BAB I PENDAHULUAN. suatu sistem dan persaingan baru dalam dunia bisnis. Sebuah fenomena

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

BAB 1 PENDAHULUAN. Dampak krisis ekonomi juga membuat sejumlah brand perusahaan. untuk memilih produk/jasa yang mereka ingin gunakan.

BAB I PENDAHULUAN. Bandung merupakan sebuah kota yang sedang berkembang. Sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari

BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer

BAB I PENDAHULUAN. pun semakin berkembang seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Awal September 2015, pemerintah menerbitkan paket kebijakan ekonomi

BAB V PENUTUP. narasumber maupun pengamatan langsung selama penelitian, penulis dapat

BAB I PENDAHULUAN. keras untuk memasarkan produknya dikarenakan persaingan yang semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas

BAB I PENDAHULUAN. bergeser menjadi text-based communication melalui media sosial. Penggunaan

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam sektor industri manufaktur maupun jasa. Perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang akan selalu berusaha untuk terus memenuhi kebutuhannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat,

Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi sekarang ini juga sangat berpengaruh terhadap

BAB I PENDAHULUAN. bukunya Services Marketing: People, Technology, Strategy (2012:29),

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi perubahan gaya hidup sosial dalam berbagai aspek kehidupan (Al-

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada pelanggan atas produk yang di hasilkannya,

BAB 1 PENDAHULUAN. yang disediakan oleh pemasar menjadi tidak selalu efektif. informasi yang tidak memihak dan jujur berdasarkan pengalaman yang

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dimana para pengusaha tentu berusaha secara maksimal untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. usaha hingga mendapatkan pengakuan dan kepercayaan dari masyarakat atau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. memutuskan untuk hidup berkeluarga. Setiap calon pasangan yang akan menikah

BAB 1 PENDAHULUAN. dirasakan semakin berkembang. Hal tersebut terjadi seiring dengan pengaruh

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V P E N U T U P. Shoppy, maka dapat disampaikan beberapa hal sebagai berikut :

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia informasi dan teknologi berdampak pada keputusan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sementara, tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah, dilakukan perorangan

BAB I PENDAHULUAN. penentu eksitensi suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat terus eksis jika

Bab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada Era Globalisasi ini, aktivitas pembangunan dan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. mencapai lebih dari 240 juta pelanggan pada akhir tahun 2011 lalu. naik 60 juta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memasarkan produknya. Hal ini di sebabkan oleh banyaknya industri baru yang

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. penghubung dengan masyarakat sebagai konsumen. perusahaan yaitu periklanan (Advertising), penjualan pribadi (Personal Selling),

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS

BAB I PENDAHULUAN. cepat berkembang dan mendorong seleksi alamiah dimana suatu perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi pemasar untuk dapat mencapai kesuksesan perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis otomotif khususnya mobil yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini internet menjadi peran penting untuk mencari informasi, sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran sekarang ini tidak hanya sekedar menciptakan produk yang berkualitas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. internet sampai pada bulan Juni 2016 melebihi 3,68 miliar. Meskipun penetrasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. paling tua dibandingkan dengan jenis media massa lainnya. Sejarah mencatat

BAB I PENDAHULUAN. meningkat secara signifikan. Sebuah survei yang diselenggarakan Asosiasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. kita lihat dengan banyaknya dealer atau showroom mobil yang berdiri di

II. LANDASAN TEORI. 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang sangat pesat secara tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. penyebarluasan suatu produk atau jasa kepada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, persaingan dalam bisnis yang semakin lama semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditandai tingkat persaingan antar perusahaan yang semakin tinggi dan

BAB II Landasan Teori

BAB IV. Kesimpulan dan Saran. Promosi adalah segala aktifitas marketing atau penjualan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan media internet adalah e-government (layanan pemerintahan melalui

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. maupun media elektronik. Persaingan dalam dunia bisnis antara perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. pesat, berkat dukungan dari meningkatnya taraf hidup seiring dengan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha

KOMUNIKASI PEMASARAN. Pertemuan 9

BAB I PENDAHULUAN. Marketing Group (2015), jumlah pengguna internet di Indonesia pada tanggal 30

