks kompleks sangat kompleks kompleksitas instrumen keuangan

- 7-7 Tujuan aktivitas Sebagian besar Sebagian besar Terdapat aktivitas Terdapat aktivitas Aktivitas trading trading LJK dalam untuk memenuhi untuk memenuhi trading atas nama trading atas nama didominasi kebutuhan kebutuhan rekening LJK rekening LJK transaksi atas nasabah nasabah namun sendiri (proprietary sendiri (proprietary nama rekening LJK terdapat beberapa trading) atau untuk trading) atau untuk sendiri (proprietary aktivitas trading pembentukan pasar pembentukan pasar trading) atau untuk atas nama rekening (market making) (market making) pembentukan pasar LJK sendiri tetapi tidak dan cukup (market making) (proprietary trading) atau untuk pembentukan pasar (market making). Risiko

- 8 -. Risiko Likuiditas a. Tingkat Risiko Inheren untuk Risiko Likuiditas Risiko Likuiditas Kemungkinan kerugian yang dihadapi dari Risiko likuiditas secara keseluruhan selama periode waktu tertentu di masa datang Sangat rendah Rendah Cukup tinggi Tinggi Sangat tinggi b.

- 9 - b. Risiko Inheren untuk Risiko Likuiditas Kecukupan aset likuid berkualitas tinggi yang dimiliki untuk menutup kewajiban jatuh waktu Sangat memadai Memadai Cukup memadai Kurang memadai Tidak memadai Kondisi dan Sumber pendanaan Sumber pendanaan Sumber pendanaan Sumber pendanaan Sumber pendanaan konsentrasi sumber yang tidak stabil yang tidak stabil yang tidak stabil yang tidak stabil yang tidak stabil pendanaan jumlahnya tidak jumlahnya kurang jumlahnya cukup jumlahnya jumlahnya sangat dan dan dan dan dan konsentrasi konsentrasi konsentrasi konsentrasi konsentrasi pendanaan yang pendanaan yang pendanaan yang pendanaan yang pendanaan yang tidak stabil tidak stabil tidak stabil tidak stabil tidak stabil jumlahnya tidak jumlahnya kurang jumlahnya cukup jumlahnya jumlahnya sangat dominan dominan dominan dominan dominan

- 0 - Volume transaksi rekening administratif dan/atau komitmen pendanaan Kemampuan untuk memenuhi kewajiban dan kebutuhan arus kas pada kondisi normal maupun pada skenario krisis Tidak kurang Cukup Signifikan Sangat Sangat mampu Mampu Cukup mampu Kurang mampu Tidak mampu Kemampuan arus kas Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik yang berasal dari aset untuk menutup kewajiban Kesenjangan (mismatches) arus kas pada skala waktu tertentu minor Kesenjangan (mismatches) arus kas pada berbagai skala waktu minor Kesenjangan (mismatches) arus kas pada berbagai skala waktu cukup Kesenjangan (mismatches) arus kas pada berbagai skala waktu Arus kas tidak dapat saling tutup pada hampir seluruh waktu

- - 6 Kemampuan dalam mengakses sumber pendanaan yang dibuktikan oleh reputasi yang sangat baik, stand by loan sangat memadai dan terdapat komitmen/dukungan likuiditas dari perusahaan induk/intra-grup Sangat memadai Memadai Cukup memadai Kurang memadai Tidak memadai. Risiko

- -. Risiko Operasional a. Tingkat Risiko Inheren untuk Risiko Operasional Risiko Operasional Kemungkinan kerugian yang dihadapi dari Risiko operasional secara keseluruhan selama periode waktu tertentu di masa datang Sangat rendah Rendah Cukup tinggi Tinggi Sangat tinggi b.

