ADAB BUANG HAJAT. Penyusun : Majid bin Su'ud al Usyan. Terjemah : Muzafar Sahidu bin Mahsun Lc. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

dokumen-dokumen yang mirip
ADAB MEMAKAI SANDAL آداب التنعل. Penyusun : Majid bin Su'ud al Usyan. Terjemah : Muzafar Sahidu bin Mahsun Lc. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

PETUNJUK NABI PADA HARI JUM'AT

ADAB MEMINTA IZIN. Penyusun : Majid bin Su'ud al-usyan. Terjemah : Muzafar Sahidu bin Mahsun Lc. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hukum Ucapan Fulan Mati Syahid

Hukum Mengubah Nazar

ADAB MEMINTA HUJAN (ISTISQA')

Tata Cara Shalat Malam

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I.

Hukum Mandi Hari Jum'at

Apakah Hukum Isbal Hanya Untuk Orang Sombong?

ADAB TIDUR dan BERMIMPI

Hukum Memakai Emas Dan Intan Bagi Laki-Laki

Hukum-Hukum Wasiat. Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah Dan Fatwa. Terjemah :Muhammad Iqbal A.Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

Kiat Memperlakukan Buah Hati

Hukum Bersumpah Atas Nama Nabi Muhammad shalallahu alihiwasallam

ADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH

ADAB BERBEKAM, OLAH RAGA DAN BERKENDARAAN

Di Antara Kemungkaran Pakaian Wanita Dalam Pesta Perkawinan

Hukum Berobat Kepada Dukun Dan Peramal

Tata Cara Sujud Tilawah

Menjampi Air Termasuk Ruqyah Yang Syar'i

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Konsisten dalam kebaikan

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

SIFAT WUDHU NABI. 2. Kemudian berkumur-kumur (memasukkan air ke mulut lalu memutarnya di dalam dan kemudian membuangnya)

"Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah"

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

ADAB DALAM PERJALANAN آداب السفر. Penyusun : Majid bin Su'ud al Usyan. Terjemah : Muzafar Sahidu bin Mahsun Lc. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M

BAB 13 SALAT JAMAK DAN QASAR

Pengertian Ikhlas. Syaikh Muhammad Bin Shalih al-'utsaimin. rahimahullah. Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

dan kepada kaum perempuan (sesama) mereka (QS an-nur [24]: 31).

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

Adab Makan. Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

BAB IV. A. Analisis Terhadap Dasar Hukum yang Dijadikan Pedoman Oleh Hakim. dalam putusan No.150/pdt.G/2008/PA.Sda

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Hukum Poligami. Syaikh Abdul Aziz bin Baz -rahimahullah- Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Apakah Tasbih Termasuk Bid'ah?

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Membatalkan Shalat Witir

Apakah Masjidil Haram Sama Dengan Masjid-Masjid Lainnya Di Tanah Haram?

Haramnya Sihir Pengasih dan Pembenci

Adab di Dalam Rumah. Penyusun : Majid bin Su'ud al- Ausyan. Terjemah : Muzafar Sahidu bin Mahsun Lc. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

Menjaga Kebersihan Jasmani bagian dari Sunnah Rasulullah

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Hukum Bersalaman Dengan Wanita Bukan Mahram

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

Syarah Istighfar dan Taubat

Puasa Mengajarkan Mencintai Orang Miskin

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Hal-Hal yang Menghapuskan Dosa كفارة ا نوب. Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad


Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

PETUNJUK NABI TENTANG MINUM

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Saudara Udi el Shin, Malang, Jawa Timur. Pertanyaan :

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

KAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M

Seorang Bapak Tidak Boleh Memaksa Putrinya Menikah

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

Waktu Shalat Malam. Dr. Muhammad bin Fahd al-furaih. Dinukil dari Buku Masalah-Masalah Shalat Malam. (hal )

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

MASUK SURGA Karena MEMBUANG DURI

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Maktabah Abu Salma al-atsari

Hukum Sodomi Terhadap Istri

PANDUAN ISLAMI DALAM MENAFKAHI ISTRI

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

TAHAJJUD (QIAMUL LAIL) & WITIRNYA. Oleh: Rasul bin Dahri

BAB IV NASAB DAN PERWALIAN ANAK HASIL HUBUNGAN SEKSUAL SEDARAH (INCEST) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

Derajat Hadits Puasa TARWIYAH

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

Cara Menyisir Rambut

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

Hukum Menanam Saham Di Sebagian Perusahaan

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.

