PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 03 KAWAN KECAMATAN SUNGAI BETUNG ARTIKEL PENELITIAN. Oleh AJUNG NIM F

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

BAB I PENDAHULUAN. yang tersusun secara terbimbing. Hal ini sejalan dengan kurikulum KTSP bahwa

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN TIPE JIGSAW DI SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS II SDN BENGKAYANG ARTIKEL PENELITIAN OLEH YUSPITA NIM.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL RANGKA MANUSIA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

Oleh: ENTIN SUPRIHATIN Guru Sekolah Dasar Heuleut. Kata Kunci: Hasil Belajar, pendekatan contextual teaching and learning

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN KETERAMPILAN PROSES PADA KELAS IV SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH PANJAITAN F

BAB I PENDAHULUAN. motivasi belajar. Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, disebutkan. bahwa :

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS I OLEH : SITI RUQAYAH NIM : F

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI KELAS V SEKOLAH DASAR

A R T I K E L PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB.

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH NETTY ZULFITHRATANI NIM : F

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT PADA SISWA KELAS V SD NEGERI MUNGGU TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PERKALIAN MENGGUNAKAN MEDIA KOTAKMATIKA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MISLAH NIM F

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI DIKELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS V SDN 21 PONTIANAK UTARA ARTIKEL PENELITIAN

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN KARTU BILANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 06 SUNGAI LAUR ARTIKEL PENELITIAN OLEH SULIANI NIM F

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWAMELALUI METODE BERMAIN JAWABAN DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 10 KOTO JUA KECAMATAN BAYANG

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA KELAS IV SD NEGERI 2 PANJER

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

Ikmila Mak ruf, Yusuf Kendek, dan Kamaluddin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

P N E D N A D H A U H L U U L A U N

Kewords: process skill approach, activities, learning process

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

PENGGUNAAN POHON FAKTOR PADA MATERI KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL DAN FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI SD

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS IV SDN ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE INQUIRY KELAS IV SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEPADATAN POPULASI MANUSIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN IMACULATA NIM F

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS II MIS NAHDATUL UMMAH

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN. Oleh :

Pendahuluan. Novia Tri Yuniawati et al., Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples...

PENERAPAN METODE PERCOBAAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD KOTA TEBING TINGGI

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN AKTIVITAS MURID MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MATA PELAJARAN IPA DI SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH RUSMITRIYANI F

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA MANIPULATIF DI SDN ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ENI SOFYATI NIM F

Rohmawati et al., Penerapan Metode Role Playing...

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL ILMIAH OLEH

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MEDIA LUAS DAERAH ARSIRAN KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN. Oleh:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MEDIA PETA DALAMPEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS VI SD

PENERAPAN PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS III SEKOLAH DASAR SWASTA BRUDER DAHLIA PONTIANAK ARTIKEL PENELITIAN OLEH MARIA SOPIA NIM: F.

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR

Seprotanto Simbolon 1, Sakur 2, Syofni 3 Contact :

Nisa et al., Penerapan Metode Eksperimen...

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI KELAS I SD

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA MENGGUNAKAN PERMAINAN BAHASA DI SEKOLAH DASAR

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA MATERI ASAM DAN BASA DENGAN MENGGUNAKAN INQUIRY BASED LEARNING (IBL) PADA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 5 MAKASSAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS II SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE ( TPS ) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III SDN 011 BUKIT KAPUR.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

Mivafarlian et al., Penerapan Metode Diskusi Berbantuan Garis Bilangan. 1

Sitti Rosida 1 Syarif Ibnu Rusydi, S.S 2

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS TEKNIK LINGKARAN KECIL LINGKARAN BESAR KELAS III SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN PENERAPAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL THE POWER OF TWO

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS III SD ARTIKEL PENELITIAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUEPADA MATA PELAJARAN KEWARGANEGARAAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum di Sekolah Dasar (SD) yang digunakan saat ini yaitu

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL IHSAN

Transkripsi:

PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 03 KAWAN KECAMATAN SUNGAI BETUNG ARTIKEL PENELITIAN Oleh AJUNG NIM F34211480 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2013

PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 03 KAWAN KECAMATAN SUNGAI BETUNG Ajung,Abdussamad, Siti Halidjah PGSD, FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak. Abstrak : Penerapan Metode Kerja Kelompok Dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 03 Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru merancang pembelajaran dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan mengimplementasikan metode kerja kelompok pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas IV SDN 03 Kawan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, jenis penelitiannya yaitu Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), dan sifat penelitian yaitu bersifat kolaboratif. Berdasarkan perhitungan statistik dari rata-rata hasil post test yaitu test awal nilai rata-ratanya adalah 54,58, evaluasi setelah siklus 1 rata-ratanya adalah 56,11 dan evaluasi setelah siklus 2 rata-ratanya adalah 69,17. Dari data yang telah diperoleh dapat disimpulkan terjadi peningkatan pada setiap siklus dan ini berarti pembelajaran dengan penerapan metode kerja kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 03 Kawan. Kata kunci : Kerja Kelompok, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Hasil Belajar Abstract: Application of Group Work Methods in Natural Sciences Learning To Improve Student Results Class IV SDN 03 Kawan. This study aims to improve the ability of teachers to design learning and to improve student learning outcomes by implementing methods of group work in the Natural Sciences learning in class IV SDN 03 Kawan. The method used in this research is descriptive method, the type of research that is Classroom Action Research (Classroom Action Research), and the nature of the research that is collaborative. Based on statistical calculations of the average posttest results of the initial test that the average value is 54.58, the evaluation after cycle 1 the mean is 56.11 and evaluation after 2 cycles of the mean is 69.17. From the data obtained it can be concluded that had increased in every cycle and this means learning to the application of group work methods to improve learning outcomes of students grade IV SDN 03 Kawan. Keywords: Working Group, Natural Sciences, and Learning Outcomes P endidikan merupakan proses pembentukan kepribadian manusia yang bertujuan untuk membantu peserta didik agar dapat menumbuhkembangkan potensi kemanusiaannya. Undang-undang Nomor 20 tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan berinteraksi antara pendidik dengan peserta didik dalam upaya membantu peserta didik menguasai tujuan pendidikan, interaksi pendidikan dapat berlangsung dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Guru sebagai pendidik yang telah dipersiapkan secara formal dalam pendidikan guru telah mempelajari ilmu, keterampilan, dan kepribadian. Dalam pelaksanaan dilapangan, guru sebagai ujung tombak pendidikan sering menghadapi rintangan. Rintangan ini semakin berat bila tempat tugas guru berada didaerah pedalaman. Berdasarkan pengamatan selama proses belajar mengajar di Sekolah Dasar Negeri 03 Kawan Kecamatan Sungai Betung Kabupaten Bengkayang khususnya di kelas IV masih banyak siswa yang belum mampu menjawab soal-soal evaluasi yang diberikan pada akhir pelajaran. Dari 24 peserta didik masih terdapat 18 orang atau 75% yang nilainya dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah.hal ini terjadi karena Siswa merasa bosan guru hanya menggunakan metode ceramah selama proses pembelajaran berlangsung, siswa kurang berperan aktif dalam pembelajaran karena tidak beraktivitas selama proses pembelajaran dan siswa tidak diberi kesempatan untuk berkomunikasi sesama siswa dalam menyelesaikan masalah. Dari uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Penerapan Metode Kerja Kelompok Dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 03 Kawan Kecamatan Sungai Betung Kabupaten Bengkayang. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran dalam mengimplementasikan metode kerja kelompok pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 03 Kawan, (2) Untuk meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 03 Kawan pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan metode kerja kelompok, (3) Untuk meningkatkan hasil pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 03 Kawan, (4) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan metode kerja kelompok pada siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 03 Kawan. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) didefinisikan sebagai kumpulan pengetahuan yang tersusun secara terbimbing. Hal ini sejalan dengan kurikulum KTSP (Depdiknas, 2006) bahwa Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta, konsep, atau prinsipsaja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Selain itu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) juga merupakan ilmu yang bersifat empirik dan membahas tentang fakta serta gejala alam. Fakta dan gejala alam tersebut menjadikan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tidak hanya verbal tetapi juga faktual. Hal ini menunjukkan bahwa, hakikat Ilmu Pengetahuna Alam (IPA) sebagai proses