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan usaha di zaman sekarang ini semakin ketat sehingga telah mendorong munculnya berbagai jenis produk dan sistem usaha dalam berbagai keunggulan yang kompetitif. Hal ini telah menciptakan suatu sistem dan persaingan baru dalam dunia bisnis. Sebuah fenomena nyata yang telah menuntut perusahaan untuk lebih antisipatif terhadap perubahan yang terjadi dalam dunia bisnis. Dalam memasarkan atau mensosialisasikan produknya kepada masyarakat perusahaan membutuhkan seseorang yang mampu untuk berkomunikasi dan menarik minat masyarakat terhadap produk tersebut. Komunikasi merupakan suatu aspek penting dalam kelangsungan hidup manusia, tanpa adanya komunikasi kehidupan tidak akan berjalan dengan seimbang. Pengertian komunikasi sendiri adalah (Hovland, 2006: 5) adalah: Komunikasi adalah suatu transaksi, proses simbolik yang menghendaki orangorang mengatur lingkungannya dengan membangun hubugan antarsesama manusia; melalui pertukaran informasi; untuk menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain; serta berusaha mengubah sikap dan tingkah laku itu. Definisi tersebut mengimplikasikan bahwa komunikasi adalah suatu proses sosial yang terjadi antara sedikitnya dua orang, dimana 1

individu mengirim stimulus kepada orang lain. Stimulus dapat disebut sebagai pesan yang biasanya dalam bentuk verbal, dimana proses penyampaian dilakukan melalui saluran komunikasi, dan terjadi perubahan atau respons terhadap pesan yang disampaikan. Manusia tidak dapat luput dari kegiatan komunikasi karena manusia merupakan makhluk sosial. Hubungan antara pemasaran dengan komunikasi merupakan hubungan yang erat. Komunikasi merupakan proses dimana pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu, atau antara perusahaan dan individu. Dalam kegiatan pemasaran juga kita butuh komunikasi dimana sebuah perusahaan harus melakukan komunikasi kepada konsumen mereka agar produk atau jasa mereka dapat dikenal. Komunikasi pemasaran ini selalu dikaitkan dengan penyampaian sejumlah pesan dan penggunaan visual yang tepat sebagai syarat utama keberhasilan dari sebuah program pemasaran. Komunikasi dalam kegiatan pemasaran bersifat kompleks, tidak sesederhana seperti berbincangbincang dengan teman atau keluarga. Bentuk komunikasi yang lebih rumit akan mendorong penyampaian pesan oleh komunikator pada komunikan, melalui strategi komunikasi yang tepat dengan proses perencanaan yang matang. Pemasaran sebagaimana diketahui, adalah inti dari sebuah usaha. Tanpa pemasaran tidak ada yang namanya perusahaan, akan tetapi apa yang dimaksud dengan pemasaran itu sendiri orang masih merasa rancu. Pengertian pemasaran menurut (Kotler dan Armstrong, 2012: 26) adalah 2

suatu proses sosial dan manajerial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan. Sekarang ini berbagai perusahaan di Indonesia telah mengenal Marketing Communications yang merupakan suatu departemen yang berhubungan menangani semua komunikasi bagi perusahaan tergantung pada jenis perusahaan dan industri dimana mereka berada. Fungsi dari marketing communications yaitu menangani seluruh kegiatan promosi dimana sebagai seorang praktisi marketing communications kita harus ahli dalam menyampaikan pesan apa kepada siapa di dalam cara komunikasi yang tepat. Marketing communications are means by which firms attempt to inform, persuade, and remind comsumers directly or indirectly about the products and brands they sell Kotler dan Keller (2012: 498). Marketing communications merupakan penghubung dan yang memberikan fasilitas kepada pelanggan untuk kepuasan pelanggannya. Dengan adanya kesetiaan atau loyalitas pelanggan, suatu perusahaan diharapkan dapat tetap berdiri sekalipun berada dalam persaingan dunia yang ketat. Dengan demikian maka tujuan dari perusahaan yang berupa profil dan citra baik dapat tercapai dan terus bertahan. Marketing communications merupakan aktivitas pemasaran yang berusaha menyampaikan informasi, memengaruhi untuk dapat menarik minat konsumen. Menurut (Kotler dan Amstrong, 2012: 604) tools dari marketing communications adalah advertising, personal selling, sales promotion, direct marketing, dan public relations. Jadi perusahaan dituntut 3