Adab Bertetangga. Penyusun : Majid bin Su'ud al- Ausyan. Terjemah : Muzafar Sahidu bin Mahsun Lc. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

MEMBATALKAN PUASA. HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA Yang membatalkan puasa ada enam perkara : 1. Makan dan minum Firman Allah SWT :

Kepada Siapa Puasa Diwajibkan?

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Transkripsi:

ADAB BUANG HAJAT آداب قضاء الحاجة ] إندونيسي Indonesian [ Indonesia Penyusun : Majid bin Su'ud al Usyan Terjemah : Muzafar Sahidu bin Mahsun Lc. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2009 1430

آداب قضاء الحاجة» باللغة الا ندونيسية «تا ليف: ماجد بن سعود آل عوشن ترجمة: مظفر شهيد محصون مراجعة: أبو زياد إيكو هاريانتو 2009 1430

ADAB BUANG HAJAT Menjauhi tiga tempat yang terlarang, yaitu seperti dijelaskan oleh Nabi dalam sebuah sabdanya: ا ج ت نب و ا ا لم لاع ن الث لا ث: ال بر از ف ي ا لمو ا رد و قا رع ة الط ري ق و ال ظ ل "Jauhilah tiga tempat yang dilaknat, yaitu buang air di sumber mata air, di jalanan dan di bawah tempat orang bernaung". 1 Diqiyaskan kepada tempat tersebut tempat yang dimanfaatkan oleh orang untuk berjemur diri pada musim dingin. Dilarang kencing di tempat yang tergenang berdasarkan hadits: ن ه ى ر س و ل االله ص ل ى االله ع لي ه و س ل م ا ن ي ب ا ل ف ي ا لماء ال راك د "Rasulullah SAW melarang kencing pada air yang tergenang".( 2 )( 3 ) Jika seseorang ingin membuang hajatnya pada tempat yang lapang maka hendaklah dia menjauh, seperti yang diterangkan dalam hadits riwayat Mugiroh bin Syu'bah dalam Al-Shahihaini, dia menceritakan bahwa beliau menjauh sampai tertutup dariku lalu membuang hajatnya". 4 Yaitu Nabi Muhammad SAW. Tidak mengangkat pakaian sampai dirinya mendekat di bumi 5 ; sehingga auratnya tidak terbuka, dan hal ini termasuk adab Rasulullah SAW sebagiamana yang disebutkan oleh Anas RA. 6 Dimakruhkan memasuki tempat membuang air dengan membawa sesuatu yang bertuliskan zikir kepada Allah. 7 1 HR. Abu Dawud no: 26, Al-Bani mengatkan hadits ini shahih. 2 HR. Muslim no: 281 3 Fatwa syekh Abdul Aziz bin Baz rahimhullah begitu juga tidak diperbolehkan kencing pada sumur, begitu juga pada bak mandi yang lubang alirannya tertutup, sebab hukumnya sama seperti air yang tergenang, namun jika pada lubang yang aliran airnya dibuka maka dia sama dengan air yang mengalir maka dibolehkan kencing padanya. 4 HR. Bukhari:1/137, Muslim 1/230 5 Zadul Ma'ad 1/174. 6 HR. Abu Dawud dan Turmudzi. 7 Dalilnya adalah hadits Anas bahwa Nabi SAW apabila memasuki wc maka beliau meletakkan cincinnya. HR. Abu Dawud no:19, Al-Turmudzi no: 1746, Al-Nasa'I no: 8/178, Ibnu Majah 1/110, Al- Hakim 1/187, Al-Baihaqi 1/95. Dan hadits ini dilemahkan oleh Ibnul Qoyyim di dalam kitab Tahzibus Sunan 1/26-31, dan lihatlah Talkhisul Habir 1/108, dan ini tidak termasuk zikir yang telah dikenal