- - b. Risiko Inheren untuk Risiko Operasional Karakteristik bisnis Karakteristik bisnis Karakteristik bisnis Karakteristik bisnis Karakteristik bisnis Karakteristik bisnis sangat sederhana, sederhana; produk cukup kompleks; kompleks; produk kompleks; produk ; kondisi produk dan jasa dan jasa relatif produk dan jasa dan jasa bervariasi; dan jasa sangat variasi produk dan tidak bervariasi; kurang bervariasi; cukup bervariasi; mekanisme bisnis bervariasi; jasa; mekanisme mekanisme bisnis mekanisme bisnis mekanisme bisnis kompleks; volume mekanisme bisnis bisnis; volume sangat sederhana; sederhana; volume cukup kompleks; transaksi tinggi; sangat kompleks; transaksi; dan volume transaksi transaksi relatif volume transaksi dan struktur volume transaksi struktur organisasi rendah; dan rendah; dan cukup tinggi; dan organisasi sangat tinggi; dan struktur organisasi struktur organisasi struktur organisasi kompleks struktur organisasi tidak kompleks kurang kompleks cukup kompleks sangat kompleks Kondisi aksi korporasi Tidak terdapat aksi Aksi korporasi Aksi korporasi Aksi korporasi Aksi korporasi korporasi kurang cukup Penggunaan jasa alih daya Tidak Kurang Cukup Signifikan Sangat Kecukupan sumber daya Sangat memadai Memadai dengan Cukup memadai Kurang memadai Tidak memadai manusia, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas SDM dan dengan tingkat turn over rendah tingkat turn over rendah dengan tingkat turn over relatif tinggi dengan tingkat turn over tinggi dengan tingkat turn over tinggi tingkat turn over SDM

- - Kerugian akibat kesalahan manusia Tidak Kurang cukup Signifikan Sangat 6 Kematangan (maturity) Teknologi Informasi Teknologi Informasi Teknologi Informasi Teknologi Informasi Teknologi Informasi Teknologi informasi sangat matang; relatif sudah menuju proses belum matang; belum matang; (perubahan sistem TI; tidak rentan matang; tidak kematangan; cukup rentan terhadap sangat rentan kerentanan TI terhadap rentan terhadap rentan terhadap gangguan/ terhadap terhadap gangguan/ gangguan/ gangguan/ serangan; gangguan/ gangguan/serangan; serangan; serangan; serangan; dukungan serangan; dan dukungan dukungan dukungan dukungan infrastuktur dukungan infrastuktur dalam infrastuktur infrastuktur infrastuktur terhadap bisnis infrastuktur mendukung bisnis terhadap bisnis terhadap bisnis terhadap bisnis kurang andal terhadap bisnis sangat andal relatif andal cukup andal tidak andal ) 7 Frekuensi fraud Frekuensi fraud Frekuensi fraud Frekuensi fraud Frekuensi fraud Frekuensi fraud internal dan eksternal internal dan internal dan internal dan internal dan internal dan serta kerugian yang eksternal sangat eksternal rendah eksternal cukup eksternal tinggi dan eksternal sangat ditimbulkan rendah dan dan kerugian tinggi dan kerugian kerugian tinggi dan kerugian kerugian tidak kurang cukup sangat

- - 8 Ancaman gangguan bisnis sebagai akibat dari kejadian eksternal Sangat rendah Rendah Cukup tinggi Tinggi Sangat tinggi. Risiko

- 6 -. Risiko Hukum a. Tingkat Risiko Inheren untuk Risiko Hukum Risiko Hukum Kemungkinan kerugian yang dihadapi dari Risiko hukum secara keseluruhan selama periode waktu tertentu di masa datang Sangat rendah Rendah Cukup tinggi Tinggi Sangat tinggi b.

- 7 - b. Risiko Inheren untuk Risiko Hukum Frekuensi proses Tidak terdapat Terdapat proses Terdapat proses Terdapat proses Terdapat proses litigasi yang terjadi proses litigasi, litigasi, kerugian litigasi, kerugian litigasi, kerugian litigasi, kerugian pada kerugian finansial finansial dan finansial dan finansial dan finansial dan ; dan dan reputasi reputasi namun reputasi yang reputasi yang reputasi yang kerugian finansial berdampak minor berdampak cukup berdampak besar berdampak sangat akibat gugatan; serta besar besar dampaknya terhadap reputasi Pemenuhan persyaratan perjanjian yang dibuat oleh Sangat memadai Memadai Cukup memadai Kurang memadai Tidak memadai Kesesuaian aktivitas dan produk dengan Telah sesuai Terdapat ketidaksesuaian Terdapat ketidaksesuaian Terdapat ketidaksesuaian Terdapat ketidaksesuaian peraturan perundang- dengan jumlah yang dengan jumlah yang dengan jumlah yang dengan jumlah yang undangan yang berlaku tidak cukup sangat 6. Risiko

- 8-6. Risiko Reputasi a. Tingkat Risiko Inheren untuk Risiko Reputasi Risiko Reputasi Kemungkinan kerugian yang dihadapi dari Risiko reputasi secara keseluruhan selama periode waktu tertentu di masa datang Sangat rendah Rendah Cukup tinggi Tinggi Sangat tinggi b.

