BIMBINGAN RINGKAS DAN PRAKTIS MANASIK HAJI & UMRAH sesuai dengan Sunnah



dokumen-dokumen yang mirip
Tata Cara Rangkaian Ibadah Haji

1. Ihram dari Miqat. Manasik Haji dan Umrah

RUKUN DAN WAJIB UMRAH

BAB IV IMPLEMENTASI RANCANGAN LAYAR

و أت م ىا ال ح ج و ال ع م ز ة ل ل ه )البقزة : مناسك الحج والعمرة. Manasik Umrah Duha Wisata. dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah.

MANASIK HAJI BAGI PETUGAS TPHI/TPIHI. Oleh: A. Faishal Haq

HAJI PLUS UmrahSunnah

Artinya : mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, Yaitu (bagi) orang yang sanggup Mengadakan perjalanan ke Baitullah.

UMRAH. Umrah artinya berkunjung atau berziarah. Waktunya dapat dilakukan setiap saat. dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah.

PANDUAN MENGERJAKAN UMRAH

MADRASAH ALIYAH ASSHIDDIQIYAH

UMRAH. Umrah artinya berkunjung atau berziarah. Waktunya dapat dilakukan setiap saat. dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah.

الحاج عند الوصول إلى الميقات باللغة اإلندونيسية

Jl. Jenderal Sudirman No 790 Purwokerto

أعمال الحج باللغة اإلندونيسية

Bersegeralah kalian berhaji-yaitu haji yang wajib-karena salah seorang diantara kalian tidak tahu apa yang akan menimpanya 5

SA IE, BERCUKUR ATAU BERGUNTING DAN TERTIB PADA KEBANYAKAN RUKUN. Bahagian Bimbingan, Lembaga Tabung Haji

Haji dan Umroh. 1 Abdul Syukur al-aziz,buku Lengkap Fiqih Wanita,Anggota IKAPI, Sampangan,2015,hlm.144

Keutamaan 10 Hari Dzulhijjah dan Amalan-amalan yang Disyariatkan

Minggu Keenam SA IE, BERCUKUR ATAU BERGUNTING DAN TERTIB PADA KEBANYAKAN RUKUN

ITINERARY UMRAH 12 HARI

KUISIONER PENELITIAN

Kamus Istilah Haji dan Umroh

Bab apa yang diwajibkan keatas muhrim dan penerangan tentang tawaf dan sa I serta selainnya.

7. Sabar, Sabar, dan Sabar


PENERANGAN MENGENAI : Ihram Tawaf Saei Gunting/cukur

MAKALAH DENDA (DAM) HAJI DAN UMROH Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Administrasi Haji dan Umrah. Dosen: Dr. H. Aden Rosadi. M.

TENTATIVE ITENERARY UMROH

IBADAH UMROH. kapan saja di luar batas waktu haji (bulan-bulan haji).

Assalamu alaikum wr. wb.

MACAM-MACAM AMALAN YANG DISYARIATKAN

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

MASJID AL EHSAN, BANDAR KINRARA 24 JAMADILAWWAL 1431 H 9 MEI 2010 M WUKUF : 187 HARI LAGI

Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Keutamaan Bulan Dzulhijjah

I TIKAF. Pengertian I'tikaf. Hukum I tikaf. Keutamaan Dan Tujuan I tikaf. Macam macam I tikaf

: : :

WAJIB HAJI: NIAT IHRAM DI MIQAT DAN JENIS HAJI. Bahagian Bimbingan, Lembaga Tabung Haji

MANASIK HAJI Untuk TKHI 1437 H/2016 M Oleh : Abd. Haris

Secara bahasa haji berarti kunjungan, perjalanan, atau ziarah. Secara istilah haji berarti berkunjung atau berziarah ke

ITINERARY UMRAH PLUS JORDAN-AQSA

Haji dan Umrah. Aspek Fikih

Standar Kompetensi : Memahami hukum Islam tentang zakat,haji dan wakaf

Larangan selama ihram dibagi 3 jenis:

