TRANSMISI & MEDIA TRANSMISI

dokumen-dokumen yang mirip
Jaringan Komputer. Transmisi Data

Bab 3. Transmisi Data

MEDIA TRANSMISI. Budhi Irawan, S.Si, M.T

KOMUNIKASI DATA Data, Sinyal & Media Transmisi. Oleh: Fahrudin Mukti Wibowo, S.Kom., M.Eng

Telekomunikasi: penyampaian informasi atau hubungan antara satu titik dengan titik yang lainnya yang berjarak jauh. Pengantar Telekomunikasi

Satelit. Pertemuan XI

Media Transmisi. Klasifikasi Media Transmisi. Dibagi 2 jenis Guided - wire Unguided wireless

Data and Computer BAB 3

Design Faktor. Bandwidth. Gangguan transmisi. Interferensi Jumlah receiver. bandwidth lebih tinggi bermuatan data lebih banyak.

BAB IV KOMUNIKASI RADIO DALAM SISTEM TRANSMISI DATA DENGAN MENGGUNAKAN KABEL PILOT

MEDIA TRANSMISI. Sumber: Bab 4 Data & Computer Communications William Stallings. Program Studi Teknik Telekomunikasi Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

Media Transmisi Jaringan

Jenis media transmisi

MEDIA TRANSMISI. Materi Ke-5 Sistem Telekomunikasi Politeknik Telkom

Faktor Rate data. Bandwidth Ganguan transmisi(transmission impairments) Interferensi Jumlah receiver

DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI

JARINGAN KOMPUTER Chandra Hermawan, M.Kom

Pengantar Teknologi Informasi Jaringan (Layer Fisik)

Medium Transmisi. Guided Media

MEDIA TRANSMISI KOMUNIKASI DATA

Telekomunikasi Radio. Syah Alam, M.T Teknik Elektro STTI Jakarta

Mengetahui fungsi dan peran media transmisi dalam sistem telekomunikasi. Memahami media transmisi yang digunakan dalam sistem telekomunikasi.

9/6/2014. Medium Transmisi. Sesi 3. Guided Media, yakni medium yang menggunakan kabel sebagai medium transmisinya. Ada tiga tipe kabel:

Spektrum Electromagnetic

Bit direpresentasikan di media dengan mengubah karakteristik sinyal berikut:

Mode Transmisi. Transmisi Data

Spektrum Electromagnetic

TRANSMISI & MEDIA TRANSMISI

KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER

Program Studi S1 - Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Telkom BANDUNG, 2012

MEDIA TRANSMISI. 25/03/2010 Komunikasi Data/JK 1

Guide Media Unguide Media

Sistem Telekomunikasi

MODULASI. Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung

BAB II TEORI DASAR. Propagasi gelombang adalah suatu proses perambatan gelombang. elektromagnetik dengan media ruang hampa. Antenna pemancar memang

TRANSMISI ANALOG DAN TRANSMISI TRANSMI DIGIT SI AL DIGIT

II. TINJAUAN PUSTAKA. Jaringan lokal kabel atau yang biasa disebut dengan Local Area Network (LAN)

Pertemuan IV. Media Transmisi

TRANSMISI DATA. KONSEP TIME-DOMAIN Suatu sinyal s(t) continuous jika : lim s(t) = s(a) - 1 -

Sinyal analog. Amplitudo : ukuran tinggi rendah tegangan Frekuensi : jumlah gelombang dalam 1 detik Phase : besar sudut dari sinyal analog

Layer ini berhubungan dengan transmisi dari aliran bit yang tidak terstruktur melalui medium fisik; berhubungan

LAPISAN FISIK. Pengertian Dasar. Sinyal Data

MEDIA TRANSMISI. Pertemuan II

SINYAL & MODULASI. Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI. Oleh : Dwi Hastuti Puspitasari, SKom, MMSI. Pokok bahasan perkembangan teknologi pada era telekomunikasi.

