===========================

dokumen-dokumen yang mirip
Penulis: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah An Nawawi

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga


Merasakan Manisnya Keimanan

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

Sifat-Sifat Ibadah Yang Benar

Tauhid Yang Pertama dan Utama

Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang bukan urusan kami (tidak ada contohnya) maka (amalan tersebut) tertolak (Riwayat Muslim)

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah

Ceramah Singkat Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga. Oleh: Ustadz Abdullah bin Taslim al-buthoni MA

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh

Macam-Macam Dosa dan Maksiat

Sucikan Diri Benahi Hati

Kufur kepada thaghut adalah syarat sahnya ibadah seseorang, sebagaimana wudhu merupakan syarat sah shalat.

Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Dusta, Dosa Besar Yang Dianggap Biasa

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

CINTAKU HANYA KARENA-NYA...

Takwa dan Keutamaannya

Tanda-Tanda Cinta Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam

Tiga Yang Diridhai Allah dan Tiga Yang Dia Benci

Kematian Lebih Baik Bagi Seorang Mukmin

Kewajiban Menunaikan Amanah

Menggapai Kejayaan Islam

Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar

Malu Kepada Allah. Khutbah Pertama:

Iman Itu Naik dan Turun

Al-Ilmu, Sebelum Berkata & Beramal

Muhasabah dan Muraqabah, Jalan Menuju Takwa

AWAS SYIRIK (Lanjutan Jum at-iii)

Motivasi Agar Istiqomah

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

Persiapan Menuju Hari Akhir

Khutbah Jumat: Hakikat Takwa Kepada Allah

Jadilah Orang Yang Dekat Dengan Alquran

: :

*** Syarat Amal Diterima

Jadilah Pembuka Pintu Kebaikan

Berkawan dengan Orang Shalih

E٤٢ J٣٣ W F : :

Mengapa Hidayah Enggan Menyapa?

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Mengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah

KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY

Al-Matiin, Yang Maha Kokoh

Syariat Adalah Amanah

Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan

yuslimu-islaman. Bukti ketundukan kepada Allah SWT itu harus dinyatakan dengan syahadat sebagai sebuah pengakuan dalam diri secara sadar akan

??????????????????????????????????????????????? :????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

ISTRI-ISTRI PENGHUNI SURGA

Perbandingan Antara Dunia dan Akhirat

"Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah"

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang

??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Motivasi Untuk Bertaubat

Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Dan kemarahan itu sering menimbulkan perkara-perkara negatif, berupa perkataan maupun perbuatan yang haram.

Membangun Solidaritas Merangkai Karya Terbaik untuk Teknologi Pendk. Oleh: Estu Miyarso

Indahnya Mengikuti Sunnah

Keutamaan Kalimat Tauhid dan Syarat-Syaratnya

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

Menjauhi Sifat Munafik

Renungan Pergantian Tahun

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

Riba, Dosa Besar Yang Menghancurkan

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim

JIKA WAKTU TERSIA-SIAKAN..

Adab Makan Yang Dilupakan Muhammad Abu Hamdan

SEBAB SEBAB KELAPANGAN HATI

Munakahat ZULKIFLI, MA

Dari Abbas bin Abdil Muttholib bahwasanya ia mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda

Mentadabburi Nama Allah, Al-Ghani (Maha Kaya)

Oleh: Drs. Abas Asyafah, M.Pd.

Khutbah Jumat Manfaatkan Nikmat Kehidupan

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Bukti Cinta Kepada Nabi

lagi. Allah tidak akan mengampuni pelakunya dan Allah pasti akan

Penetapan Awal Ramadhan dan Syawal

Tipu Daya Setan Terhadap Manusia

*** Jagalah Shalatmu ?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Kedudukan Dua Kalimat Syahadat Dalam Syariat Islam

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

Bila Cinta Menyapa. Allah ta ala berfirman,

Suap Mengundang Laknat

Mari Bershalawat Rabu, 07 April 04

KUMPULAN FATWA. Hukum Membagi Agama Kepada Isi dan Kulit. Penyusun : Syekh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin. Terjemah : Muh. Iqbal Ahmad Gazali

Hakikat Hidup Sukses: Tafsir QS. Ali Imran 185

Kitab Tentang Sumpah (Qosamah), Kelompok Penyamun, Kisas Dan Diyat 1. Qasamah (sumpah)

Hilangkan Keluh & Kesah

Jangan Kau Tunda Apalagi Sampai Kau Tinggalkan Shalat

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

Seputar Bulan Sya'ban

???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Tauhid Menghapuskan Seluruh Dosa

Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada (Al-Hajj: 46).