BAB II TINJAUAN UMUM IBADAH HAJI

RINGKASAN PROGRAM* IBADAH HAJI KHUSUS PERCIK TOURS


FATWA MANASIK HAJI UNTUK WANITA. Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz rahimahullah. Daar Ibnu Khuzaimah

Sebuah Renungan Tentang Haji

BAB II KONSEP DASAR IBADAH HAJI DAN PELAYANAN IBADAH HAJI. Haji adalah rukun Islam yang ke-lima (yang dari bahasa Arab : ;

IBADAH ASPEK RITUAL UMAT ISLAM

Minggu Kelapan WAJIB HAJI: NIAT IHRAM DI MIQAT DAN JENIS HAJI

(1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara

Keistimewaan Hari Jumat

WAJIB HAJI: LARANGAN IHRAM DAN DAM. Bahagian Bimbingan, Lembaga Tabung Haji

HADITH-HADITH BERKAITAN HAJI. 1. Perkara yang dibenarkan dan tidak dibenarkan semasa ihram

HAJI MUNATOUR URAIAN HAJI KOUTA HAJI NON KOUTA

IMPLEMENTASI APLIKASI TUNTUNAN IBADAH HAJI BERBASIS ANIMASI

Minggu Keempat RUKUN HAJI, NIAT IHRAM DAN WUQUF

BPK SUGENG WURYANTO DIREKTUR UTAMA

UMROH PAKET HEMAT 9 hari. HANYA Rp per orang. Keberangkatan di Awal & Pertengahan Februari 2013

KOMITMEN HAJI & UMROH MUNATOUR

BAB I PENDAHULUAN. Haji adalah rukun (tiang agama) Islam yang kelima setelah syahadat, shalat, zakat dan puasa.

PROGRAM UMROH PLUS TURKI

Pelaksanaan Ibadah Haji

Dan beribadahlah kepada Rabbmu sampai datang kepadamu yang diyakini (kematian). (Al-Hijr : 99)

Program- Cost Saver Umroh Rencana Perjalanan Umrah 9 Hari (Itinerary Umum)

Fatwa Seputar Badal Haji dan Umrah. Serta Hukum Melaksanakan Umrah Berkali-Kali Bagi Jama'ah Haji Saat Berada di Makkah

Tata Cara Haji, Umrah dan Hukum Shalat di Masjid Nabawi oleh : Yusuf bin Abdullah bin Ahmad Al-Ahmad

SYARAT WAJIB UMRAH 1. ISLAM 4. MERDEKA 2. BALIGH 5. BERKUASA 3. BERAKAL

MASJID AL EHSAN, BANDAR KINRARA 10 JAMADILAWWAL 1431 H 25 APRIL 2010 M WUKUF : 201 HARI LAGI

RUKUN HAJI, NIAT IHRAM DAN WUQUF. Bahagian Bimbingan Lembaga Tabung Haji

Hadis Nabi Muhammad s.a.w:


AGENDA LANJUTAN CALON JAMAAH HAJI KHUSUS 1436 H / 2015 M

Hukum-Hukum Shalat. Disusun Oleh: Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At Tuwaijry. Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Abu Ziyad

BERSUCI (MANDI, WUDHU, DAN TAYAMMUM)



OLEH : AHMAD JUNAIDI BIN MOHAMAD SAID SMK BATU SEPULUH LEKIR SITIAWAN PERAK

JAKARTA, WIB. Jamaah yang

Kemuliaan Seorang Hamba Terletak Pada Ibadahnya

Minggu Kesembilan WAJIB HAJI: LARANGAN IHRAM DAN DAM

TUGAS MAKALAH MATA KULIAH AGAMA DAN ETIKA

TATA CARA PENGURUSAN JENAZAH

Ditulis oleh Administrator Sabtu, 30 September :06 - Pemutakhiran Terakhir Jumat, 27 Maret :21

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

أهلها هلندوس الشيخ مد صالح ملنجد


PETUNJUK PELAKSANAAN HAJI DAN UMRAH

KOMITMEN MUNATOUR 2. KOMITMEN TARBIYAH 3. KOMITMEN PELAYANAN 1. KOMITMEN IBADAH

Adab dan Keutamaan Hari Jumat

perempuan haid wada. Kerana Rasulullah s.a.w member kelonggaran kepadanya untuk pulang tanpa mengerjakan wada.

