PERCOBAAN ELEKTRODINAMIKA CEPAT RAMBAT GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK. A. Tujuan Menentukan besarnya cepat rambat gelombang elektromagnetik.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV TINJAUAN MENGENAI SENSOR LASER

Gelombang Elektromagnetik

Fisika Umum (MA 301) Cahaya

TEORI MAXWELL Maxwell Maxwell Tahun 1864

Sistem Telekomunikasi

BAB II CAHAYA. elektromagnetik. Cahaya dapat merambat dalam ruang hampa dengan kecepatan 3 x

5. Satu periode adalah waktu yang diperlukan bandul untuk bergerak dari titik. a. A O B O A b. A O B O c. O A O B d. A O (C3)

ANALISIS DAN PERHITUNGAN CEPAT RAMBAT GELOMBANG ELEKTROMAGNET TERHADAP DAYA PADA SEBUAH TRANSMITER FM

PERCOBAAN MELDE TUJUAN PERCOBAAN II. LANDASAN TEORI

DEFINISI Gelombang adalah suatu usikan (gangguan) pada sebuah benda, sehingga benda bergetar dan merambatkan energi.

Antiremed Kelas 12 Fisika

BAB GEJALA GELOMBANG I. SOAL PILIHAN GANDA. C. 7,5 m D. 15 m E. 30 m. 01. Persamaan antara getaran dan gelombang

SNMPTN 2011 FISIKA. Kode Soal Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini.

BAB 11 GETARAN DAN GELOMBANG

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : FISIKA Sat. Pendidikan : SMA/MA Kelas / Program : XII ( DUA BELAS )

Materi Pendalaman 03 GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK =================================================

Laporan Praktikum Gelombang PERCOBAAN MELDE. Atika Syah Endarti Rofiqoh

GELOMBANG. Lampiran I.2

DASAR-DASAR OPTIKA. Dr. Ida Hamidah, M.Si. Oleh: JPTM FPTK UPI Prodi Pend. IPA SPs UPI

Gelombang Elektromagnetik

INTERFERENSI GELOMBANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Gelombang adalah energi getar yang merambat. ( di mana gelombang merambat melalui

Kurikulum 2013 Kelas 12 SMA Fisika

GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK. Oleh: DHELLA MARDHELA NIM: 15B08052

GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

PENGAMATAN PENJALARAN GELOMBANG MEKANIK

PENDAHULUAN TEOR I MA ELL Int i t eori eori Max Max ell el l m engenai engenai gel gel bang bang ekt romagnet rom i adal adal

1. Perhatikan gambar di bawah ini! Jumlah getaran yang terbentuk dari k-l-m-no-n-m-l-k

materi fisika GETARAN,GELOMBANG dan BUNYI

HUKUM OHM. 1. STANDAR KOMPETENSI. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan seharihari.

HANDOUT FISIKA KELAS XII (UNTUK KALANGAN SENDIRI) GELOMBANG MEKANIS

Kumpulan Soal Fisika Dasar II.

BAB II TEORI DASAR ANTENA. Dilihat dari latar belakang telekomunikasi berupa komunikasi wireless,

LATIHAN UJIAN NASIONAL

PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA 2014

Radio dan Medan Elektromagnetik

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Getaran, Gelombang dan Bunyi

D. 75 cm. E. 87 cm. * Pipa organa terbuka :

Antiremed Kelas 12 Fisika

BAB 1 GEJALA GELOMBANG

Xpedia Fisika. Optika Fisis - Soal

ELEKTROMAGNETIKA TERAPAN

KISI-KISI PENULISAN SOAL FISIKA SMA KELAS XII IPA ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SMA NEGERI 16 SURABAYA

SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL SMP SELEKSI TINGKAT KABUPATEN/KOTA TAHUN 2007

ANALISIS KECEPATAN REAKSI SENSOR TERHADAP GELOMBANG CAHAYA INFRA MERAH DAN LASER

SIFAT DAN PERAMBATAN CAHAYA. Oleh : Sabar Nurohman,M.Pd

ALAT YANG DIPERLUKAN TALI SLINKI PEGAS

Gejala Gelombang. gejala gelombang. Sumber:

UN SMA IPA 2013 Fisika

SILABUS PEMBELAJARAN

MICROWAVES (POLARISASI)

Rira/ Resume paper Albert Einstein: On the Electrodynamics of Moving Bodies 1) Kinematika a. Pendefinisian Kesimultanan

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996

RANGKUMAN MATERI GETARAN DAN GELOMBANG MATA PELAJARAN IPA TERPADU KELAS 8 SMP NEGERI 55 JAKARTA

GROUND PENETRATING RADAR (GPR)

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di dengan memasukkan kode 5976 ke menu search. Copyright 2017 Zenius Education

Antiremed Kelas 12 Fisika

Xpedia Fisika DP SNMPTN 02

Sumber Cahaya dan Sumber Tenaga

Gelombang Transversal Dan Longitudinal

LAPISAN FISIK. Pengertian Dasar. Sinyal Data

LAPORAN PRAKTIKUM PERCOBAAN MELDE

BAB I PENDAHULUAN. dimengerti karena membutuhkan pengetahuan teori yang memadai serta. sering kali mengalami kesulitan dalam memahami materi tentang

Dualisme Partikel Gelombang

Polarisasi. Dede Djuhana Departemen Fisika FMIPA-UI 0-0

Latihan Soal UAS Fisika Panas dan Gelombang

Fungsi distribusi spektrum P (λ,t) dapat dihitung dari termodinamika klasik secara langsung, dan hasilnya dapat dibandingkan dengan Gambar 1.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

1. Jarak dua rapatan yang berdekatan pada gelombang longitudinal sebesar 40m. Jika periodenya 2 sekon, tentukan cepat rambat gelombang itu.

KONSEP OPTIK DAN PERAMBATAN CAHAYA. Irnin Agustina D.A,M.Pd.

Copyright all right reserved

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PADJADJARAN JURUSAN FISIKA NAMA : HERLIN TARIGAN NPM :

iammovic.wordpress.com PEMBAHASAN SOAL ULANGAN AKHIR SEKOLAH SEMESTER 1 KELAS XII

GETARAN DAN GELOMBANG. Gelombang. dibedakan berdasarkan. Gel. mekanik. contoh contoh contoh. Gel. air Gel. pada tali Gel. bunyi Gel.

PERALATAN GELOMBANG MIKRO

Pertanyaan Final (rebutan)

Spektrum Gelombang Elektromagnetik

Laporan Praktikum Fisika Transformator. Disusun Oleh : 1 Bindra Jati. (02) 2 Dwi Puspita A. (07) 3 Lida Puspita N. (13) 4 Mutiara Salsabella.

DUALISME GELOMBANG-PARTIKEL. Oleh: Fahrizal Eko Setiono

4. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan konstan 72 km/jam. Jarak yang ditempuh selama selang waktu 20 sekon adalah...

LEMBAR EVALUASI (Pilihan Ganda)

Antiremed Kelas 12 Fisika

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

FISIKA 2014 TIPE A. 30 o. t (s)

Gelombang Cahaya. Spektrum Gelombang Cahaya

: 1. KARAKTERISTIK GELOMBANG 2. PERSAMAAN GELOMBANG BERJALAN DAN GELOMBANG TEGAK

MODUL PEMBELAJARAN 1

#2 Dualisme Partikel & Gelombang (Sifat Partikel dari Gelombang) Fisika Modern Eka Maulana, ST., MT., MEng. Teknik Elektro Universitas Brawijaya

UN SMA IPA 2008 Fisika

SOAL FISIKA UNTUK TINGKAT PROVINSI Waktu: 180 menit Soal terdiri dari 30 nomor pilihan ganda, 10 nomor isian dan 2 soal essay

Sifat-sifat gelombang elektromagnetik

Hak Cipta 2014 Penerbit Erlangga

Gelombang FIS 3 A. PENDAHULUAN C. GELOMBANG BERJALAN B. ISTILAH GELOMBANG. θ = 2π ( t T + x λ ) Δφ = x GELOMBANG. materi78.co.nr

sepanjang lintasan: i) A-B adalah 1/4 getaran ii) A-B-C-B-A adalah 4/4 atau 1 getaran iii) A-B-C-B-A-B adalah 5/4 atau 1,25 getaran

LEMBAR KERJA PERCOBAAN 01 MATERI PELAJARAN : KELAS/SEMESTER : NAMA KELOMPOK : NAMA ANGGOTA KELOMPOK : KEGIATAN PERCOBAAN A.