Dilarang menghadap atau membelakangi kiblat saat buang air pada tempat yang lapang, dan diperbolehkan pada wc yang berbentuk bangunan, berdasarkan hadits Nabi: ا ذا ا ت ى ا ح د ك م الغ اي ط ف لا ي س ت ق بل الق ب ل ة و لا ي و له ا ظه ر ه ش ر قو ا ا و غ رب و ا "Apabila salah seorang di antara kalian ingin buang air maka janganlah dia menghadap kiblat dan membelakanginya menghadaplah ke timur atau ke barat". 8 Disunnahkan untuk masuk dengan kaki kiri dan keluar dengan kaki kanan, 9 masuk wc dengan membaca: א dan disunnahkan juga untuk membaca: ا ع و ذ بااالله م ن ا لخ ب ث و ا لخب اي ث "Aku berlindung kepada Allah dari kejahatan jin jin laki- laki dan perempuan". 10 Dan saat keluar dari wc dianjurkan membaca: א (Ya Allah ampunilah aku). 11 Dianjurkan untuk mengerjakan adab ini sekalipun di tengah padang pasir, pada saat dia ingin duduk membuang hajatnya dianjurkan membaca do'a masuk dan apabila telah selesai dianjurkan membaca do'a keluar wc. 12 Menutup diri saat membuang hajat, seperti yang dijelaskan di dalam hadits riwayat Al-Mugiroh bin Syu'bah di dalam Al- Shahihaini, dia menceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW menjauh sampai tertutup dariku lalu membuang hajatnya". 13 Dibolehkan kencing dengan berdiri 14 dan duduk. Kebolehan kencing secara berdiri harus memenuhi dua syarat 15, yaitu: sekalipun tulisan: ( رسول االله (محمد adalah bagian syahadataini namun tidak seperti tasbih dan tahlil, oleh karenanya mereka yang menshahihkan hadits ini seperti Al-Turmudzi dan Al-Hakim atau mengatakan bahwa hadits ini hasan, berkata bahwa hukumnya adalah makruh membawa sesuatu yang bertuliskan zikir. Dan barangsiapa yang mengatakan bahwa hadits ini tidak shahih, maka dia berpendapat tidak makruh membawanya, tetapi yang lebih afdhal agar seseorang tidak membawanya masuk, lain dengan mushaf tidak dianjurkan untuk membawanya masuk (Al-Syarhul Mumti' 1/60) 8 HR. Bukhari no: 144. 9 Masalah ini bisa dijadikan sebagai qiyas, di mana mendahulukan yang kanan untuk perkara-perkara yang dimuliakan dan mendahulukan yang kiri untuk sebaliknya (Syarhul Mumti' 1/81). 11 HR. Imam Ahmad 6/155, dan yang lainnya. HR. Bukahri 1/67, Muslim 1/283. 10 12 Barangsiapa yang lupa membaca do'a, sementara dia telah berada di dalam wc kemudian mengingatnya, apakah yang mesti lakukan? Ibnu Hajar rahimhullah berkata: Hendaklah dia berlindung kepada Allah dengan hatinya, bukan dengan lisannya. 13 HR. Bukhari:1/137, Muslim 1/230 14 Seperti yang diriwayatkan oleh Huzaifah bahwa dia menceritakan: Aku dan Nabi SAW ingin kencing maka beliau menjauh sampai mendatangi tempat membuang sampah suatu kaum, di belakang sebuah tembok maka beliau berdiri sebagaimana berdirinya salah seorang di antara kalian maka beliau

