Kuntarti, SKp, M.Biomed

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN & EFEK LISTRIK PADA PERMUKAAN TUBUH. Arif Yachya

MAKALAH BIOFISIKA BIOLISTRIK

listrik Gaya fundamental Berkas Elektron Sinar - X Hukum Coloumb Induksi Tabung Katoda Tabung Televisi Isolator dan konduktor Sistem Syaraf

Intro. - alifis.wordpress.com

KATA PENGANTAR BAB I PENDAHULUAN

PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK

KELISTRIKAN DALAM TUBUH. MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Mekanika dan Keelektromagnetan yang dibina oleh Bapak Sutarman dan Ibu Erni Yulianti

A. Kelistrikan Tubuh 1. Listrik Dalam Tubuh

Petir : Volt Volt = Kvolt PLN : Sumber 1 KVolt Gardu 1000 Volt Rumah 220 Volt Baterei : 9 Volt, 1,5 Volt

KONSEP DASAR EKG. Rachmat Susanto, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.MB (KV)

PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK. Kuntarti, SKp

PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK. Kuntarti, SKp

SISTEM KELISTRIKAN DALAM TUBUH

Neuromuskulator. Laboratorium Fisiologi Veteriner PKH UB 2015

Normal EKG untuk Paramedis. dr. Ahmad Handayani dr. Hasbi Murdhani

Cara Kerja Sistem Saraf Simpatik dan Parasimpatik loading...

BIOLISTRIK PADA SISTEM SARAF A. Hasil

AKTIFITAS LISTRIK JANTUNG. Potensial Aksi Pada Jantung

Laporan Pendahuluan Elektrokardiogram (EKG) Oleh Puji Mentari

BIOFISIKA SEL KULIAH SMT IVA FAKULTAS KEDOKTERAN UWKS Paul S. Poli/Biofisika/2006 1

Sinyal listrik dan magnet tubuh manusia (Sel Syaraf dan Sel Otot Jantung) Oleh Arif Yachya., S.Si., M.Si

PERBEDAAN TERAPI MICRO WAVE DIATHERMY

STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM KARDIOVASKULER

BIOLISTRIK. DR. ZAIRUL ARIFIN, SpA, DAFK. Dalam DEPARTEMEN FISIKA KEDOKTERAN FK-USU MEDAN

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI

ANATOMI JANTUNG MANUSIA

SYARAF. Gamaliel Septian Airlanda

I. PENDAHULUAN. Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang sangat vital, karena jantung

SOP ECHOCARDIOGRAPHY TINDAKAN

Dimana K = konduktivitas termal.

Review Anatomi ANATOMI FISIOLOGI KARDIOVASKULER

INTERPRETASI ELEKTROKARDIOGRAFI STRIP NORMAL HIMPUNAN PERAWAT GAWAT DARURAT DAN BENCANA INDONESIA SULAWESI UTARA

Reflex adalah rangkaian gerakan yang dilakukan secara cepat, involunter dan tidak direncanakan sebagai respon terhadap suatu stimulus

Sinyal ECG. ECG Signal 1

Fisika Kesehatan BIOELEKTRIK. Dosen : Anan Nugroho

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAHAN BAKAR KIMIA (Continued) Ramadoni Syahputra

FISIOLOGI PEMBULUH DARAH. Kuntarti, SKp

BAB 6 PEMBAHASAN. 6.1 Korelasi antara paparan arus listrik dosis bertingkat dengan jumlah titik hiperkontraksi serabut otot jantung

A. Pengukuran tekanan darah secara tidak langsung

I. PENDAHULUAN. aktivitas berteknologi tinggi mengakibatkan manusia sering kali berhubungan

BAB -16 LISTRIK. 1.1 Gaya Fundamental

DASAR-DASAR SISTEM SYARAF DAN JARINGAN SYARAF

JANTUNG dan PEREDARAN DARAH. Dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO

Pengantar Farmakologi

SISTEM CARDIO VASCULAR

PERBEDAAAN KERUSAKAN OTOT EKSTREMITAS TIKUS WISTAR AKIBAT PAPARAN ARUS LISTRIK SECARA LANGSUNG DAN MELALUI MEDIA AIR

BAB I TEORI DASAR LISTRIK

BAB I PENDAHULUAN. ialah muatan listrik yang bergerak dari tempat yang berpotensial tinggi

Sistem Telekomunikasi

BAB II TEORI DASAR. Gambar 2.1 Anatomi Jantung

Curah jantung. Nama : Herda Septa D NPM : Keperawatan IV D. Definisi

Arus listrik sebesar 1 amper adalah perpindahan elektron sebanyak 6.24 x yang melewati satu titik pada setiap detiknya.

