BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, adat istiadat dan

BAB I PENDAHULUAN. menarik. Dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan keindahan, manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Keanekaragaman suku bangsa dengan budayanya di seluruh Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. tradisi serta budaya. Keragaman suku bangsa di Indonesia menyebabkan

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Desa Hilir Tengah, Kecamatan Ngabang,

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang sangat kompleks. Didalamnya berisi struktur-struktur yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan budaya daerah, yaitu pendekatan dengan cara melihat obyek pengkajian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebudayaan merupakan corak kehidupan di dalam masyarakat yang

I. PENDAHULUAN. tinggi yang mencapai puncaknya. Seiring berkembangnya zaman, rasa. nasionalisme dikalangan pemuda kini semakin memudar.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kebudayaan yang berbeda-beda antara satu sama lain. Hal ini dapat kita

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian

MATA KULIAH : ILMU BUDAYA DASAR PERANAN BUDAYA LOKAL MENDUKUNG KETAHANAN BUDAYA NASIONAL

BUPATI KAUR PROPINSI BENGKULU

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS

Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Yunita, 2014

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

QANUN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM NOMOR 12 TAHUN 2004 TENTANG KEBUDAYAAN ACEH BISMILLAHIRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

BAB I PENDAHULUAN. dinamakan mampu berbuat hamemayu hayuning bawana (Suwardi Endraswara,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN. Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, ialah

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASIR NOMOR 3 TAHUN 2000 TENTANG PEMBERDAYAAN, PELESTARIAN, PERLINDUNGAN DAN PENGEMBANGAN ADAT ISTIADAT DAN LEMBAGA ADAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membangun dirinya maupun lingkungan masyarakat, bangsa dan negaranya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. masyarakat, bangsa, dan negara sesuai dengan pasal 1 UU Nomor 20 Tahun 2003.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 7 TAHUN 2001 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. agama. Hal tersebut sangat berkaitan dengan jiwa Nasionalisme bangsa Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. yang pada umumnya mempunyai nilai budaya yang tersendiri. Dalam kehidupan

BAB IV KESIMPULAN. merupakan suatu bentuk penghormatan kepada nenek moyang masyarakat Suku

BAB I PENDAHULUAN. sampai merauke, menyebabkan Indonesia memiliki banyak pulau. dijadikan modal bagi pengembang budaya secara keseluruhan.

2015 KAJIAN NILAI-NILAI BUDAYA UPACARA ADAT NYANGKU DALAM KEHIDUPAN DI ERA MODERNISASI

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR : 1 TAHUN 2012 TENTANG LEMBAGA ADAT MELAYU RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 18 TAHUN 2001 TENTANG PEMBERDAYAAN,PELESTARIAN DAN PENGEMBANGAN ADAT ISTIADAT DAN LEMBAGA ADAT

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Senakin kabupaten Landak Kalimantan Barat. Teori-teori tersebut dalah sebagai

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERAN SUMBER DAYA PENGHAYAT KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA DALAM MEMPERKUAT KEBHINEKAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia yang mempunyai ribuan pulau dengan berbagai

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terkenal sebagai salah satu negeri terbesar penghasil kain tenun tradisional yang

PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI

BAB I PENDAHULUAN. Museum Budaya Dayak Di Kota Palangka Raya Page 1

BAB I PENDAHULUAN. dengan daerah lain menunjukan ciri khas dari daerah masing-masing.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pepatah Jawa dinyatakan bahwa budaya iku dadi kaca benggalaning

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai negara kepulauan dengan ratusan suku bangsa,

Amanat Presiden RI pd acara Hari Pramuka ke-52 Th 2013, tgl. 14 Agustus 2013, Jakarta Rabu, 14 Agustus 2013

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. langsung, wawancara, studi pustaka dan pembahasan. Tentang Makna

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman budaya. Terdiri

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO SELATAN NOMOR 17 TAHUN 2000 TENTANG PEMBERDAYAAN, PELESTARIAN DAN PENGEMBANGAN ADAT ISTIADAT DAN LEMBAGA ADAT

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG BARAT NOMOR 14 TAHUN 2000 T E N T A N G PEMBERDAYAAN, PELESTARIAN DAN PENGEMBANGAN ADAT ISTIADAT DAN LEMBAGA ADAT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Fendra Pratama, 2014 Perkembangan Musik Campak Darat Dari Masa Ke Masa Di Kota Tanjung Pandan Belitung

- 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA

I. PENDAHULUAN. tidak hilang seiring dengan kemajuan zaman, karena budaya merupakan kekayaan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA ADAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMBAWA,

Soal Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila. 2) Bacalah dengan seksama setiap butir pertanyaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia adalah makhluk budaya mengandung pengertian bahwa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan pendidikan nasional dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. kearifan. Tradisi Mesatua di Bali lambat laun semakin tergerus dengan roda

