PEMAHAMAN ANEH TENTANG ISTIKHARAH

dokumen-dokumen yang mirip
Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

Khutbah Pertama. Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah.

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Adab-adab Safar ADAB-ADAB SAFAR

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil


Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

KRITERIA MASLAHAT. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 6/MUNAS VII/MUI/10/2005 Tentang KRITERIA MASLAHAT

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN

UNTUK KALANGAN SENDIRI

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

BAB I PENDAHULUAN. jawabanya dihadapan-nya, sebagaimana Allah SWT berfirman :

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Materi Halaqah Tarbawiyah Tamhidi TAFSIR SURAT AL-IKHLAS. Oleh: Abdul Aziz Abdul Wahid, Lc.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

ADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

ISLAM IS THE BEST CHOICE

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

ISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.

Konsisten dalam kebaikan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

FATWA TARJIH MUHAMMADIYAH PILIHAN DOA IFTITAH MENURUT PUTUSAN TARJIH MUHAMMADIYAH

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

BAB 7 ASPEK AL-QUR AN

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Kajian Bahasa Arab KMMI /12 Shafar 1433 H 1

TAFSIR SURAT AN-NAS Oleh: Abdul Aziz Abdul Wahid, Lc.

Pengertian Istilah Hadis dan Fungsi Hadis

KHUTBAH GERHANA MATAHARI

BAB 13 SALAT JAMAK DAN QASAR

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

: 1. Al-Quran al-karim: a. Firman Allah SWT yang menerangkan tentang kesempuranaan ajaran agama, antara lain :

Bacaan Tahlil Lengkap

Hadits-hadits Shohih Tentang

DOA SUJUD TILAWAH, dan DOA SHALAT ISTIKHARAH

hai, I am tinkerbell I want explain about

TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

BOLEHKAH MENGERASKAN BACAAN SHALAT SIRRIYAH ATAU SEBALIKNYA DAN BIMBINGAN MENGGUNAKAN PENGERAS SUARA DI MASJID

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

BAB VI KELUARNYA DABBAH. Dabbah yaitu sebangsa hewan yang juga disebut Sahab, kakinya empat, mempunyai dua sayap dan bulu, kepalanya

Iman Kepada KITAB-KITAB

Amalan Setelah Ramadhan. Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc.

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

SMP NEGERI 2 PASURUAN TAHUN 2015

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Bolehkah melaksanakan perkawinan seorang perempuan dengan seorang laki laki yang bapak keduanya saudara sekandung, yaitu seayah dan seibu?

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

2. Tauhid dan Niat ]رواه مسلم[

ت ع ي ن ه و ن س ت غ ف ر ه و ن ع و ذ ب الله م ن ش ر و ر ا ن ف س ن ا و م ن س ي ي ات ا ع م ال ن ا م ن ي د ه الله ف لا م ض ل ل ه و م ن ي ض ل ل ف لا ه اد ي

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

BAB V PEMBAHASAN. A. Pemberlakuan Sistem Kredit Semester (SKS) di SMA Negeri 3 Sidoarjo. Alokasi waktu yang diperlukan perminggu persatu satuan kredit

PENGANTAR EDISI PRAKTIS

QIYAMUL LAIL (Shalat Malam) Tatacara Pelaksanaan dan Hukum Seputarnya (bag 1)

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

ب ص ى اهو اهر خ اهر خ ى

Syarah Istighfar dan Taubat

MAHRAM. Pertanyaan: Jawaban:

PENYERANGAN AMERIKA SERIKAT DAN SEKUTUNYA TERHADAP IRAK

BAB IV. A. Analisis Terhadap Dasar Hukum yang Dijadikan Pedoman Oleh Hakim. dalam putusan No.150/pdt.G/2008/PA.Sda

dan kepada kaum perempuan (sesama) mereka (QS an-nur [24]: 31).

Dengan nama Allah, maha pengasih dan penyayang. Salam kepada semua Nabi dari yang terdahulu hingga yang akhir.