harus dapat mengkomunikasikan produknya dengan tools marketing communications tersebut agar dapat meyakinkan konsumennya. Marketing communications memberikan pertukaran informasi dua arah antara pihakpihak yang terlibat dalam kegiatan pemasaran, dalam hal ini adalah penjual dan pembeli. Agar marketing communications dapat berjalan efektif untuk mencapai tujuannya salah satu hasil yang diharapkan dari kegiatan-kegiatan marketing communications yaitu pembentukan brand image yang baik. Marketing communications merupakan faktor yang penting di dalam menunjang pemasaran. Peran marketing communications memang berlaku untuk menghubungkan antara perusahaan dengan pihak yang terkait atau berhubungan dengan perusahaan tersebut. Kebanyakan orang mungkin menempatkan marketing communications berada di bawah periklanan dan promosi, namun pada perkembangannya saat ini, marketing communications muncul sebagai suatu bentuk komunikasi yang lebih kompleks dan berbeda, serta terintegrasi sehingga menjadi satu kegiatan dengan kegiatan lainnya. Pada akhirnya, banyak akademisi dan praktisi mendefinisikan marketing communications yaitu semua elemen-elemen promosi dari marketing mix yang melibatkan komunikasi antarorganisasi dan target audience pada segala bentuknya yang ditujukan untuk performance pemasaran (Kotler dan Armstrong, 2012: 443). Salah satu tools marketing communications yaitu word of mouth merupakan tools yang sangat menentukan keberhasilan dari objective- 4

objective perusahaan. Khalayak perusahaan merupakan salah satu asset yang berpotensi bagi perkembangan perusahaan tersebut untuk mampu bertahan dalam persaingan antar perusahaan yang mempunyai bisnis di bidang yang sama. Khalayak dan konsumen dari produk yang diberikan dapat menjadi alat promosi yang efektif bagi perusahaan untuk memengaruhi target audience terhadap produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Khalayak yang merasa puas tersebut dapat melakukan komunikasi informal berupa komunikasi word of mouth yang positif kepada orang lain yang berpotensi pula menjadi khalayak baru dan pelangan baru bagi perusahaan. Salah satu penelitian yang di lakukan oleh Nielsen terhadap salah satu perusahaan di Amerika Serikat yang menggunakan word of mouth sebagai sarana komunikasi pemasarannya, menyimpulkan bahwa kepercayaan konsumen terbentuk dari rekomendasi orang lain seperti kelarga, sahabat, kerabat, dan orang-orang yang mereka kenal) merupakan bentuk periklanan yang efektif. Sebanyak 90% responden menyatakan bahwa mereka percaya terhadap rekomendasi orang lain di bandingkan dengan media promosi berupa iklan yang di tampilkan oleh perusahaan. Serta 70% responden menyatakan bahwa mereka percaya terhadap opini konsumen yang telah berpengalaman dengan suatu perusahaan melalui posting online (Nielsen.com). sebuah survey yang didanai oleh Priceline.com, dilakukan oleh opinion Research Corporation International of Princeton, New Jersey, menemukan bahwa pelanggan yang puas akan 5

memberi tahu atau membagikan pengalaman mereka kepada orang lain ketika mereka merasa puas terhadap produk dan layanan perusahaaan. Penyebaran informasi mengenai keunggulan suatu produk melalui komunikasi word of mouth merupakan salah satu kegiatan marketing communications suatu produk yang dianggap memiliki lebih banyak nilai kepercayaannya dibandingkan dengan informasi produk yang didapatkan dari kegiatan periklanan. Di era informasi seperti sekarang ini, banyak orang yang dibingungkan oleh banyaknya informasi yang beredar. Banyaknya media promosi yang ditampilkan oleh perusahaan membuat konsumen menyaring informasi yang diterimanya dengan mengandalkan masukan dan nasihat dari orang-orang terdekatnya. Word of mouth antar konsumen yang terjadi secara alami dan jujur merupakan suatu efek yang diharapkan dari kegiatan promosi yang telah dilakukan oleh perusahaan. Ketika isi pesan dari word of mouth yang disampaikan itu jujur, maka setiap orang akan menganggapnya sebagai sesuatu yang menyenangkan dan tidak akan menimbulkan kerugian, mendorong diri mereka untuk layak menceritakan kepada orang lain. Bahkan terkadang mendesak orang lain yang mereka temui untuk lebih cepat membeli produk mereka yang secara nyata sangat bernilai atau berharga. Dalam praktek marketing communications (Kirby dan Marsden 2006: 145) menyimpulkan bahwa cara kerja word of mouth menggunakan sentuhan satu orang kepada satu orang lainnya yang kemudian pesan itu 6