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMA TRY OUT UJIAN NASIONAL 2010

Bagaimana Cara Kerja Wifi

Transkripsi:

PERCOBAAN ELEKTRODINAMIKA CEPAT RAMBAT GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK A. Tujuan Menentukan besarnya cepat rambat gelombang elektromagnetik. B. Dasar Teori Ada dua hukum dasar yang menghubungkan gejala kelistrikan dan kemagnetan. Pertama, arus listrik dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet. Ini dikenal sebagai gejala induksi magnet. Kedua, medan magnet yang berubah-ubah terhadap waktu dapat menghasilkan (menginduksi) medan listrik dalam bentuk arus listrik. Gejala ini dikenal sebagai gejala induksi elektromagnet. James Clerk Maxwell mengajukan suatu usulan yaitu bahwa jika medan magnet yang berubah terhadap waktu dapat menghasilkan medan listrik maka hal sebaliknya boleh jadi dapat terjadi. Dengan demikian medan listrik yang berubah terhadap waktu dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet. Jadi, prinsip ketiga adalah medan listrik yang berubah-ubah terhadap waktu dapat menghasilkan medan magnet. Prinsip ketiga ini yang dikemukakan oleh Maxwell pada dasarnya merupakan pengembangan dari rumusan hukum Ampere. Oleh karena itu, prinsip ini dikenal dengan nama Hukum Ampere-Maxwell. Dari ketiga prinsip dasar kelistrikan dan kemagnetan di atas, medan magnet yang berubah terhadap waktu dapat membangkitkan medan listrik yang juga berubah-ubah terhadap waktu, dan medan listrik yang berubah terhadap waktu juga dapat menghasilkan medan magnet. Jika proses ini berlangsung secara kontinu maka akan dihasilkan medan magnet dan medan listrik secara kontinu. Jika medan magnet dan medan listrik ini secara serempak merambat (menyebar) di dalam ruang ke segala arah maka ini merupakan gejala gelombang. Gelombang semacam ini disebut gelombang elektromagnetik karena terdiri dari medan listrik dan medan magnet yang merambat dalam ruang.

Gambar 1. sketsa gelombang elektromagnetik (sumber: duniafisika.com) Gelombang elektromagnetik termasuk dalam gelombang transversal sehingga berlaku persamaan gelombang, yaitu : c = f. λ dengan c = cepat rambat GEM = 3 x 10 8 m/s, f = frekuensi gelombang, λ= panjang gelombang. Laser merupakan gelombang elektromagnetik yang merupakan singkatan dari akronim Light Amplification by Stimulation Emission of Radiation. Sinar laser ialah sinar yang diamplifikasi lewat stimulasi emisi dari pada radiasi. pancaran cahaya diperkuat dan distimulasi untuk menghasilkan suatu sorotan yang koherens dan yang terkendali baik pada bentuk, ukuran maupun kemurniannya. Laser terbuat dari satu panjang gelombang cahaya yang puncak kepuncak dan lembah kelembahnya selalu sinkron. Jadi gelombang cahayanya tidak menggangu gelombang cahaya yang lainnya. Karena laser sangat fokus, maka ia dapat menjangkau jarak yang sangat jauh. Dan yang lebih penting lagi daya yang dihasilkan laser antara 1.000 sampai 1.000.000 kali lebih kuat dari bola pijar. C. Alat Percobaan 1. Osiloscop 2. Laser 3. Detektor 4. Cermin