diperlukan untuk menciptakan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang empirik dan faktual. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sebagai proses diwujudkan dengan melaksanakan pembelajaran yang melatih ketrampilan proses bagaimana cara produk sains ditemukan. Asy ari, Muslichah (2006: 22) menyatakan bahwa ketrampilan proses yang perlu dilatih dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) meliputi ketrampilan proses dasar misalnya mengamati, mengukur, mengklasifikasikan, mengkomunikasikan, mengenal hubungan ruang dan waktu, serta ketrampilan proses terintegrasi misalnya merancang dan melakukan eksperimen yang meliputi menyusun hipotesis, menentukan variable, menyusun definisi operasional, menafsirkan data, menganalisis dan mensintesis data. Poedjiati (2005:78) menyebutkan bahwa ketrampilan dasar dalam pendekatan proses adalah observasi, menghitung, mengukur, mengklasifikasi, dan membuat hipotesis. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ketrampilan proses dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di SD meliputi ketrampilan dasar dan ketrampilan terintegrasi. Kedua ketrampilan ini dapat melatih siswa untuk menemukan dan menyelesaikan masalah secara ilmiah untuk menghasilkan produk-produk Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yaitu fakta, konsep, generalisasi, hukum dan teori-teori baru. Sehingga perlu diciptakan kondisi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di SD yang dapat mendorong siswa untuk aktif dan ingin tahu. Dengan demikian, pembelajaran merupakan kegiatan investigasi terhadap permasalahan alam di sekitarnya. Setelah melakukan investigasi akan terungkap fakta atau diperoleh data. Data yang diperoleh dari kegiatan investigasi tersebut perlu digeneralisir agar siswa memiliki pemahaman konsep yang baik. Untuk itu siswa perlu di bimbing berpikir secara induktif. Selain itu, pada beberapa konsep Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang dilakukan, siswa perlu memverifikasi dan menerapkan suatu hukum atau prinsip. Sehingga siswa juga perlu dibimbing berpikir secara deduktif. Kegiatan belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) seperti ini, dapat menumbuhkan sikap ilmiah dalam diri siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hakikat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) meliputi beberapa aspek yaitu faktual, keseimbangan antara proses dan produk, keaktifan dalam proses penemuan, berfikir induktif dan deduktif, serta pengembangan sikap ilmiah. METODE Metode kerja kelompok adalah metode mengajar dengan mengkondisikan peserta didik dalam suatu group atau kelompok sebagai satu kesatuan dan diberikan tugas untuk dibahas dalam kelompok tersebut. Karena itu guru dituntut untuk mampu menyediakan bahan-bahan pelajaran yang secara manipulasi mampu melibatkan anak bekerjasama dan berkolaborasi dalam kelompok. Penerapan metode kerja kelompok menuntut guru untuk dapat mengelompokan peserta didik secara arif dan proporsional. Pengelompokkan peserta didik dalam suatu kelompok dapat didasarkan pada: (a) Fasilitas yang tersedia, (b) Perbedaan individual dalam minat belajar dan kemampuan belajar, (c) Jenis pekerjaan yang diberikan, (d) Wilayah tempat tinggal peserta didik, (e) Jenis kelamin, (f) Memperbesar partisipasi peserta didik dalam kelompok, (g)

Berdasarkan pada loter/random. Selanjutnya, pembagian kelompok sebaiknya heterogen, baik dari segi kemampuan belajar maupun jenis kelamin agar terjadi dinamika kegiatan belajar yang lebih baik dari kelompok tidak berkesan berat sebelah yaitu ada kelompok yang kuat dan ada kelompok yang lemah. Penggunaan metode kerja kelompok menurut Moedjiono (1992:62) bertujuan untuk: (a) Memupuk kemauan dan kemampuan kerjasama di antara para pesera didik, (b) Meningkatkan keterlibatan sosio-emosional dan intelektuan para peserta didik dalam proses belajar mengajar yang diselenggarakan, (c) Meningkatkan perhatian terhadap proses dan hasil dari proses belajar mengajar secara berimbang. Metode kerja kelompok digunakan guru karena alasan sebagai berikut: (a) Membuat peserta didik dapat bekerja sama dengan temannya dalam satu kesataun tugas, (b) Mengembangkan kekuatan untuk mencari dan menemukan bahan-bahan untuk melaksanakan tugas tersebut, (c) Membuat peserta didik aktif. Kelebihan Metode Kelompok adalah : (1) Membuat peserta didik aktif mencari bahan untuk menyelesaikan tugasnya, (2) Menggalang kerjasama dan kekompakan dalam kelompok, (3) Mengembangkan kepemimpinan peserta didik dan pengajaran keterampilan berdiskusi dan proses kelompok. Sedangkan Kelemahan Metode Kelompok adalah : (1) Kerja kelompok hanya memberikan kesempatan kepada peserta yang aktif dan mampu untuk berperan sedangkan peserta didik yang terbelakang tidak terbuat apa-apa, (2) Memerlukan fasilitas yang beragam baik untuk fasilitas fisik dan ruangan maupun sumber-sumber belajar yang harus disediakan. Dalam pelaksanaan kerja kelompok, dapat diambil langkah-langkah sebagai berikut : (1) Membentuk Kelompok, Pendidik atau peserta didik, atau pendidik bersama peserta didikmembentuk kelompok-kelompok belajar. Berapa jumlah kelompok dan berapa jumlah anggota setiap kelompok disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan yang hendak dicapai. Pada kesempatan ini pendidik menjelaskan tujuan, kebutuhan dan gambaran mengenai kegiatan-kegiatan yang harus dikerjakan oleh kelompok, sehingga peserta didik menyadari mengapa dan untuk apa dibentuk kelompok-kelompok, (2) Pemberian tugas-tugas kepada kelompok, Pendidik memberikan tugas-tugas peserta didik menurut kelompoknya masing-masing. Pada kesempatan ini pendidik memberikan petunjuk-petunjuk mengenai pelaksanaan tugas dan berbagai aspek kegiatan yang mungkin dilakukan oleh setiap kelompok dalam rangka mewujudkan hasil kerja kelompok sebagai suatu kesatuan, (3) Masing-masing kelompok mengerjakan tugastugasnya, peserta didik bekerja sama secara gotong royongmenyelesaikan tugastugas yang dibebankan kepadanya dalam rangka mewujudkan hasil kerja kelompoknya masing-masing. Pendidik mengawasi, mengarahkan atau mungkin juga menjawab beberapa pertanyaan dalam rangka menjamin ketertiban dan kelancaran kerja kelompok, (4) Pendidik atau pendidik bersamaan peserta didik dilakukan penilaian, bukan saja terhadap hasil kerja yang dicapai kelompok, melainkan juga terhadap cara bekerja sama dan aspek-aspek lain sesuai dengan tujuannya dan meliputi penilaian secara individual, kelompok, maupun kelas sebagai suatu kesatuan.

