BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR NONFORMAL DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X

MOTIVASI BELAJAR DITINJAU DARI KEAKTIFAN BERORGANISASI DISEKOLAH DAN PERENCANAAN KARIR PADA SISWA KELAS X DAN XI SMK N 6 SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Thalabul Khair

Saintia Matematika ISSN: Vol. 2, No. 3 (2014), pp FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESADARAN WAJIB PAJAK PBB (PAJAK BUMI DAN BANGUNAN)

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KONDISI LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Yogyakarta. Waktu. penelitian pada bulan November 2013 Mei 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

PERSEPSI SISWA KELAS X TKJ TENTANG KEMAMPUAN MENGAJAR GURU MATA PELAJARAN IPPK DI SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA. Oleh : Resti Kurnia Yulianti

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi.

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS SISWA DI ORGANISASI SEKOLAH DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA N 1

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel

PENGARUH PENDAPATAN ORANG TUA SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA, KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANYUDONO. (Tahun Pelajaran 2012/2013) SKRIPSI

Pengaruh Lingkungan dan Orantua Terhadap Minat Belajar Anak Di Wilayah Ngampilan. Oleh: Dra, Siti Zuliyah, M.Si

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

Dhoni Aprianto, A , Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI MOTIVASI KERJA DAN PENGALAMAN MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI KECAMATAN MOJOLABAN TAHUN

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATAKULIAH AKUNTANSI BIAYA II MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2012

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen yang

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SOSIAL PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII SMP N 3 COLOMADU TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Beralihnya masyarakat kita dari masyarakat yang masih sederhana

BAB I PENDAHULUAN. Cindy Noor Indah putri, 2014

BAB 3 METODOLOGI. Gambar 3.1 FlowChart Metodologi Penelitian. 3.1 Studi Lapangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1. No 1. Januari - Juni 2017 Halaman ISSN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 27 BATAM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variable terikat (Y) peningkatan Prestasi belajar Al-Qur an Dan Hadits siswa, variable bebas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. Jenis penelitian yang

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

PENGARUH INTERAKSI ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 SAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA SMKN 1 MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang bersistem; sekumpulan peraturan, kegiatan dan prosedur yang digunakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan

E-JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Oleh : WENI YUNIARTI

BAB III METODE PENELITIAN. Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini akan

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN SEKOLAH TERHADAP PERILAKU SISWA Andi Ridha 1, St. Rajiah Rusydi 2

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah SMK GOTONG ROYONG

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB II METODE PENELITIAN. bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang menggunakan rumus statistik. Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. data-data numeral atau angka-angka. Menurut Arikunto (2004) bahwa penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pembahasan pada bagian metodologi penelitian ini akan diuraikan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN

pendidikan yang berjenjang. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGELOLAAN KELAS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV-VI DI SDN 03 JATIPURWO TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 3 Undang-undang RI nomor 20 tahun 2003 (Burhanuddin, 2007: 82), mengungkapkan bahwa:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kedua dalam penerimaan devisa negara setelah minyak dan gas. Oleh. dibangun dengan harapan agar wisatawan banyak datang berkunjung

HUBUNGAN ANTARA TOLERANSI STRES DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK JALUR ANVULEN DI STIKES ASIYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan sesuatu yang memiliki tujuan yang sangat penting untuk diperoleh. Dalam skala nasional, tujuan dalam pendidikan adalah untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, serta untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam proses pencapaian tujuan pendidikan, siswa sebagai subyek pendidikan dapat diarahkan kepada suatu pendidikan formal dan informal. Pendidikan formal merupakan suatu jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Sedangkan pendidikan informal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal. Dalam arti tidak dilaksanakan secara struktur dan berjenjang seperti bimbingan-bimbingan belajar, kursus, dan lain sebagainya, akan tetapi, dalam sebuah pendidikan dan pengajaran selalu terdapat suatu permasalahan yang berhubungan dengan proses belajar itu sendiri. Perkembangan belajar siswa yang tidak selalu berjalan lancar dan memberikan hasil yang diharapkan adalah problema dalam pendidikan, adakalanya mereka menghadapi berbagai kesulitan atau hambatan, seperti prestasi belajar yang rendah, kurang atau tidak adanya motivasi belajar, lambatnya dalam belajar, berkebiasaan kurang baik dalam belajar, sikap yang kurang baik terhadap pelajaran, guru ataupun terhadap sekolah.