Transkripsi:

Filsafat cinta filosofi cinta matematika cinta psikologi cinta bahasa cinta rumus cinta sejarah cinta hukum cinta hakikat cinta hakekat cinta arti cinta retorika cinta makna cinta cinta dalam pandangan ajaran syariat agama islam artikel cinta sejati =========================== Judul Asli: Arti Sebuah Cinta Penulis : Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah An-Nawawi sumber: http://www.asysyariah.com/print.php?id_online=128 Cinta bisa jadi merupakan kata yang paling banyak dibicarakan manusia. Setiap orang memiliki rasa cinta yang bisa diaplikasikan pada banyak hal. Wanita, harta, anak, kendaraan, rumah dan berbagai kenikmatan dunia lainnya merupakan sasaran utama cinta dari kebanyakan manusia. Cinta yang paling tinggi dan mulia adalah cinta seorang hamba kepada Rabb-nya. Kita sering mendengar kata yang terdiri dari lima huruf: CINTA. Setiap orang bahkan telah merasakannya, namun sulit untuk mendefinisikannya. Terlebih untuk mengetahui hakikatnya. Berdasarkan hal itu, seseorang dengan gampang bisa keluar dari jeratan hukum syariat ketika bendera cinta diangkat. Seorang pezina dengan gampang tanpa diiringi rasa malu mengatakan, Kami sama-sama cinta, suka sama suka. Karena alasan cinta, seorang bapak membiarkan anak-anaknya bergelimang dalam dosa. Dengan alasan cinta pula, seorang suami melepas istrinya hidup bebas tanpa ada ikatan dan tanpa rasa cemburu sedikitpun. Demikianlah bila kebodohan telah melanda kehidupan dan kebenaran tidak lagi menjadi tolok ukur. Dalam keadaan seperti ini, setan tampil mengibarkan benderanya dan menabuh genderang penyesatan dengan mengangkat cinta sebagai landasan bagi pembolehan terhadap segala yang. Allah berfirman:ρdilarang Allah dan Rasul-Nya Muhammad Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatangbinatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik. (Ali Imran: 14) mengatakan:ζ dalam haditsnya dari shahabat Tsauban ρrasulullah Hampir-hampir orang-orang kafir mengerumuni kalian sebagaimana berkerumunnya di atas sebuah tempayan. Seseorang berkata: Wahai ρrasulullah, apakah jumlah kita saat itu sangat sedikit? Rasulullah berkata: Bahkan kalian saat itu banyak akan tetapi kalian bagaikan buih di atas air. Dan Allah benarbenar akan mencabut rasa ketakutan dari hati musuh kalian dan benar-benar Allah akan campakkan ke dalam hati kalian (penyakit) al-wahn. Seseorang bertanya: Apakah yang dimaksud menjawab: Cinta duniaρdengan al-wahn wahai Rasulullah? Rasulullah dan takut mati. (HR. Abu Dawud no. 4297, dan dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud no. 3610) Asy-Syaikh Abdurrahman As-Sa di dalam tafsirnya mengatakan: Allah memberitakan dalam dua ayat ini (Ali Imran: 13-14) tentang keadaan manusia kaitannya dengan masalah lebih