- 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG CAGAR BUDAYA

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Salah satu faktor yang memengaruhi memudarnya sikap nasionalisme adalah kurangnya pemahaman siswa tentang sejarah nasional Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

2013 POLA PEWARISAN NILAI-NILAI SOSIAL D AN BUD AYA D ALAM UPACARA AD AT SEREN TAUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau

Skripsi. diajukan untuk memenuhi sebagian syarat guna mencapai gelar Sarjana Pendidikan Sejarah. Oleh : James Paul Piyoh

BAB I PENDAHULUAN. memiliki bermacam-macam kebudayaan, diantaranya bahasa daerah,

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas tentang : Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah,

BAB I PENDAHULUAN. Keanekaragaman budaya inilah yang mampu membuat bangsa Indonesia

commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH PROVINSI JAMBI

PERAN NEGARA DAN PEMERINTAH DALAM PELAYANAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG KELEMBAGAAN MASYARAKAT ADAT LAMPUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR LAMPUNG,

BAB I PENDAHULUAN. rohaniah (Satrio Haryanto, 2006:1). Dalam kehidupan perlu adanya. dengan melestarikan nilai-nilai budaya dan memahami makna yang

Memahami Budaya dan Karakter Bangsa

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang utama untuk membentuk karakter siswa yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Yuvenalis Anggi Aditya, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Budi Utomo, 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bagian penting bagi kehidupan bangsa dan negara. Secara detail, penyebab

3.2 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Dasar Negara Pancasila sebagai dasar negara sering juga disebut sebagai Philosophische Grondslag

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak-anak usia sekolah dasar adalah suatu generasi yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tersebut sebenarnya dapat menjadi modal yang kuat apabila diolah dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. secara optimal dalam pendidikan. Menurut Setiawan (2011:356), pendidikan

I. PENDAHULUAN. yang dicita-citakan. Sejalan dengan Mukadimah Undang Undang Dasar 1945,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya yang berhubungan dengan proses komunikasi dan informasi menyebabkan terjadinya pergeseran dan perubahan nilai-nilai luhur budaya bangsa semakin cepat. Sehubungan dengan kenyataan tersebut masuknya unsur-unsur budaya asing yang berbaur dengan budaya asli harus melalui seleksi (penyaringan) supaya nilai-nilai budaya bangsa tidak pudar. Kemungkinan proses memudarnya nilai-nilai luhur bangsa itu akan lebih cepat apabila belum membudaya dalam setiap warga masyarakat pendukungnya. Kalau hal ini terjadi maka bangsa Indonesia akan kehilangan kepribadiannya sebagai bangsa yang berbudi luhur. Kemerdekaan suatu bangsa dan Negara perlu diisi dengan pembangunan. Pembangunan yang dilaksanakan bangsa Indonesia meliputi berbagai bidang antara lain bidang pembangunan fisik, bidang mental spiritual, termasuk bidang kebudayaan. Pembangunan kebudayaan nasional diarahkan untuk memberikan wawasaan budaya dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap dimensi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta ditujukan untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia Indonesia serta memperkuat jati diri dan kepribadian bangsa. Kebudayaan nasional yang dijiwai oleh nilai-nilai agama dan nilai luhur bangsa perlu terus dipelihara, dibina dan dikembangkan dengan 1

memperkuat penghayatan dan pengamalan pancasila, memperkukuh akar kebudayaan, meningkatkan wawasan kebangsaan dan kualitas kehidupan, memperkuat jati diri dan dan kepribadian bangsa, mempertebal rasa harga diri dan kebanggaan nasional, memperkukuh jiwa persatuan dan kesatuan bangsa, menjadi penggerak masyarakat untuk maju dan mandiri serta penggerak bagi pewujudan citacita bangsa. Hasrat masyarakat luas untuk berperan aktif dalam proses pembinaan, pengembangan dan pelestarian kebudayaan nasional terus ditingkatkan. Kebudayaan nasional yang dijiwai oleh nilai-nilai agama dan nilai luhur bangsa perlu terus menerus dipelihara, dibina dan dikembangkan merupakan perwujudan partisipasi di dalam mengisi pembangunan. Dalam mengembangkan kehidupannya manusia mampu untuk menentukan pilihan-pilihan yang sesuai dengan latar belakang dan tingkat kemajuan kebudayaannya. Dimensi kebudayaan manusia dapat mencakup unsur-unsur sekuler dan unsur keagamaan. Dengan demikian jelas bahwa kebudayaan lokal perlu dibina dalam rangka pengembangan Kebudayaan Nasional Indonesia. Pengkajian terhadap nilai-nilai yang terkandung di dalam tradisi Nyangahatn sebagai kebudayaan lokal di Kabupaten Landak Propinsi Kalimantan Barat dapat mengokohkan nilai-nilai Pancasila sebagai hasil penggalian nilai-nilai kebudayaan bangsa. Melihat perkembangan jaman yang semakin maju dan diikuti pula kemajuan teknologi merupakan sesuatu hal yang patut disyukuri. Namun sangat disayangkan apalagi kemajuan jaman dan teknologi tersebut ternyata tidak diimbangi dengan 2