- 9 - b. Risiko Inheren untuk Risiko Reputasi Pengaruh reputasi Tidak terdapat Terdapat pengaruh Terdapat pengaruh Terdapat pengaruh Terdapat pengaruh pemilik pengaruh negatif reputasi negatif reputasi negatif reputasi negatif reputasi negatif dan LJK dalam namun dengan pengaruh dengan pengaruh dengan pengaruh pengaruhnya kecil cukup material yang material yang sangat maupun perusahaan material terkait Pelanggaran atau potensi Terjadi Terjadi Terjadi Terjadi Terjadi pelanggaran atas etika pelanggaran/poten- pelanggaran/poten- pelanggaran/poten- pelanggaran/poten- pelanggaran/poten- bisnis. si pelanggaran si pelanggaran si pelanggaran si pelanggaran si pelanggaran dengan pengaruh dengan pengaruh dengan pengaruh dengan pengaruh dengan pengaruh sangat minimal minimal cukup material material sangat material Kompleksitas produk LJK Tidak kompleks Tidak kompleks Cukup kompleks Kompleks sehingga Sangat kompleks dalam dan mudah sehingga relatif sehingga pada membutuhkan sehingga sangat bagi nasabah. dipahami oleh tidak tingkat tertentu pemahaman membutuhkan nasabah membutuhkan membutuhkan khusus bagi pemahaman pemahaman pemahaman nasabah khusus bagi khusus bagi khusus bagi nasabah nasabah nasabah

- 0 - Jumlah kerjasama bisnis yang dilakukan LJK dalam dengan mitra bisnis Tidak material Kurang material Cukup material Material Sangat material Pemberitaan negatif Frekuensi Frekuensi Frekuensi Frekuensi Frekuensi terhadap pemberitaan negatif pemberitaan negatif pemberitaan negatif pemberitaan negatif pemberitaan negatif dan LJK dalam sangat minimal minimal namun cukup banyak dan banyak dan sangat banyak dan namun dampaknya dampaknya tidak dampaknya cukup dampaknya dampaknya sangat maupun perusahaan sangat tidak material material material. material. terkait. material 6 Frekuensi penyampaian Sangat sedikit dan Sedikit dan tidak Cukup banyak dan Banyak dan Sangat banyak dan keluhan nasabah pada sangat tidak material cukup material material sangat material. LJK dalam material 7. Risiko

- - 7. Risiko Stratejik a. Tingkat Risiko Inheren untuk Risiko Stratejik Risiko Stratejik Kemungkinan kerugian yang dihadapi dari Risiko stratejik secara keseluruhan selama periode waktu tertentu di masa datang Sangat rendah Rendah Cukup tinggi Tinggi Sangat tinggi b.

- - b. Risiko Inheren untuk Risiko Stratejik Sifat dan Risiko strategi Konservatif dan Kurang konservatif Kurang konservatif Agresif dan berisiko Sangat agresif dan bisnis LJK dalam berisiko rendah dan berisiko dan berisiko moderat namun berisiko tinggi rendah namun moderat dengan trend dengan tren meningkat meningkat Produk/kegiatan usaha Stabil, tidak Tidak kompleks Cukup kompleks Kompleks dan Kompleks dan LJK dalam kompleks, dan dan terdiversifikasi namun terkonsentrasi sangat terdiversifikasi terdiversifikasi terkonsentrasi Penetapan strategi bisnis LJK dalam LJK dalam melanjutkan strategi yang telah ada dengan tingkat keberhasilan yang tinggi LJK dalam melanjutkan strategi yang telah ada namun memiliki beberapa strategi baru yang masih dalam core Strategi LJK dalam tergolong moderat dan terdapat ancaman dari kompetitor LJK dalam menerapkan strategi untuk memasuki bisnis/pasar baru dengan tingkat keberhasilan yang Mayoritas strategi LJK dalam beralih kepada area yang berbeda yang bukan merupakan lini bisnis utama dan kompetensi LJK

- - bisnis dan belum dapat kompetensi dipastikan konglomerasi keuangan Keunggulan kompetitif Memiliki Memiliki Memiliki Kurang memiliki Tidak memiliki LJK dalam keunggulan keunggulan keunggulan keunggulan keunggulan dan kompetitif yang kompetitif namun kompetitif moderat kompetitif dan kompetitif dan keberadaan ancaman stabil dan tidak terdapat ancaman dan terdapat terdapat ancaman terdapat ancaman dari kompetitor. terdapat ancaman kompetitor yang ancaman kompetitor kompetitor sangat dari kompetitor tergolong minor kompetitor cukup Pencapaian rencana bisnis LJK dalam Sangat memadai Memadai Cukup memadai Kurang memadai Tidak memadai 8. Risiko

- - 8. Risiko Kepatuhan a. Tingkat Risiko Inheren untuk Risiko Kepatuhan Risiko Kepatuhan Kemungkinan kerugian yang dihadapi dari Risiko kepatuhan secara keseluruhan selama periode waktu tertentu di masa datang Sangat rendah Rendah Cukup tinggi Tinggi Sangat tinggi b.