5. Penggaris D. Langkah Kerja 1. Menyusun alat percobaan seperti gambar berikut: 2. Menghubungkan osiloscop, detektor dan laser pada sumber arus. 3. Mengatur jarak laser ke cermin (S 1 ). 4. Mengatur fokus laser agar tepat jatuh pada cermin. 5. Mengatur pantulan laser pada cermin agar jatuh tepat pada alat detektor. 6. Mengamati dan mencatat selisih gelombang pantulan laser (CH-2) dengan gelombang yang terbentuk sebelumnya (CH-1) pada osiloscop. 7. Mengukur besarnya jarak laser ke cermin (S 1 ) dan besarnya jarak cermin ke detektor (S 2 ). 8. Memasukkan data dalam tabel pengamatan. 9. Mengulangi langkah tiga sampai delapan untuk jarak yang berbeda. 10. Membuat grafik hasil pengamatan. E. Data Hasil Percobaan No. S 1 ( x 10-2 m) S 2 ( x 10-2 m) S total ( x 10-2 m) t ( x 10-9 sekon) 1. 93,5 98,3 191,8 7 2. 113,6 116,6 230,2 8 3. 196,7 196,6 393,3 10 4. 237,9 239,7 477,6 14 5. 267,8 270,5 538,3 16 6. 304,8 304,0 608,8 18 F. Analisa Data Perumusan nilai c = s/t a. s = 1,918 m t = 7x10-9 s b. s = 2,302 m t = 8x10-9 s

c. s = 3,933 m t = 10x10-9 s d. s = 4,776 m t = 14x10-9 s e. s = 5,383 m t = 16x10-9 s s = 6,088 m t = 18x10-9 s C rata-rata = Linear Regression: Y = A + B * X Parameter Value Error ------------------------------------------------------------ A -38,34777 48,70483 B 36,57653x108 3,79358x108 ------------------------------------------------------------

G. PEMBAHASAN Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui besarnya cepat rambat gelombang elektromagnetik. Cahaya termasuk salah satu contoh gelombang elektromagnetik. Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength, frekuensi, amplitude/amplitude, kecepatan. Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang. Karena kecepatan energi elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang gelombang dan frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang suatu gelombang, semakin rendah frekuensinya, dan semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya (http://brigittalala.wordpress.com). Dalam percobaan ini di gunakan sinar laser untuk menentukan besarnya cepat rambat gelombang. Prosedurnya yaitu setelah menyusun alat dengan benar, hal yang paling membutuhkan perhatian adalah memfokuskan sinar laser yang jatuh ke cermin agar mengenai detektor dengan tepat, hal ini perlu dilakukan agar gelombang yang

dihasilkan pada CRO dapat terpresentasikan dengan baik ( garis gelombang halus ). Gelombang elektromaknetik termasuk gelombang tranversal sehingga pada CRO akan muncul betuk gelombang dengan lembah dan puncak, selanjutnya dicatat selisih antara puncak gelombang pertama (gelombang asli) dan gelombang kedua (gelombang pantulan), selisih tersebut adalah waktu yang dibutuhkan sinar laser untuk menempuh jarak dari sumber laser menuju cermin lalu dipantulkan menuju ke detektor. Skala terkecil pada CRO yang digunakan adalah 4 ns, sehingga praktikan mengalami kesulitan saat menentukan harga t (waktu) yang diperoleh, selain itu dalam pemvariasian jarak praktikan harus mengambil perbedaan jarak yang cukup jauh dari data sebelumnya agar diperoleh nilai t (waktu) yang dapat terbaca pada skala CRO. Dikarenakan praktikan sangat kesulitan dalam memfokuskan sinar laser yang jatuh pada detektor, praktikan terpaksa tetap mengambil data ketika gelombang yang terbentuk tidak sempurna sehingga data yang diperoleh tidak terlalu baik ketika dipresentasikan dalam grafik. Untuk mengatasi hal tersebut praktikan melakukan beberapa kali pengambilan data dan dari sekian data yang diperoleh diambil beberapa data terbaik (6 data), Dari perlakuan tersebut praktikan memperoleh data seperti yang tercantum pada tabel dan tergambar pada grafik.