menyebar dengan cepat seperti sebuah virus sehingga menjadi perbincangan yang heboh (buzz). Buzz merupakan sebuah teknik dalam komunikasi word of mouth dalam mengirimkan informasi kepada orang lain secara lisan dan orang bersangkutan itu meneruskan kepada orang lain secara berantai, demikian seterusnya baik vertikal maupun horizontal. Cara kerja dari teknik ini cukup unik karena dengan sumber pada suatu individu yang dapat dipercaya yang kemudian informasi secara spontan menyebar melalui jaringan personal yang ada. Dengan demikian, jika efektif maka tools ini akan jauh lebih murah dibandingkan dengan aktivitas marketing communications konvensional. (Hasan, 2010: 36-37) Media saat ini juga berlomba-lomba menarik perhatian massa dengan memberi informasi terbaik dan tersegmentasi sesuai kebutuhan khalayak. Sebagai khalayak yang aktif, masyarakat memiliki kebebasan untuk memilih media mana yang akan mereka konsumsi sesuai dengan kebutuhan mereka sendiri-sendiri. Di sini masyarakat dianggap sebagai masyarakat yang mandiri dan mampu memilih media sesuai keinginan mereka. Dengan perkembangan zaman sekarang dimana kita sebagai pengguna web 3.0 juga merasakan dampak dari online promotion. Bisnis online atau kegiatan marketing communications produk atau jasa secara online sangat berkembang, ditambah lagi dengan semakin murahnya biaya akses internet di Indonesia. Banyak pebisnis-pebisnis yang mulai memanfaatkan media internet sebagai media komunikasi mereka untuk melakukan kegiatan marketing communications. Khususnya website yang merupakan suatu media pemasaran yang dapat meningkatkan nilai publisitas tanpa harus mengeluarkan banyak biaya. Di dalam website kita dapat memeroleh informasi yang lengkap dengan banyaknya tanggapantanggapan dari para pengguna lain yang sudah memiliki pengalaman. Jika 7

dilihat dari trend perkembangan dunia usaha online di Indonesia juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, trend online marketing mengalami trend naik sangat tajam di Indonesia. Jumlah blogger di Indonesia meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Wakil Presiden ASEAN Blogger Chapter Indonesia Amril Taufik Gobel mengatakan jika pada 2008 tercatat hanya ada 500 ribu blogger aktif, maka per akhir 2013 melonjak menjadi 5 juta blogger (Tempo, 2014). Bisa dikatakan dalam dekade terakhir perkembangan bisnis online di Indonesia sangat pesat, perkembangannya meliputi berbagai macam bidang usaha, tidak hanya yang disebutkan di atas tetapi juga bidang usaha lainnya. Di Indonesia sendiri banyak sekali situs yang sudah mulai go internasional dan mempunyai jutaan member dan ribuan visitor setiap harinya salah satunya adalah website weddingku.com. Selain itu juga jumlah pemakai internet Indonesia yang besar menjadikan Indonesia sebagai pasar yang potensial untuk perusahaan untuk beriklan dari berbagai negara di seluruh dunia. Karena sekarang media sudah sangat terbuka dan semua orang tanpa terkecuali memiliki hak yang sama untuk mengungkapkan pendapat mereka maka tools word of mouth sangat penting dan efektif. Bisnis-bisnis online di Indonesia sangat beragam namun sekarang ini peluang bisnis dalam bidang wedding cukup besar dan menjanjikan. Sebuah bisnis wedding dikatakan menjanjikan karena vendor-vendor wedding sekarang ini tidak terlalu banyak dibandingkan minat penggunaan 8