Hukum Mengubah Nazar

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSES KHITBAH YANG MENDAHULUKAN MENGINAP DALAM SATU KAMAR DI DESA WARUJAYENG

Transkripsi:

PEMAHAMAN ANEH TENTANG ISTIKHARAH Rasulullah SAW bersabda: Pertama: Hanya Diperlukan Saat Ragu-Ragu Memilih Kedua: Istikharah Hanya Berlaku Untuk Urusan Tertentu Saja Ketiga: Mesti Shalat Khusus Istikharah Keempat: Harus Ada Rasa Plong Setelah Istikharah Kelima: Mesti Mimpi ج اب ر ب ن ع ب د الله ر ض ي الله ع ن ھ م ا ك ان ق ال : ر س ول الله ص ل ى الله ع ل ی ھ و س ل الا م ی ع ل م ن ا س ت خ ار ة ف ي الا م ور ك ل ھ ا ك م ا ی ع ل م ن ا الس ور ة م ن القإ ذ ا ر آن ھ م أی ق ح د ك ول : م " ب الا م ر ف ل ی ر ك ع ر ك ع ت ی ن م ن غ ی ر الف ر یض ة اللث ھ م إ ل ی ق ن ي ل أ : س ت خ یر ك ب ع ل م ك و أ س ت قك د ر ب ق د ر ت ك ن ف ض ل ك الع ظ یم ف ا ن ك ت ق د ر و لا أ ق د ر و ت ع ل م و لا أ ع ل م ع لا م الغ ی وب الل ھ م إ ن ك ن ت ت ع ل م أ ن ھ ذ ا الا م ر خ ی ر ل ي ف ي د ین ي و م ع اش ي و ع اق ب ة أ و م ر ي ق ال -أ ع اج ل أ م ر ي و آج ل ھ - ف اق د ر ه ر ه ل ي ث م ب ار ك ل ي ف یھ و إ ن ك ن ت ت ع ل م أ ن ھ ذ ا الا م ر ش ر ل ي أ و م ر ي ق ال - ف ي ع اج ل أ م ر ي و آج ل ھ - ف ي د ین ي و م ع اش ي و ع اق ب ة ف اص ر ف ھ اص ر ف ع ن ي ن يو ع ن ھ و اق د ر ل ي الخ ی ر ح ی ث ك ان ث م أ ر ض ن ي "ق ال و :» ی س م ي ح اج ت ھ» (رواه البخاري [1162 7390] 6382 وغیره Dari Jabir bin Abdillah RA, ia berkata: Rasulullah SAW mengajarkan istikharah kepada kami dalam segala urusan, semuanya, sebagaimana beliau mengajarkan sebuah surat dari Al- Qur an, beliau bersabda: Jika salah seorang diantara kamu mempunyai keinginan terhadap sesuatu, hendaklah ia melakukan shalat dua rakaat yang bukan fardhu, kemudian membaca

doa: Ya Allah, sesungguhnya aku memohon yang terbaik kepada-mu dengan wasilah ilmu- Mu dan memohon takdir kepada-mu dengan wasilah qudrat-mu, dan aku memohon kepada-mu sebagian dari karunia-mu yang agung, sebab Engkau memiliki qudrat (kemampuan) sedangkan aku tidak memilikinya, dan Engkau mengetahui sedangkan aku tidak mengetahui, dan Engkau adalah Dzat yang Maha Mengetahui segala yang gaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini dipersilahkan menyebutkan urusan dan hajatnya- adalah yang terbaik untukku dalam agamaku, kehidupanku dan kesudahan urusanku atau ia berkata: urusanku sekarang dan kemudian maka takdirkanlah untukku dan mudahkanlah untukku, kemudian, berikanlah keberkahan kepadaku dalam urusan itu, dan jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini dipersilahkan menyebutkan urusan dan hajatnya adalah buruk untukku dalam agamaku, kehidupanku dan kesudahan urusanku atau ia berkata: urusanku sekarang dan kemudian maka palingkan ia dariku dan palingkan diriku darinya, dan takdirkanlah yang terbaik untukku di mana pun ia berada, kemudian, jadikan diriku ridha kepadanya. (HR Bukhari [1162, 6382 dan 7390]) dan juga diriwayatkan oleh yang lainnya. Pertama: Hanya Diperlukan Saat Ragu-Ragu Memilih Sebagian orang memahami bahwa shalat istikharah hanya disyari atkan saat seseorang ragu-ragu dalam memilih diantara dua perkara. Pemahaman ini tidaklah benar, sebab hadits Rasulullah SAW menjelaskan: Idza hamma ahadukum bil amri (Jika salah seorang diantara kamu mempunyai keinginan terhadap sesuatu). Terlihat di sini bahwa Rasulullah SAW tidak bersabda: Idza taraddada (jika salah seorang diantara kamu ragu-ragu). Perlu juga diketahui bahwa kata: hamma menunjukkan suatu peringkat dari suatu keinginan. Ia adalah marhalah (tahapan) lebih rendah dan lebih ringan dari azam yang berarti tekad.