FISIOLOGI SISTEM SARAF PADA KATAK

JANTUNG 4 RUANG POMPA ATRIUM KA/KI, VENTRIKEL KA/KI SISTEM HANTAR KHUSUS YANG MENGHANTARKAN IMPULS LISTRIK DARI ATRIUM KE VENTRIKEL : 1.

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J

STRUKTUR JANTUNG RUANG JANTUNG KATUP JANTUNG tiga katup trikuspidalis dua katup bikuspidalis katup mitral Katup pulmonal Katup aorta Arteri Koroner

BAB II PENJALARAN IMPULS SARAF. Ganglia basalis merupakan bagian dari otak yang memiliki peranan penting antara lain

FARMAKOLOGI ANESTESI LOKAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Jantung Elektrofisiologi jantung Aktivitas listrik jantung merupakan perubahan permeabilitas membran sel,

BAB I PENDAHULUAN. fenomena partial discharge tersebut. Namun baru sedikit penelitian tentang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah

BIOLISTRIK. Ada dua macam yaitu : muatan positif dan negatif.

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Fisiologi Hewan dengan judul Sistem Saraf Pusat Sebagai Pengendali Gerak Refleks yang disusun oleh: Nama :

Kontrol Dari Kecepatan Denyut Jantung

SISTEM IMUN (SISTEM PERTAHANAN TUBUH)

REVIEW PENGEMASAN MATA KULIAH

TUGAS XIII LISTRIK DAN MAGNET

Laporan Praktikum. Fisiologi Hewan. Berbagai Rangsangan Pada Sediaan Otot Saraf

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

RINGKASAN MATERI TEGANGAN DAN TAHANAN LISTRIK

I. PENDAHULUAN. antara V/m. Demikian juga bumi secara alamiah bermedan. listrik V/m dan bermedan magnet 0,004-0,007 mt.

1.1PENGERTIAN NYERI 1.2 MEKANISME NYERI

PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN MWD DAN LATIHAN ISOMETRIK QUADRISEP DENGAN TENS DAN LATIHAN ISOMETRIK QUADRISEP TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA OA LUTUT

BAB II LANDASAN TEORI

C. 20 tanaman/meter persegi D. 200 tanaman/meter persegi. 3. Perbedaan sel tumbuhan dengan sel hewan yang benar adalah... A. 1 B.

1. Hasil pengukuran ketebalan plat logam dengan menggunakan mikrometer sekrup sebesar 2,92 mm. Gambar dibawah ini yang menunjukkan hasil pengukuran

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah. 1.3 Tujuan MAKALAH INFARK MIOKARD AKUT

Cara Kerja Fungsi Anatomi Fisiologi Jantung Manusia

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Potensial permukaan tubuh (Sumber: Clark Jr, 2010).

VENTRIKEL SEPTAL DEFECT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bergerak dari tempat yang berpotensial tinggi ke tempat berpotensial rendah,

Percobaan L-2 Hukum Joule Uraian singkat : Dasar teori:

KANAL ION SEBAGAI TARGET AKSI OBAT YENI FARIDA S.FARM., M.SC.,APT

Kelompok 6 (adri, diah, yuyun, irfan, rama)

KONTRAKSI OTOT JANTUNG IKAN

BAB II LANDASAN TEORI

TUGAS KEPERAWATAN GAWAT DARURAT INTERPRETASI DASAR EKG

FISIOLOGI VETERINER FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN 2018

BAB I PENDAHULUAN. 50% dari jumlah korban sengatan listrik akan mengalami kematian. 1 Banyaknya

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2005

PENDAHULUAN TEOR I MA ELL Int i t eori eori Max Max ell el l m engenai engenai gel gel bang bang ekt romagnet rom i adal adal

Membahas bio-akustik berarti berusaha mengurai keterkaitan antara bunyi. gelombang bunyi, getaran dan sumber bunyi dengan kesehatan.

