Ordinary Love. Timothy Athanasios

dokumen-dokumen yang mirip
Gereja Menyediakan Persekutuan

K2 KEMAMPUAN KUESIONER KARUNIA-KARUNIA ROH

RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order

BAHAN SHARING KEMAH. Oktober VISI & MISI GPdI MAHANAIM - TEGAL. Membangun Keluarga Kristen yang mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama

MENJADI PEMIMPIN SEL Sesi 1: DASAR ALKITAB

Pelayanan Mengajar Bersifat Khusus

-AKTIVITAS-AKTIVITAS

THE WARRIOR S CALL #2 - PANGGILAN PAHLAWAN #2 GOOD SOLDIERS OF JESUS CHRIST PRAJURIT YANG BAIK DARI KRISTUS YESUS

(Dibacakan sebagai pengganti homili pada Misa Minggu Biasa VIII, 1 /2 Maret 2014)

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-3

SUATU HAL TENTANG WAKTU (Waktu Berlalu Dengan Cepat), 29 Desember 2012

Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu?

Setiap Orang Bisa Menjadi Pengajar

Belajar dari Kristus

Bab 1 Sudahkan Saya Masuk dalam. Kerajaan Allah?

UKDW. BAB I Pendahuluan. A. Latar Belakang

Rencana Allah untuk Gereja Tuhan

BERDOA MENGGUNAKAN BAHASA ROH

Bagaimana Saya Menjadi Sebagian dari Gereja Tuhan

Ikutilah Yesus! Pelayanan Orang Kristen. Bagian. Sastra Hidup Indonesia

Menjadi Anggota Masyarakat Gereja

Gereja Melayani Orang

BAB I PENDAHULUAN. Katolik, Hindu, dan Budha. Negara menjamin kebebasan bagi setiap umat bergama untuk

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 15 APRIL 2018 (MINGGU PASKAH III - PUTIH) KOMUNITAS YANG BERSAKSI

TATA IBADAH Minggu Adven I

Ordinary Hope. Timothy Athanasios

Gereja Mengajarkan Kebenaran

Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-2

XII. Diunduh dari. Bab. Keluarga Kristen Menjadi Berkat Bagi Lingkungan

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Setiap Orang Membutuhkan Pengajaran

Allah Ingin Agar Saudara Mencintai Gereja

Level 2 Pelajaran 4. PENTINGNYA GEREJA KRISTUS Oleh Don Krow

Menyelesaikan Pekerjaan Dengan Sukacita

Hidup dalam Kasih Karunia Allah 2Kor.6:1-10 Pdt. Tumpal Hutahaean

20 Jam Terpenting. Timothy Athanasios

The Pastor s Heart. A Tribute. Timothy Athanasios & Dhila Cherish

SAUDARA MEMPUNYAI PENOLONG

BAPA SURGAWI BERFIRMAN KEPADA SAUDARA

BAB I. Pendahuluan UKDW

Bergabunglah dengan Saudara yang Lain Bila Berdoa

Pelajaran Persiapan. Hidup Melebihi Diri Sendiri Ini bukan Tentang Anda! Hidup Melebihi Diri Sendiri Ini bukan Tentang Anda! A.

Gereja Memberitakan Firman

Untuk mengenal arti pembaruan karismatik, baiklah kita tanyakan apa tujuan yang ingin dicapainya.

Allah dan Pelayan-Pelayan-Nya 1Tim.3:1-13 Ev. Calvin Renata

Seri Kedewasaan Kristen (2/6)

RENUNGAN KITAB 1Tesalonika Oleh: Pdt. Yabes Order

Bekerja Dengan Para Pemimpin

GPIB Immanuel Depok Minggu, 08 November 2015

Gereja Lokal Sebagai Sarana Bertumbuh 1 Korintus 12:12-20

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa

Revelation 11, Study No. 37 in Indonesian Langguage. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 37, oleh Chris McCann

GPIB Immanuel Depok Minggu, 28 Mei 2017

oleh Gereja 1Uhan Apa yang Dilakukan untuk Dunia Ini

MENGAMPUNI ORANG LAIN

FINDING YOUR LIFE PURPOSE #3 - MENEMUKAN TUJUAN HIDUPMU #3 GROWING IN THE FAMILY OF GOD BERTUMBUH DALAM KELUARGA ALLAH

Mengapa yesus naik ke surga?