Shalat Witir, Tarawih dan 'Ied

PETUNJUK PERJALANAN IBADAH HAJI

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

RUKUN HAJI - TAWAF. Bahagian Bimbingan, Lembaga Tabung Haji

Cara Mengajarkan Shalat Pada Anak*

BAB II KERANGKA TEORITIK A. Manasik Haji 1. Pengertian Manasik Haji Istilah manasik berasal dari kata manasik secara etimologi atau bahasa dari akar

Transkripsi:

BIMBINGAN RINGKAS DAN PRAKTIS MANASIK HAJI & UMRAH sesuai dengan Sunnah Pengantar Menunaikan ibadah haji adalah sesuatu yang amat dirindukan oleh setiap umat Islam, bahkan oleh yang telah menunaikannya berkali-kali sekalipun. Karena itu, bagi yang dimudahkan Allah untuk bisa menunaikan ibadah haji/umrah agar menggunakan kesempatan emas itu dengan sebaik-baiknya. Sebab, belum tentu kesempatan menunaikan ibadah haji maupun umrah itu datang kembali. Agar bisa beribadah haji dan umrah dengan lurus dan benar, di samping harus ikhlas kita harus memiliki ilmu yang cukup seputar bagaimana menjalankan ibadah haji sesuai dengan tuntunan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Tulisan ringkas berikut, mudah-mudahan membantu untuk memahami tata cara pelaksanaan (manasik) haji/umrah secara mudah dan praktis. Manasik Haji & Umroh Manasik haji yang afdhol dan utama adalah tamattu, yaitu seorang melakukan umrah pada bulan-bulan haji (Syawwal, Dzulqo dah, dan awal bulan Dzulhijjah) yang diakhiri tahallul. Kemudian dilanjutkan kegiatan haji pada tanggal 8 Dzulhijjah dengan memakai ihram menuju Mina. Intinya, dimulai dengan umrah, lalu dilanjutkan dengan haji. Tata Cara Umrah (bagi haji tamattu ) IHRAM Sebelum pakai ihram, maka mandilah, gunakan minyak wangi pada badan, bukan pada pakaian, lalu pakailah ihram. Bagi Pria Menggunakan 2 (dua) lembar kain tidak berjahit/bertelungkup; 1 (satu lembar disarungkan, dan 1 (satu) lembar lainnya diselendangkan pada bahu. Boleh memakai sandal (asal tidak sampai menutupi mata kaki), tidak boleh mengenakan peci atau sorban atau hal-hal sejenis yang langsung menutupi kepala.

Bagi Wanita Mengenakan pakaian yang disyariatkan (busana muslimah yang longgar namun menutup rapat seluruh badan), hanya saja tidak dibolehkan mengenakan cadar (niqab) dan tidak boleh menggunakan sarung tangan. Ketika di miqot, menghadaplah ke kiblat sambil membaca doa masuk ihram:

Setelah itu, perbanyak membaca talbiyah yang berbunyi: Talbiyah ini dibaca hingga tiba di Makkah. Jika seorang sudah ihram dan baca doa ihram di miqot, maka telah diharamkan baginya melakukan perkara berikut: Jimak beserta pengantarnya, melakukan dosa, debat dalam perkara sia-sia, memakai pakaian biasa yang berjahit, tutup kepala bagi pria, pakai parfum, memotong/cabut rambut dan bulu, memotong kuku, berburu, melamar, dan akad nikah. Namun dibolehkan perkara berikut: Mandi, garuk badan, menyisiri kepala, bekam, cium bau harum, menggunting kuku yang hampir patah, melepas gigi palsu, bernaung pada sesuatu yang tak menyentuh kepala-seperti, payung, mobil, pohon, bangunan, dan lain-lain, memakai ikat pinggang, memakai sandal, cincin, jam dan kaca mata. Tawaf Putuskan/hentikan talbiyah, jika sudah tiba di Makkah. Masuk masjidil Haram sambil baca doa masuk masjid: Tawaflah dari Hajar Aswad sambil menampakkan lengan kanan dari baju ihram yang dikenakan (untuk pria). Jika tiba di Hajar Aswad, bacalah doa: Bismillahi wallahu akbar sambil cium Hajar Aswad atau jika tak bisa diisyaratkan dengan tangan kanan. Lalu mulailah berputar dengan perbanyak doa dan dzikir. Tiba di Rukun Yamani, maka usap Rukun Yamani. Setelah itu baca doa ini:

Baca doa ini dari Rukun Yamani sampai ke Hajar Aswad. Demikianlah seterusnya sampai selesai 7 putaran yang diakhiri di Hajar Aswad atau garis lurus ke Hajar Aswad. Saat tawaf boleh memperbanyak dzikir ini: Usai tawaf, sholat sunnatlah dua raka at di belakang maqom Ibrahim menghadap kiblat dengan membaca Al-Fatihah dan Al-Kafirun dalam raka at pertama. Lalu Al- Fatihah dan Al-Ikhlash dalam raka at kedua. Belakangilah kiblat untuk menuju ke kran-kran air Zam-Zam. Minum air Zam-Zam sebanyaknya, lalu siram kepala, tapi jangan mandi atau wudhu di situ. Usai minum, datanglah ke Hajar Aswad/garis lurus HajarAswad untuk mencium atau isyarat kepadanya sambil baca: Bismillahi wallahu akbar. Setelah itu, belakangi kiblat. Maka disana anda temukan bukit Shofa untuk melaksanakan sa i. Sa i Mendakilah ke shofa sambil berdoa: Jika telah berada di atas Shofa, menghadap ke kiblat, maka bacalah Allahu Akbar (3X), dan Laa ilaaha illallah (3X) sambil angkat tangan berdoa:

Ini dilakukan tiga kali. Setiap kali selesai membaca doa ini, maka dianjurkan berdoa banyak dan doanya bebas. Tak ada doa khusus. Silakan pilih doa sendiri. Setelah itu berjalanlah dengan pelan menuju bukit Marwah. Jika tiba di batas/isyarat lampu hijau, berlarilah semampunya hingga di isyarat berikutnya yang juga warna hijau. Jika telah lewat isyarat tsb, jalanlah dengan pelan hingga tiba di Marwah. Kalau sudah di atas Marwah, baca lagi Allahu Akbar (3X), dan Laa ilaaha illallah (3X) sambil angkat tangan berdoa: Ini dilakukan tiga kali. Setiap kali selesai membaca doa ini, maka dianjurkan berdoa banyak dan doanya bebas. Tak ada doa khusus. Silakan pilih doa sendiri. Dari Shofa ke Marwah, terhitung satu putaran. Lalu dari Marwah ke Shofa, itu sudah dua putaran. Intinya: bilangan genap selalu di Shofa, dan ganjil di Marwah. Jadi, 7 putaran yang akan kita lakukan berakhir di Marwah. Jika selesai 7 putaran yang tetap diakhiri doa di atas, maka keluarlah dari Marwah ke tukang cukur dan lakukan tahallul. Bagi pria rambut dicukur rata-tanpa digundul-, dan bagi wanita potong ujung rambut seukuran 1 ruas jari. Wanita usahakan bawa gunting sendiri sehingga bisa potong sendiri. Nah, selesailah umrah kita dengan tahallul tsb. Sekarang boleh pakai baju biasa dan melakukan beberapa hal yang dilarang dalam umrah, selain ma shiyat. Boleh jimak dengan istri, pakai parfum, potong kuku, dll. Tata Cara Haji Adapun tata haji secara ringkas dan sesuai sunnah, maka silakan ikuti petunjuk dan amalan-amalan berikut ini:

Ihram Usai melaksanakan umrah, kita tunggu tanggal 8 Dzulhijjah yang disebut Hari Tarwiyah.Maka mulailah ihram di hotel masing-masing di Makkah yang diawali dengan mandi, dan pakai parfum di badan, bukan di pakaian ihram. Setelah pakai ihram, bacalah doa ihram: Mabit/Bermalam di Mina Lalu berangkatlah ke Mina pada pagi hari setelah terbit matahari, tanggal 8 Dzulhijjah tsb. Sesampai di Mina, qoshor,tanpa di jama antara sholat Zhuhur dan Ashar. Artinya: Kerjakan sholat Zhuhur 2 raka at pada waktunya dan Ashar dua raka at pada waktunya. Demikian pula Sholat Maghrib dan Isya diqoshor, tanpa dijama. Bermalamlah di Mina agar bisa sholat Shubuh disana sebagaimana sunnah Nabi Shollallahu alaihi wasallam-. Wuquf/Berdiam Diri di Arafah Usai sholat Shubuh di Mina, berangkatlah ke Arafah setelah terbit matahari.waktu itu sudah tanggal 9 Dzulhijjah. Sambil bertalbiyah. Tiba di Arafah lakukan sholat Zhuhur dan Ashar dua-dua raka at, yaitu dijama taqdim dan qoshor. Jika anda sudah jelas berada dalam batas Arafah, berdoalah sambil angkat tangan. Di sini tak ada doa yang diwajibkan, bebas berdoa. Namun jika mau berdoa, maka pakailah doa Nabi- Shollallahu alaih wasallam - dan perbanyak baca:

Tetaplah berdoa sampai tenggelam matahari. Ingat jangan sampai waktu kalian habis bicara dan berjalan. Gunakan baik-baik untuk berdoa karena Allah Ta ala mendekat ke langit dunia di hari Arafah. Ingat jangan sampai tinggalkan Arafah sebelum matahari terbenam. Mabit/Bermalam di Muzdalifah Tinggalkanlah Arafah setelah matahari terbenam menuju Muzdalifah. Setiba di Muzdalifah, langsung kerjakan sholat Maghrib dan Isya dengan jama ta khir dan qoshor. Artinya: Maghrib dikerjakan di waktu Isya tetap 3 raka at, dan Isya 2 raka at. Usai sholat, istirahat dan tidurlah, jangan ada kegiatan karena besok ada kegiatan berat. Jika mau, berwitir sebelum tidur seperti kebiasaan anda sehari-hari. Tak usah pungut batu di malam itu seperti sebagian orang karena itu juga tak ada sunnahnya. Bermalamlah di Muzdalifah sampai shubuh agar bisa kerjakan sholat shubuh disana. Usai sholat shubuh, duduklah banyak berdzikir dan berdoa sambil angkat tangan atau bertalbiyah. Hindari dzikir jama ah karena tak ada tuntunannya dalam agama kita. Jangan tinggalkan Muzdalifah selain orang-orang lemah, seperti orang tua lansia, wanita, anak kecil, dan petugas haji. Orang ini boleh pergi setelah pertengahan malam.