Bimbingan yang pada umumnya sering dilakukan dapat berbentuk tiga macam, yaitu bimbingan pribadi dan sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karir. Bimbingan pribadi dan sosial diberikan dengan tujuan untuk membantu siswa memecahkan masalah yang terkait dengan masalah pribadi dan sosial, sedangan bimbingan belajar merupakan bimbingan yang dilakukkan setiap hari di sekolah atau dalam kegiatan belajar mengajar baik pada saat jam pelajaran maupun diluar jam pelajaran. Bimbingan dalam belajar secara khusus dapat dilakukan dalam berbagai aspek, baik dari bimbingan belajar dalam hal menulis, menghafal, memotivasi siswa, maupun bimbingan belajar dalam hal membaca, walaupun bimbingan belajar terdapat banyak halnya, tetapi pada dasarnya bimbingan belajar tetap selalu memiliki peranan penting yang sama dalam aspek belajar siswa baik secara formal maupun informal sehingga akan dapat mendorong anak dalam mencapai prestasi belajar yang optimal. Dalam hal ini prestasi belajar merupakan hasil belajar yang dapat dicapai siswa saat dilakukan evaluasi, akan tetapi, suatu permasalahan muncul pada saat ini di saat sekolah merupakan hal yang wajib untuk dilakukan dan semakin berkembangnya dunia pendidikan seperti dari perkembangan teknologi dan fasilitas pendidikan justru semakin banyak siswasiswa yang tidak memiliki motivasi untuk belajar, hal tersebut terbukti dengan banyaknya siswa yang suka membolos, datang terlambat, tidak mengerjakan pekerjaan rumah, dan menunjukkan sikap yang kurang wajar, sehingga dengan hal-hal tersebut berdampak pada prestasi belajar siswa sendiri. Bimbingan belajar juga bisa dijadikan sebagai sarana untuk memperdalam ilmu yang diberikan kepada siswa. Kematangan dalam pemahaman ilmu perlu dibentuk supaya siswa paham dan mengerti akan isi dari materi pelajaran, apalagi jika siswa akan menghadapi ujian, seperti Ujian Nasional. Siswa dituntut harus menguasai semua materi pelajaran dari awal sampai akhir, oleh sebab itu siswa perlu mendapat bimbingan lebih dan perlu diadakan pengulangan materi-materi yang diajarkan oleh guru di sekolah supaya siswa dapat paham betul akan bahan yang akan diujikan nantinya. Penyampaian materi yang diajarkan guru kepada siswa tidak cukup hanya pada jam pelajaran saja. Lebih-lebih hanya dalam waktu kurang lebih satu atau dua jam. Alternatif keikutsertaan bimbingan belajar sebagai 2

rujukan untuk membantu dalam memahami isi materi pelajaran. Siswa bisa memilih mana bimbingan belajar yang diinginkan, apakah bimbingan belajar kelas privat ataukah bimbingan belajar kelas reguler (kelompok). Pengelompokan kelas tersebut pada dasarnya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, kelebihan siswa yang mengikuti kelas reguler (kelompok) adalah siswa bisa memiliki motivasi berprestasi dan daya saing yang cukup besar dengan temannya di dalam kelas, dikarenakan di dalam kelas tersebut terdapat lebih dari satu orang murid yang mengikuti bimbingan, akan tetapi situasi tersebut kurang optimal apabila siswa ingin memperdalam materi yang belum dipahami. Banyaknya siswa di dalam kelas tidak memungkinkan seorang guru untuk membantu satu persatu muridnya secara optimal, berbeda dengan kelas privat, di sini siswa lebih bisa berkonsentrasi dan lebih bisa fokus untuk mempelajari isi materi yang akan diujikan. Kelas privat terdiri dari satu orang guru dan satu orang murid sehingga siswa lebih bisa mempersiapkan dirinya dalam menghadapi ujian. Kesiapan siswa dalam menghadapi ujian pun cenderung lebih optimal dan hal tersebut dapat meminimalkan rasa cemas yang ada di dalam diri siswa, sehingga tingkat kecemasan siswa dalam menghadapi ujian bisa diturunkan. Sehubungan dengan hal tersebut di tersebut, maka peneliti mengajukan rumusan masalah dalam penelitian ini apakah faktor yang mempengaruhi kesadaran mengikuti bimbingan belajar siswa?. Dengan rumusan masalah tersebut maka peneliti memperoleh empat faktor yang akan di bahas yaitu Biaya( ), Motivasi( ), Gaya Hidup( ), Sikap dan Keyakinan ), oleh karena itu penulis tertarik membuat penelitian dengan judul Faktor yang mempengaruhi kesadaran mengikuti bimbingan belajar siswa SMA Negeri 3 Medan dalam Meningkatkan Prestasi Belajar. 3

1.2 Rumusan Masalah Permasalahan yang ingin di ketahui oleh peneliti adalah mengenai faktor yang Mempengaruhi Kesadaran mengikuti bimbingan belajar siswa SMA Negeri 3 Medan, dengan beberapa faktor antara lain biaya, motivasi, gaya hidup serta sikap dan keyakinan yang akan dikaji didalam penelitian ini. 1.3 Batasan Masalah 1. Peneliti hanya mengambil empat faktor dari banyak faktor yang ada sebagai batasan masalah yaitu biaya, motivasi, gaya hidup serta sikap dan keyakinan. 2. Objek penelitian kesadaran mengikuti bimbingan belajar yaitu siswa kelas XII SMA Negeri 3 Medan. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesadaran mengikuti bimbingan belajar siswa, serta untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan antara : 1. Biaya bimbingan terhadap kesadaran mengikuti bimbingan belajar 2. Motivasi siswa terhadap kesadaran mengikuti bimbingan 3. Gaya hidup siswa terhdap kesadaran mengikuti bimbingan 4. Sikap dan keyakinan terhadap kesadaran mengikuti bimbingan 4