S1 = SEMBAH PUJI & DOA SYAFAAT. Sembah Puji (20 Menit) 2 lagu Pengagungan - 2 Lagu sesuai tema Firman Tuhan (Silahkan pilih 2 lagu berikut):

Saya Dapat Menjadi Pekerja

Hubungann Kita Dengan Orang Lain

Siapakah orang Kristen Baptis dan Apa yang mereka percayai?

BAB I PENDAHULUAN. sejarah misi terdahulu di Indonesia yang dikerjakan oleh Zending Belanda, orang

PL1 : TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; U : Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh.

MENGHAKIMI ATAU TIDAK MENGHAKIMI?

Seorang Teman Untuk Berbicara (Seorang Teman Seperti Itu), 22 Desember B. Apa yang dikatakan tentang Seorang teman untuk berbicara

BAB IV ANALISA DAN REFLEKSI TEOLOGI

10 SEPTEMBER 2017 S1 = SEMBAH PUJI & DOA SYAFAAT

My Journey with Jesus #2 - Perjalananku dengan Yesus #2 THE JOY OF THE LORD SUKACITA DALAM TUHAN

Tata Ibadah Minggu Adven I Minggu, 27 Nopember 2016 TATA IBADAH. Minggu Adven I

TEMA : JADILAH TELADAN DAN TERANG

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah

ANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN PEMUDA KRISTIYASA GKPB BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN

MEMPERBAHARUI PIKIRAN KITA

Pnt. : Biarlah orang yang takut akan TUHAN berkata:

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH

TATA IBADAH HARI MINGGU IV SESUDAH PASKAH

1. BELAS KASIH ILAHI: ALLAH 2. BELAS KASIH MANUSIA:

Seri Kedewasaan Kristen (6/6)

PELAYANAN MENGAJAR. Tulislah dengan huruf cetak yang jelas! Nama Saudara. Alamat. Kota. Propinsi. Umur Laki-laki/perempuan. Pekerjaan.

THE MISSION (part #A) - MISI (bagian #A)

Tahun C Hari Minggu Biasa XIII LITURGI SABDA. Bacaan Pertama 1 Raj. 19 : 16b Bersiaplah Elisa, lalu mengikuti Elia.

Level 2 Pelajaran 10

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB GEREJA YANG YESUS DIRIKAN

KEBAIKAN RAHASIA (Perbuatan-perbuatan Tersembunyi), 10 November 2012

SPIRITUAL TRANSFORMATION #1 TRANSFORMASI ROHANI #1 FIRST LOVE - KASIH MULA- MULA

The Year of Great Harvest #3 Tahun Tuaian Besar #3 LOVE STORY IN THE FIELD - KISAH CINTA DI LADANG

GPIB Immanuel Depok Minggu, 11 Juni 2017

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Definisi Keselamatan Permulaan Memasuki Keselamatan Akibat-akibat Keselamatan

PELAYANAN ANAK. PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.

2. NYANYIAN JEMAAT Carilah Dulu Kerajaan Allah PKJ 103:1,3,4

Pendidikan Agama Kristen Protestan

MTPJ 26 JULI-1 AGUSTUS '15

Dikutip dari ALKITAB Terjemahan Baru (TB) LAI 1974

Gereja Tunduk Kepada Roh Kudus

Transkripsi:

Ordinary Love Timothy Athanasios

Bab I Gereja dan Pelayanan Konsep menciptakan berhala, hanya rasa ingin tahu yang bisa memahami. (Gregory Nyssa) Jika Kerajaan Allah hendak direalisasikan dalam rupa dua hal sederhana yang kita jumpai setiap hari; keluarga dan pekerjaan, maka melalui perjumpaan dengan yang sederhana itulah, kita disuguhkan sedikit rasa dari kegemilangan akan perjumpaan dengan Yang Ilahi. Melalui hal-hal yang selama ini seringkali dipandang enteng tersebut, kita pada akhirnya diizinkan untuk boleh menemukan Allah di tempat-tempat yang tersembunyi. Mungkin realita ini terdengar absurd dalam pikiran kita; bagaimana mungkin Allah yang Maha Bijaksana itu, menyembunyikan sesuatu yang begitu berharga di balik hal-hal yang seolah-olah merupakan rutinitas harian belaka? Apakah yang sesungguhnya Allah cari? Rutinitas kitakah? Ataukah bagaimana cara kita merespon terhadap rutinitas harian kita tersebut? 2

