FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PADJADJARAN JURUSAN FISIKA NAMA : HERLIN TARIGAN NPM :

dokumen-dokumen yang mirip
LASER (LIGHT AMPLIFICATION BY STIMULATED EMISSION OF RADIATION)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Nama : Rizki Ananda : Jurusan: Fisika. : Introductory Concepts (konsep pengantar)

DASAR-DASAR OPTIKA. Dr. Ida Hamidah, M.Si. Oleh: JPTM FPTK UPI Prodi Pend. IPA SPs UPI

: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-15 CAKUPAN MATERI

Sinar Laser. Gambar 1 Penerobos yang berusaha masuk harus menghindari laser

Fisika Modern (Teori Atom)

MODEL ATOM DALTON. Atom ialah bagian terkecil suatu zat yang tidak dapat dibagi-bagi. Atom tidak dapat dimusnahkan & diciptakan

Luar biasanya laser. Penerobos yang berusaha masuk harus menghindari laser

Intensitas spesifik Fluks energi Luminositas Bintang sebagai benda hitam (black body) Kompetensi Dasar: Memahami konsep pancaran benda hitam

BAB IV TINJAUAN MENGENAI SENSOR LASER

Pengukuran Panjang Gelombang Cahaya Laser Dioda Mengunakan Kisi Difraksi Refleksi dan Transmisi

Cahaya membawaku ke bulan

Fisika Umum (MA 301) Cahaya

PENGAMATAN PENJALARAN GELOMBANG MEKANIK

CATATAN KULIAH PENGANTAR SPEKSTOSKOPI. Diah Ayu Suci Kinasih Departemen Fisika Universitas Diponegoro Semarang 2016

ANALISIS KECEPATAN REAKSI SENSOR TERHADAP GELOMBANG CAHAYA INFRA MERAH DAN LASER

RANCANG BANGUN LASER UNTUK PEMBELAJARAN OPTIKA DALAM MENENTUKAN INDEKS BIAS DAN DIFRAKSI KISI. Puji Hariati Winingsih

TUGAS MAKALAH FISIKA INTI LASER GAS. Di Susun Oleh : Arinal Haqqo ( ) Iis Avriyanti ( ) Pendidikan Fisika B 2014

Materi Pendalaman 03 GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK =================================================

PERCOBAAN ELEKTRODINAMIKA CEPAT RAMBAT GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK. A. Tujuan Menentukan besarnya cepat rambat gelombang elektromagnetik.

#2 Steady-State Fotokonduktif Elektronika Organik Eka Maulana, ST., MT., MEng. Teknik Elektro Universitas Brawijaya

PERALATAN GELOMBANG MIKRO

Spektrum Gelombang Elektromagnetik

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Hal tersebut mencerminkan ide inti atom bagaimana laser dapat bekerja. Setelah elektron bergerak ke orbit energi yang lebih tinggi, pada akhirnya

Xpedia Fisika. Optika Fisis - Soal

LAPORAN PRAKTIKUM REKAYASA PROSES PEMBUATAN KURVA STANDAR DARI LARUTAN - KAROTEN HAIRUNNISA E1F109041

Spektrofotometer UV /VIS

Atom menyusun elemen dengan bilangan sederhana. Setiap atom dari elemen yang berbeda memiliki massa yang berbeda.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 LASER. Gambar 1.1. Tiga jenis interaksi cahaya dengan materi, yaitu (a). absorpsi, (b). emisi spontan dan (c). emisi terstimulasi.

PELURUHAN GAMMA ( ) dengan memancarkan foton (gelombang elektromagnetik) yang dikenal dengan sinar gamma ( ).

SUMBER OPTIK (Laser) Ref : Keiser. Fakultas Teknik 1

BAB II LANDASAN TEORI

Antiremed Kelas 12 Fisika

GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

SISTEM PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG LASER 633 nm DI PUSLIT KIM LIPI

BAB GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

Berdasarkan interaksi yang terjadi, dikembangkan teknik-teknik analisis kimia yang memanfaatkan sifat dari interaksi.

Antiremed Kelas 12 Fisika

Fisika EBTANAS Tahun 1993

Gelombang Elektromagnetik

BAB II CAHAYA. elektromagnetik. Cahaya dapat merambat dalam ruang hampa dengan kecepatan 3 x

MODUL 05 SPEKTRUM ATOM

IDE-IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM

Secara matematis faktor-faktor di atas dirumuskan menjadi: H= Q / t = (k x A x T) / l

Gelombang Cahaya. Spektrum Gelombang Cahaya

#2 Steady-State Fotokonduktif Elektronika Organik Eka Maulana, ST., MT., MEng. Teknik Elektro Universitas Brawijaya

Gelombang Elektromagnetik

PENGUKURAN SUHU MENGGUNAKAN THERMOMETER INFRA MERAH

Kurikulum 2013 Kelas 12 SMA Fisika

Kumpulan Soal Fisika Dasar II.