- - b. Risiko Inheren untuk Risiko Kepatuhan Frekuensi dan Frekuensi Frekuensi Frekuensi Frekuensi Frekuensi si pelanggaran pelanggaran pelanggaran pelanggaran pelanggaran pelanggaran ketentuan ketentuan rendah ketentuan tidak ketentuan cukup ketentuan ketentuan sangat dan tidak dan dan dan dan dapat segera membutuhkan membutuhkan membutuhkan diperbaiki perhatian tindakan perbaikan tindakan manajemen segera perbaikan segera Track Record kepatuhan LJK dalam Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik Penerapan standar Seluruhnya Hampir seluruhnya Hampir seluruhnya Terdapat Terdapat keuangan dan kode etik diterapkan diterapkan diterapkan namun pelanggaran pelanggaran sangat oleh LJK dalam terdapat pelanggaran minor 9. Risiko

- 6-9. Risiko Transaksi Intra-Grup a. Tingkat Risiko Inheren untuk Risiko Transaksi Intra-Grup Risiko Transaksi Intra- Grup Kemungkinan kerugian yang dihadapi dari Risiko transaksi intra-grup secara keseluruhan selama periode waktu tertentu di masa datang Sangat rendah Rendah Cukup tinggi Tinggi Sangat tinggi b.

- 7 - b. Risiko Inheren untuk Risiko Transaksi Intra-Grup Signifikansi transaksi intra-grup terhadap total aset Ketergantungan LJK terhadap transaksi intragrup Tidak Kurang Cukup Signifikan Sangat Sangat rendah Rendah Cukup tinggi Tinggi Sangat tinggi Dokumentasi perjanjian transaksi dan dukungan intra-grup Sangat memadai Memadai Cukup memadai Kurang memadai Tidak memadai Pemenuhan prinsip arm s length dalam perjanjian transaksi intra-grup secara keseluruhan Hampir seluruhnya memenuhi prinsip arm s length Terdapat beberapa klausula yang tidak memenuhi prinsip arm s length namun pengaruhnya tidak Terdapat beberapa klausula yang tidak memenuhi prinsip arm s length namun pengaruhnya kurang Terdapat beberapa klausula yang tidak memenuhi prinsip arm s length yang pengaruhnya cukup Terdapat beberapa klausula yang tidak memenuhi prinsip arm s length yang pengaruhnya

- 8 - Dampak transaksi intragrup kepada kinerja keuangan LJK 6 Materialitas transaksi intragrup yang dapat mempengaruhi kondisi LJK maupun kondisi Tidak Kurang Cukup Signifikan Sangat Tidak material Kurang material Cukup material Material Sangat material 0. Risiko

- 9-0. Risiko Asuransi a. Tingkat Risiko Inheren untuk Risiko Asuransi Risiko Asuransi Kemungkinan kerugian yang dihadapi dari Risiko asuransi secara keseluruhan selama periode waktu tertentu di masa datang Sangat rendah Rendah Cukup tinggi Tinggi Sangat tinggi b....

- 0 - b. Risiko Inheren untuk Risiko Asuransi Risiko teknikal Tidak Kurang Cukup Signifikan Sangat Dominasi Risiko asuransi dibandingkan keseluruhan lini usaha. Bauran Risiko produk dan jenis manfaat pada perusahaan asuransi Struktur reasuransi yang dimiliki oleh perusahaan Sangat rendah Rendah Cukup tinggi Tinggi Sangat tinggi Sangat memadai Memadai Cukup memadai Kurang memadai Tidak memadai Sangat memadai Memadai Cukup memadai Kurang memadai Tidak memadai Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal Mei 0 Salinan sesuai dengan aslinya Direktur Hukum I Departemen Hukum, Ttd. Ttd. Sudarmaji KEPALA EKSEKUTIF PENGAWAS PERBANKAN OTORITAS JASA KEUANGAN, Ttd. NELSON TAMPUBOLON