Melempar Jumrah Aqobah/Kubro Tinggalkan Muzdalifah sebelum terbit matahari pada tanggal 10 Dzulhijjah hari ied, sambil bertakbir, dan bertalbiyah menuju Mina melempar. Boleh pungut batu yang seukuran antara biji coklat dan biji kacang di mana saja, baik di perjalanan menuju Mina atau di Mina sendiri ataupun di mana saja. Lemparlah Jumrah Aqobah setelah terbitnya matahari sebanyak 7 lemparan batu kecil yang anda pungut tadi. Ketika melempar menghadap jumrah, maka jadikan Makkah sebelah kirimu, dan Mina (lokasi perkemahan) sebelah kananmu. Setiap kali melemparkan batu kecil tersebut, ucapkanlah Allahu Akbar dan usahakan masuk ke dalam kolam. Jika meleset dari kolam, ulangi. Dan seusai melempar, putuskan talbiyah. Mencukur Rambut/Tahallul Pertama Seusai melempar, maka gundullah rambut kalian atau pendekkan/cukur rata. Adapun wanita, maka potong rambut sendiri dengan gunting yang dibawa seukuran 1 ruas jari. Dengan ini berarti anda telah melakukan tahallul awal. Maka anda sekarang boleh menggunakan pakaian biasa, gunakan parfum, menggunting kuku dan bulu, dan lain-lain. Namun jimak dengan istri belum boleh. Menyembelih Kambing Sembelihlah kambing pada tanggal 10 Dzulhijjah atau setelahnya pada hari-hari tasyriq (tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah). Dilarang keras menyembelih kambing sebelum tanggal 10 Dzulhijjah. Barangsiapa yang menyembelih sebelum tanggal tersebut, maka sembelihannya tidak sah, harus diganti, atau puasa 3 hari pada harihari tasyriq, dan 7 hari di Indonesia. Bagi petugas pembeli dan penyembelih kambing yang biasanya dijabat oleh ketua kloter atau pembimbing, maka kami nasihatkan agar takut kepada Allah jangan sampai menyembelih hadyu/kambingnya sebelum tgl 10 Dzulhijjah. Jika kalian lakukan itu, maka kalian telah berdosa karena membuat ibadah orang kurang pahalanya. Jika pengurus ambil keuntungan dari kambing yang disembelih sebelum tgl 10 tersebut, maka ia telah memakan harta orang dengan cara yang haram dan batil. Bertaqwalah kepada Allah dan takut pada hari kalian akan diadili di padang Mahsyar! Menyembelih hewan korban bagi jama ah haji tidaklah wajib, yang wajib hari itu adalah menyembelih kambing yang memang wajib dilakukan oleh haji tamattu atau

qiron. Kambing ini disebut hadyu. Jangan sampai tertipu dengan sebagian orang yang tidak takut kepada Allah yang mewajibkan potong hewan korban di waktu itu, padahal tidak wajib karena hanya semata-mata ingin meraih keuntungan yang banyak. Tawaf Ifadhoh Setelah cukur dan memakai baju biasa, berangkatlah menuju Makkah untuk tawaf ifadhoh. Lakukan tawaf sebagaimana waktu umrah sebanyak 7 putaran, lalu sholat sunnat 2 raka at di belakang maqom Ibrahim. Kemudian mengarahlah ke kran-kran air Zamzam untuk minum sebanyak-banyak dan siram kepala. Setelah itu kembali ke Hajar Aswad cium atau lambaikan tangan pada garis lurus dengan Hajar Aswad. Sa i Berikutnya anda menuju ke shofa dan lakukan amalan-amalan sebagaimana telah dijelaskan pada Tata Cara Umrah, tadi di atas. Usai 7 Putaran, maka anda dianggap telah bertahallul kedua, namun tanpa bercukur lagi. Maka dengan ini anda dibolehkan melakukan jimak dengan istri. Tawaf Ifadhoh dan sa i boleh dilakukan hari-hari tasyriq atau sisa hari-hari haji lainnya selama Anda di sana. Tapi lebih cepat lebih bagus. Namun ingat, jangan sampai jimak sebelum lakukan 2 hal ini. Mabit/Bermalam di Mina Selesai tawaf Ifadhoh dan sa i di Makkah, maka kembalilah ke Mina untuk bermalam selama 2 atau 3 hari. Bermalam di sana wajib. Selama 3 hari di Mina, sholat Zhuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya dikerjakan secara qoshor. Artinya dikerjakan Zhuhur dua raka at pada waktunya, Ashar 2 raka at pada waktunya, dan Maghrib tetap pada waktunya, serta Isya 2 raka at pada waktunya. Siang harinya tgl 11 setelah shalat zhuhur, berangkatlah ke 3 jumrah untuk melempar, dan ambil batu di mana saja sebanyak 21 biji. Berikut anda berangkat ke tempat pelemparan, dan lemparlah 3 jumrah tersebut, yang dimulai dengan Jumrah Shughra dekat Masjid Khoif sebanyak 7 lemparan. Di Jumrah Shughra ini, lakukan beberapa amalan berikut: (1). Ketika melempar disini menghadaplah ke arah Jumrah dengan menjadikan Makkah sebelah kirimu & Mina (lokasi perkemahan) sebelah kananmu. (2). Lemparlah Jumrah shughra dengan batu kecil sambil ucapkan Allahu akbar setiap kali melempar. (3). Carilah tempat sunyi untuk berdo a disini menghadap kiblat sambil angkat tangan.