Aman dari jipratan kencing. Aman dari pandangan orang lain. Dilarang memegang kemaluan dengan tangan kanan saat kencing, sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Qotadah RA bahwa Nabi saw bersabda: ( ا ذا ب ا ل ا ح د ك م ف لا ي ا خ ذ ذ كر ه بي م ي نه و لا ي س ت ن جي بي م ي نه و لا ي ت ن ف س ف ي الا ن اء ) وعند مسلم وغيره ) لا ي م س ك ن ا ح د كم ذ كر ه بي م ي نه و ه و ي ب و ل و لا ي ت م سح م ن ا لخ لاء بي م ي ن ه...) (Apabila salah seorang di antara kalian kencing, maka janganlah dia memegang zakarnya dengan tangan kanannya, dan tidak pula dia beristinja' dengan tangan kanannya serta tidak boleh bernafas (saat minum) di dalam bejana) dalam riwayat yang lain disebutkan (Janganlah salah seorang di antara kalian memegang kemaluannya dengan tangan kanannya pada saat dia sedang kencing dan tidak pula membersihkan kotorannya dengan tangan kanannya ). 16 Hendaklah membersihkan kotoran dengan air dan batu (sesuatu yang mengisap) sesudah membuang hajat. Dilarang membersihkan kotoran dengan tulang dan kotoran, berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA pada saat Nabi Muhammad SAW berkata kepadanya: ا ب غ ن ي ا ح ج ار ا ا س ت ن ف ض به ا و لا ت ا ت ني بع ظ م و لا ر و ثة "Berikanlah kepadaku beberapa batu untuk membersihkan kotoranku dan janganlah membawa kepadaku tulang dan kotoran". Aku bertanya: "Mengapa tidak memakai tulang dan kotoran?. Maka Rasulullah menjawab: kencing maka akupun menjauh darinya, lalu beliau memberikan isyarat kepadaku untuk mendatanginya, maka akupun datang kepadanya lalu berdiri dibelakangnya sampai beliau selesai kencing. HR. Bukhari no: 225, Muslim no: 273, dan Ibnul Qoyyim menyebutkan alasan kenapa Nabi SAW kencing secara berdiri, yaitu agar terhindar dan tidak terkena jipratan kencing sebab beliau mengerjakan hal ini ketika mendatangi tembok tempat membuang sampah suatu kaum.(zadul Ma'ad 1/43). Adapun hadits A'isyah radhiallahu anha yang mengatakan: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu bahwa Rasulullah SAW kencing dengan berdiri maka janganlah engkau mempercayainya, beliau tidak pernah kencing kecuali dengan cara duduk". HR. Al-Nasa'I no: 29, dan dishahihkan oleh Al-Bani diartikan sebagai kebiasaan yang selalu dikerjakan oleh Rasulullah SAW, dan lembaga tetap bagian riset dan fatwa Saudi Arabia memfatwakan bahwa jika seseorang kencing secara berdiri tanpa hajat yang menuntut, maka dia tidak berdosa namun dia telah menyalahi adab yang lebih baik dan yang paling sering dikerjakan oleh Rasulullah SAW. 15 Dikatakan oleh Ibnu Utsaimin rahimhullah ta'ala dalam Syarhul Mumti' 1/92. 16 HR. Bukhari no: 153, Muslim no: 267.

ه م ا م ن طع ا م الج ن و ا نه ا ت ا ني و فد ج ن ن ص ي بي ن -و نع م الج ن - فس ا لو ني ال زاد فد ع و ت االله له م ا ن لا ي م روا بع ظ م و لا بر و ثة ا لا و ج د و ا ع لي ه ا طع ام ا "Keduanya (tulang dan kotoran hewan) adalah makanan jin, sebab telah datang kepadaku utusan jin Nashibin jin yang baik sekali meminta kepadaku jenis bekal yang boleh mereka makan, maka aku berdo'a kepada Allah untuk mereka agar tidak mendapatkan tulang dan kotoran kecuali makanan mereka ada padanya". 17 Begitu juga dilarang membersihkan kotoran dengan tulang anak adam. Membersihkan kotoran memakai batu dengan jumlah yang ganjil, minimal mengusap tempat kotoran sejumlah tiga kali, seperti yang dijelaskan dalam hadis Salman radhiallahu anhu, dia berkata: Rasulullah SAW melarang beristinja' dengan memaki batu yang kurang dari tiga buah". 18 Dimakruhkan berbicara saat berada di kakus/wc berdasarkan riwayat bahwa seorang lelaki lewat di hadapan Nabi lalu dia mengucapkan salam kepadanya namun beliau tidak menjawab salamnya". 19 Dan pada saat itu beliau sedang membuang hajatnya, dan beliau tidak menjawab sapaan seseorang kecuali yang penting, seperti meminta air atau yang lainnya Mencuci tangan setelah membuang hajat berdasarkan suatu riwayat yang menyebutkan bahwa apabila Nabi masuk wc maka aku membawakan baginya sebuah bejana atau timba berisi air untuk beristinja' dengannya. Abu Dawud berkata dalam hadits riwayat Waqi' "kemudian beliau mengusapkan tangannya pada tanah" orang yang meriwayatkan hadits berkata-kemudian aku membawa bejana lain baginya, maka beliau berwudhu' dengannya. 20 17 HR. Bukahri dalam bab Al-Manaqib no: 3860. 18 HR. Muslim 1/223. 19 HR. Muslim no:370. 20 Shahih Abu Dawud, dihasankan oleh Albani no: 312.