Lalu sebuah pertanyaan lanjutan akan timbul dari jawaban atas pertanyaan di atas: Dimanakah tempat pelayanan? Dimanakah tempat Gereja? Bukankah selama ini kita selalu didorong sedemikian rupa untuk mengambil bagian melayani di dalam Gereja? Aktivitas Gerejawi Kita selalu didorong untuk ikut mengambil bagian dalam suatu sistem pekerjaan sukarela di dalam Gereja yang biasa disebut dengan pelayanan, yaitu untuk bersusah payah bangun lebih pagi di hari yang seharusnya menjadi hari libur kita, untuk datang lebih awal ke Gereja, dan untuk melakukan tugas-tugas yang tidak perlu kita kerjakan pada hari-hari biasa, namun justru harus kita kerjakan pada hari libur kita. Terkadang yang lebih menyesakkan hati adalah untuk datang melayani di Gereja hanya untuk menemukan sekelompok orang yang merasa bahwa dirinya lebih rohani dibandingkan orang lain. 3

Apakah Gereja sedemikian mampu mengambil alih peran dimensi keluarga dan kerja yang merupakan panggilan hidup kita dalam merealisasikan Kerajaan Allah di bumi ini? Apakah Gereja berhak untuk menjejalkan kedua faktor ilahi itu ke dalam sebuah tatanan sistem penatalayanan? Seolah-olah kerja sosial yang kita lakukan setiap hari minggu itu adalah stigma yang membanggakan dalam kehidupan kerohanian kita. Singkatnya, apakah Tuhan menginginkan aktivitas kita di dalam Gereja menjadi lebih penting daripada keluarga dan pekerjaan kita? Beberapa kali saya mendengar cerita tentang bagaimana seseorang yang dalam suatu kesempatan, dinasihati secara spiritual oleh orang lain yang mereka anggap sebagai seorang Hamba Tuhan yang membawa pesan Tuhan agar mereka berhenti dari pekerjaan mereka dan masuk ke dalam pelayanan full time. Kasus semacam ini memiliki beragam varian, mulai dari mereka yang berhenti begitu saja dari pekerjaannya untuk mulai melayani Tuhan (baca: pengangguran 4

terselubung), sampai kepada tindakan menjual seluruh harta miliknya, lalu menyumbangkannya kepada Gereja, sebagai bukti pengabdiannya kepada Tuhan. Hal macam itu memanggil kita untuk merenungkan situasi menyedihkan dimana masih ada orang bodoh yang terlebih lagi dibodohi oleh orang licik. Padahal, saya berani berkata bahwa Tuhan tidak ingin Anda meninggalkan pekerjaan Anda hanya karena emosi sesaat. Adalah baik untuk bekerja dengan tangan Anda sendiri dan menghasilkan suatu penghidupan yang layak untuk keluarga Anda, dibandingkan dengan muncul di Gereja, melayani sepenuh waktu, yang pada akhirnya seringkali menjadikan uang sebagai Tuhan yang sesungguhnya dalam hidup ini. Dosen Perjanjian Lama saya sewaktu di Seminari, Ishak Roedi, mengatakan adalah lebih baik seorang pedagang yang memiliki hati pendeta, daripada seorang pendeta yang memiliki hati pedagang! Adalah lebih baik menjadi orang biasa yang dianggap pendeta, dibandingkan dengan seorang pendeta yang 5