mencintai kehidupan dunia daripada akhirat, dan Allah menjelaskan perbedaan yang besar antara dua negeri tersebut. Allah memberitakan bahwa hal-hal tersebut (syahwat, wanita, anak-anak, dsb) dihiaskan kepada manusia sehingga membelalakkan pandangan mereka dan menancapkannya di dalam hati-hati mereka, semuanya berakhir kepada segala bentuk kelezatan jiwa. Sebagian besar condong kepada perhiasan dunia tersebut dan menjadikannya sebagai tujuan terbesar dari cita-cita, cinta dan ilmu mereka. Padahal semua itu adalah perhiasan yang sedikit dan akan hilang dalam waktu yang sangat cepat. Definisi Cinta Untuk mendefinisikan cinta sangatlah sulit, karena tidak bisa dijangkau dengan kalimat dan sulit diraba dengan kata-kata. Ibnul Qayyim mengatakan: Cinta tidak bisa didefinisikan dengan jelas, bahkan bila didefinisikan tidak menghasilkan (sesuatu) melainkan menambah kabur dan tidak jelas, (berarti) definisinya adalah adanya cinta itu sendiri. (Madarijus Salikin, 3/9) Hakikat Cinta Cinta adalah sebuah amalan hati yang akan terwujud dalam (amalan) lahiriah. Apabila cinta tersebut sesuai dengan apa yang diridhai Allah, maka ia akan menjadi ibadah. Dan sebaliknya, jika tidak sesuai dengan ridha-nya maka akan menjadi perbuatan maksiat. Berarti jelas bahwa cinta adalah ibadah hati yang bila keliru menempatkannya akan menjatuhkan kita ke dalam sesuatu yang dimurkai Allah yaitu kesyirikan. Cinta kepada Allah Cinta yang dibangun karena Allah akan menghasilkan kebaikan yang sangat banyak dan berharga. Ibnul Qayyim dalam Madarijus Salikin (3/22) berkata: Sebagian salaf mengatakan bahwa suatu kaum telah mengaku cinta kepada Allah lalu Allah menurunkan ayat ujian kepada mereka: Katakanlah: jika kalian cinta kepada Allah maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintai kalian. (Ali Imran: 31) Mereka (sebagian salaf) berkata: (firman Allah) Niscaya Allah akan mencintai kalian, ini adalah isyarat tentang bukti kecintaan tersebut dan buah serta faidahnya. Bukti dan tanda (cinta kepada Allah) adalah, faidah dan buahnya adalah kecintaan Allah kepadaρmengikuti Rasulullah maka kecintaan Allahρkalian. Jika kalian tidak mengikuti Rasulullah kepada kalian tidak akan terwujud dan akan hilang. Bila demikian keadaannya, maka mendasarkan cinta kepada orang lain karena-nya tentu akan mendapatkan kemuliaan dan nilai di sisi Allah. bersabda dalam hadits yang diriwayatkan dari Anas bin MalikρRasulullah :ζ Tiga hal yang barangsiapa ketiganya ada pada dirinya, niscaya dia akan mendapatkan manisnya iman. Hendaklah Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai daripada selain keduanya, dan hendaklah dia mencintai seseorang dan tidaklah dia mencintainya melainkan karena Allah, dan hendaklah dia benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah selamatkan dia dari kekufuran itu