IV : MEDIA TRANSMISI JARINGAN KOMPUTER

Pengantar Teknologi Informasi: Komunikasi Data. Hanif Fakhrurroja, MT

BAB II GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK. walaupun tidak ada medium dan terdiri dari medan listrik dan medan magnetik

Rangkuman Komunikasi Data

Media Transmisi Data. Media Transmisi

PRODI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI 2014 YUYUN SITI ROHMAH, ST., MT

DASAR TELEKOMUNIKASI. Kholistianingsih, S.T., M.Eng

CARA KERJA SATELIT. Dalam hal perencanaan frekuensi ini (frequency planning), dunia dibagi menjadi 3, yaitu:

KOMUNIKASI DUA KOMPUTER

SISTEM KOMUNIKASI S1 TEKNIK TELEKOMUNIKASI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO 2015

KOMUNIKASI DATA MAKALAH. Disusun sebagai Tugas Pada Matakuliah Pengantar Teknologi Telematika. Oleh: Bidadariana Yunia Utami Putri

William Stallings Data and Computer Communications 7 th Edition. Bagian 4 Media Transmisi

Materi II TEORI DASAR ANTENNA

BAB III TEORI DASAR UHF (Ultra high Frekuensi) UHF adalah merupakan gelombang elektromagnetik yang berada

Model Sistem Komunikasi

Perangkat Keras jaringan pengkabelan dan konektor. Untuk Kalangan sendiri SMK Muh 6 Donomulyo

MACAM - MACAM KABEL JARINGAN

Transmisi Data. Media Transmisi Sumber/ Tujuan

Sistem Transmisi Telekomunikasi Kuliah 1 Pendahuluan

Jaringan VSat. Pertemuan X

1. Percakapan antar individu(manusia) 2. Mengirim dan atau menerima surat 3. Percakapan melalui telepon 3. Menonton Televisi 4. Mendengarkan radio

11/9/2016. Jenis jenis Serat Optik. Secara umum blok diagram transmisi komunikasi fiber optik. 1. Single Mode Fiber Diameter core < Diameter cladding

TUGAS MAKALAH KOMUNIKASI SATELIT. Teknologi Very Small Aperture Terminal (VSAT)

TEKNOLOGI KOMUNIKASI

PENGANTAR PENGKABELAN (WIRING)

Olivia Kembuan, S.Kom, M.Eng UNIMA PART 4 : KOMPONEN-KOMPONEN JARINGAN

Faktor terpenting dalam jaringan komputer adalah transfer data antar dua komputer di tempat yang berbeda.

Rijal Fadilah. Transmisi Data

Pertemuan ke-3 MEDIA TRANSMISI 2011

BAB I PENDAHULUAN. pada abad ini. Dengan adanya telekomunikasi, orang bisa saling bertukar

BAB III RADIO MICROWAVE

SISTEM UNTUK MENGAKSES INTERNET

TEKNIK TELEKOMUNIKASI DASAR. Kuliah 9 Komunikasi Radio

Please Wait COMPLETE OM SWASTYASTU

ELECTROMAGNETIC WAVE AND ITS CHARACTERISTICS

adalah pengiriman data melalui sistem transmisi elektronik dengan komputer adalah hubungan dua atau lebih alat yang membentuk sistem komunikasi.

Terminolog1 (1) Transmitter Penerima Media. Media guide. Media unguide. e.g. twisted pair, serat optik. e.g. udara, air, hampa udara

KOMUNIKASI DATA. 1. Pendahuluan

ASSESMENT CLO 3 - RMG PENGENALAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI

KOMUNIKASI DATA PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER DOSEN : SUSMINI I. LESTARININGATI, M.T

Radio dan Medan Elektromagnetik

TRANSMISI. Pertemuan III Metode Transmisi Metode Hubungan. Metode transmisi yg dikenal terdiri dr 2 macam, yaitu :

WIRELESS NETWORK. Pertemuan VI. Pengertian Wireless Network. Klasifikasi Wireless Network

DAHLAN ABDULLAH

TRANSMISI. Pertemuan Metode Transmisi Metode transmisi yang dikenal terdiri dari dua macam, yaitu :

Komunikasi Data Kuliah 3 Transmisi Data

DASAR TELEKOMUNIKASI ARJUNI BP JPTE-FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA. Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI

KONSEP DAN TERMINOLOGI ==Terminologi==

Dasar- dasar Penyiaran

Teknologi Jaringan Komunikasi data dan Media Transmisi

BAB III LANDASAN TEORI

LABORATORIUM SISTEM TRANSMISI

BAB II LANDASAN TEORI

Gambar 1.1 Kabel koaksial

Pemancar&Penerima Televisi

Transkripsi:

TRANSMISI & MEDIA TRANSMISI Ir. Roedi Goernida, MT. (roedig@yahoo.com) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung 2011 1 Transmisi Merupakan suatu proses pengiriman atau pemindahan informasi antar satu titik ke titik lainnya dalam suatu sistem atau jaringan telekomunikasi yang dibatasi oleh suatu jarak end-to-end sangat jauh. Jaringan telekomunikasi menghubungi pelanggan dengan sentral atau sentral dengan sentral. Jaringan komputer menghubungi komputer dengan komputer, atau komputer dengan perangkat komunikasi data lain seperti hub, switch, router atau bridge. Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-04 Hal. 1 / 42 2

Konsep dasar sistem transmisi Input signal Transmitted signal Received signal Output signal Source Transmitter (Tx) Transmission channel Receiver (Rx) Destination Noise, distortion & interference Faktor yang mempengaruhi keberhasilan dari suatu transmisi data yaitu: Kualitas sinyal yang ditransmisikan Karakteristik atau jenis media transmisi Media transmisi merupakan suatu penghubung fisik antara TX & RX dalam sistem transmisi. Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-04 Hal. 2 / 42 3 Jenis Transmisi (1/2) Transmisi Analog Sinyal Analog ditransmisikan tanpa mengetahui isinya. Bisa berupa data analog atau digital. Terjadi atenuasi jika melebihi jarak yang ditentukan. Untuk memperkuat sinyal dipergunakan amplifier, tetapi bisa menguatkan noise Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-04 Hal. 3 / 42 4

Jenis Transmisi (2/2) Transmisi Digital Sangat memperhatikan isi Integritas sinyal sangat dipengaruhi oleh noise, atenuasi dll. Menggunakan repeater Repeater menerima sinyal Meng- extract bit pattern Mengirim ulang Atenuasi bisa ditanggulangi Noise tidak diperkuatkan Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-04 Hal. 4 / 42 5 Terminologi transmisi Hubungan langsung (direct link) tanpa perantara Point-to-point. Multipoint. Jenis komunikasi. Simplex komunikasi satu arah Half duplex komunikasi dua arah, tetapi saling bergantian Full duplex komunikasi dua arah pada waktu yang bersamaan. Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-04 Hal. 5 / 42 6

Tahapan pentransmisian Tahapan transmisi: Perubahan bentuk informasi. Multiplexing. Pentransmisian melalui media. Proses depacking / demultiplexing. Parameter yang mempengaruhi transmisi: Signal power level (tingkat kekuatan sinyal). Attenuation distortion (cacat redaman). Delay distortion (cacat kelambatan). Noise (derau). S/N ratio atau SNR. Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-04 Hal. 6 / 42 7 Signal power level (1/2) P in G atau L P out P out V out I out g = P = = in V in I in Jika P out > P in Penguatan P V I G = 10 log out = 20 log out = 20 log out P V I in in in Jika P out < P in Redaman P V I in in in L = 10 log = 20 log = 20 log P V I out out out Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-04 Hal. 7 / 42 8

Signal power level (2/2) Relative power level. Jika yang diperbandingkan adalah daya yang besarnya berubah atau tidak tetap. db = 10 log P out P in Absolute power level Jika yang diperbandinglan adalah daya yang besarnya tetap dengan suatu level acuan yaitu 1 W atau 1 mw dbm = 10 log P (mw) 1 mw dbw = 10 log P (W) 1 W Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-04 Hal. 7 / 42 9 Logaritma & perhitungan db Logaritma. 10 0 = 1 log = 0 10 1 = 10 log = 1 10 2 = 100 log = 2 10 3 = 1000 log = 3 10 4 = 10000 log = 4 10-1 = 0.1 log = -1 10-2 = 0.01 log = -2 10-3 = 0.001 log = -3 10-4 = 0.0001 log = -4 Desibel 10 0 = 1 log = 0 db = 10 log 1 = 10 x 0 = 0 db 10 1 = 10 log = 1 db = 10 log 10 = 10 x 1 = 10 db 10 2 = 100 log = 2 db = 10 log 100 = 10 x 2 = 20 db 10 3 = 1000 log = 3 db = 10 log 1000 = 10 x 3 = 30 db 10 4 = 10000 log = 4 db = 10 log 10000 = 10 x 4 = 40 db 10-1 = 0.1 log = -1 db = 10 log 0.1 = 10 x -1 = -10 db 10-2 = 0.01 log = -2 db = 10 log 0.01 = 10 x -2 = -20 db 10-3 = 0.001 log = -3 db = 10 log 0.001 = 10 x -3 = -30 db 10-4 = 0.0001 log = -4 db = 10 log 0.0001 = 10 x -4 = -40 db Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-04 Hal. 9 / 42 10