1.5 Manfaat Penelitian - Bagi penulis 1. Untuk memenuhi persyaratan Tugas akhir 2. Dapat mengetahui faktor yang mempengaruhi kesadaran mengikuti bimbingan belajar siswa - Bagi Universitas/Fakultas Sebagai tambahan referensi tentang penelitian yang berkaitan dengan statistika (Regresi Logistik) 1.6 Tinjauan Pustaka Sampel adalah bagian dari populasi yang digunakan untuk menyimpulkan atau menggambarkan populasi. Salah satu metode yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel adalah menggunakan rumus Slovin. n = sampel N = populasi d = presisi (tingkat penarikan sampel ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 90%) Uji validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukuran itu mengukur apa yang ingin di ukur. Uji ini dilakukan untuk mengetahui kualitas butir butir pertanyaan yang di gunakan. Pengujian validitas untuk penelitian ini menggunakan bantuan sofware SPSS 17.0, nilai validitas akan di tunjukkan pada kolom Corrected Item. (pertanyaan ) yang dinyatakan valid apabila nilai Corrected Item >dari nilai r-tabel (Helmi Syafrizal, dkk 2008). 5

Untuk melakukan uji validitas secara manual dalam penelitian ini menggunakan tabel t-student untuk menghitung r-tabel dengan menggunakan nilai. = Untuk melakukan uji validitas secara manual dalam penelitian ini menggunakan rumus product moment (person) untuk menghitung = ( ) ( ) n X Y = sampel yang akan diteliti = adalah variabel independen = variabel dependen Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat di percaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat di gunakan dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang di peroleh relatif konsisten, maka alat pengukuran tersebut reliabel ( Helmi Syafrizal, dkk 2008). Suatu variabel dinyatakan reliabel apabila nilai dari Cronbach Alpha> 0,60 untuk menghitung uji realibilitas Cronbach Alpha setiap variabel. α = [ ] [ ] 6

= koefisien reliabilitas Cronbach Alpha k = jumlah pertanyaan 1 = nilai peluang = nilai varians jawaban itme ke- = nilai varians skor total Regresi logistik adalah suatu analisis regresi yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara variabel respon dengan sekumpulan variabel prediktor dimana variabel respon bersifat biner atau dikotomus. Variabel dikotomus adalah variabel yang hanya mempunyai dua kemungkinan nilai, misalnya sukses dan gagal, sedang variabel prediktor sering disebut juga covariate. Model regresi logistik univariat yaitu (Hosmer, 2000): π(x) = π(x) = probabilitas sukses dari variabel x (variabel dependen) = konstanta = koefisien regresi x = variabel independen e = bilangan natural (2,7182818...) 7

Model regresi logistik multivariat π(x) = π(x) = probabilitas sukses dari variabel x (variabel dependen) = konstanta = koefisien regresi x i i = variabel independen = 1,2,3,..,k e = bilangan natural (2,7182818...) Statistik Wald untuk uji signifikansi parameter regresi logistik. Digunakan untuk melihat apakah suatu variabel independen (prediktor) mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen (respon). Hipotesis pengujiannya adalah sebagai berikut: H 0 : = 0, variabel tidak memiliki pengaruh yang signifikan H 1 : 0, variabel memiliki pengaruh yang signifikan = H 0 ditolak jika nilai uji W 2 (Wald) H 0 diterima jika nilai uji W 2 (Wald) < (df:α) atau p_value < α (df:α) atau p_value > α = uji wald ke-i = nilai koefisien regresi logistik untuk variable ke-i = nilai standart eror untuk variable ke-i 8

1.7 Metode Penelitian Adapun metodologi penelitian dalam tulisan ini adalah sebagai berikut : 1. Menentukan variabel dalam penelitian ini, dalam hal ini adalah variabel terhadap kesadaran mengikuti bimbingan belajar siswa SMA Negeri 3 Medan. 2. Merencanakan sebuah penelitian seperti penentuan jumlah responden dan pengambilan sampel dalam penelitian ini 3. Perancangan kuisioner, dimana dilakukan dalam menyusun sebuah penelitian seperti membuat sebuah pertanyaan. 4. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner kepada responden dan hasilnya akan diamati dengan menggunakan metode Regresi Logistik. Responden nantinya diminta untuk mengisi jawaban yang telah ditulis didalam kuisioner tersebut. 5. Dilakukan uji validitas terhadap data yang ada untuk mengetahui apakah setiap pertanyaan sudah dikatakan mewakili apa yang ingin diteliti, atau sejauh mana suatu alat pengukuran itu mengukur secara tepat 6. Dilakukan uji reliabilitas terhadap data untuk mengetahui kualitas intrumen (butir-butir pertanyaan) yang di gunakan. 7. Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas maka di lakukan pengujian untuk regresi logistik untuk mendapat model regresi logistik. 8. Dilakukan perhitungan peluang responden untuk mengetahui sejauh mana peluang peluang setiap responden terhadap kesadaran mengikuti bimbingan belajar 9. Mengambil kesimpulan 9