Agar lebih jelas peringkat-peringkat ini, baik juga kita kutip perkataan seorang pelantun yang menjelaskan hal ini: م ر ال ات ب ق ص د خ م س : ) ھ اج ذ س ) ك ر و ا ف خ ( اط ر ) ف ح ) د ی ث الن ف س ( ف اس ت م ع ا ی ل ی ھ (ھ م )ف ) ع ز م )ك ل ھ ا ر ف ع ت س وا لا ى خ ی ر ف ف ی ھ ا لا خ ذ ق د و ق ع ا Perintah maksud atau tujuan itu ada lima yang mereka sebutkan: Hajis (gerakan hati), lalu Khathir (lintasan, gagasan), lalu Haditsun-nafs (suara jiwa), maka dengarkanlah. Disusul hammun (keinginan), lalu azam (tekad). Semua itu tidak terhitung dan tidak tercatat kecuali dua tingkatan yang terakhir. Inilah pendapat yang terpilih. Jadi, seandainya seseorang berkeinginan untuk melakukan suatu perbuatan, dan ia tidak mempunyai opsi pilihan kecuali satu pilihan saja, dimana ia telah mempunyai hamm (keinginan) untuk melakukannya, maka sebelum ia benar-benar melakukannya, hendaklah ia melakukan shalat istikharah, dan jika ia memiliki hamm untuk tidak melakukannya atau meninggalkannya, hendaklah ia melakukan istikharah terlebih dahulu. Adapun jika dihadapannya ada sekian banyak opsi pilihan, maka: - Pertama sekali hendaklah ia melakukan musyawarah, meminta pendapat kepada orangorang yang terpercaya, baik dari kalangan ahli ilmu, ulama, maupun pakar dan ahli, agar mereka membantunya untuk menyisakan satu pilihan saja dari sekian banyak pilihan, lalu, - Jika ia berkeinginan melakukan pilihan yang tinggal satu ini, sebelum ia benar-benar melakukannya, hendaklah ia melakukan istikharah. Kedua: Istikharah Hanya Berlaku Untuk Urusan Tertentu Saja Sebagian orang meyakini bahwa istikharah hanya disyariatkan untuk dilakukan terhadap urusan-urusan tertentu saja, misalnya: urusan pernikahan, bepergian dan semacamnya. Atau istilahnya: urusan-urusan besar, strategis, genting dan berdampak panjang atau luas. Keyakinan ini tidaklah benar, sebab, sahabat nabi yang meriwayatkan dan menyampaikan informasi itu kepada kita, yaitu Jabir bin Abdillah As-Salami mengatakan: kana yu allimuna

al-istikharata fil umuri kulliha, artinya: Rasulullah SAW mengajarkan kepada kami untuk melakukan istikharah dalam segala urusan, semuanya. Jelas di sini bahwa ia tidak mengatakan: fi ba dhil umur (pada sebagian urusan), atau fil umuri al-kabirah (dalam urusan-urusan besar). Akibat dari keyakinan yang salah ini, manusia menjadi ogah melakukan istikharah dalam urusan yang mereka pandang kecil, remeh, sepele, tidak penting, tidak strategis, tidak berdampak panjang, tidak berdampak besar dan sebagainya, padahal, bisa jadi, dan ini sangat mungkin, urusan yang dipandang kecil itu sebenarnya memiliki dampak serius dan besar bagi kehidupan dunia dan akhirat-nya. Ketiga: Mesti Shalat Khusus Istikharah Ada juga sebagian manusia yang meyakini bahwa istikharah mestilah dilakukan dalam bentuk shalat khusus yang bernama shalat istikharah. Keyakinan ini pun tidaklah benar, sebab hadits nabi menjelaskannya demikian: falyarka rak atain min ghairil faridhah (hendaklah ia melakukan shalat dua raka at yang bukan fardhu). Penegasan Rasulullah SAW: min ghairil faridhah (yang bukan fardhu) mencakup shalat tahiyyatul masjid, shalat sunnat Rawatib, Shalat Dhuha, Sunnat Wudhu dan shalat-shalat sunnat lainnya. Sehingga, sangat dimungkinkan, disamping diniatkan sebagai shalat-shalat sunnat tersebut, disertai juga niat istikharah dan hal ini termasuk yang dibenarkan oleh syari at, dimana terjadi double niat dalam sebuah ibadah, yaitu saat salah satu ibadah bukan menjadi tujuan utama, semacam shalat istikharah ini. Keempat: Harus Ada Rasa Plong Setelah Istikharah Ada lagi sebagian manusia yang meyakini keharusan adanya insyirah shadr (dada yang plong) setelah melakukan istikharah. Hal ini sebenarnya tidak ada dalilnya, sebab, hakekat istikharah adalah penyerahan urusan dan pilihan terbaik kepada Allah SWT, sesuai dengan namanya: istikharah yang artinya