Sumber data dalam penelitian ini adalah person dan paper. Person yang dimaksud adalah siswa kelas IV berjumlah 24 siswa, laki-laki 10 siswa dan perempuan 14 siswa di Sekolah Dasar Negeri 03 Kawan dan paper yang dimaksud adalah jawaban tes tertulis siswa kelas IV berjumlah 24 siswa, laki-laki 10 siswa dan perempuan 14 siswa di Sekolah Dasar Negeri 03 Kawan dengan bentuk tes uraian yang berjumlah empat butir soal. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi langsung, observasi langsung dipergunakan untuk mengumpulkan data tentang aktivitas dan implementasi pembelajaran berbasis masalah (PBM). Alat pengumpul data dalam PTK ini menggunakan observasi langsung, observasi langsung menggunakan lembar observasi untuk mengukur tingkat aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar Ilmu Pengetahuan Alam. Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus penelitian dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan tehnik persentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Deskripsi hasil Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul Penerapan Metode Kerja Kelompok Dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 03 Kawan Kecamatan Sungai Betung Kabupaten Bengkayang diuraikan dalam tahapan siklus-siklus pembelajaran yang telah dirancang oleh peneliti dan dilaksanakan oleh guru kolaborator dengan subjek penelitian siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 03 Kawan yang berjumlah 24 siswa dengan 2 siklus penelitian. Data yang diperoleh dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah data tentang peningkatan hasil belajar siswa. Data tersebut didapat dari siklus I dan siklus II dengan menggunakan lembar observasi siswa dan hasil belajar siswa. Data-data yang diperoleh kemudian di analisis menggunakan perhitungan persentase dan berdasarkan rata-rata kelas. Data-data tersebut diambil pada setiap siklus penelitian tindakan kelas. No 1 Tabel 1 Rekapitulasi Hasil Observasi Kegiatan Belajar Siswa Aspek yang dinilai Memperhatikan guru saat menerangkan materi pembelajaran Siklus I Siklus II Muncul Muncul Jumlah Persentase Jumlah Persentase 22 91,67% 23 95,83% 2 Bertanya 9 37,50% 12 50,00% 3 Mengeluarkan pendapat 5 20,83% 11 45,83% 4 Kerjasama dalam kelompok 18 75,00% 21 87,50% 5 Memberikan tanggapan pada jawaban 6 25,00% 11 45,83% kelompok lain 6 Menjawab pertanyaan guru 14 58,33% 18 75,00% 7 Membuat kesimpulan 16 66,67% 20 83,33% Rata-rata 53,57% 69,05%