HANDOUT MATA KULIAH KONSEP DASAR FISIKA DI SD. Disusun Oleh: Hana Yunansah, S.Si., M.Pd.

PREDIKSI UN FISIKA V (m.s -1 ) 20

PERTEMUAN KEEMPAT FISIKA MODERN TEORI KUANTUM TENTANG RADIASI ELEKTROMAGNET TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS MULAWARMAN

Sifat gelombang elektromagnetik. Pantulan (Refleksi) Pembiasan (Refraksi) Pembelokan (Difraksi) Hamburan (Scattering) P o l a r i s a s i

Dualisme Partikel Gelombang

BAB I PENDAHULUAN. informasi dengan kapasitas besar dengan keandalan yang tinggi. Pada awal

Perang di Luar Angkasa

Suasana Perkantoran di Masa Depan

Perancangan Perangkat Pemancar Komunikasi Suara Dalam Air Berbasis Visible Light Communication (VLC)

Sistem Telekomunikasi

PENGENALAN ASTROFISIKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengaruh Kecepatan Potong Pada Pemotongan Polymethyl Methacrylate Menggunakan Mesin Laser Cutting

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG Cahaya

(B) (C) A. A dan B B. B saja C. B dan D D. D saja E. D dan A (D) (E)

MAKALAH Spektrofotometer

Copyright all right reserved

D. 6 E. 8. v = 40ms -1 Ep =?

PENDAHULUAN TEOR I MA ELL Int i t eori eori Max Max ell el l m engenai engenai gel gel bang bang ekt romagnet rom i adal adal

Penentuan Nilai Panjang Koherensi Laser Menggunakan Interferometer Michelson

BAB III DASAR DASAR GELOMBANG CAHAYA

Fungsi distribusi spektrum P (λ,t) dapat dihitung dari termodinamika klasik secara langsung, dan hasilnya dapat dibandingkan dengan Gambar 1.

KEMAMPUAN YANG DIUJI SOAL NO. SOAL Seorang siswa mengukur tebal kayu dengan menggunakan jangka sorong seperti diperlihatkan pada gambar.

RADIASI BENDA HITAM DAN TEORI PLANCK

SPEKTROSKOPI INFRA MERAH (IR)

TEORI MAXWELL Maxwell Maxwell Tahun 1864

Gambar 2.1 Kesetimbangan energi dari interaksi cahaya yang masuk dengan sampel [13]

Spektrofotometri UV-Vis

Fisika EBTANAS Tahun 1994

SNMPTN 2011 FISIKA. Kode Soal Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini.

KONSEP OPTIK DAN PERAMBATAN CAHAYA. Irnin Agustina D.A,M.Pd.

Pengukuran Panjang Koherensi Menggunakan Interferometer Michelson

Antiremed Kelas 12 Fisika

SPEKTROFOTOMETRI. Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc.

5. Satu periode adalah waktu yang diperlukan bandul untuk bergerak dari titik. a. A O B O A b. A O B O c. O A O B d. A O (C3)

#2 Dualisme Partikel & Gelombang (Sifat Partikel dari Gelombang) Fisika Modern Eka Maulana, ST., MT., MEng. Teknik Elektro Universitas Brawijaya

BAB IV OSILATOR HARMONIS

STRUKTUR MATERI GELOMBANG CAHAYA. 2 Foton adalah paket-paket cahaya atau energy yang dibangkitkan oleh gerakan muatan-muatan listrik

Fisika Dasar I (FI-321)

ALAT OPTIK. Bagian-bagian Mata

FISIKA. Sesi TEORI ATOM A. TEORI ATOM DALTON B. TEORI ATOM THOMSON

RANCANG BANGUN INSTRUMENTASI TEMPERATUR TINGGI MENGGUNAKAN PRINSIP DEFLEKSI LASER HE-NE SEBAGAI BAGIAN DARI SISTEM KENDALI OPERASI DI BIDANG INDUSTRI

Sifat-sifat gelombang elektromagnetik

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

#2 Dualisme Partikel & Gelombang Fisika Modern Eka Maulana, ST., MT., MEng. Teknik Elektro Universitas Brawijaya

BAB II RADIASI PENGION

Transkripsi:

PRINSIP KERJA LASER NAMA : HERLIN TARIGAN NPM : 140310090029 JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PADJADJARAN 2012

OUTLINE PENDAHULUAN PENGERTIAN INTERAKSI CAHAYA DENGAN MATERI IDE DASAR DARI LASER KOMPONEN DASAR LASER SIFAT-SIFAT BERKAS CAHAYA LASER TIPE-TIPE CAHAYA LASER

PENDAHULUAN Charles Townes kelahiran Greenville, South Carolina, 28 Juli 1915. Ia lulusan Furman University sebelum mendapatkan gelar kesarjanaannya dari Duke University dan Caltech. Ia juga sebelumnya menjadi teknisi peneliti di Bell Laboratorium selama Perang Dunia II. Kemudian ia mengajar di Columbia University dan MIT.