Cacat Redaman Disebabkan oleh terjadinya redaman karena rugi-rugi energi (energy losses) ketika sinyal ditransmisikan dari pengirim ke penerima melalui media transmisi. Nilai redaman sama untuk seluruh lebar frekuensi sinyal tersebut ideal Kenyataan nilai redaman tidak merata pada seluruh lebar frekuensi. Redaman yang terjadi mempengaruhi amplitudo & frekuensi dari sinyal tersebut. Cacat redaman diukur dengan suatu frekuensi referensi tertentu. Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-04 Hal. 10 / 42 11 Noise (derau) Sinyal tambahan yang masuk di antara transmitter dan receiver. Thermal (suhu): Akibat dari thermal agitation dari elektron. Tersebar secara uniform. Intermodulation Sinyal yang merupakan penjumlahan dan pengurangan dari frekuensi aslinya yang menggunakan media bersama. Crosstalk Suatu sinyal dari satu jalur yang diambil oleh jalur lain. Impulse Pulsa yang tidak beraturan atau spike (lonjakan). Contoh: Interferensi elektromagnetik eksternal. Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-04 Hal. 11 / 42 12

Delay Distortion Terjadi sebagai akibat kecepatan sinyal yang dikirimkan melalui suatu media berbeda-beda, sehingga pada saat tiba di penerima dengan waktu yang berbeda. Keterlambatan ini berakibat terjadinya perubahan atau pergeseran fasa sebagai akibat penundaan waktu untuk bermacam-macam frekuensi. Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-04 Hal.12 / 42 13 Signal to Noise Ratio Suatu nilai perbandingan antara sinyal dengan noise pada suatu lebar pita tertentu. S/N (db) = Level daya sinyal (dbm) Level daya noise (dbm) P V I S S S S/N = 10 log = 20 log = 20 log P V I N N N Semakin tinggi nilai S/N, maka semakin baik kualitas komunikasinya. Terdapat beberapa ukuran batas minimal nilai S/N: - Sinyal suara : 30 db - Sinyal video : 45 db - Sinyal data : 15 db Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-04 Hal. 13 / 42 14

Contoh soal 1. 0.43 mw? db 0.65 mw P out 0.65 db = 10 log =10 log = +1.79 db P 0.43 in 2. 0.8 mw +1,23 db? mw db = 10 log P out P out 10 log = +1.23 db P 0.8 in P = 1.06 mw out Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-04 Hal. 14 / 42 15 Media Transmisi Berdasarkan bentuk: Fisik (Guided transmission) wireline: open-wire/kawat, kabel tembaga (multipair & coaxial) & serat optik (SM & MM). Non-fisik (Unguided transmission) wireless: radio (atmosphere, ionophere, troposfer), gelombang mikro/los & satelit Jenis media fisik Open wire Twisted pair Coaxial Serat-optik Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-04 Hal. 15 / 42 16

Media fisik (1/5) Open-wire: Kabel terbuka tanpa pelindung atau pembungkus Tidak bisa digunakan untuk transmisi data Mudah terkena gangguan noise & interferensi Digunakan untuk komunikasi frekuensi rendah Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-04 Hal. 16 / 42 17 Media fisik (2/5) Twisted-pair Kabel dililit secara berpasangan Ada pelindung (shield) berupa foil (anyaman kawat) Jarak jangkau optimal untuk transmisi data sejauh maksimal 100m Unshielded twisted pair Shielded twisted pair 18 Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-04 Hal. 17 / 42

Media fisik (3/5) Koaksial: Terdiri atas inner conductor & outer conductor Outer conductor berfungsi untuk melindungi inner conductor dari gangguan sinyal elektrik Impedansi: 75 ohm (TV) & 50 ohm (LAN) Insulating jacket Outer conductor Dielectric core Center conductor Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-04 Hal. 18 / 42 19 Media fisik (4/5) Serat optik: Terdiri dari silika (serat gelas) yang merupakan core dan cladding sebagai lapisan gelas yang mengelilingi core yang berfungsi sebagai reflector. Mempergunakan gelombang cahaya untuk menyalurkan sinyal informasi melalui silika. Bekerja pada gelombang infra-red dengan LED atau LASER. LED membangkitkan sinyal s/d 300 Mbps & dipergunakan untuk koneksi jarak pendek. LASER membangkitkan sinyal sampai dengan orde Gbps untuk koneksi jarak jauh. Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-04 Hal. 19 / 42 20