sebagaimana dia benci untuk dilemparkan ke dalam neraka. (HR. Al-Bukhari no. 16 dan Muslim no. 43) Ibnul Qayyim mengatakan bahwa di antara sebab-sebab adanya cinta (kepada Allah) ada sepuluh perkara: Pertama, membaca Al Qur an, menggali, dan memahami makna-maknanya serta apa yang dimaukannya. Kedua, mendekatkan diri kepada Allah dengan amalan-amalan sunnah setelah amalan wajib. Ketiga, terus-menerus berdzikir dalam setiap keadaan. Keempat, mengutamakan kecintaan Allah di atas kecintaanmu ketika bergejolaknya nafsu. Kelima, hati yang selalu menggali nama-nama dan sifat-sifat Allah, menyaksikan dan mengetahuinya. Keenam, menyaksikan kebaikan-kebaikan Allah dan segala nikmat-nya. Ketujuh, tunduknya hati di hadapan Allah. Kedelapan, berkhalwat (menyendiri dalam bermunajat) bersama-nya ketika Allah turun (ke langit dunia). Kesembilan, duduk bersama orang-orang yang memiliki sifat cinta dan jujur. Kesepuluh, menjauhkan segala sebab-sebab yang akan menghalangi hati dari Allah. (Madarijus Salikin, 3/18, dengan ringkas) Cinta adalah Ibadah Sebagaimana telah lewat, cinta merupakan salah satu dari ibadah hati yang memiliki kedudukan tinggi dalam agama sebagaimana ibadah-ibadah yang lain. Allah berfirman: Tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hatimu. (Al-Hujurat: 7) Dan orang-orang yang beriman lebih cinta kepada Allah. (Al-Baqarah: 165) Maka Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-nya. (Al-Maidah: 54) adalah hadits Anas yang telahρadapun dalil dari hadits Rasulullah disebut di atas yang dikeluarkan oleh Al-Imam Al-Bukhari dan Al-Imam Muslim: Hendaklah Allah dan Rasul-Nya lebih dia cintai daripada selain keduanya. Macam-macam cinta Di antara para ulama ada yang membagi cinta menjadi dua bagian dan ada yang membaginya menjadi empat. Asy-Syaikh Muhammad bin Abdulwahhab Al-Yamani dalam kitab Al-Qaulul Mufid fi Adillatit Tauhid (hal. 114) menyatakan bahwa cinta ada empat macam: Pertama, cinta ibadah. Yaitu mencintai Allah dan apa-apa yang dicintai-nya, dengan dalil ayat dan hadits di atas.

Kedua, cinta syirik. berfirman: Yaitu mencintai Allah dan juga selain-nya. Allah Dan di antara manusia ada yang menjadikan selain Allah sebagai tandingan-tandingan (bagi Allah), mereka mencintai tandingan-tandingan tersebut seperti cinta mereka kepada Allah. (Al- Baqarah: 165) Ketiga, cinta maksiat. Yaitu cinta yang akan menyebabkan seseorang melaksanakan apa yang diharamkan Allah dan meninggalkan apa-apa yang diperintahkan-nya. Allah berfirman: Dan kalian mencintai harta benda dengan kecintaan yang sangat. (Al-Fajr: 20) Keempat, cinta tabiat. Seperti cinta kepada anak, keluarga, diri, harta dan perkara lain yang dibolehkan. Namun tetap cinta ini sebatas cinta tabiat. Allah berfirman: Ketika mereka (saudara-saudara Yusuf alaihis salam) berkata: Yusuf dan adiknya lebih dicintai oleh bapak kita daripada kita. (Yusuf: Jika cinta tabiat ini menyebabkan kita tersibukkan dan lalai dari ketaatan kepada Allah sehingga meninggalkan kewajiban-kewajiban, maka berubahlah menjadi cinta maksiat. Bila cinta tabiat ini menyebabkan kita lebih cinta kepada benda-benda tersebut sehingga sama seperti cinta kita kepada Allah atau bahkan lebih, maka cinta tabiat ini berubah menjadi cinta syirik. Buah cinta mengatakan: Ketahuilah bahwa yangτsyaikhul Islam Ibnu Taimiyyah menggerakkan hati menuju Allah ada tiga perkara: cinta, takut, dan harapan. Dan yang paling kuat adalah cinta, dan cinta itu sendiri merupakan tujuan karena akan didapatkan di dunia dan di akhirat. (Majmu Fatawa, 1/95) menyatakan: Dasar tauhid danτasy-syaikh Abdurrahman As-Sa di ruhnya adalah keikhlasan dalam mewujudkan cinta kepada Allah. Cinta merupakan landasan penyembahan dan peribadatan kepada-nya, bahkan cinta itu merupakan hakikat ibadah. Tidak akan sempurna tauhid kecuali bila kecintaan seorang hamba kepada Rabbnya juga sempurna. (Al-Qaulus Sadid, hal. 110) Bila kita ditanya bagaimana hukumnya cinta kepada selain Allah? Maka kita tidak boleh mengatakan haram dengan spontan atau mengatakan boleh secara global, akan tetapi jawabannya perlu dirinci. Pertama, bila dia mencintai selain Allah lebih besar atau sama dengan cintanya kepada Allah maka ini adalah cinta syirik, hukumnya jelas haram.

Please download full document at www.docfoc.com Thanks