SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT PENGOLAHAN BARANG BEKAS DI SURAKARTA Disusun Oleh : Widya Lestafuri K3513074 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret T.A 2014 / 2015
Latar Belakang Dengan pertambahan jumlah penduduk daerah Surakarta akan menyebabkan peningkatan jumlah sampah, karena setiap manusia pasti membuang sampah setiap harinya. Sampah tersebut ada yang mudah terurai dan sulit terurai, sehingga sampah menumpuk yang berakibat merugikan masyarakat Surakarta dan daerah sekitarnya. Untuk mengatasi hal tersebut, perencanaan spasial tempat pengolahan barang bekas (sampah) sangat berperan dalam memecahkan berbagai permasalahan mengenai tempat pengolahan barang bekas yang ada di daerah Surakarta. Penerapan Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan langkah yang tepat dalam melakukan proses perencanaan tempat pengolahan barang bekas yang ada di Surakarta. Hal ini telah diakui bahwa Sistem Informasi Geografis (SIG) mempunyai kemampuan analisis keruangan maupun waktu. Dengan kemampuan tersebut SIG dapat dimanfaatkan dalam perencanaan apapun karena pada dasarnya semua perencanaan akan terkait dengan dimensi ruang dan waktu. Dengan demikian setiap perubahan yang terjadi dalam pelaksanaan rencana akan terpantau dan terkontrol secara baik. Hasil akhir dari rancangan ini akan dibangun SIG tempat pengolahan barang bekas di Surakarta. Dengan dukungan SIG, diharapkan mampu memberikan hasil informasi mengenai tempat pengolahan barang bekas di Surakarta. Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografis merupakan alat bantu manajemen berupa informasi dengan bantuan komputer yang berkaitan erat dengan sistem pemetaan dan analisis terhadap segala sesuatu serta peristiwa yang terjadi di muka bumi. Teknologi GIS mengintegrasikan operasi pengolahan data berbasis database yang biasa digunakan seperti pengambilan data berdasarkan kebutuhan serta analisis statistik sengan menggunakan visualisasi yang khas serta berbagai keuntungan yang mampu ditawarkan melalui analisis geografis dengan gambar-gambar tertentu. Kemampuan dasar GIS adalah mengintegrasikan berbagai operasi basis data seperti query, menganalisisnya, dan menyimpan serta menampilkannya dalam bentuk pemetaan berdasarkan letak geografisnya. Dengan adanya GIS diharapkan tersedia informasi yang cepat, benar dan akurat tentang keadaan di lingkungannya. Komponen GIS adalah sistem komputer, data geospatial dan pengguna. Seperti pada gambar 1.
Sistem Komputer Hardware dan software untuk pemasukan, penyimpanan, pengolahan, analisis, tampilan data, dsb Data Geospatial Pengguna Peta, foto udara, citra satelit, data statistik, dll Desain standar, updating, analisis dan penerapan Gambar 1. Komponen GIS Web-GIS Web-GIS merupakan Sistem Informasi Geografi berbasis web yang terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait. Web-GIS merupakan gabungan antara design grafis pemetaan, peta digital dengan analisa geografis, pemrograman komputer, dan sebuah database yang saling terhubung menjadi satu bagian web design dan web pemetaan. Sebuah Web-GIS yang potensial merupakan aplikasi GIS atau pemetaan untuk pengguna di seluruh dunia, tidak memerlukan software GIS, tidak tergantung pada sistem operasi. GPS Global Positioning System (GPS) adalah salah satu sistem navigasi satelit yang berfungsi dengan baik. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan posisi, kecepatan, arah, dan waktu. Karena alat navigasi ini bergantung penuh pada satelit, maka sinyal satelit menjadi sangat penting. Alat navigasi berbasis satelit ini tidak dapat bekerja maksimal ketika ada gangguan pada sinyal satelit. Fungsi SIG Mempermudah masyarakat Surakarta dalam menangani masalah penumpukan sampah yang nantinya akan di kelola pada tempat pengolahan barang bekas tersebut. Dengan menggunakan webgis ini baik pemerintah daerah, petugas kebersihan, maupun masyarakat umum lebih mudah dalam mengakses tempat terdekat untuk pengolahan barang bekas (sampah yang layak) tersebut.
Perancangan Database Data atribut merupakan keterangan dari data spatial yang telah didigitasi sebelumnya. Data atribut ini disimpan dalam satu tabel dengan kolom-kolom sesuai dengan informasi yang akan disampaikan. Sebelumnya dilakukan pengumpulan data yang akan dijadikan basis data sehingga dapat memberi informasi yang diperlukan. Data yang dikumpulkan mengenai data pelayanan umum yang ada di Surakarta. Data atribut berupa foto tempat pengolahan, serta keteranganketerangan yang melengkapinya yang diperoleh dari dinas kebersihan daerah Surakarta. Sumber data spasial antara lain: data grafis peta analog yaitu peta Surakarta dan pengukuran dengan menggunakan global positioning system (GPS). Selain data spasial yang didapat dari bantuan GPS, sumber data didapat dari digitasi manual yaitu peta analog. Dalam SIG, seluruh data tersebut terintegrasi dalam sebuah sistem yang disebut basis data spasial (spatial database). Terdapat dua sumber database yang melengkapi Sistem Informasi Geografi ini yaitu database dari GIS itu sendiri (spasial) dan database yang terkoneksi dengan MySql (non spasial). Hak Akses Tiga pihak yang terkait dalam penggunaan aplikasi ini yaitu admin bertugas membangun sistem serta melakukan perbaikan (jika ada kesalahan), dan menggunakan haknya untuk meng-update data. Dan yang kedua user, user hanya dapat melihat data. Admin Username dan password, input data, edit data, hapus data WebGIS User Melihat tempat pengolahan barang bekas dan hasil karyanya Kebermanfaatan Untuk mempermudah masyarakat dan pemerintah daerah dalam menangani masalah penumpukan sampah yang mana nantinya sampah itu diolah dan dijadikan barang baru yang bermanfaat. Dengan adanya Sistem Informasi Geografis tempat pengolahan barang bekas ini bisa mengurangi banjir, pencemaran udara, wabah penyakit dan lain sebagainya.
Target GIS ini bisa diakses oleh masyarakat umum dan pemerintah daerah Surakarta dalam kepedulian akan lingkungan hidup maupun untuk berbisnis dari hasil karya pengolahan barang bekas tersebut.