Media fisik (5/5) Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-04 Hal. 20 / 42 21 Media transmisi vs Bandwidth Cable Type Lebar pita Penggunaan Open Wire 0-5 MHz Sambungan antar modul dalam perangkat Twisted Pair 0-100 MHz Jaringan lokal telepon Media transmisi Local Area Network (LAN) pada jaringan komputer Coaxial Cable 0-600 MHz Media transmisi LAN Jaringan TV kabel Optical Fiber 0-1 GHz Jaringan transmisi jarak jauh Jaringan komputer Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-04 Hal. 21 / 42 22

Tipe ethernet (1/2) Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-04 Hal. 22 / 42 23 Tipe ethernet (2/2) Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-04 Hal. 23 / 42 24

Jenis UTP cable Kategori Categori 1 Categori 2 Categori 3 Categori 4 Categori 5 Categori 6 Aplikasi Dipakai untuk komunikasi suara (voice), dan digunakan untuk kabel telepon di rumah-rumah. Terdiri dari 4 pasang kabel twisted pair dan bisa digunakan untuk komunikasi data sampai kecepatan 4 Mbps. Bisa digunakan untuk transmisi data dengan kecepatan sampai 10 Mbps dan digunakan untuk Ethernet atau TokenRing. Sama dengan category 3 tetapi dengan kecepatan transmisi sampai 16 Mbps. Bisa digunakan sampai kecepatan transmisi 100 Mbps, biasanya digunakan untuk FastEthernet (100Base) atau network ATM. Bisa digunakan sampai kecepatan 1000 Mbps, biasanya digunakan untuk GigaEthernet (1000Base) dan dipergunakan pada Data Center untuk menghubungan antar server atau server dengan switch.. Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-04 Hal. 24 / 42 25 Media non fisik Gelombang Mikro (1/2) Sinyal ditransmisikan memanfaatkan gelombang radio / RF yang dipancarkan melalui udara (propagasi). Bekerja pada frekuensi antara 300 MHz 30 GHz / VHF SHF. Kemampuan pemancaran sinyal dari satu pemancar ke pemancar lain + 60 100 km. Kecepatan membawa informasi digital antara 8 Mbps 144 Mbps. Antena berbentuk parabola. Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-04 Hal. 25 / 42 26

Media non fisik Gelombang Mikro (2/2) Keuntungan: Lebih mudah dalam pembangunan & pemeliharaannya Efesien dalam hal daya pancar Pita frekuensi lebar Kualitas sinyal informasi yang tinggi Tidak terpengaruh oleh noise luar dalam pita frekuensi gelombang mikro.` Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-04 Hal. 26 / 42 27 Metoda propagasi gelombang (1/2) Ground wave untuk frekuensi rendah s/d 2 MHz Sky wave Gelombang langsung Pantulan tanah Permukaan tanah Direct wave ionosfer, Scattering wave troposfer Satellite transmission. Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-04 Hal. 27 / 42 28

Metoda propagasi gelombang (2/2) Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-04 Hal. 28 / 42 29 Line of Sight / Space wave Tx & Rx tidak ada halangan/rintangan Frekuensi 3 GHz s/d 30 GHz pemancar gelombang mikro Jarak jangkau terbatas oleh lengkung bumi (40 50 km) Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-04 Hal. 29 / 42 30

Propagasi Gelombang Tanah (1/2) Gelombang Langsung Gelombang Pantulan Tanah Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-04 Hal. 30 / 42 31 Propagasi Gelombang Tanah (2/2) Gelombang Permukaan Tanah Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-04 Hal. 31 / 42 32