Potensial membran adalah tegangan yang melintasi suatu membran sel yang berkisar dari sekitar -50 hingga -200 milivolt (tanda minus menunjukkan bahwa

Konsep Dasar Rangkaian. Rudi susanto

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.2

PATENT DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)

Transkripsi:

BIOELEKTROMAGNETIK (BIOLISTRIK) Kuntarti, SKp, M.Biomed Staf Kelompok Keilmuan DKKD FIK-UI PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Sub pokok bahasan Listrik & Magnet yang timbul dalam tubuh manusia Penggunaan listrik dan magnet pada permukaan tubuh manusia bioelektromagnetik/ikun/2010 2

Penemuan biolistrik Caldani (1856) Kelistrikan pada otot katak yang telah mati Luigi Galvani 1780 mulai mempelajari kelistrikan pada tubuh hewan 1786 kedua kaki katak terangkat ketika diberikan aliran listrik melalui konduktor bioelektromagnetik/ikun/2010 3

Penemuan biolistrik Arons (1892) Merasa ada aliran frekuensi tinggi melalui tubuhnya sendiri Van Seynek (1899) mengamati terjadinya panas pada jaringan yang disebabkan aliran frekuensi tinggi Schlephake (1982) Pengobatan dengan menggunakan Short Wave bioelektromagnetik/ikun/2010 4

Rumus/ Hukum dalam Hukum Ohm Biolistrik Perbedaan potensial antara ujung konduktor berbanding langsung dengan arus yang melewati, berbanding terbalik dengan hambatan dari konduktor R = V I R = Hambatan (Ω/ohm) V = Tegangan (volt) I = Arus (ampere) bioelektromagnetik/ikun/2010 5

Rumus/ Hukum dalam Biolistrik Hukum Joule Arus listrik yang melewati konduktor dengan perbedaan tegangan dalam waktu tertentu akan menimbulkan panas. H (kalori) = VIT J V = tegangan (Volt) I = arus (Ampere) T = Waktu (detik) J = Joule = 0,239 kal bioelektromagnetik/ikun/2010 6

Kelistrikan & kemagnetan yang timbul dalam tubuh 1. SISTEM SARAF & NEURON - SS Pusat - SS Tepi - SS Otonom - Neuron/ sel saraf f(x): menerima, interprestasi & menghantarkan aliran listrik bioelektromagnetik/ikun/2010 7

Kelistrikan & kemagnetan yang timbul dalam tubuh 2. KONSENTRASI ION DI DALAM & LUAR SEL Pada akson : Konsentrasi ion di dalam sel lebih negatif daripada di luar sel - 70mV Na + Cl - K + Na + Cl - K + bioelektromagnetik/ikun/2010 8

Kelistrikan & kemagnetan yang timbul dalam tubuh 3. KELISTRIKAN SARAF Kecepatan impuls saraf ~ Φ serat saraf ~ ada/ tidaknya mielin Mielin = isolator yang baik; kemampuan mengaliri listrik rendah Akson tanpa mielin kec = 20-50 m/detik (Φ = 1 mm) Akson dengan mielin kec = 100 m/detik (Φ = 10 µm) bioelektromagnetik/ikun/2010 9

Kelistrikan & kemagnetan yang timbul dalam tubuh Aktivitas kelistrikan sel perpindahan ion dari dalam sel ke luar sel, atau sebaliknya melalui membran sel Pada keadaan istirahat: Ion Na + luar sel >> potensial dalam sel > negatif potensial membran negatif/ istirahat (-70 mvolt) = polarisasi Ada rangsangan listrik terhadap membran : Ion Na + masuk ke dalam sel potensial dalam sel > positif potensial membran positif = depolarisasi bioelektromagnetik/ikun/2010 10

Fenomena ALL OR NONE Jika rangsangan kuat depolarisasi membran mencapai titik tertentu (nilai ambang) proses depolarisasi berlanjut & irreversible ion Na + mengalir ke dalam sel dengan cepat dalam jumlah banyak potensial membran naik dengan cepat + 40 mvolt Potensial aksi (berlangsung < 1 mdetik) Fenomena ALL OR NONE Jika nilai ambang tercapai, peningkatan waktu dan amplitudo potensial aksi akan selalu sama, tidak peduli intensitas dari rangsangan tersebut. bioelektromagnetik/ikun/2010 11

Kelistrikan & kemagnetan yang timbul dalam tubuh 4.PERAMBATAN POTENSIAL AKSI Membran saraf otot mendapat rangsangan mencapai nilai ambang timbul potensial aksi merangsang daerah sekitarnya untuk mencapai nilai ambang perambatan potensial aksi atau gelombang depolarisasi sel membran mengalami repolarisasi (tingkat refrakter) bioelektromagnetik/ikun/2010 12