Lalu anda menuju ke Jumrah Wustho (tengah) dan lakukanlah 3 amalan yang anda lakukan tadi di Jumrah Wustho. Selanjutnya menuju ke Jumrah Kubro yg biasa disebut Jumrah Aqobah, dan lakukan juga amalan di sini yang anda lakukan di Jumrah Shughro dan Wustho. Cuma disini anda tak dianjurkan berdoa. Tapi langsung pergi. Inilah yang dilakukan pada tgl 11. Pada tgl 12 & 13 Dzulhijjah, lakukanlah saat itu apa yang anda lakukan pada tgl 11 tadi di atas. Jika anda tergesa-gesa karena ada hajat, anda boleh tinggalkan Mina pada tgl 12 Dzulhijjah. Ingat jangan sampai kedapatan waktu maghrib. Jika kedapatan maghrib sementara masih di Mina, maka anda harus bermalam lagi. Jika anda selesai melempar tgl 13 Dzulhijjah - dan inilah yg afdhol - maka anda dianggap telah menyelesaikan ibadah haji. Semoga ibadah hajinya ikhlash dan mabrur. Tawaf Wada /Tawaf Perpisahan Tawaf wada hukumnya wajib dilakukan jika seseorang sudah hendak bersafar meninggalkan Makkah. Kota kenangan dalam beribadah dan taat kepada Allah. Semoga Allah masih perkenankan kita kembali lagi ke Makkah. Lakukanlah tawaf wada sebagaimana halnya tawaf ifadhoh dan tawaf umrah. Tapi dengan memakai pakaian biasa. Jika anda ingin-sebelum keluar dari Masjidil, berdoalah di Multazam, yaitu suatu tempat antara Hajar Aswad dan pintu Ka bah. Berdoa alah disini banyak-banyak tanpa harus angkat tangan. Doa dengan sungguh-sungguh sambil menempelkan dada, wajah, kedua lengan dan tangan untuk mengingat akan kondisi kita di padang Mahsyar dan menunjukkan di hadapan Allah akan kelemahan kita dan butuhnya kita kepada-nya. Ini merupakan sunnah. Namun jangan diyakini bahwa kita tempelkan badan kita di situ karena ada berkahnya. Itu hanya sekedar menunjukkan perasaan butuh dan rendah diri kita kepada Allah, serta sekedar ikuti sunnah. Sebelum kembali, berilah kabar gembira keluarga di Indonesia. Lalu sesampai di Indonesia, jangan langsung ke rumah, tapi ke masjid dulu sholat sebagaimana sunnah Nabi Shollallahu alaihi wasallam. Demikian manasik yang bisa kami tuliskan di sini menurut sunnah. Wallahu a lam. Semoga ini merupakan amal sholeh kami. Akhir doa kami, alhamdulillah washollallahu alaihi wasallam.