jasa vendor wedding untuk mempersiapkan sebuah perhelatan terpenting dalam hidup, yaitu pernikahan. Sebuah acara pernikahan memang harus maksimal, acara sakral yang akan terjadi sekali dalam seumur hidup tentunya para calon pengantin ingin membuat hari bahagia mereka sebaik mungkin. Bagi sebagian orang, untuk mempersiapkan itu semua sendiri kadang tidak memungkinkan dan sangat butuh masukan dari berbagai pihak serta rekomendasi-rekomendasi yang terpercaya. Sebuah situs yang merupakan kumpulan dari komunitas-komunitas calon pengantin terbesar di Indonesia yaitu weddingku.com. Weddingku.com yang telah berdiri sejak Mei 2000 merupakan komunitas calon pengantin terbesar di Indonesia. Dalam situs weddingku.com yang berbasis forum online, banyak sekali pembahasanpembahasan mengenai acara pernikahan dari mulai vendor mana yang memuaskan pelanggan sampai yang kurang memuaskan. Di dalam situs weddingku.com semua member dari website ini bebas berkomentar dan memberi informasi apa saja mengenai pengalaman mereka dan pandangan mereka mengenai vendor-vendor wedding. Weddingku lahir dari pemahaman bahwa persiapan pernikahan adalah salah satu dari momen penting dalam kehidupan calon pengantin menuju pernikahan. Dari pemahaman ini terwujud keinginan untuk menjembatani hubungan antara komunitas calon pengantin dengan industri layanan jasa untuk pernikahan sebagai media maupun layanan lainnya. Hingga kini Weddingku tumbuh menjadi perusahaan yang terintegrasi antara sebuah portal website, 9

perusahaan penerbitan, organizer pameran pernikahan dan juga agency travel khusus honeymoon. Weddingku merupakan website yang memiliki keunikan tersendiri sehingga para viewers sekarang ini mudah untuk mendapatkan informasi mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan persiapan pernikahan mereka. Serta mereka dapat berbagi pengalaman yang mereka alami melalui forum berdiskusi ini di weddingku.com. Weddingku merupakan sebuah website penghubung antara vendor-vendor wedding dengan para calon pengantin. Dari forum-forum diskusi di weddingku.com ini banyak sekali kegiatan-kegiatan marketing communications khususnya word of mouth mengenai vendor-vendor wedding yang ada. Khalayak konsumen yang telah berpengalaman menggunakan vendor-vendor wedding akan menyampaikan pendapat mereka berdasarkan pengalaman yang telah mereka alami tanpa adanya rekayasa atau jujur dari proses komunikasi di forum diskusi tanpa disengaja akan membentuk komunikasi word of mouth. Sebuah perusahaan wajib menjalin komunikasi dengan para konsumennya yang potensial sehingga dapat menampung aspirasi dan keinginan pelanggannya. Sehingga pihak perusahaan dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Salah satu perusahaan yang menjadi trending topic di dalam forum Weddingku selama periode Juli sampai dengan September 2014 adalah Hotel Aston Rasuna. Dari kepuasan pelanggan yang telah dirasakan maka pelanggan yang merasa puas dengan perusahaan tersebut akan melakukan 10

kegiatan word of mouth mereka kepada orang-orang sekitar mereka. Dalam kasus ini Weddingku menyediakan media untuk berdiskusi dimana para member dapat berdiskusi dan membagikan informasi-informasi mereka mengenai suatu vendor dan salah satu yang paling banyak dibicarakan dalam tiga bulan terakhir yaitu periode Juli sampai dengan September, penulis memilih periode bulan Juli sampai dengan bulan September karena pada bulan ini banyak pasangan calon pengantin yang akan mengadakan pernikahan. Vendor yang paling banyak dibicarakan dalam Weddingku di periode tersebut adalah Hotel Aston Rasuna. Hotel Aston Rasuna berlokasi di Jakarta tepatnya terletak di Jl. H.R Rasuna Said Rasuna Epicentrum Kompleks. Suatu perusahaan yang melakukan marketing communications yang tepat dapat menghantarkan nilai kepada pelanggan, menciptakan kepuasan pelanggan, membentuk loyalitas pelanggan, dan kemudian perusahaan dapat menerima nilai dari pelanggan yang sebanding dengan nilai yang telah diberikan kepada para pelanggannya dalam hal ini adalah brand image yang baik serta kesan yang baik pula terhadap perusahaan. Para anggota dari forum weddingku.com memberikan review dan comment mereka mengenai pengalaman mereka yang melakukan event wedding di Hotel Aston Rasuna. Bahkan tidak sedikit yang membagikan harga wedding packages dari Hotel Aston Rasuna yang mereka miliki serta makanan-makanan apa saja yang recommended. Diskusi ini berlangsung karena Hotel Aston Rasuna sedang mengadakan promo untuk 11