Kelistrikan & kemagnetan yang timbul dalam tubuh Refrakter Absolut: tidak ada rangsangan & unsur kekuatan untuk menghasilkan potensial aksi lain Refrakter Relatif: bila ada rangsangan yang kuat akan menghasilkan potensial aksi baru setelah sel membran mendekati repolarisasi seluruhnya bioelektromagnetik/ikun/2010 13

Periode Refrakter bioelektromagnetik/ikun/2010 14 PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Kelistrikan & kemagnetan yang timbul dalam tubuh 5. Kelistrikan pada sinaps & neuromyial junction Hubungan antara 2 saraf = sinapsis Berakhirnya saraf pada otot = neuromyal junction Sinaps & neuromyal junction mampu meneruskan gel. Depdarisasi dengan cara lompat dari satu sel ke sel berikutnya depolarisasi zat kimia pada otot bergetar menyebabkan kontraksi otot repolarisasi sel otot relaksasi bioelektromagnetik/ikun/2010 15

Kelistrikan & kemagnetan yang timbul dalam tubuh 6. Kelistrikan otot jantung Pada saraf & otot bergaris: rangsangan ion Na + masuk ke dalam sel mencapai nilai ambang depolarisasi Pada otot jantung : rangsangan ion Na + masuk ke dalam sel (mudah besar) repolarisasi komplit Na + masuk kembali ke dalam sel depolarisasi spantan mencapai nilai ambang tanpa perlu rangsang dari luar (kec. Teratur) bioelektromagnetik/ikun/2010 16

Kelistrikan & kemagnetan yang timbul dalam tubuh Kec. dasar jantung = waktu antara mulai depolarisasi spontan sampai mencapai nilai ambang setelah terjadi repolarisasi Dipengaruhi oleh perubahan : 1. Potensial membran istirahat 2. Tingkat dari nilai ambang 3. Slop (kelengkungan) dari depolarisasi spontan terhadap nilai ambang Mempengaruhi mekanisme fisiologis pembentukan frekuensi denyut jantung Sekumpulan sel utama yang secara spontan menghasilkan potensial aksi disebut pace maker/ perintis jantung bioelektromagnetik/ikun/2010 17

Pembentukan Potensial Aksi Otot Jantung bioelektromagnetik/ikun/2010 18 PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Sistem Penghantar Khusus: * SA node (pace maker), di dinding atrium ka dkt muara vena cava superior; 70-80x/mnt * AV node, di dasar atrium ka dkt sekat atrium-ventrikel; 40-60x/mnt * Berkas His, berkas dr AV node msk ke septum interventrikel * Serat purkinje, serat yg menyebar ke miokard ventrikel 20-40x/mnt

Kelistrikan & kemagnetan yang timbul dalam tubuh 7. Elektroda Elektroda : untuk mengukur potensial aksi; dengan memindahkan transmisi ion ke penyalur elektron Elektroda : Perak (Ag) & tembaga (Cu) bioelektromagnetik/ikun/2010 20

Kelistrikan & kemagnetan yang timbul dalam tubuh 8. Isyarat listrik tubuh Hasil perlakuan kimia dari tipe sel-sel +++ untuk memperoleh informasi klinik tentang fungsi tubuh EMG (Elektromiogram) ENG (Elektroneurogram) miastenia gravis ERG (Elektroretinogram) perubahan pigmen retina EOG (Elektroakulogram) EGG (Elektrogastrogram) gerakan peristaltik EEG (Elektroensefalogram) epilepsi EKG (Elektrokardiogram) jantung bioelektromagnetik/ikun/2010 21

Penggunaan Listrik & Magnet pada permukaan Tubuh Jacques A.D. Arsonval 1890 listrik berfrekuensi rendah efek pemanasan 1929 listrik frek. 30 MHz short wave diathermy 1950 gel mikro frek 2450 MHz diatermi & pemakaian radar Arus listrik berdasarkan efek yang ditimbulkan: 1. Listrik berfrekuensi rendah (20 500.000 Hz) merangsang saraf & otot sehingga terjadi kontraksi otot stimulator dengan multivibrator -astable multivibrator * pengulangan pemakaian dan pemilihan bentuk gelombang perlu diperhatikan bioelektromagnetik/ikun/2010 22