meminta dan menyerahkan yang terbaik, meskipun urusan itu bisa jadi tidak disukainya. Bukankah Allah SWT berfirman: و ( ع س ىأت ك ن ر ھ وا ش ی ي ا و ھ و ل خ ی ر ك م و ع س ىأ ن ت ح ب وا ش ی ي ا و ھ و ل ش ر كو م الله و ی ع ل م أ نت م لا ت ع ل م ون (البقرة : 216 Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS.Al-Baqarah: 216) Akibat harus adanya insyirah tersebut, sering terjadi, seseorang malah menjadi semakin bingung dan semakin ragu-ragu setelah ber-istikharah. Dan bisa jadi ia lalu melakukan istikharah berulang-ulang. Alih-alih mendapatkan insyirah shadr (rasanya plong di dada), justru ia semakin ragu dan semakin bingung, terlebih jika dari awal memang ia sudah memiliki perasaan tidak sreg kepada apa yang akan dilakukannya. Terkadang juga, sepertinya seseorang memaksa Allah SWT agar menyetujui pilihannya, sehingga cara dan sikap ini tentunya tidak bisa disebut istikharah lagi, sebab, seperti telah dijelaskan, istikharah artinya adalah memohon dan menyerahkan yang terbaik kepada Allah SWT, dan bukan memaksa Allah SWT untuk menyetujui pilihannya. Yang benar adalah bahwa apa yang dikehendaki Allah SWT, akan dimudahkan urusannya oleh Allah SWT: faqdirhu li wa yassirhu li takdirkan dan mudahkanlah untukku. Dan apa yang ditakdirkan dan dimudahkan Allah SWT itu, kita mohonkan untuk diberkahi oleh-nya: tsumma barik li fihi kemudian berkahilah ia untukku. Wallahu a lam Kelima: Mesti Mimpi Sebagian orang meyakini bahwa setelah istikharah mestilah mimpi melihat sesuatu yang menunjukkan bahwa pilhannya tepat dan benar, atau memberi petunjuk kepada yang mana seseorang harus memilih. Sehingga, bisa jadi seseorang lama sekali menunggu dan tidak segera melakukan sesuatu dikarenakan ia belum bermimpi seperti yang diharapkan. Keyakinan seperti tidak memiliki dalil sama sekali. Sebab, apa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW menjelaskan bahwa hendaklah seseorang segera melakukan suatu perbuatan setelah

ber-istikharah dengan penyerahan sepenuhnya kepada Allah SWT, sebagaimana telah dijelaskan di depan. Jika ia bermimpi melihat sesuatu yang baik, hal itu merupakan nurun ala nur (cahaya di atas cahaya), yaitu cahaya penyerahan kepada Allah SWT yang merupakan refleksi keimanannya insyaallah dan cahaya mimpi baik yang Allah SWT berikan kepadanya. Namun, jika tidak bermimpi, ya silahkan terus jalan saja dan tidak usah menunggu mimpi. Inilah sebagian keyakinan yang salah tentang istikharah semoga ada manfaatnya. Bagi yang ingin pendalaman lebih jauh, silahkan merujuk ke sebuah buku kecil berjudul: Sirrun Najah wa Miftahul Khair wal Barakah wal Falah (Rahasia Sukses dan Kuci Kebaikan, Keberkahan dan Keberuntungan) yang ditulis oleh Syekh DR. Muhammad bin Abdul Aziz al- Musnid.