BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Uma Sekaran desain penelitian (research design) adalah sebagai

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu cara yang dapat dilakukan untuk menemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan, mengukur dan melakukan analisis data sehingga dapat menjawab

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Mu amalat Indonesia yang berlokasi di Jl.Letjend S Parman no.54 Slipi

BAB III METODE PENELTIAN. Travers dalam Umar (2002: 47), Metode ini bertujuan untuk menggambarkan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. ditarik kesimpulannya. Objek penelitian yang diteliti terdiri dari satu variabel

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian menurut Jogiyanto (2007: 61) adalah suatu entitas yang

BAB III METODE PENELITIAN. jaminan dan kualitas piutang pembiayaan murabahah yang diukur melalui standar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian berisi metode yang digunakan beserta alasan alasannya

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa Pengaruh Pendapatan Margin Murabahah dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen keuangan khususnya

ABSTRAK. ix Universitas Kristen Maranatha

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah Analisis Modal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rancangan yang berisi tahap-tahap penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rancangan yang berisi tahap-tahap penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan rencana dan struktur penelitian yang disusun sedemikian

PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP TINGKAT RETURN ON ASSET (ROA) BANK SYARIAH

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh perputaran modal kerja

ABSTRAK. Kata-kata kunci: biaya pemasaran dan penjualan. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2009 : 41), dalam melakukan penelitian, harus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif yang bersifat memaparkan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ditemukan melekat pada subyek penelitian. Adapun yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang menggunakan data penelitian berupa angka-angka dan di analisis

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. melakukan penelitiannya. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:22), Variabel atau

ABSTRAK. Kata-kata kunci: kepuasan kerja, keinginan keluar (turnover intention) karyawan. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara untuk mendapatkan data secara ilmiah

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN PENDAPATAN MARGIN MURABAHAH TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA)

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRACT. Keywords : Auditor, Time Budget Pressure, Audit Complexity, Quality Audit. vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis variabel volume kredit dan pengaruhnya

BAB III METODE PENELITIAN. Pada dasarnya metode berarti cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Definisi metode menurut Sugiyono (2008:2) yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Objek dan Metode Penelitian Yang Digunakan. suku bunga sebagai variabel independen dan simpanan deposito mudharabah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. likuiditas pada laporan keuangan PT Aneka Gas Industri Adapun

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Keywords: management control systems, leadership style, performance company

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong kepada Penelitian Asosiatif untuk mengetahui

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar (2005:303) menerangkan bahwa :

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti terdiri dari variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. kecukupan modal pada PT Bank Syariah Mandiri. Likuiditas (X) yang diukur

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rancangan untuk suatu penelitian yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif verifikatif. Menurut Sugiyono

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. lakukan dapat terselesaikan dengan baik dan benar serta terarah dan fokus

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh

PROGRAM STUDI STRATA 1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah Nilai tukar Rupiah per

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. yang menjadi obyek penelitian sebagai variabel bebas

BAB III METODE PENELITIAN. yang akan digunakan sehingga akan mempermudah langkah-langkah penelitian.

ABSTRACT. Keywords: Investment of Fixed Assets, Operating Income. vii Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Pertemuan Kelima Rancangan Riset. METODE RISET Dr. Muhamad Yunanto, MM. Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Efek Indonesia secara langsung sudah menjadi perusahaan go public, dimana laporan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian objek penelitian yang dikemukakan oleh Indriantoro dan Supomo

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini pokok bahasan atau variabel independen yang diteliti

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT DARI BADAN KREDIT KECAMATAN (BKK) TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG KECIL DI SUKOHARJO TAHUN 2015

ABSTRACT. Keywords: Performance Audit, Performance Accountability

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah suku bunga deposito

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. 1. Arus kas sebagai variabel bebas (independent variable)

ABSTRAK. Kata kunci: rasio keuangan, CR, ROA, EPS, dan harga saham

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan sesuai dengan tujuan dan manfaat

PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL TERHADAP PROFITABILITAS BANK SYARIAH

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Biaya Produksi susu dan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari

BAB III METODE PENELITIAN. pada tujuan dari penelitian itu sendiri. Mendesain berarti menyusun perencanaan

PENGARUH RASIO LANCAR, PERPUTARAN MODAL KERJA, DAN DEBT TO EQUITY RATIO

BAB III METODE PENELITIAN

FACTUM Volume 6, Nomor 1, April 2017 HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI KOTA BANDUNG