Penggunaan Listrik & Magnet pada permukaan Tubuh untuk pemakaian singkat & merangsang saraf otot arus faradik untuk pemakaian lama & merangsang otot yang telah kehilangan persyarafan arus listrik interuptus atau arus searah (Direct Current/ DC) yang dimodifikasi Arus bolak-balik (Alternative Current/AC) dengan frekuensi 50 Hz, mampu : 1. Merangsang saraf sensoris 2. Merangsang saraf motoris 3. Berefek kontraksi otot Di klinik banyak menggunakan Arus DC bioelektromagnetik/ikun/2010 23

Penggunaan Listrik & Magnet pada permukaan Tubuh 2. Listrik berfrekuensi tinggi (> 500.000 Hz) Belum merangsang saraf motoris & sensoris Sifat : memanaskan * Short wave diathermy (diatermi gel. Pendek) untuk memperoleh gel. Elektromognetis agar masuk ke dalam tubuh dengan 2 metode: capasitance (kondensor) & inductance (induksi= kabel) Metode kondensor Prinsip : elektroda diletakkan pada masing-masing sisi yang akan diobati & dipisahkan dari kulit dengan bahan isolator Metode isolasi/ kabel kabel dililitkan pada daerah yang akan diobati bioelektromagnetik/ikun/2010 24

Short wave diathermy Efek diatermi gel. Pendek (Short wave diathermy) : 1. Menghasilkan panas & peningkatan efek fisiologis * Meningkatkan metobolisme * Meningkatkan darah * Menurunkan eksitasi saraf * Menurunkan relaksasi otto, meningkatkan usaha otot * Menurunkan tekanan darah karena vasodilatasi * Meningkatkan aktivitas kel. Keringat bioelektromagnetik/ikun/2010 25

Short wave diathermy 2. Mempunyai efek pengobatan * Terhadap daerah peradangan oksigenasi meningkat * Efek terhadap infeksi bakteri leukosit & antibodi meningkat * Kehilangan nyeri panas disebabkan saraf sensoris sedatif * Terhadap daerah yang patah meningkatkan absorpsi & aliran darah bioelektromagnetik/ikun/2010 26

Micro wave diathermy Micro wave diathermy (diatermi gel. Mikro) panjang gelombang (λ )antara inframerah & short wave Gel. Mikro : 1 cm <λ< 1 m Efek : 1.Fisiologis Menimbulkan panas pada jaringan yang banyak mengandung air; otot > banyak menyerap gel. Mikro daripada jaringan lemak 2.Pengobatan Pada penderita yang mengalami ruda paksa (trauma) & peradangan; nyeri & spasme otot, rematik bioelektromagnetik/ikun/2010 27

Micro wave diathermy Bahaya & kontra indikasi Penderita gangguan sirkulasi meningkat perdarahan, trombosis & flebitis TBC & tumor ganas Perbedaan micro wave dengan short wave 1. Penetrasi gel. Mikro lebih dalam ; tp tidak dapat melewati jaringan yang padat seperti yang dapat dilakukan oleh gel. Pendek. 2. Gel. Mikro kurang berhasil mengobati struktur yang dalam dibanding dengan diatermi gel. Pendek. bioelektromagnetik/ikun/2010 28

Electrocauter & Electrosurgery Listrik frek tinggi mengontrol perdarahan saat pembedahan Electrocauter (Cauterisasi = pembakaran) suatu pembakaran mengggunakan frek listrik 2 MHz, tegangan 15 kv menghentikan perdarahan pd luka menganga menggunakan gulungan kawat panas pd pemb.darah tanpa anestesi Electrosurgery memotong jaringan; dilakukan dg gerakan cepat 5-10 cm/detik untuk mengurangi destruksi jaringan sekitar (cth:operasi otak, limpa, vesica felea, prostat, dan serviks) bioelektromagnetik/ikun/2010 29

Defibrillator SA Node di puncak atrium kanan dekat Vena cava superior pace maker scr sinkron memompa darah ke sirkulasi paru-paru & ke sirkulasi darah sistemik; kehilangan sinkronisasi FIBRILASI Fibrilasi atrium: f(x) ventrikel normal ritme jantung iregular Fibrilasi ventrikel: tdk mampu memompa darah; jika tdk dilakukan koreksi dlm bbrp menit kematian bioelektromagnetik/ikun/2010 30

Defibrillator Penanganan fibrilasi: - massage jantung (metode mekanik) - syok listrik pd daerah jantung * countershock sinkronisasi irama jantung * defibrilasi jika tdk berespons thd countershock defibrillator bioelektromagnetik/ikun/2010 31

32 PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com