Ionosphere: Propagasi sky wave (1/3) Dipantulkan oleh lapisan ionosphere. Terletak 50 500 km di atas permukaan bumi & terbentuk karena adanya radiasi sinar matahari. Frekuensi rendah 20 MHz s/d 85 MHz pemancar AM/SW & radio amatir Tingkat penerimaan tidak tetap. Jarak jangkauan jauh. Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-04 Hal. 32 / 42 33 Propagasi sky wave (2/3) Lapisan D. Ketinggian 50-90 km Lapisan paling bawah dari ionosfer Menyerap gelombang frekuensi rendah & melewatkan gelombang frekuensi tinggi Ionisasi maks pada siang dan menghilang pada malam hari Lapisan E Ketinggian 90-145 km, Memantulkan gelombang dengan frekuensi sekitar 20 MHz. Tergantung pada frekuensi & kekuatan lapisan E, suatu sinyal dapat dibiaskan ataupun dapat diteruskan ke lapisan F Pada malam hari lsinyal dapat melewati lap ini, karena pada malam hari lapisan ini menyusut. Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-04 Hal. 33 / 42 34

Propagasi sky wave (3/3) Lapisan F. Ketinggian 160-400 km Dibagi menjadi lapisan F1 & F2 untuk siang hari Pada malam hari kedua lapisan akan bersatu Memantulkan gelombang dengan fekuensi tinggi (HF) Gelombang dengan frekuensi lebih tinggi (VHF, UHF...) akan dilewatkan. Dimanfaatkan untuk pemancaran gelombang AM jarak jauh. Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-04 Hal. 34 / 42 35 Rugi-rugi propagasi Adanya Fading. Groundwave & skywave sampai di antena penerima tetapi berlawanan fase sehingga saling melemahkan. Dua skywave yang dipantulkan dari daerah ionosfer diterima di antena penerima dengan fase yang tidak sama. Direct-wave & ground-wave sampai pada penerima dengan fase berbeda. Interferensi dengan gelombang lain. Hilangnya daya saat transmisi. Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-04 Hal. 35 / 42 36

Komunikasi Satelit (1/2) Komunikasi Satelit penyaluran informasi menggunakan satelit. Satelit suatu stasiun relay / repeater gelombang mikro yang diletakkan di ruang angkasa. Berfungsi untuk: Menerima sinyal yang dikirim dari stasiun bumi, Memperkuat & mengubah sinyal yang diterima, Memancarkan / meneruskan kembali ke stasiun bumi. Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-04 Hal. 36 / 42 37 Komunikasi Satelit (2/2) Space segment Uplink TT & C Downlink Ground segment Jaringan terestrial SB Tx Master station SB Rx Jaringan terestrial Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-04 Hal. 37 / 42 38

Kelebihan & Kekurangan Komunikasi Satelit Kelebihan: Cakupannya luas Bandwidth yang cukup lebar Independen dari infrastruktur teresterial Biaya relatif rendah per site Karakteristik layanan yang beragam Layanan total hanya dari satu provider Layanan mobile/wirelss yang independen terhadap lokasi Kekurangan: Delay propagasi besar Rentan terhadap pengaruh atmosfir Biaya yg besar utk up-ront Biaya yang sama untuk komunikasi jarak pendek atau jauh Ekonomis jika jumlah user banyak & kapsitas digunakan optimal Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-04 Hal. 38 / 42 39 Jenis & layanan Satelit Layanan: Fixed satellite service Broadcasting satellite service Mobile satellite service Navigational satellite service Meteorological satellite service Jenis: Satelit komunikasi Satelit astronomi Satelit pengamat bumi Satelit navigasi Satelit mata-mata Satelit cuaca Satelit broadcasting Satelit militer Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-04 Hal. 39 / 42 40

Frekuensi kerja (1/2) Band frequency: 3700 4200 MHz commercial downlink frequency 5925 6425 MHz commercial uplink frequency 7250 7750 MHz military downlink frequency 7900 8400 MHz military uplink frequency Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-04 Hal. 40 / 42 41 Frekuensi kerja (2/2) Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-04 Hal. 41 / 42 42

Orbit satelit GEO (Geostationary Earth Orbit) Ketinggian + 35.378 km. Mencakup 1/3 permukaan bumi. Periode rotasi 24 jam (sama dengan rotasi bumi) MEO (Medium Earth Orbit): Ketinggian + 5.000 km 12.000 km Periode rotasi 5-12 jam LEO (Low Earth Orbit): Ketinggian + 300 km 2000 km Periode rotasi 1.5 jam Digunakan untuk pemetaan, riset, geologi, SAR & telekomunikasi. Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323-04 Hal. 42 / 42 43 End of slide 44