PRINSIP KERJA LASER NAMA : HERLIN TARIGAN NPM : 140310090029 JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PADJADJARAN 2012
OUTLINE PENDAHULUAN PENGERTIAN INTERAKSI CAHAYA DENGAN MATERI IDE DASAR DARI LASER KOMPONEN DASAR LASER SIFAT-SIFAT BERKAS CAHAYA LASER TIPE-TIPE CAHAYA LASER
PENDAHULUAN Charles Townes kelahiran Greenville, South Carolina, 28 Juli 1915. Ia lulusan Furman University sebelum mendapatkan gelar kesarjanaannya dari Duke University dan Caltech. Ia juga sebelumnya menjadi teknisi peneliti di Bell Laboratorium selama Perang Dunia II. Kemudian ia mengajar di Columbia University dan MIT.
PENGERTIAN Laser (Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation), yaitu terjadinya proses penguatan cahaya oleh emisi radiasi yang terstimulasi. Ada tiga prinsip interaksi antara cahaya dengan materi, yaitu abosrpsi, emisi spontan dan emisi terstimulasi.
INTERAKSI CAHAYA DENGAN MATERI hv>(e2-e1) E2 > E1 ; Amplification by emisi radiasi dan stimulated emisi non radiasi emission of radiation
ABSORPSI Laju transisi polulasi dari tingkatan energi-1 ke tingkatan energi-2 : dengan W12 adalah laju absorpsi yang didefinisikan sebagai : (1.1) dimana σ12 adalah penampang absorpsi, dan F adalah fluks foton (cm -2 det -1 ). (1.2)
EMISI SPONTAN Emisi spontan merupakan laju transisi populasi dari tingkatan energi-2 ke energi-1 Untuk emisi non radiatif berlaku : Perbedaan antara emisi spontan dan emisi non-radiatif adalah pada lifetimenya, dimana nilai τsp hanya bergantung pada transisi tertentu, sedangkan τnr bergantung pada transisi tertentu dan keadaan media sekelilingnya. (1.3) (1.4)
EMISI TERSTIMULASI Emisi terstimulasi sama dengan emisi spontan, dimana terjadi laju transisi dari E2 ke E1 : dengan W21 adalah laju emisi terstimulasi (det -1 ) yang didefinisikan sebagai : (1.5) (1.6) dimana σ21 adalah penampang emisi terstimulasi, dan F adalah fluks foton (cm -2 det -1 ). Proses emisi terstimulasi dicirikan oleh emisi terstimulasi dan absorpsi, dimana menurut Einstein: dengan g1 adalah jumlah degenerasi di tingkatan energi-1, dan g2 adalah jumlah degenerasi di tingkatan energi-2. (1.7)
IDE DASAR DARI LASER
SdF merupakan perbedaan emisi spontan dan absorpsi di daerah dz persatuan waktu, yang didefinisikan sebagai : Dari persamaan-persamaan (1.1), (1.5), (1.6), dan (1.7), maka diperoleh : (1.8) (1.9)
Persamaan (1.9), mempunyai arti fisis sebagai berikut : (a) Bahan bersifat sebagai penguat cahaya (optical amplifier), jika : yang berarti inversi populasi (N2 > N1). (b) Bahan bersifat sebagai penyerap cahaya (optical absorber), jika : Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa material yang dapat digunakan sebagai bahan aktif Laser adalah material yang memiliki inversi populasi.
KOMPONEN DASAR LASER (1.10) Kondisi umum : dan kondisi ketidaksetimbangan : ; amplifier
SIFAT-SIFAT BERKAS CAHAYA LASER Monokromatik Koheren : (a) Koheren ruang (spatial coherence) ; tinjau dari titik (b) Koheren waktu (temporal coherence) ; tinjau dari τ yang diberikan
Keterarahan (Directionality) : Gelombang EM merambat dalam arah tegak lurus terhadap cermin-cermin yang dipertahankan dalam cavity. (a) Kasus koheren ruang sempurna ; r tertentu = divergensi akibat difraksi (b) Kasus koheren ruang parsial ; divergensi>minimum difraksi
Brightness (Kecemerlangan) : Suatu berkas laser bahkan dengan daya sedang (mw) mempunyai brightness beberapa orde yang lebih tinggi dibandingkan sumber cahaya konvensional. Hal ini akibat oleh sifat keterahan yang tinggi.
TIPE-TIPE CAHAYA LASER Berdasarkan bentuk fisik bahan aktif : laser zat padat, zat cair dan gas. Berdasarkan panjang gelombang yang dipancarkan : laser UV (ultra-violet), visible, dan infra merah. Berdasarkan durasi berkas cahaya : laser kontinu (continous wave laser) dan pulsa (pulsed laser). Disamping itu, ada bentuk khusus dari jenis laser, yaitu laser elektron bebas (freeelectron LASER) dimana bahan aktifnya terdiri dari elektron-elektron bebas dengan bergerak melewati susunan medan magnet yang periodik.
KESIMPULAN Emisi pada laser adalah emisi terstimulasi. Material yang dapat digunakan sebagai bahan aktif laser adalah material yang memiliki inversi populasi. Bahan aktif tersebut terletak diantara dua buah cermin pemantul. Sifat cahaya laser : monokromatik, koheren, terarah dan brightness. Laser dibedakan atas bentuk fisik bahan aktif, panjang gelombang yang dipancarkan dan durasi berkas cahaya yang dipancarkan.
TERIMA KASIH