PENGERTIAN Laser (Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation), yaitu terjadinya proses penguatan cahaya oleh emisi radiasi yang terstimulasi. Ada tiga prinsip interaksi antara cahaya dengan materi, yaitu abosrpsi, emisi spontan dan emisi terstimulasi.

INTERAKSI CAHAYA DENGAN MATERI hv>(e2-e1) E2 > E1 ; Amplification by emisi radiasi dan stimulated emisi non radiasi emission of radiation

ABSORPSI Laju transisi polulasi dari tingkatan energi-1 ke tingkatan energi-2 : dengan W12 adalah laju absorpsi yang didefinisikan sebagai : (1.1) dimana σ12 adalah penampang absorpsi, dan F adalah fluks foton (cm -2 det -1 ). (1.2)

EMISI SPONTAN Emisi spontan merupakan laju transisi populasi dari tingkatan energi-2 ke energi-1 Untuk emisi non radiatif berlaku : Perbedaan antara emisi spontan dan emisi non-radiatif adalah pada lifetimenya, dimana nilai τsp hanya bergantung pada transisi tertentu, sedangkan τnr bergantung pada transisi tertentu dan keadaan media sekelilingnya. (1.3) (1.4)

EMISI TERSTIMULASI Emisi terstimulasi sama dengan emisi spontan, dimana terjadi laju transisi dari E2 ke E1 : dengan W21 adalah laju emisi terstimulasi (det -1 ) yang didefinisikan sebagai : (1.5) (1.6) dimana σ21 adalah penampang emisi terstimulasi, dan F adalah fluks foton (cm -2 det -1 ). Proses emisi terstimulasi dicirikan oleh emisi terstimulasi dan absorpsi, dimana menurut Einstein: dengan g1 adalah jumlah degenerasi di tingkatan energi-1, dan g2 adalah jumlah degenerasi di tingkatan energi-2. (1.7)

IDE DASAR DARI LASER

SdF merupakan perbedaan emisi spontan dan absorpsi di daerah dz persatuan waktu, yang didefinisikan sebagai : Dari persamaan-persamaan (1.1), (1.5), (1.6), dan (1.7), maka diperoleh : (1.8) (1.9)

Persamaan (1.9), mempunyai arti fisis sebagai berikut : (a) Bahan bersifat sebagai penguat cahaya (optical amplifier), jika : yang berarti inversi populasi (N2 > N1). (b) Bahan bersifat sebagai penyerap cahaya (optical absorber), jika : Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa material yang dapat digunakan sebagai bahan aktif Laser adalah material yang memiliki inversi populasi.

KOMPONEN DASAR LASER (1.10) Kondisi umum : dan kondisi ketidaksetimbangan : ; amplifier

SIFAT-SIFAT BERKAS CAHAYA LASER Monokromatik Koheren : (a) Koheren ruang (spatial coherence) ; tinjau dari titik (b) Koheren waktu (temporal coherence) ; tinjau dari τ yang diberikan

Keterarahan (Directionality) : Gelombang EM merambat dalam arah tegak lurus terhadap cermin-cermin yang dipertahankan dalam cavity. (a) Kasus koheren ruang sempurna ; r tertentu = divergensi akibat difraksi (b) Kasus koheren ruang parsial ; divergensi>minimum difraksi

Brightness (Kecemerlangan) : Suatu berkas laser bahkan dengan daya sedang (mw) mempunyai brightness beberapa orde yang lebih tinggi dibandingkan sumber cahaya konvensional. Hal ini akibat oleh sifat keterahan yang tinggi.

TIPE-TIPE CAHAYA LASER Berdasarkan bentuk fisik bahan aktif : laser zat padat, zat cair dan gas. Berdasarkan panjang gelombang yang dipancarkan : laser UV (ultra-violet), visible, dan infra merah. Berdasarkan durasi berkas cahaya : laser kontinu (continous wave laser) dan pulsa (pulsed laser). Disamping itu, ada bentuk khusus dari jenis laser, yaitu laser elektron bebas (freeelectron LASER) dimana bahan aktifnya terdiri dari elektron-elektron bebas dengan bergerak melewati susunan medan magnet yang periodik.

KESIMPULAN Emisi pada laser adalah emisi terstimulasi. Material yang dapat digunakan sebagai bahan aktif laser adalah material yang memiliki inversi populasi. Bahan aktif tersebut terletak diantara dua buah cermin pemantul. Sifat cahaya laser : monokromatik, koheren, terarah dan brightness. Laser dibedakan atas bentuk fisik bahan aktif, panjang gelombang yang dipancarkan dan durasi berkas cahaya yang dipancarkan.

TERIMA KASIH