wedding packages mereka. Dari sanalah dimulainya topik-topik pembahasan mengenai Hotel Aston Rasuna dan bagaimana pengalamanpengalaman dari para member forum yang telah melakukan event wedding di Hotel Aston tersebut. 1.2 Perumusan Masalah Sekarang ini trend dari bisnis wedding sangat melonjak, jika dulu calon pengantin yang ingin melakukan pernikahan hanya memikirkan prosesi pemberkatan dan acara adat saja sekarang ini pesta dari pernikahan merupakan permasalahan utama bagi calon pengantin. Tidak sedikit para calon pengantin mengeluarkan uang senilai miliaran rupiah hanya untuk sebuah resepsi pernikahan mereka. Jumlah vendor-vendor wedding yang semakin banyak menyebabkan calon pengantin bingung untuk memilih vendor mana yang terbaik. Tidak sedikit situs-situs atau blogger-blogger mengangkat tema web mereka mengenai pernikahan. Para calon pengantin tentu saja ingin mendapatkan vendor wedding yang terbaik dan terpercaya. Salah satu situs forum wedding terbesar yang ada di Indonesia adalah weddingku.com. Weddingku.com memberikan ruang untuk para calon pengantin dan para pengantin yang telah melangsungkan pernikahan untuk berbagi pengalaman mereka mengenai pernikahan mereka, khususnya mengenai vendor-vendor mana saja yang memuaskan dan kurang memuaskan. Dari diskusi tersebut tanpa disadari akan terbentuk komunikasi word of mouth. 12

Komunikasi word of mouth yang dilakukan oleh para member weddingku.com akan berdampak bagi brand image dari vendor-vendor wedding yang dibicarakan. Salah satu vendor wedding yang menjadi trending topic selama tiga bulan terakhir yaitu Juli s/d September adalah Hotel Aston Rasuna. Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai bagaimana pengaruh komunikasi word of mouth dari forum weddingku.com terhadap brand image vendor wedding. Karena berdasarkan beberapa penelitian terdahulu bahwa brand image sekarang ini tidak dihargai oleh sejumlah besar perusahaan yang ada mereka lebih mementingkan mengenai peningkatan penjualan dari produk mereka dibandingkan dengan brand image perusahaan. Semua perusahaan memang memiliki tujuan yang sama yaitu menghasilkan penjualan yang banyak dari produk atau jasa mereka, namun pembentukan brand image dari sebuah perusahaan merupakan investasi jangka panjang bagi perusahaan. Secara rinci masalah yang diteliti adalah: Sejauh mana pengaruh komunikasi word of mouth terhadap brand image Hotel Aston Rasuna dalam forum Weddingku.com. 13

1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menguji teori dan konsep yang berhubungan dengan penelitian ini serta mengetahui: Pengaruh komunikasi word of mouth terhadap brand image Hotel Aston Rasuna dalam forum Weddingku.com. 1.4 Kegunaan Penelitian Dari rumusan masalah di atas, maka peneliti memiliki tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu: 1.4.1 Kegunaan Teoretis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran akademis bagi perkembangan ilmu komunikasi pada umumnya dan ilmu public relations pada khususnya. Penelitian ini nantinya dapat menjadi masukan untuk studi baik penelitian skripsi selanjutnya, jurnal atau studi-studi akademis lainnya yang berhubungan dengan kegiatan public relations khususnya marketing communications dan brand image. Seperti salah satunya memperkaya pembahasan mengenai word of mouth yang memengaruhi brand image, dimana dari hasil penelitian ini tools marketing communications yaitu word of mouth merupakan tools yang sangat berpengaruh dan efektif bagi perusahaan yang ingin melakukan kegiatan promosi. Word of mouth merupakan sebuah tools yang dapat 14

memengaruhi brand image dan pada akhirnya akan meningkatkan penjualan dari produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. 1.4.2 Kegunaan Praktis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi bagi para vendor-vendor wedding serta evaluasi dari kegiatan komunikasi word of mouth dalam kegiatan marketing communications guna meningkatkan brand image dari perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri wedding. Serta memberikan rekomendasi mengenai dimensi yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan brand image dari Hotel Aston Rasuna melalui komunikasi word of mouth. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan masukan kepada para praktisi Public Relations mengenai manfaat komunikasi word of mouth sebagai salah satu taktik dari kegiatan marketing communications dalam upaya promosi suatu produk. 15