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRACT. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Metode yang Digunakan. Metode. Penelitian. T-1 Deskriptif Studi kasus Organisasi Cross

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian berikut: Menurut Uma Sekaran desain penelitian (research design) adalah sebagai Issues relating to decisions regarding the purpose of study (exploratory, descriptive, hypothesis testing), its location (the study setting), the type it should conform to (type of investigation), the extent to which it is manipulated and controlled by the researcher (extent of researcher interference), its temporal aspects (time horizon), and the level at which the data will be analyzed (unit of analysis). (Sekaran, 2003: 117-118). Berdasarkan tujuan penelitian (the purpose of study), penelitian ini merupakan penelitian hypothesis testing. Arikunto (2006: 8) menyebut tujuan penelitian seperti ini sebagai penelitian verifikatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengecek kebenaran hasil penelitian lain atau penelitian sebelumnya. Berdasarkan type of investigation, penelitian ini merupakan peneltian correlational. Sekaran (2003: 126) menyatakan correlational study digunakan when the researcher is interested in delineating the important variables associated with the problem, selanjutnya Uma Sekaran menyatakan penelitian correlational ini sebagai berikut: Given the fact that most of time there are multiple factors that influence one another and the problem in a chainlike fashion, the researcher might be asked to identify the crucial factors associated with the problem, rather than establish a cause-and- effect relationship. (Sekaran, 2003: 126). Arikunto (2006: 37) menyatakan penelitian correlational ini sebagai korelasi sejajar, yaitu antara variabel pertama dengan variabel kedua tidak terdapat hubungan sebab-akibat, tetapi dapat dicari alasan mengapa diperkirakan 47

48 ada hubungan, selain menemukan ada atau tidaknya hubungan diantara kedua variabel, Arikunto (2006: 270) menyatakan penelitian korelasi juga dapat menemukan besarnya keeratan hubungan diantara kedua variabel. Berdasarkan study setting, penelitian ini dilakukan pada noncontrived settings (tempat alamiah). Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Sekaran (2003: 129) correlational studies are invariably conducted in noncontrived settings. Menurut Sekaran (2003: 130) noncontrived settings done with no interference with the normal work routine, dengan kata lain, penelitian ini dilakukan tanpa keterlibatan peneliti dalam aktivitas normal subjek penelitian. Berdasarkan time horizon, penelitian ini merupakan penelitian one-shot atau cross-sectional studies. Cross-sectional studies menurut Sekaran (2003: 135) merupakan a study in which data gathered just once, perhaps over a period of a days or weeks or months in order to answer the research question, dengan kata lain, penelitian ini dilakukan dalam suatu periode waktu, yaitu selama dua bulan. 3.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel 3.2.1 Definisi Variabel Variabel menurut Sekaran (2003: 87) adalah anything that can take on differing or varying values, sementara itu Arikunto (2006: 10) menyatakan variabel adalah hal-hal yang menjadi objek penelitian, yang ditatap dalam suatu kegiatan penelitian.

49 Variabel yang ada dalam penelitian ini adalah piutang murabahah dan bagi hasil investasi tidak terikat bank syariah. Definisi kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut: 1. Piutang Murabahah adalah piutang yang terkait dengan transaksi yang menggunakan akad murabahah. Piutang (receivales) menurut Kieso (2004: 318) adalah claim held against customers and others for money, goods, or services, sedangkan Ikatan Akuntan Indonesia (2002) dalam PSAK 59 tentang Akuntansi Perbankan Syariah, paragraf 52 mendefinisikan murabahah sebagai berikut: Murabahah adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. 2. Bagi Hasil Investasi Tidak Terikat Bank Syariah adalah jumlah bagi hasil yang diberikan bank syariah kepada pemilik dana sesuai nisbah yang disepakati (Harahap et.al, 2005: 54). Bagi hasil investasi tidak terikat ini dalam laporan laba rugi bank syariah merupakan Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Investasi Tidak Terikat (Harahap, et.al, 2005: 54). Menurut Harahap, et.al, (2005: 54) Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Investasi Tidak Terikat ini tidak dapat dikategorikan sebagai beban dari bank syariah karena sangat tergantung pada pendapatan operasi utama bank syariah, besarnya sebanding dengan pendapatan operasi utama, sehingga besarnya tidak tetap. Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Investasi Tidak Terikat ini merupakan alokasi pendapatan dari bank syariah (Harahap, et.al, 2005: 54). 3.2.2 Operasionalisasi Variabel