Tabel 2 Rekapitulasi hasil belajar siswa Siklus I Siklus II Nilai Frekuensi Frekuensi Frekuensi Kumulatif Frekuensi Kumulatif (f) (fx) (f) (fx) 40 2 80 0 0 45 4 180 0 0 50 3 150 0 0 55 5 275 0 0 60 4 240 2 120 65 2 130 12 780 70 1 70 3 210 75 1 75 2 150 80 2 160 5 400 85 0 0 0 0 90 0 0 0 0 95 0 0 0 0 100 0 0 0 0 Total 24 1360 24 1660 Rata-rata kelas 56,67 69,17 Pembahasan Data yang dikumpulkan dalam pembahasan ini terdiri dari hasil pengamatan awal, siklus I dan siklus II terhadap aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa.dari data yang telah diperoleh selama observasi siklus I, saat pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam berlangsung pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 03 Kawan, diketahui : (a) Masih banyak peserta didik yang mengandalkan peserta didik lain dalam diskusi atau kerja kelompok, (b) Hanya peserta didik yang menjadi ketua dan peserta didik yang mencatat hasil diskusi yang aktif, (c) Guru masih belum menyampaikan materi pelajaran sesuai langkahlangkah yang telah disepakati, (d) Guru belum membimbing semua kelompok diskusi secara merata, (e) Siswa masih kurang teliti dalam menuliskan jawaban sehingga banyak ditemukan kesalahan dalam penulisan. Untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang muncul pada siklus I, maka peneliti dan guru kolaborator beserta observer sepakat untuk melaksanakan tindakan kedua pada siklus II. Dari data yang telah diperoleh selama observasi siklus II, saat pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam berlangsung pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 03 Kawan diketahui bahwa : (a) Terjadi peningkatan yang signifikan pada hasil belajar siswa dari persentase pengamatan awal terhadap hasil siklus II, (b) Guru telah menguasai langkah-langkah pembelajaran dengan metode kerja kelompok, (c) Hampir seluruh siswa dapat berpartisifasi aktif dalam proses pembelajaran. Pada siklus II ini kelemahan-kelemahan yang ditemukan berdasarkan dari hasil refleksi antara peneliti dan guru kolaborator, sudah dapat teratasi dengan baik dan pelaksanaan siklus II ini juga sudah maksimal. Hal ini tampak pada lembar observasi siswa dan guru yang hasilnya meningkat dari siklus I sampai siklus II. Berdasarkan dari refleksi tersebut, maka peneliti dan guru kolaborator beserta observer sepakat untuk menghentikan tindakan karena data yang didapat sudah mencapai tujuan yang diharapkan. Setelah melakukan siklus II ternyata terjadi peningkatan yang signifikan, walaupun peningkatannya tidak semua 100%. Sehingga penelitian dilakukan hanya sampai siklus II.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian Penerapan Metode Kerja Kelompok Dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 03 Kawan, dapat disimpulkan bahwa : (1) Pembelajaran dengan metode kerja kelompok dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 03 Kawan. Terlihat dari hasil pengamatan sejak siklus I hingga siklus II, yaitu : 53,57% menjadi 69,05%, (2) Pembelajaran dengan metode kerja kelompok dapat meningkatkan nilai hasil belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 03 Kawan. Terlihat dari hasil pengamatan sejak siklus I hingga siklus II, yaitu : 56,67 menjadi 69,17. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan dalam penelitian ini dapat disarankan hal-hal sebagai berikut : (1) Kemampuan belajar sangat diperlukan dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Oleh karena itu, hendaknya guru berusaha meningkatkan kemampuan siswa melalui metode kerja kelompok agar pembelajaran lebih bermakna dan menyenangkan bagi siswa, (2) Guru harus bisa menciptakan suasana yang menyenangkan dan bisa memberi perhatian kepada siswa pada saat proses pembelajaran sehingga siswa dapat aktif dalam belajar, (3) Guru hendaknya selalu mengadakan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan agar guru dapat mengetahui kekurangan pada pembelajaran dan memperbaikinya pada pembelajaran selanjutnya. DAFTAR RUJUKAN Direktorat Tenaga Kependidikan.(2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Soli Abimanyu. 2008. Bahan Ajar Cetak Strategi Pembelajaran. Jakarta. Direktorat Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Pendidikan Nasional. Rochiati Wiraatmaja. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Familia. Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan (2008). Penilaian Hasil Belajar. Jakarta: Ditjen PMPTK. Trianto (2007). Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori Dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. Poppy K. Devi (2010). Metode-Metode Dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Guru Sekolah Dasar. Jakarta: PPPPTK IPA. Herdiana Prasetya Ningrum (2010). Menjadi Guru Teladan. Jakarta: Ghina Walafafa. Indrawati (2006). Model Pembelajaran Terpadu di Sekolah Dasar. Jakarta:PPPPTK IPA.