pewarisan budaya yang menjadi ciri khas masyarakat dalam kelompoknya masingmasing. Kita mengaku sangat prihatin dengan perkembangan sekarang yang membuat generasi muda meninggalkan warisan budaya nenek moyang mereka tersebut, sangat jarang sekali untuk menemukan adanya generasi muda yang dalam hal ini dapat menjadi seorang Panyangahatn. Dalam bahasa Dayak Kanayatn Panyangahatn merupakan salah satu perangkat adat yakni imam adat. Panyangahatn bertugas sebagai pembaca doa kepada Tuhan (Jubata). Sedangkan dalam bahasa Dayak Kanayatn, membaca doa sama artinya dengan Nyangahatn, masyarakat Dayak, khususnya Dayak Kanayatn biasanya akan menggunakan Panyangahatn ketika akan melakukan permohonan kepada Tuhan (Jubata), terutama pada saat akan memulai suatu aktivitas. Hendaknya generasi muda jangan terbuai dengan perkembangan jaman sehingga dengan mudah menghilangkan tradisi budaya mereka. Tugas menjadi seorang Panyangahatn memang tidak mendatangkan sebuah harta (materi) yang berlimpah, akan tetapi hal itu tetap harus dijalani. Karena itulah resiko dalam memperjuangkan pewarisan budaya luhur bangsa kita. Akan sangat rugi sekali apabila sebuah budaya itu hilang dari dalam kelompok masyarakat itu, dan dengan hilangnya budaya itu, berarti menunjukkan hilangnya salah satu pondasi kemajuan yang dimiliki suatu kelompok tersebut. Mengembangkan dan membina kebudayaan nasional Indonesia yang bersumber dari warisan leluhur budaya bangsa, budaya nasional yang mengandung nilai-nilai universal termasuk kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam 3

rangka mendukung terpeliharanya kerukunan hidup bermasyarakat dan membangun peradaban bangsa. (GBHN, 1999:63). Untuk itulah penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian terhadap upacara adat tradisional Nyangahatn yang menyangkut tentang makna upcara adat Nyangahatn, karena upacara adat Nyangahatn ini mulai berkurang akibat perkembangan jaman yang menyebabkan bergesernya budaya asli bangsa. Dengan mencintai adat dan budaya bangsa maka disitulah nampak bahwa kita mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini secara garis besar dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Apakah makna upacara adat Nyangahatn bagi pelaku dan masyarakat dalam upaya pelestarian adat dan budaya suku Dayak Kanayatn di Kabupaten Landak Propinsi Kalimantan Barat. 2. Bagaimanakah prosesi upacara adat Nyangahatn dalam upaya pelestarian adat dan budaya suku Dayak Kanayatn di Kabupaten Landak Propinsi Kalimantan Barat. C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan di atas maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan : 4

1. Makna upacara adat Nyangahatn bagi pelaku dan masyarakat dalam upaya pelestarian adat dan budaya suku Dayak Kanayatn di Kabupaten Landak Propinsi Kalimantan Barat. 2. Prosesi upacara adat Nyangahatn bagi pelaku dan masyarakat dalam upaya pelestarian adat dan budaya suku Dayak Kanayatn di Kabupaten Landak Propinsi Kalimantan Barat. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis : a. Bagi kelompok masyarakat di Kabupaten Landak Propinsi Kalimantan Barat, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai landasan untuk mengembangkan dan melestarikan tradisi dalam hal ini upacara adat Nyangahatn. b. Bagi pembaca, hasil penelitian ini dapat memberikan informasi tentang makna Upacara Adat Nyangahatn dalam upaya pelestarian adat dan budaya suku Dayak Kanayatn di Kabupaten Landak Propinsi Kalimantan Barat. c. Bagi penulis, hasil penelitian ini dapat memberikan informasi tentang makna upacara adat Nyangahatn selain sebagaidoa juga mempunyai fungsi yang lain sehingga peneliti dapat menambah referensi dan wawasan tentang upacara adat Nyangahatn. 5

2. Manfaat Praktis : a. Bagi Pemerintah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Landak khususnya bidang kebudayaan baik tingkat kabupaten maupun kecamatan, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pelengkap dokumentasi dan data upacara adat Nyangahatn serta mengupayakan pembinaan, pelestarian dan pengembangannya. b. Bagi masyarakat, penelitian ini dapat memberikan informasi tentang makna upacara adat Nyangahatn di Kabupaten Landak. c. Mengenalkan tradisi Suku Dayak Kanayatn di Kabupaten Landak, Propinsi Kalimantan Barat yang menjadi aset kebudayaan Bangsa Indonesia untuk dapat dilestarikan oleh warga masyarakat Suku Dayak Kanayatn dan Bangsa Indonesia. 6