50 Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Indikator Skala Piutang Murabahah (X) Bagi Hasil Investasi Tidak Terikat Bank Syariah (Y) Total Rupiah Piutang Murabahah dalam neraca Bank Syariah Mandiri Total Rupiah Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Investasi Tidak Terikat dalam laporan laba rugi Bank Syariah Mandiri Rasio Rasio 3.3 Sumber Data Menurut Arikunto (2006: 129) yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh, selanjutnya Sugiyono (2008: 137) menyatakan bahwa bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada peneliti, sedangkan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada peneliti, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Berdasarkan hal ini, maka data penelitian ini merupakan data yang diperoleh dari sumber sekunder karena data dalam penelitian ini diperoleh dari home page Bank Syariah Mandiri, yaitu www.syariahmandiri.co.id. Data penelitian ini bersumber dari dokumen dari Neraca, Laba Rugi, Catatan Atas Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan Bank Syariah Mandiri yang wajib diinformasikan kepada masyarakat luas bagi bank yang telah memiliki home page berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 3/22/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001 tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/50/PBI/2005 tanggal 29 November 2005.

51 Arikunto (2006: 130) menyatakan sehubungan dengan wilayah sumber data yang dijadikan subjek penelitian, maka dikenal populasi dan sampel. Populasi menurut Arikunto (2006: 130) merupakan keseluruhan subjek penelitian, sedangkan Sugiyono (2008: 80) menyatakan bahwa populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan hal ini, populasi penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan Bank Syariah Mandiri yang telah diaudit akuntan publik sejak Bank Syariah Mandiri mulai beroperasi sebagai bank umum syariah pada tahun 1999 hingga 2007, berjumlah 9 elemen. Sampel menurut Arikunto (2006: 131) adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Penelitian ini menggunakan sampel jenuh (sensus), karena ingin melakukan generalisasi dengan kesalahan sangat kecil serta menghendaki sampel dipercaya 100% mewakili populasi. Sampel jenuh (sensus) menurut Sugiyono (2008: 85) adalah teknik penentuan sampel apabila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini bisa dilakukan apabila jumlah populasi terhingga dan relatif kecil (Arikunto, 2006: 131). 3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Metode dokumentasi ini menurut Arikunto (2006: 158&231) dalam pelaksanaannya, peneliti mencari, mengumpulkan dan menyelidiki variabel penelitian yang ada di dalam benda tertulis seperti,

52 dokumen-dokumen. Hal ini sesuai dengan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu mengumpulkan dan menyelidiki variabel penelitian yang ada dalam laporan keuangan Bank Syariah Mandiri. 3.5 Teknik Analisis Data dan Rancangan Pengujian Hipotesis Penelitian Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis hubungan diantara dua variabel dalam penelitian ini adalah analisis korelasi linear sederhana. Analisis korelasi menurut Suharyadi dan Purwanto (2004: 460) adalah suatu teknik statistika yang digunakan untuk mengukur keeratan hubungan atau korelasi antara dua variabel. Keeratan hubungan antara dua variabel tersebut dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi yang dilambangkan dengan huruf r untuk koefisien korelasi sampel dan ρ untuk koefisien korelasi populasi (Gasperz, 1992: 6). Menurut Suharyadi dan Purwanto (2004: 462) koefisien korelasi mempunyai nilai antara -1 sampai 1. Nilai koefisien korelasi -1 menunjukkan kombinasi titik antar variabel pada garis lurus yang mempunyai kemiringan negatif. Nilai koefisien korelasi 1 menunjukkan kombinasi titik antar variabel pada garis lurus yang mempunyai kemiringan positif, selanjutnya Suharyadi dan Purwanto (2004: 461) menyatakan bahwa semakin dekat titik kombinasi antar variabel dengan garis lurus dugaannya maka nilai koefisien korelasi semakin membesar, dan sebaliknya semakin jauh titik kombinasi antar variabel menyebar dari garis lurus dugaannya maka nilai koefisien korelasi semakin kecil. Hal yang sama juga dinyatakan oleh Cooper dan Schindler (2003: 572), oleh karena itu