tidak lagi dianggap pendeta karena tingkah lakunya yang tidak mencerminkan Kristus. Pelayanan bukan selalu berarti datang lebih pagi dan pulang lebih malam dari Gereja, pelayanan bukan selalu berarti mengatakan ya pada setiap tugas yang diberikan Gereja kepada Anda. Pelayanan Anda dinilai ketika Anda menunjukkan kasih kepada sesama dalam hidup Anda sehari-hari. Pelayanan bukanlah dan tidak pernah merupakan masalah memainkan alat musik dan bernyanyi. Masih ada banyak orang yang berpikir bahwa menggebuk drum atau tampil di atas panggung dengan memegang microphone, artinya ia sudah melayani. Pelayanan bukan berarti bahwa Anda membuang waktu Anda untuk berada di dalam Gereja setiap hari sepanjang minggu. Pelayanan adalah bukti kehidupan yang telah dipenuhi oleh buah-buah pertobatan. Tanpa pertobatan, pelayanan bukanlah pelayanan, melainkan ajang unjuk bakat! 6

Gereja mula-mula didasari oleh iman dan pengajaran para rasul; kesederhanaan mereka, keteguhan mereka dalam mengajar jemaat, dan yang terpenting adalah kepedulian mereka terhadap sesamanya manusia. Panggilan Gereja adalah untuk mengajar umat Allah untuk menghidupi firman dan bukan sekedar untuk menghafalkannya. Itulah cara pemuridan yang Yesus terapkan ketika Ia mengajar para murid-nya. Pemuridan itu bukanlah program Gereja, melainkan esensi dari Gereja itu sendiri. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik. (2 Timotius 3:16-17) Gereja bertugas untuk melakukan semua hal tersebut di atas; untuk mengajar tentang gagasan Allah mengenai kehidupan, untuk menegur dan menyatakan kesalahan yang telah terjadi, untuk memberikan kesempatan bagi orang berdosa untuk memperbaiki hidupnya, dan untuk 7

mendidik dengan disiplin seperti seorang guru terhadap muridnya dalam terang firman Allah. Chad Walsh, penyair dari Gereja Episcopal di Amerika Serikat mengatakan bahwa firman Allah itu berkuasa to comfort the disturb, and to disturb the comfort - Firman Allah berkuasa untuk menenangkan dan menghibur mereka yang terganggu, dan untuk mengganggu mereka yang merasa nyaman. Hari-hari ini, Gereja telah berubah menjadi sangat rumit dengan segala program dan budgeting, dimana semua divisi berlomba untuk tampil ke depan, menarik aktivis sebanyak-banyaknya, merambah ke segala bidang kehidupan, sehingga terciptalah suatu pelayanan yang sibuk. Buktinya ada begitu banyak ibadah dalam sebuah Gereja modern: ada ibadah umum, ibadah anak, ibadah remaja, ibadah pemuda, ibadah dewasa muda, ibadah kaum ibu, ibadah kaum bapak, ibadah kaum manula, ibadah kaum professional, ibadah karyawan, belum lagi terhitung komsel, seminar, pendalaman Alkitab, 8

pertemuan doa, ataupun KKR yang sangat menyita waktu dan tenaga semua orang yang terlibat di dalamnya. Seolah-olah Gereja harus memiliki acara setiap hari. Gereja memberikan begitu banyak PR bagi jemaatnya sehingga mereka tidak lagi memiliki waktu untuk melakukan hal-hal lain di luar lingkup tembok Gereja. Gereja lupa bahwa keaktifan seseorang dalam bergereja tidak pernah menjadi indikator kehidupan kerohanian orang tersebut. Terlepas dari beragamnya kegiatan Gereja yang coba untuk diikuti, terletak bahaya yang tidak disadari oleh banyak orang Kristen, yaitu bahwa waktu yang mereka habiskan di dalam Gereja, justru mengganggu kehidupan mereka sebagai seorang manusia. Ada banyak orang Kristen yang tidak punya waktu untuk ikut terlibat dalam komunitas di sekitarnya karena terlalu sibuk dengan acara-acara di dalam Gereja. Uskup Richard Wilke, dari United Methodist Church di Amerika Serikat mengingatkan: Struktur yang coba kita bangun akhirnya merusak diri kita sendiri, sehingga tidak 9

berarti sama sekali dalam konteks menyelamatkan dunia yang terhilang. 10