53 Sudjana (1997: 246) menyatakan koefisien korelasi adalah ukuran untuk menentukan kuatnya korelasi linier (garis lurus) dan bukan menentukan ada atau tidak adanya korelasi antar variabel. Menurut Sekaran (2003: 401) koefisien korelasi indicates the strength and direction of the relationship, selanjutnya Sekaran (2003: 401) menyatakan dalam analisis korelasi we would not know which variable causes which, but we would know that the two variables are associated with each other, karena menurut Cooper dan Schindler (2003: 570) the coefficient ρ xy has the same interpretation as ρ yx. Hal yang sama juga dinyatakan oleh Mulyono (2003: 248), sementara itu Riduwan (2003: 228) menyatakan bahwa untuk memberi interpretasi terhadap kuatnya hubungan dalam analisis korelasi, maka digunakan pedoman interpretasi koefisien korelasi pada tabel 3.2, sedangkan arah korelasi menurut Arikunto (2006: 279) dinyatakan dalam tanda + dan -. Tanda + menunjukkan adanya korelasi sejajar searah, yaitu kenaikan salah satu variabel akan diikuti kenaikan variabel lainnya. Tanda - menunjukkan korelasi sejajar berlawanan, yaitu kenaikan nilai salah satu variabel akan diikuti penurunan variabel lainnya. Tabel 3.2 Pedoman Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien 0,00-0,199 0,20-0,399 0,40-0,599 0,60-0,799 0,80-1,000 Sumber: Riduwan (2003: 228). Tingkat Hubungan Sangat Rendah Rendah Cukup Kuat Sangat Kuat

54 Rumus koefisien korelasi tersebut dinyatakan sebagai berikut: ρ XY = Keterangan: N XY ( X )( Y ) 2 2 2 X ( X ) N Y 2 { N }{ ( Y ) } (Gasperz, 1992: 6) ρ XY = koefisien korelasi N X Y = jumlah pasangan data X dan Y = piutang murabahah = bagi hasil investasi tidak terikat bank syariah Penelitian ini menggunakan SPSS 15.0 (Statistical Package for Social Sciences) for windows untuk mempermudah dan mempercepat perhitungan koefisien korelasi. Menurut Mulyono (2003: 251) dalam perhitungan analisis korelasi tidak ada asumsi yang dibutuhkan. Hal yang sama juga secara tidak langsung dinyatakan oleh Cooper dan Schindler (2003, 570). Asumsi normalitas dibutuhkan jika melakukan inferensi korelasi. Inferential statistics, menurut Sekaran (2003: 394) merupakan statistical result that let us draw inferences form sample to the population. Hal yang sama juga dinyatakan oleh Sugiyono (2008: 148) dan Mulyono (2003: 2) yaitu statistik inferensi merupakan teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel random dan hasilnya diberlakukan untuk populasi, oleh karena itu penelitian ini tidak melakukan uji normalitas data. Berdasarkan teori yang mendasari hubungan piutang murabahah dengan bagi hasil investasi tidak terikat bank syariah bahwa piutang murabahah akan

55 meningkatkan bagi hasil investasi tidak terikat bank syariah pada periode berikutnya, maka dalam pengolahan data, piutang murabahah pada periode t berpasangan dengan bagi hasil investasi tidak terikat pada periode t+1. Penelitian ini tidak memiliki hipotesis statistik, karena menurut Sudjana (1997: 133) hipotesis statistik merupakan pengandaian atau asumsi mengenai populasi dengan menggunakan sifat-sifat atau karakteristik sampel yang diambil dari populasi yang bersangkutan sedangkan penelitian ini tidak menggunakan sampel. Hal yang sama juga dinyatakan oleh Sugiyono (2008: 65) bahwa jika penelitian tidak menggunakan sampel, maka tidak ada hipotesis statistik, yang ada hanya hipotesis penelitian, selanjutnya Sugiyono (2008: 65) menyatakan bahwa dalam pengujian hipotesis penelitian yang tidak menggunakan sampel, tidak ada istilah signifikansi, karena signifikan artinya hipotesis yang telah terbukti pada sampel dapat diberlakukan ke populasi. Hipotesis penelitian dalam penelitian ini diuji melalui kriteria sebagai berikut: jika koefisien korelasi (ρ) 0,80, maka hipotesis penelitian diterima yang artinya hubungan antara piutang murabahah dengan bagi hasil investasi tidak terikat merupakan hubungan positif yang sangat kuat, sedangkan jika koefisien korelasi (ρ) < 0,80, maka hipotesis penelitian ditolak yang artinya hubungan antara piutang murabahah dengan bagi hasil investasi tidak terikat bukan merupakan hubungan positif yang sangat kuat.